Referat Hipertensi Dalam Kehamilan
May 15, 2018 | Author: Arlin Chyntia Dewi | Category: N/A
Short Description
m...
Description
REFERAT
Hipertensi dalam Kehamilan
Pembimbing : Dr. Roni, Sp.Og Disusun Oleh : Filiana Eris!a Anandarti Anandarti ""#.$##%.""&
Kepanitraan Klini! 'ahasis(a Fa!ultas Kedo!teran )ni*ersitas +ARS +ARS -agian Obsgn / RS)D Kabupaten -e!asi. 1
-A- " PE0DAH)1)A0
Indone Indonesia sia merupa merupakan kan negara negara dengan dengan angka angka kematia kematian n ibu dan perina perinatal tal tertin tertinggi ggi.. Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh WHO, diketahui di Indonesia kasus kematian ibu sebany sebanyak ak 240 per 100.00 100.000 0 kelahi kelahiran ran hidup hidup pada pada tahun tahun 2008. 2008. 1 enuru enurutt !"#I !"#I $200%& $200%&,, diketahui bah'a (ngka #ematian Ibu $(#I& di Indonesia berada pada peringkat ke 12 dari 18 negara anggota (!)(* (!)(* dan !)(+O !)(+O $!outh $!outh )ast (sian *ation +egional +egional Organiati Organiation&. on&. enu enuru rutt WHO WHO $200 $200-& -&, , peny penyeba ebab b kema kematia tian n mater materna nall terma termasu suk k pend pendara araha han, n, in/e in/eks ksi, i, preeklampsia, persalinan maet, dan aborsi tidak aman. enyebab utama kematian ibu di Indonesia dikenal dengan trias klasik yakni pendarahan, preeklampsiaeklampsia, dan in/eksi enyakit hipertensi dalam kehamilan merupakan penyulit kehamilan dan merupakan salah satu dari tiga penyebab tertinggi mortalitas dan morbiditas ibu bersalin. "i Indonesia mortal mortalitas itas dan morbid morbiditas itas hipert hipertens ensii dalam dalam kehami kehamilan lan 3uga 3uga masih masih ukup ukup tinggi tinggi.. Hal ini diseba disebabka bkan n oleh oleh etiolo etiologi gi yang yang tidak tidak 3elas, 3elas, 3uga 3uga
oleh oleh pera'a pera'atan tan dalam persalina persalinan n masih masih
ditangani oleh petugas non medik dan sistem ru3ukan yang belum sempurna. "inegara ma3u, 15 kematian ibu disebabkan oleh penyakit hipertensi. eskipun telah telah dilaku dilakukan kan peneli penelitian tian yang yang intens intensi/ i/ selama selama beberap beberapaa dekade dekade,, hipert hipertensi ensi yang yang dapat dapat menyebabkan atau memperburuk kehamilan tetap men3adi masalah yang belum terpeahkan. !eara umum, preeklamsi merupakan suatu hipertensi yang disertai dengan proteinuria yang ter3adi pada kehamilan. enyakit ini umumnya timbul setelah minggu ke620 usia kehamilan dan paling sering ter3adi pada primigra7ida. ika timbul pada multigra7ida biasanya ada /aktor predisposisi seperti kehamilan ganda, diabetes mellitus, obesitas, umur lebih dari - tahun dan sebab lainnya
2
-A- PE'-AHASA0
.
Deinisi
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik dan sistolik 9 140%0 mmHg. engukuran tekanan darah sekurang6kurangnya dilakukan 2 kali selang 4 3am. 1 Hipertensi dide/inisikan bila keadaan sistolik lebih dari sama dengan 140 mmHg atau tekanan diastolik lebih dari sama dengan %0 mmHg dengan patokan korotko// : untuk menilai tekanan diastol. 2 .
Klasii!asi
#lasi/ikasi yang dipakai di Indonesia berdasarkan Report of the National High Blood Pressure Education Program Working Group on High Blood Presuure in Pregnancy tahun 2001 ialah ;1 1. Hipertensi kronik adalah hipertensi yang timbul sebelum usia kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang pertama kali terdiagnosis setelah usia kehamilan 20 minggu dan menetap sampai 12 minggu pasapersainan. 2. reeklamsia6eklamsia a. reeklamsia adalah hipertensi yang timbul setelah usia kehamilan 20 minggu disertai dengan proteinuria. b. )klamsia adalah preeklamsia yang disertai dengan ke3ang6ke3ang danatau koma. . Hipertensi kronik dengan superimposed preeklamsia adalah hipertensi kronik disertai tanda6tanda preeklamsia atau hipertensi kronik disertai proteinuria. 4. Hipertensi gestasional (transient hypertension) adalah hipertensi yang timbul pada kehamilan tanpa disertai dengan proteinuria dan hipertensi menghilang setelah bulan pasapersalinan atau kehamilan dengan tanda6tanda preeklamsia tetapi tanpa proteinuria.
3
.
Fa!tor Resi!o
penyakit teori? (da beberapa teori yang diyakini dapat menyebabkan ter3adinya preeklampsia, yaitu ; 1. In7asi tro/oblas abnormal ada hamil normal, ter3adi in7asi tro/oblas kedalam lapisan otot arteri spiralis, yang menimbulkan degenerasi lapisan otot tersebut sehingga ter3adi dilatasi arteri spiralis. In7asi tro/oblas 3uga memasuki 3aringan sekitar arteri spiralis, sehingga 3aringan matriks men3adi gembur dan memudahkan lumen arteri spiralis mengalami distensi dan dilatasi. "istensi dan 7asodilatasi lumen arteri spiralis ini memberi dampak penurunan tekanan darah, penurunan resistensi 7askular dan peningkatan aliran darah pada daerah uteroplasenta. (kibatnya, aliran darah ke 3anin ukup banyak dan per/usi 3aringan 3uga meningkat, sehingga dapat men3amin pertumbuhan 3anin dengan baik.1,2 ada preeeklampsia ter3adi de/isiensi plasentasi akibat kegagalan gelombang ke62 in7asi tro/oblas, sehingga tidak ter3adi perubahan /isiologi pada arteri spiralis. erubahan hanya ter3adi pada sebagian arteri spiralis segmen desidua, sementara arteri spiralis segmen miometrium masih diselubungi oleh sel6sel otot polos. "iameter arteri spiralis yang :
seharusnya meningkat 4 sampai kali lebih besar dibandingkan 'anita tidak hamil, pada preeklampsia hanya berukuran 405 dibandingkan pada kehamilan normal. !elain itu 3uga ditemukan adanya hiperplasia tunika media dan trombosis. Hal ini menyebabkan tahanan terhadap aliran darah bertambah, yang pada akhirnya menyebabkan insu/isiensi dan iskemia. !ebagian arteri spiralis dalam desidua atau miometrium tersumbat oleh materi /ibrinoid berisi sel6sel busa dan terdapat akumulasi makro/ag yang berisi lemak dan in/iltrasi sel mononukleus pada peri7askuler yang disebut 3uga @aterosis akut@ yang menyerupai keadaan penolakan allogra/t pada transplantasi.1,2
Aambar 2.1 erbandingan in7asi tro/oblas normal dan preeklampsia !umber ; Williams Obstetri, 2rd edition. 2010
Gambar : Sirkulasi uteroplasenta pada kehamilan normal dan preeklampsia Pada gambar di atas gambar sebelah kiri : kehamilan normal terjadi perubahan pada cabang arteri spiralis dari dinding otot yang tebal menjadi dinding pembuluh darah yang lunak sehingga memungkinkan terjadinya sejumlah aliran darah ke uteroplasenta. Sedangkan pada gambarsebelah kanan : preeklampsia, perubahan arteri spiralis ini tidak terjadi dengan sempurna sehingga dinding otot tetap kaku dan sempit dan akibatnya akan terjadi penurunan aliran darah ke sirkulasi uteroplasenta yang mengakibatkan hipoksia.
2.
View more...
Comments