Referat Asma Pada Anak

July 13, 2018 | Author: Marthen Matakupan | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

referat...

Description

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA

REFERAT Oktober 2015

ASMA PADA ANAK 

Ole! M"rte# $o%e& $o%e& M"t"k'&"# M"t"k '&"# (2010)*+)050, Pe-b.-b.#/ r H A#. R.%-"3"t4 D"r-" S&A MKe%

DIBA6AKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK  PADA PADA BAGIAN ILMU KESEHATAN KESEHATAN ANAK FAKULTAS FAKULTAS KEDOKTERAN KEDOK TERAN UNIVERSITAS PATTIMURA RSUD ANDI MAKASSAU PAREPARE 2015

HALAMAN PENGESAHAN

Yang Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa: N"-"

! M"rte# $o%e& M"t"k'&"#

NIM

! 2010)*+)050

7''l

! A%-" &"" "#"k  

Telah menyelesaikan tugas referat dalam rangka kepaniteraan klinik pada bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura di !U" Andi #akkasau Parepare$

Pembimbing

dr$ %&$ Andi Andi ismawaty "arma' !p$A' #$Kes

2

DAFTAR ISI

%alaman %A(A#A) P*)+*!A%A) "AFTA I!I I$ II$ III$ I-$ -$ -I$ -II$ -III$ I.$ .$ .I$ .II$ .III$ .I-$

P*)"A%U(UA) "*FI)I!I *PI"*#I,(,+I FAKT, I!IK, "A) *TI,(,+I PAT,+*)*!I! PAT,FI!I,(,+I #A)IF*!TA!I K(I)I! "IA+),!I! K(A!IFIKA!I TATA(AK!A)A "IA+),!I! /A)"I)+ K,#P(IKA!I P,+),!I! "AFTA PU!TAKA

3

ASMA PADA ANAK 

I

PENDAHULUAN

Asma merupakan penyebab utama penyakit kronis pada masa kanak0 kanak$ Asma merupakan diagnosis masuk yang paling sering dirumah sakit anak dan berakibat kehilangan 102 hari sekolah$ !ebanyak 340315 pada anak  laki0laki dan 20345 pada anak perempuan$ !ebelum pubertas anak laki0laki 6 kali lebih banyak menderita asma

daripada anak wanita$ !etelah masa

 pubertas insiden menurut &enis kelamin sama$3 Asma dapat menyebabkan gangguan psikososial pada keluarga' namun dengan pengobatan yang tepat' pengendalian ge&ala men&adi lebih baik$ Asma dapat timbul pada segala umur' 745 ge&ala timbul pada usia 3 tahun' 840945 ge&ala pertama timbul sebelum 01 tahun$ "iperkirakan prevalensi maupun mortalitas asma meningkat selama 6 dekade terakhir$ Penyebab kenaikan  prevalensi ini tidak diketahui' tetapi beberapa faktor yang dihubungkan dengan timbulnya asma ataupun kenaikan mortalitas telah diketahui$ 6

II

DEFINISI

Asma adalah inflamasi kronis yang ditandai dengan serangan berulang dari sesak napas dan mengi' yang bervariasi tingkat keparahan dan frekuensi dari orang ke orang$ Inflamasi kronis tersebut berhubungan dengan hiperresponsif dari saluran pernapasan yang menyebabkan episode sesak  napas' mengi' batuk terutama pada malam hari atau awal pagi$ *pisode ini  berhubungan dengan luas obstruksi saluran pernapasan yang bersifat reversible baik se;ara spontan ataupun dengan terapi$ 3'7'

III

EPIDEMIOLOGI

/erdasarkan laporan )ational $ !ebelum masa pubertas' prevalensi asma pada laki0laki 7 kali lebih banyak dibanding  perempuan' selama masa rema&a prevalensinya hampir sama dan pada dewas a insiden pada kedua &enis kelamin sama .1

IV

FAKTOR RISIKO DAN ETIOLOGI

Penyebab asma masih belum &elas$ "iduga yang memegang peranan utama adalah reaksi yang berlebihan dari bronkus =hiperreaktivitas bronkus>$ %iperreaktivitas bronkus ini belum diketahui dengan &elas penyebabnya$  )amun diduga karena adanya hambatan sebagian sistem adrenergik0beta' kurangnya enCim adenil siklase dan meningginya tonus sistem parasimpatis$ Keadaan demikian ;enderung meningkatkan tonus parasimpatis bila ada rangsangan sehingga ter&adi spasme bronkus$ Asma merupakan gangguan kompleks yang melibatkan banyak faktor yang turut menentukan dera&at reaktivitas atau iritabilitas tersebut' karena itu asma disebut penyakit multifaktorial$B'2 /erbagai faktor dapat meningkatkan angka ke&adian asma atau mempengaruhi ter&adinya serangan asma' berat ringannya penyakit' serta kematian akibat penyakit asma$ /eberapa faktor tersebut adalah:B'2 3$ Faktor atopik  6$ Alergen a> Alergen %irup = inhalan > 3> "ebu rumah' tungau debu rumah 6> /ulu binatang 7> Kapuk dan wol  b> Alergen makanan =ingestan>

2

3> Kurang dari 7 tahun penyebab tersering asma bron;hial adalah susu dan telur  6> (ebih dari 7 tahun penyebab tersering asma bron;hial adalah buah' ;oklat' ka;ang' ikan laut 7$ /ahan Iritan a> /au ;at' hair spray' parfum' bahan D bahan kimia' asap rokok$  b> Polusi udara ;> Udara dingin d> Air dingin $ Perubahan yang toksik terhadap epitel saluran napas$ 3'8 8$ !el #ast

5

!el mast mempunyai reseptor Ig* dengan afinitas yang tinggi$ Cross-linking   reseptor Ig* dengan  factorsG pada sel mast mengaktifkan sel mast$ Ter&adi degranulasi sel mast yang mengeluarkan  preformed  mediator   seperti histamin dan protease serta newly generated mediators antara lain prostaglandin "6 dan leukotrin$ !el mast &uga mengeluarkan sitokin antara lain T)F0alfa' I(07' I(0' I(01 dan +#0' musiman' setelah aktivitas fisik' serta adanya riwayat asma danatau atopi pada pasien danatau keluarganya$3'1'33 6$ Pemeriksaan fisik  Tergantung stadium serangan' lamanya serangan dan &enis asma'  pada asma yang ringan dan sedang tidak ditemukan kelainan fisik diluar  serangan$ Pada inspeksi terlihat pernafasan ;epat dan sukar' batuk   paroksismal'

suara

wheeCing'

ekspirasi

meman&ang'

retraksi

supraklavikular' suprasternal' epigastrium dan sela iga$ Pada asma kronik  terlihat bentuk thorak emfisematous' bongkok kedepan' sela iga melebar' diameter anteroposterior bartambah$3'1'33 Pada perkusi hipersonor pada seluruh thorak' daerah pekak &antung dan hati menge;il$ Pada auskultasi' mula0mula bunyi nafas kasar atau mengeras' tapi pada stadium lan&ut suara nafas melemah atau hampir  tidak terdengar karena aliran udara sangat lemah' dalam keadaan normal fase ekspirasi 37036 dari fase inspirasi' waktu serangan fase ekspirasi meman&ang terdengar ronkhi kering dan ronkhi basah$ 3'1'33 7$ Pemeriksaan laboratorium

9

"arah =eosinofil Ig* total' Ig* spesifik' analisa gas darah>' sekret =eosinofil>' sputum =eosinofil' kristal /erbagai model prediktif indikator klinis untuk membantu diagnosis asma pada anak telah diusulkan$ API adalah penuntun untuk  menilai asma pada yang anak akan berlan&ut hingga usia dewasa$ 36 Tabel 3$ 'sthma %redictive (ndex 3> iwayat periode wheeing  J  episode 6> "itambah anak memiliki setidaknya 3 kriteria mayor dan J 6 kriteria minor  Kr.ter." M"4or Kr.ter." M.#or 3> iwayat asma pada orang tua 3> Alergi makanan 6> "idiagnosis dermatitis atopi; 6> )heeing yang tidak    berhubungan dengan dingin 7> !ensitisasi alergi terhadap J 3

atau flu 7> *osinofil darah J 5

aeroalergen =dinilai dengan skin test  atau tes darah>

I8

KLASIFIKASI

"era&at penyakit asma ditentukan berdasarkan gabungan penilaian klinis' penggunaan obat untuk mengatasi ge&ala' dan pemeriksaan fungsi  paru pada evaluasi awal pasien$ Pedoman )asional Asma Anak Indonesia =P)AA> membagi asma men&adi 7 dera&at penyakit: 3

Tabel 6$ Klasifikasi dera&at asma pada anak 

10

P"r"-eter kl.#.%

E&.%o.k 

E&.%o.k 

A%-"

 "r"#/

%er.#/

&er%.%te#

keb't'"# ob"t "# 9""l &"r'

Frekuensi

 3L bulan

?3L bulan

!ering

(ama serangan

 3 minggu

J 3 minggu

%ampir sepan&ang tahun' tidak ada remisi

"i antara !erangan

Tanpa ge&ala

!ering ada ge&ala

!iang dan malam

Tidur' aktivitas

Tidak terganggu

!ering terganggu

!angat terganggu

 )ormal

#ungkin terganggu

Tidak pernah normal

Tidak perlu

)on steroidsteroid

!teroid hirupan oral

Pemeriksaan fisik di luar serangan ,bat Pengendali =Anti Inflamsi>

hirup dosis rendah

U&i faal paru =diluar

P*- F*-3 ? 845

P*- F*-3 B40845

serangan>

P*- F*-3  B45' variabilitas 640745

-ariabilitas faal paru

-ariabilitas ? 315

-ariabilitas ? 745

-ariabilitas ? 14 5

=saat serangan>

+I)A =644B> menyusun klasifikasi beratnya asma berdasarkan kombinasi manifestasi klinis termasuk adanya ge&ala asma nokturnal dan hasil u&i fungsi paru: 3 3$ Asma intermiten : -

+e&ala intermiten kurang dari 3 kali perminggu

-

!erangan singkat =&am0hari>

-

+e&ala malam hari kurang dari 6 kali sebulan

-

F*-3 J 845  predicted   atau P*F J 845 nilai terbaik  individu

-

-ariabilitas P*F atau F*-3  645

6$ Asma persisten ringan : -

+e&ala ? 3 kali seminggu tetapi kurang dari 3 kali sehari

-

!erangan dapat mengganggu aktivitas dan tidur 

-

+e&ala nokturnal 6 kali sebulan

11

-

F*-3 J 845  predicted   atau P*F J 845 nilai terbaik  individu

-

-ariabilitas P*F atau F*-3 640745

7$ Asma persisten sedang -

+e&ala setiap hari

-

!erangan dapat mengganggu aktivitas dan tidur 

-

+e&ala nokturnal ? 3 kali seminggu

-

Penggunaan harian inhalasi M 6 agonis ker&a pendek 

-

F*-3 B40845  predicted   atau P*F B40845 nilai terbaik  individu

-

-ariabilitas P*F atau F*-3 ? 745

$ Asma persisten berat -

+e&ala setiap hari

-

!erangan sering ter&adi

-

+e&ala asma no;turnal sering ter&adi

-

aktivitas fisik terbatas akibat ge&ala asma

-

F*-3 N B45  predicted   atau P*F N B45 nilai terbaik  individu

-

-ariabilitas P*F atau F*-3 ? 745

+I)A =644B> &uga menyusun penilaian dera&at serangan asma yang tergambar dalam tabel berikut:3 Tabel 7$ Penilaian dera&at serangan asma Ber"t P"r"-"ter kl.#.% 9'#/%. &"r' l"bor"tor.'-

R.#/"#

Ke%'l.t"# ber#"9"% %""t "kt.;.t"%

/er&alan /ayi: menangis keras

B.:"r" Po%.%.

Se"#/

T"#&" "#:"-"# e#t. #"&"%

Istirahat /ayi berhenti makan

Kalimat

/erbi;ara /ayi : 0 Tangis pendek Olemah 0 Kesulitan makan Penggal kalimat

/isa berbaring

(ebih suka duduk

"uduk  bertopang

A#:"-"# e#t. #"&"%

Kata0 kata

12

Ke3"%&"""#

#ungkin teragitasi

S."#o%.% Me#/.

Tidak ada !edang' sering hanya pada akhir ekspirasi #inimal "angkal' retraksi inter;ostal

Se%"k #"9"% Retr"k%.

#eningkat 

L"' #"&"%

/iasanya teragitasi Ada  )yaring' sepan&ang ekspirasi !edang !edang' ditambah retraksi suprasternal #eningkat E

lengan /iasanya teragitasi ada !angat nyaring' terdengar tanpa stetoskop berat "alam' ditambah nafas ;uping hidung #eningkat EE

Pusing bingung Ada' nyata !ulit tidak terdengar = silent ;hest >

"angkal  hilang

#enurun

Peo-"# #.l". b"k' l"' #"&"% &"" "#"k %""r ! U%." L"' #"&"% #or-"l < 2 b'l"# < =0 > ? -e#.t 2) 12 b'l"# < 50 > ? -e#.t 1 @ 5 t"'# < 0 > ? -e#.t =) * t"'# < +0 > ? -e#.t

L"' #".  )ormal Takikardi Pedoman nilai baku la&u nadi pada anak sadar : Usia (a&u nadi normal 6 D 36 bulan  3B4 L  menit 3 D 6 tahun  364 L  menit 70 8 tahun  334 L  menit FEV)1 ) &r" b .l"tor ) &"%:" b.l"tor S" O2  P" O2

P" CO 2

8

Takikardi

? B4 5 ? 84 5

4 0B4 5 B4 D 84 5

? 91 5  )ormal = biasanya tidak  perlu diperiksa >  1 mm%g

93 091 5 ? B4 mm%g

 4 5  B4 5 espon  6 &am N 94 5  B4 mm%g

 1 mm%g

? 1 mm%g

/radikardi

TATALAKSANA

,bat asma dapat dibagi dalam 6 kelompok besar' yaitu obat pereda =reliever > dan obat pengendali =controller >$ ,bat pereda digunakan untuk  meredakan serangan atau ge&ala asma &ika sedang timbul$ /ila serangan sudah teratasi dan sudah tidak ada lagi ge&ala maka obat ini tidak lagi digunakan atau diberikan bila perlu$ Kelompok kedua adalah obat pengendali yang disebut &uga obat pen;egah' atau obat profilaksis$ ,bat ini digunakan untuk  mengatasi masalah dasar asma' yaitu inflamasi kronik saluran nafas$ "engan demikian pemakaian obat ini terus menerus diberikan walaupun sudah tidak 

13

ada lagi ge&alanya kemudian pemberiannya diturunkan pelan D pelan yaitu 61 5 setiap penurunan setelah tu&uan pengobatan asma ter;apai B D 8 minggu$ 3 3$ ,bat Pereda = Reliever >3 a> /ronkodilator  3> Short-acting *+ agonist  ,bat yang sering dipakai adalah salbutamol' fenoterol' terbutalin$ Do%.% %"lb't"-ol:  ,ral: 4'3 0 4'31 mgkg//kali ' setiap B &am$   )ebulisasi

: 4'3 0 4'31 mgkg// =dosis maksimum

1mgkg//>' interval 64 menit' atau nebulisasi kontinu dengan dosis 4'7 D 4'1 mgkg//&am =dosis maksimum 31 mg&am>$ Do%.% 9e#oterol : 4'3 mgkg//kali ' setiap B &am$ Do%.% terb't"l.#:  ,ral: 4'41 D 4'3 mgkg//kali ' setiap B &am$   )ebulisasi: 6'1 mg atau 3 nebulisasi

Pemberian oral menimbulkan efek bronkodilatasi setelah 74 menit' efek pun;ak di;apai dalam 6 D  &am' lama ker&anya sampai 1 &am$ Pemberian inhalasi =inhalernebulisasi> memiliki onset ker&a 3 menit' efek pun;ak di;apai dalam 34 menit' lama ker&anya  D B &am$ Pemberian metered dose inhaler   =#"I> tergantung &enis serangannya:  !erangan ringan : 6 D  semprotan tiap 7 D  &am$  !erangan sedang : B D 34 semprotan tiap 3 D 6 &am$  !erangan berat : 34 semprotan$ Pemberian intravena dilakukan saat serangan asma berat karena pada keadaan ini obat inhalasi sulit men;apai bagian distal obstruksi &alan napas$ *fek samping takikardi lebih sering ter&adi$  "osis salbutamol I- :

mulai

4'6

m;gkg//menit'

dinaikkan 4'3 m;gkg// setiap 31 menit' dosis maksimal  m;gkg//menit$ 14

 "osis terbutalin I- : 34 m;gkg// melalui infus selama 34

menit' dilan&utkan dengan 4'3 D 4' ugkg//&am dengan infuse kontinu$ *fek samping M6 agonist antara lain tremor otot skeletal' sakit kepala' agitasi' palpitasi' dan takikardi$ 6>  ,ethyl xanthine ,bat ini diberikan pada serangan asma berat dengan kombinasi M6 agonist dan antikolinergik$ #ethilLanthine ;epat diabsorbsi setelah pemberian oral' re;tal' atau parenteral$ Pemberian teofilin I# harus dihindarkan karena menimbulkan nyeri setempat yang lama$ "osis aminofilin inisial bergantung kepada usia : 3DB bulan: 4'1mgkg//@amQ BD33 bulan: 3 mgkg//@amQ 3D9 tahun: 3'6 D 3'1 mgkg//@amQ ? 34 tahun: 4'9 mgkg//@am$  b> Antikolinergik  ,bat yang digunakan adalah Ipratropium /romida$ Kombinasi dengan nebulisasi M6 agonist menghasilkan efek bronkodilatasi yang lebih baik$ "osis an&uran 4'3 mlkg//' nebulisasi tiap  &am$ ,bat ini dapat &uga diberikan dalam larutan 4'461 5 dengan dosis : untuk  usia diatas B tahun 8 D 64 tetesQ usia ke;il B tahun  D 34 tetes$ *fek  sampingnya adalah kekeringan atau rasa tidak enak dimulut$ Antikolinergik inhalasi tidak direkomendasikan pada terapi asma  &angka pan&ang pada anak$ ;> Kortikosteroid Kortikosteroid sistemik terutama diberikan pada keadaan: =3> terapi inisial inhalasi  *+ agonist  ker&a ;epat gagal men;apai  perbaikan yang ;ukup lamaQ =6> serangan asma tetap ter&adi meski  pasien telah menggunakan kortikosteroid hirupan sebagai kontrolerQ =7> serangan ringan yang mempunyai riwayat serangan berat sebelumnya$ Kortikosteroid sistemik memerlukan waktu paling sedikit  &am untuk men;apai perbaikan klinis' efek maksimum di;apai dalan waktu 36 D 6 &am$

15

Preparat oral yang di pakai adalah prednisone' prednisolon' atau triamsinolon dengan dosis 3 D 6 mgkg//hari diberikan 6 D 7 kali sehari selama 7 D 1 kali sehari $ #etilprednisolon merupakan  pilihan utama karena kemampuan penetrasi keåan paru lebih  baik' efek anti inflamasi lebih besar' dan efek mineralokortikoid minimal$ "osis metilprednisolon I- yang dian&urkan adalah 3 mgkg// setiap  sampai B &am$ "osis %idrokortison I-  mgkg// tiap  D B &am$ "osis deLamethasone bolus I- 4'1 D 3 mgkg// dilan&tkan 3 mgkg//hari setiap B D 8 &am$ 6$ ,bat pengendali =controller > Pedoman )asional Asma Anak =P)AA> membuat pedoman tentang tata;ara dan langkah0langkah untuk penggunaan obat controller $ !etelah ditentukan klasifikasi asma sebagai asma episodik sering atau asma persisten' maka penggunaan controller  sudah harus di&alankan$ Pertama berikan kortikosteroid inhaler   dosis rendah' pada anak sering digunakan budesonid dengan dosis 3440644 Hghari untuk anak kurang dari 36 tahun' dan 644044 untuk anak diatas 36 tahun$ *valuasi ge&ala klinis sampai B08 minggu$ Apabila dalam waktu B08 minggu asmanya stabil' maka dosis kortikosteroid diturunkan se;ara bertahap yang pada akhirnya dapat dihentikan tanpa kortikosteroid$ 3 Apabila dalam waktu B08 minggu asmanya belum stabil yaitu masih sering ter&adi serangan' maka harus menggunakan tahap kedua yaitu berupa kortikosteroid dosis rendah ditambah (A/A' T!' atau anti0leukotrien' atau dosis kortikosteroid dinaikkan men&adi medium =budesonid: 36 tahun 644044HghariQ ?36 tahun 440B44 Hghari>$ !etelah tahap kedua ini' harus dievaluasi ulang keadaan stabilitas asma$ Apabila asma stabil maka pengobatan dapat diturunkan se;ara bertahap sampai pada dosis kortikosteroid dosis rendah yang pada akhirnya dapat tanpa obat0obat controller $ Apabila belum stabil' maka meningkat pada tahap ketiga yaitu meningkatkan dosis kortikosteroid men&adi dosis medium ditambah (A/A' T!'

atau  antileukotrien' atau dosis

kortikosteroidnya ditingkatkan men&adi dosis tinggi =budesonid: 36

16

tahun ?44HghariQ ?36 tahun ?B44 Hghari>$ Apabila dengan dosis ini asmanya stabil' maka diturunkan se;ara bertahap ke tahap dua' ke satu dan akhirnya tanpa controller $ Apabila dengan ;ara tersebut di atas asmanya belum stabil' maka penggunaan kortikosteroid se;ara oral boleh digunakan$ Penggunaan kortikosteroid oral =306 mgkg//hari> harus merupakan langkah terakhir dalam tatalaksana asma pada anak$ !elain  penggunaan obat controller ' usaha lain yaitu pen;egahan terhadap faktor   pen;etus harus tetap dilakukan$3 ,bat long acting *-agonist  =(A/A> yang dipakai adalah salmeterol 14 m;g =6 hisapan> 6Lsehari' hingga 344m;g = hisapan> 6Lsehari pada obstruksi yang lebih berat$ ,bat theophylline slow release =T!> yang dipakai adalah Ruibront T! dengan dosis di bawah 9 tahun 6 mgkg//hari' 9036 tahun 64 mgkg//hari' dan 3603B tahun 38 mgkg//hari$ ,bat antileukotrien yang digunakan adalah  afirlukast  tablet dengan dosis 6L3 tablet =3 tablet 64 mg>$ 3

17

+ambar  $ Terapi controller  asma

7$ Terapi !uportif  /entuk terapi suportif yang dapat diberikan antara lain terapi oksigen dan terapi ;airan$ ,ksigen diberikan pada serangan sedang dan  berat melalui nasal kanul ataupun masker$ Perlu dilakukan pemantauan saturasi oksigen' sebaiknya diukur dengan pulse oxymetry =nilai normal ? 915>$3 "ehidrasi dapat ter&adi pada serangan asma berat karena kurang adekuatnya asupan ;airan' peningkatan insensible water loss' takipnea serta efek diuretik teofilin$ Pemberian ;airan harus hati0hati karena pada asma berat ter&adi peningkatan sekresi  'ntidiuretik Hormone  =A"%> yang memudahkan ter&adinya retensi ;airan dan tekanan pleura negatif 

18

tinggi pada pun;ak inspirasi yang memudahkan ter&adinya edema paru$ @umlah ;airan yang diberikan adalah 303'1 kali kebutuhan maintenance$3 8I

DIAGNOSIS BANDING

#engi tidak hanya ter&adi pada asma' tapi dapat ter&adi berbagai ma;am keadaan yang menyebabkan obstruksi pada saluran nafas : 6 3$ Pada bayi adanya korpus alienum di saluran nafas dan esofagus$ 6$ penyakit paru kronik yang berhubungan dengan bronkiektasis atau fibrostik kistik$ 7$ /ronkiolitis akut' biasanya mengenai anak dibawah umur 6 tahun dan terbanyak dibawah umur B bulan dan &arang berulang$ $ bronkitis' tidak ditemukan eosinofilia' suhu biasanya tinggi dan tidak  herediter' bila sering berulang dan kronik biasanya disebabkan oleh asma$ 1$ Tuberkulosis kelen&ar limfe di daerah trakheobronkial B$ Kelainan trakea dan bronkus' misalnya trakeobronkomalasi dan stenosis  bronkus$

8II

KOMPLIKASI

3$ /ila serangan asma sering ter&adi dan telah berlangsung lama' ter&adi emfisema dan perubahan bentuk thorak yaitu thorak membungkuk  kedepan dan meman&ang$ Pada asma kronik dan berat dapat ter&adi  bentuk dada burung dara dan tampak sul;us %arrison$ 6$ /ila sekret banyak dan kental dapat ter&adi atelektasis' bila berlangsung lama

ter&adi

bronkiektasis'

bila

ada

infeksi

akan

ter&adi

 bronkopneumonia$ 7$ Kegagalan pernafasan' kegagalan &antung dan kematian$3

8III

PROGNOSIS

#ortalitas akibat asma ¨ahnya ke;il$ +ambaran yang paling akhir  menun&ukkan kurang dari 1444 kematian setiap tahun dari populasi berisiko

19

yang ¨ahnya kira0kira 34 &uta penduduk$ Angka kematian ;enderung meningkat di pinggiran kota dengan fasilitas kesehatan terbatas$ 6

20

DAFTAR PUSTAKA

3$ aha&oe ))' !upriyatno /' !etyanto "/$ /uku a&ar respirologi anak$ Ikatan "okter Anak Indonesia$ @akartaQ 6436$ 6$ Panduan Pelayanan #edis "epartemen Ilmu Kesehatan Anak !
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF