Resistansi dan Resistivitas Resistivitas (ρ) adalah kemampuan suatu bahan untuk mengantarkan arus listrik yang bergantung terhadap besarnya medan istrik dan kerapatan arus. Semakin besar resistivitas suatu bahan maka semakin besar pula medan listrik yang dibutuhkan untuk menimbulkan sebuah kerapatan arus. Satuan untuk resistivitas adalah Ω.m.
Resistansi adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnyaresistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik yang mempunyai satuan Ohm dapat dirumuskan sebagai berikut:
R=V/I di mana V adalah tegangan dan I adalah arus listrik. Resistansi atau tahanan listrik pada konduktor atau penghantar ditentukan dari : 1. 2. 3. 4.
Panjang penghantar Jenis material penghantar yang menentukan nilai resistivitas penghantar Temperatur penghantar Diameter atau luas penampang penghantar
V=IR
Hukum Ohm
V = tegangan (Volt) I = arus (Ampere) R = resistansi (Ohm) R ~ 1/ luas R ~ panjang → resistansi (R) bergantung pada sifat bahan dan juga pada ukuran atau geometri.
R = resistansi (Ohm) ρ = resistivitas (Ohm.m) → resistivitas (ρ) adalah resistansi yang dinormalisasi terhadap geometri. → resistivitas merupakan besaran karakteristik bahan / Material.
Resistivitas batuan Sebagian besar batuan bukan konduktor yang baik (hanya sedikit arus yang mengalir melalui matriks batuan)
Arus listrik pada batuan terjadi terutama akibat adanya fluida elektrolit pada pori-pori atau rekahan batuan Resistivitas formasi batuan bergantung pada: – porositas → besar dan susunan butir, umur, proses geologi, … – fluida → mobilitas dan konsentrasi ion, temperatur, … – kadungan lempung (clay).
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.