responsi INDRA 1
June 23, 2018 | Author: Haji Darmawan Reloaded | Category: N/A
Short Description
Download responsi INDRA 1...
Description
LAPORAN KASUS
Oleh : All F Team
Pembimbing : dr. Ketut Sudartana, Sp.B KBD dr. I. B Darma Putra Sp.B KBD
PENDAHULUAN
Seba Se bagi gian an be besa sarr ka kank nker er re rekt ktal al adenokarsin adeno karsinoma oma primer Penyeba Penye bab b uta utama ma mo morb rbidi idita tas s da dan n mo mort rtali alita tas s yang ya ng ti ting nggi gi di Am Amer erik ika a Ut Utar ara a dan dan Er Erop opa a Ba Bara ratt anke kerr Kan
kolore kolo rekt ktal al ad adal alah ah ka kank nker er pe pemb mbun unuh uh ke kedu dua a terb te rbes esar ar ba bagi gi pr pria ia da dan n wa wani nita ta Skri Sk rini ning ng da dan n re rese seks ksii da dari ri ad aden enom omat atou ous s po poli lip p dapat dap at men mening ingkatk katkan an survival rate Dokter Sk Skri rini ning ng,, Dx Dx da dan n Tx ya yang ng tep tepat at
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi Panjangnya + 10 ± 15 cm Terbentang dari vertebrae sacrum ke-3 sampai garis anorectal
Arterialisasi
: a. hemoroidalis Superior a. mesenterika infer Media a. iliaka interna Inferior a. pudenda interna Pembuluh limfe limfe inguinal Persarafan Simpatik plek m.inferior Parasimpatis sakral 2, 3,4
EPIDEMIOLOGI
135.000 kasus baru pertahun di AS (1/3 terjadi di colon, 2/3 di rectum) Terbanyak : jenis adenokarsinoma (98%), limfoma (1,3%), sarkoma (0,3%), karsinoid (0,1%) Pria lebih sering dibanding wanita (3:1) Di Indonesia: 75% lokasi ca tdpt pada rektosigmoid
PATOFISIOLOGI Perubahan genetik Gangguan proses diferensiasi dan maturasi sel-sel terse utinaktivasi gen adenomatous pol posis oli ( C) Replikasi
yang tidak terkontrolmengaktivasi onkogen dan mutasi gen p53
Mencegah
apoptosis dan memperpanjang hidup sel
K-ras
Adenoma
Carcinoma Sequences
FAKTOR RESIKO
Genetik
Diet tinggi lemak rendah serat
Polip rektum
Kanker rektum Inflamatory bowel disease
Keluarga
Umur di atas 40 tahun
Adenomatous
Polyp
KLASIFIKASI
y
Klasifikasi karsinoma rektum menurut Dukes
KLASIFIKASI y
Klasifikasi berdasarkan sistem Tumor-Node Metastase (TNM)
DIAGNOSIS
1. Histologi Mucinous adenocarcinoma gnet-ring adenocarcinoma Adenosquamous carcinoma Squamous carcinoma Small cell carcinoma horiocarcinoma Medullary carcinoma . Gejala klinik
2
MANIFESTASI
KLINIS
Gejala Klinis : 1. Perdarahan perektal merupakan gejala yang paling sering terjadi (60%) 2. Perubahan pola defekasi seperti perubahan bentuk feses, tenesnus, rasa tidak puas setelah BAB 3. Nyeri abdomen, didapatkan sekitar 20% kasus 4. Malaise (9% kasus)
PEMERIKSAAN FISIK
Kemungkinan metastase pembesaran KGB /hepatomegali
Dari pemeriksaan colok dubur : y y y
y y
Adanya
tumor rektum Lokasi dan jarak dari anus Posisi tumor, melingkar / menyumbat lumen Perlengketan dgn jar.sekitar Dapat dilakukan biopsi cubit
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan CEA (carcinoembrionic antigen). Fungsi hati dan ginjal. T ransrectal ultrasonography (TRUS) M agnetic Resonane Imaging (MRI) Pemeriksaan FOBT (f ecal occult bleeding test ) Kolonoskopi. CT Scan abdomen Double contras barium enema
PENATALAKSANAAN
Pembedahan a. T ransanal excision lesi yang superfisial pada pasien dengan derajat I atau II. b. Low anterior resection (LAR) lesi yang terletak di tengah atau 1/3 atas rektum. c. Coloanal anastomosis d. Abdominal perineal resection (APR)
KEMOTERAPI DAN RADIOTERAPI
Umumnya dilakukan pada pasien stadium Dukes C untuk menurunkan tingkat rekurensi, meningkatkan tingkat keberhasilan operasi, dan memelihara keutuhan sfingter anus. Radioterapi
preoperatif menurunkan angka rekurensi dari 27% sampai 11% dan meningkatkan angka keberhasilan jangka panjang dari 48 % sampai 58%
Laporan Kasus Laporan Kasus Laporan Kasus
Identitas Pasien
Nama : Ni Wy Lipir Jenis kelamin : Perempuan Umur : 40 tahun Suku : Bali Bangsa : Indonesia Agama : Hindu Pendidikan : SMA Alamat Br. Badung :
Munggu, Mengwi-Badung No. RM : 01.32.90.29 Tgl Pemeriksaan : 26 Mei 2010
Anamnesis
Keluhan Berak Darah
Utama :
Pasien
rujukan dari dokter Umum dengan diagnosis Suspek a Recti. Saat ini mengeluh berak darah sejak 3 tahun yang lalu. Kotorannya berubah menjadi kecil-kecil seperti kotoran kambing. Penurunan berat badan oleh karena takut makan dalam jumlah yang bnyk Sulit buang air besar dan terasa nyeri saat buang air besar. Sesak nafas, mual,muntah, lemas disangkal oleh penderita. Riwayat penyakit sistemik (-) Riwayat penyakit sistemik dalam keluarga (-)
Pemeriksaan Fisik 1. Vital Sign Keadaan Umum Tensi Nadi Respirasi Tax 2. Status eneral Mata THT Thoraks Abdomen Ekstremitas
: Baik : 110/70 : 84x/menit : 20x/menit : 36,5 º
: anemis -/-, ikterus -/: kesan tenang : o/Po dalam batas normal : dis(-), BU (+) N : akral hangat, edema -/-
Status lokalis
Regio Anorektal Inspeksi
: massa (-)
Rectal Toucher : mukosa licin, teraba massa berdungkul-dungkul, 5-7 cm dari spincter ani, tonus sphincter ani (+), darah ( - ), feses ( - ), dan lendir (+).
PEMERIK SAANPENUNJANG DL(17/11/2009)
K imia
darah (17/11/2009)
: 7,7 x 103 K/µ AST/SGOT : 32 U/L 3 R BC : 4,15 x 10 K/µL ALT/SGPT : 36 U/L HGB : 11,3 g/dL Alb : 81 g/dL HCT : 35,2% Ureum : 24 mg/dL PLT : 331 Kreatinin : 0,9 mg/dL LED : 29 GDS : 133 mg/dL PPT : 11¶2´ Na : 145 mmol/L APTT : 33´ K : 4,4 mmol/L : 1¶15´ BT : 10¶ CT WBC
Tumor Marker
CEA
: 3,79 (N : 0-3,4)
Pemeriksaan K olonoscopy
(14/11/-2009)
Hemoroid interna Gr III-IV Obs. Tumor Recti susp. Maligna Pemeriksaan Patologi
Anatomi (16/11/2009) Adenocarcinoma Recti gr II
Pemeriksaan
CT Scan Abdomen (20/11/2009) Penebalan dinding rectum dibagian distal (curiga massa) tapi tidak tampak perluasan keluar dinding rectum maupun ke jaringan perirectal. Hepatomegali ringan. Pemeriksaan Thorak Photo
(22/4/2010) Cor dan Pulmo tidak tampak kelainan Tidak tampak tanda-tanda metastase
DIAGNOSIS Adenocarcinoma rectum grade II + Hemoroid interna Gr. III-IV Post colostomy
PENATALAKSANAAN MRS IVFD RL 20 tts/mnt
Cefotaxime
3 x 1 gr
Ketorolac 3 x 1 ampul Diet bubur Mobilisasi Rawat colostomy Rencana kemoterapi 1 bulan setelah colostomy
View more...
Comments