REKOMENDASI PE Dan HPP - PENAKIB (Update) PDF
October 13, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download REKOMENDASI PE Dan HPP - PENAKIB (Update) PDF...
Description
REKOMENDASI
PREEKLAMPSIAEKLAMPSIA PERDARAHAN PASCA PERSALINAN
SATUAN TUGAS PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU (PENAKIB) JAWA JAW A TIMU T IMUR R 2016 2016
Penatalaksanaan Preeklampsia dan Perdarahan Pasca Persalinan
Satgas Penakib
PRAKATA
Angka kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu tolok ukur pencapaian
Millenium
Development
Goals
(MDGs)
yang
menunjukkan derajat kesehatan masyarakat di Indonesia. Terjadi peningkatan AKI dari tahun 2007 sebesar 228 / 100.000 kelahiran hidup menjadi 359 / 100.000 kelahiran hidup, padahal Indonesia menargetkan terjadinya penurunan AKI menjadi 102 / 100.000 kelahiran hidup di Tahun 2015. Jawa Timur memiliki prestasi pencapaian penurunan AKI yang baik dengan angka 93,52 (tahun 2014) sehingga sudah cukup berada dibawah target MDGs di tahun 2015. Namun jika melihat dari angka absolut, Jawa Timur menjadi satu dari 5 besar provinsi yang menyumbang angka kematian terbesar atau 50% angka kematian Ibu di Indonesia (Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Banten). Selama tahun 2014 didapatkan 567 kematian Ibu di Jawa Timur dengan proporsi kematian terbanyak di kota Surabaya (39 kematian). Dari data diatas, dapat disimpulkan bahwa penurunan angka kematian Ibu yang dilakukan di Jawa Timur akan memberikan dampak besar terhadap penurunan angka kematian Ibu secara Nasional. Pada tahun 2014, didapatkan proporsi penyebab terbanyak angka kematian Ibu di Jawa Timur adalah Preeklampsia-eklampsia 29,9% dan perdarahan (26,12%). Dua fenomena tersebut telah lama menjadi penyebab utama kematian Ibu namun tetap menjadi masalah hingga saat ini. Berbagai strategi dan kebijakan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dinas kesehatan dan beberapa instansi terkait telah dilakukan namun belum cukup
2
Penatalaksanaan Preeklampsia dan Perdarahan Pasca Persalinan
Satgas Penakib
untuk menurunkan kematian akibat kedua penyebab ini. Beberapa masalah yang juga sering terjadi di lapangan adalah banyaknya variasi prosedur dan protokol. Kondisi diatas menyebabkan adanya kebingungan dari berbagai pihak terutama di wilayah fasilitas kesehatan primer dan sekunder dari bidan, dokter umum, hingga dokter spesialis kandungan dan kebidanan itu sendiri, yang disertai beberapa ketakutan untuk melakukan tatalaksana tertentu karena tidak didasari oleh landasan teori dan pemahaman yang cukup baik. Dengan memperhatikan masalah diatas, maka diperlukan suatu usaha untuk membuat kesepahaman penanganan terhadap dua
besar
penyebab
kematian
Ibu
di
Jawa
Timur,
yaitu
preeklampsia-eklampsia dan perdarahan postpartum. Rekomendasi
kesepahaman
ini
dibuat
berdasarkan
pemahaman landasan teori dari Williams Obstetrics 24th edition, evidence based terkini yang berasal dari rekomendasi World Health Organization, American College of Obstetrics and Gynecology , The Cochrane Library , Society of Obstetricians and Gynecologist of Canada
serta
Preeklampsia
Pedoman (PNPK)
Nasional
Perkumpulan
Pelayanan Obstetri
dan
Kedokteran Ginekologi
Indonesia dan Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan
Dasar
dan
Rujukan
yang
diadaptasikan
dengan
kebijakan setempat. Belum adanya evidence based yang bersifat lokal, regional maupun nasional menyebabkan rekomendasi ini masih mengadopsi evidence based dari luar yang sebisa mungkin diadaptasikan digunakan
dengan
tidak
hanya
kondisi bersifat
setempat. kuratif
Pendekatan namun
juga
yang pada
pendekatan preventif yang sangat penting dan efektif. Masih
3
Satgas Penakib
Penatalaksanaan Preeklampsia dan Perdarahan Pasca Persalinan
banyak kekurangan dalam pembuatan rekomendasi ini, saran dan kritik akan sangat membantu menyempurnakan rekomendasi ini. Dengan berada di bawah naungan organisasi profesi (Perkumpulan Obstetri
Ginekologi
Indonesia),
Departemen
/
SMF
Obstetri
Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga – RSUD Dr. Soetomo dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, kami akan selalu melakukan evaluasi, pengawasan dan penyempurnaan dari rekomendasi ini. Semoga dengan disepakatinya rekomendasi ini, niatan mulia untuk menurunkan angka kematian Ibu di Jawa Timur melalui perlawanan terhadap dua penyebab utamanya, yaitu preeklampsia dan perdarahan pasca persalinan dapat berhasil memberikan kontribusi yang nyata dalam menurunkan angka kematian Ibu di Jawa Timur dan juga Nasional.
When we are no longer able to change a situation – we are challenged to change ourselves
Tim SatuanTugas Penurunan Angka Kematian Ibu
4
Satgas Penakib
Penatalaksanaan Preeklampsia dan Perdarahan Pasca Persalinan
Tim Penyusun : 1. 2. 3. 4.
Prof. Dr. Erry Gumilar D., dr., SpOG (K) Dr. Hermanto TJ, dr., SpOG (K) Dr. Agus Sulistyono, dr., SpOG (K) Manggala Pasca Wardhana, dr., SpOG 5. Khanisyah Erza Gumilar, dr., SpOG
Panitia Forum Diskusi Kesepahaman Penatalaksanaan Preeklampsia dan Perdarahan Pasca Persalinan di Jawa Timur:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Prof. Dr. Erry Gumilardr., Dachlan., dr., SpOG (K) Dr. Poedjo Hartono, SpOG (K) Dr. Hermanto TJ, dr., SpOG (K) Dr. Aditiawarman, dr., SpOG (K) Bangun Trapsila P., dr., SpOG (K) Dr. Agus Sulistyono, dr., SpOG (K) Bambang Trijanto, dr., SpOG (K) Dr. Budi Prasetyo, dr., SpOG (K) Dr. Ernawati, dr., SpOG (K) Budi Wicaksono, dr., SpOG (K) Muhammad Ilham Aldika A., dr., SpOG Manggala Pasca Wardhana, dr., SpOG Khanisyah Erza Gumilar, dr., SpOG
5
Satgas Penakib
Penatalaksanaan Preeklampsia dan Perdarahan Pasca Persalinan
Peserta Forum Diskusi Kesepahaman Penatalaksanaan Preeklampsia dan Perdarahan Pasca Persalinan di Jawa Timur !"# %&'()! *'+,) -./0 123435+"637 !"# %!8 9:;"3'3 -./0 1;7 !"# %;:>; -:'+"()> -./0 1?)&86)>7 !"# %;:@ -:')"63>3 -./01A7 12)B)>;7 !"# %8!)C 2#A+@ 1D)>;5)B)>7 !"# %"8+E)>!F ?C -./0 1-:")=)F)7 !"# %@5)> -./0 1D343>+;3"37 !"# D:!8 -:')"63 -./0 12)!8:>7 !"# G8)> % H@B)( -./01A7 1-:")=)F)7 !"# G8!85 %;:@ 0# -./0 1DB86)"7 !"# GI8 2+8>8>!)' 1-:")=)F)7 !"# J!F -:@)>63 -./0 12);+6)>7 !"# J>!"F K# -./0 1L:()4)>;7 !"# J5) 9)@":" 2C -./0 1?)@:":)>7 !"# M)68()' N)'") -./0 1-:")=)F)7 !"# M)"8!) -./0 19;)I87 !"# M):,8 -./0 1?)@:":)>7 G"# !"# M# -:@68>8 1-:")=)F)7 !"# 0+!+ -# -./0 1D3>!3I3@37 !"# O)(8!)' P"8 OC -./0 1A+!8"87 !"# O)""F A 03>!3 -./01A7 1-:")=)F)7 !"# O+>!") OC -./0 1-:")=)F)7 !"# O+": GI8)>63"3C -./01A7 1-8!3)"437 !"# O+": ?:">3(3C -./0 1A7 1D)>F:I)>;87 !"# O+"8 -:@)>63 -./0 1P"+>;;)B+57 !"# O:@)8> O)=8=8+ -./0 1A7 1P:=)>7 !"# O:@+8> -./0 1?)(+5)@)>7 !"# H# K)F)> %;:>; HC -./01A7 12)B)>;7 !"# H=>: O)4)" -./0 1-:(+>+37 !"# H>@F)E8)6:B %# -./0 1D)>;5)B)>7 !"# H") 28"F)>8 -./0 1-86:=3>!37 !"# H"E)>8 D)8')Q8 -./0 1P:B:>;);:>;7 !"# 4:57 !"# 2)"8) G8)' N# -./0 1?"3=3B8>;;37 !"# 2+8"3@) -# -./0 1P"+>;;)B+57 !"# 23' M):,8 -./0 1?)@:":)>7 !"# 2# 9)@8" -./01A7 1-:")=)F)7 !"# 2# 9# %5=)" -./0 123435+"637 !"# 2)'(:!)' 933" -./0 1L)(3>;)>7 !"# 23&' -F)(@:"8 -./0 1D343>+;3"37 !"# 2:@")' 2:,)5)" -./0 1DB86)"7 !"# 9:":B -./0 1-8!3)"437 !"#9:":B P+=8=)' R -./0 1-8!3)"437 !"# *# ?"843>3 KC -./01A7 1-8!3)"437 !"# *# -B)(+6 -3+6"8!4)!8 -./0 1P:=)>7 !"# *)'(8 R6)(8 -./0 1-:(+>+.7 !"# *)6>) K# -./0 1?3>3"3;37 !"# *8.63 P# -./0 1D)6:7 !"# -)>63@3 *)')"!43 -./0 12);+6)>7 !"# -8)>6F G+I8 -./0 1-:")=)F)7 !"# -3>>F -)>63@3 1-:")=)F)7 !"# -"8 -+6F)>8 1-:")=)F)7 !"# -:.")685>F3 -./0 1-:")=)F)7 !"# -:63(3 -./0 1A+!8"87 !"# -:I)"!8 -./0 12)!8:>7 !"# -F)(@:B D)&'"8 -./0 1A7C ?'G 12)B)>;7 !"# P+;:' -)>63@3 -./0 1>F J"68)6>3 -./01A7 10"+@857 !"# O4# S+@@8 *C -./0 1?"3=3B8>;;37 !"# T8U8 %>86)C -./0 1?"3=3B8>;;37 1?"3=3B8>;;37 !"# N)55F -# -./0 1-)(.)>;7
6
Daftar Singkatan Singkatan A. Uterina AKI ANC BMI BSC CVA DIC DV Faskes HELLP
Arteri Uterina Angka Kematian Ibu Antenatal Care Body Mass Index Bekas Sectio Caesarea Cerebrovascular Accident Disseminated Intravascular Coagulation Doppler Velocimetry Fasilitas Kesehatan Hemolysis, Elevated Liver Enzime, Low Platelet
HT im inj IUFD iv KPP MAP MDGs NST PEB Penakib PER
Hipertensi Intramuskular Injeksi Intra Uterine Fetal Death Intravenous Ketuban pecah prematur Mean Arterial Pressure Millenium Development Goals Non Stress Test Preeklampsia Berat Penurunan Angka Kematian Ibu Preeklampsia Ringan
ROT Satgas SM TD USG VS
Roll Over Test Satuan Tugas Sulfate Magnesikus (MgSO4) Tekanan Darah Ultrasonography Vital Sign
Satgas Penakib
Penatalaksanaan Preeklampsia dan Perdarahan Pasca Persalinan
REKOMENDASI KESEPAHAMAN PENATALAKSANAAN PREEKLAMPSIA
Thousand of pregnant women and babies die or become become dangerously sick each each year from preeclampsia
8
Penatalaksanaan Preeklampsia dan Perdarahan Pasca Persalinan
Satgas Penakib
A. Beberapa Definisi dan Gambaran Umum Hipertensi dalam Kehamilan (Hipertensi yang terjadi pada kehamilan) Hipertensi Kronis: Hipertensi yang terjadi •
sebelum
kehamilan atau didapatkan pada usia kehamilan < 20 minggu dan hipertensi menetap hingga > 12 minggu setelah persalinan •
Hipertensi Kronis superimposed preeklampsia: Didapatkan kondisi hipertensi kronis yang memberat dengan tanda – tanda preeklampsia setelah usia kehamilan ! 20 minggu
•
Preeklampsia: Tekanan Darah (TD) minimal satu dari adanya:
!
140/90 mmHg dan dan
- proteinuria ! 300mg / 24 jam atau ! 1+ dipstik - Serum kreatinin > 1,1 mg / dl - Edema paru - Peningkatan fungsi liver (lebih dari dua kali) - Trombosit < 100.000 - Nyeri kepala, gangguan penglihatan dan nyeri epigastrium Dikatakan Preeklampsia Berat jika: jika: - TD ! 160/110 - Serum kreatinin > 1,1 mg / dl - Peningkatan fungsi liver (lebih dari dua kali) - Trombosit < 100.000 - Edema paru - Nyeri kepala, gangguan penglihatan dan nyeri epigastrium Keterangan: Pembagian preeklampsia ringan (PER) dan preeklampsia
berat
(PEB)
hanya
digunakan
secara
administratif, seperti dalam melakukan coding ICD. Secara
9
Penatalaksanaan Preeklampsia dan Perdarahan Pasca Persalinan
Satgas Penakib
klinis dan sesuai literatur terbaru hanya digunakan istilah preeklampsia dan preeklampsia berat dengan tujuan: tidak me’ringan me’ ringan’kan ’kan preeklampsia terutama di fasilitas kesehatan dasar •
Hipertensi Gestasional: Hipertensi yang baru terjadi pada usia kehamilan
!
20 minggu tanpa disertai tanda – tanda
preeklampsia dan tidak menetap > 12 minggu setelah persalinan •
Eklampsia: Kejang yang terjadi pada preeklampsia, dapat dibagi menjadi:
JENIS EKLAMPSIA
Eklampsia Klasik Klasik
Eklampsia Krusial Krusial
Kejang Kejang
" 2
>2
Nadi
< 90
> 96
Tekanan Darah Darah
" 150
Laju nafas nafas
" 20
Temperatur Temperatur
" 37,5
Kesadaran Kesadaran
Compose Mentis
Menurun
Normal
Abnormal
Gangguan
Organ
/ 90
> 150 / 90 ! 28
C
! 38
C
Lain Lain •
HELLP Syndrome :kondisi berat dari preeklampsia-eklampsia yang ditandai dengan adanya Haemolysis (H), Elevated Liver Enzymes (EL)
dan
Low Platelet count (LP). Diagnosis:
Hemolisis: bilirubin !1,2 mg/dL atau Lactate dehydrogenase dehydrogenase (LDH) >600 IU/L, Trombositopenia
"
100.000 dan AST atau
ALT 70 IU/L !
10
Penatalaksanaan Preeklampsia dan Perdarahan Pasca Persalinan
Satgas Penakib
B. PENANGANAN PREEKLAMPSIA SECARA UMUM
!"#$"%"& (#)# *+&"&,"&"& *%++-."#/01" *%++-."#/01" 6 7"&/" ,+8"." $+%"7
2+3"#1."& 45%#". !"#$%# .+,0%+ '$+,),).+%%$/"01#,"AA 81-" .+%%$/"01#," &+,"@G -5&7%5. %)@&
RO RO !+07"015&". RO RO 2%5&10 C1/+%."-)-"& 0"#" • •
*%++-."#/01" 9+%"7 6 :+&,"& ,+8"." $+%"7
!"#$%# .+,0%+ *"0"&, 1K !"#$ *"0"&, 9+%1-"& ,)7 'A 9+%1-"& !"#$%&' $")* 6(7($ 'BCB69 6(7($ •
•
!"#$%# .+,0%+ 6(7($ .8/,$/,),#
•
2,$" 345 6(7($ .8/,$/,),#
!"#$%# '%$()*%+ $+,),) ''$+,),).+%%$/"01#," /) =+(/?) -3)1.&') 20(.')
!4#5 (+6+0 +&'+0 *.(1)3/&)&
%&'()*)('+, 56%3&3&, 56%3&3&, %3036/ 3&1%"2"%1)# 8."9:;G $%-'$%&' @"&"?+#+& @"&"?+#+& "6AB 6"9" C !4# DE"9)"03 DE"9)"03 2+%-"%"."& 2/012"%1)# 8(&)'*+,) = @30/2%/01/9 @30/2%/01/9 C1"$H%+61"9 I$0+%E"03 I$0+%E"03 6+1"1 J ?"# •
%&'()*)('+, 7"61/% 7"61/% %3036/ 3&1%"2"%1)# 8."9:;
View more...
Comments