referat mola hidatidosa.docx
May 13, 2019 | Author: praznashafira | Category: N/A
Short Description
Download referat mola hidatidosa.docx...
Description
REFERAT MOLA HIDATIDOSA
Penyusun : Prazna Shafira Putri 030.12.210
Pembimbing : dr. Eddi Junaidi, Sp.OG, S.., !."es
"EP#$%&E'##$ "EP#$%&E'##$ "(%$%" %(!) "E*%+#$#$ +#$ "#$+)$G#$ ')!# S#"%& )!)! +#E'# *)+% #S% PE'%O+E 1 +ESE!*E' 201- 2- /E*')#'% 201 /#")(S "E+O"&E'#$ )$%E'S%S &'%S#"&%
J#"#'
KATA PENGANTAR
Pui syuur ehadirat #44ah S5& arena berat rahmat6$ya yang begitu besar sehingga penu4is dapat menye4esaian penyusunan referat yang berudu4 !74a idatid7sa tepat pada 8atunya. +a4am esempatan ini penu4is mengu9apan terima asih epada berbagai piha yang te4ah membantu da4am penyusunan dan penye4esaian referat ini, terutama epada dr. Eddi Junaidi, Sp.OG, S.., !."es se4au pembimbing yang te4ah memberian 8atu dan bimbingannya sehingga referat ini dapat terse4esaian. Penu4is menyadari bah8a da4am pembuatan referat ini masih banya eurangan, 74eh arena itu, sega4a riti dan saran dari semua piha yang membangun guna menyempurnaan referat ini sangat penu4is harapan. +emiian yang penu4is dapat sampaian, sem7ga referat ini dapat bermanfaat da4am bidang ed7teran, hususnya untu bidang ebidanan dan andungan.
Jaarta, Januari 201
Prazna Shafira Putri 030.12.210
1
(embar Pengesahan 'eferat yang berudu4: !74a idatid7sa; Pat7fisi747gi................................................................................... 2.- "4asifiasi......................................................................................11 2.-.1 !74a hidatid7sa 7mp4it.......................................................11 2.-.2 !74a hidatid7sa parsia4........................................................12 2. !anifestasi 4inis..........................................................................13 2.? Penegaan diagn7sis...................................................................1= 2.?.1 #namnesis............................................................................1= 2.?.2 Pemerisaan fisi.................................................................1> 2.?.3 Pemerisaan 4ab7raturium....................................................12.?.= )4tras7n7grafi @)SGA...........................................................1 2.?.= ist7pat747gi......................................................................1? 2. &ata4asana....................................................................................1 2.10 "7mp4iasi..................................................................................22 2.11 Pr7gn7sis.....................................................................................23 *#* %%% "ES%!P)(#$..........................................................................................2> +#/' P)S"#...............................................................................................2-
3
DAFTAR GAMBAR
#(#!#$ Gambar 1. !74a hidatid7sa 7mp4it ........................................................................11 Gambar 2. !74a hidatid7sa parsia4 .........................................................................13 Gambar 3. Gambaran )SG m74a hidatid7sa 7mp4it..............................................1? Gambar =. Gambaran )SG m74a hidatid7sa parsia4................................................1? Gambar >. ist7pat747gi m74a hidatid7sa 7mp4it..................................................1
4
BAB I PENDAHULUAN
Pada umumnya ehami4an n7rma4 berahir dengan 4ahirnya bayi yang 9uup bu4an dan sempurna se9ara fisi. &etapi enyataannya tida se4a4u demiian, sebagian ehami4an menga4ami egaga4an, tergantung pada tahap dan enis gangguan yang teradi. "ehami4an tersebut dapat berahir dengan ab7rtus, ehami4an et7pi, prematuritas, ematian anin da4am rahim atau bayi 4ahir dengan 9a9at ba8aan. Sa4ah satu bentu egaga4an ehami4an yang berembang tida n7rma4 yaitu m74a hidatid7sa, ehami4an ini tida disertai anin namun hanya berupa ge4embung6ge4embung seperti buah anggur berasa4 dari Bi4i 7ria4is dengan se46se4 tr7f7b4asnya.@1A !74a hidatid7sa merupaan sa4ah satu penyait tr7f7b4as gestasi7na4 @P&GA, yang me4iputi berbagai penyait yang berasa4 dari p4asenta, yaitu m74a hidatid7sa parsia4 dan 7mp4it, 7ri7arsin7ma, m74a inBasif, dan placental site trophoblastic tumors. !74a hidatid7sa ada4ah ne7p4asma ina dari se4 tr7f7b4as. Pada m74a hidatid7sa, ehami4an berembang tida 8aar, dimana tida ditemuan anin dan hampir se4uruh Bi4i 7ria4is menga4ami perubahan berupa degenerasi hidr7pi.@2A %nsidens m74a hidatid7sa 4ebih tinggi di #sia, #fria, dan #meria (atin ia dibandingan dengan negara6negara barat.. +i %nd 7ne sia sen dir i didapatan eadian m74a pada 1:?> ehami4an. *iasanya diumpai 4ebih sering pada usia repr7dutif @1>6=> tahunA dan pada mu4tipara. +i negara mau, ematian arena m74a hidatid7sa hampir tida ada, m7rta4itas aibat m74a hidatid7sa ini mu4ai berurang 74eh arena diagn7sis yang 4ebih dini dan terapi yang tepat. #an tetapi di negara berembang, ematian aibat m74a masih 9uup tinggi, yaitu berisar antara 2,26>,C. "ematian arena m74a hidatid7sa biasanya disebaban 74eh arena perdarahan, infesi e4ampsia, payah antung dan tir7t7si7sis.@2A
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Fertilisasi, i!asi !a "lasetasi
/erti4isasi @pembuahanA ada4ah penyatuan 7Bum @77sit seunderA dan spermat7z7a. /erti4isasi me4iputi penetrasi spermat7z7a e da4am 7Bum, fusi spermat7z7a dan 7Bum, diahiri dengan fusi materi geneti. anya satu spermat7z7a yang te4ah menga4ami pr7ses apasitasi mampu me4auan penetrasi membran se4 7Bum. )ntu men9apai 7Bum, spermat7z7a harus me4e8ati 7r7na radiata @4apisan se4 di4uar di 7BumA dan z7na pe4usida @suatu bentu g4i7pr7tein estrase4u4arA, yaitu 4apisan yang menutupi dan men9egah 7Bum menga4ami ferti4isasi 4ebih dari satu spermat7z7a. +a4am beberapa am sete4ah pembuahan teradi, mu4ai4ah pembentuan zig7t. Segera sete4ah pembe4ahan ini teradi, pembe4ahan6pembe4ahan se4anutnya bera4an dengan 4an9ar, dan da4am 3 hari terbentu suatu e47mp7 se4 yang sama besarnya. asi4 7nsepsi berada pada stadium m7ru4a. asi4 7nsepsi se4anutnya disa4uran e pars ismia dan pars interstisia4is tuba dan terus disa4uran e arah aBum uteri 74eh arus serta getaran si4ia pada permuaan se46se4 tuba dan 7ntrasi tuba.@2A Se4anutnya pada hari eempat hasi4 7nsepsi men9apai stadium b4astu4a atau disebut uga b4ast7ista, suatu bentu yang bagian 4uarnya ada4ah tr7f7b4as dan di bagian da4amnya disebut massa inner circle. Massa inner circle berembang menadi anin dan tr7f7b4as berembang menadi p4asenta. &r7f7b4as ini sangat ritis untu eberhasi4an ehami4an terait dengan eberhasi4an nidasi @imp4antasiA, pr7dusi h7rm7n ehami4an, pr7tesi imunitas bagi anin, peningatan a4iran darah materna4 e da4am p4asenta dan e4ahiran bayi. $idasi diatur 74eh suatu pr7ses yang 7mp4es antara tr7f7b4as dan end7metrium. &r7f7b4as mempunyai emampuan inBasif yang uat, sedangan end7metrium meng7ntr74 inBasi tr7f7b4as dengan menyeresian fat7r6fat7r yang atif setempat @47a4A yaitu cytokines dan
6
pr7tease. "eberhasi4an nidasi dan p4asentasi yang n7rma4 ada4ah eseimbangan antara tr7f7b4as dan end7metrium. +a4am perembangan diferensiasi tr7f7b4as menadi 3 enis, yaitu: @1A sinsisi7tr7f7b4as yang atif menghasi4an h7rm7n, @2A tr7f7b4as angar estraBi4i yang aan menempe4 pada end7metrium, dan @3A tr7f7b4as yang inBasif.@2A P4asentasi ada4ah pr7ses pembentuan strutur dan enis p4asenta. Sete4ah nidasi embri7 e da4am end7metrium, p4asentasi dimu4ai. P4asentasi ber4angsung sampai 1261? minggu sete4ah ferti4isasi. +a4am 2 minggu pertama perembangan hasi4 7nsepsi, tr7f7b4as inBasif te4ah me4auan penetrasi e pembu4uh darah end7metrium. &erbentu4ah sinus intertr7f7b4asti yaitu ruangan6ruangan yang berisi
darah
materna4
dari
pembu4uh6pembu4uh
darah
yang
dihan9uran.
Pertumbuhan ini bera4ang terus, sehingga timbu4 ruangan6ruangan interBi4er di mana Bi4i 7ria4is se74ah674ah terapung6apung diantara ruangan6ruangan tersebut sampai terbentunya p4asenta. &iga minggu sete4ah ferti4isasi siru4asi darah anin dini dapat didentifiasi dan dimu4ai pembentuan Bi4i 7ria4is. Siru4asi darah anin in berahir di 4engung api4ar @capillar y loopsA di da4am Bi4i 7ria4is yang ruang interBi4inya dipenuhi dengan darah materna4 yang dipas7 74eh arteri spira4is dan die4uaran me4a4ui Bena uterine. i4i 7ria4is ini aan bertumbuh menadi suatu massa aringan yaitu p4asenta. (apisan desidua yang me4iputi hasi4 7nsepsi earah aBum uteri disebut desidua apsu4arisD yang ter4eta antara hasi4 7nsepsi dan dinding uterus disebut desidua basa4isD di situ p4asenta aan dibentu. +esisua yang me4iputi dinding uterus yang 4ain ada4ah desidua parieta4is. asi4 7nsepsi sendiri dise4ubung 74eh 7n7t67n7t yang dinamaan Bi4i 7ria4is dan berpanga4 pada 7ri7n. Se46se4 fibr74as mes7derma4 tubuh diseitar embri7 dan me4apisi pu4a sebe4ah da4am tr7f7b4as. +engan demiian, di sini 7ri7n disebut 7ri7n fr7nd7sum. a4i 4ebih besar pada 8anita di atas =0 tahun dibandingan 8anita usia 2163> tahun. Sete4ah pernah menga4ami ehami4an m74ar, resi7 untu menga4ami ehami4an m74ar beriutnya meningat 1C sampai 2C dan sete4ah dua a4i ehami4an m74ar, resi7 ehami4an m74ar etiga meningat 1>C sampai 20C.@A
2.*
Patisi&l&'i
*anya te7ri yang te4ah di47ntaran tentang pat7fisi747gi m74a hidatid7sa ini, antara 4ain te7ri ertig dan te7ri Par. ertig menganggap bah8a pada m74a hidatid7sa teradi insufisiensi peredaran darah aibat matinya embri7 pada minggu e 3> @missed abortionA, sehinggga teradi penimbunan 9airan da4am aringan mesenim dari Bi4i dan terbentuah ista ista yang main 4ama main besar, sampai ahirnya terbentu4ah ge4embung m74a, sedangan pr74iferasi tr7f7b4as merupaan aibat dari teanan Bi4i yang 7edemateus. Seba4inya, Par mengataan bah8a abn7rma4tas primer ada4ah dari aringan tr7f7b4as itu sendiri, bai berupa hiperp4asia, disp4asia, maupun ne7p4asia. *entu yang abn7rma4 ini disertai pu4a
9
dengan fungsi yang abn7rma4. "eadaan ini menean pembu4uh darah, yang ahirnya menyebaban ematian embri7.@?A &e7ri yang searang dianut ada4ah te7ri sit7geneti. Se9ara sit7geneti umumnya ehami4an m74a hidatid7sa 7mp4it teradi arena sebuah 7Bum yang tida berinti @7s7ngA atau yang intinya tida berfungsi, dibuahi 74eh sperma yang mengandung hap47id 23 , teradi4ah hasi4 7nsepsi dengan r7m7s7m 23 , yang emudian mengadaan dup4iasi menadi =- .@3A Seperti dietahui, ehami4an yang sempurna harus terdiri dari unsur ibu yang aan membentu bagian embri7na4 @anaA dan unsur ayah yang diper4uan untu membentu bagian estraembri7na4 @p4asenta, air etuban, d44A se9ara seimbang. "arena tida ada unsur ibu, pada m74a hidatid7sa 7mp4it tida ada bagian embri7na4 @aninA. 9mA. Sete4ah aringan m74a die4uaran se9ara aspirasi dan mi7metrium memper4ihatan
7ntrasi dan retrasi, biasanya
di4auan uretase dengan menggunaan a4at uret yang taam dan besar. Jaringan yang diirim untu pemerisaan. "uretase edua di4auan apabi4a ehami4an seusia 4ebih dari 20 minggu, atau tida diyaini bersih. "uret e62 di4auan ira6ira 1061= hari sete4ah uret pertama. Pada 8atu itu uterus sudah menge9i4 sehingga 4ebih besar emunginan bah8a uret betu46betu4 menghasi4an uterus yang bersih.@A Jia terdapat m74a hidatid7sa yang besar @uuran uterus I12 minggu, dan dieBauasi dengan uret hisap, 4aparat7mi harus dipersiapan, atau mungin diper4uan 4igasi arteri hip7gastria bi4atera4 bi4a teradi perdarahan atau perf7rasi. Sebe4um uret sebainya disediaan persediaan darah untu menaga emunginan teradi perdarahan masif se4ama uretase ber4angsung.@A
b
isteret7mi Sebe4um uret hisap digunaan, histeret7mi sering dipaai
untu pasien dengan uuran uterus di 4uar 1261= minggu. $amun histeret7mi tetap merupaan pi4ihan pada 8anita yang te4ah 9uup umur dan 9uup mempunyai ana.@2A
20
#4asan untu me4auan histeret7mi ia4ah arena umur tua dan paritas tinggi arena ha4 tersebut merupaan predisp7sisi timbu4nya eganasan. *atasan yang dipaai ia4ah umur 3> tahun dengan ana hidup tiga. &ida arang bah8a pada sediaan histeret7mi bi4a di4auan pemerisaan hist7pat747gi sudah tampa adanya tanda6tanda m74a inBasif atau choriocarnoma.@2A
3
&erapi pr7fi4asis dengan sit7statia +iberian pada asus m74a dengan resi7 aan teradinya eganasan. *iasanya diberian !eth7treHate @!&A atau #9tin7my9in +. &ida semua ah4i setuu dengan 9ara ini, dengan a4asan um4ah asus m74a yang menadi ganas tida banya dan sit7statia merupaan 7bat yang berbahaya. "adar hFG I100.000 %)( praeBauasi, resp7ns inadeuat terhadap agen tungga4 em7terapi, teradinya metastasis dan resistensi beru4ang terhadap agen em7terapi dianggap sebagai resi7 tinggi untu perubahan e arah eganasan. !74a hidatid7sa dengan resi7 rendah menadi eganasan dapat di7bati dengan agen em7terapi tungga4 dengan berbagai regimen intramusu4ar atau intraBena, sedangan m74a hidatid7sa resi7 tinggi menadi eganasan memer4uan 3 agen em7terapi.@11,12A
=
Pemerisaan tinda 4anut @ follow upA &uuan utama follow up untu meni4ai eberhasi4an peng7batan dan mendetesi adanya perubahan yang mengarah eganasan arena 1>620C penderita pas9a m74a hidatid7sa bisa menga4ami transf7rmasi eganasan menadi tum7r tr7f7b4asti gestati7na4. !et7de umum follow up ada4ah sebagai beriut:@13A
21
6 !en9egah ehami4an se4ama peri7de follow up, minima4 1 tahun, mematuhi ad8a4 7ntr74 se4ama 263 tahun @1 a4i pada tri8u4an pertama, tiap 2 minggu pada tri8u4an edua, tiap bu4an pada - bu4an beriutnya,tiap 2 bu4an pada tahun beriutnya, se4anutnya tiap 3 bu4anA 6
Penguuran adar serum *6hFG setiap 2 minggu
6
!empertahanan terapi se4ama adar serum menurun. Peningatan atau pendataran adar membutuhan eBa4uasi dan terapi 4anut
6
Jia adar n7rma4 @men9apai batas rendah dari penguuran, di4auan penguuran setiap bu4an sea4i se4ama - bu4an dan tiap 2 bu4an se4ama 1 tahunA
6
/74478 up dapat dihentian dan ehami4an diiinan 1 tahun emudian. (ama penga8asan minima4 se4ama satu tahun, mengingat emunginan teradi
eganasan
sete4ah
m74a
hidatid7sa
@20CA.
Gea4a6gea4a
choriocarsinoma yang harus di8aspadai sete4ah di4auan uretase m74a: perdarahan yang terus menerus, tida teradinya inB74usi rahim, adang nampa metastasis di Bagina berupa tum7r6tum7r yang biru ungu, rapuh dan mudah berdarah.@11A
2.14
K&%"li)asi
1. Perf7rasi uterus se4ama uret hisap sering mun9u4 arena uterus yang membesar. Jia ha4 ini teradi pr7sedur penanganannya harus da4am bimbingan 4aparas7pi. 2. Perdarahan sering pada eBauasi m74a, arenanya 7sit7sin % harus diberian sebe4um pr7sedur dimu4ai. !ethergin atau emabase dapat uga diberian. 3. Penyait tr7f7b4asti ganas teradi pada 20 C ehami4an m74a, arenanya pemerisaan uantitatif hFG seria4 di4auan se4ama 1 tahun p7st eBauasi sampai hasi4nya negatif.
22
=. +%F, arena aringan m74a me4epasan fat7r yang bersifat fibrin74iti. Semua pasien harus diperisa emunginan adanya 7agu47pati. >. Emb74i tr7f7b4asti dapat menyebaban insufisiensi pernafasan aut. /at7r resi7 terbesar ia4ah pada uuran uterus yang 4ebih besar dari yang diharapan pada usia ehami4an61- minggu. "7ndisi ini dapat berahir fata4. -. #nemia, arena perdarahan yang beru4ang6u4ang . Perdarahan dan sy7. Penyebab perdarahan ini mungin disebaban 74eh pe4epasan aringan m74a tersebut dengan 4apisan desidua, perf7rasi uterus 74eh arena eganasan, at7nia uteri atau per4uaan pada uterus arena eBauasi aringan m74a. ?. %nfesi seunder . Perf7rasi, arena eganasan atau arena tindaan 10. "eganasan, bai menadi 7ri7arsin7ma ataupun menadi m74a inBasif
2.11
Pr&'&sis
"ematian pada m74a hidatid7sa disebaban 74eh perdarahan, infesi, payah antung, atau tir7tasi7sis. Sete4ah di4auan eBauasi aringan m74a se9ara 4engap, sebagian besar penderita m74a hidatid7sa 7mp4it aan sehat emba4i, e9ua4i 1> 20C yang mungin aan menga4ami eganasan. )mumnya yang menadi ganas ada4ah merea yang termasu g747ngan resi7 tinggi, seperti:@2A 1
)mur diatas 3> tahun
2
*esar uterus di atas 20 minggu
3
"adar beta6hFG diatas 10> m%)m4
=
Gambaran P# yang men9urigaan
23
5O S97ring Sistem 1 I 3 th #b7rsi =6- b4 10.000
2
3
#term 612 b4n 100.000
I 12 b4n I 100.000
OH#, #HO 36>
*, #* I>
. (7asi metastase
(impa, gina4
G%&, hati
Ota
?. #nga metastase
16=
=6?
I?
&ungga4
!u4tipe4
1. 2. 3. =. >. -.
/at7r Pr7gn7sis )sia "ehami4an sebe4umnya %nterBa4 β69g #*O materna46paterna4 )uran tum7r terbesar
. "em7terapi terdahu4u
0 3 th !74a = b4 1000
&7ta4 s97re : 06= resi7 rendah >6 resi7 sedang I ? resi7 tinggi
24
BAB III KESIMPULAN
!74a hidatid7sa merupaan sa4ah satu penyait tr7f7b4as gestasi7na4 @P&GA. !74a hidatid7sa ada4ah ne7p4asma ina dari se4 tr7f7b4ast. Pada m74a hidatid7sa ehami4an tida berembang menadi anin yang sempurna, me4ainan berembang menadi eadaan pat747gi. "ehami4an m74a se9ara hist747gis ditandai dengan e4ainan Bi4i h7ri7ni yang terdiri dari pr74iferasi tr7f7b4as dengan deraat berBariasi dan edema str7ma Bi4us. Penyebab m74a hidatid7sa tida dietahui se9ara pasti sehingga tida dapat dietahui usaha pen9egahan yang harus di4auan, 74eh arena itu sangat4ah penting untu dapat mendetesi dan menangani asus ini sedini mungin terutama arena e9enderungannya menadi ganas. Perdarahan yang teradi se4ama ehami4an muda, atau pembesaran uterus yang tida sesuai dengan umur ehami4an harus di9urigai terhadap emunginan adanya penyait m74a hidatid7sa. +emiian uga adanya gea4a6gea4a pree4ampsia dan e4ampsia dini pada ehami4an yang 4ebih muda harus di8aspadai adanya m74a hidatid7sa. +iagn7sa ditegaan me4a4ui anamnesa, pemerisaan fisi dan pemerisaan penunang. +iagn7sa pasti ditegaan bi4a adanya ge4embung6ge4embung m74a atau aringan m74a yang e4uar. Pemerisaan 4ain yang sangat membantu yaitu pemerisaan )SG yang aan memberian gambaran snow storm. Penguuran adar hFG se9ara seria4 digunaan da4am mendetesi penyait tr7f7b4as ganas yang teradi sete4ah eBauasi aringan m74a. Penanganan yang 9epat dan tepat dibutuhan pada m74a hidatid7sa. Penanganan m74a hidatid7sa tida terbatas pada eBauasi ehami4an m74a saa, tetapi uga membutuhan penanganan 4ebih 4anut berupa m7nit7ring untu memastian pr7gn7sis penyait tersebut.
25
DAFTAR PUSTAKA
1. Funinngham /G, Gant $/, (eBen7 "J, Gi4strap (F, auth JF, 5enstr7m "+. Penyait tr7f7b4asti gestasi7na4. Obstetri 5i44iams. Ed 21. Jaarta: Penerbit *uu "ed7teran EGG. 200D >2=632. 2. Pra8ir7hard7 S. %4mu ebidanan. Ed =. Jaarta: P&. *ina Pustaa Pra8ir7hard7. 2012D 1=06-, =??61. 3. (urain J'. Gestati7na4 tr7ph7b4asti9 disease %: Epidemi747gy, path747gy, 94ini9a4 presentati7n and diagn7sis 7f gestati7na4 tr7ph7b4asti9 disease, and management 7f hydatidif7rm m74e. Am J Obstet Gynecol . 2010D-:>316. 4. "urdi !S. ydatidif7rm m74e: # s7ur en97unter 8ith a grapy 9ase. ndian J. Anaesth. 2011D>: 1163. >. !ans7er #. !74a hidatid7sa. "apita Se4eta "ed7teran. /au4tas "ed7teran )niBersitas %nd7nesia. Ji4id %. Jaarta: !edia #es9u4apius. 2001. 2->6. -. Paputungan &, 5agey /5, (eng7ng '#. Pr7fi4 penderita m74a hidatid7sa di 'S)P Pr7f. +r.'.+. "and7u !anad7. Jurna4 e6F4ini9 @eF4A. 201-D=@1A:21>621. . $ieman %, eers4eB (O, /r7ding (, *4aaaer J, !ar7un ((, ansen ES, Gr7Be #, et9. Gestati7na4 tr7ph7b4asti9 diseases 94ini9a4 guide4ines f7r diagn7sis, treatment, f74‐ 478‐up, and 97unse44ing. !an Med J. 201>D-2@11A:161. ?. *ige478 *. ydatidif7rm m74e in: Path747gy 7f fema4e genita4 tra9t. $e8
View more...
Comments