Referat Ruptur Lien

May 9, 2018 | Author: Maya Angela | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Referat Ruptur Lien...

Description

Preceptor

Eduard Simamora, dr., SpB., SpBA. Oleh Yoanita, Fransisca Maya, Michael, Iwan, Mulfi

TRAUMA •



Trauma merupakan sebuah mekanisme yang disengaja ataupun tidak disengaja sehingga menyebabkan luka. Trauma pada abdomen terbagi berdasarkan kejadian, yaitu trauma tumpul dan trauma tembus. Trauma tumpul abdomen merupakan suatu cedera yang terjadi pada abdomen, dimana trauma ini tidak memberikan kelainan yang jelas pada permukaan abdomen tetapi dapat mengakibatkan mengakibatkan kontusio atau laserasi jaringan atau organ di bawahnya.

Trauma Tumpul (Blunt) •

Paling sering pada trauma abdomen



Jejas tidak selalu menunjukkan organ injury



Paling sering menimbulkan gangguan hemodinamik (CIRCULATION)  – perdarahan yang tidak nampak  HATI-HATI !!





PRIMARY SURVEY  Kematian ↗ Organ yang cedera : terbanyak pada tubuh manusia (lien, hepar, pancreas, gaster, usus, ginjal, ureter, VU, uterus, dll..)

Mechanism of Injury •

kecelakaan sepeda motor



kecelakaan mobil



terjatuh







terjatuh dari sepeda

terjatuh saat bermain dengan hewan kekerasan pada anak







Lien merupakan organ retikuloendotelial paling besar dalam tubuh yang berupa organ padat berkapsul, terdiri dari jaringan pembuluh darah dan limfoid Tumbuh dari mesoderm primitif sebagai hasil dari mesogastrium dorsal kiri, pada minggu kelima kehamilan lien janin nampak jelas berukuran 8mm. Lien berdiferensiasi dan bermigrasi ke kuadran kiri atas, di mana tempat lien terfiksir.



Ukuran rata-rata lien orang dewasa berkisar antara 9-11 cm.



Terletak di bawah iga IX- iga XI



Dengan berat 90-150 gr.



Ukuran rata-rata lien pada anak-anak tergantung dari usia, dan parameter biometric ( Berat badan, tinggi badan).

Hubungan dengan organ sekitar •



Posterolateral → hemidiafragma kiri dan costae bawah Posterior → m.iliopsoas dan glandula adrenal kiri



Posteromedial → corpus dan cauda pancreas



Posteroinferior → ginjal kiri



Anteromedial → curvatura major gaster

Vaskularisasi Lien •

Arteri, vena lienalis



Arteri, vena gastrica brevis



Arteri, vena gastroepiploica

Fisiologi Lien •





Pulpa rubra berfungsi sebagai sistem filtrasi yang dinamis, memungkinkan makrofag untuk melawan mikroorganisme Limpa berperan dalam proses pematangan eritrosit Hematopoiesis pada awal kehidupan janin sejak bulan keempat, yang dapat diaktifkan kembali di masa kecil jika kapasitas sumsum terlampaui

Peran Lien •

Berfungsi dalam pemecahan eritrosit



Penyimpan darah



Proliferasi limfosit

Trauma pada Lien •

 Trauma tumpul

(Kompresi atau kekuatan decelerasi) ↓

Perdarahan masif  •

 Trauma tajam → jarang terjadi

Menegakkan diagnosis •







Riwayat benturan pada daerah LUQ atau dada kiri bagian bawah Nyeri pada penekanan daerah costa kiri Kehr’s sign (nyeri pada dekat ujung bahu kiri sekunder)

Ekimosis atau abrasi pada LUQ 

Pemeriksaan Penunjang Laboratorium  Serial Hb/Hct – untuk monitoring perdarahan  Digunakan untuk baseline follow-up  Pemeriksaan darah rutin, penentuan tipe dan cross match darah, dan status koagulasi Foto polos  Foto polos boleh dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan adanya trauma dada USG FAST DPL (Diagnostic Peritoneal Lavage) CT scan abdomen

Penatalaksanaan Primary Survey (ABCDE) Resuscitation Secondary Survey Diagnostic Evaluation Definitive Care

Derajat I

Jenis lesi

Hematom

Subcapsular, luas < 10% permukaan

Lacerasi

Robekan kapsul, kedalaman parenkim < 1 cm

Hematom

Subcapsular, luas 10-50% permukaan, diameter < 5cm

Lacerasi

Kedalaman parenkim 1-3 cm, pembuluh trabecula tidak terlibat

Hematom

Subcapsular, luas > 50% permukaan; Hematom subcapsular atau parenkimal yang ruptur; Intraparenkim > 5 cm

Lacerasi

Kedalaman parenkim > 3cm atau keterlibatan pembuluh trabekula

Lacerasi

Lacerasi melibatkan pembuluh segmental atau hilar; devaskularisasi mayor > 25% lien

Lacerasi

Lien yang terpisah sempurna

Vaskuler

Jejas pembuluh hilar; devaskularisasi lien

II

III

IV V

Penjelasan

Clinical Pathway For Management Of Pediatric Blunt Abdominal Trauma

Komplikasi •



Nonoperatif → Perdarahan Intra operative → Distensi gaster, necrosis sebagian dari curvatura major



Arteriovenous fistula pada hilum



Trombositosis



Emboli



Post operative → Overwhelming Post Splenectomy Infection (OPSI)

Prognosis •

Quo ad vitam : ad bonam



Quo ad functionan : ad bonam

Kesimpulan •





Trauma lien  kasus yang sering menyertai trauma tumpul abdomen. Keadaan yang harus diperhatikan dari trauma lien  status hemodinamik pasien (Perdarahan!!!) Pemeriksaan yang cukup baik untuk menunjang diagnosis trauma lien  CT Scan, sedangkan USG tidak terlalu baik untuk mencari sumber perdarahan,namun cukup ekonomis dibanding CT scan

Kesimpulan •



Terapi non operatif  angka keberhasilan tinggi, tetap perlu hati-hati dalam melakukannya dan perlu dilakukan di fasilitas yang tersedia sarana CT scan dan operasi cito Prognosis trauma lien adalah baik,meskipun terdapat risiko timbulnya komplikasi infeksi yang berat dan berpotensi fatal

Daftar Pustaka 1. Jacoby RC, Wisner DH. Injury to the spleen. In : Trauma. McGraw Hill. 2007. p.661-677. 2. Simeone AA, Frankel HL, Velmahos G. Abdominal injury. In : Peitzman AB, Rhodes M, Schwab CW, Yealy DM, Fabian TC, editors. The trauma manual: Trauma and acute care surgery, 3rd ed. Lippincott Williams & Wilkins. 2008. p.266-270. 3. Hoyt DB, Coimbra R, Potenza B. Management of acute trauma. In : Townsend CM, Beauchamp RD, Evers BM, Mattox KL, editors. Sabiston textbook of surgery, 17th ed. Elsevier. 2004. p.524-526. 4. The spleen. Zinner MJ, Ashley SW, editors. Maingot’s abdominal operations, 11th ed. 2007. 5. Burch JM, Franciose RJ, Moore EE. Trauma. In : Brunicardi FC, Andresen DK, Billiar TR, Dunn DL, Hunter JG, Pollock RE. Schwartz’s Principles of surgery. McGraw Hill. 2005. p.166-167.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF