Rencana Dan Implementasi Gastritis

February 28, 2018 | Author: Putu Epriliani | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

RENCANA DAN IMPLEMENTASI GASTRITIS...

Description

III. RENCANA KEPERAWATAN NO 1

DIAGNOSA Nyeri

TUJUAN

akut Setelah

INTERVENSI

diberikan

asuhan

berhubungan dengan keperawatan selama 1 x 45

Pain Management

RASIONAL Pain Control

1. Kaji secara komperhensif 1. Untuk

mengetahui

iritasi pada mukosa menit diharapkan nyeri akut

tentang nyeri dan kaji

klasifikasi

lambung

TTV.

karakteristik

ditandai berkurang dengan kriteria hasil:

dengan

Pasien

Pain control

mengeluh nyeri pada

Setelah dilakukan tindakan

hulu hati, nyeri juga

Asuhan keperawatan selama

terasa di dada kanan

1x45

menit

diharapkan

(jantung

nyeri

pasien

berkurang

tidak

berdebar)

namun

tidak

sampai

kepunggung,

dengan kriteria hasil : -

mual-

nyeri tetap berada di

merasa kembung,

perutnya

-

mual-

terapeutik agar pasien

nyeri

mengenali lamanya

menggunakan metode

mual serta merasa pegal dari tengkuk

3. Gunakan komunikasi

penyebab

pencegahan -

ketidaknyamanan

dapat mengespresikan

obat

dada kanan pasien

non verbal dari

mengenali faktor

mual,perut kembung, -

2. Observasi isyarat-isyarat

4. Kaji latar belakang budaya pasien

dan nyeri

setelah

pemberian

tindakan. 2. Untuk

mengetahui

tingkat ketidaknyamanan pasien dari nyeri yang dialami 3. Agar

pasien

merasa

nyaman

untuk

mengekspresikan

rasa

nyeri yang dialaminya kepada perawat.

5. Kaji pengalaman klien tentang nyeri

menggunakan

6. Berikan informasi

pencegahaan

tentang nyeri

4. Untuk

mempermudah

memberikan

tindakan

keperawatan

kepada

klien

dengan

sesuai

hingga punggung.

nonanalgetik -

budaya yang dimiliki

mencari bantuan tenaga medis / kesehatan

-

5. Untuk

Akupressur

pengalaman

1. Tentukan titik-titik yang akan

melaporkan nyeri yang

distimulasi ( CV 12, ST 25,

sudah terkontrol

ST 36, LI 4,PC 6, BL

mengenai

1.

sekali

melanjutkan

2 = Jarang dilakukan 3 = Kadang dilakukan 4 = Sering dilakukan 2.

Akupressur rasa

nyeri

titik

pada

yang

ditekan.

menangani nyeri secara untuk

membuat

mandiri

mengonsumsi

melakukan

serta

dapat

manajemen

obat konvensional (Ranitidin,

secara mandiri terhadap

Antasida,Provital

nyeri yang di alami

Anjurkan

dan

klien

untuk Akupressur 1.

Membantu

proses

bertujuan mengurangi asam

penyembuhan pasien

lambung (kunyit yang diparut

dengan

diambil

pada

diminum).

Medication Management Klien

menambah

pengetahuan klien dalam

membuat ramuan herbal yang

Berkurangnya

akupoint

-

yang

Acetosal)

5 = Selalu dilakukan

-

Menganjurkan

nyeri

6. Untuk

Medication Management

1 = Tidak dilakuakan sama

klien

pernah dia alami

11,12,13,18, SI 9,11,12) Kriteria penilaian NOC

mengetahui

airnya

untuk

penekanan titik

yang

bermasalah. Management Medication

dapat ramuan

1.Untuk

mempercepat

proses penyembuhan.

herbal

2.

Sebagai

pengobatan

komplementer untuk melengkapi pengobatan konvesional.

IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN N

HARI/TGL/WAKTU

IMPLEMENTASI

EVALUASI

1. Mengkaji secara komperhensif

DS : Pasien mengatakan bersedia untuk

O Selasa,

20

Desember

2016 1

Pukul 19.00 WITA

tentang nyeri dan kaji TTV.

diperiksa. Pasien mengatakan bahwa merasa nyeri pada hulu hati ketika telat makan saat bekerja. Nyeri juga dirasakan pada dada kanan. Pegal-pegal pada tekuk dan punggung.

PARAF

2. Mengobservasi isyarat-isyarat non

P: Nyeri pada ditimbulkan karena Nyeri

verbal dari ketidaknyamanan.

karena hulu hati, dada kanan,tengkuk dan punggung terasa sakit.

1

Pukul 19.10 WITA

Q: Nyeri seperi ditusuk benda tajam 3. Menggunakan komunikasi

R: Nyeri tetap pada hulu hati dan dada

terapeutik agar pasien dapat

sebelah kanan.

mengespresikan nyeri

S: 3 (0-10)

4. Mengkaji latar belakang budaya pasien

T: terus menerus. DO : S = 36 °C N = 72 x/menit

5. Mengkaji pengalaman klien tentang nyeri Pukul 19.20 WITA 1

6. Memberikan informasi tentang nyeri

TD = 150/90 mmHg RR = 22 x/menit Tidak ada suara napas tambahan. DS : Pasien mengatakan kebiasaanya ketika perutnya mual dia meminum the

7. Menentukan titik-titik yang akan

hangat. Pasien sudah 2 hari mengalami

distimulasi ( CV 12, ST 25, ST 36,

nyeri di hulu hati dan dada kanan.

LI 4,PC 6, BL 11,12,13,18, SI

DO : Pasien tampak rileks

9,11,12) 8. Menganjurkan untuk melanjutkan mengonsumsi obat konvensional (Ranitidin, Antasida,Provital dan

DS : Pasien mengatakan kebiasaanya ketika perutnya mual dia meminum the hangat. Pasien sudah 2 hari mengalami

Pukul 19.45 WITA

Acetosal 1x 1) 9. Menganjurkan klien untuk membuat ramuan herbal yang bertujuan mengurangi asam lambung (kunyit yang diparut diambil airnya untuk diminum).

nyeri di hulu hati dan dada kanan. Pasien mengatakan memang mempunyai riwayat penyakit maag Karen dia terlalu sering telat makan saat bekerja. DO : Pasien tampak rileks Memberikan edukasi pada pasien bahwa sebaikan jangan meminum teh apabila hulu hati sudah nyeri.

DS

:

Pasien

mengeluh

sakit

saat

dilakukan penekanan pada hulu hati, punggung tangan dan punggung. Namun setelah penekanan selesai pasien merasa tubuhnya lebih baik. DO : Pasien tampak rileks ketika dilakukan dan tampak meringis saat dilakukan penekanan pada titik ( CV 12, ST 25, ST 36, LI 4,PC 6, BL 11,12,13,18, SI 9,11,12)

DS : Pasien mengatakan paham dan

bersedia untuk membuat ramuan herbal untuk diminum. DO : Pasien tampak mendengarkan anjuran perawat.

V. EVALUASI KEPERAWATAN NO 1

DIAGNOSA

CATATAN PERKEMBANGAN

KETERANGAN

Nyeri akut berhubungan dengan iritasi S : Pasien mengatakan nyeri hulu hati dan dada Teratasi pada mukosa lambung ditandai dengan sudah berkurang. Rasa pengal-pengal menjadi Pasien mengeluh nyeri pada hulu hati, berkurang di punggung. nyeri juga terasa di dada kanan (jantung tidak berdebar) namun tidak sampai kepunggung, mual-mual, perut kembung nyeri tetap berada di dada kanan pasien

P: Nyeri pada ditimbulkan karena Nyeri karena hulu hati, dada kanan,tengkuk dan punggung terasa sakit.

merasa perutnya kembung, mual-mual Q: Nyeri seperi ditusuk benda tajam serta merasa pegal dari tengkuk hingga R: Nyeri tetap pada hulu hati dan dada sebelah

PARAF

punggung.

kanan. S: 2 (0-10) T: terus menerus. O: - Pasien tampak tenang.Pasien tidak tampak meringis kesakitan. - Edukasi untuk meminum obat konvesional dan herbal telah dilakukan dan pasien tampak bersedia mengikuti saran perawat. - Pasien mampu mengontrol nyeri - Nyeri pada titik akupoint tampak sudah berkurang terlihat dari ekspresi wajah pasien. A : Nyeri akut P : Pertahankan kondisi pasien.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF