RESENSI BUKU

November 14, 2017 | Author: Salma Latifa | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download RESENSI BUKU...

Description

RESENSI BUKU

Judul Buku Pengarang Penerjemah Penerbit Tahun Genre Tebal Ukuran ISBN

: Percy Jackson & the Olympians: The Sea of Monsters (Lautan Monster) : Rick Riordan : Nuarini Mastura : Mizan Fantasi : 2009 : Novel Fantasi : 367 halaman : 13 x 20 cm : 978-979-433-54-82

Pendahuluan Rick Riordan lahir di San Antonio, Texas, 5 Juni 1964. Dia lulus dari Universitas Texas di Austin pada 1986, tempat dia mendalami Bahasa Inggris dan Sejarah. Selama lima belas tahun, dia mengajar di sekolah-sekolah di California dan San Antonio. Ketika dia masih di perguruan tinggi, selama 3 tahun ia bekerja sebagai direktur musik di sebuah perkemahan musim panas, Camp Capers. Dari sinilah dia mendapatkan ide untuk Camp Half-Blood (Perkemahan Blasteran). Pekerjaan tetap pertamanya adalah mengajar sekolah menengah di New Braunfels, Texas. Setelah itu dia dan istrinya pindah ke San Fransisco. Mereka tinggal di sana selama 8 tahun dan ia mengajar di Presidio Hill School. Mereka mempunya 2 anak, Haley dan Patrick, lalu mereka kembali ke San Antonio. Ia mengajar di St. Mary’s Hall selama 6 tahun, lalu dia berhenti mengajar untuk menjadi penulis tetap.

Rick Riordan dianugerahi Penghargaan Guru Besar tingkat pertama dari St. Mary's Hall pada 2002. Karya fiksi dewasanya pernah memenangi 3 penghargaan nasional dalam genre misteri, yaitu Edgar, Anthony, dan Shamus. Seri Percy Jackson yang pertama, The Lightning Thief merupakan New York Times Notable Book pada 2005. Hak film layar lebarnya dibeli oleh Twentieth Century Fox dan telah ditayangkan Februari 2010. Seri Percy Jackson & the Olympians lainnya adalah The Sea of Monsters, The Titan’s Curse, The Battle of the Labyrinth, dan The Last Olympian.

Sinopsis Percy Jackson adalah seorang demigod atau setengah dewa, setengah manusia. Dia adalah anak dari dewa penguasa laut, Poseidon. Percy bersekolah di Meriwether College Prep. Malam hari sebelum hari terakhir sekolahnya ia bermimpi buruk, ia merasa sahabatnya Grover si satir sedang mengalami masalah. Di hari terakhir sekolah Percy, segerombol monster menyerangnya dan teman satu-satunya di sekolah, Tyson. Lalu Annabeth datang menyelamatkan mereka dan membawa mereka ke Perkemahan Blasteran dengan mengendarai Taksi Abu-Abu Bersaudari. Di taksi itu Abu-Abu Bersaudari memberitahu bahwa tujuan Percy adalah 30, 31, 75, 12. Percy tidak mengetahui artinya dan Abu-Abu Bersaudari juga tidak sempat menjelaskan karena Perkemahan Blasteran sedang diserang. Ternyata Pohon Thalia yang melindungi perkemahan diracuni, yang menyebabkan perlindungannya terhadap perkemahan melemah. Chiron, penanggung jawab kegiatan, dipecat karena diduga meracuni Pohon Thalia dan dia diganti oleh Tantalus, tahanan dari Padang Hukuman. Ketika di perkemahan Percy tahu bahwa Tyson adalah seorang Cyclops dan Poseidon mengakuinya sebagai anaknya. Perkemahan Blasteran sedang dalam kondisi yang kurang baik. Percy ingin mencari Bulu Domba Emas yang dapat membuat perkemahan kembali seperti semula tetapi Tantalus tidak mengijinkan, dia malah memilih Clarisse untuk mencari bulu itu. Walaupun tidak diijinkan, dengan sedikit bujukan dari Hermes, Percy akhirnya menyelinap pergi dari perkemahan bersama Annabeth dan Tyson. Mereka menuju ke laut, dan berkat bantuan dari Hermes dan Poseidon mereka dapat naik ke kapal yang dikendarai Luke. Mereka terperangkap di kapal itu tapi berhasil kabur. Mereka pergi ke Lautan Monster, atau lebih dikenal oleh manusia sebagai Segitiga Bermuda. Mereka berhasil kabur dari monster-monster dengan bantuan Clarisse, hingga mereka sampai ke sebuah pulau yang indah. Di sana mereka menemukan bahwa Grover sedang ditawan oleh Cyclops dewasa yang suka memakan satir, tetapi Grover dapat mengelabui Cyclops yang penglihatannya kurang bagus itu dengan menyamar sebagai Cyclops wanita. Grover sudah berjanji untuk menikahi Cyclops itu hanya untuk mengelabuinya sampai Percy datang menolongnya. Grover mengatakan pada Percy lewat mimpinya bahwa Bulu Domba Emas ada di pulau itu dan bahwa Grover sudah membuat sambungan empati yang membuat mereka dapat menghubungi satu sama lain walaupun dari jarak jauh. Percy, Clarisse, dan Annabeth membuat rencana untuk menyelamatkan Grover dan mengambil Bulu Domba Emas. Rencana mereka berhasil, tapi beberapa tulang rusuk Annabeth patah. Cyclops yang marah karena mengetahui dia telah ditipu sejak awal mengejar mereka, padahal Percy, Annabeth, dan Clarisse sedang menghadapi domba

pemakan manusia. Tiba-tiba Tyson, yang dikira sudah mati ketika kapal Clarrise tenggelam, datang. Tyson adalah seorang Cyclops sehingga domba-domba mengikuti perintahnya, ia menggiring domba-domba pemakan manusia itu agar menjauh dari Percy dan teman-temannya selama mereka menyelamatkan diri menuju kapal. Cyclops yang menawan Grover, yang ternyata salah satu anak Poseidon juga, mencoba memanggil Poseidon untuk mengutuk Percy dan teman-temannya tapi gagal karena Percy juga anak dari Poseidon. Mereka meninggalkan pulau itu dan akan pulang ke perkemahan ketika mereka mengetahui bahwa ramalan mengatakan bahwa Clarisse harus pulang membawa Bulu Domba Emas lebih dulu dengan naik pesawat. Setelah Clarisse pergi, Percy, Annabeth, Grover, dan Tyson ditangkap lagi oleh Luke yang meminta Bulu Domba Emas yang sudah dibawa Clarisse ke perkemahan. Dengan menggunakan pesan Iris, Percy menipu Luke untuk mengakui bahwa dialah yang telah meracuni pohon Thalia di depan para pekemah di Perkemahan Blasteran. Ketika itu tiba-tiba Chiron dan teman-teman Centaurusnya datang menolong Percy, Annabeth, Grover, dan Tyson. Mereka kembali ke perkemahan dengan mengendarai centaurus dan Chiron kembali diangkat menjadi penanggung jawab kegiatan. Pohon Thalia berhasil disembuhkan dengan Bulu Domba Emas. Kegiatan kembali normal hingga suatu hari ketika Annabeth sedang berjaga malam, terdengar teriakan dan semua orang bangun dan melihat apa yang terjadi. Ternyata seorang anak perempuan sedang terbaring di dekat pohon Thalia dengan Annabeth yang terkejut disampingnya. Anak perempuan itu adalah Thalia, putri Zeus yang diubah menjadi pohon pinus ketika sekarat saat menyelamatkan teman-temannya dari serbuan monster.

Resensi Seri kedua Percy Jackson & the Olympians ini bertemakan Mitologi Yunani dan petualangan. Novel ini beralur maju. Latar waktunya ketika liburan musim panas. Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang pertama. Tokoh-tokoh dalam cerita ini ada Percy, Annabeth, Tyson, Clarisse, Grover, Luke, Chiron, dan Tantalus. Tokoh protagonisnya adalah Percy yang setia kawan dan pemberani dalam menghadapi musuhmusuhnya untuk menyelamatkan Grover. Annabeth, yang selain pemberani dan setia kawan juga cerdas dan bijaksana. Tyson, yang sangat menyayangi binatang, dan rela membahayakan nyawanya sendiri demi menyelamatkan teman-temannya. Tokoh antagonisnya adalah Luke, dan tokoh tirtagonisnya adalah Hermes. Amanat dari novel ini adalah orang tua kita pasti menyayangi kita apapun yang terjadi dan kita harus kuat dalam mengahadapi godaan, terlebih jika godaan itu godaan agar kita berbuat kejahatan, tidak seperti Luke yang menganggap orang tuanya menelantarkannya lalu ia bergabung dengan pihak Kronos yang jahat. Kelebihan dari novel ini adalah cara penyajiannya yang baik dan ceritanya pun tidak bertele-tele sehingga mudah dipahami, novel ini juga menggunakan bahasa seharihari jadi tidak menggunakan bahasa yang terlalu baku dan ceritanya pun lucu sehingga tidak membosankan untuk dibaca anak-anak. Kelemahan dari novel ini adalah harganya yang terlalu mahal mengingat kertasnya hanya menggunakan kertas buram biasa.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF