Resume Analisis Becton Dickinson
March 15, 2018 | Author: Zulfina Agustin | Category: N/A
Short Description
Becton Dickinson Case...
Description
Nama No. Mahasiswa Kelas Mata Kuliah Dosen
: Zulfina Agustin : 15/391867/PEK/21313 : Reguler 67 A : Business Ethics : Bpk. Supriyadi, M.Sc, C.M.A, Ph.D
RESUME CHAPTER 6 THE ETHICS OF CONSUMER PRODUCTION AND MARKETING Pasar dan Perlindungan Konsumen Dalam pendekatan pasar terhadap perlindungan konsumen. Keamanan konsumen harus dilihat sebagai produk yang paling efisien bila disediakan melalui mekanisme pasar bebas dimana penjual memberikan tanggapan terhadap permintaan konsumen. Produsen harus menanggapi permintaan konsumen dengan meningkatkan keamanan produk mereka, jika tidak mereka akan kehilangan konsumen, karena diambil alih oleh pesaing yang memenuhi kebutuhan konsumen. Konsumen memilih berdasarkan perkiraan probabilitas, namun pertimbangan secara probabilitas ini terkadang salah karena terpengaruhi oleh berbagai hal, selain itu orang orang cenderung tidak rasional dan tidak konsisten dalam menimbang pilihan dengan didasarkan pada perkiraan probabilitas atau keuntungan di masa mendatang. Pandangan kontrak Pandang kontrak ini berisikan berbagai kewajiban produsen terhadap konsumen. Mengklaim bahwa perusahaan memiliki empat kewajiban moral, yaitu a. mematuhi isi perjanjian penjualan, b. memahami sifat produk, c. menghindari misinterpretasi, dan d. menghindari penggunaan paksa. Kelemahan pandangan kontraktual adalah: a. Mengasumsukan bahwa perusahaan melakukan perjanjian secara langsung dengan konsumen, b. Diibaratkan sebagai pedang bermata dua yang dimana jika konsumen setuju untuk membeli sebuah produk dengan kualitas tertentu, maka ia juga bersedia untuk tidak mendapatakan kualitas tersebut, c. Pembeli dan penjual adalah sama. Teori Due Care Mengatakan bahwa pembeli dan penjual tidak saling sejajar dan bahwa kepentinga-kepentingan konsumen sangat rentan terhadap tujuan-tujuan perusahaan yang dimana memiliki pengetahuan dan keahlian yang tidak dimiliki konsumen. Produsen dikatakan lalai jika membiarkan ada risiko-risiko yang tidak bisa diterima dalam yang tidak mungkin diketahui konsumen ataupun konsumen tidak dapat melakukan langkah-langkah pencegahan. Tanggung jawab konsumen, mencakup tiga bagian, yaitu a. Desain, b. Produksi, c. Informasi. Kelemahan teori due care ialah tidak ada metode yang jelas untuk menentukan kapan produsen telah memberikan perhatian yang memadai. Pandangan biaya sosial Bahwa perusahaan harus membayar biaya kerugian yang diakibatkan oleh semua kerusakan atau cacat dalam produk, sekalipun perusahaan telah memberikan semua perhatian dan dalam proses pembuatannya telah mengambil langkan untuk memperingatkan konsumen tentang kemungkinan bahayanya. Kelemahan dari pandangan ini adalah a. dianggap melanggar normanorma keadilan kompensatif, bahwa seseorang wajib memberikan ganti rugi pada pihak yang dirugikan hanya jika mampu memeperkirakan dan melakukan tindakan pencegahan, b. bahwa membebankan semua biaya kerugian pada perusahaan, maka konsumen akan berlaku kurang hati-hati, c. menghancurkan industri asuransi, dan banyak perusahaan bangkrut karena tidak mampu membayar biaya asuransi. Etika Iklan Pengaruh psikologi iklan, iklan merendahkan citarasa publik dengan menyajikan tampilantampilan yang menjengkelkan, secara estetis tidak menyenangkan. Iklan merupakan pemborosan bahwa iklan merupakan pemborosa. Iklan dan pembentukan keinginan konsumen, bahwa iklan bersifat manipulatif yang dimaksudkan untuk menciptakan keinginan dalam diri konsumen untuk tujuan penyerapan output industri. Iklan dan pengaruhnya pada keyakinan konsumen bahwa sebuah iklan bisa saja memberikan gambaran yang salah mengenai sebuah produk. Iklan sendiri merupakan sebuah media komunikasi yang dimana di dalam nya melibatkan a. orang yang menciptakan komunikasi, b. media yang menyampaikan komunikasi, c. penerima komunikasi. Privasi Konsumen Ialah privasi yang berkaitan dengan kehidupan seseorang yang diantaranya termasuk pikiran dan rencana, keyakinan dan nilai-nilai pribadi, perasaan dan keinginan.
ANALISIS KASUS BECTON DICKINSON AND NEEDLE STICKS Becton Dickinson merupakan sebuah perusahaan manufaktur terbesar di dunia yang memproduksi alat-alat kesehatan. Tahun 1998 perusahaan ini memiliki hak khusus untuk mematenkan suntikan baru yang ditemukan oleh Charles B. Mitchell. Teknologi ini merupakan evolusi dari teknologi suntikan sebelumnya yang dimana dengan suntikan ini, mengurangi terjadinya accident tertusuknya jari oleh jarum suntik yang biasa terjadi pada para ahli medis. Becton Dickonson hanya menerapkan teknologi ini pada ukuran suntikan 3cc, padahal dalam dunia medis terdapat berbagai macam ukuran suntikan yaitu 1cc, 3cc, 5cc dan 10cc. Namun karena hanya Becton Dickinson saja yang memiliki lisensi atas teknologi ini, maka tidak semua perawat menggunakan suntikan dengan pengaman ini, salah satunya adalah Maryaan Rockwood. Tahun 1992, Maryaan menggunakan syringe 5cc becton dickinson dan jarum suntik guna mengambil darah dari pasien yang menderita AIDS, setelah mengambil darah terdapat inside yang menyebabkan jari Maryaan tertusuk oleh jarum suntik. Akibatnya Maryaan dinyatakan menderitas HIV positif . Tahun 1990 CDC (Center Disease Contro) menaksir sekitar 12.000 orang pekerja kesehatan darahnya tertular dengah virus hepatitis B dan 250 orang meninggal. Selain itu banyak penyakit lain yang ditularkan melalui jarum suntik. Melihat hal ini, pada tahun 1993 salah satu perusahaan pesaing Becton Dickinson menyatakan bahwa akan memasarkan syringe aman dengan menggunakan paten baru yang sangat mirip dengan desain yang dipakai oleh Becton Dickinson, namun mereka menyatakan bahwa akan memasarkan produk ini dalam semua ukuran dan dengan harga yang lebih terjangkau. Tidak kehabisan akal, Becton Dickinson justru menyuap GPO sehingga memaksa rumah sakit untuk menggunakan produknya, dan berakibat buruk bagi para perawat, pasien maupun produsen alat suntik lain. Dalam kasus ini, konsumen yaitu para pasien serta para ahli kesehatan ialah pihak-pihak yang paling dirugikan. Karena mereka dapat tertular oleh berbagai penyakit yang ditularkan melalui jarum suntik, terutama penyakit HIV AIDS. Pihak lain yang dirugikan ialah kompetitor pembuat alat suntik lainnya karena profit yang mereka dapatkan berkurang. Apa yang dilakukan oleh Becton Dickinson dengan melakukan suap terhadap GPO ialah tidak beretikan, karena mengkaji dari beberapa prinsip teori etika yaitu keadilan yang dimana Becton Dickinson telah menghilangkan kesempatan bagi perusahaan lain untuk memasarkan produknya, sedangkan menurut teori hak, terdapat hak dari para pekerja, konsumen maupun pesaing yang terganggu. Bagi para ahli kesehatan, hilangnya kesempatan untuk mendapatkan keselamatn kerja yang lebih baik; bagi konsumen, hilangnya hak untuk memilih produk yang lebih aman bagi kesehatannya; bagi para pesaing usaha, terganggu usahanya dalam memasarkan produknya. Lalu melihat dari segi teori memberi perhatian, terlihat bahwa Becton Dickinson kurang memperhatikan keamanan dari konsumen atas produk yang dijualnya, Becton Dickinson justru memaksa produknya untuk diterima. Dengan diproduksinya syringe hanya untuk ukuran suntikan 3cc, Becton telah melakukan pelanggaran terhadap pandangan kontrak dalam poin kewajiban mematuhi kontrak dan kewajiban untuk tidak memaksa. Kewajiban untuk mematuhi kontrak karena Becton hanya menyediakan pengaman untuk ukuran 3cc saja, padahal seharusnya ia menyediakan untuk semua ukuran. Kemudian pelanggaran terhadap kewajiban untuk tidak memaksa, yang dimana Becton Dickinson menyebabkan para konsumen menjadi irasional, dengan hanya 3cc yang tersedia berarti secara tidak langsung memaksa untuk konsumen untuk membeli ukuran 3cc dan dengan banyak keperluan di ukuran lain berarti konsumen terpaksa untuk menggunakan beberapa jarum suntik 3cc untuk memenuhi kebutuhan 5cc atau 10cc demi keamanan. Dalam teori Due Care, Becton Dickinson juga dianggap melanggar, dengan demikian artinya Becton tidak mempedulikan keselamatan konsumen yang menggunakan jarum suntik 1cc, 5cc dan 10cc. Sedangkan analisis dalam pandangan etika teori utilitarian, Becton Dickinson tidak memberikan manfaat besar bagi keselamatan para ahli kesehatan. Dalam aspek hak, bahwa Becton Dickinson melanggar hak negatif yaitu hak hidup para ahli kesehatan dan hak positif mereka dengan memberikan ketidak amanan dalam bekerja. Lalu dalam aspek memberi perhatian, dengan hanya memproduksi pengaman jarum suntik ukuran 3cc saja, artinya becton mengabaikan keamanan para ahli kesehatan yang biasanya menggunakan jarum suntik ukuran 5cc dan 10cc. Melihat analisa kasus tersebut, hendaknya pemerintah turut campur dalam menegakkan keadilan dalam kasus ini. Perkuatan hukum terhadap perlindungan masyarakat berupa undangundang perlindungan konsumen yang lebih dipertegas dan kuat. Melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap para distributor dan produsen obat-obatan dan alat-alat kesehatan.
View more...
Comments