Rekayasa Ide

April 9, 2019 | Author: صوفيا انديني مانورونع | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

rekayasa ide profesi pendidikan...

Description

RINGKASAN

Sala Salah h satu satu indi indika kasi si pero perofes fesio iona nali lism smee seoran seorang g guru guru adal adalah ah selal selalu u mempu empuny nyai ai

kein keingi gina nan n

untu untuk k

mempe emperb rbai aiki ki

pembe embela laja jara ran n

yang ang

dilakukanny dilakukannyaa secara berkelanjuta berkelanjutan n dengan dengan menggunak menggunakan an metode yang  benar dan tepat. Keprofessionalan guru sangatlah penting dalam menentukan kesuksesan dalam pembelajaran, maka guru yang professional haruslah menggunakan model pembelajaran yang tepat dalam kegiatan  belajar

mengajarnya,

sebagian

besar

guru

mengunakan

model

 pembelajaran Ceramah dalam kegitan belajar mengajar, namun banyak   juga yang menggunakan Model Diskusi, dan ada yang membuatnya  berselang-seling. Namun, Model embelajaran Ceramah dan Diskusi dapat dikolaburasikan dalam satu !aktu. Dengan melakukannya secara  berselang-seling dalam !aktu yang Singkat. "dapun tujuan dari ide ini yaitu untuk mengetahui mengetahui langkah-langka langkah-langkah h guru dalam mengajar mengajar dengan dengan menggabungkan metode ceramah dan metode diskusi, untuk mengetahui  bagaimana guru memegang peranan proses pembelajaran sis!a, untuk  mengetahui peranan guru dalamprses pembelajaran sis!a. "danya manfaat dari tugas ini adalah agar mahasis!a dan guru mengetahui tentang peran dan cara mengajar mengajar dengan baik agar sis!anya dapat memahami pelajaran dengan dengan mudah. mudah. #angka #angkah h eneli enelitian tian ini dapat dapat dilaku dilakukan kan dengan dengan cara cara  pendekatan ke sis!a dan masyarkat. $eknik $eknik pemgumpulan data yang digunakan adalah pengamatan, !a!ancara dan dokumentasi.

BAB I PENDAHULUAN

%.% #atar &elakang De!asa ini, banyak kita temui orang yang menjadi guru seperti  pilihan profesi terakhir. Dengan kata lain, kalau sudah mendesak tidak ada  pekerjaan lain atau sebuah status sosial yang lekat dengan kemarginalan, gaji kecil, tidak sejahtera malah di ba!ah garis kemiskinan. &ahkan ada guru yang dipilih asal pilih yang penting ada yang mengajar. Sehingga yang menyebabkan semua ini terjadi adalah hilangnya kreatifitas guru untuk menciptakan proses belajar mengajar yang sempurna sehingga mempengaruhi atas peningkatan mutu kualitas belajar mengajar itu sendiri. Keberhasilan proses dan hasil pembelajaran yang dicapai oleh sis!a merupakan salah satu indikator terjadinya perbaikan dalam proses belajar  mengajar

dan

peningkatan

profesionalisme.

Salah

satu

indikasi

 perofesionalisme seorang guru adalah selalu mempunyai keinginan untuk  memperbaiki pembelajaran yang dilakukannya secara berkelanjutan dengan menggunakan metode yang benar dan tepat.

%.' $ujuan (ntuk mengetahui langkah-langkah )uru dalam mengajar dengan menggabungkan metode ceramah dan metode diskusi, (ntuk mengetahui  bagaimana guru memegang peranan proses pembelajaran sis!a, (ntuk  mengetahui peranan guru dalam proses pembelajaran sis!a.

%.* Manfaat "danya manfaat dari tugas ini adalah agar mahasis!a dan guru mengetahui tentang peran dan cara mengajar dengan baik agar sis!anya dapat memahami pelajaran dengan mudah.

BAB II

KERANGKA PEMIKIRAN

Seiring majunya pendidikan di +ndonesia dengan sistem dan Kurikulum yang terus di sesuaikan dan ditingkatkan maka perlu diingat juga akan keprofessionalan guru dalam mendidik peserta didik, oleh sebab itu kualitas  pengajar harus stara dengan kuantitas pengajar. Keprofessionalan guru sangatlah  penting dalam menentukan kesuksesan dalam pembelajaran, maka guru yang  professional haruslah menggunakan model pembelajaran yang tepat dalam kegiatan belajar

mengajarnya, sebagian besar

guru mengunakan

model

 pembelajaran Ceramah dalam kegitan belajar mengajar, namun banyak juga yang menggunakan Model Diskusi, dan ada yang membuatnya berselang-seling.  Namun, Model embelajaran Ceramah dan Diskusi dapat dikolaburasikan dalam satu !aktu. Dengan melakukannya secara berselang-seling dalam !aktu yang Singkat. #angkah-langkahnya yaitu, %.engajar menjelaskan materi dengan menerangkannya secara garis besar. '.engajajar menguji pemahaman sis!ai dengan menyuruh muridnya secara acak  menyampaikan apa yang ia ketahui. *.Setelah itu engajar mengarahkan elajar ke arah Diskusi dengan membuat grup Diskusi singkat. .engajar membiarkan Sis!ai berdiskusi tentang materi dan menginstruksikan untuk mencari materi lebih dalam dalam !aktu %-%/ menit. /.Setelah !aktu habis, setiap per!akilan kelompok menyampaikan hasil diskusi mereka dan dipersilahkan bertanya kepada engajar tentang hal yang kurang di  pahami. 0.Setelah semua kelompok mengemukakan hasil diskusi dan pertanyaannya,  pengajar membubarkan grup diskusi dan menjelaskan hal-hal yang tidak mereka mengeti dalam Diskusi dengan model ceramah.

BAB III METODE PENELITIAN

*.% Metode enelitian Setiap

pengetahuan

ilmiah

harus

memiliki

metode

yaitu

seperangkat cara atau sistem pendekatan dalam rangka pembahasan  profesionalisme guru untuk mendapatkan suatu kebenaran yang objektif. 1bjek formal maupun objek material profesionalisme guru dalam mengajar dengan menggabungkan metode ceramah dan metode diskusi. Salah satu metode dalam pembahasan profesional guru adalah metode 2analitico syntetic yaitu suatu perpaduan metode analisis dan sintedan ‟

objek sejarah oleh karena itu la3im digunakan metode 2hermeneutika



yaitu suatu metode untuk menemukan makna dibalik objek, demikian juga metode 2koherensi historis4, dan metode - metode tersebut senantiasa didasarkan atas hukum 5 hukum logika suatu penarikan kesimpulan.

*.' #angkah enelitian #angkah enelitian ini dapat dilakukan dengan cara pendekatan ke sis!a dan masyarkat. Dengan cara pendekatan ini, maka kita bisa mengetahui kesalahan apa yang ada dalam mengajar yang menggabungkan metode ceramah dan metode diskusi. Dan kita juga bisa mencari solusi untuk memecahkan masalahnya yang terjadi terhadap profesional guru.

*.* $eknik engumpulan Data $eknik pemgumpulan data yang digunakan adalah pengamatan, !a!ancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis menjadi data yang sistematis, teratur, terstruktur, dan mudah untuk dipahami. Selanjutnya, menguji kualitas data dengan teknik induksi data dengan !a!ancara mendalam dengan informan atau narasumber, uji silang antara informasi yang diperoleh dari informan dengan hasil informasi di lapangan, konfirmasi hasil yang diperoleh kepada informan lain atau sumber-sumber lain. BAB IV

PEMBAHASAN

.% "nalisis embahasan enggunaan kedua metode yang akan dipakai guru yaitu metode ceramah serta metode diskusi dalam pembelajaran yang dia!ali dengan langkah pertama yaitu, guru menjelaskan materi pembelajaran pada sis!a. ada langkah ini merupakan penggunaan metode ceramah dimana guru tersebut menerangkan tentang topik bahan ajar yang diajarkan dengan sis!a sehingga sis!a mendapat gambaran tentang topik atau konsep yang diajarkan guru tersebut. ada langkah selanjutnya yaitu guru menguji pemahaman murid dengan mencoba menanyakan  pendapatnya atau menyuruhnya mengerjakan soal sesuai dengan topik yang telah dijelaskan guru. 6al ini dilakukan agar guru dapat mengetahui sejauh mana kompetensi sis!a atau daya nalar sis!a dalam menangkap topik pelajaran yang telah dijelaskan. Dan langkah yang harus diambil untuk menguatkan pemahaman sis!a terhadap topik tersebut. ada langkah selanjutnya yaitu guru membahas soal yang telah dikerjakan oleh sis!a tersebut dan memeriksanya. Dari pemeriksaan tersebut guru dapat mengetahui di bagian mana sis!a belum paham akan topik pembelajaran yang diajarkannya dari kesalahankekurangan yang mungkin terjadi. Dalam hal ini guru kembali menjelaskan bagian topik pembelajaran yang kurang sis!a mengerti kembali agar sis!a benar-benar paham. (ntuk menambah pemahaman sis!a, guru selanjutnya dapat membagi kelas menjadi beberapa kelompok dan memberikan pertanyaan berupa soal ataupun permasalahan dimana guru akan menerapkan metode diskusi dalam hal ini guru membiarkan sis!a berinteraksi dengan teman seja!atnya.

Sis!a dapat mengemukakan pendapatnya atau

 pemahaman yang telah didapat dari gurunya kepada temannya. Seperti yang kita ketahui, mereka lebih paham jika saling belajar dengan teman seja!atnya. 6al ini memungkinkan sis!a saling melengkapi satu sama lain tentang pengetahuan mereka

dan

mendapatkan

solusi

permasalahan

soalpermasalahan yang diajukan pada tiap kelompok.

atau

ja!aban

dari

)uru memberikan !aktu diskusi terhadap sis!a dalam !aktu %-%/ menit. Setelah itu setiap kelompok menyampaikan asumsi atau pendapat kelompok  mereka tentang solusi permasalahan yang dikaji dan kelompok lain masingmasing menanggapinya dan guru kemudian meluruskannya dengan menjelaskan lebih dalam lagi sehingga sis!a menguasai topik pembelajaran tersebut juga menyimpulkan pendapat-pendapat sis!a sehingga guru tidak berpacu pada  pendapatnya sendiri. Dalam hal ini terjadi komunikasi multi-arah yang membangun kedekatan sis!a dengan sis!a lainnya maupun dengan guru. Sehingga sis!a tidak segan-segan menyampaikan pendapatnya dan apa yang mereka ketahui. 6al ini juga dapat membangun kepercayaan diri dan pengalaman sis!a dan belajar sehingga adanya kemajuan sis!a dalam berinteraksi dan  berkomunikasi kepada guru baik teman seja!atnya, meningkatkan pemahaman akademiknya, dan saling bersosialisasi terhadap lingkungannya. Setelah

langkah-langkah

meningkatkan

profesionalisme

tersebut,

jika

guru

dimana

berjalan dengan keempat

baik

dapat

kompetensi

dapat

ditingkatkan. #angkah tersebut melatih guru untuk menguasai topik pembelajaran yang akan diajarkan melalui metode pembelajaran. )uru mengetahui kepribadian sis!a dengan mengamati bagaimana mereka berdiskusi dan menyampaikan  pendapat. Kedekatan antara sis!a dan guru juga terjalin dengan adanya interaksi saling bertukar pendapat pada pembelajaran tersebut. Dengan kata lain kombinasi dari kedua metode ini tidak hanya sekedar  melatih

akademik sis!a

tetapi juga bagaimana

mereka berkomunikasi,

 berinteraksi, saling membantu dan menanamkan kepercayaan diri mereka. Sehingga karakter mereka juga terbentuk untuk saling menghargai pendapat orang lain, peduli dan mengambil makna dari permasalahansoal yang ada. Dengan kata lain tujuan pembelajaran juga tercapai lebih maksimal dengan kombinasi kedua metode ini.

.' Kekuatan enelitian

"dapun kekuatan penelitian dari ide yang kami kemukakan yaitu dengan metode pembelajaran ceramah yang digabungkan langsugn dengan metode diskusi dapat meningkatkan kualitas belajar-mengajar didalam kelas, karena dengan guru a!alnya memberikan penjelasan sis!a akan paham akan apa yang ia lakukan untuk menambah pengetahuannya sebelum mengerjakan persoalan persoalan yang nantinya akan diberikan, lalu selanjutnya diadakanla diskusi dengan

tujuan

meningkatkan

pengetahuan

sis!a

dan

mengembangkan

 pengetahuannya berdasarkan apa yang telah guru tersbut jelaskan.Menurut kami, ide ini akan berhasil meningkatkan keprofesionalan guru dalam mengajar karena sis!a tidak hanya terkesan aktif tapi tidak ada ilmu yang didapat melainkan sis!a menjadi berilmu pengetahuan yang lebih luas dan aktif tentunya.

.* Kelemahan enelitian Kelemahan dari penelitian ini yaitu dalam rangka menerapkan ide ini yaitu tidak bisa dilakukan praktik langsung oleh guru-guru didalam kelas karena masih  banyaknya guru yang malas untuk menjelaskan atau masih banyaknya guru yang senang menjelaskan tanpa melibatkan sis!a dalam diskusi kelompok. Selain itu guru biasanya hanya menerapkan satu metode pembelajaran saja karena menurut mereka dengann dua metode merepotkan dan memperlambat proses belajar.

BAB V

PENUTUP

/.% Kesimpulan Keprofessionalan guru sangatlah penting dalam menentukan kesuksesan dalam pembelajaran, maka guru yang professional haruslah menggunakan model  pembelajaran yang tepat dalam kegiatan belajar mengajarnya. Namun, Model embelajaran Ceramah dan Diskusi dapat dikolaburasikan dalam satu !aktu. $ujuan dari ide ini yaitu untuk mengetahui langkah-langkah guru dalam mengajar dengan menggabungkan metode ceramah dan metode diskusi, untuk  mengetahui bagaimana guru memegang peranan proses pembelajaran sis!a, untuk  mengetahui peranan guru dalam proses pembelajaran sis!a kombinasi dari kedua metode ini tidak hanya sekedar melatih akademik  sis!a tetapi juga bagaimana mereka berkomunikasi, berinteraksi, saling membantu dan menanamkan kepercayaan diri mereka. Sehingga karakter mereka  juga terbentuk untuk saling menghargai pendapat orang lain, peduli dan mengambil makna dari permasalahansoal yang ada. Dengan kata lain tujuan  pembelajaran juga tercapai lebih maksimal dengan kombinasi kedua metode ini.

/.' Saran Saran kepada para )uru yaitu agar tidak malas dalam mengaplikasikan dua metode ini, yaitu gabungan dari metode ceramah dengan metode diskusi dalam pendidikan. Karenanya metode ini sangat membantu guru dan murid, , Dalam hal ini selain memudahkan pemahaman sis!a juga terjadi komunikasi multi-arah yang membangun kedekatan sis!a dengan sis!a lainnya maupun dengan guru. Selanjutnya saran untuk pembaca agar memberikan saran dan kritik agar  rekayasa ide kami ini dapat tersusun dengan sempurna dan lebih baik lagi.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF