Resume Materi Mooc Agenda 1 Materi 1

August 26, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Resume Materi Mooc Agenda 1 Materi 1...

Description

 

R E S U M E M A TE R I M OOC

NAMA

: Tri Wahyuni Apriant Anzar

ANGKATAN

:1

NDH

: 1

TANGGAL PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN MANDIRI MANDIRI : 23 Mei 2022 RESUME HASIL PEMBELAJARAN MANDIRI Setap ASN harus senantasa menjunjung tnggi kehormaan negara, pemerinah, dan maraba pegawai negeri sipil, sera senantasa menguamakan kepentngan negara daripada kepent kep entnga ngan n sendir sendiri, i, seseor seseorang ang aau aau golong golongan. an. Kepent Kepentnga ngan n ba bangs ngsa a da dan n Negara Negara harus harus diempakan di aas kepentngan lainnya. Agar kepentngan bangsa dan Negara dapa selalu diemp di empak akan an di a aas as kepen kepentng tngan an lai lainny nnya a dibuu dibuuhka hkan n langka langkah-l h-lan angka gkah h konkri konkri, , melalu melalui: i: Meman Mem anap apkan kan wawas wawasan an kebang kebangsaa saan, n, Menum Menumbuh buh kemba kembangk ngkan an kesada kesadaran ran bela bela Negar Negara, a, Mengimplemenaskan Mengimplemenask an Sisem Adminisrasi NKRI. Sejak awal pergerakan nasional, kesepakaan-kesepakaan enang kebangsaan erus berkembang hinggga menghasilkan 4 (empa) consensus dasar sera n Bendera, Bahasa, dan Lamba Lambang ng Negar Negara, a, sera sera Lagu Lagu Kebang Kebangsaa saan. n. Indone Indonesia sia sebag sebagai ai ala ala pe pemer mersa sau, u, ident identas as,, kehormaan dan kebanggaan bersama. Sejarah pergerakan kebangsan perlu secara lengkap disampaikan kepada pesera Lasar CPNS CPNS mesk meskip ipun un pada pada pend pendid idik ikan an fo form rmal al sebe sebelu lumn mnya ya suda sudah h mere mereka ka pe pero role leh, h, na namu mun n pemahama pema haman n yang dibuuhk dibuuhkan an adalah adalah unuk unuk menjadi menjadi dasar dasar pemahaman pemahaman enang wawasan wawasan kebangsa keba ngsaan an secara secara lebih komprehen komprehensif. sif. Faka-fa Faka-faka ka sejarah sejarah dapa dapa dijadikan dijadikan pembelaja pembelajaran ran bahwa Kebangsaan Indonesia erbangun dari serangkaian proses panjang yang didasarkan pada kesepakaan dan pengakuan erhadap keberagaman dan bukan keseragaman sera mencapai puncaknya pada anggal 17 Agusus 1945. Tanggal 20 Mei unuk peramakalinya dieapkan menjadi Hari Kebangkian Nasional berdasarkan Pembaharuan Pembaharuan Kepuusan Presiden Republik Indonesia No. 316 ahun 1959 anggal 16 Desember 1959 enang Hari-Hari Nasional yang Bukan Hari Libur. Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jat diri bangsa (naton characer) dan kesadaran erhadap sisem nasional (natonal sysem) yang bersumber dari Pancasila, UUD NRI

 

R E S U M E M A TE R I M OOC

Tahun Tahu n 1945, 1945, NKRI, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Tunggal Ika, guna memecahka memecahkan n berbagai berbagai persoalan persoalan yang dihada dih adapi pi ba bangs ngsa a dan dan negara negara demi demi menca mencapa paii masyar masyarak aka a ya yang ng aman, aman, adil, adil, makmu makmur, r, da dan n sejahera 4 (empa) Konsesus Dasar Berbangsa dan Bernegara : 1. Pancasia Ungka Ung kapa pan n "Bhin "Bhinnek neka a Tungg Tunggal al Ika" Ika" yang yang menga mengandu ndung ng cia-c cia-cia ia kemanu kemanusia siaan an da dan n peras per asuan uan sekal sekaligu igus, s, yang yang juga juga bersum bersumber ber dari dari sejar sejarah ah bangsa bangsa indone indonesia sia denga dengan n adan adanya ya kerajaan yang dapa digolongkan bersifa nasional yaiu Sriwijaya dan Majapahi. Pancasila secara sisematk disampaikan perama kali oleh Ir. Soekarno di depan siding BPUPKI pada anggal 1 Juni 1945. Oleh Bung Karno dinyaakan bahwa Pancasila merupakan philososche grondslag, suau fundamen, lsafaa, pikiran yang sedalam-dalamnya, sedalam-dalamnya, merupaan landasan aau dasar bagi Negara merdeka yang akan didirikan. Selain berfungsi sebagai landasan bagi kokoh egaknya negara dan bangsa, Pancasila juga berfungsi sebagai binang pemandu aau Leisar, sebagai ideologi nasional, sebagai pandangan hidup bangsa, sebagai pereka aau pemersau bangsa dan sebagai wawasan pokok bangsa Indonesia dalam mencapai cia-cia nasional. 2. Undang-Undang Dasar 1945 Naskah Undang-Undang Dasar 1945 dirancang sejak 29 Mei sampai 16 Juli 1945 oleh Badan Penyelidik Penye lidik Usaha Persiapa Persiapan n Kemerdekaa Kemerdekaan n Indonesia Indonesia (BPUPKI). (BPUPKI). Pada masa iu Ir Soekarno Soekarno menyampaikan gagasan dasar pembenukan negara yang beliau sebu Pancasila. Gagasan iu disampaikan dihadapan panita BPUPKI pada siang perdana mereka anggal 28 Mei 1945 dan berlangsung hingga anggal 1 Juni 1945. Seelah dihasilkan sebuah rancangan UUD,erdapa perubahan dan ambahan aas rancangan rancangan ersebu sehingga dibenuknya panita 9 . Panita 9 mempunyai ugas unuk merancang sebuah rumusan pembukaan yang disebu Piagam Jakara. 3. Bhinneka Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika – Kakawin Suasoma (Purudasana) diangka menjadi semboyan yang diabadikan lambang NKRI Garuda Pancasila. pengertan Bhinneka Tunggal Ika lebih diekankan pada perbedaan bidang kepercayaan juga anekaragam agama dan kepercayaan di kalangan masyarak masy araka a Majapahi Majapahi. . Semenara Semenara dalam dalam lambang lambang NKRI, Garuda Garuda Pancasila Pancasila,, pengertan pengertannya nya diperluas, menjadi tdak erbaas dan dierapkan tdak hanya pada perbedaan kepercayaan dan

 

R E S U M E M A TE R I M OOC

keagamaan, keagamaa n, melainkan juga erhadap perbedaan suku, bahasa, ada istada (budaya) dan beda kepulauan (anara nusa) dalam kesauan nusanara raya. 4. Negara Kesauan Republik Indonesia Keberadaan Negara Kesauan Republik Indonesia (NKRI) tdak dapa dipisahkan dari persitwa Proklama Prok lamasi si Kemerdeka Kemerdekaan an 17 Agusus Agusus 1945, karena melalui melalui peristwa peristwa proklamas proklamasii ersebu ersebu bangsa Indonesia berhasil mendirikan negara sekaligus menyaakan kepada dunia luar (bangsa lain) bahwa sejak saa iu elah ada negara baru yaiu Negara Kesauan Republik Indonesia. Tujuan Tuj uan Negar Negara a Kesau Kesauan an Republ Republik ik Indone Indonesia sia dalam dalam sejara sejarahny hnya a dirumu dirumuska skan n da dalam lam sidang sidang periode II BPUPKI (10-16 Juli 1945) dan selanjunya disahkan oleh PPKI pada anggal 18 Agusus 1945. Adapun ujuan NKRI sepert ercanuk dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV, meliput : a. Melindungi segenap bangsa dan seluruh umpah darah indonesia ; b. Memajukan kesejaheraan umum; c. Mencerdaskan kehidupan bangsa; dan d. Iku melaksana melaksanakan kan keertba keertban n dunia berdasa berdasarkan rkan kemerdeka kemerdekaan, an, perdamaia perdamaian n abadi abadi dan keadilan sosial (Tujuan NKRI ersebu di aas sekaligus merupakan fungsi negara Indonesia.) E. Bendera, Bahasa, Lambang Negara, sera Lagu Kebangsaan Bendera, bahasa, dan lambang negara, sera lagu, kebangsaan Indonesia merupakan sarana pemersau, identas, dan wujud eksisensi bangsa yang menjadi simbol kedaulaan dan kehormaan negara sebagaimana diamanakan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Bendera, bahasa, dan lambing negara, sera lagu kebangsaan Indonesia merupakan manifesasi kebudayaanyang berakar pada sejarah perjuangan bangsa, kesauan dalam dala m keragama keragaman n budaya, budaya, dan kesamaan kesamaan dalam mewujudka mewujudkan n cia-cia cia-cia bangsa dan Negara Negara Kesauan Republik Indonesia 1. Bendera Bendera Negara Sang Merah Puth berbenuk empa persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua-pertga) dari panjang sera bagian aas berwarna merah dan bagian bawah berwarna puth yang kedua bagiannya berukuran sama. 2. Bahasa

 

R E S U M E M A TE R I M OOC

Bahasa Negara Kesauan Republik Indonesia yang selanjunya disebu Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi nasional yang digunakandi seluruh wilayah Negara Kesauan Republik Indonesia. Bahasa Bah asa Indonesia Indonesia yang dinyaaka dinyaakan n sebagai sebagai bahasa bahasa resmi negara dalam dalam Pasal Pasal 36 UndangUndangUndang Dasar Negara Kesauan Republik Indonesia Tahun 1945 bersumber dari bahasa yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda anggal 28 Okober 1928 sebagai bahasa persauan yang dikembangkan dikembangka n sesuai dengan dinamika peradaban bangsa. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai  jat diri bangsa, kebanggaan kebanggaan nasional, sarana pemersau berbagai suku bangsa, sera sarana komunika komu nikasi si anardae anardaerah rah dan anarbud anarbudaya aya daerah.) daerah.) Bahasa Bahasa Indonesia Indonesia sebagai sebagai bahasa bahasa resmi resmi negara berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, penganar pendidikan, komunikasi tngka nasional, pengembangan kebudayaan nasional, ransaksi dan dokumenasi niaga, sera sarana pengembangan pengembanga n dan pemanaaan pemanaaan ilmu pengeahuan, pengeahuan, eknologi, seni, dan bahasa media massa. 3. Lambang Negara Lambang Lam bang Negara Negara Kesauan Kesauan Republik Republik Indonesia Indonesia yang selanjuny selanjunya a disebu disebu Lambang Lambang Negara Negara adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Garuda memiliki sayap yang masingmasing berbulu 17, ekor berbulu 8, pangkal ekor berbulu 19, dan leher berbulu 45. 4. Lagu Kebangsaan Lagu Lagu Kebang Kebangsaa saan n Negara Negara Kesa Kesaua uan n Republ Republik ik Indone Indonesia sia ya yang ng selanj selanjun unya ya disebu disebu La Lagu gu Kebangsaan adalah Indonesia Raya. Lagu Kebangsaan adalah Indonesia Raya yang diubah oleh Wage Rudolf Supraman. NILAI-NILAI BELA NEGARA Agresi Milier Il Belanda yang berhasil meguasai Ibukoa Yogyakara dan menwawan Soekarno Haa Ha a tdak tdak melu meluru ruhk hkan an sema semang nga a perj perjua uang ngan an Ba Bang ngss In Indo done nesi sia. a. Perj Perjua uang ngan an unu unuk k memperahankan memperahan kan kemerdekaan dilaksanakan baik dengan hard power (perang gerilya) maupun so power power (Oemer (Oemerin inaha ahan n darura darura) ) di Koa Koa Buktn Buktnggi ggi.. Sejara Sejarah h Bela Bela Negara Negara Tangga Tanggall 18 Desember Dese mber 1948 pukul pukul 23.30, 23.30, siaran siaran radio anara dari Jakara Jakara menyebuk menyebukan, an, bahwa besok besok paginya pagi nya Wakil Wakil Tinggi Tinggi Mahkoa Mahkoa Belanda, Belanda, Dr. Beel, akan mengucap mengucapkan kan pidao yang pent pentng. ng. Semenara iu Jenderal Spoor yang elah berbulan-bulan mempersiapka mempersiapkan n rencana pemusnahan TNI memberikan insruksi kepada seluruh enara Belanda di Jawa dan Sumara unuk memulai penyerang penye rangan an erhadap erhadap kubu Republik. Republik. Operasi Operasi ersebu ersebu dinamaka dinamakan n "Operasi "Operasi Kraai". Kraai". Siring

 

R E S U M E M A TE R I M OOC

dengan penyerangan erhadap bandar udara Maguwo, pagi hari anggal 19 Desember 1948, WTM Beel Beel berpid berpida ao o di radio radio dan dan menya menyaak akan, an, bahwa bahwa Belan Belanda da tdak tdak lagi lagi erika erika dengan dengan Perse Per seuju ujuan an Renvil Renville. le. Wakil Wakil Presid Presiden en membua membua eks eks pida pidao o iu yang yang tdak tdak perlu perlu pa panja njang ng,, Anjuran iu yang dikenal juga sebagai "Order Harian" Bunyi Perinah Kila No.1 Panglima Bear Seodirman sebagaimana sebagai beriku: 1. Kia elah diserang. 2. Pada angga anggall 19 Desember Desember 1948 Angkaa Angkaan n Perang Perang Belanda Belanda menyerang menyerang Yogyakar Yogyakara a dan Lapangan Terbang Maguwo. 3. Pemerinah Belanda elah membaalkan perseujuan gencaan senjaa. 4. Semua Angkaan Angkaan Perang Perang menjalank menjalankan an rencana rencana yang elah elah dieapka dieapkan n unuk unuk menghada menghadapi pi serangan Belanda. Perinah iu dikeluarkan di empa, artnya di Isana Negara Yogyakara pada 19 Desember 1948 pukul 08.00 WIB. Pemerinahan Darura Republik Indonesia dibenuk, seelah Yogyakara jauh ke angan angan Beland Belanda a saa saa erjad erjadii Ag Agres resii Milie Milierr II; Ir. Soeka Soekarno rno da dan n Drs. Drs. Moham Mohammad mad Haa Haa dia diang ngka kap. p.

Pe Peme merin rina aha han n

Daru Darura ra

Repu Republ blik ik

Indo Indone nesi sia a

(PDR (PDRI) I)

ad adal alah ah

peny pe nyel elen engg ggar ara a

pemerinahan Republik Indonesia periode 22 Desember 1948-13 Juli 1949, dipimpin oleh. Mr. Syafruddin Prawiranegara yang disebu juga dengan Kabine Darura. Sesungguhnya, sebelum Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Haa diawan pinak belanda, mereka sempa mengetk dua buah bua h Ka Kawa wa.. Pera Perama, ma, member memberii manda mandae e Kepad Kepada a Mener Menerii Kmakmu Kmakmuran ran Mr Syafru Syafruddi ddin n Prawiranegara unuk membenuk pemerinahan darura di Sumara. Kedua, jika ikhtar Mr. Syafrudd Syafru ddin in Prawir Prawiran anega egara ra gagal gagal,, maka maka manda manda diberi diberika kan n kepada kepada Mr.A. Mr.A.A. A.Mar Marami amiss unuk unuk mendirikan pemerinah dalam pengasingan di New Delhi, India. Belanda memilih berunding dengan uusan Ir.Soekarno-Drs. Mohammad Haa yang ketka iu sausnya awanan. Perundingan iu menghasilkan Perjanjian Roem-Royen. Pemerinah Drs. Mohammad Haa memperanggungjawabkan peristwa 19 Desember 1948. Wakil Presiden Drs. Mohammad Haa menjelaskan 3 soal, yakni hal tdak menggabungkan diri kepada kaum gerilya, hal hubungan Bangka dengan luar negeri dan erjadinya Perseujuan Roem-Royen. anggal 14 Juli 1949, Pemerinah RI menyeujui hasil Perseujuan Roem-Royen, sedangkan KNIP baru mengesahkan perseujuan ersebu anggal 25 Juli 1949. Pada anggal 18 Desember 2006

 

R E S U M E M A TE R I M OOC

Presiden Republik Indonesia Dr.. Susilo Bambang Yudhoyono meneapkan anggal 19 Desember sebagai Hari Bela Negara. ANCAMAN Ancaman adalah adalah setap usaha dan kegiaan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang berenangan dengan Pancasila dan mengancam aau membahayakan kedaulaan negara, keuuhan keu uhan wilayah wilayah Negara Negara Kesauan Kesauan Republik Republik Indonesia, Indonesia, dan keselama keselamaan an segenap segenap bangsa. bangsa. Sebagai conoh : dalam menghadapi ancaman bencana alam, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Benc ana (disingka (disingka BNPB), BNPB), sebagai sebagai leading leading secor secor sesuai sesuai dengan dengan amana amana Undang-Un Undang-Undang dang Nomorr 24 Tahun Nomo Tahun 2007 enang enang Penanggu Penanggulanga langan n Bencana Bencana,, dan dalam dalam pelaksan pelaksanaan aannya nya juga dibanu kemenerian/lembaga lainnya. Kewaspadaan Kewaspadaa n Dini kewaspadaan dini sesungguhnya adalah kewaspadaan setap warga Negara erhadap setap poensi poe nsi ancaman. ancaman. Kewaspad Kewaspadaan aan dini diimplemen diimplemenasik asikan an dengan dengan kesadara kesadaran n emu dan lapor lapor cepa (Tepa Lapa) yang mengandung unsur 5W+1H (When, Wha, Why, Who, Where dan How) kepada apara yang berwenang. Pengertan Bela Negara Bela Bel a Negara Negara adala adalah h ekad ekad,, sikap sikap,, da dan n perila perilaku ku sera sera tndak tndakan an warga warga negara negara,, ba baik ik secara secara perseoran pers eorangan gan maupun maupun kolektf kolektf dalam dalam menjaga menjaga kedaula kedaulaan an negara, negara, keuuhan keuuhan wilayah, wilayah, dan kesela kes elama maan an ba bangs ngsa a dan dan negara negara yang yang dij dijiwa iwaii ole kecin kecinaa aanny nnya a kepad kepada a Negara Negara Kesa Kesauan uan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangs Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman. Nilai Dasar Bela Negara Berda Ber dasar sarka kan n Undan Undang-U g-Unda ndang ng Nomor Nomor 23 ahun ahun 2019 2019 ena enang ng Pengel Pengelola olaan an Sumber Sumber Daya Daya Nasional unuk Perahanan Negara Pasal 7 Aya (3), nilai dasar Bela Negara meliput: a. cina anah air; b. sadar berbangsa dan bernegara; c. seta pada Pancasila sebagai ideologi negara; d. rela berkorban unuk bangsa dan negara; dan

 

R E S U M E M A TE R I M OOC

e. kemampuan awal Bela Negara. Kesadaran Bela Negara diumbuhkan dari kecinaan pada Tanah Air Indonesia, anah umpah darah yang menjadi rung hidup bagi warga Negara Indonesia. Kesadaran Bela Negara mulai dikembangkan dengan sadar sebagai bagian dari bangsa dan Negara. Bangsa yang majemuk, bangsa yang mendapakan kemerdekaannya bukan karena belas kasihan aau pengakuan dari bangsa-bangsa penjajah, namun direbu dengan segala pengorbanan seluruh rakya, mulai dari pengorba peng orbanan nan hara, hara, hingga hingga pengorba pengorbanan nan jiwa dan raga. raga. kesadara kesadaran n bela Negara Negara berikuny berikunya a adala adalah h keseta kesetaan an pada pada Pa Panca ncasila sila sebag sebagai ai ideolo ideology gy Neg Negara ara,, sebag sebagai ai dasar dasar Negar Negara a yang yang mempersa memp ersaukan ukan bangsa bangsa yang majemuk majemuk dengan dengan kebhineka kebhinekaanya anya.. Terakhir, Terakhir, kesadara kesadaran n bela Negara perlu diakualisasikan dengan aksi dan tndakan nyaa berupa kemampuan awal bela Negara. Pembinaan Kesadaran Bela Negara lingkup pekerjaan Pe Pemb mbin inaa aan n Ke Kesa sada dara ran n Bela Bela Nega Negara ra adal adalah ah sega segala la us usah aha, a, tnda tndaka kan, n, da dan n kegi kegia aan an ya yang ng dilaksanakan dalam rangka memberikan pengeahuan, pendidikan, dan/ au pelathan kepada warga negara guna menumbuh kembangkan sikap dan perilaku sera menanamkan nilai dasar Bela Negara. Negara. Pembinaa Pembinaan n Kesadaran Kesadaran Bela Negara Negara diselengga diselenggaraka rakan n di lingkup lingkup : pendidika pendidikan, n, masya ma syarak raka, a, da dan n pekerj pekerjaa aan. n. Pembin Pembinaa aan n Kes Kesad adara aran n Bela Bela Negara Negara lingk lingkup up pekerj pekerjaa aan n yang yang diujukan bagi Warga Negara yang bekerja pada : lembaga Negara, kemenerian /lembaga pemerinah nonkemenerian dan pemerinah daerah, Tenara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, badan usaha milk Negara badan usaha milik daerah, badan usaha swasa, dan badan lain sesuai dengan keenuan perauran perundang undangan.  Indikaor nilai dasar Bela Negara : 1. Indikaor cina anah air. 2. Indikaor sadar berbangsa dan berneg ber negara ara.. 3. Indika Indikao orr seta seta pada pada Pancas Pancasila ila Sebaga Sebagaii ideolo ideologi gi Bangs Bangsa. a. 4. Indika Indikaor or rela rela berkorban unuk bangsa dan Negara. 5. Indikaor kemampuan awal Bela Negara. Akualisasi Kesadaran Bela Negara bagi ASN Usaha Usah a Bela Negara Negara diselengga diselenggaraka rakan n melalui melalui pendidika pendidikan n kewargan kewarganegara egaraan, an, pelathan pelathan dasar dasar kemiliera kemi lieran n secara secara wajib, wajib, pengabdia pengabdian n sebagai sebagai prajuri prajuri Tenara Tenara Nasional Nasional Indonesia Indonesia secara secara sukare suk arela la a aau au secara secara wajib wajib,, dan penga pengabdi bdian an sesuai sesuai denga dengan n profes profesi. i. Usaha Usaha Bela Bela Negar Negara a berujuan unuk memelihara jiwa nasionalisme Warga Negara dalam upaya pemenuhan hak

 

R E S U M E M A TE R I M OOC

dan kewajibannya erhadap Bela Negara yang diwujudkan dengan Pembinaan Kesadaran Bela Negara demi ercapainya ujuan dan kepentngan nasional SISTEM ADMINISTRASI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA Kebijakan Kebija kan publik publik dalam dalam forma forma kepuusa kepuusan n dan/aau dan/aau tndakan tndakan adminisr adminisrasi asi pemerina pemerinahan han (SANKRI) memiliki (SANKRI) memiliki landasan landasan idill yaiu Pancasila Pancasila landasan landasan konstusioni konstusionil, l, UUD 1945 seba sebagai gai sisem yang mewadahi peran Aparaur Sipil Negara (ASN) Berdasarkan UU No.5 Tahun 2014 enang aparaur Sipil Negara. Perspektf Sejarah Negara Indonesia Konstsusi dan sisem adminisrasi negara Indonesia mengalami perubahan sesuai anangan dan permasalahan pembangunan negara bangsa yang dirasakan oleh elie politk dalam suau masa.Kun masa .Kunjoro joro Purbopran Purbopranoo oo (1981) (1981) menyaa menyaakan kan bahwa bahwa sejarah sejarah adminisra adminisrasi si di Indonesia Indonesia dimulai sejak ahun 1816, dimana seelah pemerinahan diambilalih oleh Belanda dari pihak Inggris, Inggri s, segera segera diben dibenuk uk suau suau dinas dinas pemeri pemerina naha han n ersen ersendir diri. i. peruba perubahan han pentng pentng da dalam lam perkem per kemba banga ngan n a aa a pemeri pemerin naha ahan n selama selama jaman jaman pendud penduduka ukan n Jepan Jepang, g, dian diandai dai dengan dengan dieapkannya dieapkann ya Undang-Undang No.27 yang berlaku secara efektf mulai anggal 8 Agusus 1942. Menuru Men uru Undan Undang-U g-Unda ndang ng ini maka maka aa aa pemeri pemerina naha han n da daera erah h pa pada da jaman jaman erseb ersebu u ya yang ng berlaku di anah Jawa dan Madura, kecuali Koot (Swapraja), susunan pemerinah daerahnya e erb rbag agii aas aas Syuu Syuu (Kar (Kares esid iden enan an), ), Si (Ko (Koa) a),, Ke Ken n (Kab (Kabup upa aen en), ), Gun Gun (Kaw (Kawed edan anan an), ), Sen Sen (Kecamaan) dan Ku (Desa). Pada awal masa kemerdekaan, perubahan sysem adminisrasi negara di Indonesia mash dalam keadaan darura, karena adanya ransisi pemerinahan. Pada saa perama lahirnva negara Republik Indonesia. suasana masih penuh dengan kekacauan dan keegangan, disebabkan oleh berakhirnya Perang Dunia Kedua. pasal IV Auran peralihan UUD meneapkan bahwa: "Sebelum Majlis Permusyawaraan Rakya, Dewan Perwakilan Rakya dan Dewan Pertmbangan Pertmbangan Agung dibenuk menuru Undang - Undang Dasar ini, segala kekuasaannya dijalankan oleh Presiden dengan banuan sebuah Komie Nasional". Selanjunya dieapkanla dieapkanlah h Makluma Wakil Presiden No.X anggal 16 Okober 1945, yang meningkakan maka kedudukan Komie Nasional menjadi badan legislatf yang berkedudukan sejajar dengan DPR. Penyerahan kekuasaan oleh sekuu kepada pemerinah Belanda seelah Perang Dunia

 

R E S U M E M A TE R I M OOC

Il dijadikan momenum unuk melakukan serangkaian kegiaan unuk menghancurkan pemerinah negara Republik Indonesia yang sah. Selama perang melawan agresi Belanda ersebu, elah dilakukan beberapa kali perseujuan anara pihak Belanda dengan pihak negara Republik Indonesia, anara lain perseujuan Linggarjat 25 Mare 1947 dan perseujuan Renville. Prinsip - prinsip negara hukum Pancasila dan UUD 1945 yang menjadi landasan mekamisme kenegaraan Indonesia yang juga merupakan landasan pokok bagi pengembangan adminisrasi negara tdak berjalan. Hubungan Indonesia-Belanda semakin memburuk seelah agresi kedua anggal 18 Desember 1948. Aas jasa baik Komisi PB PBB B unuk unuk Indone Indonesia sia,, elah elah diadak diadakan an Konfer Konferens ensii Meja Meja Bunda Bundarr (KMB) (KMB) di Den Haag Haag anara anara Pemerinah Belanda dengan pemerinah Indonesia pada anggal 23 Agusus-2 November 1949. Hail KMB ersebu adalah bahwa Kerajaan Belanda harus memulihkan kedaulaan aas wilayah Indonesia kepada pemerinah Republik Indonesia Serika (RIS), sedangkan kekuasaan pemerinahan akan diserahkan pada anggal 27 Desember 1949 di Jakara. kekuasaan dengan demokrasi dan hak asasi yang jusru menjadi ciri dan pilar sebuah negara hokum Prinsip-Prinsip Persauan Dan Kesauan Bangsa. Pr Prin insi sip p Bhin Bhinek eka a Tung Tungga gall Ik Ika a Pr Prin insi sip p Nasi Nasion onal alis isme me In Indo done nesi sia a Prin Prinsi sip p Ke Kebe beba basa san n ya yang ng Bera Ber angg nggung ungjaw jawab ab Prinsi Prinsip p Wawas Wawasan an Nusan Nusanar ara a Prinsi Prinsip p Persa Persauan uan Pemba Pembangu ngunan nan unuk unuk Mewujudkan Cia-cia Reformasi. Nasionalisme Nasionalisme adalah sikap mencinai bangsa dan negara sendiri. Nasionalisme erbagi aas: 1. Nasionalisme dalam art sempi, yaiu sikap mencinai bangsa sendiri secara berlebihan sehingga menggap bangs lain rendah kedudukannya, nasionalisme ini disebu juga nasionalisme yang chauvinisme, conoh Jerman pada masa Hiler. Nasionalisme dalam art luas, yaiu yai u sikap sikap mencin mencina aii bangsa bangsa dan negara negara sendir sendirii da dan n mengg menggapa apap p semua semua bangsa bangsa sa sama ma derajanya. Empa hal yang harus kia hidari dalam memupuk sermanga nasionalisme adalah: • Sukuisme, menganggap msuku bangsa sendiri paling baik. • Chauvinisme, mengganggap bangsa sendiriu paling unggul.

 

R E S U M E M A TE R I M OOC

3. Ekrimisme, sikap memperahankan pendirian dengan berbagai cara kalau perlu dengan kekerasan dan senjaa. 4. Provinsialisme, sikap selalu berkua dengan provinsi aau daerah sendiri. Ciri-ciri pariotsm adalah: 1. Cina anah air. 2. Rela berkorban unuk kepentngan bangsa dan negara. 3. Menempakan persauan dan kesauan bangsa di aas kepentngan pribadi dan golongan. 4. Berjiwa pembaharu. • Tidak kenal menyerah dan puus asa. Kebijakan Kebija kan Publik Publik dalam dalam Forma Forma Kepuusa Kepuusan n dan/aau dan/aau Tindakan Tindakan Adminisr Adminisrasi asi Pemerina Pemerinahan. han. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

 

R E S U M E M A TE R I M OOC

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF