Rencana Tindakan Keperawatan Pola Nafas Tidak Efektif
January 23, 2024 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Rencana Tindakan Keperawatan Pola Nafas Tidak Efektif...
Description
Rencana Tindakan Keperawatan Pola Nafas Tidak Efektif
Nama Pasien No RM Tanggal Lahir Jenis Kelamin Ruang Inap/ Kelas
: …………………………………… : …………………………………... : …………………………………... : …………………………………... : …………………………………...
(Mohon lengkapi/ tempelkan label pasien)
Tgl/ Jam: Diagnosa Keperawatan Pola Nafas Tidak Efektif (00032): Definisi: Inspirasi dan/ atau ekspirasi yang tidak memberi ventilasi adekuat. Faktor yang Berhubungan: Ansietas Cedera medula spinalis Deformitas dinding dada Deformitas tulang Disfungsi neuromuskular Gangguan muskuloskeletal Gangguan neurologis Hiperventilasi Imaturitas neurologis Keletihan Keletihan otot pernafasan Nyeri Obesitas Posisi tubuh yang menghambat ekspansi paru Sindrom hipoventilasi Data Subjektif: ………………….......
Ruangan: Tujuan
Intervensi
Tujuan: Setelah dilakukan asuhan keperawatan….. x 24 jam pasien menunjukkan keefektifan pola nafas.
Manajemen Jalan Nafas (3140) Buka jalan nafas dengan teknik chin lift atau jaw thrust Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Identifikasi kebutuhan pasien Kriteria Hasil: untuk pemasangan alat pembuka Mendemonstrasikan jalan nafas batuk efektif dan suara Pasang alat nasopharyngeal nafas yang bersih, tidak airway (NPA) atau oropharingeal ada sianosis dan airway (OPA) bila perlu dispnea (mampu Lakukan fisioterapi dada mengeluarkan sputum, Buang sekret dengan memotivasi mampu bernafas pasien untuk batuk atau lakukan dengan mudah, tidak suction ada pursued lips) Instruksikan bagaimana agar bisa Menunjukkan jalan melakukan batuk efektif nafas yang paten Auskultasi suara nafas, catat area (pasien tidak merasa yang ventilasinya menurun atau tercekik, irama nafas, tidak ada dan adanya suara frekuensi pernafasan tambahan dalam rentang normal, Berikan bronkodilator bila perlu tidak ada suara nafas Berikan pengobatan aerosol abnormal) Berikan terapi nebulizer Tanda-tanda vital dalam Berikan terapi oksigen rentang normal Posisikan untuk meringankan (tekanan darah, nadi, sesak nafas pernafasan) Monitor status pernafasan dan oksigenasi Atur intake cairan untuk mengoptimalkan keseimbangan Monitor Pernafasan (3350) Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan kesulitan bernafas
Paraf & Nama Jelas
……………………... ……………………... Data Objektif: Bradipnea Dispnea Takipnea Fase ekspirasi memanjang Ortopnea Penggunaan otot bantu pernafasan Penggunaan posisi tiga-titik Peningkatan diameter anterior-posterior Penurunan kapasitas vital Penurunan tekanan ekspirasi/ inspirasi Penurunan ventilasi semenit Pernafasan bibir Pernafasan cuping hidung Perubahan ekskursi dada Pola nafas abnormal (mis., irama, frekuensi, kedalaman)
Perhatikan pergerakan dada, catat ketidaksimetrisan, penggunaan otot-otot bantu nafas, dan retraksi pada otot supraclaviculas dan interkosta Monitor suara nafas tambahan Monitor pola nafas Monitor saturasi oksigen Palpasi kesimetrisan ekspansi paru Perkusi toraks anterior dan posterior Auskultasi suara nafas, catat area dimana terjadi penurunan atau tidak adanya ventilasi dan keberadaan suara nafas tambahan Kaji perlunya suction pada jalan nafas dengan auskultasi suara nafas ronkhi di paru Monitor peningkatan kelelahan, kecemasan dan kekurangan oksigen pada pasien Catat perubahan pada saturasi O2, volume tidal akhir CO2 dan perubahan nilai AGD Monitor kemampuan batuk efektif pasien Monitor sekresi pernafasan pasien Monitor keluhan sesak nafas pasien Monitor suara krepitasi Monitor hasil foto thoraks Buka jalan nafas dengan teknik chin lift atau jaw thrust dengan tepat Posisikan pasien miring ke samping, sesuai indikasi untuk mencegah aspirasi, lakukan teknik log roll pada pasien diduga mengalami cedera leher Berikan bantuan resusitasi jika diperlukan Berikan bantuan terapi nafas jika diperlukan (mis., nebulizer)
View more...
Comments