Reklamasi Palm Island Di Dubai

April 20, 2017 | Author: Hendra Kurniawan | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Reklamasi Palm Island Di Dubai...

Description

Reklamasi Palm Island di Dubai 1. Latar Belakang Dubai, Uni Emirat Arab, merupakan negara penghasil minyak yang menyebabkan Negara ini menjadi salah satu Negara terkaya di dunia. Tetapi menurut perkiraan minyak yang ada pada Negara ini akan habis, sehingga Dubai mencari cara agar Negara tetap mendapatkan pemasukan dengan cara beralih ke sektor pariwisata. Dubai memiliki lokasi yang sempurna untuk sektor pariwisata dikaranakan matahari selalu ada di setiap tahunnya, memiliki pantai yang indah dan hampir 5 juta pengunjung yang mengunjungi Negara ini tiap tahunnya. Mereka ingin meningkatkan jumlah pengunjung menjadi 3 kali lipat yaitu 15 juta pengunjung. Tetapi terdapat permasalahan yaitu garis pantai hanya sepanjang 72 Km saja dan itu tidak cukup tempat untuk pengunjung. Maka dari itu putra mahkota Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum mencetuskan ide untuk pembangunan kawasan wisata menghadap pantai dan laut yang indah sehingga tercetuslah proyek reklamasi pantai dengan pembangunan pulau buatan berbentuk pohon Palem yang menjorok ke tengah lautan sehingga dapat memandang laut Arabian dari segala sisi. Hasil reklamasi pantainya adalah Palm Island, yaitu sebuah pulau buatan yang dibuat menyerupai bentuk pohon Palm jika dilihat dari udara. Diperkirakan pantai di Dubai akan bertambah sepanjang 520 km akibat adanya reklamasi tersebut. Penambahan garis pantai akibat pembangunan megaproyek ini akan menjadikan Dubai sangat mencolok di peta dunia, di tambah dengan keunikan bentuk dari Palm Island. Pulau Palm island dilengkapi dengan penginapan mewah dan berbagai sarana hiburan bagi wisatawan. Pulau hasil reklamasi tersebut nantinya akan dibuat sebagai tujuan pariwisata bagi wisatawan luar negeri. 2. Proses Pembuatan Palm Island Palm Island memiliki 3 gugusan pulau yakni Palm Island Jumeirah, Palm Island Jebel Ali dan Palm Island Deira. Palm Jumeirah merupakan pulau pertama yang dibangun yang terdiri dari sebuah penyangga utama di bawah pertengahan dan sebuah mahkota dengan 17 cabang keluar dari pusatnya. Terdapat juga pulau berbentuk bulan sabit di sekitar konstruksi itu yang berperan sebagai pemecah ombak lautan sekitarnya. Selain Palms Islands, Dubai juga memiliki gugusan kepulauan buatan lain yang diberi nama The World. Semua gugusan pulau buatan ini dibuat dengan reklamasi pantai.

Gambar 2.1 Kepulauan Buatan Palm Islands dan The World Palm Jebel Ali dan Palm Jumeirah terbuat dari 100 juta meter kubik batu dan pasir, sedangkan Palm Deira terbuat dari 100 milliar kubik batu dan pasir. Pembangunan Palm Jumeirah dimulai pada bulan Juni tahun 2001. Palm Islands dibuat dengan reklamasi pantai menggunakan pasir yang dikeruk dari dasar Teluk Persia tidak menggunakan pasir yang ada di daratan dikarenakan pasir yang ada didaratan terlalu halus rawan akan abrasi sedangkan pasir yang ada di dalam dasar laut lebih bersifat stabil. Pasir yang sudah dikeruk disebar

dengan menggunakan pompa berkekuatan tinggi dari atas kapal keruk. Pemecah gelombang besar dibangun pada bagian tepian terluar dari kepulauan Palm. Pemecah gelombang pada kepulauan Palm Jumeirah saja terdiri dari lebih dari 7 juta ton batuan. Tiap batu ditempatkan menggunakan crane.

Kepulauan ini dibuat sebagai tujuan pariwisata bagi wisatawan luar negeri. Kepulauan ini dilengkapi dengan penginapan mewah dan berbagai sarana hiburan bagi wisatawan. Palm Jebel Ali dan Palm Jumeirah terbuat dari 100 juta meter kubik batu dan pasir, sedangkan Palm Deira terbuat dari 100 milliar kubik batu dan pasir. Pembangunan Palm Jumeirah dimulai pada bulan Juni tahun 2001. Tak lama kemudian pembangunan Palm Jebel Ali dimulai. Palm Deira mulai dibangun pada bulan Oktober 2004. Pembangunan direncanakan berjalan selama 10 sampai 15 tahun. Palm Islands dibuat dengan reklamasi pantai menggunakan pasir yang dikeruk dari dasar Teluk Persia oleh kontraktor Belgia, Jan De Nul, dan kontraktor Belanda, Van Oord. Pasir yang sudah dikeruk disebar dengan menggunakan pompa berkekuatan tinggi dari atas kapal keruk. Pemecah gelombang besar dibangun pada bagian tepian terluar dari kepulauan Palm. Pemecah gelombang pada kepulauan Palm Jumeirah saja terdiri dari lebih dari 7 juta ton batuan. Tiap batu ditempatkan menggunakan crane. Grup Jan de Nul mulai mengerjakan Palm Jebel Ali pada tahun 2002 dan menyelesaikannya pada akhir tahun 2006. Cakupan proyek reklamasi Palm Jebel Ali termasuk pembuatan tanjung sepanjang 4 kilometer, yang dilindungi oleh pemecah gelombang berbentuk lingkaran, selebar 200 meter dan sepanjang 17 kilometer. Terdapat 210 juta meter kubik batu, pasir, dan batu kapur yang digunakan dalam proses reklamasi, dan terdapat sekitar 10 juta meter kubik batu yang digunakan dalam pembangunan lereng pelindung. Palm Jebel Ali merupakan pulau ke dua yang dibangun pada bulan Oktober 2002 dan pembangunan tahap pertamanya selesai pada tahun 2008. Proyek ini direncanakan selesai pada tahun 2020 dan mengakomodir kebutuhan untuk 1,7 juta orang. Pulau ini 50% lebih besar dibanding Palm Jumeirah dan termasuk di dalamnya enam marina, taman bermain, dan rumah mewah yang akan dibangun di atas laut.

Palm Jebel Ali Palm Deira direncanakan menjadi pulau terbesar yang menyusun jajaran Palm Island ini, dan akan selesai pada tahun 2015. Mega proyek ini dimulai pada Oktober 2000 dan dibangun untuk tempat tinggal lebih dari 1 juta orang, delapan kali lebih besar dari Palm Jumeirah dan lima kali lebih besar dari Palm Jebel Ali. Awalnya Palm Deira direncanakan akan dibangun dengan ukuran 14 km kali 8.5 km, namun karena adanya masalah pada kedalaman laut di beberapa tempat dimensi tersebut diperkecil menjadi 12.5 km kali 7.5 km. Palm Jumeirah menerima penduduk pertamanya pada musim panas tahun 2007, sedangkan Palm Jebel Ali saat ini secara struktural telah selesai. Palm Deira, pulau terbesar di antara ketiga gugusan Palm Island, masih dalam tahap reklamasi pantai. Tahapan pelaksanaan pembangunan Palm Island Beberapa tahapan pelaksanaan pembangunan Palm Island terdiri dari : Membuat pondasi Reklamasi Dredging GPS Problem solving Namun berikut ini secara singkat akan diuraiakan bagaimana proses dan tahapan dari pembangunan Palm Island dengan reklamasi pantainya dan beberapa dampak yang terjadi. Pembangunan Pondasi Pembangunan pondasi merupakan tahap di mana pemasangan pemecah ombak (break water/BW) dilakukan di sisi pulau yang akan dibangun. Tujuannya adalah untuk melindungi area yang akan direklamasi dari ombak besar maupun angin akibat badai. Lapisan penyusun BW adalah pasir, water permeability sheet berupa batuan kecil dan dua lapisan batuan besar yang beberapa di antaranya memiliki berat hingga 6 ton. BW dipilih menggunakan batuan biasa dibanding batuan beton karena dianggap lebih artifisial sehingga dapat menyerupai karang. Batuan tersebut nantinya dapat berfungsi sebagai karang laut untuk pertumbuhan biota laut seperti rumput laut sehingga ekosistem ikan laut serta hewan laut lainnya dapat berkembang dengan baik. Pada BW, dibangun semacam pintu atau daerah terbuka pada dua sisinya untuk mencegah air supaya tidak tersendat. Jika BW sudah selesai dibuat, maka pembangunan bagian dalam pulau mulai dilaksanakan. Klasifikasi BW Reef Breakwater (Rc/Hs
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF