Referat Chf Pada Kehamilan
August 5, 2018 | Author: Meryn Widjaya | Category: N/A
Short Description
penyakit jantung pada kehamilan...
Description
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, serta karunianya kami dapat menyelesaikan referat tentang Gagal Jantung pada Kehamilan ini dengan baik meskipun banyak kekurangan kek urangan didalamnya. Dan juga kami kami berte berteri rima ma kasih kasih pada pada dr. dr. Esty Estyaa Dei Dei !idyasa dyasari ri,, "p#G "p#G sela selaku ku D$se D$sen n pembimbing yang telah memberikan tugas ini kepada kami. "aya sangat sangat berhar berharap ap refera referatt ini dapat dapat bergun bergunaa dalam dalam rangka rangka menamba menambah h aasa aasan n serta serta pengeta pengetahua huan n kita kita mengena mengenaii Gagal Gagal Jantun Jantung g pada Kehami Kehamilan lan serta serta penatalaksanaan yang dilakukan. Kami juga menyadari sepenuhnya baha di dalam referat ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. #leh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan p erbaikan referat yang telah kami buat bu at di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. "em$ "em$ga ga maka makala lah h sede sederh rhan anaa ini ini dapa dapatt dipa dipaha hami mi bagi bagi siap siapap apun un yang yang memba%anya. "ebelumnya saya m$h$n maaf apabila terdapat kesalahan kata&kata yang kurang berkenan dan kami mem$h$n kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Y$gyakarta, '( Juli ')*+
Penulis
1
DAFTAR ISI
KT KT PE-G-T//////////////////////...//* PE-G-T//////////////////////. ..//* D0T 1"1/////////////////////////...//..' PE-D2343-////////////////////////.../..5 T1-J3- P3"TK 1.
Peru Peruba baha han n kard kardi$ i$6a 6ask skul ular ar pad padaa keh keham amil ilan an n$r n$rma mal/ l/// //// //// //.. ...7 .7
11. 11.
Klas Klasif ifik ikas asii Peny Penyakit akit Jant Jantun ung/ g/// ///. /../ ./// //// //// //// //// ///8 /8 11.* Klasifikasi 9erdasarkan 0ungsi$nal///////// 0ungsi$nal////////////8 ///8 11.' Klasifikasi 9erdasarkan Eti$l$gi/////////////: 11.5 Klasifikasi 9erdasarkan Kelainan nat$mis////////..; nat$mis////////..;
111. 111.
Diag Diagn$ n$si sis/ s/// //// //// //// //// //// //// //./ ./// //// //// ///* /** * a. b. %. d.
namnes namnesis/ is//// ////// ////// ////// ////// ///// ///// ///..* ..** * Pemeriksaan 0isik////////////////// 0isik//////////////////..*' ..*' Pemeriksaan Pemeriksaan Elektr$kard Elektr$kardi$graf i$grafi/// i/////... //...//// ///////. ///.*5 *5 Pem Pemeri eriksaa ksaan n Ek$kardi$grafi///////////////////...*5
1# terjadi sekitar *+= pada aal inpartu, '+= saat kala 1, dan +)= selama usaha mengedan. "etiap uterus berk$ntraksi, akan dialirkan 5))&+)) ml darah ke sirkulasi umum. Tiap k$ntraksi "< meningkat, dengan resultan peningkatan ># bertambah +)=. K$nsumsi $ksigen meningkat 5 kali lipat. Perubahan %urah jantung kurang memberikan gejala jika pasien dalam p$sisi terlentang dan menerima analgesia yang memadai.',7 Peningkatan keseluruhan denyut jantung pada trimester ketiga rata&rata *) sampai ') kali permenit. Tekanan arteri sistemik turun selama trimester pertama, tetap stabil selama trimester kedua, dan kembali ke tingkat pregestati$nal sebelum persalinan. Penurunan tekanan diast$lik yamg melebihi penurunan tekanan sist$lik menyebabkan pelebaran tekanan nadi. "indr$m supine hip$tensi
atau uter$%a6al
terjadi pada ),+&**= kehamilan dan berhubungan dengan $klusi akut 6ena %a6a inferi$r $leh uterus gra6id dalam p$sisi terlentang, dan itu ditandai dengan penurunan signifikan tekanan darah dan detak jantung. Pasien biasanya mengeluh sakit kepala ringan, mual, pusing, bahkan sink$p pada kasus yang ekstrim. Gejala dapat berkurang dengan mengubah ke p$sisi telentang kiri lateral.',+ "egera setelah melahirkan, tekanan pengisian jantung ?%ardia% filling pressure@ meningkat karena adanya dek$mpresi 6ena ka6a inferi$r dan kembalinya darah dari uterus ke dalam sirkulasi sistemik. 2al ini men%apai peningkatan :)= ># pada aal pas%a persalinan dikarenakan aut$transfusi yang berhubungan dengan in6$lusi uterus dan res$rpsi dari edema tungkai. 2al ini juga menyebabkan suatu diuresis. "ebagian 5
besar perubahan hem$dinamik kembali ke tingkat sebelum hamil setelah ' minggu p$stpartum.',7,+ Kehamilan juga mengaali suatu perubahan dari hem$stasis, yaitu peningkatan k$nsentrasi fakt$r k$agulasi, fibrin$gen, dan adhesi platelet serta berkurangnya fibrin$lisis yang menyebabkan hiperk$agulabilitas dan peningkatan risik$ kejadian tr$mb$emb$li. "elain itu, hambatan dari kembalinya aliran darah 6ena $leh pembesaran uteus meningkatkan tr$mb$emb$lisme.7
Tabe #. Te"uan$%e"uan u"u" !ada keha"ian nor"a. &
Gejala
Pemeriksaan 0isik
EKG adi$l$gi
E%h$%ardi$grafi
4elah, penurunan tingkat aktifitas -yeri kepala ringan, pingsan Palpitasi Dispnea, $rt$pnea Distensi 6ena jugularis Peningkatan intensitas "*, penambahan berlebihan Midsist$lik, ejeksi tipe murmur ?linea sternalis kiri baah atau di atas paru&paru 9unyi jantung "5 Murmur %$ntinu ?dengungan 6ena sentral, mammar y s$uffle@ 1mpuls 6entrikel kiri %epat, difus, berpindah 1mpuls 6entrikel teraba De6iasi aAis B" B ke%il, dan P terbalik pada sadapan 111 "inus takikardi, aritmia Jantung tampak h$riC$ntal Peningkatan marker paru Peningkatan rendah dimensi sist$lik dan diast$lik 6entrikel kiri Peningkatan sedang ukuran atrium kanan, 6entrikel kiri, dan atrium kiri egurgitasi trikuspid dan mitral
!anita dengan penyakit jantung mungkin tidak dapat mengak$m$dasi perubahan&perubahan yang terjadi selama kehamilan tersebut sehingga menyebabkan disfungsi 6entrikuler yang berakhir pada gagal jantung kardi$genik. "edikit anita dengan disfungsi jantung dapat mengalami gagal jantung sebelum pertengahan kehamilan. Pada sebagian anita, gagal jantung dapat terjadi setelah usia kehamilan
6
men%apai ': minggu, dimana saat tersebut dapat menginduksi hiper6$lemia dan %ardia% $utput men%apai maksimum. Pada banyak kasus, gagal jantung umumnya terjadi saat peripartum ketika sejumlah k$ndisi $bstetrik umum menempatkan beban yang tak seharusnya pada fungsi jantung.+ II.
Kasi'ikasi Pen(aki% Jan%un)
II.# Kasi'ikasi *erdasarkan Fun)siona
Tidak ada tanda klinis yang dapat digunakan untuk mengukur se%ara pasti kapasitas fungsi$nal jantung. Klasifikasi klinis dari -e Y$rk 2eart ss$%iati$n ?-Y2@ pertama dipublikasikan pada tahun*;': dan telah dire6isi sebanyak : kali hingga tahun *;8;. Klasifikasi ini didasarkan pada disabilitas pasien pada masa lalu dan kini serta tidak dipengaruhi $leh tanda fisik.+ Tabe &. Sis%e" Kasi'ikasi Fun)siona Jan%un) +enuru% Ne, -ork Hear% Assoia%ion /N-HA0. &$1 KELA DE"K1P"1 S Keas #
Pasien dengan penyakit jantung tetapi tanpa adanya pembatasan akti6itas fisik. kti6itas fisik biasa tidak menimbulkan kelelahan, palpitasi, dispnu,
Keas &
atau nyeri angina. Pasien dengan penyakit jantung mengakibatkan sedikit keterbatasan akti6itas fisik. kan merasa lebih baik dengan istrahat. kti6itas fisik biasa
Keas 2
menimbulkan kelelahan, palpitasi, dispnu, atau nyeri angina. Pasien dengan penyakit jantung dengan adanya keterbatasan akti6itas fisik. -yaman saat istrahat. kti6itas fisik yang ringan dapat menyebabkan
Keas 3
kelelahan, palpitasi, dispnu, atau nyeri angina. Pasien dengan penyakit jantung ditandai
ketidakmampuan
untuk
melakukan semua akti6itas fisik. Gejala insufisiensi jantung dapat mun%ul saat istrahat. Jika aktifitas fisik dilakukan, ketidaknyamanan meningkat.
7
Menentukan fungsi jantung adalah penting bagi pasien hamil dengan penyakit jantung. Pasien dengan -Y2 kelas * dan ' memiliki risik$ k$mplikasi yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan kelas 5 dan 7.7
II.& Kasi'ikasi *erdasarkan E%ioo)i
9erdasarkan eti$l$ginya, penyakit jantung pada kehamilan berdasarkan diklasifikasikan menjadi *. Penyakit jantung k$ngenital a. Penyakit jantung k$ngenital asian$tik b. Penyakit jantung k$ngenital sian$tik '. Penyakit jantung didapat ?a%uired heart disease@ a. Penyakit jantung rematik b. Penyakit jantung k$r$ner 5. Penyakit jantung spesifik pada kehamilan, yaitu kardi$mi$pati peripartum.
II.2 Kasi'ikasikan *erdasarkan Keaianan Ana%o"is
Menurut American College of Cardiology/ American Heart Association >>F2 Heart Failure Guideline '))*, gagal jantung dibagi menjadi 7 stadium yaitu , 9, >, dan D.+
Tabe 2. S%adiu" Ga)a Jan%un) +enuru% A445AHA. 7,+ "TD13M
DE"K1P"1 Pasien dengan risik$ tinggi berkembang menjadi
>#-T#2 2ipertensi sistemik, penyakit
gagal
yang
arteri k$r$ner, DM, riayat
adanya
terapi $bat kardi$t$ksik, atau
jantung
karena
adanya
berhubungan.
Tidak
teridentifikasi
abn$rmalitas
struktural
atau
k$ndisi
fungsi$nal penyalahgunaan
perikardium, mi$kardium, atau katup jantung dan
riayat
tidak pernah menunjukkan tanda atau gejala gagal
riayat
demam
alk$h$l, reumatik, keluarga
8
9
jantung. Pasien dengan penyakit jantung struktural yang erat
kardi$mi$pati. 0ibr$sis atau
hubungannya dengan berkembangnya gagal jantung
6entrikel
tetapi tidak pernah menunjukkan tanda atau gejala
hip$k$ntraktilitas
gagal jantung.
kiri, penyakit katup jantung
kiri,
hipertr$pi dilatasi atau 6entrikel
asimpt$matik, infark mi$kard
>
Pasien yang saat ini atau sebelumnya memiliki
sebelumnya. Dispnu atau kelelahan akibat
gejala gagal jantung berhubungan dengan penyakit
disfungsi sist$lik 6entrikel kiri,
jantung struktural yang menyertainya.
pasien
asimpt$matik
yang
menjalani terapi untuk gejala Pasien dengan penyakit jantung struktural lanjutan
gagal jantung sebelumnya. Pasien yang menjalani raat
dan didapatkan gejala gagal jantung saat istrahat
inap berulang karena gagal
meski
dengan
terapi
medis
memerlukan inter6ensi khusus. D
maksimal
dan jantung
atau
tidak
bisa
dipulangkan se%ara aman dari rumah sakit, pasien menunggu transplantasi jantung, pasien dengan
dukungan
intra6ena
se%ara
berkelanjutan
atau
dengan alat bantu sirkulasi mekanik.
Tabe 3. Tanda dan Ge6aa U"u" !ada Keha"ian den)an Pen(aki% Jan%un).
Gejala
Pemeriksaan 0isik
&71
"esak napas yang pr$gresif dan memburuk 9atuk dengan sputum berbusa merah muda ?hem$ptysis@ par$Aysmal n$%turnal dyspnea nyeri dada bila berakti6itas pingsan yang didahului palpitasi atau latihan "ian$sis >lubbing finger Pulsasi 6ena abn$rmal Distensi 6ena jugular persisten
9
EKG adi$l$gi
9unyi "' tunggal Murmur sist$lik yang keras, kadang dijumpai murmur diast$lik Eje%ti$n %li%ks, late syst$li% %li%ks, $pening snaps 0ri%ti$n rub Tanda 2ipertensi pulm$nal ritmia signifikan dan persisten 9l$k jantung Kardi$megali Edema pulm$nal
III. Dia)nosis a. Ana"nesis Kebanyakan pasien mengakui t$leransi melakukan akti6itas berkurang dan
merasa mudah kelelahan. K$ndisi ini berhubungan erat dengan peningkatan berat badan yang diper$leh selama masa kehamilan dan akibat anemia fisi$l$gis pada kehamilan. Epis$de pingsan atau sakit kepala ringan terjadi sebagai akibat dari k$mpresi mekanik dari rahim yang hamil pada 6ena %a6a inferi$r, sehingga menyebabkan aliran balik 6ena ke jantung tidak adekuat, terutama pada trimester ketiga. Gejala lain yang sering dikeluhkan termasuk hiper6entilasi dan $rt$pnea yang disebabkan $leh tekanan mekanik dari rahim yang membesar pada diafragma. Palpitasi juga umum dijumpai dan hal ini diduga berhubungan dengan sirkulasi hiperdinamik kehamilan.' Pada pasien dengan riayat penyakit jantung, penting untuk menanyakan tentang kapasitas fungsi$nal, pre6alensi gejala yang terkait lainnya, regimen terapi yang diper$leh, tes diagn$stik sebelumnya ?misalnya, ek$kardi$gram, tes $lahraga, dan kateterisasi jantung@, dan riayat $perasi paliatif. Pada pasien tanpa penyakit jantung penting untuk menanyakan tentang riayat penyakit jantung rematik, epis$de sian$sis pada saat lahir atau anak usia dini, adanya gangguan reumat$l$gik ?misalnya lupus eritemat$sus sistemik@, epis$de aritmia, terjadinya sink$p eksersi$nal atau nyeri dada, dan edema tungkai yang sering terjadi. "elain itu, pertanyaan mengenai ada
10
tidaknya riayat keluarga dengan penyakit jantung baaan, penyakit arteri k$r$ner prematur, atau kematian mendadak pada angg$ta keluarga.' b. Pe"eriksaan Fisik
2iper6entilasi adalah fen$mena umum dalam kehamilan yang mungkin berhubungan dengan efek pr$gester$n pada pusat pernapasan. Penting untuk membedakan hiper6entilasi dari dyspnea, yang umum ditemukan pada gagal jantung k$ngestif. 9ibasilar %ra%kles biasanya terdengar di kehamilan n$rmal yang dihasilkan dari atelektasis yang berkembang dari k$mpresi basal pulm$nal karena pembesaran rahim dan selanjutnya meningkatkan tekanan intraabd$men.' 1mpuls 6entrikel kiri mudah teraba,
%epat, dan tidak terus menerus. Pulsasi
perifer sering k$laps dan dapat membingungkan dengan temuan klinis pada regurgitasi a$rta. Pulsasi 6ena jugularis distensi, dengan pen$nj$lan a dan pun%ak 6, dengan penurunan %epat A dan y. "ejumlah besar anita hamil mengalami edema kaki. 2al ini terjadi sebagai akibat dari penurunan tekanan $nk$tik k$l$id plasma dengan peningkatan seiring dengan tekanan 6ena fem$ralis sebagai akibat dari aliran balik 6ena yang tidak adekuat. ' Pemeriksaan fisik harus f$kus pada ajah, kelainan jari, atau skeletal yang menunjukkan adanya an$mali k$ngenital. danya %lubbing, sian$sis, atau pu%at, harus diamati dengan seksama. Pemeriksaan dada dapat mengesampingkan def$rmitas pe%tus pe%tus eA%a6atum, t$nj$lan prek$rdial, atau adanya pulsasi 6entrikel kanan atau kiri. 9unyi jantung pertama biasanya terpe%ah ?yang dapat disalahartikan sebagai bunyi jantung keempat@. 9unyi jantung pertama yang keras dapat menunjukkan mitral sten$sis, sedangkan bunyi jantung pertama intensitas rendah menunjukkan bl$k jantung tingkat pertama. 9unyi jantung kedua terpe%ah dapat diartikan sebagai defek septum atrium, sedangkan suara parad$ks terpe%ah dapat ditemukan pada hipertr$fi 6entrikel kiri yang berat atau bl$k %abang berkas kiri. 9unyi jantung ketiga adalah n$rmal pada kehamilan. 9unyi jantung 1E inhibit$r merupakan k$ntra indikasi pada kehamilan karena $bat ini menambah risik$ untuk terjadinya kelainan pada perkembangan ginjal janin. 2ingga kini, tidak ada data yang melap$rkan mengenai penggunaan l$sartin, 6alsartin, dan penghambat angi$tensi 11.*
3. 9ba% Pen)ha"ba% Rese!%or Adrener)ik
Dalam $bser6asi terlihat baha penggunaan $bat penghambat beta dapat menurunkan darah ke umbilikus, memulai kelahiran prematur, dan mengakibatkan plasenta yang ke%il serta infark plasenta dan mempunyai p$tensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah, sehingga penggunaannya memerlukan perhatian. "ebagian besar penelitian tidak mendukung hal ini dan $bat penghambat beta telah banyak
digunakanpada
anita
hamiltanpa
efek
yang
merugikan.
"ehingga
penggunaannya untuk indikasi klinis sangat beralasan.* 9eta bl$%kers umumnya aman dan efektif selama kehamilan, alaupun mungkin ada tingkat peningkatan pembatasan pertumbuhan janin ketika mereka diberikan. 15
"esekali kasus apnea ne$natus, hip$tensi, bradikardia, dan hip$glikemia juga telah dilap$rkan, terutama setelah penggunaan jangka panjang dari pr$pan$l$l. 9eta bl$%ker tidak berhubungan
dengan
peningkatan
risik$ kelainan
k$ngenital.
Pr$pran$l$l, labetal$l, aten$l$l, nad$l$l, dan met$pr$l$l diekskresikan dalam "1. Meskipun efek samping belum dilap$rkan, adalah tepat untuk memantau bayi yang baru lahir untuk gejala bl$kade beta ketika $bat tersebut pernah digunakan.(
1. 9ba% An%i Ari%"ia
Penghambatan n$dus atri$6entrikuler ?< n$de@ kadang&kadang diperlukan semasa kehamilan. 3ntuk itu dapat digunakan dig$ksin, penyekat beta, dan penyekat kalsium. 4ap$ran aal meny$k$ng, penggunaan aden$sin yang dapat digunakan se%ara aman sebagai $bat penyekat n$dus. #bat ini umumnya lebih disukai untuk menghindarkan penggunaan $bat anti aritmia standar pada pasien semasa kehamilan. 9ila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk keselamatan ibu, maka dapat digunakan.* 4id$kain merupakan $bat lini pertama yang diberikan. Depresi ne$natus transien telah terbukti terjadi bila kadar lid$kain darah janin melebihi ',+ mikr$gramFliter. 3ntuk itu, direk$mendasikan untuk memelihara kadar lid$kain darah pada ibu 7 mikr$gramFliter, karena kadar pada janin ()= dari kadar pada ibu.* Jika diperlukan $bat anti aritmia $ral, dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai a6ailabilitas jangka panjang. Dan $bat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek yang membahayan pada bayi. 1nf$rmasi aal mengenai ami$dar$n mendukung kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan def$rmitas janin.*
:. An%ikoa)uasi
16
0en$mena tr$mb$emb$lik tidak jarang merupakan k$mplikasi >20. 4ebih lanjut, pasien hamil bahkan tanpa penyakit jantung akan mengalami peningkatan risik$ untuk terjadinya thr$mb$emb$li. "ebagai %$nt$h, kejadian tr$mb$emb$li 6ena mungkin sebanyak + kasus dalam *.))) kelahiran dan selanjutnya meningkat setelah melahirkan.*,( 9ila diperlukan antik$agulan, sebagian penulis menganjurkan menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkan dengan pemberian arfarin pada lima bulan berikutnya, dan kembali lagi menggunakan heparin sebelum melahirkan. !alaupun kehamilan yang sukses dapat di%apai dengan %ara ini, penulis memilih untuk menghindarkan penggunaan arfarin selama kehamilan. #bat anti platelet ternyata meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahn maternal dan dapt meleati plasenta. "elain itu, arfarin juga memberikan efek terat$genik pada janin, termasuk arfarin embry$pathy dan kelainan sistem saraf yang terdiri dari displasia garis tengah punggung dan perut serta perdarahan ketika digunakan selama trimester pertama.*,( Meskipun heparin memiliki sejumlah efek samping, termasuk menipisnya antitr$mbin 111, tr$mb$sit$penia, dan dini $ste$p$r$sis ibu, itu tetap merupakan agen yang aman pada kehamilan. "uatu studi dengan melakukan e6aluasi pada *)) kehamilan terkait dengan terapi heparin memper$leh hasil yaitu terdapat *8 janin yang dilahirkan dengan efek samping heparin. "embilan adalah kelahiran prematur, yang memiliki hasil akhir n$rmal dan lima dikaitkan dengan k$ndisi k$m$rbiditas yang dirasakan menjadi fakt$r risik$ k$mplikasi lainnya.( 9aik heparin atau arfarin tidak disekresikan ke dalam "1 dan karena itu tidak menimbulkan efek antik$agulan pada bayi yang menk$nsumsi "1. kibatnya, kedua $bat tersebut dapat digunakan pada peri$de p$stpartum.( . +ana6e"en U"u"
Dalam kebanyakan kasus, manajemen melibatkan pendekatan tim ahli jantung dengan anestesi$l$gist dan d$kter kandungan, dan spesialis lain sesuai kebutuhan. Perubahan kardi$6askular yang terjadi pada anita hamil
%enderung buruk 17
dit$leransi $leh se$rang indi6idu dengan kelainan jantung sebelumnya, dan ren%ana dif$rmulasikan untuk meminimalkan efek kehamilan tersebut.+ dapun hal&hal yang diperhatikan dalam penatalaksanaan umum adalah sebagai berikut.7 a. Prekonse!si
Pada semua anita yang menunjukkan gejala dan tanda adanya penyakit jantung sebaiknya dilakukan e6aluasi menyeluruh tentang status kardi$l$ginya sebelum kehamilan. E6aluasi itu antara lain 7 *. '. 5. 7. +.
iayat penyakit jantung yang diderita beserta penanganannya Pemeriksaan fisik umum Pemeriksaan f$t$ th$raks dan EKG *' lead Pemeriksaan pulse $Aymetri Pemeriksaan trans t$raks ek$kardi$grafi ?untuk men%ari lesi spesifik maupun
menentukkan fraksi ejeksi (. E6aluasi status fungsi$nal jantung ?menurut -Y2 atau >>F2@ 8. Pengel$mp$kkan penyakit jantung berdasarkan kel$mp$k risik$ :. 9ila perlu dilakukan pemeriksaan M">T s%an jantung "elain itu, dibutuhkan k$nseling indi6idual $leh spesialis kandungan ataupun kardi$l$gi. 7
b. An%e!ar%u"
2al&hal yang perlu diperhatikan selama pasien melakukan kunjungan antenatal antara lain 7 *. Pendekatan multidisiplin '. K$nfirmasi usia kehamilan berdasarkan 2P2T maupun 3"G 5. Pemeriksaan ek$kardi$grafi janin dilakukan pada usia kehamilan ')&'7 minggu khususnya pada ibu dengan penyakit jantung k$ngenital 7. Pemeriksaan kesejahteraan janin dilakukan untuk menilai pertumbuhan janin baik dengan bi$metri janin, d$ppler 6el$%imetry, maupun -"T dimulai saat usia kehamilan 5)&57 minggu +. Deteksi dini kelainan yang menyertai misalnya preeklampsia, anemia, hipertir$id, maupun infeksi. (. Peren%anaan kapan terminasi kehamilan dan m$de $f deli6erynya. 18
. In%ra!ar%u" 1nduksi persalinan, penanganan persalinan, dan pas%a persalinan memerlukan
perhatian dan keahlian khusus serta manajemen k$lab$ratif $leh d$kter ahli kandungan, ahli jantung, dan ahli anestesia, dengan pengalaman yang tinggi terhadap unit dan $bat maternal fetal. 7 d. ;ak%u keahiran
Pada pasien dengan penyakit jantung lebih disarankan untuk melakukan induksi persalinan. !aktu yang tepat sangatlah indi6idual tergantung pada status jantung gra6ida, sk$r bish$p, kesejahteraan janin dan maturitas paru janin. 7
e. Induksi !ersainan
#ksit$sin dan pe%ah ketuban buatan diindikasikan jika sk$r bish$p H+. !aktu induksi yang memanjang perlu dihindari jika ser6iks belum matang. Met$de&met$de mekanik seperti penggunaan kateter f$ley lebih baik jika dibandingkan dengan agen farmak$l$gis, khususnya pada pasien dengan sian$sis dimana adanya penurunan tahanan 6askular sistemik atau tekanan darah akan sangat merugikan. 7
'. +oni%or he"odina"ik
Pulse #Aymetri dan pengaasan EKG digunakan sesuai kebutuhan. Tekanan arteri sistemik dan denyut jantung ibu dipantau ketat dikarenakan anestesia lumbal epidural dapat menyebabkan hip$tensi. 7 ). Anes%esia dan Ana)esia
Penanganan untuk rasa sakit dan ketakutan juga berperan penting. Meskipun analgesik intra6ena memberikan penatalaksanaan nyeri yang memuaskan bagi beberapa anita, namun analgesia epidural terus menerus tidak direk$mendasikan dalam banyak kasus. Masalah utama dengan analgesia k$nduksi adalah hip$tensi ibu. 2al ini sangat berbahaya pada anita dengan shunts intra%ardia% di antaranya aliran dapat dibalik. Darah dapat mengalir dari kanan ke kiri jantung atau a$rta dan dengan
19
demikian dapat meleati paru&paru. 2ip$tensi juga bisa mengan%am jia dengan hipertensi paru atau sten$sis a$rta karena $utput 6entrikel tergantung pada prel$ad memadai. Pada anita dengan k$ndisi ini, k$nduksi analgesia nark$tik atau anestesi umum mungkin lebih baik.+ 3ntuk penglahiran per6aginam pada anita dengan gangguan jantung ringan, analgesia epidural sering diberikan dengan sedasi intra6ena. 2al ini telah dibuktikan dapat meminimalkan fluktuasi %urah jantung intrapartum dan memungkinkan penggunaan f$rsep atau 6akum yang dapat membantu persalinan. 9l$kade subara%hn$id umumnya tidak dianjurkan pada anita dengan penyakit jantung yang signifikan. 3ntuk kelahiran sesar, epidural analgesia lebih disukai $leh kebanyakan d$kter dengan peringatan bila digunakan pada pasien dengan hipertensi paru. nestesi umum dengan thi$pental end$trakeal, su%%inyl%h$line, nitr$us $Aide, dan sedikitnya $ksigen 5)&persen juga telah terbukti memuaskan.+
h. Persainan Perva)ina" a%au Perabdo"ina"
>ara persalinan se%ara umum yang dipilih adalah per6aginam. en%ana persalinan harus dilakukan perindi6idu, dan hal yang perlu diinf$rmasikan adalah aktu persalinan, met$de persalinan, induksi persalinan, anastesia analgesiaFregi$nal, dan m$nit$ring yang diperlukan. Persalinan harus dilakukan di pusat kesehatan tersier dengan tim peraatan multidisiplin. "e%ara umum persalinan sesar dilakukan bila ada indikasi $bstetrik. 7
dapun indikasi $bstetrik persalinan sesar adalah sebagai berikut 7 *. '. 5. 7.
"ten$sis a$rta berat ?"@ 9entuk hipertensi pulm$nal berat ?termasuk sindr$m Eisenmenger@ Gagal jantung akut Dipertimbangkan pada pasien dengan pr$stesis katup jantung mekanik untuk
men%egah masalah dengan persalinan per6aginam yang teren%ana. +. "indr$m Marfan (. Diseksi a$rta kr$nik atau akut.
20
Prinsip
umum
manajemen
intrapartum
adalah
meminimalkan
stres
kardi$6askular. Pada sebagian besar kasus, prinsip ini akan di%apai dengan penggunaan anestesia epidural inkremental aal lambat dan dibantu persalinan per6aginam. 7 "aat persalinan, hindari p$sisi supinasi dan pasien berada dalam p$sisi lateral dekubitus serta pemberian $ksigen untuk meminimalisir dampak hem$dinamik dari k$ntraksi uterus. K$ntraksi uterus harus dapat menurunkan kepala janin hingga ke perineum tanpa adanya d$r$ngan mengejan, untuk menghindari efek samping dari manu6er 6alsa6a. 7 Persalinan sebaiknya dibantu dengan f$rsep rendah atau ekstraksi 6akum, dan disarankan untuk melakukan m$nit$ring denyut jantung janin se%ara terus menerus. 9erikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan selama persalinan 7 *. '. 5. 4. 5. 6. 7. 8. i.
M$nit$ring ketat P$sisi left lateral dekubitus 9alans %airan 9ila memungkinkan pengukuran saturasi #' dengan pulse oxymetri Pada kasus risik$ tinggi pertimbangkan m$nit$ring in6asif Pertimbangkan penggunaan intrapartum analgesia Memper%epat kala 11 Pasien yang menggunakan arfarin harus dihentikan minimal ' minggu
sebelum persalinan dan diganti dengan heparin. Pasa !ersainan 1nfus $ksit$sin intra 6ena lambat ?I' 3Fmenit@ deberikan setelah pengeluaran
plasenta. Metilerg$n$6ine dik$ntraindikasikan karena adanya risik$ 6as$k$ntriksi dan hipertensi melebihi
*)=. 9antuan berupa pemasangan st$lking elastik pada
tungkai baah, dan ambulasi dini sangat penting untuk mengurangi risik$ tr$mb$emb$li. 7 Pemantauan hem$dinamik harus dilanjutkan selama minimal '7 jam setelah melahirkan. !anita yang telah menunjukkan bukti sedikit atau tidak ada tekanan jantung selama kehamilan atau persalinan mungkin masih dapat mengalami dek$mpensasi p$stpartum. #leh karena itu, penting dilakukan peraatan seteliti
21
mungkin hingga ke masa nifas ?KeiCer dan rekan, '))( eeman, '))(@. Perdarahan p$stpartum, anemia, infeksi, dan tr$mb$emb$li merupakan k$mplikasi yang lebih serius pada anita dengan penyakit jantung. Dalam banyak misalnya, sepsis dan preeklamsia berat disebabkan $leh edema paru atau diperburuk $leh edema permeabilitas yang dihasilkan dari akti6asi end$tel dan keb$%$ran kapiler&al6e$lar.7,+
6.
Lak%asi
4aktasi dapat berhubungan dengan risik$ rendah terjadinya bakteremia sekunder akibat mastitis. Pada pasien gangguan jantung berat atau simpt$matis, perlu dipertimbangkan untuk menyusui mengguanakn b$t$l. 7
k. S%eriisasi dan Kon%rase!si
Jika sterilisasi tuba yang ingin dilakukan setelah persalinan per6aginam, yang terbaik adalah untuk menunda pr$sedur ini sampai hem$dinamik ibu telah mendekati n$rmal, dan ketika ibu tidak demam, tidak anemia, dan ambulates n$rmal. Perempuan lain diberikan saran k$ntrasepsi rin%i.+
8.
Ko"!ikasi
Pada ibu hamil dengan gangguan jantung dapat terjadi berbagai k$mplikasi seperti gagal jantung k$ngestif, edema paru, kematian, dan ab$rtus. "iu dkk ?'))*@ memperluas klasifikasi -Y2 dan mengembangkan sistem penilaian untuk memprediksi k$mplikasi jantung selama kehamilan. "istem ini didasarkan pada analisis pr$spektif terhadap +(' anita hamil dengan penyakit jantung dalam (*8 kehamilan di *5 rumah sakit pendidikan Kanada.7,+
22
Tabe 1. Predik%or Risiko +a%erna un%uk Ko"!ikasi Jan%un) K1TE1 iayat sakit jantung
iayat
sebelumnya
transien, aritmia, atau str$ke sebelum kehamilan.
gagal
>#-T#2 jantung, serangan
7,+,8
P#1iskemik
!anita dengan -Y2 kelas 111 atau 1< atau sian$sis #bstruksi jantung kiri
*
* katup mitral I ' %m ', katup a$rta I*,+ %m ', atau gradien pun%ak arus keluar 6entrikel kiri H 5) mm 2g dengan e%h$%ardi$graphy.
#bstruksi sisi kiri ditandai
4ardi$6as%ular Dis$rders in Pregnan%y. 1n Pearlman, MD., Judith ET., Pamela 4D. #bstetri%s L Gyne%$l$gy Emergen%ies, Diagn$sis and Management, *st editi$n . -e Y$rk. M%Gra&2ill. '))7. p. ').*&'*. 7. Karkata, MK., dkk. Panduan Penatalaksanaan Kasus #bstetri. Jakarta K$misi Pengabdian Masyarakat 2impunanan Ked$kteran 0et$ Maternal P#G1 ')*'. hal. +)&8+. +. >unningham 0G., et al. !illiams #bstetri%s, '5rd editi$n. -e Y$rk. M%Gra&2ill. '))8. p. 77.*&5(.
The
25
View more...
Comments