Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024 (Litbangkes)

July 21, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024 (Litbangkes)...

Description

 

POKOK-POKOK RENSTRA KEMENKES 2020-2024 Pokja Renstra Kemenkes 2020-2024 Disampaikan pada RAPAT KERJA KESEHATAN NASIONAL , Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, 20 Februari 2020 1

 

   S    E    K    N    E    M    E    K    A    R   4    2    T   0    S    2      N   0    E   2    R   0    A   2    K    I    T    A    M    E    T    S    I    S

BAB I

PENDAHULUAN 1.1. Kondisi Umum 1.2. Potensi dan Permasalahan

BAB II

VISI, MISI, DAN TUJUAN TUJUAN KEMENKES KEMENKES 2.1. Visi Pemerintah 2020-2024, dan Visi Kemenkes *) Kemenkes *) 2.2. Misi Pemerintah 2020-2024, dan Misi Kemenkes *) Kemenkes *) 2.3. Tujuan Strategis Strategis Kemenkes 2020-2024 2.4. Sasaran Strategis Strategis Kemenkes 2020-2024

BAB III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN 3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Nasional 3.2. Arah Kebijakan dan Strategi Strategi Kemenkes 3.3. Kerangka Regulasi 3.4. Kerangka Kelembagaan

BAB IV

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN 4.1. Target Kinerja 4.2. Kerangka Pendanaan

BAB BA BV

PENU PENUTU TUP P

2

 

KONDISI UMUM •

  Impact pembangunan kesehatan: kesehatan: •















 Umur Harapan Hidup 71.5 tahun 

∆ = 8,83 tahun  HALE: 62,64 tahun  DALYs lost  AKI 305 per 100.000 KH  183 per 100.000 KH  AKN 15 per 1000 KH  11 per 1000 KH

  Stunting 30,8%  14%   PHBS  terus ditingkatkan  Proteksi financial  terus diperluas

3

 

POTENSI DAN PERMASALAHAN No 1

Sub-Bab

Peluang solusi

Up Upay aya a Ke Kesm smas as Kesehata Kese hatan n Ibu

 

Kematian maternal (sebab: eclampsia, perdarahan, infeksi; lokus: 78% fasyankes)

Sinergisme Sinergism e dan siste sistem m rujukan rujukan antara FKTP (Puskesmas) dan FKTRL (RS Kabupaten Kabupaten/Kota), /Kota), termasuk peningkatan kompetensi SDM pelayanan maternal. Penguatan puskesmas PONED dan RS PONEK

Kematian Kema tian bayi 

 

2/3 kematian bayi  neonatus Sebab kematian neonatus: komplikasi kejadian intrapartum (28,3%), gangguan respiratori respira tori dan kardiovaskuler kardiovaskuler (21,3%), (21 ,3%), BBLR dan prematur (19%), kelainan konginetal konginet al (14,8%), infeksi infeksi (7,3%).

Cakupan pelayanan harus dibarengi dengan mutu pelayanan yang adekuat, sistem rujukan yang optimal antara FKTP dan FKTRL, serta peningkatan kompetensi SDM terkait pelayanan neonatal dan bayi

Wasting 10,2%, stunting 30,8% , dan underweightt 17,7% pada tah underweigh tahun un 2018 (Riskesdas (Riskesd as 2 2018). 018).

omitmen pimpinan Lima pilar penanggulangan stunting: kkomitmen tinggi, kampanye nasional dan strategi komunikasi, komunikasi, kovergensi program, ketahanan pangan dan gizi, penguatan monev

Beban PTM 70% sbg DALY lost

Peningkatan upaya promotif dan preventif  melalui  melalui pembudayaan pembuday aan gerakan masyarakat masyarakat hidup sehat (GERMAS), pemberdayaan pemberda yaan masyaraka masyarakatt dalam penanggulangan PTM

 

Gizi bali balita ta

2

Permasalahan

(1)

P2P P2PTM

 

(peningkatan peran Posbindu), dan peningkatan aksi (peningkatan multisektoral. 4

 

POTENSI DAN PERMASALAHAN No

Sub-Bab

(2)

Permasalahan

Peluang solusi

Tingginya un-detected cases di kelompok berisko, ketidakpatuhan berobat, missing cases di rumah sakit dan klinik, serta naiknya MDRTB

(a) meningkatkan cakupa  cakupan n deteksi kasus kelompok risiko (individu kontak dengan penderita, pasien HIV/ADS, pasien diabetes, perokok, penjara, hunian padat), (b) memperkuat Sistem Informasi TB Terpadu (SITT) dengan mensinergikan mensinergik an puskesmas, rumah sakit (pemerintah dan swasta), klinik, dan dokter parktik mandiri. Ini diperlukan tata kelola yang kuat oleh Dinas

P2 PM P2TB

 

Kesehatan kabupaten/kota, pengobatan pada MDR TB. (c) meningkatkan cakupan penemuan kasus dan  

P2HIV 

P2 Malaria

PD3I 

 

Rendahnya deteks  deteksii kas kasus us (fenomena gunung es), keteraturan berobat, stigmatisasi, belum membudayanya sex aman

(a) edukasi kepada kelompok kelompok risiko terkait pencegahan (seks aman, penggunaan jarum suntik aman pada penasun), (b) penyediaan penyediaan sarana test HIV di fasyankes, (c) peningkatan penemua  penemuan n kas kasus us pada kelompok risiko tinggi (pekerja seksual, penasun, waria).

Terkonsentrasi di WIT

Peningkatan pendekatan EDAT (Early Diagnosis and Treatment), dengan

Geografis sulit dijangkau Kurangnya Kurangny a stok logis logistic tic RDT

melakukan peningkatan peningkatan kapasitas SDM, pembentukan kader malaria desa untuk deteksi kasus, penyediaan logistik rapid tes (RDT) dan obat, serta peningkatan peningkat an survailans.

Masih ada kasus sporadis dan KLB (Difteri, campak, Polio) Beberapa Kab/Kota blm UCI

(a) meningkatkan cakupan imunisasi melalui peningkatan kegiatan luar gedung dan perbaikan pencatatan/ pencatatan/ monitoring (penggunaan PWS imunisasi), untuk mencapai Universal Child Immunization (UCI) pada seluruh kabupaten/kota sampai level desa/ kelurahan, dan (b) peningkatan mutu imunisasi,SDM melalui perbaikan rantai dingin (cold chain) dan peningkatan kapasitas imunisasi. 5

 

POTENSI DAN PERMASALAHAN No

(3)

Sub-Bab

Permasalahan

Peluang solusi

New emerging diseases dan Public Health Emergency

Pe Peni nila laia ian n JEE JEE skor skore e 3.0 3.0

Pe Peni ning ngka kata tan n penc penceg egah ahan an dan dan miti mitiga gasi si (to prevent), peningkatan kemampuan deteksi/ diagnosis (to detect) termasuk penguatan sistem laboratorium nasional dan sistem surveilans, surveilans, dan peningkatan kemampuan respon terhadap kasus yang muncul (to respond) termasuk penyiapan sarana, prasarana, dan SDM yang kompeten

NTD

Masih punya masalah kusta,  frambusia, filariasis, filariasis, sch schistoso istosomiasis miasis

Peningkatan  edukasi kepada masyarakat, aksi multisectoral, peningkatan penemuan kasus penemuan kasus, pengobatan masal, peningkatan survailans

3

Fakto aktorr risi risik ko PTM

Faktor perilaku (diet tidak sehat, merokok, merok ok, kurang aktivitas fisik, alcohol), lingkungan  (polusi, pencemaran),, dan gangguan pencemaran) metabolik (obesitas, dyslipidemia, gangguan kadar gula, h hipertensi) ipertensi)

(a) peningkatan upaya promotif dan preventif  serta  serta edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan faktor risiko, (b) peningkatan skrining dan deteksi dini penyakit tidak menular di semua FKTP dan jejaraingnya (pendekatan (pendeka tan PIS-PK) (c) penguatan upaya pemberdayaan masyarak masyarakat at terkait pengendalian penyakit penyakit tidak menuar (penguatan posbindu, pos UKK), (d) perbaikan mutu pelayanan melalui penguatan pelayanan keseha kesehatan tan primer sebagai garda depan (gate keeper) keeper) dan sistem rujukan antara FKTP dan FKTRL dan (e) peningkatan aksi multisektoral terkait GERMAS.

4

YAN ANK KES Cakupan dan kualitas program belum optimal, fungsi puskesmas puskesmas sbg foca focall point jejaring PHC belum optimal, belum terkoordinasi terkoordinasi dengan optimal

Peningkatan Peningkat an fungsi puskes puskesmas mas dalam  pelayana  pelayanan n kesehat kesehatan an dasar (essential health care), pemberdayaan masyarak masyarakat at dalam bidang kesehatan (community involvement and empowerment), dan pelibatan multistakeholder dalam rangka aksi bersama, serta memerankan puskesmas

PHC sebagai entitas sistem

sbg focal point koordinator koordinator sistem PHC dalam wilayah kerja

Yankes  primer

6

 

POTENSI DAN PERMASALAHAN No

(4)

Sub-Bab

Permasalahan

Peluang solusi

Yankes rujukan

Belum semua terakreditasi, jenjang akreditasi masih rendah, belum optimal dukungan rs terhadap program prioritas (penurunan kematian maternal, maternal, balita gizi buruk)

Percepatan akreditasi rumah sakit baik pemerint Percepatan pemerintah ah maupun swasta, peningkatan peningkatan peran rumah sakit dalam penurunan peningkatan an kompetensi bidan kematian maternal (RS PONEK, peningkat puskesmas)

5

SDM Kes

Keterpenuhan SDM Kes di Puskesmas belum sesuai standar, Kompetensi SDM Kes Puskesmas belum optimal, Pemenuhan Pemenuhan SDM Kes di rumah sakit belum sesuai standar (kekuarangan tenaga spesialis)

Percepa Per cepatan tan pemenuhan pemenuhan SDM kes di Puskemas sesuai standar, khususnya utk pemenuhan proram prioritas (tenaga gizi, tenaga khususnya kesmas, tenaga promkes, tenaga analis lab), Percepatan pemenuhan tenaga spesialis di rumah sakit kabupaten/kota kabupaten/kota (Klas C), peningkatan kompetensi SDM kesehatan melalui pelatihan

6

Farma armallkes

Belum optimalnya perencan perencanaan aan obat, permasalahan e-catalog, ketersedi ketersediaan aan obat esensial di puskesmas, pengg penggunaan unaan obat obat rasional, kemandirian obat dan alkes,

Penguatan  perencanaan obat, penguatan e-catalog, perbaikan Fornas, penjaminan ketersediaan ketersediaan obat esensial, pengembangan elogistic obat dan alkes real time sampai puskesmas, eduk edukasi asi penggunaan obat rasional, dan percepat percepatan an kemandirian obat dan alkes

7

Tat ata a kel elol ola a   Kelemahan dan tumpang tindih regulasi, belum adekuatnya NSPK, belum adekuatnya sinergisme pusat dan daerah, belum optimaln opti malnya ya manajemen manajemen di daerah daerah , belum optimalnya pembinaan terpadu, dan monev

Penguatan dan perbaikan regulasi, pengua penguatan tan manajemen manajemen di daerah (khususnya kabupaten/kota), penguatan sinergisme pusat dan daerah, peningkatan pembinaan terpadu, dan penguatan monev

8

Litb Litban angk gkes es   Belum optimalnya pendekatan  CORA, masih lemahnya riset inovasi baik inovasi program maupun inivasi produk, belum optimalnya adopsi rekomendasi rekomendasi riset utk kebijakan

Penguatan jejaring dan kerjasama baik dalam dan luar negeri, penguatan CORA, peningkatan riset inovasi perbaikan program, inovasi produk dengan konsorsium, dan peninngkatan advokasi hasil riset

 

7

 

POTENSI DAN PERMASALAHAN No Sub-Bab

(5)

Permasalahan

Peluang solusi

A   Lingkungan Strategis Nasional

Pertumbuhan penduduk dan bonus demografi Disparitas  kesehatan antar wilayah, desa-kota, antar tingkat pendapatan, pendapatan, Implementasi JKN, pembagian urusan pemerintahan dan SPM kesehatan, reformasi birokrasi

Sinergisme pusat dan daerah , skema penempatan SDM kesehatan untuk pemerataan (nakes kontrak?), Binwasdal monev pelaksanaan SPM, efektivitas dan efisiensi penggunaan penggunaan anggaran anggaran

B   Lingkungan Strategis Regional

ASEAN, MEA, APEC

Ekspor produk jasa unggulan kesehatan, kesehatan, SDM Kesehatan, dan produk kesehatan (obat dan vaksin)

C   Lingkungan Strategis Global

SDGs, General Programme of Work (GPW 13) WHO, Global Health Security, Astana Declaration on PHC, Eradikasi Polio

 

Kerjasama internasional (global), memperhatikan memperhatikan indikator indikat or SDGs dan GPW 13

8

 

PEMERINTAH AH (2020-2024) VISI PEMERINT •

Visi Pemerintah (Kabinet Indonesia Maju): Visi: “Terwujudnya Indonesia Maju Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, Berlandaskan Gotong Royong”

9

 

MISI PEMERINTAH

(2020-2024)

1. Peningk Peningkatan atan Kualitas Kualitas Manusia Manusia Indonesia Indonesia 2. Penguatan Penguatan Struktur Ekonomi Ekonomi yang Produktif Produktif,, Mandiri Mandiri dan Berdaya Berdaya Saing 3. 4. 5. 6.

Pembangunan Pemb angunan yang Merata Mera ta dan Berkeadilan Berke adilan Mencapai Mencap ai Lingkungan Lingkun gan Hidup yang Berkelanjutan Berkela njutan Memajukan Memajukan Budaya Budaya yang Mencerminkan Mencerminkan Kepribadian Kepribadian Bangsa Penegakan Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Korupsi, Bermartabat, Bermartabat, dan

Terpercaya 7. Perlindungan Perlindungan bagi Segenap Segenap Bangsa dan Memberik Memberikan an Rasa Rasa Aman pada Seluruh Warga 8. Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, Efektif, dan Terpercaya 9. Sinergi Pemerintah Pemerintah Daerah dalam Kerangka Kerangka Negara Negara Kesatuan Kesatuan 10

 

Visi Kem Visi emen enk kes

(Opsi ada Visi K/L)

Sesuai Edaran Menteri PPN/ Bappenas No. B.899/M.PPN/Ses/PP.03.02/12/2019 tanggal 20 Desember 2019

Visi Kemenkes: Terwujudnya Masyarakat Sehat, Produktif, Mandiri “

dan Berkeadilan untuk  Menuju  Menuju Indonesia Maju yang Berdaulat, Berdaula t, Mandiri, dan Berkepribadian Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong ”

11

 

Mi Misi si Keme men nkes

(Opsi ada Misi K/L)

Sesuai Edaran Menteri PPN/ Bappenas No. B.899/M.PPN/Ses/PP.03.02/12/2019 tanggal 20 Desember 2019

Misi Kemenkes: Guna mendukung peningkat pe ningkatan an kualitas manusia Indonesia, Kemenkes Kemenkes menetapkan menetapk an misi sebagai berikut: 1. Memperkuat Memperkuat upa upaya ya kesehatan kesehatan yang bermutu dan menjangkau seluruh penduduk Indonesia 2. Memberdayak Memberdayakan an masyarak masyarakat at dan mengarusutamaka mengarusutamakan n pem pembangunan bangunan kesehatan 3. Meningkatkan Meningkatkan ketersediaa ketersediaan, n, pemerataan pemerataan dan mutu ssumberday umberdaya a kesehatan 4. Memantapkan Memantapkan tata kelola kelola pemerintahan pemerintahan yang baik, bersih dan inovatif inovatif.. 12

 

ARAH KEB KEBIJAKAN IJAKAN RPJMN BIDANG KESEHA KESEHAT TAN 2020-2024 2020-2024

Meningkatkanpelayanan akses dankesehatan mutu pelayanan pelaya nan kesehatan menuju cakupan kesehata Meningkatkan menuju cakupan kesehatan semestakesehatan terutaman semesta dengan penekanan pada penguatan pelayanan kesehatan dasar ( Primary Health Care penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary ) dengan mendorong Health Care) dan peningkatan upaya promotifdidukung dan preventif didukung oleh inovasi peningkatan upaya promotif dan preventif, inovasi dan pemanfaatan dan pemanfaatan teknologi. teknologi  STRATEGI RPJMN 2020-2024

Peningkatan kesehatan ibu, anak KB, dan kesehatan reproduksi

Percepatan perbaikan gizi masyarakat

Peningkatan pengendalian penyakit

Penguatan Gerakan Pembudayaan Masyarakat Hidupt Gerakan Ma syarakat Masyaraka Sehat Hidup(Germas) Sehat

Peningkatan Penguatan Sistem pelayanan kesehatan Kesehatan, dan pengawasan Pengawasan Obat

(GERMAS)

dan Makanan obat dan makanan

13

13  

INDIKATOR SASARAN POKOK RPJMN RPJ MN TEKNOKRATIK BIDANG KESEHAT KESEHATAN AN 2020 2020-2024 -2024 1) No.

Indikator

Baseline

Target 2024

1

Angka Angka kema kematia tian n ibu (per (per 100.00 100.000 0 KH)

 

305 (SUPAS 2015)

183

2

Angka Angka kema kematia tian n ba bayi yi (per (per 1000 1000 KH)

 

24 (SDKI 2017)

16

3

Prev Prevalens alensii Pemaka Pemakaian ian Kontra Kontraseps sepsii Cara Cara   Modern (mCPR)

57.2 (SDKI 2017)

63,4

4

Unme Unmett Need Need KB (per (perse sen) n)

10,60% (SDKI 2017)

7,4%

5

ASFR ASFR 15-1 15-19 9 Tahun ahun

36 (SDKI 2017)

18

6

Prev Prevalens alensii stunting stunting pada pada balita balita (%)

 

30,8% (RKD 2018)

19% [14%]

7

Prev Prevalenn alennsi si wasting wasting pada balita balita (%)

 

10,2% (RKD 2018)

7%

8

0,24 (Kemenkes 2018)

0,18

9

Insid Insidensi ensi HIV (per 1000 pendud penduduk uk yang tidak   terinfeksi terinfek si HIV) Insid Insidensi ensi TB (per 100.000 100.000 pendud penduduk) uk)  

319 (Global TB Report 2018)

190

10

Eliminasi Eliminasi malaria malaria (kab/k (kab/kota) ota)

285 (Kemenkes 2018)

405

11

Persent Persentase ase merok merokok ok pendudu penduduk k usia usia 10-18   tahun

9,1% (RKD 2018)

8,7%

12

Prevalens Prevalensii obesitas obesitas pada pada pendudu penduduk k umur umur >=   18 tahun

21,8% (RKD 2018)

   

 

 

21,8%

14  

INDIKATOR SASARAN POKOK RPJMN RPJM N TEKNOKRATIK BIDANG KESEHAT KESEHATAN AN 2020 2020-2024 -2024 2) No. 13

Indikator Persen Persentase tase Imun Imunisasi isasi Dasar Lengkap Lengkap pada pada   anak usia 12-23 bulan

14

Persent Persentase ase fasilitas fasilitas keseha kesehatan tan tingkat tingkat pertama (FKTP) terakreditasi

15

Persent Persentase ase rumah rumah sakit terakr terakredit editasi asi

16

Persen Persentase tase pusk puskesma esmass dengan dengan jenis tenaga tenaga   kesehatan sesuai standar

17

Persent Persentase ase puskesma puskesmass tanpa tanpa dokter dokter

18

Baseline

   

Target 2024

57,9% (RKD 2018)

 

90%

40% (Kemkes 2018)

 

100%

63% (Kemkes 2018)

 

100%

23% (Kemkes 2018)

83%

15% (Kemkes 2018)

0%

Persen Persentase tase pusk puskesma esmass dengan dengan keters ket  ersediaa ediaan n obat esensial

86% (Kemkes 2018)

96%

19

Persent Persentase ase obat memenuhi memenuhi syara syaratt

80,9% (BPOM 2018)

92,3%

20

Persen Persentase tase maka makanan nan memenuhi memenuhi syarat syarat

71% (BPOM 2018)

90%

 

   

15  

Tuj ujua uan n Pr Prio iori rita tas s RP RPJM JMN N dan St Stra rateg tegii No.

Tuju ujuan an Pri Priori orita tass RP RPJMN JMN

1   Kesehatan Peningkatan KIA, KB,sidan Reproduksi Reproduk

(1)

Strat Str ategi egi Imp Implem lement entasi asi a) Peningkatan Peningkat anseluruh pelayanan maternal materna neonatal berkesinambun berkesinambungan gancakupan di fasilitas publik danpelayanan swasta dengan mendorong persalinan dil dan fasilitas kesehatan, peningkatan dan kualitas antenatal dan neonatal, peningkatan kompetensi tenaga kesehatan terutama bidan, perbaikan sistem rujukan maternal, penyediaan sarana prasarana dan farmasi, jaminan ketersediaan darah setiap saat, dan pencatatan kematian ibu di fasilitas pelayanan kesehatan; b) Perluasan imunisasi dasar lengkap terutama terutama pada daerah dengan cakupan cakupan rendah dan pengembang pengembangan an imunisasi untuk menurunkan kematian bayi; c) Peningkatan Peningkatan perilaku hygiene; d) Peningkatan Peningkatan gizi remaja remaja putri dan ibu hamil; e) Peningkatan Peningkatan pengetahuan ibu dan keluarga keluarga khususn khususnya ya pengasuhan, tumbuh tumbuh kembang anak dan gizi; f) Perluasan akses akses dan kualitas pelayanan pelayanan KB dan keseha kesehatan tan reprodu reproduksi ksi sesuai karakte karakteristik ristik wilayah dengan optimalisasi peran sektor swasta dan pemerintah daerah melalui advokasi, komunikasi, informasi, edukasi (KIE) dan konseling tentang pengendalian penduduk, KB dan kesehatan reproduksi, peningkatan peningkat an kompetens kompetensii Penyuluh Keluarga Berencana Berencana (PKB) dan Petugas LapanganKeluarga LapanganKeluarga Berencana (PLKB) serta kapasitas tenaga lini lapangan serta penguatan fasilitas fasilitas kesehat kesehatan, an, jaringan dan jejaring fasilitas kesehatan dalam pelayanan KB dan kesehatan reproduksi serta usaha kesehatan bersumber daya masyarakat; dan g) Peningkatan Peningkatan pengetahuan dan akses akses layanan keseha kesehatan tan reproduksi remaja secar secara a lintas sektor yang responsif gender.

16  

Tuj ujua uan n Pr Prio iori rita tas s RP RPJM JMN N dan St Stra rateg tegii No.

Tuju ujuan an Pri Priori oritas tas RP RPJMN JMN

(2)

Strat Str ategi egi Imp Implem lemten tenta tasi si

2   Perbaika Perbaikan n gizi masyarak masyarakat at   a) Percepatan Percepatan pe penurunan nurunan stunting dengan peningkatan peningkatan e efektivit fektivitas as interve intervensi nsi spesifik perluasan dan penajaman intervensi sensitif secara terintegr terintegrasi; asi; b) Peningkatan Peningkatan intervensi yang bersifat bersifat life saving dengan didukung da data ta yang kuat (evidence based policy) termasuk fortifikasi dan pemberian multiple micronutrien micronutrient; t; c) Penguatan advokasi, komunikasi komunikasi sosial dan perubahan perubahan perilaku hidup sehat teru terutama tama mendorong pemenuhan gizi seimbang berbasis konsumsi konsumsi pangan (food based approach); d) Penguatan sistem surveilans gizi; e) Peningkatan Peningkatan komitmen dan pendampingan bagi daerah dalam int intervensi ervensi perbaikan gizi dengan strate strategi gi sesuai kondisi setempat; dan f) Respon cepat perbaikan perbaikan gizi gizi dalam kondisi darurat 3   Pembudaya Pembudayaan an GERMAS

a) Pengembangan Pengembangan kawasan sehat sehat antara lain kabupaten/kota kabupaten/kota seha sehat, t, pasar sehat, upaya kes kesehatan ehatan sek sekolah olah (UKS) dan lingkungan lingkungan kerja sehat sehat;; b) Penyediaan Penyediaan ruang terbu terbuka ka publik, transport transportasi asi masal dan k konektivitas onektivitas dengan mengacu pada rencana rencana tata ruang untuk mendorong mendorong aktivitas fisik masyarakat dan lingkungan sehat serta penurunan polusi udara; c) Regulasi yang mendorong mendorong pemerintah pemerintah pusat dan daerah sert serta a swasta untuk mener menerapkan apkan pembangun pembangunan an berwawasan kesehatan kesehatan dan mendorong hidup sehat termasuk pengembangan standar dan pedoman untuk sektor non kesehatan, peningkatan cukai rokok, pelarangan iklan rokok, dan penerapan cukai pada produk pangan yang berisiko tinggi terhadap kesehatan dan pengaturan produk produk makanan dengan kandungan gula, garam dan lemak; d) Promosi perubahan perilaku hidup sehat sehat yang inovatif dan pemberdayaan mas masyarakat yarakat ttermasuk ermasuk revitalisasi posyandu dan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat lainnya serta penggerakan masyarakat masyarak at madani untuk hidup sehat; dan e) Peningkatan Peningkatan penyediaan penyediaan pilihan pangan sehat termasuk pe penerapan nerapan label pang pangan an dan perluas perluasan an akses

terhadap buah dan sayur.

17

 

Tuj ujua uan n Pr Prio iori rita tas s RP RPJM JMN N dan St Stra rateg tegii No.

Tuju ujuan an Pri Priori orita tass RP RPJMN JMN

(3)

Strat Str ategi egi Imp Implem lement entasi asi

4   Peningkatan pengendalian penyakit

a) Pence Pencegah gahan an dan pengendalian faktor risi risiko ko penyakit termasuk perluasan cakupan detek  deteksi si dini, pengembangan pengembang an real time surveilans dan pengendalian vektor; vektor; b) Penguatan health health security terutama peningkatan kapasit kapasitas as untuk pencegahan, det deteksi, eksi, dan respon cepat terhadap ancaman penyakit termasuk penguatan alert system system kejadian luar biasa dan karantina kesehatan; c) Penguat Penguatan an tata laksana penanganan penyakit dan cedera; cedera; d) Penguatan sanitasi total total berbasis masyarakat. masyarakat.

5   Penguatan sistem kesehatan kesehat an dan pengawasan pengawasan obat dan dan makanan makanan .

a) Penguat Penguatan an pelayanan kesehatan kesehatan dasar dan rujukan yang difokuskan pada peningkatan upaya kesehatan masyarakat sebagai elemen pokok dari pelayanan kesehatan dasar; b) Penyempurnaan Penyempurnaan sistem akreditasi pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta yang digunakan sebagai acuan pemenuhan standar fasilitas pelayanan keseha kesehatan; tan; c) Pengembangan Pengembangan dan pelaksanaan pelaksanaan rencana induk nasional peny penyediaan ediaan fasilitas p pelayanan elayanan k kesehat esehatan; an; d) Pemanfaa Pemanfaatan tan inovasi teknologi dalam pelayanan kesehatan meliputi perluasan sistem rujukan online termasuk integrasi fasilitas kesehatan swasta dalam sistem rujukan, sistem rujukan khusus untuk daerah dengan karakteristik karakteristik geografis tertentu (kepulauan dan pegunungan) pegunungan),, e) Perluasan cakupan cakupan dan pen pengembangan gembangan jenis layanan telemedicine telemedicine,, digitalisasi rek rekam am medis dan re rekam kam medis online; f) Perluasan pelayanan k kesehatan esehatan bergerak bergerak (f (flying lying health care) care) dan gugus pulau; g) Optimalisasi penguatan penguatan p pelayanan elayanan k kesehat esehatan an dasar melalui pendekat  pendekatan an keluar keluarga ga; h) Pengembangan Pengembangan dan peningkatan peningkatan kualitas RS RS khusus; dan

5.1. Penguata Penguatan n pelayanan ke keseha sehatan tan dasa dasarr dan rujukan

i) dan Perbaikan pengelolaan pengelolaan limbah m medis edis fasilit fasilitas as pelayanan kesehatan kesehatan dan pengen pengendalian dalian bahan berb berbahaya ahaya beracun (B3);

18  

Tuj ujua uan n Pr Prio iori rita tas s RP RPJM JMN N dan St Stra rateg tegii No.

(3)

Tuju ujuan an Pri Priori orita tass RP RPJMN JMN

Strat Str ategi egi Imp Implem lement entasi asi

5.2. Pemenuha Pemenuhan n dan  peningkatan  peningk atan kompe kompetensi  tensi  tenaga tena ga ke keseha sehatan tan

a) Afirmasi pemenuhan tenaga kesehat kesehatan an strat strategis egis termasuk dengan pengembangan paket pelayanan kesehatan (tenaga kesehatan, farmasi dan alat kesehatan); kesehatan untuk ditempatk ditempatkan an di daerah b) Afirmasi Pendidik Pendidikan an (beasiswa dan tugas belajar) tenaga kesehatan tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK) dan daerah kurang diminati; c) Afirmasi Afirmasi penda pendayag yagunaan dan mekanisme re-distribu re-distribusi si tenaga kesehatan yang ditempatk ditempatkan an di fasilitas pelayanan kesehatan; d) Pengembangan Pengembangan mekanisme kerjasama pemenuhan pemenuhan tenaga k kesehatan esehatan m melalui elalui penugas penugasan an sementar sementara a dan kontrak pelayanan; e) Perluasan pendidika pendidika dan pelatihan tenaga kese kesehatan hatan fokus pada pelayanan kesehatan kesehatan dasar; f) Pengembangan Pengembangan tenaga kesehatan kesehatan un untuk tuk penguatan pelayanan k kesehatan esehatan dasa dasarr (seperti tenaga promosi kesehatan, dokter keluarga layanan primer, dan perawat komunitas); g) Penyesuaian Penyesuaian program sstudi tudi dan lembaga Pendidikan bid bidang ang keseha kesehatan tan dengan ke kebutuhan butuhan dan stan standar; dar; h) Pemenuhan tenaga ke kesehatan sehatan sesuai standar standar dan tenaga non non-kesehat -kesehatan an termasuk tenaga sis sistem tem informasi dan administrasi keuangan untuk mendukung tata kelola di fasilitas pelayanan kesehatan

5.3. Pemenuha Peme nuhan n dan  peningk  peningkatan atan daya saing sediaan sedi aan farmasi farmasi dan alat  kesehatan

a) b) c) d)

Efisien Efisiensi si penyediaan obat dan va mengutamakan kualitas produk; vaksin ksin dengan mengutamakan Penguatan sistem logistik farmasi farmasi real time berbasis elektronik; Peningkatan Peningkatan promosi dan pengawasan penggunaan obat rasional; Pengembangan Pengembangan obat, produk produk biologi, reagen, dan v vaksin aksin bersertifikat bersertifikat halal yang diduk didukung ung oleh penelitian dan pengembangan pengembangan life sciences; e) Pengembangan Pengembangan produksi dan sertifikasi sertifikasi alat kesehatan kesehatan un untuk tuk mendorong k kemandirian emandirian produksi produksi dalam negeri;

19  

Tuj ujua uan n Pr Prio iori rita tas s RP RPJM JMN N dan St Stra rateg tegii No.

(3)

Tuju ujuan an Pri Priori orita tass RP RPJMN JMN

Strat Str ategi egi Imp Implem lement entasi asi

5.4. Peningkatan efektivitas

a) Perluasan cakupan cakupan dan kualitas peng pengawasan awasan pre dan post post market obat dan pangan be berisiko risiko yang

 pengawasan obat dan makanan

b) c) d) e)

5.5. Penguatan Penguatan tata k kelola, elola,  pembiayaan, penelitian penelitian dan pengembangan pengembangan kesehatan

a) Pengemban Pengembangan gan kebijaka kebijakan n untuk untuk penguatan kapasitas pemerintah provinsi dan kabupate kabupaten/kota; n/kota; pendampingan b) Perbaikan tata tata kelola pada daerah yang memiliki masalah keseha kesehatan tan untuk pencapaian target nasional dan mendorong pemenuhan SPM kesehatan kesehatan;

didukung oleh peningkatan kompetensi SDM pengawas; riset; Pemenuhan sarana prasarana lab laboratorium oratorium, , peningkatan Percepatan Percepatan dan perluasan pr proses oses layanan publik termasuk registrasi; registrasi; Perluasan pemanfaatan pemanfaatan tteknologi eknologi informasi dalam pen pengawasan gawasan obat obat dan makanan; Peningkatan Peningkatan kepatuhan dan kemandirian kemandirian pelaku usaha dalam pener penerapan apan sistem manajemen mutu dan pengawasan produk; f) Peningkatan Peningkatan per peran an sert serta a masyarak masyarakat at dalam pengawasan; g) Perluasan penyidikan penyidikan dan p penindakan enindakan terhadap terhadap pelanggaran kete ketentuan ntuan peratur peraturan an perundang-undangan di bidang obat dan makanan

c) Integrasi, Integras i, sinkr sinkronisasi onisasi danentry; simplifikasi simplifikasi sistem informasi kesehatan pusat dan daerah termasuk penerapan sistem single d) Penguatan data rutin; e) Inovasi dan pemanfaatan pemanfaatan teknologi digital un untuk tuk pengumpulan data, media pr promosi, omosi, komun komunikasi, ikasi, dan edukasi kesehatan termasuk big data; f) Peningkatan Peningkatan pemanfaatan pemanfaatan an anggaran ggaran untuk peng penguatan uatan pr promotif omotif dan preventif preventif berbasis bukti; g) Pengembangan Pengembangan sumber pembiayaan baru seperti seperti penerapan penerapan earmark cukai dan dan pajak, kerjasama pemerintah dan swasta; h) Peningkatan Peningkatan kapasitas dan kemandirian pembiayaan pembiayaan fasilit fasilitas as kesehatan milik pemerint pemerintah; ah; dan i) Pengu Penguat atan an untuk efektivitas inovasi intervensi, dan evaluasi sistem

i) Pengu Penguat atan an penelitian dan pengembangan untuk efektivitas inovasi intervensi, dan evaluasi sistem 20 kesehatan keseha tan untuk mendukung pencapaian prioritas nasional.  

Tuj ujua uan n St Stra rateg tegis is (T (TS) S) Keme Kemenk nkes es

(2020-2024)

1

Peningkatan cakupan kesehatan semesta yang bermutu

2

Peningkatan status kesehatan masyarakat melalui pendekatan siklus hidup

3

Peningkatan pembudayaan masyarakat masyarakat hidup sehat melalui pemberdayaan masyarakat masyarakat dan pengarusutamaan kese kesehatan hatan

4

Peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit dan pengelolaan kedarur kedaruratan atan kesehatan masyarakat

5

Peningkatan sumber daya kesehatan

6

Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik

 

Tujuan Stra ratteg egiis (TS) No Tuj Tujua uan n St Strrat ateg egis is (T (TS) S)

(1)

Sasa Sa sarran St Strrat ateg egis is (S (SS S)

1   Peningkatan cakupan kesehatan kesehatan semesta semest a yang bermutu

1) Meningkatnya ketersediaan ketersediaan fasyank fasyankes es dan pelayanan pelayanan kesehatan kese hatan yang bermutu 2) Meningkatnya perbaikan pengelolaan BPJS BPJS Kesehatan Kesehatan

2   Peningkatan Peningkata n status kesehatan masyarakat melalui siklus hidup

3) Menurunnya kematian kematian maternal dan neonatal 4) Meningkatnya status gizi balita

3   Peningkatan pembudayaan masyarakat masyar akat hidup sehat melalui pemberdayaan masyarakat masyarakat dan d an pengarusutamaan kesehatan kesehatan

5) Meningkatnya promosi kesehatan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat 6) Meningkatnya advokasi advokasi kesehatan kesehatan dan aksi aksi lintas sektor

4   Peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit dan pengelolaan kedaruratan kedaruratan kesehatan kesehatan masyarakat

7) Meningkatnya pencegahan dan pengendalian pengendalian penyakit dengan mengutamakan pendekatan faktor risko risko 8) Meningkatnya pengelolaan kedaruratan kedaruratan kesehatan kesehatan masyarakat

22  

Tujuan Stra ratteg egiis (TS) No Tuj ujuan uan St Strrat ateg egis is (T (TS) S) 5   Peningkatan sumber daya kesehatan

6   Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik

(2)

Sasa Sa sarran St Strrat ateg egis is (S (SS) S) 9)

Meningkatnya akses, kemandirian dan mutu kefarmasian kefarmasian

dan alat kesehatan kesehatan 10) Meningkatnya pemenuhan SDM kesehatan kesehatan sesuai sesuai standar 11) Meningkatnya pembiayaan kesehatan kesehatan

12) Meningkatnya sinergisme pusat dan daerah daerah 13) Meningkatnya efektivitas efektivitas pengelolaan penelitian dan pengembangan kesehatan dan sistem informasi kesehatan kesehatan untuk pengambilan keputusan 14) Meningkatnya tata tata kelola kelola pemerintahan yang baik dan bersih

23  

SASARAN STRATEGIS STRATEGIS 1 No Sas Sasar aran an Str Strat ategi egiss 1   Meningkatnya

 

Upaya strategis a) Peningk Peningkata atan n ketersediaan fasyankes dasar dan rujukan (FKTP dan FKTRL) yang difokuskan

pada daerah yang akses secara fisik masih terkendala (DTPK), di mana untuk wilayah ketersediaan perkotaan lebih didorong peran swasta fasyank fasy ankes es dan Pengembangan dan pelaksanaan pelaksanaan rencana induk nasional penyediaan fasilitas pelayanan pelayanan kesehatan b) Pengembangan kesehatan; yang bermutu c) Pen Penyemp yempurna urnaan an sistem sistem akre akredita ditasi si pelayanan kesehatan kesehatan baik FKTP dan FKTRL, FKTRL , dengan catatan bahwa akreditasi Puskesmas harus lebih komprehensif menyeimbangkan UKM dan d) UKP. Pemanf Pemanfaat aatan an inovasi teknologi dalam pelayanan kesehatan meliputi perluasan sistem rujukan online termasuk integrasi fasilitas kesehatan swasta dalam sistem rujukan, sistem rujukan khusus untuk daerah dengan karakteristik geografis tertentu (kepulauan dan pegunungan). e) Perluasan cakupan cakupan dan pengembangan pengembangan jenis layanan telemedicine, telemedicine, digitalisasi rekam medis dangugus rekampulau; medis online; perluasan pelayanan kesehatan bergerak (flying health care) dan f) Pengu Penguat atan an pelayanan kesehatan primer sebagai sebuah sistem, melalui penguatan penguatan sistem koordinasi dan jejaring FKTP oleh Puskesmas, penguatan promotif, preventif dan penemuan dini kasus melalui penguatan UKBM, penguatan aksi multisektoral melalui pelibatan seluruh stakeholder, dan penguatan konsep wilayah kerja. g) Pengua Penguatan tan kepemimpinan dan manajemen  di Dinas Kabupaten/Kota dan Puskesmas dalam rangka penguatan pelayanan kesehatan primer sebagai sebuah sistem h) Perbaikan Perbaikan pengelolaan limbah medis fasilitas fasilitas pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan dan pengendalian pengendalian

bahan berbahaya dan beracun (B3);

24

 

SASARAN STRATEGIS 2 No

Sasaran Sasar an Stra Strategis tegis

2   Meningkatnya Perbaikan Pengelolaan BPJS Kesehatan

 

Upaya strategis a) Perlu Perluasa asan n kepesertaan jaminan sosial kesehatan kesehatan (JKN), mencakup PBI sebesar 40% jumlah penduduk (kuintil 1 dan 2), Pekerja Penerima Upah, dan Pekerja Bukan Penerima Penerima Upah (PBPU). b) Peningk Peningkata atan n koordinasi dan pembagian fungsi yang lebih jelas antar pelaku  jaminan sosial kesehatan, kesehatan, yakni Kemenkes, Kemenkes, BPJS, BPJS, Kemensos, DJSN, dan stakeholder terkait lainnya. c) Penguatan Penguatan penghitungan penghitungan aktuaria aktuaria terkait terkait p premi, remi, penguatan penguatan audit medik, dan meminimalisasi moral hazard baik dari sisi provider maupun peserta, guna penguatan kendali biaya d) Sinergi Sinergi data data dasar dasar kependudukan, basis data terpadu (BDT) dan data BPJS Kesehatan serta ketenagakerjaan e) Integrasi Integrasi data JKN dengan dengan sistem informasi informasi kesehatan kesehatan dan pemanfaatan pemanfaatan data data Pelayanan BPJS Kesehatan sebagai dasar pertimbangan penyusunan kebijakan bagi pemangku kepentingan; f) Penguatan Penguatan health technology assessment (HTA), dewan pertimbangan klinis, dan tim kendali mutu dan kendali biaya, pengembangan dan penerapan clinical pathway

25  

SASARAN STRATEGIS STRATEGIS 3 No

Sasa Sa sara ran n St Stra rate tegi giss

3   Menurunnya kematian maternal dan neonatal

 

Upaya strategis a) Peningkatan Peningkatan pelayanan pelayanan maternal maternal dan neonatal neonatal berkesinambungan di fasilitas publik dan swasta melalui sistem rujukan terpadu dan berkesinambungan semenjak ANC b) Peningk Peningkata atan n cakupan dan kualitas pelayanan antenatal dan neonatal, c) peningk peningkata atan n kompetensi tenaga kesehat  kesehatan an terutama bidan melaui pelatihan magang di rumah sakit (on job training) d) Penyediaan Penyediaan ambulans desa desa untuk untuk mencegah tiga tiga terlambat terlambat e) Peningkatan Peningkatan penyediaan penyediaan darah setiap saat dibutuhkan f) Perba Perbaika ikan n pencatatan kematian maternal dan kematian bayi di fasyankes dan masyarakat melalui pengembangan PS2H (Pencatatan Sipil dan Statistik Hayati) g) Perluasan Perluasan cakupan cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) mencapai UCI (Universal (Universal Child Immunization) sampai level desa h) i)  j) k) l)

Peningkatan Peningkatan cakupan cakupan ASI eksklusif  Peningkatan Peningkatan akses air bersih dan perilaku higiene Peningkatan Peningkatan gizi remaja putri dan ibu hamil Peningk Peningkata atan n literasi kesehatan pada ibu dan keluarga khususnya terkait tumbuh kembang anak dan gizi Perluasan Perluasan akses dan kualitas kualitas pelayanan pelayanan KB dan kesehatan kesehatan reproduksi reproduksi

m) Peningkatan Peningkatan penyediaan farmalkes terkait dengan dengan pencegahan kematian maternal dan neonatal

26  

SASARAN STRATEGIS STRATEGIS 4

No Sas Sasar aran an Str Strat ategi egiss

 

4   Meningkatnya status gizi balita

Upaya strategis

a) Percepatan Percepatan penurunan stunting dengan dengan peningkatan peningkatan efektivitas intervensi spesifik perluasan dan penajaman intervensi sensitif secara terintegrasi sampai tingkat desa b) Peningka Peningkatan tan cakupan dan mutu intervensi spesifik mulai dari

remaja, ibu hamil, bayi, da anak balita c) Penguatan kampanye nasional dan strategi strategi komunikasi untuk perubahan perilaku sampai pada keluarga d) Penguatan puskemas puskemas dalam penanganan penanganan balita gizi buruk dan wasting e) Penguata Penguatan n sistem sistem surveilans gizi melalui e-PPGBM f) Pendampingan Pendampingan ibu hamil untuk menjamin asupan gizi yang berkualitas eksklusif, g) Pendampingan Pendampingan baduta untuk mendapatkan ASI eksklusif, makanan pendamping ASI, dan stimulasi perkembangan yang adekuat h) Respon cepat cepat perbaikan gizi dalam kondisi kondisi darurat

27  

SASARAN STRATEGIS STRATEGIS 5 & 6

No

Sasar Sa saran an Str Strat ateg egis is

 

5   Meningkatnya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

6   Meningkatnya advokasi kesehatan dan aksi lintas sektor

Upaya strategis a) Pr Promo omosi si pembudayaan hidup sehat , melaui edukasi literasi kesehatan kesehatan baik secara masal mapun sampai tingkat keluarga (Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga) b) Revitali Revitalisasi sasi posyandu, posbindu, UKS, dan UKBM lainnya untuk edukasi kesehatan, skrining, dan deteksi dini kasus c) Mendorong Mendorong pelabelan pangan, pangan, kampanye kampanye makan makan ikan, makan buah dan sayur, serta kampanye diet seimbang ( isi piringku) d) Meningkatkan Meningkatkan metode / cara promosi kesehatan, melalui TV spot, leaflets, booklet, media sosial, dan sebagainya a) Pengem Pengembang bangan an kawasan sehat antara lain kabupaten/kota sehat, pasar sehat, upaya kesehatan sekolah (UKS) dan lingkungan kerja sehat; b) Melakuka Melakukan n aksi multisektoral untuk mendorong penyediaan ruang terbuka terbuk a publik, aktivitas fisik (olah raga raga), ), stop smoking, penurunan polusi udara, dan peningkatan lingkungan sehat c) Mendor Mendorong ong regulasi pemerintah pusat dan daerah serta swasta untuk menerapkan pembangunan berwawasan kesehatan (HiAP), peningkatan cukai rokok, pelarangan iklan rokok, dan penerapan cukai pada produk pangan yang berisiko tinggi terhadap kesehatan (GGL) minuman

berkarbonasi

28

 

SASARAN STRATEGIS STRATEGIS 7 & 8 No

Sasar Sas aran an St Stra rate tegi giss  

7

8

 

 

Menin Meningka gkatnya tnya pence pencegaha gahan n dan pengendalian penyakit dengan mengutamakan mengutamaka n pendekat pendekatan an faktor risko

Meningkatnya Meningka tnya pengelolaan kedaruratan kedarura tan kesehatan kesehatan masyarakat masyarakat

Upaya strategis a) Perlua Perluasan san cak  cakupan upan deteksi dini PM dan PTM, termasuk pencapaian cakupan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehat Kesehatan an b) Pengemban Pengembangan gan real time surveilans melalui penguatan sistem survailans nasional dan penguatan sistem jejaring laboratorium nasional, termasuk penguatan laboratorium kesehatan masyarakat. c) Pening Peningka katan tan inovasi pengendalian vektor, termasuk pengendalian vektor terpadu, dan pengendalian vektor secara biologis. d) Pengua Penguata tan n tata laksana penanganan penyakit dan cedera; cedera; e) Penguatan sanitasi total berbasis masyaraka masyarakat. t. f) Peningkatan Peningkatan akses air bersih dan perilaku higienis Peningkatan ketahanan kesehatan nasional melalui a) Penguatan legislasi, kebijakan dan pembiayaan untuk kegawatdarurat kegawatdaruratan an kesehatan masyarakat b) Peningkat Peningkatan an advokasi dan komunikas komunikasii c) Peningkatan Peningkatan program program pencegahan pencegahan resistensi resistensi antibiotika, penyakit zoonosis, keamanan pangan, pangan, manajemen biorisiko d) Pengua Penguata tan n sistem laboratorium nasional e) Penguat Penguatan an rep reportin orting gd dan an real time survaillance f) Membangun Membangun sistem sistem kewasp kewaspadaan adaan dini g) Membangun Membangun kemampua kemampuan n fas fasyank yankes es untu untuk k re repon pon cepat cepat h) Peningka Peningkatan tan kemampua kemampuan n SDM

29  

SASARAN STRATEGIS STRATEGIS 9 & 10 No

Sasar Sas aran an St Stra rate tegi giss

9   Meningkatnya akses, kemandirian dan alat mutu kefarmasian dan kesehatan

 

Upaya strategis a) Menjam Menjamin in kecukupan obat esensial, termasuk vaksin, baik untuk FKTP dan b) FKTRL Menjamin mutu sediaan sediaan vaks vaksin in dengan dengan memperbaiki rantai rantai dingin dingin c) Penguatan Penguatan sistem logistik farmasi farmasi rreal eal time berbasis berbasis elektronik elektronik sampai dengan level Puskesmas d) Peningkatan Peningkatan promosi promosi dan pengawa pengawasan san penggunaan obat obat rasional; e) Pengembangan Pengembangan obat, produk produk biologi, reagen, reagen, dan vaksin yang yang didukung didukung riset

sciencengan produksi f) life pengembangan pengemba produksi dan sertifikasi alat alat kesehatan kesehatan untuk mendorong mendorong kemandirian produksi dalam negeri; g) Peningkatan Peningkatan investasi investasi obat, alat kesehatan kesehatan,, dan obat tradisional, tradisional, dengan menumbuhkan lingkungan yang mempermudah investasi a) Pemenuhan Pemenuhan tenaga tenaga kesehatan di Puskesmas sesuai standar 10   Meningkatnya pemenuhan Pemenuhan tenaga tenaga dokter spesialis di rumah sakit klas C sesuai standar standar SDM kesehatan sesuai standar b) Pemenuhan c) Peningkatan Peningkatan kompetensi kompetensi tenaga tenaga kesehatan kesehatan terkait program program prioritas prioritas nasional (penurunan kematian maternal, kematian bayi, stunting, pengendalian penyakit) d) Afirmasi pendidikan pendidikan tenaga kesehatan strategis untuk wilayah DTPK e) Pembuatan Pembuatan skema penempata penempatan n tenaga kesehatan kesehatan untuk untuk pemenuhan standar standar  jumlah nakes (sistem (sistem kontrak) kontrak) dengan dengan pendekatan pendekatan insentif yang memadai f) Meningk Meningkatk atkan an kompetensi tenaga kader kesehatan di UKBM (Posyandu, Posbindu) dan memberikan reward yang memadai sesuai kinerja yang

ditetapkan

30

 

SASARAN STRATEGIS STRATEGIS 11 & 12

No Sas Sasar aran an Str Strat ateg egis is 11   Meningkatnya pembiayaan kesehatan

Meningkatnya sinergisme 12   Meningkatnya pusat dan daerah

 

Upaya strategis a) Mendorong Mendorong peningkatan peningkatan pembiayaan pembiayaan kesehatan kesehatan dari komponen komponen APBN, khususnya terkait Upaya Kesehatan Masyarakat b) Mendorong Mendorong peningkatan peningkatan pembiayaan pembiayaan kesehatan kesehatan dari APBD minimal 10% dari APBD c) Mendorong Mendorong peningkatan peningkatan pembiayaan pembiayaan k kesehatan esehatan oleh swasta (corporate, CSR) a) Pengembangan Pengembangan kebijakan kebijakan untuk penguatan kapasitas pemerintah provinsi dan kabupaten/kota b) Pendampingan Pendampingan perbaikan perbaikan tata tata kelola pada daerah daerah yang memiliki masalah kesehatan untuk pencapaian target nasional dan mendorong pemenuhan SPM Kesehatan c) Integrasi, Integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi sistem informasi kesehatan pusat dan daerah termasuk penerapan sistem single entry d) Pengua Penguatan tan manajemen kesehatan di Kabupaten/ Kota dalam kerangka otonomi pembangunan kesehatan e) Menor Menorong ong sinergisme perencanaan pusat, provinsi, dan kabupaten/ kota

31  

SASARAN STRATEGIS 13

No

Sasar Sas aran an Str Strat ategi egiss

 

Meningkatnya tnya efektivitas 13   Meningka pengelolaan penelitian dan pengemban peng embangan gan kesehat kesehatan an dan sistem informasi informasi kesehatan untuk pengambilan pengambila n keputusan

Upaya strategis Melaksan Melaksanakan akan penelitia penelitian n dan peng pengemba embangan ngan meng mengacu acu pada dukungan pencapaian pembangunan pembangunan kesehat kesehatan an sesuai dengan RPJMN bidang kesehatan dan Renstra Renstr a Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024. 2020-2 024. b) Mempe Memperlu rluas as kerja sama penelitian dalam lingkup nasional dan int internasional ernasional yang melibatkan Kementerian/Lembaga Kementerian/Lembaga lain, perguruan tinggi, ting gi, pemerintah daerah, dunia usaha, dan lembaga riset lainnya, untuk meningkatkan mutu penelitian dan

a)

percepatan proses alih teknologi. c) Mengu Menguatk atkan an jejaring penelitian kesehatan dan jejaring laboratoriu laboratorium m guna memperkuatt sistem penelitian keseha memperkua kesehatan tan nasional d) Pengu Penguat atan an riset oper operasion asional al untuk menghasilkan menghasilkan rekome rekomendasi ndasi perbaikan kebijakan dan perencanaan kesehatan e) Meningka Meningkatkan tkan diseminasi dan advokasi advokasi hasil penelitian untuk mendorong f) g)

pemanfaatan hasil penelitian untuk perbaikan kebijakan dan program kesehatan. pemanfaatan Pengembangan Pengembangan sumber daya yang mencakup sarana, prasarana, SDM, laboratorium laborato rium dan regulasi terkait penelitian dan pengembangan bidang kesehatan. kesehatan. Peningkatan Peningkatan kapasitas kapasitas dan kualitas kualitas SDM litbangk litbangkes es mencak mencakup up peneliti peneliti,, perekay perekayasa, asa, statistisi, statis tisi, analisis kebijakan, litkayasa, dan tenaga fungsional lainnya, untuk meningkatkan meningkatk an mutu penelitian dan pengembang pengembangan an kesehatan kesehatan

h) Meny Menyusu usun n dashboard sistem informasi pembangunan kesehatan yang real time

32  

SASARAN STRATEGIS 14

Sasar aran an Str Strat ategi egiss No Sas

 

14   Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Upaya strategis a) Mendorong Mendorong penerapan penerapan revolusi mental dan reformasi reformasi birokrasi birokrasi untuk peningkatan nilai reformasi b) Mendor Mendorong ong efektivitas dan efisiensi  penggunaan anggaran pemerintah c) Meningkatkan pendekatan manajemen berbasis kinerja d) Meningkatkan jumlah unit yang masuk dalam kategori kategori WBK dan WBBM

33  

INDIKATOR INDIKA TOR SASARAN SASAR AN STRA STRATEGIS TEGIS

34  

INDIKATOR SASARAN STRATEGIS SASARAN STRATEGIS

1)

INDIKATOR SASARAN STRATEGIS

1. Meningka Meningkatny tnya a ketersed ketersediaan iaan fasyankes fasyank es dan pelayanan pelayanan kesehatan kesehat an yang bermutu

1) 2) 3) 4) 5)

Rasio Fasyankes Fasyankes primer primer dengan jumlah penduduk penduduk di tingkat tingkat kecamatan kecamatan Rasio tempat tempat tidur RS dengan jumlah penduduk penduduk di tingk tingkat at k kabupaten/k abupaten/kota ota Persentase Persentase FKTP terakre terakreditasi ditasi Persentase Persentase RS terakreditasi terakreditasi Persentase Persent ase pasien yang dirujuk dirujuk dari FKTP ke ke FKTL < 10%

2. Pesert Peserta a PBI yang yang men mendap dapat at akses akses

1)

Cakupan PBI sebesar 112,9 juta juta jiwa dengan Tepat Sasaran

2) 3)

Persen Persentase tase Peserta Peserta PBI Yang Mempunyai Akses FKTP Persen Persentase tase Peserta Peserta PBI Yang Mempunyai Akses FKTRL

1) 2) 3) 4)

Persen Persentase tase bumil KEK dari 17.3% men menjadi jadi 10% Persen Persentase tase bumil bumil mend mendapatkan apatkan ANC K4 ideal dari 74% menjadi 95% Persen Persentase tase persalinan di fasyankes fasyankes 95% Keterse Ketersediaan diaan minimal 4 pusk puskesmas esmas PONED pe perr kabupa kabupaten/kot ten/kota a

5) 1) 2) 3) 4)

Keterse Ketersediaan diaan R Rumah umah Sakit PONEK PONEK di kabupaten kabupaten/kota /kota Persentase Persentase balita stunting dari 27,7% menjadi 14% Persen Persentase tase balita wasting 10,2% menjadi menjadi 7% Persen Persentase tase bayi k kurang urang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif Eksklusif sebesar 69% Persen Persentase tase Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan sebesar 90%

pelayanan kesehat pelayanan kesehatan an yang bermutu 3. Menurunn Menurunnya ya kemati kematian an maternal maternal dan neontal

4. Meningka Meningkatny tnya a status status gizi bali balita ta

 

35  

INDIKATOR SASARAN STRATEGIS SASARAN STRATEGIS

2)

INDIKATOR SASARAN STRATEGIS

5. Meningkatnya Meningkatnya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

1) Meningkatn Meningkatnya ya posyandu posyandu aktif dari 60% menjad menjadii 85% 2) Meningkatnya posbindu aktif sebesar 100% 3) Menurunnya jumlah penduduk yang kurang melakukan aktivitas fisik kurang kurang (150 menit per minggu) dari 33.5% menjadi 30 %

6. Meningkatnya Meningkatnya advokasi kesehatan dan aksi lintas sektor

1) 2) 3) 4)

Kab/Kota yang menerapkan menerapkan kebijakan kebijakan Germas sebesar 50% 100% Kab/Kota menerapkan kebijakan KTR (Jumlah 514) Kab/Kota sehat sebanyak 420 kab/kota kab/kota Jumlah Kebijakan K/L yang medukung kesehat kesehatan an implementasi Inpres nomor 1 tahun 2017)

7. Meningkatnya Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit dengan mengutamakan pendekatan faktor risko

1) 2) 3) 4) 5)

Menurunnya Menurunnya insidensi insidensi TB menjadi menjadi 190 per per 100.000 100.000 penduduk penduduk pd tahun 2024 Menurunnya Menurunnya insidensi insidensi HIV menjadi 0,18% pd pd tahun tahun 2024 Meningkatkan eliminasi malaria di 405 kab/kota kab/kota Kabupaten/kota Kabupaten/kota yang mencapai mencapai 80% imunisasi dasar lengkap sebanyak 95 % Jumlah kab/kota kab/kota yang melakukan deteksi deteksi dini faktor faktor resiko PTM populasi usia lebih dari 15 tahun ≥ 80%

36  

INDIKATOR SASARAN STRATEGIS SASARAN STRATEGIS

3)

INDIKATOR SASARAN STRATEGIS

8. Meningkatnya Meningkatnya pengelolaan kedaruratan kedarur atan kesehatan masyarakat

kab/kota yang menerapkan deteksi deteksi dini dan respon (mempunyai SKDR) 1) Jumlah kab/kota

9. Meningka Meningkatny tnya a akses, akses, kemandirian dan mutu kefarmasian dan alat kesehatan

1) 2) 3) 4) 5)

10. Meningkatnya Meningkatnya pemenuhan pemenuhan

1) Persentase Persentase puskesmas dengan jenis nakes sesuai standar standar sebesar 83%

SDM kesehatan dan kompetensi kompe tensi sesuai standar

Persentase Persentase kab/kota kab/kota dengan ketersediaan ketersediaan obat esensial sebesar 96% Persentase Persentase alat kesehatan kesehatan memenuhi syarat syarat sebesar 95%. Persentase Persentase puskesmas dengan dengan Ketersediaan Ketersediaan Vaksin Vaksin IDL sebesar sebesar 97% Menurunnya Menurunnya impor bahan baku baku obat sebesar sebesar 5% tahun tahun 2024 2024 Menurunnya Menurunnya impor alkes alkes sebesar sebesar 15% tahun tahun 2024

2) Persent Persentase ase RSUD kab/kota kab/kota ke kelas las C dengan dengan 7 jenis dokter dokter spesialis spesialis sebesar sebesar 90% (minimal 4 spesialis dasar wajib ada). 3) Jumlah SDM Kesehatan Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya kompetensinya sebanyak 37.785 orang 4) Persentase Persentase puskesmas puskesmas tanpa tanpa dokter sebesar 0% 5) Tersedianya minimal satu satu perawat perawat kesehatan kesehatan masyarakat/komunitas masyarakat/komunitas di setiap puskesmas di daerah urban/ sub-urban

37  

INDIKATOR SASARAN STRATEGIS SASARAN STRATEGIS

4)

INDIKATOR SASARAN STRATEGIS

11. kesehatan Meningkatnya Meningkatnya pembiayaan pembiayaan

1) Meningkatnya alokasi pembiayaan pembiayaan kesehat kesehatan kesehatan dari APBN 2) an daerah (Provinsi dan Kab/Kota) Kab/Kota) diatas 10% 3) Meningkatnya alokasi pembiayaan transfer transfer ke daerah (DAK)

12. Meningkatnya Meningkatnya sinergisme sinergisme pusat dan daerah

1) Persent Persentase ase Provinsi dan Kab/Kota yang mencapai mencapai SPM sesuai standar standar 2) Persent Persentase ase Kab/Kota yang perencanaan programnya selaras dengan dengan RPJMN/Renstra Kemenkes 3) Persent Persentase ase Kab/Kota yang melaksanakan manajemen kesehatan kesehatan kategori kategori baik

13. Meningkatnya Meningkatnya efektivitas efektivitas pengelolaan penelitian dan pengembangan pengembang an kesehatan kesehatan dan

1) Persentase Persentase rekomendasi kebijakan kebijakan hasil litbangk litbangkes es yang dimanfaatkan dimanfaatkan untuk perbaikan kebijakan 2) Terbentuknya dash board real time time untuk pengambilan keputusan keputusan (Pusdatin)

sistem informasi kesehatan untuk pengambilan keputusan 14. Meningkatnya Meningkatnya tata kelola kelola pemerintahan pemerint ahan yang baik dan bersih

1) Nilai Reformasi Reformasi Birokrasi Birokrasi Kementerian Kementerian Kesehatan sebesar 80,58 2) Nilai kinerja penganggaran Kementerian Kesehatan Kesehatan sebesar sebesar 95

38  

Terwujudnya SDM Indonesia Berkualitas

Peningkatan Cakupan kes semesta yg bermutu

Meningkat-nya ketersediaan Arah kebi jakan dan Strategi Nas (RPJMN)

Arah kebi jakan dan Strategi Kemenkes

fasyankes mutu yankes dan    S    I    N    K    E    T    N Meningkat   A    D nya perbaikan    K    I Pengelolaan    R BPJS    E    N Kesehatan    E    G      M    A    R    G    O    R    P

1

Peningkatan status kesmas melalui siklus hidup

Peningkatan pembudayaan masy hidup sehat

Peningkatan P2 Penyakit dan pengelolaan kedaruratan kesmas

Menurunnya kematian

Meningkatnya promosi kesehatan dan

Meningkatnya P2 Penyakit 7 melalui faktor

3

maternal neonatal&

2

Meningkatnya status gizi balita

5

pemberdayaan masy

4

Meningkatnya advokasi kes dan aksi LS

risiko

6

Meningkatn ya pengelolaan pengendalia n kedaruratan kesmas

LINGKUNGAN STRATEGIS

Peningkatan tata kelola pemerintahan yg baik

Peningkatan SD Kesehatan

8

Meningkatnya akses, 7 kemandirian dan mutu farmalkes Meningkatnya pemenuhan SDM sesuai 8 satndar

Meningkatnya pembiayaan kesehatan pemerintah

9

10

11

Meningkatnya Sinergisme Pusat dan Daerah

12

Kerangka regulasi

Meningkatnya efektivitas 813   litbang dan SIK

Meningkatnya tata kelola pemerintahan yg baik dan bersih

14

Kerangka kelembagaan Kerangka pendanaan

39  

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF