Referat Luka Dan Penanganan
August 1, 2018 | Author: Ronald Shields | Category: N/A
Short Description
gjhjk...
Description
BAGIAN ILMU KEDOKTERAN BEDAH
REFERAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
JUNI 2017
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LUKA DAN PENANGANANN P ENANGANANNY YA
Oleh: Mu!" Gh#$$"% 111 111 201& 201 & 2210
Pe!'#!'#() Su*e"+#,-" : ."/ I"( #%3 S*/B3 M/Ke,
DIBA DIBAAKAN DALAM RANGKA RA NGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KEDOKTERAN BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR 2017
BAB I PENDAHULUAN 1/1
LATAR BELAKANG
Luka merupakan suatu kerusakan integritas kulit yang dapat terjadi ketika kulit terpapar suhu atau pH, zat kimia, gesekan, trauma tekanan dan radiasi. Respon tubuh terhadap berbagai cedera dengan proses pemulihan yang kompleks dan dinamis menghasilkan pemulihan anatomi dan fungsi secara terus menerus disebut dengan penyembuhan luka. Penyembuhan luka terkait dengan regenerasi sel sampai fungsi organ tubuh kembali pulih, ditunjukkan dengan tanda-tanda dan respon yang berurutan dimana sel secara bersama-sama berinteraksi, melakukan tugas dan berfungsi secara normal. Idealnya luka yang sembuh kembali normal secara struktur anatomi, fungsi dan penampilan. etode pera!atan luka berkembang cepat dalam "# tahun terakhir, jika tenaga kesehatan dan pasiennya memanfaatkan terapi canggih yang sesuai dengan perkembangan, akan memberikan dasar pemahaman yang lebih besar terhadap pentingnya pera!atan luka. $emua tujuan manajemen luka adalah untuk membuat luka stabil dengan perkembangan granulasi jaringan yang baik dan suplai darah yang adekuat, hanya cara tersebut yang membuat penyembuhan luka bisa sempurna.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2/1
DEFINISI
Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh atau terjadinya gangguan kontinuitas suatu jaringan, sehingga terjadi pemisahan jaringan yang semula normal. Luka adalah kerusakan kontinyuitas kulit, mukosa membran dan tulang atau organ tubuh yang lain. %etika luka timbul, beberapa efek akan muncul seperti hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ, respon stress simpatis, perdarahan dan pembekuan darah, kontaminasi bakteri, dan kematian sel. 2/2
JENIS4JENIS LUKA
enurut bentuknya luka dibagi atas & a.
Luka tertutup 'closed wound ( Luka tertutup yaitu dimana tidak terjadi hubungan antara luka dengan dunia luar. )ontoh dari luka tertutup yaitu luka memar
*amabar #+ & luka memar
yang dapat digolongkan menjadi " jenis yaitu &
contusio, dimana kerusakan jaringan diba!ah kulit dari luar hanya tampak sebagian benjolan
Hematoma, dimana kerusakan jaringan di ba!ah kulit disertai perdarahan sehingga dari luar tampak kebiruan.
b.
Luka terbuka 'open wound ( Luka terbuka yaitu luka yang berhubungan langsung dengan dunia luar. )ontoh dari luka terbuka yaitu luka lecet (vulnus excoriatum), luka sayat (vulnus scissum), luka tusuk (vulnus ictum), luka robek (vulnus laceratum), luka tembak 'vulnus sclopectorum), luka gigitan (vulnus morsum).
enurut penyebabnya, luka di bagi atas & /
Lu5 6!
emiliki sifat luka yang licin, tidak ada jembatan jaringan dan tidak mempunyai jaringan yang mati diantaranya. )ontohnya &
Luka lecet 'vulnus excoriatum( erupakan luka yang paling ringan dan paling mudah sembuh. Luka ini terjadi karena adanya gesekan tubuh dengan benda-benda rata, misalnya aspal, semen atau tanah. *ambar #"& luka lecet
Luka sayat 'vulnus scissum( Luka dengan tepi luka yang tajam dan licin. ila luka sejajar dengan garis lipatan kulit, maka luka tidak terlalu terbuka. ula luka memotong pembuluh darah, maka darah akan sukar berhenti karena sukar terbentuk cincin trombosis 'trombose ring (.
*ambar #& luka sayat
Luka tusuk 'vulnus ictum( Luka ini disebabkan oleh benda runcing memanjang. ari luar luka tampak kecil, tetapi didalam mungkin rusak berat. erajat bahaya tergantung atas benda yang menusuknya 'besarnya/kotornya( dan daerah yang tertusuk.
'/
*ambar #0 & luka tusuk
Lu5 6u!*ul
$ifat tepi luka tidak rata banyak jembatan jaringan dan diantaranya terdapat jaringan yang mati 'nekrosis(, contohnya &
Luka robek 'vulnus laceratum( iasanya disebabkan oleh benda tumpul, tepi luka tidak rata, dan perdarahan sedikit karena mudah terbentuk cincin trombosis akibat pembuluh darah yang hancur dan memar.
*ambar #1& luka robek
Luka tembak 'vulnus sclopectorum( Luka ini terjadi karena tembakan. 2epi luka dapat tidak teratur dan dapat pula dijumpai benda asing 'corpus alienum( dalam luka, misalnya anak peluru.
*ambar #3& luka tembak
Luka gigitan 'vulnus morsum( Luka yang disebabkan oleh gigitan binatang atau manusia. %emungkinan infeksi lebih besar. entuk luka tergantung bentuk gigi penggigit.
*ambar #4 & luka gigitan
2/
KLASIFIKASI LUKA
Luka dibagi atas 0 kategori berdasarkan atas penilaian klinik terhadap kontaminasi bakteri dan resiko terjadinya infeksi & a. Clean Wounds (Luka bersih), yaitu luka bedah takterinfeksi yang mana tidak terjadi proses peradangan 'inflamasi( dan infeksi pada sistem pernafasan, pencernaan, genital dan urinari tidak terjadi. Luka bersih biasanya menghasilkan luka yang tertutup5 jika diperlukan dimasukkan drainase tertutup. %emungkinan terjadinya infeksi luka sekitar +6 - 16. b. Clean-contamined Wounds (Luka bersih terkontaminasi), merupakan luka pembedahan dimana saluran respirasi, pencernaan, genital atau perkemihan dalam kondisi terkontrol, kontaminasi tidak selalu terjadi, kemungkinan timbulnya infeksi luka adalah 6 - ++6. c. Contamined Wounds (Luka terkontaminasi), termasuk luka terbuka, fresh, luka akibat kecelakaan dan operasi dengan kerusakan besar dengan teknik aseptik atau kontaminasi dari saluran cerna5 pada kategori ini juga termasuk insisi akut, inflamasi nonpurulen. %emungkinan infeksi luka +#6-+46. d. Dirt or !n"ected Wounds (Luka kotor atau in"eksi), yaitu terdapatnya mikroorganisme pada luka. erdasarkan kedalaman dan luasnya luka a. $tadium I & Luka $uperfisial '78on-lanching 9rithema( & yaitu luka yang terjadi pada lapisan epidermis kulit. b. $tadium II & Luka 7Partial 2hickness: & yaitu hilangnya lapisan kulit pada lapisan epidermis dan bagian atas dari dermis. erupakan luka superficial dan adanya tanda klinis seperti abrasi, blister atau lubang yang dangkal. c. $tadium III & Luka 7;ull 2hickness: & yaitu hilangnya kulit keseluruhan meliputi kerusakan atau nekrosis jaringan subkutan yang dapat meluas sampai ba!ah tetapi tidak mele!ati jaringan yang mendasarinya. Lukanya sampai pada lapisan epidermis, dermis dan fasia tetapi tidak mengenai otot. Luka timbul secara klinis sebagai suatu lubang yang dalam dengan atau tanpa merusak jaringan sekitarnya.
d. $tadium I< & Luka 7;ull 2hickness: yang telah mencapai lapisan otot, tendon dan tulang dengan adanya destruksi/kerusakan yang luas. 2/8
PERBAIKAN LUKA
eberapa faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka adalah & a.
=mur pasien akin tua pasien makin menurun daya tahan tubuhnya dan semakin mudah terjadi infeksi dengan proses penyembuhan yang lama. Hal ini dapat dihubungkan dengan kemungkinan adanya degenerasi, tidak adekuatnya masukan makanan, dan menurunnya sirkulasi
b.
erat badan pasien %elebihan lemak pada daerah luka dapat menghambat penyembuhan luka. Hal ini disebabkan karena lemak kurang mendapat suplai darah, sehingga jaringan mudah mengalami trauma dan infeksi.
c.
$tatus nutrisi
Protein à memperbaiki proliferasi, neoangiogenesis, sintesis kolagen > remodeling
%arbohidrat à supali energi seluler
epitelisasi
meningkatkan resistensi terhadap infeksi
faktor pembekuan darah
@at besi à sintesis kolagen, sintesis Hb, mencegah iskemik
View more...
Comments