Resume Buku Filsafat Ilmu Dan Perkembangannya Di Indonesia

December 21, 2018 | Author: Febrina Rahayu | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

bgian...

Description

RESUME BUKU FILSAFAT ILMU DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA

Karangan Drs.Surajiyo Penerbit Bumi Aksara 2013

Buku filsafat yang terbit pada bulan September yang merupakan etakan ketuju! ini terdiri atas tiga bagian utama" yaitu bagian pertama memba!as tentang pengenalan filsafat ilmu yang terdiri atas tiga bab" bagian kedua memba!as tentang masala! ilmu pengeta!uan yang terdiri atas lima bab dan bagian yang ketiga memba!as tentang pengembangan ilmu pengeta!uan terdiri atas tiga bab. #asing$masing bab tersebut akan diba!as di ba%a! ini& A. BAGIAN PERT PERTAMA AMA TENTANG TENTANG PENGENALAN PENGENALAN FILSAFAT FILSAFAT ILMU

1.

BAB 1 Pengantar

'lmu (ilsafat a. Peng Penger erti tian an (il (ilsa safa fatt Peng Penger ertia tian n filsaf filsafat at dapa dapatt diti ditinja njau u dari dari dua dua segi segi"" yakn yaknii sear searaa etimo etimolo logi gi dan dan terimonologi" keduanya dapat dijelaskan sebagai berikut& 1) Arti Arti se sear araa etim etimol olog ogii *timologi *timologi diartikan diartikan sebagai sebagai asal usul kata +filsafat,. +filsafat,. Kata filsafat berasal berasal dari ba!asa arab falsafah arab falsafah yang  yang dalam ba!asa inggris dikenal dengan istila!  philosophy yang berasal dari dari ba!asa ba!asa yunani yunani  philosophia   philosophia  yang seara etimologi diartikan inta kebijaksanaan (love of wisdom). wisdom ). 2) Arti Arti sea seara ra term termin inol olog ogii Dalam buku filsafat ilmu dan perkembangannya di 'ndonesia menyebutkan beberapa definis definisii tentan tentang g filsafat filsafat seara terminol terminologi ogi yang

dari dari bebera beberapa pa a!li tersebut tersebut dapat

disimpulkan ba!a%a pengertian filsafat seara terminologi adala! ilmu pengeta!uan yang mempelajari segala sesuatu. -ang -ang diari dari filsafat adala! !akikat !akikat dari sesuatu se!ingg se!inggaa kita kita ditunt dituntut ut untuk untuk bersifa bersifatt reflek refleksi" si" radika radikall dan integr integral al ter!ada ter!adap p objek  objek  tersebut.  b. bjek (ilsafat bjek dalam penelitian filsafat antara lain& 1) bjek material material menyan menyangkut gkut segala segala sesuatu sesuatu yang ada maupun maupun tidak tidak ada. 2) bjek formal formal menyan menyangkut gkut dari dari sudut sudut mana objek objek material material tersebut tersebut disorot disorot . #eto #etod de (il (ilsa safa fatt #etode$metode dalam filsafat dapat dibagi menjadi beberapa bagian diantaranya adala! sebagai berikut&

1

1) #etode #etode Kritis yang yang dikembangk dikembangkan an ole! Sorates" Sorates" Plato. Plato. Bersifat Bersifat analisis analisis istila! dan dan  pendapat"

dengan

jalan

bertanya

/berdialog)"

membedakan"

membersi!kan"

menyisi!kan" dan menolak" ak!irnya ditemukan !akikat. 2) #oto #otode de 'ntu 'ntuiti itiff yang yang dike dikemb mban angk gkan an ole! ole! Plot Plotin inus us"" dan dan Berg Bergso son. n. Deng Dengan an jalan jalan  pemba!aruan antara kesadran dan proses peruba!an se!ingga terapai seara langsung pema!aman mengenai keyakinan. 3) #etode #etode Skolast Skolastik ik dikemb dikembang angkan kan ole! ole! Arist Aristote oteles" les" !omas !omas Auin Auinas" as" dan beberapa beberapa filsafat abad pertenga!an. Bersifat sintesis$deduktif dengan bertitik tolak dari definisi$ definisi atau prinsip yang jelas dengan sendirinya ditarik kesimpulan. ) #etode #etode eometris eometris dikemban dikembangka gkan n ole! ole! 4ene 4ene Desart Desartes es dan pengikut pengikutnya nya.. #elalu #elaluii analisis analisis !al$!al !al$!al kompleks" kompleks" diapai diapai intuisi intuisi akan !akikat$!aki !akikat$!akikat kat seder!ana" seder!ana" kemudian kemudian dideduksikan seara matematis segala pengertian lainnya. 5) #etode #etode *mpiris dikembangk dikembangkan an ole! 6obbes" 6obbes" 7oke" Berkeley Berkeley"" Da8id 6ume. 6ume. 6anya  pengalamanla! yang menyajikan pengertian benar" maka semua pengertian dalam introspeksi introspeksi dibanding dibandingkan kan dengan dengan erpen$erpen erpen$erpen /impresi) dan kemudian kemudian disusun disusun  bersama seara geometris. 9) #etode #etode rans ransend endent ental al ole! ole! 'mmanu 'mmanuel el Kant Dan :eo$ Skolasti Skolastik. k. Bertitik Bertitik tolak dari tepatnya pengertian tertentu" dengan jalan analisis diselidiki syarat$syarat apriori bagi  pengertian sedemikian. ;) #etode #etode (enomolo (enomologis gis ole! 6usserl 6usserl dan *ksiste *ksistensia nsialism lisme. e. Dengan Dengan jalan beberapa beberapa  pemotongan sistematis" refleksi dalam kesadaran menapai pengli!atan !akikat$ !akikat murni. ) #eto #etode de :eo$ :eo$po posit siti8 i8ist istis is.. Keny Kenyata ataan an dipa dipa!am !amii menu menuru rutt !aki !akika katn tnya ya deng dengan an jala jalan n memp memper ergu guna naka kan n atura aturan$a n$atu tura ran n sepe seperti rti berla berlaku ku pada pada ilmu ilmu peng pengeta eta!u !uan an posit positif  if  /eksakta). 10) #etode #etode Analit Analitika ika ba!asa" ba!asa" ?ittg ?ittgens enstein tein.. Dengan Dengan jalan jalan analisi analisiss pemakai pemakaian an ba!asa ba!asa se!ari$!ari ditentukan sa! atau tidaknya uapan$uapan filosofis. d. @iri @iri$ $ir irii (il (ilsa safa fatt Adapun Adapun iri$iri iri$iri dari berfilsafat menurut Sunoto adala! deskriptif" deskriptif" kritik atau analitik" analitik" e8aluatik atau normati8e" spekulatif dan sistematik. Sedangkan menurut Drs. Sri Suprapto ?irodiningrat menyebutkan ba!%a filsafat memiliki tiga iri yaitu menyeluru!" mendasar  dan spekulatif. e. Asal Asal dan dan peran peranan an (ils (ilsafa afatt 1) Asal Asal fils filsaf afat at

2

#anusia berfilsafat berasal dari tiga !al yaitu ke!eranan" kesangsian" kesadaran akan keterbatasan 2) Peranan filsafat a) (ilsafat tela! mendobrak pintu dan tembok tradisi yang begitu sakral dan selama itu tidak bole! diganggu gugat  b) (ilsafat membantu manusia keluar dari kebodo!an dan ketidakta!uaannya ) (ilsafat menjalankan perannya sebagai pembimbing dan membantu manusia  berfikir rasional. f. Pembagian /abang$abang) (ilsafat (ilsafat seara garis besar dibagi ke dalam dua kelompok" yaitu& 1) (ilsafat sistematis. (ilsafat ini bertujuan dalam pembentukan dan pemberian landasan  pemikiran filsafat. Didalamnya meliputi logika /menyelidiki lurus atau tidak   pemikiran kita)" metodologi" epistemologi /membiarakan tentang terjadinya  pengeta!uan" sumber pengeta!uan" asal mula pengeta!uan" batas$batas" sifat$sifat" metode dan kesa!i!an pengeta!uan)" filsafat ilmu" etika /membiarakan tingka! laku atau perbuatan manusia dalam !ubungannya dengan baik buruk)" estetika /membiarakan tentang keinda!an)" metafisika /membiarakan sesuatu yang ada dan sesuatu di sebalik yang tampak)" filsafat ketu!anan" fiksafat manusia" dan kelompok  filsafat k!usus seperti filsafat sejara!" filsafat !okum" filsafat komunikasi dan lain$ lain. 2) Sejara! filsafat. #erupakan bagian yang berusa!a meninjau pemikiran filsafat di sepanjang masa sejak aman Kuno !ingga aman #odern. Bagian ini meliputi sejara! filsafat -unani /Barat)" 'ndia" @ina" dan sejara! filsafat 'slam. 2. BAB 2 (ilsafat Pengeta!uan /*pistemologi) *pistemologi adala! bagian filsafat yang membiarakan tentang terjadinya pengeta!uan" sumber pengeta!uan" asal mula pengeta!uan" batas$batas" sifat dan kesa!i!an pengeta!uan. a. Pengertian pengeta!uan Pengeta!uan dapat diartikan sebagai !asil ta!u manusia" usa!a manusia untuk mema!ami sesuatu. adi objek material epistemology adala! pengeta!uan" sedangkan objek formalnya adala! !akikat pengeta!uan. le! karena itu" sistematika penulisan epistemologi adala! arti  pengeta!uan" terjadinya pengeta!uan" jenis$jenis pengeta!uan dan asal usul pengeta!uan.  b. Proses terjadinya pengeta!uan Pengeta!uan bera%al mula dari kenyataan yang dapat diindra kemudian dinalarkan. :alar  sendiri merupakan orak berpikir dengan menggabungkan dua pemikiran atau lebi! dengan maksud untuk mendapatkan pengeta!uan baru. . enis$jenis pengeta!uan

3

enis$jenis pengeta!uan menurut Plato yaitu terdiri dari pengeta!uan *ikasia /k!ayalan)"  pengeta!uan Pistis /subtansial)" pengeta!uan Dianoya /matematik) dan pengeta!uan :oesis /filsafat). d. Asal usul pengeta!uan Asal$usul pengeta!uan dapat dili!at dari aliran$aliran" metode ilmia! dan sarana berfikir  ilmia! yang dapat dijelaskan sebagai berikut& 1) Aliran$aliran dalam pengeta!uan Aliran$aliran dalam pengeta!uan yaitu rasionalisme yang merupakan sumber   pengeta!uan yang menukupi dan yang dapat diperaya adala! rasio /akal)" empirisme menyatakan ba!%a yang menjadi sumber pengeta!uan adala! pengalaman" kritisme" dan positi8isme berpangkal dari apa yang tela! diketa!ui yang fatual dan yang positif. 2) #etode ilmia! #enakup !al$!al yang mengkaji urutan langka!$langka! yang ditempu! supaya  pengeta!uan yang diperole! memenu!i iri$iri ilmia!. #enurut Soejono Soemargono /1>) anatara lain dijelaskan sebagai berikut& 1) 'nterprestasi" di!arapkan manusia dapat memperole! pengertian" pema!aman atau verstehen. 9

2) 'nduksi dan deduksi" setiap ilmu terdapat penggunaan metode induksi dan deduksi menurut pengertian empiris. Siklus empiris meliputi beberapa ta!apan yakni obser8asi" induksi" deduksi" kajian /eksperimentasi) dan e8aluasi. 3) Ko!erensi intern" usa!a untuk mema!ami seara benar guna memperole! !akikat dengan menunjukkan semua unsure strutural dili!at dalam suatu struktur yang konsisten" se!ingga benar$benar merupakan internal structure atau internal relations. ) 6olistis" tinjauan seara lebi! dalam untuk menapai kebenaran seara utu!. 5) Kesinambungan !istoris" jika ditinjau menurut perkembangannya manusia itu adala! mak!luk !istoris. #anusia disebut demikian karena ia berekambang dalam  pengalaman dan pikiran bersama dengan lingkungan amannya. 9) 'dealisasi" merupakan proses untuk membuat ideal artinya upaya dalam penelitian untuk memperole! !asil yang ideal atau yang sempurna. ;) Komparasi" merupakan usa!a untuk memperbandingkan sifat !akiki dalam objek   penelitian se!ingga dapat menjadi lebi! jelas dan lebi! tajam. 5. 7andasan antropologis panasila memnadang manusia sebagai monopluralis. . Panasila sebagai paradigma perkembangan ilmu pengeta!uan dan teknologi Pembangunan nasional adala! upaya bangsa untuk menapai tujuan nasionalnya sebagaimana yang dunyatakan dalam pembukaan FFD 1>5. Pada !akikatnya panasila sebagai paradigma pembangunan nasional mengandung arti ba!%a segala aspek   pembangunan !arus menerminkan nilai$nilai panasila. Sistem *tika yang erermin dalam Panasila Sebagi Dasar Perkembangan 'P*K adala!& 1) Sila Ketu!an -ang #a!a *sa" menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagai  pusatnya" melainkan sebagai bagian yang sistematik dari alam yang diola!nya. 19

2) Sila kemanusiaan yang adil dan beradab" 'P*K !arus dapat diabdikan untuk   peningkatan !arakat dan martabat manusia" bukan

menjadikan manusia sebagai

mak!luk yang angku! dan sombong akibat dari penggunaan 'P*K  3) Sila persatuan indonesia" 'P*K dikembangkan !arus memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa. ) Sila kerakyatan yang dipimpin ole! !ikma! kebijaksanaan dalam permusya%aratan  per%akilan" setiap ilmuan !arus meng!otmati dan meng!argai kebebasan orang lain dan !arus memilki sikap yang terbuka. 5) Sila keadilan sosial bagi seluru! rakyat indonesia" kemajuan 'P*K !arus mampu menjaga keseimbangan keadilan dalam ke!idupan kemanusiaan. d. isi ilmu di 'ndonesia Bagi bangsa 'ndonesia strategi pengembangan ilmu pengeta!uan

yang paling tepat

menurut Koento ?ibisono /1>>) ada dua !al pokok" yaitu 8isi dan orientasi filosofiknya diletakkan pada nilai$nilai panasila di dalam menga!adai masala!$masala! yang !arus dipea!kan sebagai data atau fakta objektif dalam satu kesatuan integratif. isi dan orientasi operasionalnya diletakkan pada dimensi$dimensi berikut& 1 eleologis" dalam arti ba!%a ilmu pengeta!uan !anya sekedar sarana yang memang !arus kita pergunakan untuk menapai suatu teleos /tujuan)" yaitu sebagaimana merupakan ideal kita untuk me%ujudkan ita$ita sebagaimana diantumkan dalam  pembukaan Fndang$Fndang Dasar 1>5. 2) *tis" ba!%a ilmu pengeta!uan !arus kita operasionalisasikan untuk meningkatkan !arkat dan martabat manusia. 3) 'ntegral atau integratif" penerapan ilmu pengeta!uan untuk meningkatkan kualitas manusia" sekaligus juga diara!kan untuk meningkatkan kualitas struktur masyrakatnya" sebab manusia selalu !idup dalam relasi baik dengan sesame maupun dengan masyarakat yang menjadi ajangnya.

20

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF