Referat Vertigo
August 28, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Referat Vertigo...
Description
Referat Ref erat Vertigo ertigo
Disusun oleh : Ellen Monica ( 406138162 )
KEPANITERAAN ILMU TELINGA, HIDUNG, TENGGOROK DAN GIGI MULUT RSUD CIAWI Periode 15 September – 18 Oktober 2014 FAKULTASTARUMANAGARA KEDOKTERAN UNIVERSITAS
A. Anatomi dan Fisiologi Alat Keseimbangan Tubuh Terdapat 3 sistem pengaturan keseimbangan tubuh: 1. Sistem Sistem Vestib estibula ularr + 54% 54% (Aparatus vestibularis, Nervus Ner vus Vestibularis, Vestibular Vestibular Sentra) 2. Sistem Sistem Prop Propriose rioseptik ptik (ge (gerak rakan, an, pos posisi, isi, ge getar taran) an) 3. Sistem Sistem Opti Optik k (pengli (penglihat hatan) an)
Sistem keseimbangan (Aparatus Vestibular) terdapat di rongga telinga bagian dalam terdiri dari: 1. Ca Cana nali liss se semic micir ircu cula lari riss an ante teri rior or 2. Ca Cana nali liss sem semici icirc rcul ular aris is P Pos oste teri rior or 3. Ca Cana nali liss se semic micir ircu cula lari riss La Late teri riss 4. Or Orga gan n Ot Otoli olith th yait aitu u sacculu sacculuss dan utr utricu iculus lus
B. Definisi Vertigo Vertigo adalah salah satu bentuk gangguan keseimbang keseimbangan an dalam telinga bagian dalam sehingga menyebabkan penderita merasa pusing atau ruang di sekelilingn sekelilingnya ya menjadi serasa 'berputar' ataupun melayang. Vertigo berasal dari bahasa Latin verter vertere e yang artin artinya ya memutar merujuk pada sensasi berput berputar ar sehingg sehingga a mengganggu mengganggu rasa keseimbangan keseimbangan seseorang, umumnya disebabkan oleh gangguan pada sistem keseimbang keseimbangan. an.
D. Etiologi •
Keadaan Lingkungan : Mabuk darat, Mabuk laut
•
Obat-obatan, alkohol
•
Endapan kalsium dalam kanalis semisirkularis
•
Infeksi telinga luar dan tengah : Otitis Media dan Tumor
•
Infeksi telinga dalam, labirinitis, neuritis saraf otak
•
•
Peradangan saraf vestibuler vesti buler,, herpes zoster Trauma kepala
•
Tumor otak
•
Gangguan sistem peredaran darah, anemia, Transient ischemic
attack
E. Klasifikasi Vertigo dapat diklasifikasik diklasifikasikan an menjadi : 1. Verti tig go S Se entral diakibatkan oleh kelainan pada batang batang otak atau cerebellum. 2. Verti tig go P Pe erifer disebabkan oleh kelainan pada telinga dalam atau nervus cranialis vestibulocochlear (N. VIII).
Bangkitan vertigo Derajat vertigo Pengaruh gerakan kepala Gejala otonom Gangguan pendengaran
Perifer
Sentral
Mendadak
Lambat
Berat
Ringan
(+)
(-)
(++)
(-)
(+)
(-)
Ciri-cirii Ciri-cir
Lesi
Vertigo Perifer Sistem vestibuler (telinga dalam, saraf perifer)
Vertigo Sentral Sistem vertebrobasiler dan gangguan vaskular (otak, batang otak, serebelum)
Penyebab
Vertigo posisi posisional onal paroksis paroksismal mal jinak (BPPV), penyakit penya kit maniere, neuronitis vestibuler vestibuler,, labirintis, neuroma akustik, trauma
iskemik batang otak, vertebrobasiler insufisiensi, neoplasma, migren basiler
Gejala gangguan SSP
Tidak ada
Diantaranya :diplopia, :diplopi a, parestesi, parestesi , gangguan sensibilitas dan fungsi gangguan motorik, disartria, gangguan gangguan serebelar
Masa laten
3-40 detik
Tidak ada
Habituasi
Ya
Tidak
Intensitas vertigo
Berat
Ringan
Telinga berdenging dan atau tuli
Kadang-kadang
Tidak ada
Nistagmus spontan
+
-
Perifer disebabkan oleh kelainan pada telinga dalam atau nervus Perifer cranialis vestibulocochlear vestibulocochlear (N. VIII)
–
• •
•
•
Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)
Onsetnya lebih seriang terjadi pada usia rata-rata 51 tahun. Disebabkan oleh pergerakan otolit dalan kanalis semisirkularis pada telinga dalam. Otolit mengandung Kristal-kristal kecil kalsium karbonat yang berasal dari utrikulus telinga dalam . Pergerakan dari otolit distimulasi oleh oleh perubahan perubahan posisi dan menimbulkan menimbulkan manifestasi klinik vertigo dan nistagmus. Biasanya idiopatik tapioperasi dapat juga diikuti trauma kepala, infeksi kronik telinga, dan neuritis vestibular sebelumnya
•
•
•
•
Meniere Disease
Ditandai dengan vertigo yang intermiten diikuti dengan keluhan pendengaran . Gangguan pendengaran berupa tinnitus (nada rendah), dan tuli sensoris pada fluktuasi frekuensi yang rendah, dan sensasi penuh pada telinga. Merupakan akibat dar darii hipertensi endolimfatik. endolimfatik. Hal ini terjadi karena dilatasi dilatasi dari membrane labirin bersamaan dengan kanalis semisirularis telinga dalam dengan peningkatan volume endolimfe. Dapat terjadi idiopatik atau sekunder akibat infeksi virus atau bakteri telinga atau gangguan metabolik.
•
Vestibular Neuritis
•
Berhubungan dengan infeksi virus pada nervus
•
vestibularis. Labirintis terjadi dengan d engan komplek komplek gejala yang sama disertai dengan tinnitus atau penurunan pendengaran.
Beberapa macam vertigo sesuai kejadiannya: kejadiannya:
•
Vertigo Spontan : tanpa ransangan, atau penyakit meniere oleh tekanan endolimfe yang tinggi.
•
Vertigo Posisi : perubahan posisi kepala, adanya adanya rangsangan pada kupula kanalis semisirkulari oleh debris atau rangsangan kelainan servikal.
•
Vertigo Kalori : dirasakan pada saat pemeriksaan kalori.
F. Gejala Klinis Gejala Primer: •
Rasa Pusing berputar-putar
•
Impulsion (sensasi berpindah, terdorong terdorong/diangkat) /diangkat)
•
Oscilopia (ilusi pergerakan dunia yg diprovokasi
dengan pergerakan kepala) •
Ataxia At axia (ketidakstabilan berjalan)
•
Gangguan pendengaran, pendengaran, tinnitus
•
Kadang disertai nistagmus
Gejala Sekunder: •
Mual
•
Gejala otonom
•
Kelelahan
•
Sakit kepala
•
Sensitivitas visual
G. Patofisiologi Ketidakseimbangan cairan telinga dalam Ketidakseimbangan Aparatus vestibularis vestibularis Pembengkakan rongga endolimfatikus Keseimbangan tubuh (vestibuler) terganggu
Vertigo
Gejala primer: Pusing berputar-putar
Gejala sekunder sekunder:: Mual, Gejala otonom,
Implusion, oscilopia, ataxia, tinnitus, nigtagmus.
Kelelahan, kepala, SensitivitasSakit visual.
•
•
Tinitus
Gangguan pola tidur
Beberapa teori yg berusaha menjelaskan kejadian ketidakseimbangan tubuh: 1. Teo eori ri ran angs gsan ang gb ber erle lebi biha han n (overstimulation)
2. Teo eori ri kon onfl flik ik se sen nso sori rik k 3. Teori neural mismatch 4. Teori otonomik
5. Teo eori ri n neu eurrohumoral 6. Teori sinap
H. Pemeriksaan Fisik dan Penunjang pada Vertigo Pemeriksaan Fisik : 1. Pem emer eriiksaa ksaan n Neu Neurrol olog ogiik 2. Gait test : •
Romberg’s sign
•
Uji berjalan (stepping test)
•
Past-pointing test (uji Tunjuk Barany)
3. Tes estt F Fun ungs gsii Ves Vesti tibu bule lerr d den eng gan Dix-Hallpike manoeuver 4. Tes estt h hip iper erv venti entillasi asi 5. Tes Kalori 6. Tes estt F Fun ungs gsii Pen Pende deng ngar aran an
Pemeriksaan Pemerik saan penu penunjang: njang: 1. Test A Au udiome ometric. 2. Ves esti tib bul ular ar T Tes esti tin ng. 3. E va valua luasi si LLabor aborat atori orium um : e elek lektr troli olit, t, gula gula d dar arah, ah, ffung ungsi si tyroid. 4. Eval alua uasi si Ra Radi diol olog ogii : MR MRII
I. Diagnosis Sekitar 20-40% pasien dapat didiagnosis segera setelah anamnesis dan pemeriksaan fisik. Diagnosis juga dapat ditentukan ditentukan berdasarkan komplek gejala yang terdapat pada pasien.
Diagnosis Banding Vertigo dengan tuli tuli
Vertigo tanpa tuli tuli
Vertigo dengan tanda intracranial intracranial
Ménière’s Ménière’ s disease
Vestibular neuritis
Tumor Tum or Cerebellopontine angle
Labyrinthitis
Benign positional vertigo
Vertebrobasilar insufficiency dan thromboembolism
Labyrinthine trauma
Acute vestiblar dysfunction
Tumor otak
Misalnya, epyndimoma atau metastasis pada ventrikel keempat
Acoustic neuroma
Medication induced vertigo
Migraine
e.g aminoglycosides Acute cochleo-vestibular
Cervical spondylosis
Multiple sklerosis
Following flexion-extension
Aura epileptic attack-terutama
injury
temporal lobe epilepsy
dysfunction Syphilis (rare)
Obat-obatan- misalnya, phenytoin, barbiturate
Syringobulosa
J. Penatalaksanaan Medikasi umum terapi vertigo: a. An Antih tihis ista tamin min (Beta (Betahis histin tin,, Dime Dimenhi nhidri drina nat, t, Benadr Benadryl) yl) b. Anta Antago goni niss Kalsi Kalsium um (Cinn (Cinnar ariz izin ine/ e/St Stug uger eron on,, Flunarizine/Sibelium) c. Fe Feno noti tiaz azin ine e (Pro (Prome meth thaz azin ine, e, Khl Khlor orpr prom omaz azin ine) e) d. Obat Obat Simp Simpat atom omim imet etik ik (Ef (Efedri edrin) n) e. Ob Obat at Pen Penen enan ang g Mi Mino norr (Lor (Lorazep azepam am,, Dia Diazzepam epam)) f.
Oba Obat Anti Anti Khol Kholin iner ergi gik k (Sk (Skopol opolam amin in))
Terapi Fisik : Kadang-kadang obat tidak banyak membantu, sehingga perlu latihan fisik vestibular. Latihan bertujuan untuk mengatasi gangguan vestibular, membiasakan atau mengadaptasi diri terhadap gangguan
keseimbangan.
Contoh Latihan: 1. Ber Berdir dirii tega tegak k deng dengan an m mat ata a dibuk dibuka, a, kemu kemudia dian n deng dengan an m mat ata a ditutup. 2. Ola Olahr hrag aga a yang yang mengge menggera rakk kkan an kepa kepala la ((ger gerak akan an rrot otasi asi,, fleksi, ekstensi, gerak miring). 3. Dar Darii sika sikap pd dud uduk uk disu disuruh ruh ber berdir dirii deng dengan an m mat ata a terb terbuk uka, a, kemudian dengan mata tertutup.
4. Jal Jalan an di ka kamar mar atau atau ruang ruangan an deng dengan ma mata ta terbu terbuka ka kemudian dengan mata tertutup. 5. Berjalan “tandem” (kaki dalam posisi garis lurus, tumit kaki yang satu menyentuh jari kaki lainnya dalam melangkah). 6. Ja Jala lan nm men enai aiki ki d dan an menu menuru runi ni le lerren eng. g. 7. Mel Meliri irikk kkan an mata mata kearah earah horiz horizon onta tall dan dan ve verti rtika kal. l. 8. Mel Melat atih ih ge gera raka kan nm mat ata a deng dengan an mengik mengikuti uti objek objek ya yang ng bergerak dan juga memfiksasi pada objek yang diam.
Terapi Fisik Brand-Darrof 1. Ambil posisi duduk. 2.
Arahkan Arahk an kepa epala la ke kiri, kiri, jat jatuhk uhkan an bad badan an ke ke posi posisi si kana kanan, n, kemudian balik posisi duduk.
3.
Arahkan Arahk an kepa epala la ke kana kanan n lalu lalu ja jatuhk tuhkan an bad badan an ke ke sisi sisi kiri kiri.. Masing-masing gerakan lamanya lamanya sekitar satu menit, dapat dilakukan berulang kali.
4.
Un Untuk tuk awa awall cuku cukup p 1-2 1-2 kali kali kir kirii kan kanan an,, maki makin n lama lama maki makin n bertambah.
View more...
Comments