Resensi Novel
August 17, 2017 | Author: vinorzka | Category: N/A
Short Description
resensi nivel raksasa dari jogja...
Description
RESENSI NOVEL Raksasa Dari Jogja
Judul Penulis
: Raksasa Dari Jogja : Dwitasari
Penerbit
: Plot Point Publishing (PT Bentang Pustaka), Jakarta
Cetakan
: I , Oktober 2012
Jumlah Halaman
: 270 halaman
Harga
: Rp. 47.000
Kategori
: Novel Remaja
ISBN
: 978-602-9481-23-5
Pada zaman sekarang, novel bagi remaja adalah hal yang sudah biasa untuk dinikmati. Kebanyakan remaja menyukai novel berbau romantis , inspiratif, jenaka, dan sebagainya. Kebanyakan penulis novel yang berbau romantis pasti akan membuat tokoh utamanya menyukai cinta. Namun lain halnya bagi Dwitasari dalam novel pertamanya Raksasa Dari Jogja yang membuat pandangan lain tentang hal itu. Dwitasari merupakan salah satu mahasiswi Sastra Indonesia FIB UI (Depok, Jawa Barat) yang mulai menyenangi dunia tulis menulis sejak ia masih mengenakan
seragam putih-merah. Baginya menulis merupakan salah satu bentuk tindakan nyata, ketika tak ada lagi orang yang menyediakan sepasang telinga untuk mendengarkan. Buku ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Bianca Dominique. Ia digambarkan sebagai sosok pencari makna cinta. Ketika pertengkaran demi pertengkaran terjadi di antara Mama dan Papanya, ia jadi tak percaya pada cinta. Namun dalam ketidakpercayaannya, ia diam-diam mencari jawabannya. Dalam tangis dan luka hatinya ia berjuang. Meski sahabat karibnya sendiri pun menusuknya dari belakang, Letisha. Ia menjalin hubungan dengan Joshua, cinta pertama Bianca saat SMA. Bianca memutuskan untuk meninggalkan Jakarta. Melupakan Letisha dan pengkhianatanya, dan meninggalkan Mama dan Papanya. Ada rasa sedih yang menguat hati Bianca ketika harus meninggalkan mamanya, takut mamanya akan dipukul oleh papanya lagi, namun sang Mama meyakinkan Bianca bahwa ia akan baik-baik saja. Bianca meneruskan kuliah di Universitas swasta terbaik di Daerah Istimewa Jogyakarta. Selama di Yogyakarta Bianca tinggal bersama Kevin, sepupunya. Melalui liku-liku kuliah dan percintaan yang dia alami disinilah Bianca bertemu dengan belahan jiwanya , seorang malaikat pembawa kabar baik. Gabriel namanya. Cerita RDJ dikemas dengan bahasa yang mudah dimengerti, ratusan bahkan ribuan kata-katanya dirangkai oleh Dwitasari menjadi paragraf yang enak dibaca, tidak terlalu baku dan tidak pula membosankan pembaca . Novel ini juga mengajak kita untuk berpikir dan bersikap dewasa dalam menghadapi setiap permasalahan didalam kehidupan . Kepandaian akan penulis mendiskripsikan tempat wisata yang menarik ,hal ini sangat membantu promosi wisata di Yogyakarta. Diantara kemenarikan itu ada beberapa penulisan kata yang menggaanggu , misal penulisan kata ‘dengan’ tertulis dua kali, kata yang tertulis ‘sepa’ tapi yang dimaksud sepi. Ada sebagian tulisan dalam novel yang diselipkan bahasa jawa. Dan ada beberapa kata-kata bahasa jawa yang tidak disertakan terjemahan ke dalam bahasa Indonesia. Namun demikian, dilihat secara keseluruhan novel ini bagus dan mengandung banyak pesan untuk para remaja agar tidak patah semangat dalam menghadapi berbagai rintangan kehidupan.
View more...
Comments