REGI 1

March 5, 2019 | Author: Nuyy Roddth | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

regionalisme...

Description

ANDAI SAYA MENJADI SEKJEN ASEAN : APA YANG AKAN SAYA LAKUKAN DALAM MENCIPTAKAN INTEGRASI ASEAN

DISUSUN Oleh NUR RODIAH 6212141002 Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat tugas makalah guna memperoleh nilai dalam mata kuliah Regionalisme

PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS JENDRAL AHMAD YANI (UNJANI) CIMAHI

2016

DAFTAR ISI DAFTAR ISI............................................................................................................i KATA PENGANTAR.............................................................................................ii BAB I.......................................................................................................................1 A. LATAR BELAKANG.................................................................................1 B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................2 C. TEORI YANG DIGUNAKAN...................................................................2 BAB II.....................................................................................................................3 A. PENGERTIAN DARI ASEAN, SEKJEN ASEAN, DAN INTEGRASI ASEAN.........................................................................................................3 B. TUGAS DAN FUNGSI SEKJEN ASEAN................................................9 C. ANDAI SAYA MENJADI SEKJEN ASEAN : APA YANG AKAN SAYA LAKUKAN DALAM MENCIPTAKAN INTEGRASI

ASEAN.......11

BAB III..................................................................................................................13 A. KESIMPULAN..........................................................................................13 B. REKOMENDASI......................................................................................14 DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15

KATA PENGANTAR

1

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, karunia serta nikmat-Nya kepada kita semua khususnya pada diri penulis sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Andai Saya Menjadi Sekjen ASEAN : Apa Yang Akan Saya Lakukan Dalam Menciptakan Integrasi ASEAN”. Sholawat serta salam tak lupa juga saya curahkan kepada Nabi Muhammad S.A.W serta keluarga, sahabat dan pengikutnya yang senantiasa menjaga dan melaksanakan perintah agama sebagai Rosul memberikan pengajaran kepada umatnya, yang semata-mata adalah memberikan cahaya islam kedalam kehidupan manusia. Penulis menyadari sepenuhnya dalam penulisan makalah ini tanpa bantuan dari berbagai pihak tidak akan dapat terselesaikan. Dengan demikian, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khusunya Bapak Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si, yang telah membimbing saya memahami konsep makalah ini. Selain itu, penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dalam kesempurnaan dan banyak kesalahan maupun kekeliruan dari berbagai segi. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik, saran, serta masukan yang bersifat membangun dari pembaca agar kedepannya bisa lebih baik lagi.

Cimahi, Pebruari 2016

(Penulis)

2

Andai Saya Menjadi SEKJEN ASEAN |1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Keinginan memaksimalkan potensi ekonomi, merupakan motif terbesar dalam integrasi.

Dengan

keberadaan

beberapa

perekonomian

raksasa,

tidak

memungkinkan bagi negara-negara kecil untuk bersaing, bahkan negara-negara adikuasa tersebut juga menjalin berbagai kesepakatan kerja sama dan mengintegrasikan diri mereka pada organisasi-oraganisasi regional. Oleh karena itu, baik negara berkembang maupun negara industry, negara lemah ataupun adikuasa, pada saat ini, sama-sama melakukan integrasi karena ingin memiliki daya saing yang lebih baik. Jika saya menjadi sekjen ASEAN perlunya meningkakan pemahaman tentang ASEAN untuk rakyat di kawasan agar rakyat juga lebih bisa membantu meningkatkan integrasi. Selain itu juga, sepakat memperkuat koordinasi antarnegara di kawasan di beberapa masalah seperti bantuan kemanusiaan dan pengelolaan bencana alam, penanggulangan terorisme dan keamanan maritim. Saya akan berupaya sekuat tenaga untuk membantu negara-negara anggotanya dalam integrasi dan pembangunan komunitas. ASEAN sedang terus berupaya untuk menyelesaikan rencana-nya dan salah satu faktor penting ialah memperluas hubungan luar negeri ASEAN dengan para mitra baru dan sedang muncul di Afrika serta Timur Tengah. Maka potensi ekonomi Mesir dan upaya-upaya untuk mendorong perdagangan-investasi di dalam negeri, meliputi satu Undang-Undang baru untuk melindungi dan membantu para investor asing. Dari situ harus mencaritahu serta melakukan kerjasama yang lebih erat di bidang-bidang seperti pendidikan, pariwisata, konvervasi pusaka budaya dan keamanan, diantaranya ada perang memberantas terorisme dan kekerasan.

Andai Saya Menjadi SEKJEN ASEAN |2

B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian dari ASEAN, Sekjen ASEAN, dan Integrasi ASEAN? 2. Apa saja tugas dan fungsi Sekjen ASEAN? 3. Apa yang akan dilakukan jika saya menjadi Sekjen ASEAN? C. TEORI YANG DIGUNAKAN Dalam hubungan internasional, liberalisme menganggap adanya integrasi regional, institusi multilateral, dan kerjasama dalam sistem anarki merupakan hal yang penting. Hal itu terjadi, karena menurut kaum liberal, kerjasama dalam sistem anarki dan integrasi regional dapat mencegah terjadinya peperangan antarnegara, karena ketika satu negara melakukan integrasi dan kerjasama dengan negara lain, maka negara-negara tersebut akan saling mengetahui karakteristik masing-masing negara dan tidak akan terjadi peperangan diantara keduanya. Hal ini diasumsikan dengan sifat manusia yang apabila terdapat dua manusia yang saling mengetahui karakteristik satu sama lain, maka akan sangat kecil kemungkinan kedua manusia tersebut untuk berkelahi. Integrasi dan kerjasama transnasional merupakan hal yang diperlukan karena setiap negara memiliki kekurangan dan keterbatasan, sehingga dalam menghindari keterbatasan tersebut suatu negara melakukan kerjasama dengan negara lain. Liberal institusionalisme mengharapkan dalam setiap kerjasama dalam satu bidang dapat menjadi berkembang menjadi sebuah kerjasama dalam banyak bidang

Andai Saya Menjadi SEKJEN ASEAN |3

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DARI ASEAN, SEKJEN ASEAN, DAN INTEGRASI ASEAN 1. Pengertian ASEAN Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Perbara) atau lebih populer dengan sebutan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 berdasarkan deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan stabilitas di tingkat regionalnya, serta meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan di antara anggotanya dengan damai. ASEAN meliputi wilayah daratan seluas 4.46 juta km² atau setara dengan 3% total luas daratan di Bumi, dan memiliki populasi yang mendekati angka 600 juta orang atau setara dengan 8.8% total populasi dunia. Luas wilayah laut ASEAN tiga kali lipat dari luas wilayah daratan. Pada tahun 2010, kombinasi nominal GDP ASEAN telah tumbuh hingga 1,8 Triliun Dolar AS. Jika ASEAN adalah sebuah entitas tunggal, maka ASEAN akan duduk sebagai ekonomi terbesar kesembilan setelah Amerika Serikat, Cina, Jepang, Jerman, Perancis, Brazil, Inggris, dan Italia. Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah sebagai berikut:



Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara

Andai Saya Menjadi SEKJEN ASEAN |4



Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar



Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota



Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai



Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan



Kerja sama efektif antara anggota

Sekarang, ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara. Berikut ini adalah negara-negara anggota ASEAN:



Filipina (negara pendiri ASEAN)



Indonesia (negara pendiri ASEAN)



Malaysia (negara pendiri ASEAN)



Singapura (negara pendiri ASEAN)



Thailand (negara pendiri ASEAN)



Brunei Darussalam bergabung pada (7 Januari 1984)



Vietnam bergabung pada (28 Juli 1995)

Andai Saya Menjadi SEKJEN ASEAN |5



Laos bergabung pada (23 Juli 1997) (Laos dan Myanmar bergabung pada waktu yang sama)



Myanmar bergabung pada (23 Juli 1997) (Laos dan Myanmar bergabung pada waktu yang sama)



Kamboja bergabung pada (16 Desember 1998)

2. PENGERTIAN SEKJEN (SEKERTARIAT JENDRAL) ASEAN Sekretariat

Jenderal (disingkat Setjen)

adalah

unsur

pembantu

pemimpin atau pimpinan pada Kementerian atau Lembaga Negara yang mempunyai

tugas

menyelenggarakan

koordinasi

pelaksanaan

tugas,

pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian atau Lembaga Negara. Sekretariat Jenderal

adalah Sekretariat pada Kementerian yang

menangani

urusan

pemerintahan yang nomenklatur kementeriannya dan ruang lingkupnya disebutkan dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sekretariat

Jenderal

kepada Menteri atau

berada

Pimpinan

di

bawah

Lembaga

dan

Negara.

bertanggung Sekretariat

jawab Jenderal

dipimpin oleh Sekretaris Jenderal. Sekretaris Jenderal adalah jabatan struktural eselon I.a atau Jabatan Pimpinan Tinggi Madya. Sekretariat Jenderal pada Kementerian terdiri atas paling banyak 5 (lima) Biro. Biro terdiri atas paling banyak 4 (empat) Bagian dan/atau Kelompok Jabatan Fungsional. Bagian terdiri atas paling banyak 3 (tiga) Subbagian dan/atau Kelompok Jabatan Fungsional. Bagian yang menangani fungsi ketatausahaan pimpinan atau memberikan dukungan administrasi kepada unsur pemimpin, unsur pembantu pemimpin, dan staf ahli terdiri atas sejumlah Subbagian sesuai kebutuhan. Bagian yang menangani fungsi

Andai Saya Menjadi SEKJEN ASEAN |6

perencanaan,

pengelolaan

sistem

informasi,

kepegawaian,

hubungan

masyarakat, arsip, kepustakaan, penyusunan peraturan perundangundangan, dan layanan pengadaan barang/jasa, dapat terdiri atas Kelompok Jabatan Fungsional. 3. PENGERTIAN INTEGRASI Integrasi merupakan suatu proses dimana dominasi system politik yang lebih besar menjadi meningkat atau bertambah dengan adanya penambahan unit-unit baru. Integrasi internasional adalah proses pencapaian kondisi supranasional dimana urusan yang semula ditangani pemerintah nasional beralih ke unit-unit politik yang lebih besar. a. Teori integrasi Teori intergrasi internasional dianalogikan sebagai satu payung yang memayungi berbagai pendekatan dan metode penerapan –yaitu federalisme,

pluralisme,

fungsionalisme,

neo-fungsionalisme,

dan

regionalisme. Meskipun pendekatan ini sangat dekat dengan kehidupan kita saat ini, tetapi hal ini rasanya masih sangat jauh dari realisasinya (dalam pandangan state-sentris/idealis), sebagaimana sekarang banyak teoritisi integrasi memfokuskan diri pada organisasi internasional dan bagaimana ia berubah dari sekedar alat menjadi struktur dalam negara. Integrasi politik menunjuk pada sebuah ‘proses kepada’ atau sebuah ‘produk akhir’ penyatuan politik di tingkat global atau regional di antara unit-unit nasional yang terpisah. Hal ini bukanlah sesuatu yang baru dalam peradaban manusia, sedangkan dalam tingkat hubungan internasional ia menjadi ‘kesadaran baru’ dan ‘terminologi baru’ dan menjadi studi politik sistemik utama pada tahun 1950-an hinggga 60-an [Charles Pentland 1973. International Theory and European Integration. London: Faber and Faber Ltd.]. Pentland mendefinisikan integrasi politik internasional sebagai sebuah proses di mana sekelompok masyarakat, yang pada awalnya diorganisasikan dalam dua atau lebih negara bangsa yang mandiri, bersama-sama mengangkat sebuah keseluruhan politik

Andai Saya Menjadi SEKJEN ASEAN |7

yang dalam beberapa pengertian dapat digambarkan sebagai sebuah ‘community’. Konsep integrasi internasional/regional berbeda dengan konsep serupa tentang internasionalisme/regionalisme, kerjasama internasional/ regional,

organisasi

internasional/regional,

gerakan

internasional/

regional, sistem internasional/regional, dll. Integrasi

menitikberatkan

perhatiannya

pada

proses

atau

relationship, di mana pemerintahan secara kooperatif bertalian bersama seiring dengan perkembangan homogenitas kebudayaan, sensitivitas tingkah laku, kebutuhan sosial ekonomi, dan interdependensi yang dibarengi dengan penegakan institusi supranasional yang multidimensi demi memenuhi kebutuhan bersama. Hasil akhirnya adalah kesatuan politik dari negara-negara yang terpisah di tingkat global maupun regional .

b. Dua Model dari End Product Terdapatlah dua tipe dalam analisa integrative process, yaitu state model dan community model. Dalam terminologi institusional, model negara sangatlah spesifik, terutama bagi penulis Federalis, di mana konsensus integrasi haruslah konstitusional –pandangan yang kurang lebih sama terdapat pada kaum Neo-fungsionalis. Sedangkan model komunitas menitikberatkan pada proses yang terjadi dalam hubungan antara rakyat/penduduk negara, dengan sedikit keterlibatan state. Lembaga politik dipandang kurang signifikan ketimbang pertumbuhan common values, perceptions, dan habits. Hal ini didukung oleh kaum pluralis, fungsionalis. Dan kaum regionalis, berpandangan jika integrasi regional yang terjadi lebih terlembagakan, maka ia state model, jika kurang terlembaga, maka ia community model.

Andai Saya Menjadi SEKJEN ASEAN |8

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Integrasi Dalam menjelaskan proses perubahan menuju integrasi, tipe variabel mandirinya dapat dibedakan menjadi 3 faktor eksponensial. Pertama, variabel politico-security, yang level of analysis-nya ada pada negara, yang perhatian terhadap power, responsiveness, kontrol elit politik dalam kebiasaan politik publik umum dan dalam ancaman keamanan atas negara. Hal ini dilakukan oleh penulis Pluralis dan Federalis. Berbeda dengan kaum fungsionalis dan neo-fungsionalis yang menekankan pentingnya variabel sosial ekonomi, dan teknologi, yang secara tidak langsung membawa perubahan dan penyatuan politik. Faktor ketiga dipakai oleh kaum regionalis dalam analisanya, yaitu keberadaan kedua variabel tersebut dalam proses integrasi. Mudahnya digambarkan dalam tabel berikut: 1) Federalisme Asumsi: Perang disebabkan oleh sistem negara bangsa yang anarkis. Transformasi menuju integrasi terjadi jika rakyat melihat keuntungan dalam mentransfer power dan loyalitasnya pada pemerintahan dunia. Pengopinian atas pengaturan dan pemerintahan umat manusia, adalah melalui jalur diskusi dan edukasi. 2) Pluralisme Asumsi: Karl W Deutsch adalah salah seorang penggagas pluralisme, ia berasumsi pada adanya tendensi pada state untuk berintegrasi atau pun berkonflik dengan tetangganya dengan (basic) perhitungan, pendirian (opini) publik dan pola-pola tingkah lakunya. Konsepsi pluralis juga bersandar pada prioritas perdamaian internasional serta keamanan nasional, dan asosiasi politik dengan aksi diplomatik stategis. Asumsi lain yang tak kalah penting yaitu negara bangsa adalah pemusatan fakta atas kehidupan politik modern sekaligus fokus pusat dari seluruh analisa politik. 3) Fungsionalisme

Andai Saya Menjadi SEKJEN ASEAN |9

Fungsionalisme adalah teori paling tua yang membahas integrasi, dimana ia membangun ‘perdamaian dengan potongan-potongan’ lewat organisasi transnasional yang fokus pada kedaulatan bersama ketimbang menyerahkan kedaulatan masing-masing negara pada sebuah institusi supranasional. Pendukung utamanya adalah, David Mitrany, Leonard Woolf, Norman Angell, Robert Cecil, G.D.H. Cole, Jean Monnet. 4) Neo Fungsionalisme Ernst Haas sebagai penganut utama teori ini ingin memperbaiki fungsionalisme klasik agar lebih realistik dan penuh arti, agar relevan dan memiliki hubungan yang tertata dengan pendekatan teoritis lain dalam ilmu sosial, dan menciptakan proposisi yang teruji melalui bukti-bukti empiris sejarah integrasi Eropa. 5) Regionalisme Terminologi ini digunakan untuk mengambarkan integrasi regional untuk memelihara keseragaman dengan sub aliran lainnya, seperti federalisme, pluralisme, fungsionalisme, dan neofungsionalisme. Kesuksesan teori integrasi di Eropa Barat menghasilkan kepercayaan bahwa transisi dari sistem negara menuju masyarakat global yang terintegrasi dapat menggunakan jalan integrasi regional. Teori ini mengasumsikan prospek yang lebih baik berkaitan dengan hal-hal politik dalam isu-isu perang dan damai, integrasi dan unifikasi. d. Organisasi regional paska Perang Dunia II terdiri dari tiga tipe yaitu: 1) Organisasi regional gabungan. Dibentuk dari banyak tujuan dan melakukan banyak aktivitas. Contoh : OAS, OAU, Liga Arab, dll. 2) Organisasi pertahanan regional. Sebagai organisasi militer antar negara dalam satu wilayah tertentu. Contoh: SEATO, NATO, Pakta Warsawa, dll. 3) Organisasi fungsional regional. Bekerja dengan pendekatan fungsional terhadap Integrasi regional. Contoh: OPEC, ASEAN, NAFTA,

dll.

Tren ke arah regionalisme terus berlangsung. Pada tahun 1990-an

A n d a i S a y a M e n j a d i S E K J E N A S E A N | 10

negara-negara di seluruh dunia telah membentuk perjanjian perdagangan regional (RTAs) seperti yang telah terjadi di negaranegara Eropa, Afrika, Asia Timur, Timur Tengah, dan negaranegara di belahan bumi bagian barat. Hal ini menunjukkan perkembangan regionalisme terus berlanjut.

B. TUGAS DAN FUNGSI SEKJEN ASEAN 1. Tugas Sekjen ASEAN:

a. Menjalankan tugas dan tanggung jawab jabatan tinggi ini sesuai dengan ketentuan-ketentuan Piagam ini dan instrumen-instrumen ASEAN yang relevan, protokol-protokol, dan praktik-praktik yang berlaku;

b. Memfasilitasi dan memonitor perkembangan dalam pelaksanaan perjanjian-perjanjian

dan

keputusan-keputusan

ASEAN,

dan

menyampaikan laporan tahunan mengenai hasil kerja ASEAN kepada KTT ASEAN;

c. Berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN, Dewan-Dewan Komunitas ASEAN, Dewan Koordinasi ASEAN, dan Badan-Badan Kementerian Sektoral ASEAN serta pertemuan-pertemuan ASEAN lain yang relevan;

d. Menyampaikan pandangan-pandangan ASEAN dan berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan dengan pihak-pihak eksternal yang sesuai dengan pedoman kebijakan yang telah disetujui dan mandat yang diberikan kepada Sekretaris Jenderal; dan

A n d a i S a y a M e n j a d i S E K J E N A S E A N | 11

e. Merekomendasikan pengangkatan dan pengakhiran para Deputi Sekretaris Jenderal kepada Dewan Koordinasi ASEAN untuk mendapat persetujuan.

2. Fungsi Sekjen ASEAN Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat Jenderal pada Kementerian menyelenggarakan fungsi:

a. Koordinasi kegiatan Kementerian;

b. Koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran Kementerian;

c. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat, arsip, dan dokumentasi Kementerian;

d. Pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana;

e. Koordinasi dan penyusunan peraturan perundangundangan serta pelaksanaan advokasi hukum;

f. Penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan negara dan layanan pengadaan barang/jasa; dan

g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri. C. ANDAI SAYA MENJADI SEKJEN ASEAN : APA YANG AKAN SAYA LAKUKAN DALAM MENCIPTAKAN INTEGRASI ASEAN

A n d a i S a y a M e n j a d i S E K J E N A S E A N | 12

Jika saya menjadi sekjen ASEAN akan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri, yaitu untuk bisa membantu dalam membangun negeri menjadi lebih baik lagi. Apabila saya menjadi sekjen asean dari Indonesia banyak hal yang akan saya lakukan demi tercapinya sebuah tujuan bersama. Selain itu juga saya akan melanjutkan visi misi yang belum sempai tercapai di masa jabatan yang sebelumnya. Saya akan senantiasa meningkatkan koordinasi antar 10 negara anggota ASEAN dalam menjalankan kebijakan untuk mendorong pembentukan ASEAN Community. Meski menghadapi berbagai tantangan, saya percaya ASEAN akan berhasil. Sekretariat ASEAN akan terus memainkan peran aktif memfasilitasi dan mendorong pembentukan ASEAN Community. Saya akan melanjutkan misi ASEAN yang secara konsisten dilakukan, yaitu untuk menyatukan semua negara di kawasan Asia Tenggara yang berjuang untuk perdamaian, pembangunan ekonomi, kerja sama, dan integrasi. Saya dan kami di sekretariat bersiap untuk bekerja lebih dekat dengan anggota ASEAN untuk menjamin kita dapat mewujudkan komitmen dan tujuan utama kita. Dalam upaya menjalankan tugas sebagai sekjen, saya harus mampu melihat terlebih dahulu dilingkungan sekitar kondisi serta situasi di negara-negara ASEAN. Koordinasi dengan kementrian atas apa yang harus dilakukan untuk integrasi ASEAN agar bertahan ataupun meningkat. Adanya kerjasama antar kepegawaian, kementrian dan pemeran penting dalam mencapai sebuah tujuan untuk negara-negara ASEAN. Menjalankan tugas dan tanggung jawab jabatan tinggi ini sesuai dengan ketentuan-ketentuan Piagam dan instrumen-instrumen ASEAN yang relevan, protokol-protokol, dan praktik-praktik yang berlaku. Tugas tersebut harus dijalankan sebaik-baiknya karena adanya kepercayaan kepada saya atas jabatan yang tidak hanya mementingkan negara asal saya tapi juga harus mampu adil terhadap negara ASEAN. Tugas selanjutnya yang harus saya lakukan yaitu memfasilitasi dan memonitor perkembangan. Jadi saya juga harus bisa mampu mengatur dan mengembangkan

A n d a i S a y a M e n j a d i S E K J E N A S E A N | 13

serta melaksankan atas perjanjian dan keputusan yang telah disepakati oleh negara-negara ASEAN. Setiap tahunnya saya juga membuat laporan yang sebenar-benarnya mengenai hasil kerja ASEAN kepada KTT ASEAN. Adapun yang harus dilakukan yaitu berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN, Dewan-Dewan Komunitas ASEAN, Dewan Koordinasi ASEAN, dan Badan-Badan Kementerian Sektoral ASEAN serta pertemuan-pertemuan ASEAN lain yang relevan. Maksud dari adanya pertemuan itu adalah untuk mengetahui sejauh mana negara ASEAN dapat berkembang dalam integrasi pada setiap negara. adanya komunikasi itu dan pertemuan sangatlah penting untuk terciptanya kemakmuran diantara 10 negara tersebut yang dimana saling meengkapi satu sama lain guna tercapainya tujuan bersama. Merekomendasikan pengangkatan dan pengakhiran para Deputi Sekretaris Jenderal kepada Dewan Koordinasi ASEAN untuk mendapat persetujuan. Tugas tersebut harus saya lakukan untuk kepentingan bersama. Adanya kesepakatan bersama

untuk

pengangkatan

dan

pengakhiran

dikoordinasikan.

BAB III PENUTUP

jabatan

yang

harus

A n d a i S a y a M e n j a d i S E K J E N A S E A N | 14

A. KESIMPULAN Integrasi regional juga memiliki potensi risiko. Pertama, dapat menimbulkan kerugian kesejahteraan jika "efek penciptaan perdagangan" dibayangi oleh “efek pengalihan perdagangan”, yaitu jika penghapusan hambatan perdagangan di antara negara-negara anggota menyebabkan perdagangan lebih efisien dengan negara-negara non-anggota dibandingkan jika dialihkan ke negara anggota yang kurang efisien. Kedua, akan menyebabkan “pengalihan efek investasi” dimana investasi sumber daya yang terbatas dialihkan ke pasar terpadu dengan skala yang lebih besar. Ketiga, ada kekhawatiran terhadap “efek mangkuk mie” (“noodle bowl effect”), mengacu pada potensi masalah yang mungkin timbul sebagai akibat dari kurangnya koherensi antara perbedaan perjanjian yang tumpang tindih. Keinginan memaksimalkan potensi ekonomi, merupakan motif terbesar dalam integrasi.

Dengan

keberadaan

beberapa

perekonomian

raksasa,

tidak

memungkinkan bagi negara-negara kecil untuk bersaing, bahkan negara-negara adikuasa tersebut juga menjalin berbagai kesepakatan kerja sama dan mengintegrasikan diri mereka pada organisasi-oraganisasi regional Upaya menjalankan tugas sebagai sekjen, saya harus mampu melihat terlebih dahulu dilingkungan sekitar kondisi serta situasi di negara-negara ASEAN. Koordinasi dengan kementrian atas apa yang harus dilakukan untuk integrasi ASEAN agar bertahan ataupun meningkat. Adanya kerjasama antar kepegawaian, kementrian dan pemeran penting dalam mencapai sebuah tujuan untuk negaranegara ASEAN. Menjalankan tugas dan fungsi sebagai sekjen tidaklah mudah, semuanya harus dipertanggung jawabkan.

B. REKOMENDASI

A n d a i S a y a M e n j a d i S E K J E N A S E A N | 15

Setelah menjadi seorang sarjana lulusan Hubungan Internasional di bidang politik, saya harus mampu mempersiapkan diri untuk menuju masa depan ataupun masa peperangan dimulai, dimana saya harus benar-benar berjuang untuk menggapai cita-cita agar gelar sarjana tidaklah hanya sekedar gelar saja. Akan tetapi, disitulah saya harus mampu mulai bersaing di dunia luar dengan kemampuan berdiplomasi dan wawasan yang luas. Bukan hanya sekedar menjadi rakyat biasa, saya pun harus mampu menjadi perwakilan Negara dalam upaya menjaga keamanan nasional Indonesia. Saya harus lebih giat lagi untuk kritis terhadap masalah diluar sana apalagi masalah kemanan yang mana slalu ada saja ancaman dari negara-negara luar yang masuk ke negara Indonesia sehingga dapat sangat berpengaruh terhadap pertahanan negara. Memahami situasi zaman sekarang serta mencegah hal-hal buruk yang akan terjadi di masa yang akan datang. Belajar sejak dini untuk mengawasi adanya orang luar dengan tujuan yang memang benar adanya masuk ke Indonesia, bukan untuk menghancurkan negara ini.

A n d a i S a y a M e n j a d i S E K J E N A S E A N | 16

DAFTAR PUSTAKA

http://kakauciha.blogspot.co.id/2012/03/sekjen-asean.html http://www.solopos.com/2013/01/09/jabatan-sekjen-asean-diserahterimakan-darisurin-pitsuwan-ke-le-luong-minh-366585 https://id.wikipedia.org/wiki/Sekretariat_Jenderal https://id.wikipedia.org/wiki/Perhimpunan_Bangsa-Bangsa_Asia_Tenggara

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF