Referat Cardiac Arrest
March 24, 2019 | Author: Arief Luthfi | Category: N/A
Short Description
Referat Cardiac Arrest...
Description
MAKALAH
CARDIAC ARREST
Oleh: Muhammad Arief Arief Luthfi Parama, S. Ked. G99!"#$$
Pem%im%i&' dr. Mul() Hadi Sud*it), S+. A&. KA
KEPAITERAA KLIIK -AGIA AESTESIOLOGI AK/LT AK/LTAS KEDOKTERA KEDOKTE RA /S0RS/D / S0RS/D DR. MOE1ARDI S/RAKARTA "#2 -A- I PEDAH/L/A
Henti Henti jantun jantung g menjad menjadii penyeb penyebab ab utama utama kemati kematian an di bebera beberapa pa negara. negara. Terjadi baik di luar rumah sakit maupun di dalam rumah sakit. Diperkirakan sekitar 350.000 orang meninggal per tahunnya akibat henti jantung di Amerika
dan Kanada. Perkiraan ini tidak termasuk mereka yang diperkirakan meninggal akiba akibatt hent hentii jantu jantung ng dan dan tida tidak k sempa sempatt dire diresu susit sitas asi. i. Walaup laupun un usah usahaa untu untuk k melakukan resusitasi tidak selalu berhasil lebih banyak nya!a yang hilang akibat tidak dilakukannya resusitasi "#ield $0%0&. $0%0& . Henti jantung merupakan merupakan suatu keadaan dimana jantung jantung berhenti berhenti bekerja bekerja sehingga mengakibatkan terjadinya kegagalan pompa jantung dan sikulasi darah ke selur seluruh uh tubu tubuh. h. Hent Hentii jantu jantung ng meru merupa paka kan n suatu suatu kega kega!a !atd tdar arur urata atan n yang yang membutuhkan penanganan segera agar tidak berlanjut menjadi kematian biologis. Henti Henti jantun jantung g dapat dapat diseba disebabk bkan an oleh oleh banyak banyak hal dianta diantara ra nya nya karena karena kelain kelainan an pada pada jantun jantung g itu sendir sendirii seperti seperti penya penyakit kit jantun jantung g korone koroner r 'entrik 'entrikel el (ibrilasi kelainan 'as)ular trauma dada dan penyebab lainnya. Henti jantung biasanya terjadi beberapa menit setelah henti na(as umumnya !alaupun kegagalan pernapasan telah terjadi denyut jantung dan pembuluh darah masih dapat berlangsung terus sampai 30 menit. Dari terjadi
di
semua
kejadian kejadian
rumah rumah sehingga sehingga
serangan serangan setiap
jantung jantung *0+ serangan serangan
orang
jantung jantung
seharusnya seharusnya dapat melakukan melakukan
resusitasi jantung paru ",-P& atau cardiopulmonary cardiopulmonary resuscitation untuk resuscitation untuk dapat memberikan pertolongan hidup dasar. enu enuru rutt
Ameri Ameri)a )an n Hear Heartt
Asso)ia sso)iati tion on bah! bah!aa
ranta rantaii kehi kehidu dupa pan n
mempunyai hubungan erat dengan tindakan resusitasi jantung paru karena bagi penderita yang terkena serangan jantung dengan diberikan ,-P segera maka akan mempunyai kesempatan yang amat besar untuk dapat hidup kembali "#ield "#ield $0%0&. $0%0&. /amun pada beberapa keadaan tindakan resusitasi tidak e(ekti( antara lain pada keadaan henti jantung yang telah berlangsung lebih dari 5 menit karena telah terjadi kerusakan otak yang permanen. leh karena itu penanganan a!al yang )epat dan tepat akan memberikan pertolongan yang berarti bagi pasien.
-A- II TI3A/A P/STAKA
A. A&at)mi A&at)mi da& da& i4i)l)'i i4i)l)'i 3a&tu&' 3a&tu&'
-antung -antung merupakan merupakan organ organ utama dalam sistem kardio'askuler kardio'askuler.. -antung -antung dibentuk oleh organ1organ mus)ular ape2 dan basis )ordis atrium kanan dan kiri kiri serta serta 'ent 'entrik rikel el kana kanan n dan dan kiri kiri.. -ant -antun ung g memi memilik likii bent bentuk uk jant jantun ung g )enderung berkeru)ut tumpul. kuran jantung kira1kira panjang %$ )m lebar
*14 )m seta tebal kira1kira )m. 6erat jantung sekitar 71%5 ons atau $00 sampai 8$5 gram dan sedikit lebih besar dari kepalan tangan pemiliknya. 9etiap harinya jantung berdetak %00.000 kali dan dalam masa periode itu jantung memompa $000 galon darah atau setara dengan 7.57% liter darah "9nell $00&. Posisi jantung terletak diantar kedua paru dan berada ditengah tengah dada bertumpu pada diaphragma thora)is dan berada kira1kira 5 )m diatas pro)essus 2iphoideus terlindungi oleh tulang rusuk. Pada tepi kanan )ranial berada pada tepi )ranialis pars )artilaginis )osta ::: de2tra % )m dari tepi lateral sternum. Pada tepi kanan )audal berada pada tepi )ranialis pars )artilaginis )osta ;: de2tra % )m dari tepi lateral sternum tepi kiri )ranial jantung berada pada tepi )audal pars )artilaginis )osta :: sinistra di tepi lateral sternum tepi kiri )audal berada pada ruang inter)ostalis 5 kira1kira 4 )m di kiri linea medio)la'i)ularis "9nell $00&.
Gambar 1. Anatomi rongga dada 9elaput yang membungkus jantung disebut peri)ardium dimana teridiri
antara lapisan (ibrosa dan serosa dalam )a'um peri)ardii berisi 50 )) yang ber(ungsi sebagai pelumas agar tidak ada gesekan antara peri)ardium dan epi)ardium. sebuah rongga. 9ebagaimana bentuk dari jantung yang memiliki rongga berotot yang memompa darah le!at pembuluh darah dalam kontraksi berirama yang berulang dan berkonsistensi. Pun dalam kedokteran istilah cardiac memiliki makna segala sesuatu yang berhubungan dengan jantung. Dalam bahasa ?unani cardia sendiri digunakan untuk istilah jantung "9nell $00&.
Gambar 2. Anatomi jantung
. Peri5ardium
Perikardium merupakan seman)am kantung dengan $ lapisan yang mengelilingi jantung. =apisan serosa yang dalam "perikardium 'iseralis& menempel ke bagian luar dinding jantung dipisahkan dari peri)ard parietalis oleh lapisan tipis )airan peri)ardium "9nell $00&. ". Katu+ 3a&tu&'
Ada 8 tipe katup jantung yang mengatur aliran darah dalam jantung yaitu>
•
Katup trikuspid> mengatur aliran darah antara atrium kanan dan 'entrikel kanan
•
Katup pulmonalis mengontrol aliran darah dari 'entrikel kanan ke arteri pulmonalis yang memba!a darah ke paru untuk mengambil oksigen
•
Katup mitral membiarkan darah kaya oksigen dari paru yang masuk ke atrium kiri untuk menuju 'entrikel kiri
•
Katup aorta memberikan jalan bagi darah yang kaya oksigen dari 'entrikel kiri ke aorta arteri terbesar tubuh yang nantinya akan dikirim ke seluruh tubuh Katup trikuspid dan katup mitral dihubungkan oleh )horda tendinae ke papillary mus)le. Hal ini men)egah regurgutasi saat 'entikel kontraksi "9nell $00&.
6. Si4tem K)&du74i
Gambar 3 Sistem konduksi jantung
:mpuls elektris dari otot jantung "myocardium& menyebabkan jantung berkontraksi. 9inyal elektrik ini dimulai di nodus 9A lokasinya pada pun)ak atrium kanan. /odus 9A sering disebut @pa)u jantung alami. Katika impuls elektris dilepaskan dari pa)u jantung alami antrium berkontraksi. 9inyal kemudian diteruskan ke nodus A;. /odus A; kemudian mengirimkan sinyal ke serat1serat otot 'entrikel menyebabkan kontraksi 'entrikel. /odus 9A mengirimkan impuls elektrik dengan laju
tertentu tapi (rekuensi detak jantung masih dapat berubah tergantung pada kebutuhan (isik stress atau (aktor hormonal "9nell $00&.
-. Defi&i4i
Henti -antung adalah suatu keadaan dimana jantung berhenti sehingga tidak dapat memompakan darah ke seluruh tubuh. Henti jantung primer ialah ketidaksanggupan )urah jantung untuk memberi kebutuhan oksigen ke otak dan organ 'ital lainnya se)ara mendadak dan dapat balik normal kalau dilakukan tindakan yang tepat atau akan menyebabkan kematian atau kerusakan otak. Henti
jantung terminal akibat usia lanjut atau penyakit
kronis tentu tidak termasuk henti jantung "Alkatiri $007B =atie( $007&
C. Eti)l)'i da& Pat)fi4i)l)'i
9ebagian besar henti jantung disebabkan oleh (ibrilasi 'entrikel atau takikardi tanpa denyut "*0140+& kemudian disusul oleh 'entrikel asistol "C%0+& dan terakhir oleh disosiasi elektromekanik "C5+&. Dua jenis henti jantung yang terakhir lebih sulit ditanggulangi karena
akibat gangguan
pa)emaker jantung. #ibirilasi 'entrikel terjadi karena koordinasi akti'itas jantung menghilang. Henti jantung ditandai oleh denyut nadi besar tak teraba "karotis (emoralis radialis& disertai kebiruan "sianosis& atau pu)at sekali pernapasan berhenti atau satu1satu "gasping apnu& dilatasi pupil tak bereaksi terhadap rangsang )ahaya dan pasien tidak sadar "Alkatiri $007B =atie( $007&. Pengiriman $ ke otak tergantung pada )urah jantung kadar hemoglobin "Hb& saturasi Hb terhadap $ dan (ungsi pernapasan. :skemi melebih 318 menit pada suhu normal akan menyebabkan kortek serebri rusak menetap !alaupun setelah itu dapat membuat jantung berdenyut kembali"Alkatiri $007B =atie( $007&. Henti jantung kebanyakan dialami oleh orang yang telah mempunyai penyakit jantung sebelumnya.
Pato(isiologi )ardia) arrest tergantung dari etiologi yang mendasarinya. /amun umumnya mekanisme terjadinya kematian adalah sama. 9ebagai akibat dari henti jantung peredaran darah akan berhenti. 6erhentinya peredaran darah men)egah aliran oksigen untuk semua organ tubuh. rgan1 organ tubuh akan mulai berhenti ber(ungsi akibat tidak adanya suplai oksigen termasuk
otak.
Hypo2ia
)erebral atau ketiadaan
oksigen
ke
otak
menyebabkan korban kehilangan kesadaran dan berhenti bernapas normal. Kerusakan otak mungkin terjadi jika )ardia) arrest tidak ditangani dalam 5 menit dan selanjutnya akan terjadi kematian dalam %0 menit "9udden )ardia) death& "Torpy $00&. 6erikut akan dibahas bagaimana pato(isiologi dari masing$ etiologi yang mendasari terjadinya )ardia) arrest.> . Pe&(a7it 3a&tu&' K)r)&er
Penyakit jantung koroner menyebabkan :n(ark miokard atau yang umumnya dikenal sebagai serangan jantung. :n(ark miokard merupakan salah satu penyebab dari )ardia) arrest. :n(ark miokard terjadi akibat arteri koroner yang menyuplai oksigen ke otot1otot jantung menjadi keras dan menyempit akibat sebuah materia"plak& yang terbentuk di dinding dalam arteri. 9emakin meningkat ukuran plak semakin buruk sirkulasi ke jantung. Pada akhirnya otot1otot jantung tidak lagi memperoleh suplai oksigen yang men)ukupi untuk melakukan (ungsinya sehingga dapat terjadi in(ark. Ketika terjadi in(ark beberapa jaringan jantung mati dan menjadi jaringan parut. -aringan parut ini dapat menghambat sistem konduksi langsung dari jantung meningkatkan terjadinya aritmia dan )ardia) arrest. "eds)ape $0%8& ". Stre44 i4i7
9tress (isik tertentu dapat menyebabkan sistem konduksi jantung gagal ber(ungsi diantaranya "Torpy $00& •
•
perdarahan yang banyak akibat luka trauma atau perdarahan dalam sengatan listrik
•
kekurangan oksigen akibat tersedak penjeratan tenggelam ataupun serangan asma yang berat
•
Kadar Kalium dan agnesium yang rendah
•
=atihan yang berlebih. Adrenalin dapat memi)u 9A pada pasien yang memiliki gangguan jantung
•
9tress (isik seperti tersedak penjeratan dapat menyebabkan 'agal re(le2 akibat penekanan pada ner'us 'agus di )aroti) sheed.
6. Kelai&a& -a8aa&
Ada sebuah ke)enderungan bah!a aritmia diturunkan dalam keluarga. Ke)enderungan ini diturunkan dari orang tua ke anak mereka. Anggota keluarga ini mungkin memiliki peningkatan resiko terkena )ardia) arrest. 6eberapa orang lahir dengan de(ek di jantung mereka yang dapat mengganggu bentuk"struktur& jantung dan dapat meningkatkan kemungkinan terkena 9A. . Peru%aha& Stru7tur 3a&tu&'
Perubahan struktur jantung akibat penyakit katup atau otot jantung dapat menyebabkan perubahan dari ukuran atau struktur yang pada akhirnrya dapat mengganggu impuls listrik. Perubahan1perubahan ini meliputi pembesaran jantung akibat tekanan darah tinggi atau penyakit jantung kronik. :n(eksi dari jantung juga dapat menyebabkan perubahan struktur dari jantung. !. O%at)%ata&
Antidepresan trisiklik (enotiaEin beta bloker )al)ium )hannel blo)ker kokain digo2in aspirin asetominophen dapat menyebabkan aritmia. Penemuan adanya materi yang ditemukan pada pasien ri!ayat medis pasien yang diperoleh dari keluarga atau teman pasien memeriksa medi)al re)ord untuk memastikan tidak adanya interaksi obat atau mengirim sampel urin dan darah pada laboratorium toksikologi dapat membantu menegakkan diagnosis. 2. Tam+)&ade 3a&tu&'
airan yang yang terdapat dalam perikardium dapat mendesak jantung sehingga tidak mampu untuk berdetak men)egah sirkulasi berjalan sehingga mengakibatkan kematian. $. Te&4i)& P&eum)th)ra;
Terdapatnya luka sehingga udara akan masuk ke salah satu )a'um pleura. dara akan terus masuk akibat perbedaan tekanan antara udara luar dan tekanan dalam paru. Hal ini akan menyebabkan pergeseran mediastinum. Ketika keadaan ini terjadi jantung akan terdesak dan pembuluh darah besar "terutama 'ena )a'a superior& tertekan sehingga membatasi aliran balik ke jantung.
D. Dia'&)4a
9erangan jantung biasanya didiagnosa se)ara klinis dengan tidak adanya pulsasi terutama pada arteri karotis . Dalam kebanyakan kasus pulsasi karotis adalah standar untuk mendiagnosis serangan jantung tetapi kurangnya pulsasi "khususnya di pulsasi peri(er& mungkin diakibatkan oleh kondisi lain "misalnya sho)k&. E. Pe&atala74a&aa& . Re4u4ita4i 3a&tu&' Paru
,esusitasi -antung Paru ",-P& atau ardiopulmonary ,esus)itation "P,& adalah suatu tindakan darurat sebagai suatu usaha untuk mengembalikan keadaan henti na(as atau henti jantung "kematian klinis& ke (ungsi optimal guna men)egah kematian biologis. Kematian klinis ditandai dengan hilangnya nadi arteri )arotis dan arteri (emoralis terhentinya denyut jantung dan pembuluh darah atau perna(asan dan terjadinya penurunan atau kehilangan kesadaran. Kematian biologis dimana kerusakan otak tak dapat diperbaiki lagi dapat terjadi dalam 8 menit setelah kematian klinis. leh Karena itu berhasil atau tidaknya tindakan ,-P tergantung )epatnya dilakukan tindakan dan tepatnya teknik yang dilakukan. a. :ndikasi
< Henti /a(as
Henti napas primer "respiratory arrest& dapat disebabkan oleh banyak hal misalnya serangan stroke kera)unan obat tenggelam inhalasi asapFuapFgas obstruksi jalan napas oleh benda asing tesengat listrik tersambar petir serangan in(ark jantung radang epiglotis ter)ekik "su((o)ation& trauma dan lain1lainnya "=atie( $007&. Pada a!al henti napas jantung masih berdenyut masih teraba nadi pemberian $ ke otak dan organ 'ital lainnya masih )ukup sampai beberapa menit. Kalau henti napas mendapat pertolongan segera maka pasien akan teselamatkan hidupnya dan sebaliknya kalau terlambat akan berakibat henti jantung "Alkatiri $007B =atie( $007&. "< Henti -antung
Henti jantung primer "cardiac arrest & ialah ketidak sanggupan )urah jantung untuk memberi kebutuhan oksigen ke otak dan organ 'ital lainnya se)ara mendadak dan dapat balik normal
kalau dilakukan
tindakan yang
tepat atau akan
menyebabkan kematian atau kerusakan otak. Henti jantung terminal akibat usia lanjut atau penyakit kronis tentu tidak termasuk henti jantung "Alkatiri $007B =atie( $007&. 9ebagian besar henti jantung disebabkan oleh (ibrilasi 'entrikel atau takikardi tanpa denyut "*0140+& kemudian disusul oleh 'entrikel asistol "C%0+& dan terakhir oleh disosiasi elektro1 mekanik "C5+&. Dua jenis henti jantung yang terakhir lebih sulit ditanggulangi karena akibat
gangguan pa)emaker jantung.
#ibirilasi 'entrikel terjadi karena koordinasi akti'itas jantung menghilang. Henti jantung ditandai oleh denyut nadi besar tak teraba "karotis (emoralis radialis& disertai kebiruan "sianosis& atau pu)at sekali pernapasan berhenti atau satu1satu "gasping apnu& dilatasi
pupil tak bereaksi terhadap rangsang )ahaya dan pasien tidak sadar "Alkatiri $007B =atie( $007&. Pengiriman $ ke otak tergantung pada )urah jantung kadar hemoglobin "Hb& saturasi Hb terhadap $ dan (ungsi pernapasan. :skemi melebih 318 menit pada suhu normal akan menyebabkan kortek serebri rusak menetap !alaupun setelah itu dapat membuat jantung berdenyut kembali "Alkatiri $007B =atie( $007&. %. #ase ,-P
,esusitasi jantung paru dibagi menjadi 3 (ase diantaranya "Alkatiri $007&> %& #ase % Tunjangan Hidup Dasar "6asi) =i(e 9upport& yaitu prosedur pertolongan darurat mengatasi obstruksi jalan na(as henti na(as dan henti jantung dan bagaimana melakukan ,-P se)ara benar. Terdiri dari > C (circulation) : mengadakan sirkulasi buatan dengan kompresi jantung paru. A (airway) : menjaga jalan na(as tetap terbuka. B (breathing) : 'entilasi paru dan oksigenisasi yang adekuat. $& #ase $ Tunjangan hidup lanjutan (Advance Life Support) yaitu tunjangan hidup dasar ditambah dengan > ! (drugs) : pemberian obat1obatan termasuk )airan. < " diagnosis elektrokardiogra(is se)epat mungkin setelah dimulai P-= untuk mengetahui apakah ada (ibrilasi 'entrikel asistole atau agonal ventricular comple"es. # (fibrillation treatment) : tindakan untuk mengatasi (ibrilasi 'entrikel. 3& #ase 3 Tunjangan hidup terus1menerus (#rolonged Life Support).
$ ($auge) : Pengukuran dan pemeriksaan untuk monitoring penderita se)ara terus menerus dinilai di)ari penyebabnya dan kemudian mengobatinya. % (%ead) : tindakan resusitasi untuk menyelamatkan otak dan sistim sara( dari kerusakan lebih lanjut akibat terjadinya henti jantung sehingga dapat di)egah terjadinya kelainan neurologi) yang permanen. H "Hipotermi& > 9egera dilakukan bila tidak ada perbaikan (ungsi susunan sara( pusat yaitu pada suhu antara 30 I 3$. % (%umani&ation) : Harus diingat bah!a korban yang ditolong adalah manusia yang mempunyai perasaan karena itu semua tindakan hendaknya berdasarkan perikemanusiaan. : ('ntensive care) : pera!atan intensi( di : yaitu > tunjangan 'entilasi > trakheostomi perna(asan dikontrol terus menerus sonde lambung pengukuran pH p$ bila diperlukan dan tunjangan sirkulasi mengendalikan eang "Alkatiri $007& 5. Pembaharuan pada 6=9 Guidelines $0%5
Terdapat beberapa pembaharuan pada 6=9 $0%5 berbanding dengan $0%0. 6eberapa perubahan yang telah dilakukan adalah seperti berikut "HaEinski et al $0%5& %& engenali sudden cardiac arrest "9A& dari menganalisa respon dan perna(asan. $& J=ooklisten and (eel tidak digunakan dalam algortima 6=9 3& Hands1only )hest )ompression P, digalakkan pada sesiapa yang tidak terlatih *) rutan A6 diubah ke urutan A6 chest compression sebelum breathing. 5& Health )are pro'iders memberi )hest )ompression yang e(ekti( sehingga terdapat sirkulasi spontan. & =ebih ter(okus kepada kualiti P,. 7& Kurangkan penekanan untuk memeriksa nadi untuk health )are
pro'iders. *& Algoritma 6=9 yang lebih mudah diperkenalkan. 4& ,ekomendasi untuk mempunyai pasukan yang serentak mengandali )hest )ompression air!ay managementres)ue breathing rhythm dete)tion dan sho)k.
ntuk mengenali terjadinya 9A "sudden cardiac arrest) adalah
hal
yang
tidak
mudah.
-ika
terjadi
kekeliruan
dan
keterlambatan untuk bertindak dan memulakan P, ini akan mengurangi
survival rate korban tersebut. hest )ompression
merupakan antara tindakan yang sangat penting dalam P, kerana per(usi
tergantung
kepada
kompresi.
leh
kerana
itu
)hest
)ompression merupakan tindakan yang terpenting jika terdapat korban yang mempunyai 9A. Prinsip
utama
dalam
resusitasi adalah memperkuat
rantai
kelangsungan hidup "chain of survival &. Keberhasilan resusitasi membutuhkan integrasi koordinasi rantai kelangsungan hidup. rutan rantai kelangsungan hidup pada pasien dengan henti jantung " cardiac arrest & dapat berubah tergantung lokasi kejadian> apakah cardiac arrest terjadi di dalam lingkungan rumah sakit "HA& atau di luar lingkungan rumah sakit "HA&. Gambar 8 menunjukkan +chain of survival, pada kondisi HA maupun HA
Gam%ar . Ra&tai Kela&'4u&'a& Hidu+ HCA dam OHCA
Dalam melakukan resusitasi jantung1paru AHA " American %eart Asso)iation& merumuskan panduan 6=91P, yang saat ini digunakan se)ara global. Gambar 5 menunjukkan skema algoritma dalam tindakan resusitasi jantung1paru pada pasien de!asa.
Gam%ar !. Al')ritma Re4u4ita4i 3a&tu&' Paru Pada Pa4ie& De8a4a
Dalam melakukan resusitasi jantung paru ada beberapa hal yang perlu diperhatikan> %& Pengenalan dan pengakti(an )epat sistem tanggapan darurat -ika melihat seorang yang tiba1tiba jatuh atau tidak responsi'e maka petugas kesehatan harus mengamankan tempat kejadian dan memeriksa respon korban. Tepukan pada pundak dan teriakkan nama korban sembari melihat apakah korban tidak berna(as atau terengah1engah. =ihat apakah korban merespon dengan ja!aban erangan atau gerakan. Penolong harus memanggil bantuan terdekat setelah korban tidak menunjukkan reaksi. Akan lebih baik bila penolong juga memeriksa pernapasan dan denyut nadi korban seiring pemeriksaan respon pasien agar tidak menunda !aktu dilakukannya ,-P.. $& ,esusitasi -antung Paru dini =akukan kompresi dada sebanyak 30 kompresi "sekitar %* detik&. Kriteria penting untuk mendapatkan kompresi yang berkualitas adalah> •
Kompresi dada diberikan dengan ke)epatan minimal %00 kali per menit dan maksimal %$0 kali per menit. Pada ke)epatan lebih dari %$0 kali F menit kedalaman kompresi akan berkurang seiring semakin )epatnya inter'al kompresi dada.
•
Kompresi dada dilakukan dengan kedalaman minimal $ in)i "5 )m& dan kedalaman maksimal $8 in)i " )m&. Pembatasan kedalaman kompresi maksimal diperuntukkan mengurangi potensi )edera akibat kedalaman kompresi yang berlebihan. Pada pasien bayi minimal sepertiga dari diameter anterior1 posterior dada atau sekitar % L in)hi "8 )m& dan untuk anak sekitar $ in)hi "5 )m&. Pada pasien anak dalam masa pubertas
"remaja& kedalam kompresi dilakukan seperti pada pasien de!asa. •
=okasi kompresi berada pada tengah dada korban "setengah ba!ah sternum&. Petugas berlutut jika korban terbaring di ba!ah atau berdiri disamping korban jika korban berada di tempat tidur. Tabel % men)antumkan beberapa hal yang perlu diperhatikan selama melakukan kompresi dada dan pemberian 'entilasi>
Ta%el . A&*ura& da& Lara&'a& -LS u&tu7 CPR -er7ualita4 Ti&''i +ada Pa4ie& De8a4a
•
enunggu re)oil dada yang sempurna dalam sela kompresi. 9elama melakukan siklus kompresi dada penolong harus membolejMhkan rekoil dada penuh dinding dada setelah setiap kompresiB dan untuk melakukan hal tersebut penolong tidak
•
boleh bertumpu di atas dada pasien setelah setiap kompresi. eminimalisir interupsi dalam sela kompresi. Penolong harus berupaya meminimalkan (rekuensi dan durasi gangguan dalam kompresi untuk mengoptimalkan jumlah kompresi yang
•
dilakukan per menit. Korban dengan tidak adaFtidak di)urgai )edera tulang belakang maka bebaskan jalan na(as melalui head tilt N )hin li(t. /amun jika korban di)urigai )edera tulang belakang maka bebaskan jalan na(as melalui ja! thrust.
•
enghindari 'entilasi berlebihan. 6erikan 'entilasi sebanyak $ kali. Pemberian 'entilasi dengan jarak % detik diantara 'entilasi. Perhatikan kenaikan dada korban untuk memastikan
•
'olume tidal yang masuk adekuat. 9etelah terpasang saluran napas lanjutan "misalnya pipa endotrakeal ombitube atau saluran udar masker laring& penolong perlu memberikan % napas buatan setiap detik "%0 napas buatan per menit& untuk pasien de!asa anak1anak dan
•
bayi sambil tetap melakukan kompresi dada berkelanjutan -ika ada $ orang maka sebaiknya pemberi kompresi dada bergantian setiap $ menit.
-ika pasien mempunyai denyut nadi namun membutuhkan pernapasan bantuan 'entilasi dilakukan dengan ke)epatan 51 detikFna(as atau sekitar %01%$ na(asFmenit dan memeriksa denyut nadi kembali setiap $ menit. ntuk satu siklus perbandingan kompresi dan 'entilasi adalah 30 > $. ,-P terus dilakukan hingga alat de(ibrilasi otomatis datang pasien bangun atau petugas ahli datang. 6ila harus terjadi interupsi petugas kesehatan sebaiknya tidak memakan lebih dari %0 detik ke)uali untuk pemasangan alat de(irbilasi otomatis atau pemasangan ad'an)e air!ay.
3& Alat de(ibrilasi otomatis A % m 9uatu beta adrenergi) blo)ker yang e(ek anti aritmianya terbukti berguna untuk kasus1kasus takhikardi 'entrikel yang berulang atau (ibrilasi 'entrikel berulang dimana ritme jantung tidak dapat diatasi dengan =ido)aine. Dosis
umumnya adalah % mg i' dapat diulang sampai total 3 mg dengan penga!asan yang ketat "Alkatiri $007&. )& Kortikosteroid> 9ekarang lebih disukai kortikosteroid sintetis "5 mgFkg66 methyl prednisolon sodium su))inate atau % mgFkg66 de2amethasone (os(at& untuk pengobatan syok kardiogenik atau sho)k lung akibat henti jantung. 6ila ada ke)urigaan edema otak setelah henti jantung 01%00 mg methyl prednisolon sodium su))inate tiap jam akan menguntungkan. 6ila ada komplikasi paru
seperti
pneumonia
post
aspirasi
maka
digunakan
de2amethason (os(at 81* mg tiap jam "Alkatiri $007&
" Diagnosis elektrokardigra(is untuk mengetahui adanya (ibrilasi 'entrikel dan monitoring.
#> "#ibrilation Treatment& Gambaran 9egera dilakukan bila tidak ada perbaikan (ungsi susunan sara( pusat yaitu pada suhu antara 30 I 3$. % (%umani&ation) : Harus diingat bah!a korban yang ditolong adalah manusia yang mempunyai perasaan karena itu semua tindakan hendaknya berdasarkan perikemanusiaan. : ('ntensive care) : pera!atan intensi( di : yaitu > tunjangan 'entilasi > trakheostomi perna(asan dikontrol terus menerus sonde lambung pengukuran pH p$ bila diperlukan dan tunjangan sirkulasi mengendalikan eang.
Keputusan untuk mengakhiri resusitasi Keputusan untuk memulai dan mengakhiri usaha resusitasi adalah masalah medis tergantung pada pertimbangan pena(siran status serebral dan kardio'askuler penderita. Kriteria terbaik adanya sirkulasi serebral dan adekuat adalah reaksi pupil tingkat kesadaran gerakan dan perna(asan spontan dan re(leks. Keadaan tidak sadar yang dalam tanpa perna(asan spontan dan pupil tetap dilatasi %5130 menit biasanya menandakan kematian serebral dan usaha1usaha resusitasi selanjutnya biasanya sia1sia. Kematian jantung sangat memungkinkan terjadi bila tidak ada akti'itas elektrokardiogra(i 'entrikuler se)ara berturut1turut selama %0 menit atau lebih sesudah ,-P yang tepat termasuk terapi obat "Alkatiri $007&
-A- III KESIMP/LA
Henti -antung adalah suatu keadaan dimana jantung berhenti sehingga tidak dapat memompakan darah ke seluruh tubuh. Henti jantung primer ialah ketidaksanggupan )urah jantung untuk memberi kebutuhan oksigen ke otak dan organ 'ital lainnya 9ebagian besar henti jantung disebabkan oleh (ibrilasi 'entrikel atau takikardi tanpa denyut "*0140+& kemudian disusul oleh 'entrikel asistol "C%0+& dan terakhir oleh disosiasi elektromekanik "C5+&. Pengiriman $ hemoglobin
ke otak
"Hb& saturasi
tergantung pada )urah
jantung
kadar
Hb terhadap $ dan (ungsi pernapasan. :skemi
melebih 318 menit pada suhu normal akan menyebabkan kortek serebri rusak menetap !alaupun setelah itu dapat membuat jantung berdenyut kembali. Penatalaksanaan dari henti jantung (cardiac arrest) ini adalah resusitasi jantung paru dimana tujuan utama resusitasi adalah untuk mengembalikan denyut jantung dan mengembalikan (ungsi sirkulasi serta memberikan bantuan dasar untuk mempertahankan hidup pasien dan men)egah kerusakan lebih lanjut. Pedoman pelaksanaan ,-P yang dipakai adalah pedoman yang dikeluarkan oleh Amerikan Heart Assosiation. Amerikan Heart Assosiation mere'isi pedoman ,-P setiap lima tahun dengan re'isi terbaru pada tahun $0%5. AHA mere'isi dari A161 ke 1A16.
View more...
Comments