Resume Bab 10 - Kompensasi Eksekutif

November 4, 2018 | Author: yola | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Teori Akuntansi - Scott...

Description

Chapter 10 KOMPENSASI EKSEKUTIF 10.1 – TINJAUAN

 Normalnya, compensation plans bermanfaat plans  bermanfaat bagi perusahaan untuk mengurangi moral hazard  hazard , kar karena ena  shareholders lebih menyukai menyukai untuk untuk memperoleh memperoleh kesesuaian insen insenti tif, f, dima dimana na hal hal terse tersebu butt berim berimpl plik ikasi asi pada pada tind tindak akan an mana manajer jer untu untuk k lebih lebih mementingkan perusahaan. Dalam rangka memperoleh compensation plan yang plan yang efisien, upay upayaa-up upay ayaa yang ang dila dilaku kuka kan n manaj anajer er haru haruss tert tertan anam am pada pada imba imbala lan n di dala dalam m compensation plan tersebut. plan  tersebut.

10.2 – APAKAH KONTRAK INSENTIF DIPERLUKAN?

Fama berargumen bahwa kontrak insentif tidak dibutuhkan karena pasar tenaga kerja manajerial manajerial mengendali mengendalikan kan moral hazard deng hazard  dengan an pengawasan internal. internal. Model the two two peri period  od  meng mengen enai ai peng pengaw awasa asan n inte intern rnal al oleh oleh Arya, rya, Fell Fellin ingh gham am dan dan Glo Gloer  er  menduk mendukung ung argum argumena enatsi tsi ini. ini. !etiap !etiap manajer manajer berkai berkaitan tan dengan dengan pen"ap pen"apaia aian n utilita utilitass resera reserasi si mereka mereka sendiri sendiri,, dan mengko mengkonte ntempl mplasi asikan kan utilit utilitas as marjin marjinal al mereka mereka sebaik  sebaik  manajer lain dalam memutuskan pilihan tindakan apa yang akan diambil selanjutnya, sehingga mengurangi moral ha#ard. !elanjutnya, manajer juga peduli tentang reputasi mereka, sehingga akan mengurangi kemungkinan-kemungkinan mereka lalai. Di sisi sisi lain, lain, reput reputasi asi seor seoran ang g mana manajer jer akan akan meng mengik ikut utii merek merekaa dari dari suatu suatu  pekerjaan ke pekerjaan lainnya$ oleh sebab itu, manajer memiliki insentif agar tetap mempertahan mempertahankan kan reputasi reputasi yang yang baik tersebut, termasuk juga tentang tentang adanya adanya kelalaian. kelalaian. !ebagai tambahan, manajer dapat mengendalikan rilis informasi di dalam pasar tenaga kerj kerjaa mana manaje jeri rial al,, hal hal ini ini meny enyirat iratka kan n bahw bahwaa pasa pasarr tena tenaga ga kerj kerjaa tida tidak k dapa dapatt men"erminkan nilai manajer yang sebenarnya. %nestor tahu dan juga takut akan hal ini, dimana dimana pada suatu titik mereka mereka mengurangi mengurangi jumlah yang akan mereka bayarkan bayarkan untuk  saham. !e"ara keseluruhan, pengawasan internal dapat membantu untuk mengendalikan moral hazard  etapi  etapi tidak dapat menghilangkannya. 10. – RENCANA KOMPENSASI MANAJERIAL

&en"an &en"anaa kompen kompensasi sasi manajer manajerial ial untuk untuk perusa perusahaa haan n '() %n"., %n"., yaitu yaitu sebuah sebuah  perusahaan besar di *anada dapat dijelaskan sebagai berikut+ rog rogra ram m insen insenti tiff di desai desain n untu untuk k memb memban antu tu '() '() meng mengha hasil silka kan n tuju tujuan an  perusahaan baik itu jangka pendek maupun jangka panjang. angka pendek dinilai dari kinerja perusahaan dan inisiatif dari eksekutif itu sendiri. !emakin rendah peringkat eksekut eksekutif$ if$ kinerja kinerja perusah perusahaan aan se"ara se"ara keselu keseluruh ruhan an menjad menjadii kurang kurang berbob berbobot ot dalam dalam menentukan insentif jangka pendek.



*ompensasi jangka panjang dari '() terdiri dari opsi saham dan unit saham, yang didasarkan atas nilai pasar. 'entuk kompensasi ini diran"ang untuk menjaga kepentingan eksekutif yang konsisten dengan para pemegang saham yaitu untuk  memaksimalkan harga saham. '() memiliki gabungan antara ren"ana kompensasi baik itu insentif jangka  pendek maupun jangka panjang. /al ini penting untuk menghasilkan tujuan perusahaan  baik jangka pendek maupun jangka panjang. Menggunakan pengukuran baik  berdasarkan pasar maupun accounting performance. 10.! – TEORI KOMPENSASI EKSEKUTIF

0eori kompensasi eksekutif menyiratkan bahwa ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan ketika membangun sebuah ren"ana kompensasi, termasuk+ efisiensi, harga saham dibandingkan laba akuntansi bersih, biaya agensi, sudut pandang keputusan, dan risiko. !ebuah ren"ana kompensasi yang efisien menyiratkan bahwa ada korelasi positif  antara upaya manajer dan reward  yang diterima dari compensation plan. !alah satu "ara mengukur upaya manajer adalah dengan menggunakan laba bersih akuntansi. Dukungan untuk menggunakan laba bersih termasuk fakta bahwa hal tersebut lebih dapat diandalkan, karena apabila berdasarkan biaya historis, hal tersebut kurang stabil sehubungan dengan peristiwa ekonomi. Namun, laba bersih tidaklah tepat waktu karena keputusan eksekutif dapat menghasilkan hasil yang baik jangka pendek dan jangka  panjang dan hanya beberapa keuntungan yang dapat dimasukkan dalam laba bersih saat ini. Menlihat masalah ini, harga saham mungkin menjadi ukuran yang lebih baik seperti men"erminkan informasi yang tersedia, mempertimbangkan keuntungan yang  prospektif dari kegiatan manajerial saat ini, dan sepenuhnya menggabungkan informasi dari laba bersih. 'agaimanapun, hal tersebut juga termasuk faktor ekonomi yang luas yang berada di luar kendali manajer dan sangat fluktuatif. !ejak harga saham tampaknya lebih men"erminkan keuntungan jangka panjang, dan laba bersih men"erminkan keuntungan jangka pendek atas tindakan manajer saat ini, sebuah perubahan dari "ampuran kebijakan kompensasi berbasis saham dan laba  bersih memungkinkan untuk menetapkan pandangan yang luas dari keputusan manajer. 10." – PERANAN RISIKO DALAM KOMPENSASI EKSEKUTIF

*omponen lain dari pengembangan ren"ana insentif eksekutif adalah risiko, yang jelas karena ketidakmampuan untuk memprediksi perubahan dari faktor ekonomis dan industri yang luas. 0ujuan dari pengembangan ren"ana kompensasi tidak untuk menghilangkan risiko, juga bukan untuk memaksakan risiko-risiko yang mungkin terjadi. Alasan yang  pertama adalah konsisten dengan teori keagenan, menyiratkan bahwa manajer harus menanggung beberapa risiko jika ren"ana kompensasi berhasil mengukur upaya-upaya

1

yang tidak teramati oleh mereka. Di sisi lain, terlalu banyak risiko dapat men"egah manajer dari mengambil proyek-proyek berisiko, sehingga dapat menjadi kepentingan yang lebih baik bagi perusahaan. !elain itu, terlalu banyak menyebabkan olatilitas  pada pembayaran manajer yang akan memaksakan risiko kebangkrutan pribadi menjadi tidak efisien dan juga tidak etis. 2leh karena itu, pengendalian risiko dengan memaksakan batas baik untuk sisi yang menurun 3 bogey, floor 4 risiko dan risiko upside 3cap, ceiling 4 mendukung perilaku manajerial dalam kepentingan yang terbaik bagi  perusahaan karena adanya beberapa hambatan oleh seorang manajer atas apa yang diperoleh ataupun yang hilang. /olstrom mengusulkan bahwa untuk mengurangi risiko dari jumlah industri dan ekonomi, ren"ana kompensasi harus didasarkan pada ealuasi kinerja relatif 3&)4. *onsep ini menunjukkan bahwa bonus harus dinilai relatif terhadap kinerja net income rata-rata perusahaan lain di dalam industri sejak hal ini menghilangkan dampak dari realisasi negara pada perusahaan, sehingga memungkinkan mengkorelasikan  pendapatan bersih perusahaan dengan kinerja manajer. Gabungan dari harga saham dan net income  dalam mengembangkan kontrak  kompensasi yang efisien dipengaruhi oleh hori#on waktu yang diinginkan, serta presisi 3timbal balik dari arians4 dan sensitiitas 3tingkat di mana nilai yang diharapkan dari keuntungan sebagai respon dari upaya manajer 4 atas keuntungan yang diterima. 2leh karena itu, jika kedua presisi dan sensitiitas meningkat, hal itu akan bermanfaat untuk  meningkatkan proporsi net income  terhadap harga saham dalam kontrak kompensasi dimana laba bersih akuntansi akan memiliki lebih sedikit noise, menyiratkan lebih  banyak refleksi dari usaha manajer. 5ambert dan 5ar"ker 3554 mempelajari tentang return on sales serta Return on  Equity 3&2)4 dari perusahaan dan dampaknya pada cash compensation  manajer yang menunjukkan bahwa+ . &2) memiliki korelasi yang besar terhadap cash compensation 1. /ubungan antara ukuran keuntungan dengan cash compensation se"ara sistematis berariasi 6. ertumbuhan dari kompensasi perusahaan lebih sedikit korelasinya dengan &2) se"ara rata-rata 7. erusahaan dengan korelasi yang rendah antara laba saham dan &2) maka akan dibobot lebih berat pada &2) untuka ren"ana kompensasi, yang mengindikasikan bahwa net income se"ara relatif tidak memberikan informasi kepada inestor, tetapi memberikan informasi yang berkaitan dengan upaya manajer. Menurut 55, masalah mendasar dari teori akuntansi keuangan adalah bahwa adanya trade-off   antara manajer-kinerja-motiasi dan aspek informasi kepada inestor sebagai kegunaan dari informasi.

6

10.# – POLITIK KOMPENSASI EKSEKUTIF

ensen dan Murphy 3M4 melakukan penelitian untuk menentukan apakah ()2 dibayar lebih ataupun tidak dibayar lebih, menunjukkan korelasi yang sangat rendah antara kinerja ()2 dan kompensasi. M menyimpulkan bahwa ()2 tidak benar  termotiasi karena tidak menanggung risiko yang "ukup. 2leh karena itu, mereka merekomendasikan bahwa manajer mempertahankan kepemilikan saham lebih besar. 0iga kontra argumen M adalah+ 8 /arus ada hubungan antara low pay-performance untuk perusahaan besar karena walaupun terdapat peningkatan ke"il dalam kinerja perusahaan tetapi akan memiliki dampak besar pada kompensasi. 8 Manajer perusahaan besar menghindari proyek yang baik namun berisiko apabila terlalu banyak risiko downside dialamatkan pada mereka. Namun, risiko upside juga harus dibatasi sebagai hasil dari hubungan low pay-performance 8 *ompensasi Manajemen lebih rendah dari yang diharapkan karena dapat diberikan dalam bentuk opsi saham yang memiliki keterbatasan kapan mereka dapat diuangkan. enurunan nilai kompensasi sebanding dengan keengganan manajemen dalam mengambil risiko. Gaer dan Gaer menemukan+ 8 !aat laba adalah positif maka akan ada hubungan yang kuat dan positif antara ()2 yang positif ada hubungan positif yang kuat antara ()2 cash compensation dengan laba. 8 *etika laba negatif, maka terdapat hubungan yang lemah 8 *euntungan 5uar 'iasa biasanya ter"ermin dalam cash compensation, sedangkan kerugian yang extraordinary biasanya tidak. !e"ara keseluruhan, kenyataannya kinerja manajemen memiliki korelasi positif  dengan kompensasi, bukti empiris menunjukkan bahwa korelasi sangat rendah. eraturan telah ditetapkan dan membutuhkan perusahaan untuk mengungkapkan kompensasi dari manajemen dan melakukan justifikasi terhadap tingkat upah. eraturan ini seharusnya membantu para  shareholders dalam mengealuasi kompensasi manajemen dan mengubah inestasi jika hal tersebut dibutuhkan. 10.$ – RIN%KASAN

asar tenaga kerja manajerial dapat mengurangi moral hazard , namun tidak  dapat menghilangkannya, sehingga harus men"iptakan kontrak insentif yang menyelaraskan kepentingan pemilik dan manajer. 9ntuk kontrak yang efisien perlu meningkatkan motiasi sehingga menjaga risiko pada tingkat optimal. Akhirnya,  proporsi relatif dari net income dan harga saham dapat mempengaruhi keputusan baik   jangka panjang maupun jangka pendek, dan juga mempertimbangkan biaya agensi yang terlibat dalam membuat compensation plan itu sendiri.

7

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF