Research Philosophy, Design, Focus and Frame

September 2, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Research Philosophy, Design, Focus and Frame...

Description

 

 Research Philosophy, Design, Focus and Frame

1.  Research Philosophy 2.  Research Design and Process 2.1  Importance of Planning (Pentingnya Perencanaan)

Perencana Perenc anaan an peneli penelitia tian n melipu meliputi ti pemili pemilihan han topik topik untuk untuk peneli penelitia tian n dan penyus penyusunan unan rencana kerja. Desain penelitian ulang juga mencakup ide-ide dasar dan sudut pandang untuk kerangka teoretis. Elemen Desain Penelitian

a. Memilih Memilih area penelitian penelitian dan dan mengident mengidentifika ifikasi si topik topik peneliti penelitian an Kunci utama dalam eleme elemen n ini adalah harus dapat diteliti, diteliti, yaitu apakah penelitian penelitian yang akan diteliti cocok dan dapat diteliti atau tidak. Seringkali, cara terbaik untuk memeriksa apakah topik penelitian dapat diteliti atau tidak adalah dengan memikirkan apakah topik   penelitian dapat dipelajari secara empiris atau tidak.  b. Merumuskan pertanyaan penelitian Setelah pemilihan topik, kita akan mulai dengan merumuskan pertanyaan penelitian. Dimulai dengan tujuan penelitian, mengapa ingin melakukan penelitian tersebut, dan  bagaimana mengeksplorasi hal-hal yang diminati dalam penelitian tersebut. c. Memi Memili lih h meto metode de yan yang g sesu sesuai ai Metode penelitian yang dipilih harus sesuai untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya. d. Memi Memili lih h teor teorii yang yang ses sesua uaii Memilih Memil ih metode metode penelit penelitian ian yang tepat tepat sangat sangatlah lah penting penting,, sama sama penting pentingnya nya dengan dengan memilih teori yang sesuai. Mulailah menuliskan kemungkinan keterkaitan teoretis yang dapatt membna dapa membnatu tu dalam dalam menemu menemukan kan jawaban jawaban atas atas pertan pertanyaan yaan peneli penelitia tian n yang tel telah ah dirumuskan. e. Desai Desain n pe pengu ngump mpul ulan an da data ta Data penelitian dapat terdiri dari berbagai data empiris dan desain penelitian juga berarti merancang pengumpulan data tersebut. Desain pengumpulan data juga dapat mencakup  berbagai desain yang berbeda, tergantung pada kumpulan data dan bahan yang mungkin digunakan dalam penelitian.

 

2.2 Circularity of Research Process (Sirkularitas Proses Penelitian)

Dalam praktiknya, proses penelitian kualitatif jarang terjadi secara jelas, lurus ke depan, dan linie linier. r. Kemung Kemungkin kinan an untuk untuk meninj meninjau au kembal kembalii rencan rencanaa peneli penelitia tian n dan merumu merumuska skan n kembali desain penelitian adalah salah satu kekuatan penelitian kualitatif. Sirkularitas proses  penelitian juga dapat dikaitkan dengan lingkaran hermeneutic (herme (hermeneuti neuticc circle) circle).. The hermeneutic hermen eutic circle circle mengacu pada proses metodologis untuk memahami, membangun dan memperdalam makna dalam proses interpretasi selama kegiatan penelitian.

2.3 Time and Qualitative Research Process (Waktu dan Proses Penelitian Kualitatif)

Penting untuk merencanakan penelitian secara efektif dalam hal waktu yang dibutuhkan oleh fase penelitian yang berbeda. Rencana waktu untuk proyek penelitian harus mencakup elemen-elemen berikut: waktu untuk membaca teori, waktu untuk mendesain penelitian, waktu untuk pengumpulan data, waktu untuk menulis laporan penelitian, dan waktu untuk  diseminasi/pertahanan/inspeksi/masuk kembali ke lapangan. 3.

Focus and Frame

3.1 The Relevance of the Research Questions (Relevansi Pertanyaan Penelitian)

Penelitian sering dimulai dengan menemukan topik yang menarik dan terkini. Penelitian adalah tentang menghasilkan pengetahuan baru dan menghubungkannyadengan pengetahuan ilmiah tentang topik yang dipelajari. Karena pengetahuan ilmiah adalah tentang teori dan konsep teoretis, maka perlu dipelajari dengan baik sebagai bagian dari penelitian. Kunci sukses dalam penelitian kualitatif bukanlah pada metode dan penggunaannya, tetapi tetapi bagaiam bagaiamana ana kemamp kemampuan uan kita kita untuk untuk merumu merumuska skan n kembal kembalii pertan pertanyaa yaan n peneli penelitia tian. n. Peneli Pen elitia tian n adalah adalah proses proses berula berulang ng (the back and forth movement), movement) , antara ide penelitian, konsep teoretis, desain penelitian dan pengumpulan data, serta analisis dan temuan. Mendefinisikan Ide Penelitian dan Pertanyaan Penelitian

Cara untuk menetapkan pertanyaan penelitian awal dalam studi kualitatif adalah dengan mengidentifikasi bidang minat yang lebih luas dan kemudian mencoba mengajukan satu atau dua pertanyaan yang lebih spesifik terkait dengan hal ini. Ide untuk bidang minat yang lebih luas bisa didapatkan didapatkan dari media, media, literature, literature, minat, pengamat, pengamat, dan penelitian penelitian oleh peneliti peneliti lainnya.

 

Aspek penting dalam menetapkan pertanyaan penelitian awal adalah bahwa itu bisa diterapkan, diter apkan, yang berarti berarti bahwa pertanyaan pertanyaan penelitian penelitian tidak boleh terlalu terlalu luas atau spesifik. spesifik. Pertan Per tanyaan yaan penelitia penelitian n yang yang dapat dapat ditera diterapkan pkan harus harus dapat dapat dij dijawa awab b (answerable) (answerable),, sal saling ing  berhubungan (interconnected) (interconnected),, da dan n se seca cara ra subs substa tant ntif if re rele leva van n (subs (substanti tantively vely relevant) relevant).. Pertanyaan penelitian yang dapat dijawab (answerable) (answerable) berarti  berarti kita dapat melihat jenis data apa yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan tersebut dan bagaimana data tersebut dapat diperoleh. diper oleh. Pertanyaan Pertanyaan penelitian penelitian yang saling saling berhubungan berhubungan (int (interconne erconnected) cted)  berarti bahwa dalam kasus beberapa pertanyaan penelitian, pertanyaan-pertanyaan ini terkait satu sama lain dengan cara yang bermakna. Relevansi dalam substansi mengenai pertanyaan penelitian  berarti bahwa pertanyaan itu menarik dan tepat waktu, serta bermanfaat untuk penelitian. 3.2 Various Type of Research Question  (Berbagai Jenis Pertanyaan Penelitian)

Pertan Per tanyaan yaan apa (what) (what),, ba baga gaim iman anaa (how) (how),, da dan n meng mengap apaa (why (why)) adalah ciri khas dari  penelitian kualitatif. Pertanyaan “what” “what”   bersifat bersifat deskriptif deskriptif dan fokus pada eksplorasi eksplorasi serta mendeskripsikan keadaan, situasi, dan proses. Pertanyaan “how” “how” dan  dan “why” “why” berfokus  berfokus pada sebab dan akibat; dengan kata lain, bertujuan untuk menjawab atau menjelaskan sesuatu secara kualitatif.

3.3 The Use of Theory and Theoretical Concepts (Penggunaan Teori dan Konsep Teoritis)

Meskipun penelitian kualitatif dapat berfokus pada isu-isu praktis, namun penelitian ini  juga harus memasukkan atau mengandalkan beberapa ide dan konsep teoretis, atau mencoba mengembangkannya lebih lanjut dalam proses penelitian. Grand Theory dan Asumsi yang Mengarahkan Penelitian  Ada dua pandangan yang berbeda tentang peran dan posisi teori dalam penelitian bisnis.

Pandang Pan dangan an pertam pertamaa meneka menekankan nkan relevan relevansi si  grand theory  theory  yang konsisten dan stabil serta dikenal luas dan diadopsi di kalangan peneliti. Konsep teori lainnya menekankan sifat sosial dari semua aktivitas ilmiah. Di sini, teori didefinisikan dengan cara yang lebih fleksibel; itu terdiri dari asumsi awal dan perubahan yang mengarah pada cara melakukan penelitian. Dalam penelitian kualitatif, kedua konsep teori tersebut valid. Namun, karena penelitian kualitatif begitu sering bergantung pada interaksi yang konstan dan erat antara data empiris, interpretasi, dan teori, maka gagasan teori yang lebih disukai. Konsep teori ini juga memberi

 

lebih banyak kebebasan dalam hal menulis kerangka teoretis dan sangat berguna dalam membangun hubungan antara teori, konsep, dan metode. Berbagai Cara Menggunakan Teori

Creswe Cre swell ll (1998) (1998) menjel menjelask askan an lima lima pendeka pendekatan tan peneli penelitia tian n kualit kualitati atiff berdas berdasark arkan an  bagaimana teori digunakan di dalamnya. Lime pendekatan itu adalah sebagai berikut: a. Riset Naratif Naratif yang berfokus berfokus pada eksplor eksplorasi asi kehidupan kehidupan seorang seorang indivi individu. du.  b. Fenomenologi yang berfokus memahami esensi dari pengalaman. c. Grounded Theory yang berfokus mengembangkan grounded mengembangkan grounded theory yang didasarkan  pada data dari lapangan. d. Etno Etnogr graf afii ya yang ng be berf rfok okus us pa pada da mend mendes eskr krip ipsi sika kan n da dan n mena menafs fsir irka kan n ke kelo lomp mpok  ok   berkebudayaan sama. e. Studi Studi Kasus Kasus yang berfokus berfokus pada pengemb pengembanga angan n deskripsi deskripsi dan analisi analisiss mendalam mendalam tentang kasus atau beragam kasus.

Fram amiing and and 3.4 Fr

Pos osiiti tion oniing

Your our

St Stud udyy

Throu hrough gh

Lite Litera ratture ure

(Memb (Me mbin ingka gkaii

dan dan

Memposisikan Studi melalui Literatur / Pustaka)

Bagi peneliti mana pun, tidak mungkin mengatakan sesuatu yang menarik atau baru jika tidak mengaitkan interpretasi dan kesimpulan dengan ide dan temuan peneliti lain. Oleh karena itu, kita harus menyediakan cukup waktu untuk membaca di berbagai fase proyek   penelitian. Teori, konsep teoretis, dan temuan penelitian yang kita baca akan membantu dalam memfokuskan dan membingkai studi. Relevansi Tinjauan Pustaka

Kataa “liter Kat “literatu atur” r” mengacu mengacu pada pada tubuh tubuh dari dari peneli penelitia tian, n, baik baik secara secara teoret teoretis is maupun maupun empiris, yang harus dikonsultasikan untuk mengembangkan, memahami, menyelidiki, dan mengevaluasi penelitian sendiri. Untuk dapat mengembangkan dan menyempurnakan ide  penelitian, kita perlu mengetahui apa yang telah ditulis oleh peneliti lain tentang penelitian yang akan kita teliti. Selain itu, untuk dapat melakukan penelitian yang baik, perlu juga menget men getahui ahui isu terkin terkinii dalam dalam topik topik yang kita kita pil pilih. ih. Sering Seringkal kalii kit kitaa juga juga dimint dimintaa untuk  untuk  mengevaluasi pendekatan teoretis dan studi empiris peneliti lain secara kritis. Ini berarti, kita harus mencari dan membaca sejumlah literatur selama proses penelitian. Hal ini berlaku

 

untuk semua penelitian kualitatif. Tidak ada penelitian yang dapat dimulai dari awal atau tanpa pengetahuan teoritis atau empiris sebelumnya. Tujuan dari Tinjauan Pustaka

Tujuan dari tinjauan pustaka adalah untuk mengeksplorasi, meringkas, membandingkan, dan mengana menganalis lisis is secara secara kriti kritiss apa yang telah telah dituli dituliss oleh oleh peneli peneliti ti lai lain n tentan tentang g topik  topik   penelitian yang akan diteliti. Dalam menulis tinjauan pustaka, tujuannya adalah untuk  menge me ngeks kspl plor oras asii penge pengeta tahua huan n da dan n ide ide apa yang yang te tela lah h di dite teta tapka pkan n te tent ntan ang g su suat atu u to topi pik, k,  pendekatan dan sudut pandang apa yang telah diadopsi, dan apa kekuatan dan kelemahannya.

3.5 Two Ways of Doing Your Literature Review (Dua Cara Melakukan Tinjauan Pustaka)

a.

Membuat Membuat sebuah sebuah ringkasa ringkasan n peneli penelitia tian n sebelu sebelumny mnyaa ter termas masuk uk pendekata pendekatan n teoret teoretis is,, konsep, metodologi dan data yang digunakan, dan hasil yang disajikan.

 b.

Membuat analisis dari penelitian sebelumnya dan menata ulang pendekatan serta konsep kons ep teoret teoretis, is, metodo metodolog logii dan hasil hasil peneli penelitia tian n sebelu sebelumny mnya. a. Sehing Sehingga, ga, dapat dapat menghasilkan pengetahuan baru yang berfungsi sebagai dasar penelitian.

 Review Artikel 

Resea Re searc rch h Philo Philosop sophy hy Desig Design n and Metho Methodol dologi ogies: es: A Syste Systema matic tic Re Revie view w of Re Resea searc rch h Paradigms in Information Technology

Chege, K. A., & Otieno, O. C. (2020). Research Philosophy Design and Methodologies : A Systematicc Review of Research Systemati Research Paradigms Paradigms in Informati Information on Technology. Technology. Global Scientific  Journals,, 8(5), 33–38.  Journals Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan dengan jelas perbedaan dan hubungan yang ada di antara; filosofi penelitian, desain penelitian, dan metodologi penelitian, sehingga mencerahkan  para peneliti junior dan mahasiswa pascasarjana dengan tujuan menghasilkan karya penelitian yang matang dan berkualitas.

 

Pembahasan Artikel

Artike Art ikell ini menjel menjelask askan an perbeda perbedaan an di antara antara fil filoso osofi fi penelit penelitian ian,, desain desain peneli penelitia tian, n, dan metodologi metod ologi penelitian penelitian dengan memberikan memberikan penjelasan penjelasan tentang tentang ketiga ketiga hal tersebut tersebut yang ditinjau ditinjau dari beberapa literature peneliti lain. 1) Met Metode ode Pene Peneli littia ian n Pendekatan penelitian dapat menekankan pada metode nomotetik atau metode ideografis, yaitu sebagai berikut: a. Metode Metode nomote nomotetik tik bersif bersifat at dedukti deduktif, f, menjel menjelask askan an hubungan hubungan kasual kasual,, menghas menghasilk ilkan an dan menggunakan data kuantitatif, serta menggunakan berbagai kontrol baik fisik  atau statistik untuk memungkinkan pengujian hipotesis.  b. Metode ideografis bersifat induktif, menjelaskan sistem makna subjektif dan  penjelasan dengan pemahaman, menghasilkan dan menggunakan data kualitatif, serta  berkomitmen untuk penelitian dalam pengaturan sehari-hari. Pendekatan Pendeka tan kuanti kuantitat tatif if bersif bersifat at dedukt deduktif if yang dimula dimulaii dari dari teori, teori, hipote hipotesis sis didefi did efinis nisika ikan n secara secara tegas tegas sebelu sebelum m peneli penelitia tian n dimula dimulai, i, analisi analisiss dilakuk dilakukan an setela setelah h  penelitian berlangsung dan menggunakan induktif generalisasi. Pendekatan kualitatif   bersifat induktif yang dimulai dari kenyataan, pembangkitan data, analisis dan teori yang konkuren dan menggunakan generalisasi analitik. 2) St Stra rate tegi gi Desa Desain in Pe Penel nelit itia ian n Desain penelitian mencakup penelitian survei, penelitian studi kasus, penelitian tindak tindakan, an, dan penelit penelitian ian eksper eksperime imenta ntal. l. Survei Survei dil dilakuk akukan an dengan dengan menggun menggunaka akan n kuesioner atau wawancara terstruktur dimana pada akhirnya kesimpulan dapat dibuat. Studi kasus adalah metode melakukan penelitian kualitatif dan berkembang sebagai  pendekatan khusus dalam penelitian ilmiah. Terdapat Terdap at empat kategori triangulasi, triangulasi, yaitu model teoretis, teoretis, data, investigato investigator, r, dan meto me todo dolo logi gi..

Tria Triang ngua uali liss

te teor orii

meny menyan angk gkut ut

pe pemi minj njam aman an

mode modell

di disi sipl plin in

da dan n

menggu men ggunaka nakanny nnyaa untuk untuk menjel menjelask askan an sit situas uasii dalam dalam disipl disiplin in lai lain. n. Triangu Triangulas lasii data data mengacu pada dimana data dikumpulkan selama kerangka waktu yang berbeda atau dari sumber sum ber yang berbed berbeda. a. Triangu Triangulas lasii invest investiga igator tor adalah adalah dimana dimana orang orang yang yang ber berbed bedaa mengumpulkan data pada situasi yang sama dan kemudian hasilnya akan dibandingkan.

 

Triangulasi metodologi adalah penggunakan metode pengumpulan data baik kuantitatif  maupun kualitatif. 3) Fils Filsaf afat at Pene Peneli liti tian an Filsafat penelitian mengacu pada seperangkat keyakinan mengenai sifat realitas yang diselidiki dan pilihan jenis filsafat penelitian yang diterapkan di bidang studi  penelitian tergantung pada pengetahuan yang diselidiki. Filsafat ontologis berkaitan dengan sifat realitas dan menguraikan perbedaan antara realitas. Kesimpulan Penelitian

Sebuah komponen penting dari ilmu pengetahuan adalah komunikasi temuan penelitian. Komunikasi ilmiah terjadi melalui presentasi pada pertemuan ilmiah dan melalui publikasi dalam  jurnal dan buku atau dalam Laporan Penelitian. Publikasi ilmiah harus menjelaskan prosedur  seca secara ra rinc rinci, i, tida tidak k ha hany nyaa ag agar ar ilmu ilmuwa wan n la lain in da dapa patt mema memaha hami mi pe pene neli liti tian an,, te teta tapi pi ju juga ga memungkinkan mereka untuk mereplikasi (mengulang) jika mereka mau. Dengan menyajikan lapor la poran an lengk lengkap ap te tent ntan ang g al alas asan an penel penelit itia ian, n, pros prosed edur ur,, te temu muan an,, da dan n in inte terp rpre reta tasi si,,    peneliti memberikan kontribusi untuk kegiatan ilmiah publik, dan pekerjaan dapat sepenuhnya dievaluasi oleh orang lain, bahkan sampai mereplikasi penelitian.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF