Reaksi Ozon Dengan Fe Kelompok 3

October 30, 2018 | Author: AdlimatulPutriIlmiyah | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Reaksi Ozon dengan Fe dalam Air...

Description

Reaksi antara Ozon dengan Fe Dipresentasikan oleh Kelompok 3 Anggota Kelompok : 1.

Dwipu Dwiputr tra a M. Zairi Zairin n

2.

Nadifa

3.

Putri

4.

Sari Sari Dafi Dafina nah h R.

5.

Widya Widya Pangesti Pangestika ka (160684338 (1606843382) 2)

Gambar 1. Air yang mengandung besi (Fe)

Besi merupakan pengotor

Besi menyebakan warna air berubah menjadi kuning-coklat dan berbau

Oleh karena itu, Pengolahan dengan Teknologi Ozonisasi

Kadar besi yang terlalu banyak dalam air dapat menyebabkan korosi bagi alat disekitarnya

1. Ozonisasi pada air tanah mampu menyisihkan kandungan besi (Fe2+ maksimum sebesar 92,15% pada   air tanah   (Pharmawati, dkk, 2010). 2. Ozon dapat menurunkan intensitas warna dan kadar Fe pada air gambut pada pH terbaik 9 (Abdi, et al., 2017). 3. Proses ozonisasi disertai dengan UV dapat mendekomposisi ozon menjadi OH radikal. Radikal ini dapat mengoksidasi Fe2+ menjadi Fe3+. Proses ini dapat menyisihkan kandungan besi (Fe2+) sebesar 97,34% pada sampel air tanah (Ainun, et al., 2015).





 Penghilangan zat besi dalam air terdiri dari mengubah zat terlarut menjadi senyawa tak larut yang bisa disaring keluar dari air. Besi Fe(II) yang larut dioksidasi menjadi besi Fe (III), yang secara perlahan terghidrolisis membentuk Fe (OH) 3



 Karena Fe2+ adalah inisiator dekomposisi O3, reaksi akan berlanjut dengan transfer elektron. Mekanisme untuk reaksi ini adalah sebagai berikut: Fe2+ + O3 → Fe3+ + O3-

(1)

O3- → O- + O2 O- + H2O → OH● + OH-

(3)

OH● + Fe2+ → OH- + Fe3+

(4)

OH● + O3 → HO2+ O2 •

(2)

 

(5)

 Namun, reaksi (2) tidak selalu dominan, dan oksidasi langsung Fe 2+ dengan O3  sehingga O3− + Fe2+ + H2O → O2 + Fe3+ + 2OH− (6)





 Adanya bahan organik dalam air dapat menghambat pengangkatan Fe sehingga membutuhkan dosis ozon lebih tinggi dan waktu kontak yang lebih lama untuk perawatan yang efektif. Bahan organik dapat merubah menjadi jalur utama reaksi ozon (langsung atau tidak langsung), ubah spesifikasi logam (misalnya melalui kompleksasi), atau hanya bersaing dengan logam untuk oksidan.  Suhu larutan yang tinggi juga dapat mengakibatkan keberadaan ozon dalam larutan semakin berkurang, sehingga menyebabkan menurunnya adar ozon yang dapat bereaksi dengan Fe.





Derajat besi yang teroksidasi dengan ozon cenderung bergantung pada pH dan konsentrasi bahan organik yang terkandung dalam air. Konsentrasi rendah zat humat dapat mencegah oksidasi Fe(II) oleh oksigen, karena oksidasi oleh ozon umumnya lebih berhasil. Umumnya, semakin lama ozon mengoksidasi air, maka akan menyebabkan jumlah ion H+ semakin bertambah. Pertambahan ion H+ ini akan menyebabkan pH larutan menurun dan mengakibatkan adanya keidakseimbangan ion. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan proses oksidasi Fe menjadi tidak maksimal.





Dosis ozon tinggi menyebabkan oksidasi sebagian besar zat besi terjadi dalam air, sementara di waktu yang sama, terjadi pembentukan beberapa kompleks besi-organik yang sangat stabil. Menurut penelitian yang dilakukan oleh, waktu kontak yang lama tidak memberikan penyisihan kadar Fe yang begitu besar. Hal ini dikarenakan ozon bereaksi dengan selektif sehingga hanya kontaminan organic dan beberapa kontaminan anorganik yang terlebih dulu dioksidasi

Abdi, C., Khair, R. M., & Aisyah, S. (2017). Pengaruh Ozonisasi terhadap Penurunan Intensitss Warna dan Kadar Besi (Fe) pada Air Gambut. Jukung  Jurnal Teknik Lingkungan 3 (1), hal. 21-29. Ainun, S., Sururi, M. R., Pharmawati, K., & Suryana, I. (2015). Penyisihan Feorganic pada Air Tanah dengan AOP (Advanced Oxidation Process).  Reaktor  15 (4), hal. 218-223. Pharmawati, K., Sururi, M. R., & Suryana, I. (2010). Penyisihan Fe-organik pada Air Tanah dengan Proses Ozonisasi.   Prosiding Seminar Sains dan Teknologi Universitas Lampung, hal. 327-335.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF