Referat Parkinson
May 3, 2018 | Author: jukiloki | Category: N/A
Short Description
parkinson...
Description
PARKINSON
A. Defi Defini nissi
Penyakit parkinson adalah suatu penyakit degenerative pada system saraf, yang ditandai dengan adanya tremor pada saat istirahat, kesulitan untuk memulai suatu pergerakan,dan kekakuan otot. otot. Penyakit Penyakit Parkinson Parkinson (paralysis (paralysis agitans) agitans) atau sindrom sindrom Parkinson Parkinson (Parkinsoni (Parkinsonismus) smus) merupakan merupakan suatu penyakit/sindro penyakit/sindrom m karena karena gangguan gangguan pada ganglia ganglia basalis akibat penurunan penurunan atau tidak adanya pengiriman dopamine dari substansia nigra ke globus palidus/ neostriatum (striatal dopamine deficiency). Penyakit Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif progresif yang berkaitan erat dengan dengan usia. usia. Penya Penyakit kit ini mempun mempunya yaii karakt karakteri eristik stik terjadi terjadiny nyaa degene degenerasi rasi dari dari neuron neuron dopa dopami mine nerg rgik ik pas pas subs substan tansia sia nigr nigraa pars pars komp kompak akta, ta, ditam ditamba bah h deng dengan an adan adanya ya inkl inklus usii intraplasma yang terdiri dari protein yang disebut dengan Lewy odies. !eurodegeneratif pada parkinson juga terjadi pasa daerah otak lain termasuk lokus ceruleus, raphe nuklei, nukleus basalis "eynert, hipothalamus, korteks cerebri, motor nukelus dari saraf kranial, sistem saraf otonom.
B. EPID EPIDEM EMIO IOLO LOGI GI
Penyakit Penyakit Parkinson terjadi di seluruh seluruh dunia, dunia, jumlah jumlah penderita penderita antara pria dan wanita wanita seimban seimbang. g. # $ %& ' orang orang yang yang terjang terjangkit kit penyak penyakit it parkin parkinson son,, gejala gejala awalny awalnyaa muncu muncull sebelum sebelum usia & tahun, tahun, tapi ratara ratarata ta menye menyerang rang pender penderita ita pada pada usia usia *# tahun. tahun. +ecara keseluruhan, pengaruh usia pada umumnya mencapai % ' di seluruh dunia dan %,* ' di ropa, meningkat dari &,* ' pada usia *& $ * tahun sampai -,# ' pada usia # $ tahun.
C. PEM PEMBAGI BAGIAN AN
Pada umumnya umumnya diagnosis diagnosis sindrom sindrom Parkinson Parkinson mudah mudah ditegakkan ditegakkan,, tetapi harus diusahakan diusahakan mene menent ntuk ukan an
jeni jenisn sny ya
untu untuk k
mend mendap apat at
gamb gambar aran an
tent tentan ang g
etio etiolo logi gi,,
prog progno nosi siss
dan dan
penatalaksanaannya. %. Parkinsonism Parkinsonismus us primer/ primer/ idiopatik/p idiopatik/paraly aralysis sis agitans. agitans. •
•
sering sering dijum dijumpai pai dalam dalam prakte praktek k sehari seharihar harii dan kronis kronis,, tetapi tetapi penye penyebab babny nyaa belum jelas. 0irakira 1 dari kasus parkinson termasuk jenis ini.
2. Parkin Parkinson sonism ismus us sekunde sekunderr atau simtom simtomatik atik 1
•
dapat disebabkan pasca ensefalitis virus, pasca infeksi lain 3 tuberkulosis,
•
sifilis meningovaskuler. iatrogenik atau drug induced, misalnya golongan fenotia4in, reserpin,
•
tetrabena4in. lainlain, misalnya perdarahan serebral petekial pasca trauma yang berulang ulang pada petinju, infark lakuner, tumor serebri, hipoparatiroid dan kalsifikasi.
-. +indrom paraparkinson ( Parkinson plus ) •
pada kelompok ini gejalanya hanya merupakan sebagian dari gambaran
•
penyakit keseluruhan. jenis ini bisa didapat pada penyakit 5ilson ( degenerasi hepatolentikularis ), hidrosefalus normotensif, sindrom +hydrager, degenerasi striatonigral, atropi palidal ( parkinsonismus juvenilis ).
D. PENYEBAB
Penyebab terjadinya kerusakan pada daerah substansia nigra sehingga muncul manifestasi klinik Penyakit Parkinson sehingga ini belum diketahui secara jelas (idiopatik). 6kan tetapi ada beberapa faktor risiko (multifaktorial) yang telah dikenalpasti dan mungkin menjadi penyebabnya yakni 3 %. Usia, kerana Penyakit Parkinson umumnya dijumpai pada usia lanjut dan jarang timbul pada usia di bawah -& tahun. 2. Ras, di mana orang kulit putih lebih sering mendapat penyakit Parkinson daripada orang 6sia dan 6frika. -. Genetik , factor genetik amat penting dengan pernemuan pelbagai kecatatan pada gen tertentu yang terdapat pada penderita Penyakit Parkinson, khususnya penderita Parkinson pada usia muda. . Toksin (seperti %methylphenyl%,2,-,*trihidro7ypyridine ("P8P), 9:, "n, "g, 9+2, methanol, etanol dan sianida), penggunaan herbisida dan pestisida, serta jangkitan. #. Cedera kranio serera! , meski peranannya masih belum jelas, dan *. Tekanan e"osiona!, yang juga dipercayai menjadi faktor risiko.
2
Penyakit parkinson terjadi ketika sel saraf atau neuron di dalam otak yang disebut substantia nigra mati atau menjadi lemah. +ecara normal sel ini menghasilkan bahan kimia yang penting di dalam otak yang disebut dopamine. ;opamine adalah suatu bahan kimia yang dapat menghantarkan sinyalsinyal listrik diantara substantia nigra dan di sepanjang jalur sel saraf yang akan membantu menghasilkan gerakan tubuh yang halus. 0etika kirakira &' sel yang memproduksi dopamine rusak, gejala penyakit parkinson akan nampak.
E. PATOGENESIS
ipotesis radikal bebas ;iduga bahwa oksidasi en4imatik dari dopamine dapat merusak neuron nigrotriatal, karena proses ini menghasilkan hidrogren peroksid dan radikal oksi lainnya. 5alaupun ada mekanisme pelindung untuk mencegah kerusakan dari stress oksidatif, namun pada usia lanjut mungkin mekanisme ini gagal. 2. >ipotesis neurotoksin ;iduga satu atau lebih macam 4at neurotoksik berpera pada proses neurodegenerasi pada Parkinson.
Pandangan saat ini menekankan pentingnya ganglia basal dalam menyusun rencana neurofisiologi yang dibutuhkan dalam melakukan gerakan, dan bagian yang diperankan oleh serebelum ialah mengevaluasi informasi yang didapat sebagai umpan balik mengenai pelaksanaan gerakan. ?anglia basal tugas primernya adalah mengumpulkan program untuk gerakan, sedangkan serebelum memonitor dan melakukan pembetulan kesalahan yang terjadi seaktu program gerakan
diimplementasikan. +alah
ekstrapiramidal adalah gerakan involunter.
4
satu gambaran dari gangguan
;asar patologinya mencakup lesi di ganglia basalis (kaudatus, putamen, palidum, nukleus subtalamus) dan batang otak (substansia nigra, nukleus rubra, lokus seruleus). +ecara sederhana , penyakit atau kelainan sistem motorik dapat dibagi sebagai berikut 3 %. Piramidal kelumpuhan disertai reflek tendon yang meningkat dan reflek superfisial yang abnormal 2. kstrapiramidal 3 didomonasi oleh adanya gerakangerakan involunter -. +erebelar 3 ataksia walaupun sensasi propioseptif normal sering disertai nistagmus . !euromuskuler 3 kelumpuhan sering disertai atrofi otot dan reflek tendon yang menurun
Patofisiologi depresi pada penyakit Parkinson sampai saat ini belum diketahui pasti. !amun teoritis diduga hal ini berhubungan dengan defisiensi serotonin, dopamin dan noradrenalin. Pada penyakit Parkinson terjadi degenerasi selsel neuron yang meliputi berbagai inti subkortikal termasuk di antaranya substansia nigra, area ventral tegmental, nukleus basalis, hipotalamus, pedunkulus pontin, nukleus raphe dorsal, locus cereleus, nucleus central pontine dan ganglia otonomik. eratnya kerusakan struktur ini bervariasi. Pada otopsi didapatkan kehilangan sel substansia nigra dan lokus cereleus bervariasi antara #&' #', sedangkan pada nukleus raphe dorsal berkisar antara &' #', dan pada nukleus ganglia basalis antara -2 ' 1 '. @ntiinti subkortikal ini merupakan sumber utama neurotransmiter. 8erlibatnya struktur ini mengakibatkan berkurangnya dopamin di nukleus kaudatus (berkurang sampai 1#'), putamen (berkurang sampai &'), hipotalamus (berkurang sampai &'). !orepinefrin berkurang -' di lokus sereleus, #2' di substansia nigra, *' di hipotalamus posterior. +erotonin berkurang &' di nukleus kaudatus dan hipokampus, &' di lobus frontalis dan -&' di lobus temporalis, serta #&' di ganglia basalis. +elain itu juga terjadi pengurangan nuropeptid spesifik seperti metenkephalin, leu enkephalin, substansi P dan bombesin. Perubahan neurotransmiter dan neuropeptid menyebabkan perubahan neurofisiologik yang berhubungan dengan perubahan suasana perasaan. +istem transmiter yang terlibat ini menengahi proses reward, mekanisme motivasi, dan respons terhadap stres. +istem dopamin berperan dalam proses reward dan reinforcement. Aebiger mengemukakan hipotesis bahwa abnormalitas sistem neurotransmiter pada penyakit Parkinson akan mengurangi keefektifan mekanisme reward dan menyebabkan anhedonia, kehilangan motivasi dan apatis. +edang 8aylor menekankan pentingnya peranan sistem dopamin forebrain dalam fungsifungsi tingkah laku terhadap pengharapan dan antisipasi. +istem ini berperan dalam motivasi dan 5
dorongan untuk berbuat, sehingga disfungsi ini akan mengakibatkan ketergantungan yang berlebihan terhadap lingkungan dengan berkurangnya keinginan melakukan aktivitas, menurunnya perasaan kemampuan
untuk
mengontrol diri.
erkurangnya
perasaan
kemampuan untuk mengontrol diri sendiri dapat bermanifestasi sebagai perasaan tidak berguna
dan
kehilangan
harga
diri.
0etergantungan
terhadap
lingkungan
dan
ketidakmampuan melakukan aktivitas akan menimbulkan perasaan tidak berdaya dan putus asa. +istem serotonergik berperan dalam regulasi suasana perasaan, regulasi bangun tidur, aktivitas agresi dan seksual. ;isfungsi sistem ini akan menyebabkan gangguan pola tidur, kehilangan nafsu makan, berkurangnya libido, dan menurunnya kemampuan konsentrasi. Penggabungan disfungsi semua unsur yang tersebut di atas merupakan gambaran dari sindrom klasik depresi.
#. MANI#ESTASI KLINIS
?ejala utama dari Parkinson ini dapat disingkat menjadi 8=6P,yaitu3 %. 8remor 8remor terdapat pada jari tangan, tremor kasar pada sendi metakarpofalangis, kadangkadang tremor seperti menghitung uang logam atau memulungmulung ( pil rolling ). Pada sendi tangan fleksiekstensi atau pronasisupinasi pada kaki fleksi ekstensi, kepala fleksiekstensi atau menggeleng, mulut membuka menutup, lidah terjulurtertarik. 8remor ini menghilang waktu istirahat dan menghebat waktu emosi terangsang ( resting/ alternating tremor ) 2. =igiditas. 6tau biasa disebut dengan kekakuan. >al ini dapat terjadi akibat peningkatan tonus otot. 6danya hipertoni pada otot fleksor ekstensor dan hipertoni seluruh gerakan, hal ini oleh karena meningkatnya aktifitas motorneuron alfa, adanya fenomena roda bergigi (cogwheel phenomenon ). Pemeriksaan yang kita lakukan dapat melalui palpasi.
6
-. radikinesia atau 6kinesia. 8erjadinya pengurangan atau tidak adanya gerakan sama sekali. +emua gerakan yang dilakukan akan menjadi lambat. gerakan volunteer menjadi lambat sehingga erk$ran%n&a %erak asosiatif , misalnya sulit untuk bangun dari kursi, sulit memulai berjalan, lambat mengambil suatu obyek, bila berbicara gerak lidah dan bibir menjadi lambat. radikinesia mengakibatkan berkurangnya ekspresi muka serta mimic dan gerakan spontan yang berkurang, misalnya wajah seperti topeng, kedipan mata berkurang, berkurangnya gerak menelan ludah sehingga ludah suka keluar dari mulut. . Postural instability (ketidakstabilan postural)
?ejala lain yang dapat timbul3 %. "ikrografia 8ulisan tangan secara gradual menjadi kecil dan rapat, pada beberapa kasus hal ini merupakan gejala dini. 2. Langkah dan gaya jalan ( sikap Parkinson ). erjalan dengan langkah kecil menggeser dan makin menjadi cepat ( marche a petit pas ), stadium lanjut kepala difleksikan ke dada, bahu membengkok ke depan, punggung melengkung bila berjalan. -. icara monoton >al ini karena bradikinesia dan rigiditas otot pernapasan, pita suara, otot laring, sehingga bila berbicara atau mengucapkan katakata yang monoton dengan volume suara halus ( suara bisikan ) yang lambat. . ;isfungsi otonom
7
0eringat berlebihan, air ludah berlebihan, gangguan sfingter terutama inkontinensia dan hipotensi ortostatik. #. ?angguan behavioral Lambatlaun menjadi dependen ( tergantung kepada orang lain ), mudah takut, sikap kurang tegas, depresi. 9ara berpikir dan respon terhadap pertanyaan lambat ( bradifrenia ) biasanya masih dapat memberikan jawaban yang betul, asal diberi waktu yang cukup. *. ;imensia 6danya perubahan status mental selama perjalanan penyakitnya dengan deficit kognitif. 1. lainlain kedua mata berkedipkedip dengan gencar pada pengetukan diatas pangkal hidungnya ( tanda "yerson positif )
G. Per'a!anan k!inis (en&akit (arkinson di!i)at erdasar ta)a(an "en$r$t *oe)n dan Ya)r
•
•
•
•
+tadium % 3
gejala dan tanda pada satu sisi
gejala ringan
gejala mengganggu tapi tidak menimbulkan cacat
tremor pada satu anggota gerak
gejala awal dapat dikenali orang terdekat
+tadium 2 3
gejala bilateral
terjadi kecacatan minimal
sikap/cara berjalan terganggu
+tadium - 3
gerakan tubuh nyata lambat diri
gangguan keseimbangan saat berjalan/berdiri
disfungsi umum sedang
+tadium 3
gejala lebih berat
keterbatasan jarak berjalan 8
•
rigiditas dan bradikinesia
tidak mampu berdiri
tremor berkurang
+tadium # 3
stadium kakeksia
kecacatan kompleks
tidak mampu berdiri dan berjalan
memerlukan perawatan tetap
*. DIAGNOSIS
;iagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dab pemeriksaan penunjang. Pada setiap kunjungan penderita 3 %. 8ekanan darah diukur dalam keadaan berbaring dan berdiri, hal ini untuk mendeteksi hipotensi ortostatik. 2. "enilai respons terhadap stress ringan, misalnya berdiri dengan tangan diekstensikan, menghitung surut dari angka seratus, bila masih ada tremor dan rigiditas yang sangat, berarti belum berespon terhadap medikasi. -. "encatat dan mengikuti kemampuan fungsional, disini penderita disuruh menulis kalimat sederhana dan menggambarkan lingkaranlingkaran konsentris dengan tangan kanan dan kiri diatas kertas, kertas ini disimpan untuk perbandingan waktu follow up berikutnya.
I. PENATALAKSANAAN Pera+atan (ada (enderita (en&akit (arkinson ert$'$an $nt$k "e"(er!a"at dan "en%)a"at (erke"an%an dari (en&akit it$ . Perawatan ini dapat dilakukan dengan
pemberian obat dan terapi fisik seperti terapi berjalan, terapi suara/berbicara dan pasien diharapkan tetap melakukan kegiatan seharihari. Penata!aksanaan far"ako!o%i3 ,. Anti-)o!iner%i-s
en4tropine
(
9ogentin),
trihe7yphenidyl
(
6rtane).
erguna
untuk
mengendalikan gejala dari penyakit parkinson. indari stress >indari benturanbenturan pada kepala
13
View more...
Comments