Resum Jurnal Bioteknologi Pertanian

May 13, 2018 | Author: MerLin | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

-...

Description

Bioteknologi Pertanian

Biotek Bioteknol nologi ogi adalah adalah cabang cabang ilmu ilmu yang yang mempela mempelajari jari pemanf pemanfaata aatan n makhlu makhluk k hidup hidup ( bakteri,  bakteri, fungi fungi,, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup ( enzim enzim,, alkohol alkohol)) dalam dalam proses proses produk produksi si untuk untuk mengha menghasilk silkan an barang barang dan jasa. jasa. Biotek Bioteknol nologi ogi secara secara umum umum  berarti meningkatkan me ningkatkan kualitas suatu organisme melalui aplikasi teknologi. Aplikasi teknologi tersebut dapat memodifikasi fungsi biologis suatu organisme dengan menambahkan gen dari organisme lain atau merekayasa gen pada organisme tersebut. elain itu bioteknologi juga memanfaatkan sel tumbuhan atau sel he!an yang dibiakkan sebagai bahan dasar sebagai  proses industri. "rinsi "rinsip-p p-prisi risip p biotekn bioteknolo ologi gi telah telah diguna digunakan kan untuk untuk membua membuatt dan memodi memodifik fikasi asi tanaman, tanaman, he!an, he!an, dan produk produk makanan. makanan. Bioteknolo Bioteknologi gi yang menggunakan menggunakan teknologi teknologi yang masi masih h sede sederh rhan anaa ini ini diseb disebut ut biot biotek ekno nolo logi gi konv konven ensio siona nall atau atau tradi tradisio sional nal.. "ene "enera rapa pan n  bioteknologi konvensional ini sering diterapkan dalam pembuatan produk-produk makanan. eirin eiring g dengan dengan perkem perkemban bangan gan dan penemu penemuan an dibida dibidang ng moleku molekuler ler maka maka teknol teknologi ogi yang yang digu diguna naka kan n

dala dalam m

biot biotek ekno nolo logi gi

pada pada

saat saat

ini ini

sema semaki kin n

cang canggi gih. h.bi biot otek ekno nolo logi gi

yang ang

menggunakan teknologi canggih ini disebut bioteknologi modern. Contoh Pengaplikasian Bioteknologi Pertanian 1. Biote Biotekno knolog logii Fungi Fungi Biokon Biokontr trol ol Dan Penge Pengemba mbagan gannya nya Untuk Untuk Aplikasi Aplikasi Dalam Dalam Bidang Pertanian, Industri Ramah ingkungan Dan !esehatan

#ntuk meminimalkan pemakaian pestisida kimia!i sintetik yang sering berdampak   buruk bagi lingkungan dan kesehatan, sejak beberapa tahun telah dikembangkan fungi  biokontrol untuk perlindungan tanaman dari hama dan penyakit. $ungi biokontrol adalah fungi, atau yang lebih umum dikenal sebagai jamur benang, yang dapat menghambat secara  biologis pertumbuhan patogen tanaman, parasit atau insekta.

%ekanisme perlindungan

tanaman oleh fungi biokontrol ini meliputi beberapa aspek biokimia!i di antaranya produksi dan pelepasan ke lingkungan enzim hidrolitik, metabolit sekunder yang bersifat anti-bakteri, anti-nematoda maupun anti-fungi lain, serta senya!a yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman, ataupun merangsang tanaman menghasilkan senya!a pertahanan diri. &emampuan memproduksi dan melepaskan ke lingkungan pertumbuhannya berbagai senya!a ini dapat dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan lain dari perlindungan tanaman. 'nzim hidrolitik dapat digunakan untuk berbagai proses industri penting, seperti dalam proses penyiapan bahan baku

untuk bioetanol, penyamakan kulit, biopulping , biobleaching , industri makanan, dan industri obat terapeutik. %etabolit sekunder yang dihasilkan oleh fungi biokontrol yang bersifat anti bakteri, anti-nematoda ataupun anti-fungi dapat dikembangkan sebagai antibiotik baru atau untuk aplikasi perlindungan penyimpanan bahan hasil pertanian. alah satu jenis metabolit sekunder yang dihasilkan fungi biokontrol dan kini mendapat banyak perhatian adalah  peptaibol.

"enelitian

peptaibol

mengindikasikan,

peptaibol

tidak

saja

berpotensi

dikembangkan sebagai antibiotik, tetapi beberapa peptaibol ditengarai dapat menghambat  progresivitas penyakit Alzheimer .  ikarenakan kemampuan biokimia!inya, beberapa fungi  biokontrol memiliki kemampuan biotransformasi, sehingga berpotensi untuk digunakan dalam berbagai proses untuk produksi senya!a baru yang memiliki bioaktivitas tertentu. Beberapa fungi biokontrol yang telah dikembangkan antara lain adalah  Paecilomyces lilacinus, Pochonia chlamydosporia, Hirsutella rhossiliensis, H. minnesotensis (antinematoda) (ohnson et al., *++) ,  Lecanicillium lecanii, Beauveria bassiana, Isaria takamizusanensis, Nomuraea anemonoides, Metharhizium anisoliae (anti-serangga patogen) (un dan iu, *++, ohnson et al., *++, osa-/omez et al., *++, cholte et al.,  *++0)1 haetomium sp (2omilova dan hternshis, *++)1 !picoccum nigrum sp (arena et al., *++3)., "liocladium sp. , #richoderma viride (anti plant pathogenic $ungi), dan #richoderma harzianum (mycoparasitic dan anti nematodes% (4arman dan &ubicek, 56, 4arman, *++). "ekanisme Perlindungan #anaman $leh Fungi Biokontrol

#richoderma sp. dan "liocladium sp. merupakan jamur (fungi) filament (benang) dengan anggota spesies yang banyak digunakan dalam perlindungan tanaman alami sebagai fungi biokontrol. ebagian besar dilaporkan sebagai pelindung tanaman terhadap penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur patogen (4arman, *++), tetapi ada juga yang telah dilaporkan dapat melindungi tanaman terhadap nematoda (cacing kecil) (haron et al.,*++),  bakteri (7atanabe et al., *++0) dan virus (4anson dan 4o!ell, *++3). ebagai contoh, berbagai galur dari spesies-spesies tertentu #richoderma sp. dan "liocladium sp. dapat melindungi tanaman kapas, tembakau dan timun terhadap  &hisoctonia  solani (4anson dan 4o!ell, *++3, u et al., *++3), stra!beri terhadap Botrytis cinerea (anz et al., *++0), jagung terhadap Pythium ultimum dan olletotrichum graminicola (4arman et  al., *++3a, 4arman et al., *++3b, 4arman, *++), kelapa sa!it terhadap "anoderma boninense (usanto et al., *++0), padi terhadap bakteri Burkholderia glumae, Burkholderia  plantarii, dan  'cidovora( spp. (7atanabe et al., *++0), pisang terhadap  )usarium sp.

(8ugroho et al.,*++*), bayam dan kangkung terhadap  'lbugo candida dan 'lbugo ipmoeae*  panduratae (%arlina et al., *++, %arlina, *++9, :friadi, *++0).

%ambar 1. ;ontoh mikoparasitisme oleh fungi biokontrol #. asperellum 2.8.;0 (fungi

koloni atas dan terbesar, dengan spora hijau) terhadap fungi patogen tanaman pisang  )usarium sp. (fungi koloni ba!ah putih, yang makin mengecil, dan spora #. asperellum yang hijau mulai invasi ke koloni )usarium).

&. Aplikasi Bioteknologi Untuk Pengembangan #anaman Resisten #erhadap 'ama Dan Penyakit.

ecara alamiah, tanaman memiliki ketahanan terhadap hama maupun penyakit tertentu. 2anaman dapat dikatakan resisten dengan beberapa kondisi sebagai berikut. (a). memiliki sifat-sifat yang memungkinkan tanaman itu menghindar, atau pulih kembali dari serangan hama ada keadaan yang akan mengakibatkan kerusakan pada varietas lain yang tidak tahan. (b). memiliki sifat-sifat genetik yang dapat mengurangi tingkat kerusakan yang disebabkan oleh serangan hama (c). memiliki sekumpulan sifat yang dapat di!ariskan, yang dapat mengurangi kemungkinan hama untuk menggunakan tanaman tersebut sebagai inang (d). mampu menghasilkan produk yang lebih banyak dan lebih baik dibandingkan dengan varietas lain pada tingkat populasi hama yang sama Perakitan #anaman Resisten

langkah pertama adalah mengkarakteristik gen yang mengatur sistem ketahanan tanaman tersebut dengan langkah-langkah sebagai berikut
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF