Refsi Pratiwi Tugas05 Seismik

October 3, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Refsi Pratiwi Tugas05 Seismik...

Description

 

Refsi Pratiwi 03411640000045

RESUME HMGI E-LEARNING DESAIN PARAMETER AKUISISI SEISMIK

Penjalaran Gelombang Seismik

Apabila ada bidang batas antar 2 lapisan, maka gelombang yang dihasilkan oleh source akan dipantulkan dan di transmisikan ke lapisan lapis an selanjutnua. Sudut datang gelombang seismik dengan sudut pantul gelombang yang diteruskan ke lapisan selanjutnya sebanding dengan kontras impedance-nya. Ada beberapa parameter desain akuisisi seismik disebutkan dalam video tersebut, yaitu: a.  CMP (Common Mid Point) Parameter yang dihitung untuk mendapatkan titik pantul dengan titik pantul selanjutnya yang diwakilkan oleh jejak seismik untuk mendapatkan kondisi geologi di dapatkan rumusan seperti di bawah ini:

CMP

:



 

 si

keterangan: VRMS = Kecepatan rata-rata Fm = frekuensi maksimum Sin A = sudut kemiringan target  b.  Letak Source dan Receiver: ∆ = 2.   ∆ = 2.    

Far offset adalah jarak terjauh antara shot dan receiver. Far offset digunakan untuk melihat seberapa dalam survey seismik kita ki ta mendapatkan gambaran geologi.

 ≈ 1.2 − 1.5 . 

 

Refsi Pratiwi 03411640000045

(1,2 sampai 1,5 dari kedalaman target)

c.  Jumlah channel. ΣCha ΣC hann nnel el =

 Δ

 

d.   Fold coverage  coverage  yaitu seberapa banyak gelombang yang melewati titik pantul yang sama. Fold sama. Fold coverage  coverage   berguna untuk meningkatkan meningkatkan kualitas sinyal.

Apabila kita mempunyai target, misalnya antiklin, maka kita akan membutuhkan  beberapa pertimbangan seperti berapa kedalaman target h, kemiringan target

,

jika sudah

 punya data seismik sebelumnya maka bisa dikira-kira berapa frekuensi maksimal gelombang yang melewati target, dan kecepatan rata-rata gelombang dari permukaan hingga ke target (VRMS). Dari informasi pertimbangan-pertimbangan tersebut, kita bisa menentukan resolusi lateral untuk mendapatkan gambaran target yang baik. Salah satu pertimbangan yang penting yaitu jarak CMP nya yang bisa kita dapatkan seperti sepe rti pada persamaan CMP di atas.

Parameter Akuisisi pada Metode Seismik

Ada 2 jenis metode seismik yaitu seismik 2D dan 3D. Jika 2D, maka lintasan antara source dan receivernya penampangnya akan terlihat seperti satu garis lurus. Sedangkan 3D, lintasan shot dan receivernya akan membentuk suatu geometri. Yang membedakan lainnya adalah pada titik pantulnya. Kalau 2D, titik pantulnya digambarkan di bawah lintasan shot dan da n receivernya, sedangkan pada 3D, titik pantulnya ada di tengah-tengah antara shot dan receiver dengan gambaran 3D (volume), sehingga kita bisa mendapatkan titik-titik pantul yang mencakup semua area.

 

Refsi Pratiwi 03411640000045

Gambar 1. Metode Seismik 3D

Gambar 2. Metode Seismik 2D

Dapat dilihat bahwa yang membedakan dari gambar di atas adalah letak CDP-nya. CDP -nya. Dalam 2D, CDP terletak di tengah-tengah antara 2 titik (shot dan receiver), sedangkan pada 3D CDP nya  berbentuk “pin” untuk semua lintasan. Parameter  penting yang digunakan sesuai dengan

 

Refsi Pratiwi 03411640000045

kondisi geologinya adalah sudut. Pada 2D, ray path hanya bisa membentuk 1 sudut. Tiap-tiap ray path  pada CDP nya diisi dengan sudut yang sama.  sama.  Pada 3D, sudut ray  path-nya ada  beberapa macam. Untuk menghitung sudutnya kita menggunakan garis bantu yaitu garis arah utara, lalu dihitung sudut yang terbentuk antara garis utara dengan garis sinar pada CDP nya. Sudut ini disebut dengan azimuth. Inilah yang menjadi kelebihan metode seismik 3D. Azimuth dibutuhkan apabila kondisi geologi dari subsurface mempunyai respon berbeda-beda dalam menerima gelombang, misalnya fracture misalnya fracture atau patahan.

Untuk geometrinya, 2D dan 3D biasanya menggunakan geometri off-end dan  split  spread . Tujuannya adalah memanfaatkan channel   yang ada untuk kondisi subsurface yang  berda-beda. Untuk off-end  biasanya  biasanya digunakan untuk subsurface yang mempunyai kemiringan (dipping) hanya 1 atau tidak kompleks, sedangkan pada split pada split spread  untuk  untuk kondisi subsurface dengan kondisi lapisan dipping yang berubah-ubah atau arahnya kompleks.

Gambar 3. (a) Survey Geometri split spread (b) Survey Geomteri off end

Pada metode seismik 3D, survey geometri yang paling sederhana seperti yang ada pada gambar 1. Yang harus diperhatikan adalah pembuatan receiver line dan shot line. Receiver line digambarkan dengan garis mendatar (horizontal) dan shot line digambarkan dengan garis tegak (vertikal). Geometri pada seismik 3D ini selalu tegak lurus antara receiver line dan shot linenya, yang disebut dengan geometri ortogonal. Apabila sudah didapatkan desain survey yang baik, maka proses selanjutnya yaitu menentukan biaya operasional. Hal yang mempengaruhi biaya adalah shot point dan receiver.

 

Refsi Pratiwi 03411640000045

 Namun, bila survey dilakukan di darat, hal yang paling mempengaruhi biaya adalah jumlah shot point. Efisiensi biaya bisa dilakukan dengan mengurangi shot point yaitu memperlebar  jarak shot line-nya. line-nya. Jika sudah demikian, maka untuk menjaga diagonal pada “ bin “ bin size size”” geometri ortogonal 3D harus dilakukan dengan memperkecil jarak receiver line. Jika sudah men-design survey akuisisi pada software, maka parameter lain yang akan kita dapatkan yaitu fold yaitu  fold coverage. Pada 3D, full 3D,  full fold coverage  berada di tengah-tengah te ngah-tengah area. Sehingga, interpretasi seismik yang bisa dilakukan dengan baik di daerah yang  full fold coverage.   Hal ini berlaku juga untuk seismik 2D. Kita tidak bisa berharap untuk coverage. menginterpretasikan secara akurat di area yang memiliki fold memiliki  fold coverage rendah atau biasanya hanya dilewati satu sinar gelombang saja karena pada area tersebut rasio sinyal to noise juga rendah. Untuk migrasi data seismik, kita membutuhkan satu area lagi yang lebih dalam pada area full area  full fold coverage yang coverage yang disebut dengan  Migration Aperture. Migrasi dibutuhkan dalam  pengolahan data seismik apabila di di area survey ada dipping atau lapisan yang miring agar dapat menempatkan reflektor yang miring tersebut ke tempat sebenarnya. sebenarn ya.

Gambar 4. Migrasi Area Seismik

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF