Rational Rose

August 25, 2018 | Author: Catur Chess | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Rational Rose...

Description

1

BAB XV TEKNIK ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM MENGGUNAKAN RATIONAL ROSE 

15.1. Dasar - dasar Pemodelan Dengan Rational Rose 

Rational Rose  adalah software  yang memiliki perangkat - perangkat pemodelan secara visual untuk membangun suatu solusi dalam rekayasa perangkat lunak SIM dan pemodelan bisnis. Rational Rose  dikeluarkan oleh perusahaan software  bernama Rational  Software , perusahaan yang mencetuskan ide pembentukan konsorsium bagi perusahaan - perusahaan yang memakai standar UML sebagai bahasa pemodelan di perusahaannya. Rational Rose  memakai UML sebagai bahasa pemodelannya, ditambah beberapa feature  lain yang membuat Rational 

Rose  menjadi software  pemodelan visual yang terkemuka, diantaranya adalah  Rational Unified Process  (RUP).

Hingga saat ini telah dikeluarkan tiga edisi Rational Rose , yaitu:  1. Rose Modeler , edisi ini tidak mendukung bahasa pemrograman apapun 2. Rose Professional , edisi ini mendukung satu bahasa pemrograman 3. Rose Enterprise , edisi ini mendukung banyak bahasa pemrograman, yaitu COBRA, VC++, VB, Java dan sebagainya.

15.1.1. Visual Modeling 

Visual modeling  adalah proses menggambarkan cetak biru suatu sistem secara grafis, terdiri dari komponen - komponen, interface , dan koneksi - koneksi yang ada dalam sistem tersebut, agar mudah dipahami dan dikomunikasikan. Visual 

modeling  dapat membantu untuk menampilkan elemen - elemen yang penting secara terinci dari suatu masalah yang kompleks dan menyaring untuk kemudian membuang elemen - elemen yang tidak penting.

2

Rational Rose  menggunakan UML sebagai bahasa pemodelannya. Semua semantic  dan notasi dalam UML dibuat untuk digunakan dalam Visual modeling . Model yang dapat dikerjakan dengan UML ada dua, yaitu model bisnis dan model untuk rekayasa perangkat lunak SIM.

15.1.2. Keunggulan Rational Rose 

Rational Rose  memiliki keunggulan, diantaranya:  1. Bahasa yang digunakan adalah bahasa pemodelan standar yaitu UML, akan meningkatkan komunikasi internal tim 2. Rational Rose  mendukung round  - trip  engineering , sehingga dapat men-

generate  model ke dalam kode (Java, C++, Visual Basic, dan sebagainya) dan melakukan reserve engineering  untuk menampilkan arsitektur software  dari kode yang ada. Hal ini dapat dilakukan secara dua arah sebagai proses interatif selama proses rekayasa perangkat lunak SIM 3. Model dan kode senantiasa sinkron selama dalam development cycle  4. Membangun software  menggunakan Rational Rose  memudahkan dalam memperbaiki software  tersebut karena apabila suatu saat ditemukan kebutuhan baru, kita dapat kembali menggambarkan lagi software  tersebut dalam UML 5. Para pemakai Rational Rose  dapat berkomunikasi walaupun bekerja dalam sistem operasi yang berbeda (windows atau unix) 6. Dengan

menggunakan

Rose

Web

Publisher 

suatu

tim

dapat

mengkomunikasikan model dan spesifikasinya dalam web browser  7. Mendukung rekayasa perangkat lunak SIM untuk sistem client   / server  server  sehingga Rational Rose  merupakan software pemodelan visual yang tangguh dalam lingkungan perusahaan terdistribusi (kantor - kantor terletak di tempat yang terpisah - pisah)

2

Rational Rose  menggunakan UML sebagai bahasa pemodelannya. Semua semantic  dan notasi dalam UML dibuat untuk digunakan dalam Visual modeling . Model yang dapat dikerjakan dengan UML ada dua, yaitu model bisnis dan model untuk rekayasa perangkat lunak SIM.

15.1.2. Keunggulan Rational Rose 

Rational Rose  memiliki keunggulan, diantaranya:  1. Bahasa yang digunakan adalah bahasa pemodelan standar yaitu UML, akan meningkatkan komunikasi internal tim 2. Rational Rose  mendukung round  - trip  engineering , sehingga dapat men-

generate  model ke dalam kode (Java, C++, Visual Basic, dan sebagainya) dan melakukan reserve engineering  untuk menampilkan arsitektur software  dari kode yang ada. Hal ini dapat dilakukan secara dua arah sebagai proses interatif selama proses rekayasa perangkat lunak SIM 3. Model dan kode senantiasa sinkron selama dalam development cycle  4. Membangun software  menggunakan Rational Rose  memudahkan dalam memperbaiki software  tersebut karena apabila suatu saat ditemukan kebutuhan baru, kita dapat kembali menggambarkan lagi software  tersebut dalam UML 5. Para pemakai Rational Rose  dapat berkomunikasi walaupun bekerja dalam sistem operasi yang berbeda (windows atau unix) 6. Dengan

menggunakan

Rose

Web

Publisher 

suatu

tim

dapat

mengkomunikasikan model dan spesifikasinya dalam web browser  7. Mendukung rekayasa perangkat lunak SIM untuk sistem client   / server  server  sehingga Rational Rose  merupakan software pemodelan visual yang tangguh dalam lingkungan perusahaan terdistribusi (kantor - kantor terletak di tempat yang terpisah - pisah)

3

15.2. Graphical User Interface (GUI) Interface (GUI) dalam Rational Rose 

Rational Rose  menggunakan UML, elemen - elemen model dan penotasian yang berasal dari UML.

15.2.1. Menjalankan Rational Rose  1. Jalankan Rational Rose  dari Start Menu - Program - Rational Rose  89i Enterprise Edition (Bagi yang menggunakan Enterprise Edition) 2. Saat pertama kali Rational Rose  98i akan menampilkan kotak dialog Create New Model. Beberapa icon  akan ditampilkan pada jendela yang terletak pada

tab new  dari kotak dialog Create New Model , yaitu framework  yang disediakan bagi pemakai 3. Pada Tab New tersebut, sorot icon  Rational Unified Process  (RUP), kemudian tekan OK untuk menutup kotak dialog tersebut. Sekarang kita siap untuk bekerja dengan Rational Rose  dalam framework  RUP. Diagram yang muncul pertama kali adalah diagram yang bernama Welcome  yang terdapat pada Logical View  Gambar 15.1. Menunjukkan tampilan awal Rational Rose 

Gambar 15.1: Tampilan awal Rational Rose 

4

15.2.2. Elemen dasar GUI dalam Rational Rose 

Elemen- elemen dasar GUI dalam Rational Rose  terdiri atas toolbar standart ,

toolbox diagram , browser , jendela diagram, jendela informasi, serta specification . 1. Toolbar Standart 

ToolBar Standar Relational Rose  terdapat pada bagian atas jendela utama dan senantiasa ditampilkan dan tidak bergantung pada tipe diagram yang aktif. 2. ToolBox Diagram 

ToolBox Diagram  akan berubah sesuai dengan jenis diagram yang aktif. Diagram yang aktif ditampilkan dengan title bar berwarna biru. 3. Browser 

Browser  membantu kita untuk melihat secara hirakhis elemen - elemen model. Tanda Plus (+) menandakan bahwa elemen tersebut mengandung informasi tambahan didalamnya. Dengan menekan tanda (+), informasi tersebut akan diperluas. Sebaliknya dengan menekan tanda (-), maka informasi terbuka secara penuh. Jika browser tidak muncul, pilih menu

Browser dari menu view . 4. Jendela diagram Kita dapat menampilkan, membuat, atau memodifikasi diagram yang ada di dalam jendela diagram. Jika terdapat beberapa diagram yang dibuka pada saat yang sama, diagram - dagram tersebut akan ditampilkan secara berlapis (cascade ) atau kotak (title ). 5. Jendela Dokumentasi Jendela dokumentasi digunakan untuk membuat dokumentasi elemen elemen model. Kita dapat melihat, membuat atau memodifikasi dokumentasi yang terdapat dalam Specification . Jika jendela dokumentasi tidak muncul, pilih Documentation  dari menu View . Jika terdapat tanda ceklist pada

Documentation  dan jendela ini belum muncul, gerakan kursor ke bagian bawah browser . Saat pointer  berubah menjadi kursor pembagi (biasanya tanda panah pada kedua ujungnya) tarik ke atas untuk memunculkan jendela dokumentasi. Jendela dokumentasi berisi dokumentasi elemen yang disorot pada jendela diagram. Gambar 15.2 menunjukkan elemen dasar GUI dalam Rational Rose .

5

ToolBar Standar 

ToolsBox Diagram

Browser 

Jendela diagram Jendela Dokumentasi

Gambar 15.2: Elemen dasar GUI dalam Rational Rose 

5. Specification 

Specification  adalah kotak dialog yang digunakan untuk membuat atau mengubah properties elemen model (Gambar 15.3).

Gambar 15.3: Tampilan specification 

15.3. Pandangan (View ) Dalam Rational Rose 

Setiap elemen yang kompleks sekemudian akan lebih baik jika didekati mekemudiani himpunan - himpunan sudut pandang yang kecil yang satu sama yang lain hampir bebas. Saat kita membuat model untuk membangun suatu

6

software juga terdapat berbagai cara pandang (view ). Dalam Rational Rose view  tersebut dibagi menjadi: Use - Case View, Logical View, dan Component View  (Gambar 15.4).

Gambar 15.4: macam pandangan (view ) Dalam Rational Rose 

1. Use - Case View 

Use - Case View  membantu kita untuk memamhami dan menggunakan sistem yang dimodelkan. View ini melihat pada bagaiman actor  dan pemakai  - case  berinteraksi. Terdapat beberapa diagram yang digunakan dalam use 

case view , yaitu use case diagram , sequence diagram , collaboration diagram , dan activity diagram .

Actor  menggambarkan pemakai sistem. Actor  membantu membatasi sistem dan memberi gambaran yang jelas mengenai apa yang harus dilakukan oleh sistem. Actor berinteraksi dengan pemakai - case , tetapi tidak mengendalikan

use  - case . Sebuah use  - case  dapat digambarkan sebagai suatu cara tertentu untuk menggunakan sistem dari sudut pandang pemakai (an actor ). 2. Logical View 

Logical View  mengarah pada persyaratan (requirement ) fungsional sistem. View ini melihat pada kelas - kelas dan hubungan antar kelas - kelas tersebut. Diagram dalam view  ini adalah: Class diagram , Sequence diagram,

Collaboration diagram, dan Statechart diagram . 3. Component View 

Component View mengarah pada pengaturan software . View ini mengandung informasi mengenai komponen - komponen software , komponen tereksekusi (executable ) dan library untuk sistem yang dimodelkan. Hanya ada satu jenis diagram yang digunakan pada view  ini, yaitu component diagram .

7

Deploment view  dalam Rational Rose  memperlihatkan pemetaan setiap proses ke dalam hardware . View ini paling bermanfaat ketika kita membuat model suatu sistem yang diterapkan dalam lingkungan arsitektur yang terdistribusi dimana

server  terletak pada lokasi yang berbeda. View  ini hanya memiliki satu diagram, yaitu deployment diagram .

15.4. Diagram Dalam Rational Rose 

Diagaram merupakan penjelasan secara grafis mengenai elemen - elemen dalam sistem. Dalam Rational Rose  dikenal berbagai macam diagram. Tipe diagram yang berbeda membantu pemahaman terhadap suatu sistem dari perpektif yang berbeda. Setiap diagram yang ada dalam UML, terdapat juga dalam Rational Rose .

1. Use Case Diagram 

Use Case Diagram  menjelaskan manfaat sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem (actor ). Diagram ini menunjukkan fungsi suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar. Use 

case Diagram  dapat digunakan selama proses analisis untuk mangungkap requirements  sistem dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja. Selama tahap desain, use case diagram  menetapkan perilaku (behavior ) sistem saat diimplementasikan. Dalam sebuah model mungkin terdapat satu atau lebih use case diagram  Gambar 15.5.

8

Gambar 15.5. Use case diagram 

2. Class Diagram 

Class Diagram  membantu kita dalam visualisasi struktur kelas - kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Class Diagram  memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan terinci setiap kelas di dalam pandangan logika (logical view ) terhadap sistem (Gambar 15.6). Selama proses analisis, class diagram  memperlihatkan aturan - aturan dan tanggung   jawab entitas yang menentukan perilaku sistem. Selama tahap desain, class 

diagram  berperan untuk menangkap struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur sistem yang dibuat. Class diagram  merupakan dasar untuk component 

diagram  dan deployment diagram . Dalam sebuah model mungkin terdapat beberapa class diagram dengan spesifikasi tersendiri.

Gambar 15.6. Class diagram 

9

3. Sequence Diagram 

Sequence Diagram  menjelaskan interaksi obyek yang disusun dalam suatu urutan berdasarkan waktu. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use 

case . Sequence

diagram  memperlihatkan tahap demi tahap apa yang

seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu di dalam use case  (Gambar 15.7). Tipe diagram ini sebaiknya digunakan di awal tahap desain karena kesedeharhanaannya sehingga mudah untuk dimengerti.

Gambar 15.7: Sequence diagram 

4. Colaboration Dia gram

Colaboration diagram  terlihat pada interaksi dan hubungan tertstruktur antar obyek. Tipe diagram ini menekankan pada hubungan (relationship ) antar obyek (sedangkan sequence diagram  menekankan pada urutan kejadian). Dalam satu

collaboration diagram  terdapat beberapa object , link , dan message  (Gambar 15.8). Collaboration diagram  digunakan sebagai alat untuk menggambarkan interaksi yang menggungkapkan keputusan mengenai perilaku sistem.

10

Gambar 15.8. Colaboration diagram 

5. Activity Diagram 

Activity diagram  memodelkan alur kerja (work flow ) sebuah proses bisnis dan urutan aktivitas dalam suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan sebuah

flowchart . Dengan diagram ini kita dapat memodelkan sebuah alur kerja dari satu aktifitas ke aktifitas lainnya atau dari satu aktifitas ke dalam keadaan sesaat (state ).

Diagram ini bermanfaat untuk membantu memahami proses secara keseluruhan saat membuat sebuah activity diagram  dalam memodelkan sebuah proses.

Activity diagram    juga sangat berguna ketika akan menggambarkan perilaku pararel atau menjelaskan bagaimana perilaku dalam berbagai use case  yang berinteraksi.

11

Gambar 15.9: Activity diagram 

6. Statechart Diagram  Kita dapat menggunakan statechart diagram untuk memodelkan perilaku dinamis satu kelas atau obyek, yaitu kejadian yang menyebabkan sebuah transisi dari satu state  atau aktivitas kepada yang lainnya, dan aksi yang menyebabkan perubahan satu state atau aktivitas. Statechart diagram  khususnya digunakan untuk memodelkan tahap - tahap diskrit sebuah siklus hidup obyek. Sedangkan

activity diagram  paling cocok digunakan untuk memodelkan urutan activity dalam suatu proses.

12

Gambar 15.10: Statechart diagram 

7. Component Diagram 

Component diagram  menggambarkan alokasi semua kelas dan obyek ke dalam komponen - komponen dalam desain fisik sistem software . Diagram ini memperlihatkan pengaturan dan kebergantungan antara komponen - komponen

software , seperti source code , binary code  dan komponen tereksekusi (executable components ). Kita dapat membuat satu atau lebih komponen diagram untuk menggambarkan komponen dan paket atau menerangkan isi dari tiap - tiap paket komponen.

8. Deployment Diagram  Setiap

model

hanya

memiliki

satu

diagram

deployment .

Diagram

ini

memperlihatkan pemetaan software kepada hardware .

15.5. Package , Streotype , dan Relationship 

1. Package 

Package 

adalah

mekanisme

yang

digunakan

untuk

menendakan

pengelompokan elemen - elemen model. Sebuah package  digunakan untuk memudahkan mengorganisasi elemen - elemen model (Gambar 15.11).

13

Gambar 15.11: Package 

2. Stereotype 

Rational Rose  memiliki stereotype  yang khusus untuk tiap elemen - elemen model yang berbeda. Sebuah stereotyp e menerangkan sub klasifikasi dari sebuah elemen model (Gambar 15.12). Beberapa stereotype  telah didefinisikan oleh Rational Rose  tetapi kita dapat mendefinisikan stereotype  baru yang digunakan dalam model yang dibuat. Kita dapat mendefinisikan stereotype untuk sebuah elemen model mekemudiani ruang stereotype  yang terdapat dalam  jendela specification elemen tersebut.

Stereotype

Gambar 15.12: Stereotype 

14

Stereotype dalam model bisnis dapat terdiri atas beberapa macam, yaitu:  1. Bussines Actor 

Business Actor (aktor bisnis) menggambarkan peran yang dimainkan oleh seseorang atau dengannya bisnis berinteraksi (Gambar 15.3).

Gambar 15.13: Business Actor 

2. Organization Unit  Organization Unit  digunakan dalam model bisnis untuk menggambarkan unit - unit yang ada dalam organisasi yang bersangkutan (Gambar 15.4).

Gambar 15.14: Organization Unit 

3. Business Worker 

Business Worker  termasuk dalam elemen Business Object Model  (Gambar 15.15).

Gambar 15.15: Business Worker 

4. Business Use Case 

15

Business Use Case  merupakan elemen yang terdapat dalam Business  Use Case Model , yaitu merupakan urutan tindakan yang dilakukan dalam suatu bisnis (Gambar 15.16).

Gambar 15.16: Business Use Case 

5. Business Entity  Simbol Business Entity ditunjukkan oleh Gambar 15.17.

Gambar 15.17: Business Entity 

6. Business Use Case Realization  Simbol Business Use Case Realization  ditunjukkan oleh Gambar 15.18.

Gambar 15.18: Business Use Case Realization 

3. Relationship 

Relationship  adalah koneksi antar elemen dalammodel. Assosiation Relationship  memodelkan koneksi antar obyek dari kelas yang berbeda. Assosiation  dapat digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu obyek berkomunikasi dengan obyek lainnya. Assosiation relationship  digambarkan sebagai garis lurus dengan mata panah pada satu ujungnya. Penamaan dalam association relationship  sering

16

digunakan untuk menentukan tipe atau tujuan hubungan tersebut. Sedangkan,

Aggregation relationship  adalah bentuk khusus asosiasi yang memodelkan hubungan antara dua kelas, yakni suatu kelas disusun oleh kelas lainnya.

15.6. Contoh Penggunaan

Sebagai contoh penggunaan Rational Rose, ikuti langkah - langkah berikut ini: 1. Tekan tanda + yang terdapat di sebelah kiri use case view  dalam browser .

Use case view  akan tampak meluas, sehingga informasi dibawahnya akan tampak 2. Klik dua kali pada diagram main  yang terdapat di bawah use case view dalam browser. Sehingga diagram tersebut akan terbuka. Buatlah diagram seperti Gambar 15.19

Gambar 15.19: Use case view 

3. Tulislah pada jendela dokumentasi untuk class  ini: business use case model  dan use case model  4. Klik satu kali pada business use case model  ketik keterangan dokumentasi penjelasannya. Lakukan untuk use case model 

17

5. Klik dua kali pada business use case model  sehingga diagram baru (Main ) muncul 6. Klik kanan pada area yang kosong dan pilih Select In Browser , maka paket

business use case model  akan terbuka/meluas 7. Klik icon 

pada toolbox , klik pada area diagram , kemudian ketik: 

Gambaran mengenai Business Actor dan Business Use Case . 8. Klik icon  Package 

dan klik pada tempat yang kosong, ganti tulisan

NewPackage  dengan Business Actor . Lakukan sekali lagi untuk Business  Use Case . 9. Isi dokumentasi untuk keterangan masing - masing package  pada jendela dokumentasi 10. Klik dua kali pada Business Actor , maka akan muncul diagram kosong. Klik pada icon 

kemudian klik pada diagram dan ganti nama NewClass  dengan

cara klik kanan kemudian ganti name  menjadi Pemohon dan Stereotype 

Busines Actor , kemudian klik OK 11. Klik dua kali Diagram Global View of Business Actor and Business Use case  pada browser  untuk mengaktifkan diagram ini 12. Klik dua kali pada paket Busines Use Case , maka akan muncul satu jendela diagram kosong. Klik kanan dan pilih Select in Browser  13. Klik pada paket Busines Actor  dalam Browser . Klik icon  Pemohon pada

Browser  yang terletak di bawah paket Business Actor  dan kemudian drag  ke dalam area diagram yang telah dibuat 14. Klik icon Use Case 

kemudian klik sembarang tempat pada diagram, maka

akan muncul elemen yang bernama NewUseCase . Klik dua kali elemen terrsebut

untuk

menampilkan

Specification .

Ganti

namanya

dengan

Mendaftar dan stereotype -nya dengan Business Use Case  kemudian klik OK 15. Klik Simbol Unidirectional Association 

, kemudian klik pada pemohon

arahkan menuju Business Use Case Mendaftar 16. Karena kedua komponen ini dapat berkomunikasi dua arah maka klik kanan garis penghubung kemudian klik Navigable  17. Buat use - case  baru di samping Mendaftar dengan nama Meminta informasi persyaratan,

kemudian

hubungkan

dengan

Mendaftar.

Klik

kanan

18

penghubung tersebut pilih Include  pada jendela Open Stereotype . Kemudian klik OK. 18. Buat tiga Use - case  baru dan kemudian berilah nama Mengambil Surat Izin, Meminta Informasi Status dan Membayar Retribusi 19. Buatlah hubungan asosiasi dua arah antara Pemohon dan Mengambil Surat Izin, asosiasi dengan stereotype include  dan Meminta Informasi Status ke Mengambil Surat Izin, dan asosiasi dengan stereotype extend  dari membayar retribusi ke meminta informasi status. Sehingga pada akhirnya akan didapatkan diagram seperti Gambar 15.20

Gambar 15.20: Contoh model

20. Simpan model yang dibuat dengan nama simtap.mdl 21. Klik kanan pada business use case  Mendaftar pada diagram yang telah dibuat sebelumnya, kemudian pilih sub diagram  - New Activity Diagram, maka akan terbuka suatu area kosong, klik kanan pada area tersebut kemudian pilih Select in Browse . Icon  bernama NewDiagram  di bawah

business use  - case  Mendaftar akan disorot, klik kanan kemudian pilih Rename , kemudian klik Main 

19

22. Klik icon swimlane 

pada toolbox diagram  kemudian klik pada area diagram

yang terbuka tersebut 23. Klik dua kali pada bagian atas swimlane  (tertulis new swimlane ) untuk membuka Spesification , berilah nama swimlane  dengan Pemohon dan pilih Pemohon pada kotak Class , kemudian klik OK 24. Buatlah swimlane  kedua di sebelah kanan swimlane  pertama dan berilah nama Petugas Loket 25. Klik icon  start state 

kemudian klik pada swmline  sebelah kiri dan ketik

start pada tulisan NewState  26. Klik icon  Activity 

yang terletak pada toolbox  kemudian klik swimline  pada

sebelah kiri di bawah start state . Ganti nama NewActivity  dengan Meminta Informasi 27. Untuk menunjukan bahwa aktivitas ini mengikuti start state , klik icon  state 

transition 

kemudian klik dan drag transition  tersebut dari start state  ke

aktivitas tersebut 28. Buatlah aktivitas lain bernama Melengkapi Persayaratan, Menyerahkan Persyaratan

dalam swimlane  Pemohon,

Aktivitas

Memberi

Informasi,

Mencatat Pendaftaran dalam swimlane  Petugas Loket. Kemudian buat

decission 

bernama Cek Persyaratan dan End State 

mendapatkan diagram seperti Gambar 15.21

, sehingga akan

20

Gambar 15.21: Contoh activity 

29. Tutup/minimize semua diagram yang dibuka dan kemudian buka diagram 

welcome  pada logical view  30. Hapus isi yang ada dalam diagram tersebut dan ganti namanya menjadi Top 

Level  31. Klik dan drag  semua paket logical view  dalam browser  ke dalam diagram, sehingga diperoleh diagram seperti Gambar 15.22

21

Gambar 15.22: Contoh logical view / top level 

32. Klik dua kali pada Paket Business Object Model , sebuah diagram kosong akan muncul, klik kanan pada area tersebut kemudian pilih Select in Browser  satu diagram bernama Main  yang terletak dalam Paket Business Object 

Model  akan disorot 33. Buatlah sebuah paket bernama Struktur Organisasi dan dua buah paket lainnya bernama SIMTAP dan Rapat Koordinasi di bawah struktur organisasi. Buka specification  untuk kedua paket tersebut, kemudan jadikan stereotype nya sebagai Organization Unit , sehingga akan diperoleh diagram seperti Gambar 15.23

Gambar 15.23: Contoh class diagram bussines object model 

22

34. Klik dua kali pada paket loket SIMTAP dan buat dua Organization Unit  Loket Pendaftaran, Loket Pengambilan Perizinan dan Pembayaran Retribusi 35. Klik dua kali pada Organization Unit  Loket pendaftaran yang telah dibuat sehingga diagram main  yang terdapat didalamnya terbuka 36. Buatlah Class Diagram  baru dengan klik kanan pada paket logical    /Loket view/Business Object Model 

SIMTAP/Loket

Pendaftaran

dalam

browser untuk menampilkan menu. Pilih New kemudian Class Diagram . Satu Class Diagram  akan muncul dan gantilah namanya dengan Tracebility  untuk Pendaftaran 37. Buka diagram yang baru dibuat dengan klik dua kali. Perluas paket Use Case 

View/ Business Use - Case Model/ Business Use - Case , sehingga semua elemen pada paket tampak 38. Klik dan drag Business Use - Case  Mendaftar dan Meminta Informasi Persyaratan ke dalam diagram tracebility  39. Klik tools  dalam menu utama, pilih Create  kemudian Use Case . Klik pada

Area Diagram , maka akan muncul sebuah Use Case  dengan nama NewUseCase  40. Bukalah Specification untuk use case  baru tersebut, berilah nama Mendaftar, dan jadikan stereotype -nya menjadi Business Use Case Realization . Klik OK dan akan muncul satu kotak peringatan, karena telah ada nama Mendaftar sebagai elemen lain, klik OK untuk menutup kotak dialog tersebut 41. Buat hubungan Unindirectional Association  dari Business Use Case 

Realization  Mendaftar ke Business Use Case  Mendaftar. Klik kanan pada Assosiation tersebut pilih specification, buat stereotypenya menjadi realize. 42. Lakukan hal yang sama untuk Business Use Case  Meminta Informasi Persyaratan, sehingga diperoleh hasil seperti Gambar 15.24

23

Gambar 15.24: Contoh Traceability 

43. Jika langkah - langkah sebelummnya diikuti, maka akan ada elemen baru dalam

Logical

View/Business

Object

Model  

/Loket

SIMTAP/Loket

Pendaftaran. Elemen tersebut adalah Business Use - Case Realization  Mendaftar dan Meminta Informasi Persyaratan 44. Klik kanan pada Business Use - Case Realization  Mendaftar pada browser  untuk menampilkan Menu, pilih New  kemudian Class Diagram . Klik dua kali untuk membuka class baru tersebut 45. Klik icon  kelas

kemudian letakkan kelas tersebut dalam area dan berilah

nama Petugas Loket Pendaftaran Buatlah stereotype  dari kelas tersebut menjadi Business Worker . Buatlah kembali kelas pada Area Diagram  dengan nama Dokumentasi Pemohon Perizinan, ubah stereotype -nya menjadi

Business Entity  46. Klik icon  Association  klik dan drag Association  tersebut dari Petugas Loket Pendaftaran ke Dokumentasi Permohonan Perizinan. Buatlah Business Entity lain bernama Perlengkapan Persayaratan 47. Buat Business Worker  bernama Sekretaris SIMTAP dalam paket Logical    /Struktur Organisasi, kemudian drag  ke dalam View/Business Object Model  area yang dibuat. Hubungkan dengan Association  dari Perlengkapan Persyaratan, sehingga akan diperoleh seperti Gambar 15.25

24

Gambar 15.25: Contoh Class Diagram 

48. Buatlah class  untuk menggambarkan realisasi Business use case  Meminta Informasi Persyaratan kemudian satukan diagram tersebut dalam Logical    / Loket SIMTAP/Loket Pendaftaran dan akan View/ Business Object Model  mendapatkan diagram seperti Gambar 15.26

Gambar 15.26: Contoh class diagram 

25

15.7. Menentukan Requirement 

Requirement  adalah sebuah kondisi atau kemampuan yang harus dipenuhi oleh software  aplikasi SIM yang akan dibuat. Requirement  dibagi dalam dua kelompok, yaitu function requirement  dan non  - function requirement . Function 

requirement  menentukan tindakan yang harus dapat dimainkan sebuah software  aplikasi. Requirement  ini sering dimodelkan dalam bentuk use -case  dalam use -

case model . Function requirement  menentukan pula masukan dan keluaran pada software  aplikasi. Non  - function requirement  menggambarkan atribut dari software  aplikasi dan lingkungannya. Requirement  ini biasanya masuk di dalam use - case dan tercakup dalam sifat (property ) use - case tersebut.

Contoh Penentuan Requirement  Sebagai contoh penentuan requirement , ikuti langkah - langkah berikut: 1. Bukalah diagram Main  yang ada pada Use Case View  2. Klik dua kali pada Use - case Model  dan sebuah area diagram akan terbuka 3. Hapus isi didalamnya kemudian tekan Ctrl+D, kemudian berilah label diagram Global View of Actor and Use - Case  4. Klik dan drag  paket Actor dan Use - Case  pada browser ke area diagram (Gambar 15.27) 5. Buka diagram Main  yang terdapat dalam paket Actor , klik icon Actor pada

Toolbox  kemudian klik pada area diagram dan ketik Petugas Loket. Buatlah Actor  lainnya bernama Petugas Loket Pendaftaran dan Petugas Loket Penyerahan dan kemudian hubungkan dengan Generalization 

Relationship . Untuk menyatakan bahwa Petugas Loket merupakan perumuman dari aktor petugas loket pendaftaran dan petugas loket penyerahan, buatlah empat Actor lainnya seperti Gambar 15.28 6. Perluas Paket Use - Cases  yang terletak dalam Use - Case Model , dengan mengklik tanda + sebelah kiri pada Browser  7. Klik dua kali pada diagram Architecturally Significant Use - Case  pada

Browser untuk membuka diagram ini 8. Bacalah dokumentasi dalam Note yang terdapat dalam diagram tersebut, kemudian dihapus

26

Gambar 15.27: Contoh bussiness use - case model 

Gambar 15.28: Contoh Actor 

27

9. Berilah judul yang sesuai pada Use - Cases  10. Klik kanan pada paket Use - Case Name  kemudian

di bawah Use - 

Cases pada Browser , pilih Delete  11. Lakukan hal tersebut pada paket Included Use - Cases  12. Buatlah lima paket Use - Cases  pada Diagram tersebut, dengan nama Sistem Pendaftaran, Sistem Penyerahan, Sistem untuk Sekretaris, Sistem Untuk

Bupati,

Sistem

untuk

Pejabat

SOPD

Terkait,

dan

User 

Management and System Maintenance  13. Klik Icon  Dependency  pada Toolbox diagram , klik pada paket Sistem Untuk Sekretaris dan arahkan pada paket Sistem Pendaftaran 14. Buatlah hubungan depedency  lainnya, sehingga model yang dibuat menjadi seperti Gambar 15.29

Gambar 15.29: Hubungan

15. Klik dua kali paket pendaftaran, untuk membuka diagram Main  yang terdapat dalam paket tersebut 16. Berikan judul:  Use - Case - Use - Case  Untuk Sistem Pendaftaran. Berikan

pula

Catatan:  Use

Case

Diagram  ini

memperlihatkan

Fungsionalitas sistem aplikasi yang akan diterapkan di loket pendaftaran, aktor utamanya adalah Petugas Loket Pendaftaran

28

17. Klik Petugas Loket Pendaftaran dalam Paket Actor  pada browser  kemudian drag ke dalam area diagram 18. Klik icon  Use  - Case , dan klik pada area diagram dan ketik Mencatat Permohonan Baru. Buatlah hubungan asosiasi dari Petugas Loket Pendaftaran ke Mencatat Permohonan Baru 19. Buat Use - Case  Login  dan Melihat Daftar Permohonan. Hubungkan asosiasi dari Mencatat Permohonan Baru ke Use - Case  tersebut, sehingga diperoleh tampilan seperti Gambar 15.30

Gambar 15.30: Contoh use - case use - case 

15.8. Model Analisis

Elemen model yang terdapat dalam model analisis disebut kelas analisis (analysis class ). Kelas analisis adalah kelas ber-Stereotype  “Boundary ”, “Control ”, atau “Entity ” yang menggambarkan sebuah konsep awal mengenai “benda” dalam sistem aplikasi yang memiliki tanggung jawab dan perilaku. Kelas analisis akhirnya berkembang menjadi kelas di dalam model disain.

29

Kelas Boundary  adalah kelas yang memodelkan interaksi antara satu atau lebih

actor  dengan sistem. Kelas boundary  memodelkan bagian dari sistem yang bergantung pada pihak lain di sekitarnya dan merupakan pembatas sistem dengan dunia luar.

Kelas control  digunakan untuk memodelkan “perilaku mengatur”, khusus untuk satu atau beberapa use - case . Kelas Entity  memodelkan informasi yang harus disimpan oleh sistem sedangkan kelas entity  memperlihatkan struktur data dari sebuah sistem. Use - Case Realization  menggambarkan bagaimana sebuah use case direalisasikan dalam bentuk kolaborasi dari berbagai obyek.

Contoh: Bukalah diagram Main  yang terdapat dalam paket Logical View / Analysis Model  1. Buatlah Paket - paket bernama Realisasi Sistem Pendaftaran, Realisasi Sistem Penyerahan, Realisasi Untuk Sistem Sekretaris, Realisasi Sistem untuk Bupati, Realisasi Sistem untuk SOPD Terkait, dan Realisasi Pemakai

Management  and System Maintenance . Sehingga diperoleh hasil seperti Gambar 15.31.

Gambar 15.31: Contoh use case realization 

2. Buatlah satu diagram dalam paket Pendaftaran dan Penyerahan dengan cara berikut:  klik kanan pada paket tersebut dalam browser , kemudian pilih New  kemudian Class Diagram , dengan langkah ini akan diperoleh satu diagram kelas baru, berilah nama Treceability 

30

3. Buka diagram tersebut, kemudian perluas paket Use - Case View/Use  - Case    / Sistem Pendaftaran. Klik dan drag  Use - Case  Login , Model/Use  - cases  Mencatat Permohonan Baru dan Melihat Daftar Permohonan 4. Klik Tools  kemudian Create  dilanjutkan Use - Case . Untuk membuat sebuah

use - case baru, tempatkan tanda + di area kosong di bawah Login  5. Tampilkan kotak dialog Specification untuk use - case tersebut. Berikan nama

Login  dan jadikan streotype -nya menjadi use  - case realization . Klik OK, maka akan ada peringatan bahwa use - case  lain yang namanya sama, kemudian klik OK 6. Klik icon Association  dari Toolbox . Buatlah sebuah Association  dari realisasi

use - case Login ke Use - Case Login  7. Klik dua kali pada Association  tersebut untuk menampilkan Specification . Jadikan stereotype -nya menjadi Relize . Klik OK untuk menutup Specification . Ulangi langkah tersebut untuk semua use - case dalam diagram yang dibuka, sehingga diperoleh diagram seperti Gambar 15.32

Gambar 15.32: Contoh Use - Case View 

31

8. Klik kanan pada use - case realization  Mencatat Permohonan Baru pada diagram yang telah dibuat, kemudian pilih Select in Browse  Use case 

realization sehingga Mencatat Permohonan Baru akan di sorot 9. Klik kanan pada elemen tersebut dalam Browser  kemudia pilih New  dilanjutkan dengan Sequence Diagram  10. Satu icon  diagram bernama New Diagram  akan muncul, ganti namanya dengan Main  11. Bukalah diagram tersebut, kemudian klik icon  Object 

pada Toolbox 

diagram, kemudian klik pada area diagram sebelah kiri, sehingga akan terbentuk satu elemen pada area tersebut. Bukalah Specification area  tersebut, biarkan nama elemen tersebut kosong 12. Pada pilihan Class , pilihlah Petugas Loket Pendaftaran, klik OK untuk menutup Specification . Satu Actor bernama Petugas Loket Pendaftaran akan muncul dalam diagram. Actor  tersebut adalah obyek dari Actor  (sebagai kelas) Petugas Loket Pendaftaran yang terdapat pada Use - Case Model  13. Klik Kanan pada paket Realisasi Sistem Pendaftaran pada Browser , kemudian pilih New  dilanjutkan Class . Satu icon  class  bernama NewClass  akan muncul pada browser  di dalam paket tersebut 14. Klik kanan pada icon  kelas tersebut, dan pilih Specification  untuk membuka

Specification  elemen

tersebut.

Berilah

nama

Layar

Utama

Sistem

Pendaftaran dan jadikan stereotype -nya menjadi Boundary  15. Klik OK untuk menutup Specification . Icon  umum kelas tadi akan berubah menjadi icon  kelas boundary  16. Sekarang klik kanan icon  object

pada Toolbar  diagram, kemudian klik

pada area  diagram sebelah kiri, termasuk satu elemen pada area tersebut 17. Bukalah specification  obyek, biarkan namanya kosong. Jadikan Class  dari obyek tersebut Layar Utama Sistem Pendaftaran 18. Selanjutnya buatlah tiga kelas lain bernama Membuat Pendaftaran Baru, dengan stereotype  “control ”, Formulir Pendaftaran dengan stereotype  “boundary ” dan Pendaftaran Baru dengan stereotype  “entity ” dan letakkan obyek ketika kelas tersebut berada dalam diagram sebelah kanan elemen sebelumnya

32

19. Buatlah hubungan antar obyek yang telah dibuat, yang menunjukan urutan kejadian yang terjadi. Untuk itu, klik Object Message 

kemudian klik pada

garis putus - putus di bawah Object  Petugas Loket Pendaftaran dan drag  ke garis putus - putus di bawah Layar Utama Sistem Pendaftaran. Satu Hubungan antara Petugas Loket Pendaftaran dan Layar Utama Sistem Pendaftaran

20. Klik Kanan pada garis tersebut kemudian pilih New Operation  dan berilah nama Pendaftaran Baru (Gambar 15.33)

Gambar 15.33: Contoh specification 

33

Gambar 15.34: Contoh urutan kejadian

21. Ulangi langkah di atas sehingga mendapatkan Model seperti Gambar 15.35

Gambar 15.35: Contoh urutan kejadian

34

22. Tekan F5 ketika membuka diagram Gambar 15.35. di atas, Rational Rose  akan membuat dan membuka sebuah collaboration diagram , yang berkenaan dengan

sequence diagram  tersebut

atau

sebaliknya

jika

membuka

collaboration diagram  dengan menekan F5 akan mendapatkan sequence  diagram (Gambar 15.36)

Gambar 15.36: Contoh collaboration diagram 

23. Klik Kanan di use - case realization  Mencatat Permohonan Baru dalam Browser . Pilih New  kemudian Class Diagram . Sebuah Class Diagram  akan dibuat oleh Rational Rose , berilah nama Main class untuk diagram tersebut

24. Bukalah diagram yang telah dibuat, sehingga muncul satu area diagram kosong

25. Klik dan drag  semua kelas yang telah dibuat (Layar Utama Sistem Pendaftaran, Membuat Pendaftaran Baru, Formulir pendaftran, Pendaftaran Baru) dari browser ke dalam diagram

26. Hubungkan Layar Utama Sistem Pendaftaran dengan Membuat Pendaftaran dengan unudirectional association 

35

27. Klik kanan pada Association  yang telah dibuat dan pilih Navigle , karena kedua kelas ini dapat berkomunikasi dalam dua arah

28. Buatlah untuk kelas lain sehingga diperoleh diagram seperti Gambar 15. 37

Gambar 15.37: Contoh Association 

29. Selesaikan tugas selanjutnya dengan melakukan langkah seperti di atas untuk use - case Realization Login  dan Melihat Daftar Perizinan

30. Klik kanan pada kelas entitas Pendaftaran Baru tersebut dalam Browser . Pilih New kemudian StateChart Diagram dan berilah nama Main  31. Dengan Menggunakan icon  Start state, end state  dan state  yang terdiri atas empat (4) buah dengan nama Pendaftaran Baru, Pendaftaran dibatalkan, Kelengkapan telah Diperiksa, Data Permohonan Telah Dimasukkan (Lihat Gambar 15.38)

36

Gambar 15.38: Contoh use - case Realization 

32. Klik icon  transition , drag  kursor dari start state  ke Pendaftaran Baru untuk menempatkan transition 

33. Dengan cara yang sama buatlah untuk Pendaftaran Baru ke Kelengkapan telah Diperiksa, dari Kelengkapan telah Diperiksa ke Pendaftaran Baru dari Kelengkapan telah Diperiksa ke Data Permohonan Telah Dimasukkan, dari Kelengkapan telah Diperiksa ke end state, dari Pendaftaran Baru ke Pendaftaran Dibatalkan dan dari Pendaftaran Dibatalkan ke end state 

34. Klik kanan pada transition  dari Kelengkapan Telah Diperiksa ke Pendaftaran Baru, pilih Specification , ketik Pendaftaran Ditolak pada ruang event , untuk menandai kejadian yang menyebabkan transisi dari Kelengkapan Telah Diperiksa ke Pendaftaran Baru (Gambar 15.39)

37

Gambar 15.39: Contoh specification 

35. Bukalah state  untuk Kelengkapan Telah Diperiksa, kemudian buka Tab 

Action , arahkan pointer  ke area Type  dan Action Expression  kemudian klik kanan untuk menampilkan menu dan klik Insert  untuk menambah sebuah

Entry (Gambar 15.40)

Gambar 15.40: Contoh state specification 

38

36. Klik dua kali pada entry  tersebut untuk menampilkan Action Specification . Pilih On Entry  pada ruang When , ketik Cek Persyaratan untuk memberikan deskripsi Action  tersebut dalam ruang Name . Jika ruang ini tidak aktif, pilih

Action pada ruang Type (Gambar 15.41)

Gambar 15.41: Contoh action specification 

37. Lengkapi StateChar sehingga hasil seperti Gambar 15.42

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF