Respirasi Aerob Dan Anaerob

November 14, 2021 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Respirasi Aerob Dan Anaerob...

Description

REPSIRASI AEROB DAN ANAEROB HENDRI LAHAGU NIM 26020113140118 BIOLOGI

PENGERTIAN RESPIRASI Respirasi adalah proses reduksi, oksidasi, dan dekomposisi, baik menggunakan oksigen maupun tidak dari senyawa organik kompleks menjadi senyawa lebih sederhana dan dalam proses tersebut dibebaskan sejumlah energi. Respirasi terbagi atas 2 yaitu : A. Respirasi Aerob B. Respirasi Anaerob

PERBEDAAN ANTARA AEROB DAN ANAEROB

A.

RESPIRASI AEROB

Respirasi Aerob :  

Membutuhkan oksigen ( O2) Menimbulkan panas atau energi

Terbagi atas 4 tahap reaksi yaitu :  Glikolisis  Dekoarbosilase  Siklus

Oksidatif

Kreb  Transport Eletron

1. Glikolisis     

Menguraikan gula Terjadi di dalam sitosol Pemecahan glukosa menjadi 2 molekul senyawa piruvat 10 langkah, 2 fase (investasi energi dan penggunaan energi) Disebut reaksi Embden Myerhof Parnas (EMP)

Tahap glikolisis menghasilkan : 2 Asam Piruvat Glukosa : 2 NADH2 2 ATP

Proses terjadinya reaksi Glikolisis

2. DEKARBOKSILASE OKSIDATIF Dekarboksilase Oksidatif disebut juga reaksi transisi karena menghubungkan glikolisis dengan daur Krebs. Pembentukan asetil Co-A 1. organisme eukariotik berlangsung dalam matriks mitokondria, sedangkan pada 2. organisme prokariotik berlangsung dalam sitosol. Pada reaksi ini, asam piruvat dikonversi menjadi gugus asetil (2C) yang bergabung dengan Coenzim A membentuk asetil Co-A dan melepaskan CO2 Reaksi ini terjadi 2 kali untuk setiap 1 molekul glukosa.

Perhatikan reaksi pembentukan asetil Co-A berikut :

Tahap dekarboksilase oksidatif menghasilkan : 2 asetil CoA 2 asam piruvat 2 NADH2 2 CO2

3. SIKLUS KREB • • •

Ditemukan oleh Hans Krebs (1930) Terjadi dalam matriks mitokondria Menguraikan turunan piruvat mjd CO2, H2O dan energi

Tiga reaksi utama: 1. Gugus karboksil dilepas sebagai CO2 2. Fragmen berkarbon dua yang tersisa dioksidasi untuk membuat senyawa asetat 3. Koenzim A, senyawa mengandung sulfur turunan vit. B, diikatkan pada asetat oleh ikatan tak stabil yang membuat gugus asetil sangat reaktif

Reaksi yang terjadi di Siklus Kreb :

Menghasilkan : 2 Asetil CoA

6 NADH2 2 FADH2 4 CO2 2 ATP

4. TRANSPORT ELETRON 

 





Kumpulan molekul yang tertanam dalam membran dalam mitokondria Sebagian besar komponen adalah protein Diperlukan untuk menghasilkan ATP dari bentuk NADH atau FADH Oksigen sebagai oksidan dan donor elektron sebagai reduktan Tingkat kandungan energi dari reduktan dari tinggi ke rendah: NADH, FADH, hidroquinon, sitokrom b, sitokrom c, sitokrom a dan sitokrom a3

Hasil reaksi Transport Eletron : NADH + H+ + 1/2 O2 + 3ADP + 3H3PO4 → NAD+ + 3ATP + 4H2O

KESIMPULAN RESPIRASI AEROB - Merupakan proses oksidasi dekomposisi senyawa kompleks

menjadi senyawa sederhana dan dibebaskan sejumlah energi

- Diperlukan oksigen Proses

ATP

NADH

FADH

Glikolisis

2

2

-

Dekarboksilasi Oksidatif

-

2

-

Siklus Krebs

2

6

2

Transfer Elektron

34

-

-

TOTAL

38

10

2

TOTAL HASIL RESPIRASI AEROB

B. RESPIRASI ANAEROB Tidak membutuhkan oksigen, meskipun dilakukan dalam udara bebas - Disebut juga fermentasi, meskipun tidak semua fermentasi fermentasi anaerob

C6H12O6

2C2H5OH + 2CO2 + energi

Respirasi anaerob pada jaringan tumbuh tinggi • Hanya terjadi jika persediaan oksigen bebas di bawah minimun

• Masing-masing tanaman mempunyai toleransi berbeda • Terjadi pada biji-bijian, hasilnya bukan alkohol tapi asam organik seperti asam sitrat, asam malat, asam oksalat, asam tartarat, asam susu • Pada tumbuhan aquatik teradaptasi dengan aerenchyma ataupun respirasi anaerobik, seperti pada rhizoma atau akar dari Nymphea advena • Jaringan dan mikroorganisme lebih mengutamakan aerob jika ada kesempatan karena menghasilkan energi yang lebih besar efek Pasteur

RESPIRASI ANAEROB Contoh respirasi Anaerob : Fermentasi

Alkohol

Fermentasi

Asam Laktat

FERMENTASI ALKOHOL

Pada fermentasi alkohol asam piruvat diubah menjadi asetaldehid yang kemudian menerima H dari NADH sehingga terbentuk etanol. Reaksi ini juga menghasilkan 2 ATP. CH3.CO.COOH —–> CH3.CHO + NADH —–> C2H50H + NAD + E (asam piruvat) (asetaldehid) (etanol)

FERMENTASI ASAM LAKTAT Asam piruvat yang terbentuk pada glikolisis tidak memasuki daur Krebs dan rantai transpor elektron karena tak ada oksigen sebagai penerima H yang terakhir. Akibatnya asam piruvat direduksi karena menerima H dari NADH yang terbentuk saat glikolisis, dan terbentuklah asam laktat yang menyebabkan rasa lelah pada otot. Peristiwa ini hanya menghasilkan 2 ATP untuk setiap mol glukosa yang direspirasi. CH3.CO.COOH + NADH —–> CH3.CHOH.COOH + NAD + E  (asam piruvat) (asam laktat)

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF