Referat Luka Bakar

June 24, 2019 | Author: angga | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

luka bakar...

Description

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang 1,2,3

Luka bakar sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, pada masyarakat mode modern rn sepert sepertii sekara sekarang ng ini, ini, kejad kejadia ian n luka luka baka bakarr dapa dapatt saja saja terja terjadi di akib akibat at kecelakaan kecelakaan di dalam rumah tangga, bencana alam, atau akibat akibat kecelakaan kecelakaan kerja  pada dunia industri. Mengalami luka bakar merupakan salah satu yang paling merusa merusak k fisik fisik dan dapat dapat menimb menimbulk ulkan an luka luka psikol psikologi ogiss yang yang mendal mendalam am bagi bagi seseorang. Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau hilangnya jaringan yang diseba disebabka bkan n kontak kontak dengan dengan sumber sumber panas panas seperti seperti api, api, air panas, panas, bahan bahan kimia, kimia, list listrik rik,, dan dan radi radias asi. i. Luka Luka baka bakarr meru merupa pakan kan salah salah satu satu jenis jenis traum traumaa yang yang memp mempun uny yai

angk angkaa

morb morbid idit itas as

dan dan

mort mortal alit itas as

ting tinggi gi

yang ang

meme memerl rluk ukan an

 penatalaksanaan khusus sejak fase awal sampai fase lanjut. anyak anyak aspek aspek yang yang perlu perlu diperh diperhatik atikan an dalam dalam menang menangani ani pasien pasien luka luka  bakar, karena pada kasus luka bakar memerlukan biaya yang sangat besar, perlu  perawatan yang lama, operasi yang berulang kali, bahkan meskipun sembuh bisa meni menimb mbul ulka kan n kecac kecacat atan an yang yang mene menetap tap,, sehi sehing ngga ga pena penang ngan anan an luka luka baka bakar  r  sebaiknya dikelola oleh tim trauma yang terdiri dari tim spesialis bedah, spesialis  penyakit dalam, ahli gi!i, rehabilitasi medik, psikiatri, dan psikolog, namun celakanya seringkali menimpa orang-orang yang tidak mampu. "enatalaksana "enatalaksanaan an luka bakar pada anak dan dewasa sebenarnya sebenarnya memiliki memiliki  prinsip sama namun pada anak akibat luka bakar dapat menjadi lebih serius. s erius. #al ini disebabkan anak memiliki lapisan kulit yang lebih tipis, lebih mudah untuk  kehilangan cairan, lebih rentan untuk mengalami hipotermia. "rognosis dan penangangan luka bakar terutama tergantung pada dalam dan luasny luasnyaa permuka permukaan an luka luka bakar$ bakar$ dan penang penangana anan n sejak sejak fase awal awal sampai sampai

LUKA BAKAR

1

 penyembuhan. %elain itu faktor letak daerah yang terbakar, usia, dan keadaan kesehatan penderita juga turut menentukan kecepatan penyembuhan. &leh karena itu, penting bagi semua orang dan bagi pelayan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang luka bakar agar penatalaksanaan luka  bakar yang terpadu dapat diselenggarakan.

B.

Epidemiologi ',(,)

*i +merika %erikat, lebih dari 2 juta orang yang menderita luka bakar  memerlukan memerlukan perhatian medis setiap tahun, dengan kematian kematian sebanyak sebanyak 1'. 1'. orang. orang. %edang %edangkan kan di ndone ndonesia sia sejak sejak diguli digulirka rkan n program program pemerin pemerintah tah tentan tentang g kon koner ersi si miny inyak tana tanah h ke tabu tabung ng gas gas elpi elpiji ji 3 kg, kg, kasu kasuss luka luka baka bakarr teru teruss meningkat, *ata M/ 0Masyarakat /onsumen ndonesia ledakan tabung gas 3 kg selama anuari 2 sampai Mei 21 sebanyak 1. kasus kebakaran terjadi di akarta 4tara. 1() kebakaran terjadi di akarta 5imur. 163 kebakaran di akarta "usat. 2.67 kasus kebakaran di akarta arat. 2.)(' kebakaran di akata %elatan. 27.11 kebakaran di ekasi. 22.17 kebakaran di *epok. 11.612 kebakaran di ogor dan andung. ''.'( kebakaran di awa  awa 5engah, 5engah, 1'.7( kebakaran di awa  awa 5imur. 5imur. 1.( 1.( kebakaran kebakaran di ali. 1.77 kebakaran di %ulawesi %ulawesi %elatan. %elatan. 3. 3. kebakaran di %elawesi 4tara. dan 13.)( kebakaran di %umatera. *ari jumlah kasus kebakaran tersebut pastinya akan banyak lagi korban luka bakar dengan mencakup dari berbagai jenis usia dan tingkat keparahan luka bakar. *ata angka kematian kasus luka bakar dari 8%"+* 8%"+* 9atot %oebroto akarta mulai anuari 177 sampai dengan *esember 23 berdasarkan distribusi usia mengam mengambar barkan kan bahwa bahwa kasus kasus anak anak dengan dengan usia usia : ( tahun tahun menemp menempati ati tempat tempat  pertama dalam jumlah ju mlah kasus luka bakar yang terjadi dengan angka 2' kasus dan diikuti kasus pada usia produktif yaitu usia 21-( tahun dengan angka 1' kasus.

LUKA BAKAR

2

8%"+* 9atot Tabel. 1 +ngka kematian kasus luka bakar yang dirawat di 8%"+* %oebroto akarta mulai anuari 177 sampai dengan *esember 23 berdasarkan distribusi usia.

Kelompok  Usia (ta!n" :( (-1' 1'-21 21-( ; (

LUKA BAKAR

#!mla kas!s $ang dira%at(k!m!lati&"

Presentasi Presentasi l!as l!ka bakar ' )* + )*

2' 7 1 17 )

23 6 1 1' )

3

1 2  ' 

BAB II TIN#AUAN PU,TAKA

A. Anatomi dan -isiologi K!lit /ulit merupakan organ tubuh paling besar yang melapisi seluruh bagian tubuh, membungkus daging dan organ-organ yang ada di dalamnya. Luas kulit  pada manusia rata-rata kurang lebih 2 meter persegi dengan berat 1 kg jika ditimbang ditimbang dengan dengan lemaknya lemaknya atau ' kg jika tanpa lemak atau beratnya beratnya sekitar  sekitar  1) < dari berat badan seseorang. seseorang. /ulit memiliki memiliki fungsi fungsi melindungi melindungi bagian tubu tubuh h dari dari berb berbag agai ai maca macam m gang ganggu guan an dan dan rang rangsa sang ngan an luar luar.. =ung =ungsi si  perlindungan ini terjadi melalui sejumlah mekanisme biologis, seperti  pembentukan lapisan tanduk secara terus menerus 0keratinisasi, pengaturan suhu tubuh, produksi produksi sebum dan keringat keringat serta pembentukan pembentukan pigmen melanin untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultra iolet matahari

6,

.

1. ,tr ,tr!k !k!r !r K! K!li litt

%ecara garis besar kulit disusun oleh tiga lapisan utama 7, yaitu>

LUKA BAKAR

4

Gambar. 1

Struktur kulit 10

a. Lapisan epidermis

Lapisan epidermis terdiri dari

Gambar. 2

lapisan epidermis11

1 %tratum korneum 0lapisan tanduk adalah lapisan kulit yang paling luar dan terdiri atas beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati, tidak   berinti, dan protoplasmanya telah berubah menjadi keratin 0!at tanduk 2 %tratum lusidum terdapat langsung dibawah lapisan korneum, merupakan lapisan sel-sel gepeng tanpa inti dengan protoplasma yang berubah menjadi protein yang disebut eleidin. Lapisan ini tampak lebih jelas pada telapak tangan dan kaki. 3 %tratum granulosum 0lapisan keratohialin merupakan 2 atau 3 lapis sel-sel gepeng dengan sitoplasma berbutir kasar dan terdapat inti

LUKA BAKAR

5

diantaranya. utir-butir kasar ini terdiri atas keratohialin. Lapisan mukosa biasanya tidak mempunyai lapisan ini, stratum granulosum tampak jelas di telapak tangan dan kaki. ' %tratum spinosum 0stratum malphigi terdiri atas beberapa lapis sel yang berbentuk poliginal yang besarnya berbeda-beda karena adanya proses mitosis. "rotoplasmanya jernih karena banyak  mengandung glikogen dan inti terletak ditengah-tengah. %el-sel ini semakin ke permukaan semakin gepeng bentuknya. *iantaranya terdapat jembatan antar sel 0intercellular bridge yang terdiri atas sitoplasma dan tonofibril atau keratin. "erlekatan antar jembatan jembatan ini membentuk penebalan bulat kecil yang disebut nodulus bi!!o!ero. *i antara sel-sel spinosun terdapat pula sel langerhans. %el-sel stratum granulosum mengandung banyak  glikogen. ( %tratum basale terdiri atas sel-sel berbentuk kubus 0kolumnar yang tersusun ertikal pada perbatasan dermo-epidermal berbaris seperti  pagar 0palisade. Lapisan ini merupakan lapisan epidermis yang  paling bawah. %el-sel basal ini mengadakan mitosis dan berfungsi reproduktif. Lapisan ini terdiri atas dua jenis sel yaitu > a %el-sel yang berbentuk kolumnar dengan protoplasma basofilik  inti lojong dan besar, dihubungkan satu dengan yang oleh  jembattan antar sel.  b %el pembentuk melanin 0melanosit atau clear cell merupakan sel-sel berwarna muda, dengan sitoplasma basofilik dan inti gelap, dan mengandung butir pigmen 0 melanosomes

b. Lapisan dermis

Lapisan dermis adalah lapisan yang jauh lebih tebal daripada epidermis. Lapisan ini terdiri atas lapisan elastik dan fibrosa padat dengan elemenelemen selular dan folikel rambut. Lapisan dermis kaya akan jaring jaring pembuluuh darh, saluran limfe dan serat-serat saraf. %ecara garis  besar dibagi menjadi dua bagian yakni > LUKA BAKAR

6

Gambar. 3 lapisan

dermis11

1 "ars papilare, yaitu bagian yang menonjol ke epidermis, berisi serabut ujung saraf dan pembuluh darah 2 "ars retikulare, yaitu bagian dibawah pars papilare yang menonjol ke arah subkutan, bagian ini terdiri atas serabut-serabut penunjang misalnya serabut kolagen, elastin, dan retikulin. *asar 0matriks lapisan ini terdiri atas lapisan cairan jental asam hialuronat dan kondroitin sulfat, di bagian ini terdapat pula fibroblas. %erabut kolagen

dibentuk

oleh

fibroblas,

membentuk

ikatan

yang

mengandung hidroksiprolin dan hidroksisilin. /olagen muda  bersifat lentur dengan bertambah umur menjadi kurang larut sehingga makin stabil. 8etikulin mirip kolagen muda. %erabut elastin biasanya bergelombang, berbentuk amorf dan mudah mengembang serta lebih elastis.

LUKA BAKAR

7

. Lapisan s!bk!tis

Lapisan subkutis merupakan kelanjutan dari dermis, terdiri atas jaringan  pengikat longgar berisi sel-sel lemak didalamnya. %el-sel lemak  merupakan sel bulat, besar, dengan inti terdesak ke pinggir sitoplasma lemak yang bertambah. %el-sel ini membentuk kelompok yang dipisahkan satu dengan yang lain oleh trabekula yang fibrosa. Lapisan sel-sel lemak disebut pankulus adiposa, berfungsi sebagai cadangan makanan. /. Adne0a K!lit

+dne?a kulit terdiri atas kelenjar-kelenjar kulit, rambut dan kuku. a. Kelen2ar k!lit /elenjar kulit terdapat di lapisan dermis, terdiri atas > 1 /elenjar keringat 0glandula sudorifera +da dua macam kelenjar keringat yaita kelenjar ekrin yang kecilkecil dan encer serta kelenjar apokrin yang besar-besar dan lebih kental. /elenjar ekrin terdapat di seluruh permukaan kulit termasuk telapak  tangan dan kaki, dahi dan aksila. %aluran kelenjar ini langsung  bermuara

ke

permukaan

kulit.

=aktor

yang mempengaruhi

sekresinya adalah saraf kolinergik, faktor panas, dan stres emosional. /elenjar apokrin terdapat di aksila, areola mammae, pubis, labia minora, dan saluran telinga luar. =aktor yang mempengaruhi adalah saraf adrenergik. /eringat yang dihasilkan mengandung air, elektrolit, asam laktat, dan glukosa, biasanya memiliki "# '-),. 2 /elenjar palit 0sebasea 5erletak diseluruh permukaan kulit manusia kecuali di telapak  tangan dan kaki. /elenjar palit disebu juga kelenjar holokrin karena tidak berlumen dan sekret kelenjar ini berasal dari dekomposisi selsel kelenjar. /elenjar palit biasanya terletak disamping akar rambut.

LUKA BAKAR

8

/elenjar ini menghasilkan sebum yang mengandung trigliserida, asam lemak bebas, skualen, wa? ester, dan kolesterol. %ekresi dipengaruhi oleh hormon androgen, pada anak-anak jumlah kelenjar   palit sedikit, pada pubertas menjadi lebih besar dan banyak serta mulai berfungsi secara aktif. b. K!k!

/uku merupakan bagian terminal dari stratum korneum yang menebal. agi kuku yang terbenam dalam kulit jari disebut akar kuku 0nail root,  bagian yang terbuka di atas jaringan lunak kulit pada ujung jari disebut  badan kuku 0nail plate. *an yang paling ujung adalah bagian yang  bebas. /uku tumbuh dari akar kuku keluar dengan kecepatan 1 mm  perminggu. %isi kuku yang agak mencekung membentuk alur kuku 0nail grooe. /ulit tipis yang menutupi kuku di bagian proksimal disebut eponikium sedangkan kulit yang ditutupi bagian kuku bebas disebut hiponikium.

Gambar. 4

Struktur Kuku10

. 3amb!t 5erdiri atas bagian yang terbenam dalam kulit 0akar rambut dan bagian

yang berada diluar kulit 0batang rambut. 8ambut tumbuh secara siklik, fase anagen 0pertumbuhan berlangsung selama 2-) tahun dengan kecepatan tumbuh kira-kira .3( mm perhari. =ase telogen 0istirahat  berlangsung selama beberapa bulan. *iantara kedua fase tersebut

LUKA BAKAR

9

terdapat fase katagen 0inolusi temporer. "ada satu saat (< rambut dalam fase anagen dan 1(< dalam fase telogen. 8ambut dengan mudah dibentuk dengan mempengaruhi gugusan disulfida misalnya dengan  panas atau bahan kimia. 3. -!ngsi K!lit 7 =ungsi utama kulit adalah sebagai berikut > a. -!ngsi proteksi /ulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis atau

mekanis. Misalnya tekanan, gesekan, tarikan$ gangguan kimiawi, misalnya !at-!at kimia terutama yang bersifat iritan, contohnya lisol, karbol, asam, dan alkali kuat lainnya$ gangguan yang bersifat panas misalnya radiasi, sengatan sinar ultra iolet$ gangguan infeksi dari luar  terutama kuman, bakteri maupun jamur. antalan lemak dan tebalnya lapisan kulit dan serabut-serabut jaringan  penunjang yang berperanan sebagai pelindung terhadap ganguan fisis. Melanosit turut berperanan dalam melindungi pajanan sinar matahari dengan mengadakan tanning . "roteksi rangsangan kimia dapat terjadi karena sifat stratum korneum yang impermeabel terhadap berbagai !at kimia dan air, disamping itu terdapat lapisan keasaman kulit yang melindungi !at-!at kimia dengan kulit. Lapisan kulit ini mungkin terbentuk dari hasil ekskresi keringat dan sebum, keasaman kulit menyebabkan "# kulit berkisar pada "# (-).( sehingga merupakan  perlindungan kimiawi terhadap infeksi bakteri maupun jamur. "roses keratinisasi juga berperanan sebagai sawar 0barrier  mekanis karena sel-sel mati melepaskan diri secara teratur. b. -!ngsi absorbsi /ulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan benda padat, tetapi cairan yang mudah menguap lebih mudah diserap, begitupun yang larut lemak. "ermeabilitas kulit terhadap & 2, @&2, dan uap air  memungkinkan kulit ikut berperan pada fungsi respirasi. . -!ngsi ekskresi

LUKA BAKAR

10

/elenjar-kelenjar kulit mengeluarkan !at-!at yang tidak berguna lagi atau sisa-sisa metabolisme dalam tubuh berupa Aa@l, urea, asam urat dan amonia. %ebum yang diproduksi melindungi kulit karena lapisan sebum ini selain meminyaki kulit juga menahan eaporasi air yang  berlebihan sehingga kulit tidak menjadi kering. d. -!ngsi persepsi /ulit mengandung ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis. 1 8angsang panas oleh badan ruffini 2 8angsang dingin oleh krause 3 8angsang raba oleh meissner dan merkel ' 5ekanan oleh badan paccini *idaerah erotik saraf-saraf sensorik ini lebih banyak dijumpai. e. -!ngsi termoreg!lasi /ulit melakukan peranan ini dengan cara mengeluarkan keringat dan

kontraksi atau relaksasi pembuluh darah kulit. /ulit kaya akan  pembuluh darah, tonus askular dipengaruhi oleh saraf simpatis 0asetilkolin. &. -!ngsi pembent!kan pigmen %el pembentuk pigmen 0melanosit, terletak dilapisan basal dan sel ini  berasal dari rigi syaraf. "erbandingan jumlah sel basal dan melanosit adalah 1 > 1. umlah melanosit dan jumlah serta besarnya butiran  pigmen 0melanosomes menentukan warna kulit ras maupun indiidu. g. -!ngsi keratinisasi Lapisan epidermis dewasa mempunyai 3 jenis sel utama, yaitu keratinosit, sel langerhans, dan melanosit. /eratinosit berasal dari lapisan basal yang bermigrasi ke epidermis. "roses keratinisasi kira-kira selama 1'-21 hari, dan memberikan perlindungan kulit terhadap infeksi secara mekanis maupun fisiologik. . -!ngsi pembent!kan 4itamin D /ulit dengan bantuan sinar matahari

mampu

mengubagh

6

dihidroksikolesterol menjadi itamin *, dan merupakan tambahan bagi kebutuhan itamin * sistemik. Tabel. / struktur kulit dan fungsinya ,tr!kt!r $ang berperan Bpidermis, dermis, subkutis

LUKA BAKAR

-!ngsi K!lit "roteksi mekanis

11

/elenjar sebacea dan keringat Melanosit "embuluh darah 4jung syaraf

"roteksi mikroorganisme, ekskresi "roteksi radiasi, produksi pigmen 5ermoregulasi "ersepsi

. -lora Normal pada K!lit 7

=lora normal pada kulit terdiri dari > a. -lora residen 1 Micrococcaceae 2 @orynebacterium acnes 3 +erobic diphteroids ' "seudomonas aeruginosa 0dapat menyebabkan sepsis pada luka

 bakar21 b. -lora transien 1 acillus spp. 2 %treptococcus 3 Aeisseria B. L!ka Bakar

1. De&inisi L!ka Bakar 12 eberapa pengertian luka bakar adalah sebagai berikut > a. Luka bakar adalah kelainan kulit yang di sebabkan oleh agen termal, kimia, listrik atau radioaktif 0Cong, 2'>)2.  b. Luka bakar merupakan luka yang unik diantara bentuk-bentuk luka lainnya karena luka tersebut meliputi sejumlah besar jaringan mati 0eskar yang tetap berada pada tempatnya untuk jangka waktu yang lama 0%melt!er, 21>1711. c. Luka bakar adalah rusaknya struktur dan fungsi anatomis normal akibat proses patologis yang berasal dari internal maupun eksternal dan mengenai organ tertentu 0La!arus, 177' dalam "otter D "erry, 2)>1(3. d. Luka bakar merupakan jenis luka, kerusakan jaringan atau kehilangan  jaringan yang diakibatkan sumber panas ataupun suhu dingin yang tinggi, sumber listrik, bahan kimiawi, cahaya, radiasi dan friksi. enis luka dapat beraneka ragam dan memiliki penanganan yang berbeda tergantung jenis jaringan yang terkena luka bakar, tingkat keparahan,

LUKA BAKAR

12

dan komplikasi yang terjadi akibat luka tersebut 0@hemical urn @auses>2.  erdasarkan definisi di atas luka bakar dalam referat ini diartikan sebagai suatu bentuk proses kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan oleh kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik, dan radiasi. /. Etiologi L!ka Bakar 13,1' %ecara garis besar, penyebab terjadinya luka bakar dapat dibagi menjadi>

a. Panas 1  Flame: +kibat kontak langsung antara jaringan dengan api

terbuka, dan menyebabkan cedera langsung ke jaringan tersebut. +pi dapat membakar pakaian terlebih dahulu baru mengenai tubuh. %erat alami memiliki kecenderungan untuk terbakar, sedangkan serat sintetik cenderung meleleh atau menyala dan menimbulkan cedera tambahan berupa cedera kontak. 2 enda panas > 5erjadi akibat kontak langsung dengan benda  panas. Luka bakar yang dihasilkan terbatas pada area tubuh yang mengalami kontak. @ontohnya antara lain adalah luka bakar  akibat rokok dan alat-alat seperti solder besi atau peralatan masak. 3 Scalds 0air panas 5erjadi akibat kontak dengan air panas. %emakin kental cairan dan semakin lama waktu kontaknya, semakin besar kerusakan yang akan ditimbulkan. Luka yang disengaja atau akibat kecelakaan dapat dibedakan berdasarkan pola luka bakarnya. "ada kasus kecelakaan, luka umumnya menunjukkan pola percikan, yang satu sama lain dipisahkan oleh kulit sehat. %edangkan pada kasus yang

disengaja,

luka

umumnya

melibatkan

keseluruhan

ekstremitas dalam pola sirkumferensial dengan garis yang menandai permukaan cairan. ' 4ap panas

LUKA BAKAR

13

5erutama ditemukan di daerah industri atau akibat kecelakaan radiator mobil. 4ap panas menimbulkan cedera luas akibat kapasitas panas yang tinggi dari uap serta dispersi oleh uap  bertekanan tinggi. +pabila terjadi inhalasi, uap panas dapat menyebabkan cedera hingga ke saluran napas distal di paru. ( 9as panas nhalasi menyebabkan cedera thermal pada saluran nafas bagian atas dan oklusi jalan nafas akibat edema. b. Aliran listrik  @edera timbul akibat aliran listrik yang lewat menembus jaringan

tubuh. 4mumnya luka bakar mencapai kulit bagian dalam. Listrik  yang menyebabkan percikan api dan membakar pakaian dapat menyebabkan luka bakar tambahan. . Baan kimia 0asam atau basa d. 3adiasi Sunburn sinar matahari, terapi radiasi. /erusakan jaringan disebabkan oleh api lebih berat dibandingkan dengan air panas$ kerusakan jaringan akibat bahan yang bersifat koloid 0misalnya  bubur panas lebih berat dibandingkan air panas. Luka bakar akibat ledakan juga menyebabkan kerusakan organ dalam akibat daya ledak  0eksplosif. "ada luka bakar yang disebabkan oleh bahan kimia terutama asam menyebabkan kerusakan yang hebat akibat reaksi jaringan sehingga terjadi diskonfigurasi jaringan yang menyebabkan gangguan proses  penyembuhan3.

3. Patologi L!ka Bakar 1( a. 5ona Ker!sakan #aringan

LUKA BAKAR

14

Gambar. 5  skematis

zona kerusakan jaringan

1 Eona /oagulasi *aerah yang langsung mengalami kerusakan 0koagulasi protein akibat pengaruh

panas. *aerah ini merupakan titik kerusakan

maksimal. 2

Eona %tatis *aerah yang berada langsung di luar !ona koagulasi yang ditandai dengan adanya asokonstriksi dan iskemia. terjadi kerusakan endotel pembuluh darah disertai kerusakan trombosit dan leukosit, sehingga terjadi gangguan perfusi 0no flow phenomena, diikuti  perubahan permeabilitas kapiler dan respons inflamasi lokal. "roses ini berlangsung selama 12-2' jam pasca cedera dan mungkin  berakhir dengan nekrosis jaringan.

3 Eona #iperemi Eona hiperemi terletak langsung disekitar !ona stasis ditandai dengan adanya asodilatasi. Fasodilatasi pada !ona ini diakibatkan adanya pelepasan mediator-mediator inflamasi lokal dari sel-sel kutaneus. aringan pada !ona ini umumnya masih iabel dan dapat

LUKA BAKAR

15

mengalami penyembGuhan spontan atau berubah menjadi !ona kedua bahkan pertama.

b. -ase L!ka Bakar

*alam perjalanan penyakit dibedakan 3 fase pada luka bakar, yaitu > 1 =ase awal, fase akut, fase syok  "ada fase ini problem yang berkisar pada gangguan saluran nafas karena adanya cedera inhalasi dan gangguan sirkulasi. "ada fase ini  juga terjadi gangguan keseimbangan sirkulasi cairan dan elektrolit, akibat cedera termis yang bersifat sistemik. 2 =ase setelah syok berakhir, diatasi, fase subakut =ase ini berlangsung setelah syok berakhir atau dapat di atasi. Luka terbuka akibat kerusakan jaringan 0kulit dan jaringan dibawahnya dapat menimbulkan masalah, yaitu > a "roses inflamasi "roses inflamasi yang terjadi pada luka bakar berbeda dengan luka sayat elektif$ proses inflamasi di sini terjadi lebih hebat disertai eksudasi dan kebocoran protein. "ada saat ini terjadi reaksi inflamasi lokal yang kemudian  berkembang menjadi reaksi sistemik dengan dilepaskannya !at!at yang berhubungan dengan proses immunologik, yaitu kompleks lipoprotein 0lipid protein complex, burntoxin yang menginduksi respon inflamasi sistemik 0%8% H S!stemic  "nflammation #esponse s!ndrome.  b nfeksi yang dapat menimbulkan sepsis c "roses penguapan cairan tubuh disertai panas I energi 0e$aporati$e heat loss yang menyebabkan perubahan dan gangguan proses metabolisme. 3 =ase lanjut =ase ini berlangsung setelah terjadi penutupan luka sampai terjadi maturasi. Masalah pada fase ini adalah timbul penyulit dari luka

LUKA BAKAR

16

 bakar berupa parut hipertrofik, kontraktur dan deformitas lain yang terjadi karena kerapuhan jaringan atau organ-organ stuktural, misalnya bouttoni%rre deformit!.

. Pato&isiologi L!ka Bakar ),1(,21

%el-sel tubuh dapat menahan temperatur sampai '' J@ tanpa kerusakan bermakna. 5emperatur antara '' J@ sampai dengan (1 J@, kecepatan kerusakan jaringan berlipat ganda untuk tiap derajat kenaikan temperatur dan waktu penyinaran yang terbatas yang dapat ditoleransi. *iatas (1 J@ protein terdenaturasi dan kecepatan kerusakan jaringan sangat hebat. 5emperatur di atas 6 J@ menyebabkan kerusakan selular yang sangat cepat dan hanya periode yang sangat singkat yang dapat ditahan. "ada rentang panas yang lebih rendah, tubuh dapat mengeluarkan tenaga panas dengan  perubahan sirkulasi$ tetapi pada rentang panas yang lebih tinggi, hal ini tidak efektif. Bfek-efek umum yang terjadi pada luka bakar adalah sebagai berikut > 1 +kibat pertama luka bakar adalah syok karena kaget dan kesakitan. "embuluh kapiler yang terkena suhu tinggi rusak sel darah yang di dalamnya ikut rusak sehingga dapat terjadi anemia. 2 Meningkatnya permeabilitas menyebabkan udem dan menimbulkan bula dengan membawa serta elektrolit. #al ini menyebabkan berkurangnya olume cairan intraaskuler. 5ubuh kehilangan cairan antara K < - 1 6ol!me (ml" 7 (/8 9 persentase l!ka TB,A" : l!as sel!r! perm!kaan t!b! dalam meter persegi

8espon sistemik pada luka bakar adalah sebagai berikut > 1 8espon kardioaskuler  @urah jantung akan menurun sebelum perubahan yang signifikan  pada olume darah terlihat dengan jelas. /arena berlanjutnya kehilangan cairan dan berkurangnya olume askuler, maka curah  jantung akan terus turun dan terjadi penurunan tekanan darah. /eadaan ini merupakan awitan syok luka bakar. %ebagai respon, sistem saraf simpatik akan melepaskan katekolamin yang meningkatkan resistensi perifer 0asokontriksi dan frekuensi denyut nadi. %elanjutnya asokontriksi pembuluh darah perifer  menurunkan curah jantung. 2 8espon 8enalis 9injal berfungsi untuk menyaring darah, dengan menurunnya olume intraaskuler maka aliran ke ginjal dan 9=8 menurun

LUKA BAKAR

19

mengakibatkan keluaran urin menurun dan bisa berakibat gagal ginjal. 3 8espon 9astro ntestinal +da 2 komplikasi gastrointestinal yang potensial, yaitu ileus  paralitik 0tidak adanya peristaltik usus dan ulkus curling dengan gejala yang sama dengan gejala ulkus peptikum. erkurangnya  peristaltik usus dan bising usus merupakan manifestasi ileus  paralitik yang terjadi akibat syok atau karena berkurangnya kalium  pada fase mobilisasi pada luka bakar. *istensi lambung dan nausea dapat

mengakibatkan omitus kecuali

jika segera

dilakukan dekompresi lampung 0dengan pemasangan sonde lambung. "erdarahan lambung yang terjadi sekunder akibat stres fisiologik yang masif dapat ditandai oleh darah dalam feses atau omitus yang berdarah. %emua tanda ini menunjukkan erosi lambung atau duodenum 0ulkus curling. 8espon umum pada luka  bakar ; 2 < adalah penurunan aktiitas gastrointestinal. #al ini disebabkan oleh kombinasi

efek respon hipoolemik dan

neurologik serta respon endokrin terhadap adanya perlukan luas. "emasangan A95 mencegah terjadinya distensi abdomen, muntah dan aspirasi. ' 8espon munologi "ertahanan imunologik tubuh sangat berubah akibat luka bakar. %ebagian basis mekanik, kulit sebagai mekanisme pertahanan dari organisme yang masuk. 5erjadinya gangguan integritas kulit akan memungkinkan mikroorganisme masuk ke dalam luka. ( 8espon "ulmoner  "ada luka bakar yang berat, konsumsi &ksigen oleh jaringan akan meningkat

dua

kali

lipat

sebagai

akibat

dari

keadaan

hipermetabolisme dan respon lokal 0Chite, 1773. @edera  pulmoner dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori yaitu cedera saluran napas atas terjadi akibat panas langsung, cedera inhalasi di bawah glotis terjadi akibat menghirup produk   pembakaran yang tidak sempurna atau gas berbahaya seperti

LUKA BAKAR

20

karbon monoksida, sulfur oksida, nitrogen oksida, senyawa aldehid, sianida, amonia, klorin, fosgen, ben!ena, dan halogen. /omplikasi pulmoner yang dapat terjadi akibat cedera inhalasi mencakup kegagalan akut respirasi dan +8*% 0adult respiratory distress syndrome. 0%melt!er, 21, 1713 . Klasi&ikasi L!ka Bakar 2,3

/lasifikasi luka bakar dibagi atas berdasarkan penyebabI etiologi 0seperti dijelaskan diatas dan kedalaman luka bakar. a. Klasi&ikasi berdasarkan pen$ebab

Luka bakar dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain> 1 2 3 ' ( )

Luka bakar karena api Luka bakar karena air panas Luka bakar karena bahan kimia 0yang bersifat asam atau basa kuat Luka bakar karena listrik dan petir  Luka bakar karena radiasi @edera akibat suhu sangat rendah 0frost bite

b. Klasi&ikasi berdasarkan kedalaman l!ka

Lama kontak jaringan dengan sumber panas menentukan luas dan kedalaman kerusakan jaringan. %emakin lama waktu kontak, maka semakin luas dan dalam kerusakan jaringan yang terjadi.

LUKA BAKAR

21

Gambar. 6 

klasifikasi luka bakar berdasarkan kedalaman luka 16

1 Luka bakar derajat satu *itandai dengan luka bakar superfisial dengan kerusakan pada lapisan epidermis.

5ampak hiperemia dan eritema. "enyebab

tersering adalah sengatan sinar matahari. "ada proses penyembuhan terjadi lapisan luar epidermis yang mati akan terkelupas dan terjadi regenerasi lapisan epitel yang sempurna dari epidermis yang utuh dibawahnya. 5idak terdapat bula, nyeri karena ujung-ujung saraf  sensorik teriritasi. *apat sembuh spontan selama (-1 hari.

LUKA BAKAR

22

Gambar. 7 

luka bakar derajat satu

2 Luka bakar derajat dua /erusakan terjadi pada lapisan epidermis dan sebagian dermis dibawahnya, berupa reaksi inflamasi akut disertai proses eksudasi. "ada luka bakar derajat dua ini ditandai dengan nyeri, bercak-bercak   berwarna merah muda dan basah serta pembentukan  blister   atau lepuh. biasanya disebabkan oleh tersambar petir, tersiram air panas. *alam waktu 3-' hari, permukaan luka bakar mengering sehingga terbentuklah krusta tipis berwarna kuning kecoklatan seperti kertas  perkamen. eberapa minggu kemudian, krusta itu akan mengelupas karena timbul regenerasi epitel yang baru tetapi lebih tipis dari organ epitel kulit yang tidak terbakar didalamnya. &leh karena itu  biasanya dapat terdapat penyembuhan spontan pada luka bakar  superfisial atau partial thickness burn.

LUKA BAKAR

23

Gambar. 8 bula

pada telapak tangan, luka in i digolongkan ke dalam luka bakar  derajat dua, karena epidermis berada diatas luka

*ibedakan menjadi 2 0dua> a *erajat  dangkal 0superfisial kerusakan mengenai sebagian superfisial dari dermis • apendises kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, • kelenjer sebasea masih utuh  penyembuhan terjadi spontan dalam waktu 1-1' hari. •  b *erajat  dalam 0deep kerusakan mengenai hampir saluruh bagian dermis • apendises kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, • •

kelenjer sebasea sebagian masih utuh. "enyembuhan terjadi lebih lama, tergantung apendises kulit yang tersisa. iasanya terjadi dalam waktu lebih dari satu  bulan.

LUKA BAKAR

24

Gambar. 9 luka

bakar derajat dua dalam, pada anak !ang tersiram kopi panas,

luka berwarna merah muda, lunak pada penekanan, dan tampak basah, sensasi n!eri sulit ditentukan pada anak (

3 Luka bakar derajat tiga 5erjadi kerusakan pada seluruh ketebalan kulit. Meskipun tidak  seluruh tebal kulit rusak, tetapi bila semua organ kulit sekunder  rusak dan tidak ada kemampuan lagi untuk melakukan regenerasi kulit secara spontanI reepitelisasi, maka luka bakar itu juga termasuk derajat tiga. "enyebabnya adalah api, listrik, atau !at kimia. Mungkin akan tampak berwarna putih seperti mutiara dan  biasnya tidak melepuh, tampak kering dan biasanya relatif  anestetik. *alam beberapa hari, luka bakar semacam itu akan membentuk eschar   berwarna hitam, keras, tegang dan tebal.

Gambar. 10 luka

bakar derajat tiga, pada anak !ang memegang pengeriting 

rambut luka kering tidak kemerahan dan berwarna putih

%elama periode pasca luka bakar dini sampai ( hari, akan sulit untuk membedakan luka bakar derajat dua atau tiga, tetapi pada minggu kedua sampai minggu ketiga pasca luka bakar di mana tampak drainase dan eschar yang terpisah dari luka bakar derajat tiga. %etelah eschar diangkat, sisa jaringan dibawahnya 0biasanya lapisan subkutan akan membentuk jaringan granulasi, suatu massa

LUKA BAKAR

25

yang terdiri dari sel-sel fibroblas dan jaringan penyambung yang kaya pembuluh darah kapiler. "ermukaan jaringan granulasi yang  berwarna merah tua itu terbentuk setelah 21 hari, dan dalam waktu 1 sampai 2 minggu kemudian sebaiknya dilakukan skin graft .

Gambar. 11 Klasifikasi

luka bakar berdasarkan kedalaman luka

Tabel. ; /lasifikasi kedalaman luka bakar 1(

/lasifikasi

"enyebab

"enampakan luar

%ensasi

Caktu  penyembuhan

aringan  parut

Luka bakar dangkal 0superficial  burn Luka bakar sebagian dangkal 0superficial  partialthickness  burn

%inar 4F,  paparan nyala api

/ering dan merah$ memucat dengan  penekanan

 Ayeri

3N) hari

5idak terjadi  jaringan parut

@airan atau uap panas 0tumpahan atau  percikan,  paparan nyala api

9elembung berisi cairan, berkeringat, merah$ memucat dengan penekanan

 Ayeri bila  terpapar udara dan  panas

6-2 hari

4mumnya tidak terjadi  jaringan parut$  potensial untuk  perubahan  pigmen

Luka bakar

@airan atau

1ptung berisi cairan

LUKA BAKAR

26

5erasa

;21 hari

#ipertrofi,

sebagian dalam 0deep  partialthickness  burn

uap panas 0tumpahan, api, minyak  panas

0rapuh$ basah atau kering berminyak,  berwarna dari putih sampai merah$ tidak memucat dengan  penekanan

Luka bakar seluruh lapisan 0full thickness  burn

@airan atau uap panas, api, minyak,  bahan kimia, listrik tegangan tinggi

"utih berminyak sampai 5erasa abu-abu dan kehitaman$ hanya kering dan tidak elastis$ dengan tidak memucat dengan  penekanan  penekanan yang kuat

8.

Perit!ngan L!as L!ka Bakar

dengan  penekanan saja

 berisiko untuk  kontraktur 0kekakuan akibat  jaringan parut yang berlebih 5idak dapat sembuh 0jika luka bakar mengenai ;2< dari 5%+

8isiko sangat tinggi untuk terjadi kontraktur 

1,2,3

Calaupun hanya perkiraan saja , the rule of nine, tetap merupakan  petunjuk yang baik dalam menilai luasnya luka bakar> kepala 6 persen, dan leher 2 persen sehingga totalnya 7 persen. %etiap ekstremitas atas, 7  persen, totalnya 1 persen. adan bagian anterior 1 persen. adan  bagian posterior, 13 persen, dan bokong ( persen, sehingga total 1 persen. Bkstremitas bawah masing-masing 1 persen, total 3) persen, dan genitalia 1 persen.

LUKA BAKAR

27

Gambar. 12 )erhitungan

luas luka bakar berdasarkan #ule of *ine oleh +allace dewasa dan anakanak 

Gambar. 13 )erhitungan

luas luka bakar berdasarkan #ule of *ine dewasa dan ba!i1 

LUKA BAKAR

28

Gambar. 14 )erhitungan

luas luka bakar berdasarkan #ule of *ine bagian depan dan belakang tubuh 1- 

4ntuk area luka bakar yang tersebar kita dapat memperkirakan  persentasenya dengan menggunakan tangan dengan jari-jari pasien, dimana jari-jari dalam keadaan abduksi, dimana sama dengan kurang lebih 1 persen dari total luas permukaan tubuh pasien. "ada anak-anak terdapat perbedaan dalam luas permukaaan tubuh, yang umumnya mempunyai pertimbangan lebih besar antara luas permukaan kepala dengan luas ekstrimitas bawah dibandingkan pada orang dewasa. +rea kepala luasnya adalah 17 persen pada waktu lahir 01 persen lebih  besar daripada orang dewasa. #al ini terjadi akibat pengurangan pada luas ekstrimitas bawah, yang masing-masing sebesar 13 persen. *engan  bertambahnya umur setiap tahun, sampai usia 1 tahun, area kepala

LUKA BAKAR

29

dikurangi 1 persen dan jumlah yang sama ditambah pada setiap ekstrimitas  bawah. %etelah usia 1 tahun, digunakan persentase orang dewasa. 8umus rule of nine dari Callace tidak digunakan pada anak dan bayi karena luas relatif permukaan kepala anak jauh lebih besar dan luas relatif   permukaan kaki lebih kecil. &leh karena itu, digunakan rumus 1 untuk   bayi, dan rumus 1-1(-2 dari Lund dan rowder untuk anak. Tabel . "enilaian luas area tubuh menurut Lund and rowder 

+rea

Lahir-1 1 N ' ( N 7 1 N 1' 1( tahun tahun tahun tahun tahun dewasa 2ndO3rdO 5%+

/epala

17

16

13

11

7

6

Leher

2

2

2

2

2

2

adan bagian depan 13

13

13

13

13

13

adan bagian  belakang

13

13

13

13

13

13

"antat kanan

2.(

2.(

2.(

2.(

2.(

2.(

"antat kiri

2.(

2.(

2.(

2.(

2.(

2.(

9enitalia 0kemaluan 1

1

1

1

1

1

Lengan kanan atas

'

'

'

'

'

'

lengan kiri atas

'

'

'

'

'

'

Lengan bawah kanan 3

3

3

3

3

3

Lengan bawah kiri

3

3

3

3

3

5angan kanan 2.( 0telapak tangan depan dan punggung tangan

2.(

2.(

2.(

2.(

2.(

5angan kiri 0telapak 2.( tangan dan punggung tangan

2.(

2.(

2.(

2.(

2.(

"aha kanan

(.(

).(



.(

7

7.(

"aha kiri

(.(

).(



.(

7

7.(

etis kanan

(

(

(.(

)

).(

6

etis kiri

(

(

(.(

)

).(

6

/aki kanan 0bagian 3.( tumit sampai telapak kaki

3.(

3.(

3.(

3.(

3.(

/aki kiri

3.(

3.(

3.(

3.(

3.(

3

3.(

5otal>

LUKA BAKAR

30

Oderajat dua saat ini merupakan luka bakar sebagian baik dangkal maupun dalam$ derajat 3 sebagai luka bakar seluruh lapisan 0 fullthickness

a. Luka akar erat 0 .ajor &urn "njur!  1 *erajat , terbakar ;2(< area permukaan tubuh pada dewasa 2 *erajat , terbakar ;2(< area permukaan tubuh pada anak-anak  3 *erajat , terbakar ;1< area permukaan ' /ebanyakan meliputi tangan, muka, mata, telinga, kaki atau  perineum /ebanyakan pasien meliputi > • • •

Luka inhalasi Luka elektrikal Luka bakar dengan komplikasi trauma

 b. Luka akar %edang 1 *erajat , terbakar 1(-2(< area permukaan tubuh pada dewasa 2 *erajat , terbakar 1-2< are permukaan tubuh pada anak-anak  3 *erajat , terbakar :1< area permukaan tubuh. c. Luka akar 8ingan 1 *erajat , terbakar :1(< area permukaan tubuh pada dewasa 2 *erajat , terbakar :1< area permukaan tubuh pada anak-anak  3 *erajat , terbakar :2< area permukaan tubuh.

ndikasi rawat inap > • • • •

*erajat 2 lebih dari 1(< pada dewasa, dan lebih dari 1< pada anak  *erajat 2 pada muka, tangan, kaki, perineum *erajat 3 lebih dari 2< pada dewasa, dan setiap derajat 3 pada anak  Luka bakar yang disertai trauma isera, tulang, dan jalan napas

=. Penatalaksanaan

1,17, 2, 21, 22,23,2'

%ecara sistematik dapat dilakukan )c > clothing, cooling, cleaning, chemoprophyla?is, coering and comforting 0contoh pengurang nyeri. 4ntuk pertolongan pertama dapat dilakukan langkah clothing dan cooling,  baru selanjutnya dilakukan pada fasilitas kesehatan. 17

LUKA BAKAR

31

a. Pertolongan pertama

1 @lothing %ingkirkan semua pakaian yang panas atau terbakar. ahan pakaian yang menempel dan tak dapat dilepaskan maka dibiarkan untuk  sampai pada fase cleaning. 2 @ooling a *inginkan daerah yang

terkena

luka

bakar

dengan

menggunakan air dingin yang mengalir selama 2 menit, hindari hipotermia 0penurunan suhu di bawah normal, terutama  pada anak dan orang tua. @ara ini efektif sampai dengan 3 jam setelah kejadian luka bakar   b /ompres dengan air dingin 0air sering diganti agar efektif tetap memberikan rasa dingin sebagai analgesia 0penghilang rasa nyeri untuk luka yang terlokalisasi. "ada luka bakar yang luas  jangan berikan kompres air dingin karena dapat menimbulkan hipotermia. c angan pergunakan es karena es menyebabkan pembuluh darah mengkerut 0asokonstriksi sehingga justru akan memperberat derajat luka dan risiko hipotermia d 4ntuk luka bakar karena !at kimia dan luka bakar di daerah mata, siram dengan air mengalir yang banyak selama 1( menit atau lebih. ila penyebab luka bakar berupa bubuk, maka singkirkan terlebih dahulu dari kulit baru disiram air yang mengalir.

3 @leaning  pembersihan luka tergantung dari derajat berat luka bakar, kriteria minor cukup dilakukan dengan !at anastesi lokal, sedangkan untuk  kriteria moderate sampai major dilakukan dengan anastesi umum di ruang operasi untuk mengurangi rasa sakit. *engan membuang  jaringan yang sudah mati, proses penyembuhan akan lebih cepat dan risiko infeksi berkurang. ' @hemoprophyla?is

LUKA BAKAR

32

 pemberian anti tetanus, dapat diberikan pada luka yang lebih dalam dari superficial partial thickness. "emberian krim siler suladia!in untuk penanganan infeksi, dapat diberikan kecuali pada luka bakar  superfisial. 5idak boleh diberikan pada wajah, riwayat alergi sulfa,  perempuan hamil, bayi baru lahir, ibu menyusui dengan bayi kurang dari 2 bulan. ( @oering > penutupan luka bakar dengan kassa. *ilakukan sesuai dengan derajat luka bakar. Luka bakar superfisial tidak perlu ditutup dengan kasa atau bahan lainnya. "embalutan luka 0yang dilakukan setelah pendinginan bertujuan untuk mengurangi  pengeluaran panas yang terjadi akibat hilangnya lapisan kulit akibat luka bakar. angan berikan mentega, minyak, oli atau larutan lainnya, akan menghambat penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi. ) @omforting *apat dilakukan pemberian pengurang rasa nyeri. *apat diberikan penghilang nyeri berupa > a "aracetamol dan codein 0"&-per oral- 2-3mgIkg  b Morphine 0F-intra ena ,1mgIkg diberikan dengan dosis titrasi bolus c Morphine 0.M-intramuskular ,2mgIkg %elanjutnya pertolongan diarahkan untuk mengawasi tanda-tanda bahaya dari +@ 0+irway, reathing, @irculation.

b. ,tabilisasi Penderita L!ka Bakar

1 +irway and reathing "erhatikan adanya stridor 0mengorok, suara serak, dahak berwana  jelaga 0black sputum, gagal napas, bulu hidung yang terbakar,  bengkak pada wajah. Luka bakar pada daerah orofaring dan leher  membutuhkan tatalaksana intubasi 0pemasangan pipa saluran napas ke dalam trakeaIbatang tenggorok untuk menjaga jal an napas yang adekuatItetap terbuka. ntubasi dilakukan di fasilitas kesehatan

LUKA BAKAR

33

yang lengkap. "ada luka bakar dapat terjadi hal-hal sebagai  berikut, yaitu > a 5rauma bakar langsung menyebabkan edemaIobstruksi dari saluran napas atas  b nhalasi dari hasil-hasil pembakaran yang tidak sempurna 0partikel karbon dan asap beracun, menyebabkan tracheo bronchitis kimiawi, edema pada pneumonia. c /eracunan monoksida "enderita yang dicurigai keracunan @& harus diberikan oksigen kadar tinggi, menggunakan sungkup nafas berkatup. 2 @irculation 22, 23 "enilaian terhadap keadaan cairan harus dilakukan. "astikan luas luka bakar untuk perhitungan pemberian cairan. "emberian cairan intraena 0melalui infus diberikan bila luas luka bakar besar dari 1(< pada orang dewasa dan besar dari 1< pada anak-anak. ila kurang dari itu dapat diberikan cairan melalui mulut. @airan merupakan komponen penting karena pada luka bakar terjadi kehilangan cairan baik melalui penguapan karena kulit yang  berfungsi sebagai proteksi sudah rusak dan mekanisme dimana terjadi perembesan cairan dari pembuluh darah ke jaringan sekitar   pembuluh darah yang mengakibatkan timbulnya pembengkakan 0edema. ila hal ini terjadi dalam jumlah yang banyak dan tidak  tergantikan maka olume cairan dalam pembuluh darah dapat  berkurang dan mengakibatkan kekurangan cairan yang berat dan mengganggu fungsi organ-organ tubuh. eberapa cara yang la!im yang dapat digunakan untuk  menghitung kebutuhan cairan pada penderita luka bakar adalah > a >ara E4ans. 4ntuk menghitung kebutuhan cairan pada hari  pertama hitunglah > erat badan 0kg ? < luka bakar ? 1 cc Aa@l 01 • erat adan 0kg ? luka bakar ? 1 cc larutan koloid 02 • 2 cc glukosa (< 03 • %eparuh dari jumlah 01,02, dan 03 diberikan dalam  jam  pertama dan sisanya diberikan dalam 1) jam berikutnya. "ada

LUKA BAKAR

34

hari kedua diberikan setengah jumlah cairan hari pertama. %ebagai monitoring pemberian cairan dilakukan perhitungan diuresis. b" 3!m!s Brooke Arm$. 4ntuk menghitung kebutuhan cairan hari pertama > /oloid> ,( ml P kg  P < luas luka bakar  Blektrolit 0larutan ringer laktat> 1,(ml P kg  P < luas luka bakar  9lukosa 0(< dalam air> 2 ml untuk kehilangan insensible #ari pertama separuh diberikan dalam  jam pertama, separuh sisanya dalam 1) jam selanjutnya. #ari kedua separuh dari cairan koloid, separuh elektrolit, seluruh penggantian cairan insensible. c >ara Ba0ter?Parkland. Merupakan cara lain yang lebih sederhana dan banyak dipakai. umlah kebutuhan cairan pada hari pertama dihitung dengan rumus H < luka bakar ?  0kg ? ' cc. %eparuh dari jumlah cairan ini diberikan dalam  jam  pertama, sisanya diberikan dalam 1) jam. #ari pertama terutama diberikan elektrolit yaitu larutan 8inger laktat karena terjadi hiponatremi. 4ntuk hari kedua berariasi, dapat diberikan setengah dari jumlah pemberian hari pertama, atau dapat juga diberikan koloid (-2 ml ditambah glukosa ( 1 5ekanan darah 2 *enyut nadi 3 Masukan dan keluaran cairan ' 5emperatur  ( 5ingkat kesadaran dan status an?ietas ) 8espirasi . Penanganan lan2!tan pasien l!ka bakar "enanganan lanjutan setelah pemberian cairan, antitetanus dan

analgesik adalah > 1 "emasangan nasogastric tube "asien mengalami mual dan muntah • *istensi abdomen • Luas luka bakar lebih dari 2< • "emberian antasid • "emberian makanan setelah ' jam pasien tidak dapat makan • melalui mulut 2 "emasangan kateter urin untuk menilai produksi urin 3 "emasangn selang oksigen melalui kanul atau sungkup ' Mengontrol infeksi Luka bakar yang serius menyebabkan penurunan fungsi sistem • imun, rentan terkena infeksi dan sepsis Menggunakan teknik aseptik yang sesuai • "emberian antibiotik jika ada kontaminasi • ( Menjaga keseimbangan nutrisi "asien luka bakar cenderung mengalami penurunan berat badan • "emberian makanan dapat melalui oral maupun nasogastric tube •

LUKA BAKAR

37



"ada luka bakar berat diberikan diet 3gIkgbb protein dan 7

kkIkgbb ) Mencegah dan mengatasi anemia 5ingi karbohidrat tinggi protein dengan suplemen !at besi dan • itamin 5ransfusi darah jika ada tanda-tanda kekurangan oksigen • 6 edah *ebridement dan skin graft pada luka akar yang parah. • Bskarotomi •  Merujuk pasien jika keadaan umum telah stabil pada luka bakar  yang serius 7 =isioterapi untuk mencegah terjadinya pneumonia, kontraktur dan cacat lebih lanjut. fisioterapi dapat dimulai pada saat awal  penatalaksanaan.

Gambar. 15  penanganan

i.

pasien luka bakar  16

Pemeriksaan Pen!n2ang 1 1 "emeriksaan Laboratorium a pemeriksaan #b, #t tiap  jam pada 2 hari pertama, dan tiap 2

hari pada 1 hari selanjutnya  b =ungsi hati dan ginjal tiap minggu

LUKA BAKAR

38

c "emeriksaan elektrolit tiap hari pada minggu pertama d "emeriksaan +9* bila nafas lebih dari 32?Imenit e /ultur jaringan pada hari ke-1, 3, 6. 2 "emeriksaan 8adiologis2 a #endaknya dilakukan pemeriksaan foto thora?, dan dapat diulangi bila diperlukan 0pada trauma bakar inhalasi  b =oto thora? hendaknya juga dilakukan setelah

selesai

 pemasangan endotrakeal atau @F" c "emeriksaan radiologi lainnya dapat dilakukan bila dicurigai terjadi cedera ikutan yang memerlukan pemeriksaan radiologi untuk menunjang diagnosanya. . L!ka Bakar K!s!s 26,2 a. L!ka Bakar Karena Baan Kimia?Kimia%i Luka bakar dapat disebabkan oleh asam alkali, dan hasil-hasil  pengolahan minyak. Luka bakar alkali lebih berbahaya dari asam, sebab alkali lebih dalam merusak jaringan. %egeralah bersihkan bahan kimia tersebut dari luka bakar /erusakan jaringan akibat luka bakar   bahan kimia dipengaruhi oleh lamanya kontak, konsentrasi bahan kimia dan jumlahnya. %egera lakukan irigasi sebanyak-banyaknya,  bila mungkin gunakan penyemprot air. Lakukan tindakan ini dalam waktu 2 N 3 menit. 4ntuk luka bakar alkali, di perlukan waktu yang lebih lama. ila bahan kimia merupakan bubuk, sikatlah terlebih dahulu sebelum irigasi. angan memberikan bahan-bahan penetral 0neutralizing agent  sebab reaksi kimiawi yang terjadi akibat pemberian bahan penetral dapat memperberat kerusakan yang terjadi. 4ntuk luka bakar pada mata, memerlukan irigasi terus-menerus selama  jam pertama setelah luka  bakar. 4ntuk irigasi ini dapat digunakan kanula kecil yang di pasang  pada sulkus palpebra. b. L!ka Bakar Listrik 

Luka bakar listrik terjadi karena tubuh terkena aliran listrik. Luka  bakar listrik sering menyebabkan kerusakan jaringan yang lebih berat daripada luka bakar yang terlihat pada permukaannya.

LUKA BAKAR

39

"enanganan harus segera dilakukan meliputi perhatian pada jalan nafas, pernafasan, pemasangan infus, B@9,dan pemasangan kateter. +pabila

urine

berwarna

gelap,

mungkin

urine

mengandung

hemokhromogens. angan menunggu konfirmasi laboratorium untuk  melakukan

terapi

terhadap

mioglobinuria.

"emberian

cairan

ditingkatkan sedemikian rupa sehingga tercapai produksi urin sekurang-kurangnya 1 ccIjam 0dewasa. ila urin belum tampak   jernih, berikan segera 2( gr manitol dan tambahkan 12,( gr manitol  pada tiap penambahan 1 liter cairan untuk mempertahankan diuresis sejumlah tersebut di atas. ila terjadi asidosis metabolik, pertahankan  perfusi sebaik mungkin dan berikan Aatrium bikarbonat untuk  memberikan urine menjadi alkalis dan meningkatkan kelarutan mioglobin dalam urine. . Komplikasi a. ,$ok ipo4olemik 1,1(

+kibat pertama dari luka bakar adalah syok karena kaget dan kesakitan. "embuluh kapiler yang terpajan suhu tinggi akan rusak dan  permeabilitas meninggi. %el darah yang ada di dalamnya ikut rusak  sehingga

dapat

terjadi

anemia.

Meningkatnya

permeabilitas

menyebabkan udem dan menimbulkan bula dengan membawa serta elektrolit. #al ini menyebabkan

berkurangnya

olume cairan

intraaskuler. /erusakan kulit akibat luka bakar menyebabkan kehilangan cairan tambahan karena penguapan yang berlebihan, cairan yang masuk ke bula pada luka bakar derajat  dan pengeluaran cairan dari kropeng pada luka bakar derajat  . ila luas luka bakar : 2< biasanya mekanisme kompensasi tubuh masih bisa mengatasi tetapi bila ; 2 < terjadi %yok hipoolemik  dengan gejala yang khas seperti gelisah, pucat, dingin , berkeringat, nadi kecil dan cepat, tekanan darah menurun dan produksi urin  berkurang. "embengkakan terjadi perlahan lahan dan maksimal pada delapan jam.

LUKA BAKAR

40

 b. Udem laring 1,1( "ada kebakaran dalam ruangan tertutup atau bila luka terjadi di muka,. *apat terjadi kerusakan mukosa jalan napas karena gas , asap, uap  panas yang terhisap, udem yang terjadi dapat menyebabkan gangguan  berupa hambatan jalan napas karena udem laring. 9ejala yang timbul adalah sesak napas, takipnea, stridor, suara serak, dan dahak berwarna gelap karena jelaga. %etelah 12 N 2' jam, permeabilitas kapiler mulai membaik dan terjadi mobilisasi dan penyerapan cairan edema kembali ke pembuluh darah . ini ditandai dengan meningkatnya diuresis. c. Kera!nan gas >@

1,1(

*apat juga terjadi keracunan gas @& atau gas beracun lain. /arbon monoksida akan mengikat hemoglobin dengan kuat sehingga hemoglobin tak mampu lagi mengikat oksigen. 5anda-tanda keracunan ringan adalah lemas, bingung, pusing, mual dan muntah. "ada keracunan yang berat terjadi koma. ila ; ) < hemoglobin terikat dengan @&, penderita dapat meninggal.

d. ,I3, 0 s!stemic inflammator! respone s!ndrome 1,) Luka bakar sering tidak steril. /ontaminasi pada kulit mati, yang merupakan medium yang baik untuk pertumbuhan kuman, akan mempermudah

infeksi.

nfeksi

ini

sulit

untuk

mengalami

 penyembuhan karena tidak terjangkau oleh pembuluh darah kapiler  yang mengalami trombosis. /uman penyebab infeksi berasal dari kulitnya sendiri, juga dari kontaminasi kuman dari saluran nafas atas dan

kontaminasi

kuman di lingkungan rumah

sakit. nfeksi

nosokomial ini biasanya berbahaya karena banyak yang sudah resisten terhadap antibiotik. "rosesnya dimulai oleh aktiasi makrofag, netrofil, dan pelepasan mediator N mediator, yang kemudian diikuti oleh >

LUKA BAKAR

41

1 gangguan hemodinamik berupa asodilatasi, depresi miokardium, gangguan sirkulasi dan redistribusi aliran. 2 perubahan mikroaskuler karena endotel dan edema jaringan, mikroemboli, dan maldigesti aliran. 3 gangguan oksigenasi jaringan. /etiganya menyebabkan hipoksia seluler dan menyebabkan kegagalan fungsi organ. Qang ditandai dengan meningkatnya kadar limfokin dan sitokin dalam darah. e. @- 0 .ulti /rgan Failure 1,1( +danya

perubahan

permeabilitas

kapiler

pada

luka

bakar 

menyebabkan gangguan sirkulasi. *i tingkat seluler, gangguan perfusi menyebabkan perubahan metabolisme. "ada tahap awal terjadi proses  perubahan metabolisme anaerob yang diikuti peningkatan produksi dan penimbunan asam laktat menimbulkan asidosis. *engan adanya gangguan sirkulasi

dan

perfusi, sulit

untuk

mempertahankan

kelangsungan hidup sel, iskemi jaringan akan berakhir dengan nekrosis. 9angguan sirkulasi makro menyebabkan gangguan perfusi ke  jaringan-jaringan organ penting terutama otak, hepar, paru, jantung, ginjal, yang selanjutnya mengalami kegagalan menjalankan fungsinya. *alam mekanisme pertahanan tubuh, terjadi gangguan pada sistem keseimbangan tubuh 0homeostasis, maka organ yang dimaksud dalam hal ini adalah ginjal. *engan adanya penurunan atau disfungsi ginjal ini, beban tubuh semakin berat. 8esusitasi cairan yang inadekuat pada fase ini menyebabkan  berjalannya proses sebagaimana diuraikan diatas. %ebaliknya bila terjadi kelebihan pemberian cairan 0oerload sementara sirkulasi dan  perifer tidak atau belum berjalan normal, atau pada kondisi syok$ cairan akan ditahan dalam jaringan paru yang manifestasi klinisnya tampak sebagai edema paru yang menyebabkan kegagalan fungsi paru sebagai alat pernafasan, khususnya pertukaran oksigen dengan karbondioksida, kadar oksigen dalam darah sangat rendah, dan  jaringan hipoksik mengalami degenerasi yang bersifat irreersible.

LUKA BAKAR

42

%el-sel otak adalah organ yang paling sensitie$ bila dalam waktu ' menit terjadi kondisi hipoksik, maka sel-sel otak mengalami kerusakan dan kematian$ yang menyebabkan kegagalan fungsi  pengaturan di tingkat sentral. %ementara edema paru juga merupakan beban bagi jantung sebagai suatu pompa. "ada mulanya jantung menjalankan mekanisme kompensasi, namun akhirnya terjadi dekompensasi. f.

Kontrakt!r 2(,2) /ontraktur merupakan salah satu komplikasi dari penyembuhan luka,

terutama luka bakar. /ontraktur adalah jenis  scar   yang terbentuk dari sisa kulit yang sehat di sekitar luka, yang tertarik ke sisi kulit yang terluka. /ontraktur yang terkena hingga lapisan otot dan jaringan tendon dapat menyebabkan terbatasnya pergerakan. "ada tahap penyembuhan luka, kontraksi akan terjadi pada hari ke-' dimana proses ini bersamaan dengan epitelisasi dan proses biokimia dan seluler dari penyembuhan luka. /ontraktur fleksi dapat terjadi hanya karena kehilangan lapisan superfisial dari kulit. iasanya dengan dilakukan eksisi dari jaringan parut yang tidak elastik ini akan menyebabkan sendi dapat ekstensi penuh kembali. "ada luka bakar  yang lebih dalam, jaringan yang banyak  mengandung kolagen akan meliputi neuro$ascular bundles  dan ensheathed flexor tendons, juga  permukaan olar dari sendi akan mengalami kontraksi atau perlekatan sehingga akan membatasi range of motion. /ontraktur yang disebabkan oleh hilangnya kulit atau luka bakar derajat  pada daerah persendian harus segera dilakukan skin grafting . 1. Prognosis "rognosis pada kasus luka bakar ditentukan oleh beberapa faktor, dan menyangkut mortalitas dan morbiditas atau burn illness se$erit! and   prediction of outcome $ yang mana bersifat bersifat kompleks.

LUKA BAKAR

43

eberapa faktor yang berperan antara lain faktor penderita 0usia, gi!i, jenis kelamin, dan kelainan sistemik, faktor trauma 0jenis, luas, kedalaman luka  bakar, dan trauma penyerta, dan faktor penatalaksanaan 0 prehospital and  inhospital treatment . "rognosis luka bakar umumnya jelek pada usia yang sangat muda dan usia lanjut. "ada usia yang sangat muda 0terutama bayi beberapa hal mendasar  menjadi perhatian, antara lain sistem regulasi tubuh yang belum  berkembang sempurna$ komposisi cairan intraaskuler dibandingkan dengan cairan ekstraaskuler, interstitial, dan intraselular yang berbeda dengan komposisi pada manusia dewasa, sangat rentan terhadap suatu  bentuk trauma. %istem imunologik yang belum berkembang sempurna merupakan salah satu faktor yang patut diperhitungkan, karena luka bakar  merupakan suatu bentuk trauma yang bersifat imunosupresi.

LUKA BAKAR

44

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF