Referat Sheila Nyctalopia
March 19, 2019 | Author: Tita Swastiana Adi | Category: N/A
Short Description
ppt...
Description
REFERAT NICTALOPIA Pembimbing dr. Bagas Kumoro, Sp. M Oleh : Sheila Nurkhalesa 102011101005
Anatomi anatomi mata meliputi sklera, konjungtiva, kornea, pupil, iris, lensa, retina, saraf optikus, humor aqueus, serta humor vitreus yang masing-masingnya memiliki fungsi atau kerjanya sendiri.
Sklera (bagian putih mata) : merupakan lapisan luar mata yang berwarna putih dan relatif kuat. Konjungtiva :
selaput tipis yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan bagian luar sklera. Kornea
: struktur transparan yang menyerupai kubah, merupakan pembungkus dari iris, pupil dan bilik anterior serta membantu memfokuskan cahaya.
Pupil : daerah hitam di tengah-tengah iris. Iris : jaringan berwarna yang berbentuk cincin, menggantung di
belakang kornea dan di depan lensa; berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata dengan cara merubah ukuran pupil. Lensa : struktur cembung ganda yang tergantung diantara humor
aqueus dan vitreus; berfungsi membantu memfokuskan cahaya ke retina. Retina : lapisan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian
belakang bola mata; berfungsi mengirimkan pesan visuil melalui saraf optikus ke otak.
Saraf optikus : kumpulan jutaan serat saraf yang membawa pesan visuil dari retina ke otak.
Humor aqueus : cairan jernih dan encer yang mengalir diantara lensa dan kornea (mengisi segmen anterior mata), serta merupakan sumber makanan bagi lensa dan kornea dihasilkan oleh prosesus siliaris.
Humor vitreus : gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di depan retina (mengisi segmen posterior mata).
BB !. "#$%&'('$
LATAR BELAKANG
i!amin " a!au re!inol adalah sen#a$a #ang laru! lemak #ang di!emukan di dalam ha!i, khususn#a pada ha!i ikan, unggas, daging, dan produk susu. i!amin " !erdiri dari kelompok re!inoids % karo!enoids. Seki!ar 50&'0( re!inol diabsorbsi di usus halus dan di!ranspor! lalu bergabung dengan kilomikron menu)u ha!i lalu disimpan sebagai re!inol palmi!a!. Ke!ika dibu!uhkan, re!inol akan dilepaskan ke pembuluh darah dan berkombinasi dengan re!inol binding pro!ein *+BP. Ke!ika asupan -i!amin " !erus menerus berkurang un!uk )angka $ak!u #ang lama, adangan dalam ha!i akan menipis, !ingka! serum re!inol akan !urun, /ungsi epi!el !erganggu, dan !anda&!anda ni!alopia !erliha!.
) Pada !ingka! keseha!an mas#araka!, de/isiensi -i!amin " !erdapa! pada 1. lingkungan sosial, 2. ekonomi . ekologi #ang sanga! minim . punakn#a !er)adi selama masa kekurangan makanan
BB !! *!$+'$ "'*
%#!$!! ) +abun sen)a, #ang sering disebu! )uga sebagai rabun a#am a!au N#!alopia,
merupakan kelainan pada ma!a #ang !er)adi akiba! kekurangan -i!amin ".Kurangn#a kadarenerg# pro!ein, kekurangan in, e/ek oba! penahar, mu!asi gene!i, dan konsumsi alohol berlebihan )uga memperparah keadaan penderi!a rabun sen)a. ) Pada sis!em pengliha!an, ada maam pengliha!an: 1. Pengliha!an pho!opi 2. Pengliha!an Mesophi . Pengliha!an so!opi
#*!/(/0! 1.
%efisiensi 2itamin
3.
4etinitis "igmentosa
5.
6yopia patologis
7.
atarak kortikal perifer
8.
"enyakit /guchi
PATOFISIOLOGI utama rabun senja adalah Kekurangan Vitamin A (KVA). Mengapa KVA dapat menyebabkan rabun senja? Pada kondisi normal, pigmen sensitif cahaya memicu impuls saraf ke otak. Rhodopsin, fotopigmen yang juga disebut pigmen ungu, disintesa oleh sel batang dan bertanggung jaab pada pencitraan pada suasana urang cahaya !penglihatan skotopik". #engan kata lain, sintesa rhodopsin tergantung pada keberadaan $itamin A. )Penyebab
)Adaptasi
dalam gelap !daerah yang kurang cahaya" yang penuh membutuhkan aktu %&'(& menit. )el kerucut, yang mengadaptasi gelap, dalam *'+ menit, bertanggung jaab pada arna dan kecerahan serta pencitraan baca, tetapi tidak pernah menjadi cukup sensitif pada tingkat le$el yang rendah dari iluminasi untuk menyediakan penglihatan skotopik. Penglihatan skotopik dalam keadaan normal dapat membuat seseorang melihat saat fajar, senja, atau pada saat cahaya remang' remang.
aktor yang dapat menyebabkan kekurangan vit. ) ekurangan #nergi "rotein ) ekurangan 9inc ) eanormalan hereditas ) onsumsi alkohol berlebihan ) #fek obat pencahar
lasifikasi kekurangan vitamin 1.
3N . +abun sen)a *hemeralopia, ni!alopia
2.
34" . erosis kon)ung!i-a
.
34B. 3erosis kon)ung!i-a dengan berak bi!o!
.
32 : 3erosis Kornea
5.
3" : kera!omalasia6 ulserasi kornea lebar 7 16 permukaan kornea
8.
3B : kera!omalasia6 ulserasi kornea, lebar in/eksi 9 16 perm. Kornea
.
3S : 3ero/!almia sar
;.
3< : 3ero/!almia mg retinol palmiat dalam air atau minyak per
oral ) alep antibiotik untuk mengurangi resiko infeksi
bakteri.
%!#* 1.
#nergi : cukup untuk mencegah pemecahan protein menjadi sumber energi dan untuk penyembuhan
3.
"rotein tinggi. arena berpengaruh besar dalam pembentukan 4etinol Binding "rotein dan 4odopsin
5.
(emak diberikan agar dapat membantu penyerapan 2itamin secara optimal.
TERIMAKASIH
View more...
Comments