Tujuan (Goal) adalah hasil akhir yang ingin dicapai oleh organisasi. Tujuan dapat
dikelompokkan menjadi tujuan finansial dan non-finansial / keuangan. Adapun tujuan yaitu (1) tujuan profitabilitas, (2) memaksimalkan nilai pemegang saham, (3) tingkat risiko, (4) memperoleh capital market Strategi Tingkat Korporat (Corporate-Level Strategy)
1. Single industry Firms Firms (Perusahaan dengan Industri Tunggal) perusahaan akan berpartisipasi dalam bisnis tunggal. 2. Related Diversified Industry Industry (Perusahaan dengan Diversifikasi yang Berhubungan) perusahaan berpartisipasi dalam bisnis yang beragam tetapi masih saling terkait produk yang dihasilkan. 3. Un-Related
Diversified
Industry (Perusahaan Industry
dengan
Diversifikasi
yang
Tidak
Berhubungan) perusahaan berpartisipasi dalam bisnis yang beragam yang tidak saling terkait antar produk yang dihasilkan. Strategi Unit Bisnis Strategi unit bisnis berkenaan dengan bagaimana menciptakan dan
memelihara keunggulan kompetitif dalam masing-masing industri yang telah dipiliholeh suatu perusahaan untuk berpartisipasi. Misi Unit Bisnis terdiri dari Build (Bangun), Hold (Pertahankan), Harvest (Panen), dan
Divest (Divestasi) Keunggulan Kompetitif Unit Bisnis
1. Intensitas persaingan diantara para pesaing yang ada 2. Daya tawar pelanggan 3. Daya tawar pemasok 4. Ancaman dari barang subtitusi 5. Ancaman pendatang baru yang masuk industry Keunggulan Bersaing Generik
Menurut Porter, unit bisnis mempunyai cara generic untuk merespons terhadap kesempatan dalam
lingkungan
eksternal
dan
mengembangkan
keunggulan
berkesinambungan yaitu biaya rendah (low cost) dan differensiasi.
kompetitif
yang
Biaya rendah Kepemimpinan biaya dapat diperoleh melalui beberapa pendekatan seperti
skala ekonomis dalam produksi, pengendalian biaya yang ketat dan minimalisasi biaya. Differensiasi Fokus utama strategi ini adalah melakukan differensiasi penawaran produk
yang dihasilkan oleh unit bisnis, sehingga menciptakan sesuatu yang unik. Analisis rantai nilai Secara teoritis, keunggulan kompetitif dipasar pada intinya berasal dari
penyediaan nilai pelanggan lebih baik untuk biaya yang sama atau nilai pelanggan yang sama untuk biaya yang lebih rendah.
CHAPTER 3 BEHAVIOUR IN ORGANIZATIONS
Goal Congruence (Penyelarasan Tujuan)
adalah keselarasan tindakan-tindakan yang menganjurkan setiap orang/anggota untuk menyelaraskan tujuan dan pribadinya masing-masing dan sesuai dengan kepentingan.
adanya keselarasan tujuan antara kepentingan (tujuan) individu/orang yang ada di perusahaan dengan tujuan perusahaan.
Faktor Informal
Faktor Eksternal
norma yang tumbuh dalam masyarakat (etos kerja)
sikap budaya perusahaan, gaya manajemen (cara manajer memimpin perusahaan)
Faktor Eksternal
organisasi internal (hubungan kerja antara bagian satu dengan yang lain)
persepsi dan komunikasi (perintah dari atasan ke bawahan)
kerjasama dan konflik (hubungan organisasi, dimana manajer senior membuat keputusan dan mengkomunikasi-kannya organisasi)
melalui
hirarki
Bentuk Organisasi
Pada umumnya strategi organisasi mempengaruhi struktur organisasi. Dan jenis struktur organisasi akan mempengaryhi Sistem Pengendalian Manajemen. Struktur organisasoi dapat dikelompokkan menjadi tiga katagori, yaitu: 1) Organisasi Fungsional, setiap manajer bertanggungjawab pada fungsi organisasi, misalnya produksi, pemasaran. 2) Organisasi unit bisnis, setiap manajer mempertanggungjawaban aktivitas unitnya, dan unit bisnis merupakan bagian organisasi yang semi independent. 3) Organisasi matrix, setiap fungsi mempunyai tanggung jawab ganda
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.