Resensi Novel Contoh

February 6, 2019 | Author: herawati febriana | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

mm...

Description

RESENSI NOVEL (AYAH)

MAHAMMAD IRVAN ABDURAHMAN XII AK

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan Kehadirat illahi Robbi, karna atas berkat rahmatn ya saya dapat menyelesaikan Resensi Novel “ Bidadari –  Bidadari  Bidadari Surga “ yang diterbitkan oleh Republika.

Saya ucapkan terimakasih juga kepada kedua orang tua saya yang juga turut membantu dalam hal materi di kegiatan pembuatan Resensi Novel ini. Juga tidak lupa kepada Ibu Yuyun selaku guru Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini, karena dengan  begini saya menambah pengalaman juga juga mendapatkan ilmu baru dalam membuat resensi novel.

Demikian, saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman yang sudah membantu dalam pembuatan tugas ini, semoga tugas yang saya kerjakan ini dapat ber manfaat bagi yang membaca.

Disusun Oleh,

Muhammad irvan

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................. ....................................................... ......................................... ................... i DAFTAR ISI ............................................... ...................................................................... ....................................... ................ ii BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Analisis Novel 1.2 Maksud dan Tujuan Analisis Novel

BAB II Landasan Teoristis

2.1 Pengertian sinopsis 2.2 Pengertian novel 2.3 Pengertian apresiasi sastra 2.4 Unsur instrinsik & ekstrinsik 2.5 Biografi (pengarang novel) 2.6 Aurtobiografi (penulisan laporan/ makalah 2.7 Kelebihan & kekurangan novel BAB III Pembahasan

3.1 Sinopsis 3.2 Unsur ekstrinsik & intrinsik 3.3 Biografi 3.4 Autobiografi 3.5 Kelebihan & kekurangan BAB IV Penutup

4.1 Kesimpulan 4.2 Saran BAB V Daftar pustaka

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Analisis Novel a. Latar Belakang

Penyusun memilih novel ini Ayah karena salah satu tugas yang telah ditugaskan oleh guru kepada penyusun dan novel Ayah dipilih oleh penyusun karena novel i ni banyak sekali arti pembelajaran bagi siswa, siswa atau remaja sesuai kita Dan novel in bagus untuk kita turuti karena didalam novel ini menceritakan salah seorang anak laki laki yang bernama Sabari, yang dibesarkan dilingkungan pencinta puisi dan sejak kecil sabari sangat senang menulis puisi

1.2 Maksud dan Tujuan Analisis Novel a. Maksud Analisis Novel

1. Memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif (mendalam) tentang apa yang tampak dan terungkap dalam sebuah buku. 2. Mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan lebih  jauh fenomena atau problema yang muncul dalam sebuah buku.

3. Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah buku itu pantas mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak. b. Tujuan Analisis Novel

1. Untuk memberikan suatu pemahaman & informasi secara komprehensif kepada masyarakat atau pembaca tentang isi buku yang diresensi. 2. Mengajak pembaca untuk mendiskusikan dan memikirkan lebih jauh tentang masalah yang diangkat yang ada dalam buku tersebut. 3. Untuk memberikan pertimbangan kepada pembaca tentang pantas atau tidaknya  buku itu untuk dibaca atau diterbitkan. 4. Untuk memberikan jawaban mengenai pertanyaan-pertanyaan dari pembaca ketika  buku baru diterbitkan.

BAB II

Landasan teoristis

2.1 Pengertian sinopsis

Sinopsis novel adalah ringkasan cerita novel. Ringkasan novel adalah bentuk  pemendekan dari sebuah novel dengan tetap memperhatikan unsur-unsur intrinsik novel tersebut. 2.2 Pengertian novel

 Novel adalah suatu bentuk karya sastra yang berbentuk prosa yang mempunyai unsur-unsur intriksik dan ekstrinsik. Atau definisi novel adalah novel yaitu suatu bentuk dari sebuah karya sastra, novel merupakan kisah atau cerita fiksi dalam bentuk tulisan/kata-kata dan memiliki unsur intrinsik dan juga unsur ekstrinsik. Sebuah novel biasanya mengisahkan/menceritakan tentang kehidupan manusia dalam  berinteraksi dengan lingkungan

dan juga sesamanya. Di dalam sebuah novel,

 biasanya si pengarang berusaha semaksimal mungkin untuk mengarahkan si pembaca kepada berbagai macam gambaran realita kehidupan melalui cerita yang terkandung dalam novel tersebut. 2.3 Pengertian apresiasi sastra

Apresiasi sastra merupakan pemberian suatu penilaian kepada sebuah karya sastra. 2.4 Unsur intrinsik & Ekstrinsik Unsur Intrinsik

Unsur Intrinsik novel adalah unsur yang membangun karya sastra dari dalam, diantaranya bisa di baca di bawah ini: 1. Tema Tema adalah pokok-pokok permasalahan yang terdapat di dalam sebuah cerita novel yang di buat. 2. Penokohan Penokohan adalah pemberian watak atau karakter pada setiap pelaku dalam sebuah cerita. Para pelaku/tokoh bisa diketahui karakternya dari ciri fisik, cara  bertindaknya, lingkungan tempat tinggal. 3. Alur Alur adalah rangkaian-rangkaian peristiwa yang membentuk jalannya suatu cerita novel. Alur dibedakan menjadi 2 (dua) bagian, diantaranya: 

Alur maju (progresif) yaitu apabila peristwa tersebut bergerak secara bertahap

 berdasarkan urutan kronologis menuju alur cerita. 

Alur mundur (flash back progresif) yaitu terjadi karena ada kait annya dengan

 peristiwa yang sedang berlangsung. 4. Gaya bahasa Gaya bahasa adalah alat utama pengarang untuk menggambarkan, melukiskan serta menghidupkan cerita secara estetika. Jenis-jenis gaya bahasa, diantaranya: • Personifikasi Personifikasi adalah suatu gaya bahasa yang mendeskripsikan macam-macam  benda mati dengan cara memberikan berbagai macam sifat-sifat seperti manusia. • Simile (perumpamaan)

Perumpamaan adalah suatu gaya bahasa yang mendeskripsikan sesuatu dengan  pengibaratan • Hiperbola Hiperbola adalah suatu gaya bahasa yang mendeskripsikan sesuatu dengan cara berlebihan dengan maksud memberikan efek yang berlebihan.

5. Latar/Setting Latar atau bisa di sebut juga dengan setting adalah penggambaran terjadinya  peristiwa-peristiwa dalam sebuah cerita meliputi waktu, tempat, sosial budaya, dan juga keadaan lingkungan. 6. Sudut Pandang Sudut pandang dapat di simpulkan, bahwa sudut panang merupakan penempatan diri pengarang dan juga cara pengarang dalam melihat berbagai macam kejadian-kejadian dalam cerita yang dipaparkannya. 7. Amanat Amanat adalah pesan yang disampaikan, yang terdapat dalam cerita dalam novel tersebut. Unsur Ekstrinsik Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung memengaruhi bangungan atau sistem orgnisme karya sastra. Unsur ekstriksik berperan sebagai unsur yang memengaruhi bagian sebuah cerita.

2.5 Pengertian Biografi Biografi adalah suatu tuliasan yang berisikan mengenai kisah tentang kehidupan seseorang. Biografi sendiri menceritakan berdasarkan dari kegiatan hidupnya seseorang misalnya, tanggal lahir, alamat, nama orang tua, riwayat pendidikan, peristiwa penting dalam kehidupan seseorang hasil karya sampai meninggalnya seseorang. 2.6 Pengertian Autobiografi

Autobiografi adalah suatu tulisan yang ditulis dari subjeknya sendiri atau dapat dikatakan menulis biografi sendiri. Autobografi menulis riwayat dirinya sendiri berdasarkan pengalaman yang dilewatinya/ ingatan pengarang. 2.7 Kelebihan dan Kekurangan Kelebihan/keunggulan adalah keadaan yang melebihi biasanya. Kekurangan adalah tidak mempunyai (sesuatu yang diperlukan)

2. SINOPSIS Laisa, adalah sulung dari lima bersaudara. Dia bersumpah akan memberikan kesempatan  pada adik –  adiknya untuk menjadi orang- orang yang hebat. Sumpah yang Membuat terang –  benderang seluruh kisah ini. Laisa, adalah sulung dari lima bersaudara. Menyimpan seluruh pengorbanannya seorang Seorang diri hingga detik terakhir hidupnya. Saat empat adik-adiknya pulang Secepat mungkin ke Lembah Lahambay yang indah, menemui kakak Yang membutuhkan mereka untuk pertama kali Sekaligus terakhir kali seumur hidupnya.  Novel ini tentang kasih sayang keluarga, tentang pengorbanan seorang kakak,kapan terakhir Kali kita memeluk adik-adik kita dan berlinang air-mata bilang,meski mereka Menyebalkan, kita sungguh sayang pada mereka, dan se baliknya, kapan Terakhir kali kita memeluk kakak-kakak kita, dan bilang, meski

Mereka cerewet, suka menyuruh-nyuruh, kita sungguh menghargai mereka.

3. UNSUR INTRINSIK  : Seorang kakak yang berkorban untuk adik-adiknya

1) Tema

dan sekaligus menjadi tulang punggung keluarga. :

2) Tokoh

a. Tokoh Utama

: Debby, Puri¸ Dina, Aldy, Ina, Lia, Hiphong, Tina, Dita, Wira, Reza, Dinda,

 b. Tokoh Kedua

: Candra, Vini, Rendy, Eka, Nita, Sidiq, Madon, Restu, Aldo,Dimas, Suryana, Dhea, Randy, Tarno, Ida, Iqbal, Adit, Endang, Adhan, Bimo, Kumala, Jono

c. Tokoh Figuran

: Unyil, Mbak Galuh, Nenek Debby, Desy, Devi, Pacar Vini, Ayahnya Debby, Temennya Debby, Ceweknya Aldo, Ibu Puri, Sahabat Puri, Sari, Tasya, Eja, Temennya Aldi, Eka, Ustadz Mauludi, Nida, Indra, Pak Thalib, Siska, Gurunya Dita, Syahrini, Andi, Dimas, Sasa,

3) Penokohan

:

a. Debby

Karakter: 1. Lemah (Debby yang kehilangan pacarnya merasa down dan butuh support dan perhatian dari orang-orang terdekatnya) 2. Setia Kawan (Debby rela bolos sekolah untuk menemani temannya yang bernama Vini karena temannya itu sedang ada masalah dengan ibunya)

3. Baik Hati (Debby berbaik hati membujuk temannya yang bernama Vini untuk pulang kerumah dan berdamai dengan ibunya) b. Puri

Karakter: 1. Sopan Santun (Bu sudah siang nih, Puri beragkat ya *pamit Puri kepada sang ibu*) 2. Sombong (Awal masuk kuliah dulu, dia jarang sekali tersenyum dengan orang-orang baru di sekelilingnya) c. Dina

Karakter: 1. Tepat janji (Gue sama Suryana ada janji buat nganterin jersey yang gue jual) 2. Penyabar (Sambil muter-muter Dramaga sampai satu jam lebih untuk nunggu temnnya Suryana yang mau beli jersey gue) 3. Cengeng (Gue nangis empat haripun Suryana tidak peduli) d. Aldy

Karakter : 1. Pemalu (Dengan penuh rasa malu, Aldy pun memberanikan diri untuk menanyakan hal itu)

2. Terlalu percaya diri (Tingkat ge-er-nya bukan main, semenjak itu Aldy pun banyak berharap kepada Dhea) e. Ina

Karakter : 1. Pemberani (Ina memberanikan diri untuk meminta nomer kak Randy lewat chat) 2. Terlalu percaya diri (Begh.. Ina jadi ke-ge-er-an banget) f. Lia

Karakter: 1. Penasaran (Tapi, akhirnya guepun penasaran juga) g. Hiphong

Karakter: 1. Pemalas (Hidupnya kurang bergairah, dan sering males-malesan di rumah) 2. Penolong (Setelah melihat itu, Hiphong pun mencoba melerai pertikaian diantara mereka  berdua) h. Tina

Karakter: 1. Mudah Jatuh Hati

(Tapi karena kepedulian dan perhatiannya kak Iqbal kepada Tina, akhirnya Tina pun tersentuh) 2. Tidak Konsisten (Tina jadi merasa bersalah dan menyesal karena telah menyakiti perasaan Bayu,  bukan hanya itu Tina juga telah merasa berslah telah membohongi perasaannya  pada kak Iqbal) i. Dita

Karakter: 1. Cuek (Dita merasa cuek-cuek saja menanggapi hal itu) 2. Cari Perhatian (Kemudian Dita cari-cari perhatian kepada Adit dengan mencoba pura-pura sakit)  j. Wira

Karakter: 1. Rajin (Sesampainya di rumah, Wira langsung mengerjakan tugas-tugas yang di berika oleh gurunya) 2. Baik (Memberikan nasihat kepada teman sekaligus orang yang dia sukai) 3. Setia Kawan (Kamu kayaknya butuh teman deh disana, mau aku temenin gak?) k. Reza

Karakter: 1. Tekun (Setiap hari, Reza terus berlatih, berlatih dan terus berlatih)

l. Dinda

Karakter: 1. Rajin (Dinda adalah anak yang raji di sekolahnya) 2. Teladan (Dinda adalah seorang pelajar teladan yang rajin ke sekolah)

4) Latar/ Setting a. Latar Tempat: 

Basecamp “Di rumah temen gue Unyil yang rumahnya jadi basecamp”



Rumah Sakit “Langsung deh gue di bawa ke UGD rumah sakit deket rumah gue”



Sumedang “Senin nanti dia bakal ke Sumedang selama delapan hari”



Parkiran Sekolah “Suatu saat, tiba-tiba pas di parkiran sekolah, dia minta nomer gue”



Kampus “ pagi itu, Puri tengah bersiap hendak berangkat ke kampus”



Gunung Batu “Suryana nungguin gue di gunung batu pakai motor merah ”



Dramaga “Sambil muter-muter Dramaga sampai satu jam lebih”



Semeru “lalu Suryana ngajak gue makan pecel lele di depan Semeru”



Lobi Kampus “saat itu, Aldy sedang jalan sendirian di Lobi Kampus”



Coffe “Tidak menunggu lama, mereka berdua pun kemudian berangkat menuju coffe”



Kantin Sekolah “Waktu itu pada jam istirahat, Ina pergi ke kantin sekolah untuk membeli makanan”



Kelas “Waktu itu Ustadz Mauludi kena giliran ngajar di kelas gue”



Depan Gerbang Sekolah “Sesampainya di depan gerbang sekolah, Ina bertemu engan kak Randy”



Perpustakaan “Sampai di suatu waktu, saat lagi membaca buku di perpustakaan”



Lapangan Basket “Gue sama Indra lagi main basket di lapangan basket”



UKS Sekolah “Adit langsung membawanyaUKS dan menunggu Dita sampai kakinya sembuh”



Taman Belakang Sekolah “Dita langsung pergi ke taman belakang sekolah”



Pangkalan Ojeg “Ia pulang ke rumah dari pangkalan ojeg”



Mall “Reza mengajak Kumala ketemuan di mall”



Foodcourt

‘Reza ngajak Kumala makan siang di foodcourt”



BK “Karena kelakuannya ini, mereka pernah masuk ke BK  Cuma gara-gara ribut nggak jelas”



WC “... Bahkan sampai WC sekalipun”

b. Latar Waktu 

Sore “Sorenya gue harus tanding basket”



Malam “Malam itu juga gue sms Vini”



Pagi “Paginya, gue nggak masuk sekolah”



Siang “Bu, sudah siang nih, Puri berangkat ya”



Pukul 15.30 “kira-kira sekitar pukul 15.30”



Pukul 18.35 “Tidak terasa jam sudah menunjukan pukul 18.35”



Pukul 17.00 “Dan pulangnya pukul 17.00”



Pukul 01.00 “Tidak terasa jam sudah menunjukan pukul 01.00 siang”



Pukul 18.00

“Tidak terasa jam sudah menunjukan pukul 18.00, Wira pun langsung bergegas pulang”

c. Latar Suasana 

Sedih “Waktu itu, gue baru aja kehilangan sosok yang gue sayangi yaitu pacar gue. Dia meninggal karna kecelakaan saat itu, gue bener-bener sedih dan down banget ”



Jatuh Cinta “Makin lama semakin gue jatuh cinta sama Rendy”



Menyesal “Gue menyesali apa yang telah Tuhan gariskan buat gue”



Sakit Hati “Setiap hari dirinya harus bertemu dan melihat dimas, orang yang telah mematahkan sejuta harapannya”



Panik “Di tengah kepanikannya, cewek tadipun kemudian datang menghampiri A ldy”



Tegang “Jantung Aldy berdebar-debar ”



Salah Tingkah “Ina menjadi salah tigkah, jantungnya berdetak kencang”



Bingung “Gue pun makin dibuat bingung”



Ceria “Hari-harinya kini lebih diisi oleh rasa bahagia dan ceria”



Senang “Gue seneng banget deh bisa kenal sama lo mal”

5) Alur/ Plot

:

Alur Gabungan 

Alur Maju Ke esokkan harinya : “eh mana duit lo... bayar utang lo cepetan ”



Alur Mundur  “Saat itu, umur gue baru 8 tahun dan gue baru kelas 3 SD”

6) Sudut Pandang/ Point of View

Sudut pandang orang pertama (first person point of view)

: Pengarang berlaku sebagai orang pertama. Ia terlibat langsung didalam cerita.

7) Gaya Bahasa 

Asosiasi “Apa yang sebenarnya terjadi dengan kedua teman mereka yang sebelumnya bak kucing dan anjing itu.”



Sinisme “Wajah Aldy ini 11:13 dengan sedot WC”



Sarkasme “Sudah, kamu tidak usah menjelaskan apa-apa lagi sama aku! Dasar cewe matre!”



Retorik “...tapi apa iya dia ada rasa yang sama ke gue?”



Paralelisme

“Cinta adalah sebuah bukti dari semua harapan, cinta adalah gabungan antara berbagai rasa yang menjadikannya saling melengkapi”



Repitisi “...dia anak pramuka, dia minta nomer gue langsung gak gue kasih dan akhirnya, dia malah minta sama temen gue”



Tautologi “...jengkel itu berubah menjadi rasa suka, simpati dan rasa sayang terhadap Dimas”



Pars Prototo “Puri pun tak segan mulai mengintensifkan perhatiannya terhadap Dimas”



Metafora “Ada sedikit rasa berbunga di hati Puri”



Ironi “Heh kamu! Kenapa sok manis begitu?”



Tautologi “Sehari, dua hari, bahkan sampai tiga hari Puri mulai merasa aneh dan curiga”



Alegori “Hatinya yang sudah ditata rapi oleh Dimas kini dihancurkan pula oleh orang yang sama”



Klimaks “...dari kalangan anak muda sampai orangtua pun pasti tahu sosial  media yang lagi trend  belakangan ini”



Metafora “...perasaan gue jadi asyik seketika”



Pleonasme

“Kemudain mereka pun saling bercakap-cakap, saling tuker-tukeran nomer telepon dan saling bercanda satu sama lain” 

Totem Proparte “Rasanya itu kayak dunia serasa milik berdua, yang lain cuman pada numpang”

8) Amanat

Kita jangan mudah untuk di gobalin cowok/cewek karna sebenarnya gombal itu awal dari harapan palsu, kita harus bisa membedakan mana yang tulus dan mana yang modus. Dan kita jangan berlebihan untuk menanggapi perhatian/kepedulian dari seseorang untuk kita karna bisa saja perhatian/kepedulian seseorang itu kepada kita hanyalah sekedar sebagai teman biasa. Percayalah bukan kamu yang mengejar cinta sejati tetapi cinta sejatilah yang akan mencarimu.

9) Keunggulan dan Kelemahan Novel a. Keunggulan Novel

b. Kelemahan Novel

10) Kesimpulan

 Novel ini pantas dibaca untuk siapa saja, terutama untuk wanita. Sesuai konsep nya yang inspirasional, novel ini memberikan kita banyak inspirasi, pesan dan kesan yang dapat mengalir hingga ke lubuk hati dan pikiran. Sebuah novel yang mudah dipahami karena menggunakan bahasa yang sederhana

4. UNSUR EKSTRINSIK 1. Tentang Pengarang

LIA FAHMI ILMA lahir pada tahun ........, dia sebagai seorang mahasiswa di salah satu kampus yang ada di Jakarta. Novel yang ia ciptakan ini berawal dari kisah nyata yang ia alami selama ia masih duduk di bangku sekolah, awalnya ia hanya isengiseng curhat di account twitter-nya ternyata setiap kali ia nge-tweet banyak yang comment dan nge-like tulisannya itu, akhirnya banyak orang yang bercerita tentang nasib percintaan yang sama di alami oleh lia, semua cerita yang ia dapatkan dari banyak orang ia kumpulkan lalu ia rangkum cerita itu di laptop dan semakin banyak cerita yang ia peroleh maka akhirnya ia memutuskan untuk membuat novel yang berjudul di PHPin. Novel ini adalah novel pertama yang ia buat, setelah mengetahui novel ini laris dan  banyak peminat yang membacanya maka ia pun memutuskan untuk membuat novel yang baru. Tak hanya novel yang ia buat, ia juga membuat cerita pendek mengenai  percintaan juga. Ia membuat cerita pendek dan novel ini berdasarkan fakta dan kenyataan yang terjadi dan dialami oleh banyak orang. Dan dari ke isengannya itu akhirnya dia mendapatkan keuntungan baik itu moril dan materil

SIR ARTHUR CONAN DOYLE dilahirkan pada tahun 1859. Dia mendapat gelar dokter dari Universitas Edinburgh dan membuka praktek di Southsea, Inggris, pada tahun 1882. Dia pernah menulis dua novel yang tak pernah diterbitkan, dan juga kisahkisah lainnya. Pada tahun 1886, dia menciptakan tokoh Sherlock Holmes yang sangat ahli dalam mengambil kesimpulan. Dia mendapat ilham tentang kemampuan Sherlock Holmes ini dari Dr. Joseph Bell, salah satu bekas dosennya. Kisah Holmes yang pertama, yang berjudul A Study in Scarlet, diterima oleh publik dengan baik. Tapi baru mulai tahun 1891, ketika Conan mengetengahkan kisah petualangan Holmes dalam bentuk serial, nama penulis dan detektif temuannya itu menjadi terkenal dimana-mana.  Petualangan Sherlock Holmes diterbitkan pada tahun 1891. Sesudah itu menyusul The Memoirs of Sherlock Holmes  pada tahun 1894. Para pembaca menjadi ketagihan,  permintaan akan cerita tentang Sherlock Holmes terus meningkat. Tapi Conan Doyle lama-kelamaan menjadi bosan dengan tokoh ciptaannya yang satu ini. Maka dia lalu mengakhiri kisah Sherlock Holmes dengan mematikan tokoh ini. Tapi tuntutan pembaca memaksanya untuk menghidupkan kembali detektif ini dalam kisah The Return of Sherlock Holmes (1905). Holmes tampil lagi dalam novel The Valley of Fear (1915), dan dua kumpulan cerita lainnya. Diantara buku-buku cerita yang amat digemari pembaca, kisah-kisah Holmes adalah salah satu diantaranya. Sir Conan Doyle adalah penganut Katolik yang begitu-begitu saja, tapi dia adalah seorang dokter yang amat berdedikasi pada profesinya. Selama hidupnya, dia tertarik  pada masalah-masalah spiritualisme. Akhirnya dia percaya bahwa orang mati bisa

 berhubungan dengan orang yang masih hidup. Dia lalu menghabiskan masa tuanya dengan menulis dan memberi ceramah tentang adanya roh-roh halus di dunia ini. Dia  juga menyelidiki tentang dukun-dukun yang bisa berhubungan dengan roh-roh halus. Kegiatannya ini mengundang perhatian banyak orang, namun ada juga yang mengejek. Karya-karyanya yang lain tidak menokohkan Holmes antara lain The White Company (1889), beberapa roman sejarah, dan sebuah novel fiksi ilmiah The Lost World (1911). Sir Arthur Conan Doyle meninggal pada tahun 193

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF