Resume Konsep Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka

February 12, 2024 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Resume Konsep Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka...

Description

PENDALAMAN MATERI (Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul

: Teori Belajar dan Pembelajaran

B. Kegiatan Belajar : Konsep Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka (KB 3) C. Refleksi NO

1

BUTIR REFLEKSI

Konsep (Beberapa istilah dan definisi) di KB

RESPON/JAWABAN

Dalam konteks Kurikulum Merdeka, yang merupakan pendekatan pendidikan yang memberikan kebebasan dalam belajar, terdapat beberapa istilah dan definisi konsep pembelajaran yang relevan. Berikut ini adalah beberapa di antaranya: 1. Pembelajaran mandiri (self-directed learning): Merupakan proses belajar di mana individu mengambil inisiatif dan tanggung jawab penuh terhadap proses pembelajaran mereka. Mereka menetapkan tujuan, mengumpulkan sumber daya, dan mengevaluasi hasil belajar mereka sendiri. 2. Pembelajaran kolaboratif (collaborative learning): Merupakan proses belajar di mana individu bekerja sama dalam kelompok atau tim untuk mencapai tujuan bersama. Mereka berbagi pengetahuan, pengalaman, dan ide-ide untuk saling memperkaya pemahaman mereka. 3. Pembelajaran berbasis proyek (project-based learning): Merupakan pendekatan pembelajaran di mana siswa terlibat dalam proyek yang memiliki tujuan konkret dan relevan dengan dunia nyata. Mereka mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk menyelesaikan tugas atau masalah yang kompleks. 4. Pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning): Merupakan pendekatan pembelajaran di mana siswa berfokus pada pemecahan masalah nyata atau skenario yang kompleks. Mereka menganalisis masalah, mengidentifikasi sumber daya yang diperlukan, dan mencari solusi yang memadai. 5. Pembelajaran berbasis kompetensi (competencybased learning): Merupakan pendekatan pembelajaran di mana fokusnya adalah pada penguasaan kompetensi atau keterampilan

tertentu. Siswa mengembangkan dan menunjukkan pemahaman dan kemampuan mereka dalam konteks yang relevan dengan kehidupan nyata. 6. Pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning): Merupakan konsep bahwa pendidikan dan pembelajaran tidak hanya terjadi di sekolah, tetapi berlangsung sepanjang hidup seseorang. Seseorang terus belajar dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang relevan dengan perubahan dan kebutuhan masyarakat. 7. Pembelajaran reflektif (reflective learning): Merupakan proses di mana individu memeriksa dan mempertimbangkan pengalaman belajar mereka dengan cara yang sistematis. Mereka mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, memahami proses belajar mereka, dan merencanakan perbaikan untuk masa depan. Istilah-istilah di atas mencerminkan pendekatan pembelajaran yang ditekankan dalam Kurikulum Merdeka, yang memberikan lebih banyak kebebasan dan tanggung jawab kepada siswa dalam mengatur dan mengarahkan proses pembelajaran mereka sendiri.

2

3

Daftar materi pada KB yang sulit dipahami

Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran

1. Dalam Kurikulum Merdeka, materi-materi yang sulit dipahami oleh siswa masih mungkin ada. Namun, pendekatan Kurikulum Merdeka yang menekankan pada kebebasan belajar dan individualisasi dapat membantu siswa mengatasi kesulitan dalam memahami materi. 2. Penting untuk dicatat bahwa dalam Kurikulum Merdeka, fokusnya adalah pada pemahaman yang mendalam dan pengembangan kemampuan siswa, dengan memberikan kebebasan dalam cara mereka mempelajari dan memahami materi. Oleh karena itu, dengan bantuan sumber daya yang tepat dan pendekatan yang sesuai, siswa memiliki peluang yang lebih besar untuk mengatasi kesulitan dan memperoleh pemahaman yang lebih baik.

Dalam Kurikulum Merdeka, meskipun siswa memiliki kebebasan dalam belajar, beberapa materi tetap rentan terhadap miskonsepsi. Berikut ini adalah beberapa contoh materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran, termasuk dalam konteks Kurikulum Merdeka: 1. Konsep matematika: Misalnya, konsep pecahan, persamaan linear, atau perbandingan proporsi seringkali mengalami miskonsepsi. Siswa mungkin memiliki pemahaman yang salah atau konsepsi alternatif tentang operasi matematika atau penggunaan simbol-simbol matematika.

2. Konsep sains: Beberapa konsep sains seperti hukum gerak Newton, pengantar kimia, atau teori evolusi seringkali sulit dipahami dan mengalami miskonsepsi. Siswa mungkin memiliki pemahaman yang salah atau konsepsi alternatif yang bertentangan dengan konsep-konsep ilmiah yang benar. 3. Konsep sosial dan sejarah: Materi seperti konsep demokrasi, sistem politik, atau peristiwa sejarah seringkali melibatkan interpretasi yang kompleks dan bisa mengarah pada miskonsepsi. Siswa mungkin memiliki pemahaman yang salah tentang peristiwa sejarah atau prinsip-prinsip sosial dan politik. 4. Konsep linguistik: Dalam pembelajaran bahasa, konsep-konsep seperti tata bahasa, sintaksis, atau fonologi bisa sulit dipahami dan sering mengalami miskonsepsi. Siswa mungkin memiliki pemahaman yang salah tentang struktur bahasa atau penggunaan kata-kata. 5. Konsep ekonomi: Materi seperti prinsip-prinsip ekonomi, penawaran dan permintaan, atau siklus bisnis bisa sulit dipahami dan rentan terhadap miskonsepsi. Siswa mungkin memiliki pemahaman yang salah tentang konsep ekonomi atau mekanisme pasar. Penting untuk diingat bahwa miskonsepsi adalah hal yang umum dalam pembelajaran, dan Kurikulum Merdeka dapat memberikan ruang bagi siswa untuk mengatasi miskonsepsi mereka melalui eksplorasi, diskusi, dan refleksi diri. Penting juga untuk mendorong siswa untuk berkomunikasi dan berbagi pemahaman mereka dengan rekan sekelas dan pendidik untuk memperbaiki pemahaman yang salah dan memperkuat konsep yang benar.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF