Resensi Buku Non Fiksi

Resensi Buku Non Fiksi “ Kumpulan Peribahasa Indonesia”

Judul buku

: 3000 Peribahasa Indonesia

Pengarang

: Yose Rizal

Editor

: Eppy Yunardi

Penerbit

: INDAH Surabaya

Tempat terbit

: Surabaya

Tahun terbit

: 2003

Ukuran novel

: - panjang

= 20 cm

- lebar

= 14,5 cm

- tebal

= 2,2 cm

Jumlah halaman : 458 halaman

Buku hasil karya Yose Rizal yang diterbitkan pada tahun 2003, berisi tentang kata-kata indah sebuah peribahasa beserta maknanya. Kebanyakan makna dari isi buku ini adalah tentang kehidupan. Seperti contoh peribahasa “Ombak kecil jangan diabaikan” yang mempunyai arti persoalan atau masalah kecil jangan disepelekan dan dibiarkan berlarut-larut, (harus cepat diselesaikan, karena dapat  berkembang menjadi besar dan membahayakan. Pada Pada buku ini juga terdapat  beberapa contoh peribahasa dalam bentuk pantun pantun dan gurindam. Buku yang berjudul ”3000 Peribahasa Indonesia”  ini di karang oleh Yose Rizal. Yose Rizal lahir di Solo. Yose menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) pada tahun 1995. Buku karangan Yose Rizal diantaranya yaitu Kamus Peribahasa Indonesia, Surat-surat Perjanjian dan Kontrak, 2200 Peribahasa Indonesia SLTP, Kumpulan Pantun, Puisi Asli Anak  Negeri, dan masih banyak lagi. Keunggulan buku ini dari segi tulisan tidak di temui kesalahan ketik. Kata  peribahasanya sudah disusun sesuai abjad. Isinya pun dapat dapat membantu kita dalam memahami peribahasa yang sulit dipahami. Buku ini juga dapat memperkenalkan dan menyebarluaskan kesusastraan bangsa Indonesia serta dapat menjadi sumber inspirasi bagi pembaca. Kelemahan dari buku ini, menurut saya dari segi penulisan kurang efektif karena  jika ada makna yang sama maka ditulis dengan “sama dengan nomor…” nomor…”.. Pembaca pasti merasa bingung karena harus mencari nomor yang dimaksud. Dari segi kertas, buku ini menggunakan kertas yang tipis sehingga dapat mengakibatkan kertas ini cepat robek. Peribahasa merupakan salah satu bentuk sastra lisan yang mendapat

tempat istimewa, sebab peribahasa pada dasarnya merupakan pengalaman mendalam dan panjang. Dengan kata lain, peribahasa biasanya mengandung kebijaksanaan hidup yang dirumuskan secara singkat. Ada pula orang yang  beranggapan bahwa peribahasa itu suatu yang kuno, dan kata yang sulit dipahami. Tetapi buku ini disusun sedemikian rupa sehingga memudahkan pembaca agar dapat memahami maksud dari suatu peribahasa. Buku ini sangat cocok bagi  pelajar dan mahasiswa yang ingin mempelajari karya sastra.

Peresensi

 Nama

: Tri Wahyu Septyani

Kelas

: XII IPA 6

 No. Absen

: 31