Re Akreditasi
July 18, 2019 | Author: tunjung | Category: N/A
Short Description
Y...
Description
RE AKREDITASI
STRATEGI
1. Komitment Setiap Pegawai dan Lintas Sektor Dengan menjaga komitmen ini, setiap permasalahan yang dihadapi oleh Puskesmas, kembalikanlah ke komitmen awal dimana telah menyatakan siap bersama-sama mewujudkan pelayanan yang berkualitas berkomitmen artinya menyatakan tanggung jawab untuk bekerja dengan semangat dan integritas. Bukan hanya komitmen internal yang diperlukan, tetapi juga komitmen eksternal seperti lintas sektor dan masyarakat itu sendiri, untuk menyatakan keterlibatannya dan bersama-sama Puskesmas mewujudkan masyarakat kecamatan yang sehat.
2. Komunikasi, Koordinasi, Konsultasi Serta Pengarahan dan Pembinaan Pegawai Puskesmas harus bekerja mengedepankan komunikasi dan koordinasi. Kita harus hilangkan ego profesi atau ego jabatan dan tentu saling mendukung dalam melaksanakan kegiatan. Komunikasi dan koordinasi kita kategorikan menjadi dua, yaitu komunikasi dan koordinasi secara internal dan eksternal. Pegawai Puskesmas harus duduk bersama menentukan dan mengidentifikasi peran lintas program dan peran lintas sektor untuk menunjang pelaksanaan kegiatan. Selain itu, juga harus ditentukan dan disepakati alur kewenangan dan alur komunikasi, kerjasama antara pengelola
3. Perkuat Visi Misi, Tujuan, Tata Nilai dan Kebijakan Mutu Visi Misi Tujuan dan Tata Nilai serta Kebijakan
Mutu Puskesmas bukan hanya sekedar disusun lalu dipajang dalam bingkai dan menjadi pelengkap dinding puskesmas. Tetapi menjadi arah Puskesmas, setiap kegiatan
dan pelayanan Puskesmas haruslah mencerminkan visi misi tujuan dan tata nilai serta kebijakan mutu ini.
4. Sistem Informasi Puskesmas dan Pengendali Dokumen dan Arsip Diperkuat Semua pelaporan dan data harus satu pintu
melewai sistem informasi puskesmas. Jika pemegang program/unit melapor ke dinas kesehatan, harus melewati pengantar dari sistem informasi puskesmas. Hal ini untuk menertibkan data-data yang ada di
Puskesmas terlebih lagi untuk kepentingan analisis dan perencanaan tentu sangat ditunjang dengan data yang valid.
5. Tertib Administrasi Harus Dipatuhi Hal yang wajib dilakukan oleh Puskesmas
adalah tertib administrasi dalam penyelenggaraan pelayanan. Pelayanan harus se-efektif dan seefisien mungkin dilaksanakan tentu dengan menjaga mutu pelayanan. Puskesmas harus menyusun prosedur kegiatan
dan duduk bersama menyepakati tata naskah, alur pelaporan, alur pendokumentasian dokumen dan lain sebagainya.
6. Peraturan Internal dan Indikator Perilaku Klinis Harus Dilaksanakan Puskesmas harus menyusun dan menyepakati bersama peraturan internal ini (code of conduct) yang mengatur perilaku setiap pegawai Puskesmas bahkan kepala Puskesmas sekali pun. Apa saja peraturan internal tersebut? Misalnya budaya malu; malu datang terlambat, malu pulang cepat, malu kerja tanpa sop, dan lain sebagainya. Begitu juga dengan perilaku klinis harus ditetapkan misalnya penggunaan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan lain sebagainya. Harus ada petugas yang ditunjuk untuk memantau indikator perilaku ini secara berkala. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas SDM dan tentunya kualitas pelayanan di Puskesmas. Jika ditemukan masih ada pegawai yang tidak mematuhi indikator perilaku ini maka perlu dilakukan pembinaan
7. Manajemen Sarana Prasarana dan Alat Medis dan Non Medis Pengelola barang atau bendahara barang yang
telah ditunjuk harus memahami uraian tugasnya. Bendahara barang pertama-tama membuat daftar inventaris sarana prasarana dan alat-alat medis maupun non medis. Kemudian membuat rencana dan jadwal pemeliharaannya. Persoalan pemeliharaan bukan saja urusan bendahara barang, namun tanggung jawab setiap pegawai
8. Manajemen Puskesmas (P1, P2, P3) diimpelentasikan Perencanaan Perencanaan di Puskesmas haruslah melalui tahapan
yang sesuai prosedur. Luaran perencanaan Puskesmas ini dapat berupa Renstra 5 tahunan, RUK Puskesmas, RKA, RPK Puskesmas dan harus disinkronkan dengan pendanaan di PKM baik JKN, BOK, Jampersal maupun dana lainnya. Adapun proses perencanaan ditingkat Puskesmas yaitu:Puskesmas menyusun jenis kegiatan dan pelayanan berdasarkan kebutuhan dan harapan masyarakat dan juga capaian yang ada di Puskesmas. Proses untuk mendapatkan data tersebut diantaranya
melalui pendataan keluarga sehat, survei SMD, hasil MMD, forum-forum masyarakat atau lintas sektor, data-data epidemiologi, capaian kinerja, dan data-data lainnya di Puskesmas.
- Penguatan Penggerakan dan Pelaksanaan Program dan pelayanan yang telah rencanakan dan dijadwalkan pada RPK bulanan kemudian dilaksanakan baik itu intervensi berbasis keluarga, pelayanan di dalam gedung maupun programprogram intervensi luar gedung yang bersentuhan langsung dengan sasaran tentu dengan memperhatikan hak dan kewajiban pengguna serta sasaran kegiatan
- Pengawasan Pengendalian dan Penilaian Untuk pengawasan dapat berupa pengawasan internal yang dilakukan oleh Kepala Puskesmas, setiap penanggung jawab, tim mutu dan tim audit internal. Pengawasan internal termaksud monitoring ketepatan jadwal, waktu, tempat dan sasaran yang dilakukan oleh pimpinan Puskesmas dan penanggung jawab kepada pelaksana program atau pelayanan. Pengawasan lainnya yaitu secara eksternal dari lintas sektor, dinas kesehatan, masyarakat. Pengawasan dan pengendalian kegiatan dan pelayanan dapat melalui lokmin, pertemuan diluar lokmin maupun pemantauan secara langsung di lapangan. Tujuannya yaitu meninjau sejauh mana proses kegiatan yang sudah berjalan, apa saja kendala dan hambatan yang dihadapi pelaksana program dengan mengumpulkan capaian kinerja, kemudian dianalisis dan dibuat rencana tindak lanjut untuk memperbaiki kinerja.
9.Tim Komunikasi Informasi dan Penanganan Pengaduan Publik Tim ini melakukan tugasnya dengan
berkolaborasi pada setiap pegawai dalam pelaksanaan pengelolaan komunikasi informasi dan penanganan pengaduan public. Secara rutin mengumpulkan informasi hasil
survey assesment (survei kepuasan pelanggan, survei umpan balik dari pemegang program dan lain-lain), mengumpulkan informasi keluhan yang masuk ke call center, kotak saran, tatap mukalangsung melalui unit pelayanan, pustu dan poskesdes.
10. Penanggung Jawab Mutu dan Tim Menjadi Ujung Tombak Mutu Pelayanan Tim ini menjadi kunci atau garda terdepan dalam menjaga kualitas pelayanan di Puskesmas. Hal yang dilakukan oleh tim ini secara garis besar yaitu; Pertama, mengajak semua pegawai untuk mengikrarkan komitmen mereka untuk memberikan pelayanan yang berkualitas. Kedua, bersama-sama semua pegawai menyusun indikator kinerja manajerial, kinerja UKM dan mutu klinis, indikator perilaku klinis serta kebijakan mutu dan sasaran keselamatan pasien. Ketiga, menyusun dan mensosialisasikan manual mutu atau pedoman mutu yang digunakan puskesmas sebagai pedoman untuk memberikan pelayanan yang berkualitas.
Sekian
View more...
Comments