Referat Pneumonia Aspirasi
May 5, 2018 | Author: indahprambono | Category: N/A
Short Description
Referat Pneumonia Indah...
Description
BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g
Pneumonia aspirasi merupakan peradangan yang mengenai parenkim paru, distal dari bronkus terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius, dan alveo alveoli li,, serta serta menim menimbu bulk lkan an kons konsol olid idasi asi jari jaring ngan an paru paru dan dan gang ganggu guan an pertukaran gas setempat yang disebabkan oleh aspirasi benda asing baik yang berasal dari dalam tubuh maupun di luar tubuh penderita. penderita. 1
Pneumonia sebenarnya bukan peyakit baru. Tahun 1936 pneumonia menjadi penyebab kematian nomor satu s atu di Amerika. Penggunaan antibiotik, membuat penyakit ini bisa dikontrol beberapa tahun kemudian. amun tahun !""", kombin kombinasi asi pneumo pneumonia nia dan in#lue in#luen$a n$a kembal kembalii merajal merajalela. ela. %i &ndone &ndonesia, sia, pneumonia merupakan penyebab kematian kemati an nomor tiga setelah kardiovaskuler dan T'(. )aktor sosial ekonomi yang rendah mempertinggi angka kematian. 1
%i Amerika pneumonia aspirasi yang terjadi pada komunitas *PA+ adalah sebany sebanyak ak 1!"" 1!"" per 1""."" 1"".""" " pendud penduduk uk per tahun, tahun, sedang sedangkan kan pneumo pneumonia nia aspirasi nosokomial *PA sebesar -"" pasien per 1"".""" pasien raat inap per tahun. PA lebih sering s ering dijumpai pada pria daripada perempuan, terutama usia anak atau lanjut.1,3
Aspirasi merupakan proses terbaanya bahan yang ada di oro#aring pada saat respirasi kesaluran napas baah dan dapat menimbulkan kerusakan parenkim paru. +erusakan yang terjadi tergantung jumlah dan jenis bahan yang teraspirasi serta daya tahan tubuh. /indrom aspirasi dikenal dalam berbagai bentuk berdasarkan etiologi dan pato#isiologi yang berbeda dan cara terapi yang juga berbeda. !,0
Agenagen Agenagen mikroba mikroba yang menyebabakan menyebabakan pneumonia pneumonia memiliki tiga bentuk bentuk transmisi primer2 *1 aspirasi sekret yang berisi mikroorganisme patogen yang
1
telah berkolonisasi pada oro#aring, *! inhalasi aerosol yang in#eksius, dan *3 penyebaran hematogen dari bagian ekstrapulmonal. Aspirasi dan inhalasi agenagen in#eksius adalah dua cara tersering yang menyebabkan pneumonia, sementara penyebaran secara hematogen lebih jarang terjadi.3
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Pneumonia aspirasi dide#inisikan sebagai inhalasi isi oro#aring atau lambung ke dalam laryn dan saluran perna#asan baah. 'eberapa sindrom perna#asan mungkin terjadi setelah aspirasi, tergantung pada jumlah dan jenis material aspirasi, #rekuensi aspirasi dan respon host terhadap material aspirasi. Pneumonitis aspirasi * Mendelson’s syndrome adalah jejas kimia yang disebabkan oleh inhalasi isi lambung.! ama lain nya yaitu Anaerobic pneumonia, aspirasi vomitus, pneumonia necrotizing , pneumonitis aspirasi, pneumonitis kimia.
B. Epidemiologi
%i Amerika pneumonia aspirasi yang terjadi pada komunitas *PA+ adalah sebanyak 1!"" per 1"".""" penduduk per tahun, sedangkan pneumonia aspirasi nosokomial *PA sebesar -"" pasien per 1"".""" pasien raat inap per tahun. PA lebih sering dijumpai pada pria daripada perempuan, terutama usia anak atau lanjut. Aspirasi pneumonia adalah penyebab kematian paling umum pada pasien dengan dis#agia karena gangguan neurologis, suatu kondisi yang mempengaruhi sekitar 3"".""" sampai 6"".""" orang setiap tahun di Amerika /erikat.1,!,4
B. Etiologi
Terdapat 3 macam penyebab sindroma pneumonia aspirasi, yaitu aspirasi asam lambung yang menyebabkan pneumonia kimiai, aspirasi bakteri dari oral dan oropharingeal menyebabkan pneumonia bakterial, Aspirasi minyak, seperti mineral oil atau vegetable oil dapat menyebabkan exogenous lipoid pneumonia. Apirasi benda asing merupakan kegaatdaruratan paru dan pada beberapa kasus merupakan #aktor predisposisi pneumonia bakterial.1,3
3
&n#eksi terjadi secara endogen oleh kuman oro#aring yang biasanya polimikrobial namun jenisnya tergantung kepada lokasi, tempat terjadinya, yaitu di komunitas atau di 5/. Pada PA+, kuman patogen terutama berupa kuman anaerob obligat *0106 yang terdapat di sekitar gigi dan dikeluarkan melalui ludah, misalnya Peptococcus yang juga dapat disertai Klebsiella pnemoniae dan Stafilococcus, atau fusobacterium nucleatum, Bacteriodes melaninogenicus, dan Peptostreptococcus. Pada PA pasien di 5/ kumannya berasal dari kolonisasi kuman anaerob #akultati#, batang 7ram negati#, pseudomonas, proteus, serratia, dan S aureus di samping bisa juga disertai oleh kuman ananerob obligat di atas. 1,0
+ondisi yang mempengaruhi pneumonia aspirasi antara lain2 •
+esadaran yang berkurang, merupakan hasil ayang berbahaya dari re#le batuk dan penutupan glottis.
•
%is#agia dari gangguan syara#
•
7angguan pada system gastrointestinal, seperti penyakit esophageal, pembedahan yang melibatkan saluran atas atau esophagus, dan aliran lambung.
•
8ekanisme gangguan penutupan glottis atau s#ingter jantung karena trakeotomi, endotracheal intubations *T, bronkoskopi, endoskopi atas dan nasogastric feeding *7T
•
Anestesi #aringeal dan kondisi yang bermacammacam seperti muntahan yang diperpanjang, volume saluran cerna yang lebar, gastrostomi dan posisi terlentang.
•
:ainlain2 #istula trakeoeso#ageal, pneumonia yang berhubungan dengan ventilator, penyakit periodontal dan trakeotomi.
+ondisikondisi ini kesemuanya berbagi dalam seringnya dan banyaknya volume
aspirasi,
yang
meningkatkan
kemungkinan
pengembangan
pneumonitis aspirasi.
4
Pasien dengan stroke atau penyaki kritis yang membutuhkan peraatan biasanya mempunyai beberapa #actor resiko dan memperbaiki kasus yang mempunyai proporsi yang besar. +urangnya kebersihan gigi khususnya pada orang tua atau pasien yang kondisinya lemah, menyebabkan koloni dalam mulut dengan organism patogenik yang secara potensial bisa menyebabkan bertambahnya jumlah bakteri. Peningkatan resiko in#eksi dapat menyebabkan aspirasi.
. Da!a ta"an trakt#s respiratori#s
8ekanisme daya tahan traktus respiratorius bagian baah sangat e#isien untuk mencegah in#eksi dan terdiri dari23 $. /usunan anatomis rongga hidung %. ;aringan lim#oid di nasooro#aring &. 'ulu getar yang meliputi sebagian besar epitel traktus respiratorius dan
sekret yang dikeluarkan oleh set epitel tersebut. '. 5e#leks batuk (. 5e#leks epiglotis yang mencegah terjadinya aspirasi sekret yang terin#eksi. ). %rainase sistem lim#atik dan #ungsi menyaring kelenjar lim#e regional. *. )agositosis, aksi en$imatik dan respons imunohumoral terutama dari
imunoglobulin A *&gA.4
+am,ar $- Sistem respirasi an#sia*
5
+am,ar %- Sistem respirasi an#sia *
D. Patofisiologi
Aspirasi merupakan hal yang dapat terjadi pada setiap orang. %i sini terdapat peranan aksi mukosilier dan makro#ag alveoler dalam pembersihan material yang teraspirasi. Terdapat 3 #aktor determinan yang berperan dalam pneumonia aspirasi, yaitu si#at material yang teraspirasi, volume aspirasi, serta #aktor de#ensi# host.!
Perubahan patologis pada saluran napas pada umumnya tidak dapat dibedakan antara berbagai penyebab pneumonia, hampir semua kasus gangguan terjadi pada parenkim disertai bronkiolitis dan gangguan interstisial. Perubahan patologis meliputi kerusakan epitel, pembentukan mukus dan akhirnya terjadi penyumbatan bronkus. /elanjutnya terjadi in#iltrasi sel radang peribronkial *peribronkiolitis dan terjadi in#eksi baik pada jaringan interstisial, duktus alveolaris maupun dinding alveolus, dapat pula disertai pembentukan membran hialin dan perdarahan intra alveolar. 7angguan paru dapat berupa restriksi, di#usi dan per#usi.!
Pneumonia aspirasi mengarah kepada konsekuensi patologis akibat secret oro#aringeal, nanah, atau isi lambung yang masuk ke saluran napas bagian
6
baah. Penyakit ini terjadi pada orang dengan level kesadaran yang berubah karena serangan cerebrovascular accident *(
View more...
Comments