Resume Fraud Investigation

April 23, 2018 | Author: LindaArdiarini | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Resume Fraud Investigation...

Description

INVESTIGASI TINDAK PENCURIAN

Investigasi tindak pencurian adalah aktivitas yang secara langsung menyelidiki atau menginvestigasi tindakan fraud, seperti, tindakan pengawasan dan penyamaran, Mengawasi,  pencarian bukti fisik, danpengumpulan bukti elektronik. Investigasi atau penyelidikan terhadap tindak pencurian biasanya diawali dengan menggunakan teknik yang tidak akan menambah kecurigaan dan yang paling penting tidak akan salah atau keliru dalam melibatkan seseorang yang tidak bersalah dalam suatu tindak kejahatan. Oleh karena itu, pada awalnya beberapa orang yang terlibat dalam penyelidikan seharusnya menghindari penggunaan kata investigasi (kata audit dan pemeriksaan lebih dapat diterima). Investigasi seharusnya dimulai dengan menggunakan teknik yang tidak mungkin dikenali. Sama halnya dengan sebuah proses  pemeriksaan, metode investigasi akan bekerja ke arah orang yang paling dicurigai sampai akhirnya dilakukan wawancara.Adapun proses dalam Metode investigasi antara lain :  Melakukan wawancara terhadap orang yang dicurigai  Melakukan wawancara terhadap pembeli dan pekerja yang lain  Mencari catatan publik dan melakukan pengawasan  Melakukan wawancara terhadap pemberi kerja yang terdahulu dan pemasok yang tidak

sukses  Mengecek catatan personal dan catatan perusahaan

Metode dalam melakukan Investigasi tindak pencurian

1. Mengembangkan vulnerability chart  Ketika memulai suatu investigasi, diperlukan pengembangan teori atas tindak fraud  tindak  fraud  atau kecurangan apa yang dapat terjadi, siapa yang dapat menjadi pelaku dalam tindak  fraud , apa yang menjadi motivasi dalam melakukan tindak  fraud , dan bagaimana tindakan  fraud dapat dilakukan. Salah satu cara untuk mengembangkan ialah dengan menggunakan vulnerability chart. vulnerability chart adalah adalah alat untuk menjelaskan segalaaspek atas tindak fraud  tindak  fraud   dan  penetapan teori fraud.Vulnerability teori fraud.Vulnerability Chart  mengkoordinasikan   mengkoordinasikan bermacam-macam elemen dalam tindak fraud  tindak fraud , antara lain :  Aset yang hilang atau dicuri  Individu yang berkesempatan melakukan pencurian

 Metode investigasi atas tindak pencurian  Berbagai kemungkinan perahasiaan  Kemungkinan konversi  Gejala-gejala yang diamati  Kemungkinan tekanan yang dialami oleh pelaku  Rasionalisasi oleh pelaku  Pengendalian internal yang memungkinkan terjadinya tindak pencurian

2. Melakukan survey dan covert operation Survei dan operasi rahasia merupakan suatu teknik investigasi dalam pencurian  berdasarkan pada suatu pemikiran terutama mendengar dan melihat. Survei dan observasi  berarti melihat dan mencatat suatu fakta, tindakan, dan perpindahan. Secara teknis, terdapat tiga tipe atas survei antara lain :  Stationary or fix point

Dalam metode observasi ini, investigator harus menemukan scene atau adegan yang diobservasi, mengantisipasi tindakan yang biasanya terjadi dalam adegan tersebut, dan juga membuat catatan yang detail mengenai aktivitas yang dilakukan oleh pelaku. Selain mencatat informasi mengenai kejdian tersebut, investigator juga dapat menyimpannya dalam bentuk film atau rekaman. Dalam catatan yang dibuat harus terdapat hal-hal berikut : o

Waktu dan tanggal observasi

o

 Nama orang yang diobservasi

o

 Nama saksi yang menguatkan kejadian

o

Tempat melakukan observasi, serta jaraknya terhadap kejadian tersebut

o

Waktu dimulai dan berakhirnya observasi, yang berhubungan dengan perpindahan dan aktivitas pelaku.

 Moving or tailing

Dalam tailing auditor memburu pelaku. Keuntungan dari metode ini adalah lebih dapat mengidentifikasi tindak kejahatan. 

Electronic surveillience

Electronic surveillance dilakukan dengan menggunakan camera video serta seringkali dilakukan dengan melakukan penyadapan. Metode survey dan operasi rahasia ini, merupakan aktivitas yang legal, selama tidak melanggar privasi seseorang yang diatur dalam amandemen mengenaihak asasi manusia. Covert operation  memakan biaya yang besar dan waktu yang lama, sehingga hanya dilakukan untuk menangani kasus tertentu yang sangat merugikan. Misi harasia ini  biasanya dilakukan ketika : 

Fraud dilakukan dalam persekongkolan yang besar



Metode invesigasi yang lain gagal dilakukan



Investigasi dilakukan dalam pengawasan yang ketat



Terdapat alasan yang significant mengenai terjadinya fraud



Investigasi dilakukan pelanggaran yang berkaitan dengan hukum dan etika suatu organisasi



Investigasi dilakukan untuk kasus yang rahasia



Otoritas pelaksanaan undang-undang dberitahu bahwa bukti terakumulasi. Diera perkembangan teknologiseperti sekarang ini, banyak perusahaan yang

menggunakan database searches dan artificial intelligence system untuk mengidentifikasi transaksi-transaksi yang mencurigakan. 3. Melakukan pengawasan (invigilation)  Invigilation merupakan suatu teknik investigasi atas pencurian yang melibatkan  pengawasan terhadap orang yang dicurigai selama periode pengujian. Diagram pengawasan (invigilation) berdasarkan waktu : 

Sebelum pengawasan (invigilation)



Selama pengawasan (invigilation)



Setelah pengawasan (invigilation)

Pengawasan

(invigilation) merupakan suatu teknik investigasi yang mahal. Hal ini

seharusnya digunakan hanya dengan menggunakan pendekatan manajemen dengan tingkat resiko yang tinggi. Dengan digunakannya Invigilation oleh nanagement dengan cara melakukan pengawasan terhadap internal control perusahaan sehingga dapat mengurangi peluang karyawan dalam melakukan fraud.

4. Pencarian Bukti Metode investigasi terakhir yang digunakan dalam investigasi tindakan pencurian adalah menemukan barang bukti. Dalam investigasai ini terdapat dua macam barang  bukti, yakni : a) Bukti fisik Bukti fisik sangat berguna untuk beberapa kasus, terutama untuk kasus yang  berkaitan dengan persediaan. Hal ini dikarenakan fisik persediaan dapat dihitung dan  bila terdapat perbedaan jumlah persediaan dapat ditelusuri. Dalam kasus fraud bukti fisik sangat sulit untuk ditemukan, berbeda dengan tindak kejahatan lainnya seperti pembunuhan, perampokan dll. Dalam pengumpulan  bukti fisik, juga diperlukan analisa objek terkait, seperti persediaan, asset, dan kunci yang patah, zat-zat, seperti pelumas dan cairan gas, cetakan, seperti bekas potongan,  jejak, dan sidik jari.  b) Bukti elektronik Salah satu barang bukti yang berkembang pesat beberapa tahun terakhir adalah  bukti eletronik. Ilmu yang mempelajari mengenai pencarian bukti elektronik adalah computer foreinsik. Terdapat empat tahapan dalam mengumpulkan bukti elektronik. Yakni : 1. Amankan peralatan elektronik dan fungsinya telah berjalan. 2. Gandakan peralatan tersebut dan perhitungkan CRC Checksum 3. Telusuri peralatan secara manual 4. Telusuri peralatan secara automatic Selain memeriksa peralatan elektronik dalam menemukan bukti elektronik juga dapat dilakukan dengan memeriksa email pelaku.

INVESTIGASI PENYEMBUNYIAN / CONCEALMENT INVESTIGATION

Concealment biasanya dilakukan dengan cara memanipulasi dokumen, seperti, tagihan  pembelian, tagihan penjualan, credit memo, slip deposito cek, tagihan dan lain-lain.

Selain

itu,concealment dapat dilakukan dengan menghapus bukti dokumen. Terdapat beberapa tahapan dalam investigasi concealment, yakni :

 Memahami aspek bukti dokumen

Teknik dasar dalam invetigasi concealment adalah menemukan cara memperoleh dokumen fisik dan catatan computer yang telah dimanipulasi atau dirubah. Bila dihadapkan  pilihan antara keterangan saksi mata dan bukti dokumen , maka para ahli akan lebih percaya  pada bukti dokumen. Hal ini dikarenakan dokemen tidak mungkin salah, tidak perlu dilakukan pembuktian silan dan dibingungkan oleh ucapan pengacara, serta berisi cerita atau cattatan yang konsisten. Semenjak document memiliki nilai yang penting dalam investigasi, maka diperlukan pemahaman mengenai dokumen tersebut, termasuk aspek legal dan administrasi.  Memperoleh bukti dokumen

Cara terbaik untuk memperoleh bukti dokumen adalah dengan menggunakan data query computer untuk akuntansi atau database lainnya. Dalam tradisiona audit, bukti dokumen diperoleh melalui sampling., terutama untuk data non elektronik. Dalam audit terdapat tujuh macam test yang berkaitan denganbarang bukti, yakni :  Test accurancy  Test analisis  Dokumentasi  Konfirmasi  Observasi  Pemeriksaan fisik  Inquiry test

 Penyelidikan dokumen

Penyelidikan dokumen dilakukan untuk memastikan keaslian dokumen. Dokumen yang dipertanyakan bisa asli, palsu, curang atau timpaan. Dalam investidasi khusus dapat mengunakan forensic chemistry, microscope,lampu atau fotografi untuk membuat ketetapan mengenai dokumen diketahui Penyelidikan Sebagian besar konversi melibatkan mencari catatan publik dan sumber lainnya untuk melacak pembelian aset, pembayaran kewajiban, dan perubahan gaya hidup dan kekayaan  bersih. Ketika orang masuk ke dalam transaksi keuangan, seperti membeli aset, mereka

meninggalkan jejak atau "jejak kaki keuangan." Bahkan dalam apa yang disebut kabupaten kerahasiaan, seperti beberapa pulau negara-negara berbasis, jejak kaki keuangan dapat ditemukan karena transaksi melibatkan banyak pihak, negara, dan lembaga keuangan. Transaksi tunai dapat membatasi trek keuangan seseorang, tetapi biasanya sulit untuk menggunakan uang tunai untuk pembelian transaksi-terutama bagi mereka yang melibatkan sejumlah besar uang. Conversion Search es

Conversion Searches dilakukan karena dua alasan: (1) untuk menentukan tingkat penggelapan dan (2) untuk mengumpulkan bukti yang dapat digunakan dalam interogasi untuk mendapatkan  pengakuan. Teknik yang paling umum digunakan untuk menyelidiki dan menyelesaikan penipuan adalah dengan wawancara. Wawancara adalah sesi tanya-jawab yang dirancang untuk memperoleh informasi.

ACCOUNTING FORENSIC AND FRAUD EXAMINATION RESUME (FRAUD INVESTIGATION)

Oleh : Linda Ardia Rini

2013230881

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (JOINT PROGRAM) FAKULTAS EKONOMI & BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF