Rangkuman Kp 01 Bagian Perencanaan

September 3, 2017 | Author: RidwanRizkyDarmawan | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Rangkuman dari KP 01 bagian perencanaan sistem perairan di indonesia...

Description

RANGKUMAN KP 01 BAGIAN PERENCANAAN 

Unsur dan Tingkatan Jaringan Irigasi

Ada empat unsur fungsional pokok dalam suatu jaringan irigasi, yaitu : 

Bangunan-bangunan utama ( headworks ) di mana air diambil dari sumbernya, umumnya sungai atau waduk,  Jaringan pembawa berupa saluran yang mengalirkan air irigasi ke petakpetak tersier,  Petak-petak tersier dengan sistem pembagian air dan sistem pembuangan kolektif, air irigasi dibagi-bagi dan dialirkan kesawah-sawah dan kelebihan air ditampung di dalam suatu sistem pembuangan di dalam petak tersier;  Sistem pembuang berupa saluran dan bangunan bertujuan untuk membuang kelebihan air dari sawah ke sungai atau saluran-saluran alamiah. Peta ikhtisar : Penggambaran seluruh bagian dari suatu jaringan irigasi, seperti ; Bangunan utama, jaringan dan trase saluran irigasi juga pembuang, petak (primer, sekunder, tersier), lokasi bangunan, batas daerah irigasi.

Bangunan 

Bangunan utama : bangunan yang direncanakan di dan sepanjang sungai atau aliran air untuk membelokkan air ke dalam jaringan saluran 1. Bendung atau bendung gerak, dipakai untuk mengatur ketinggian muka air di sungai sampai pada ketinggian yang diperlukan agar air dapat dialirkan ke saluran irigasi dan petak tersier 2. Pengambilan bebas adalah bangunan yang dibuat di tepi sungai yang mengalirkan air sungai ke dalam jaringan irigasi, tanpa mengatur tinggi muka air di sungai 3. Pengambilan dari Waduk digunakan untuk menampung aliran sungai yang nantinya digunakan sebagai cadangan air untuk memenuhi kebutuhan pengairan. 4. Stasiun pompa

Bangunan pelengkap   

Berupa tanggul untuk melindungi daerah irigasi terhadap banjir yang berasal dari sungai atau saluran pembuang yang besar Pagar, tempat cuci, jembatan Kisi-kisi penyaring untuk mencegah tersumbatnya bangunan (sipon dan gorong-gorong panjang) oleh benda-benda yang hanyut

Standar tata nama

Sistem tata nama bangunan irigasi

Tata warna peta  

    

Biru untuk jaringan irigasi, garis penuh untuk jaringan pembawa yang ada dan garis putus-putus untuk jaringan yang sedang direncanakan Merah untuk sungai dan jaringan pembuang garis penuh untuk jaringan yang sudah ada dan garis putus-putus ( - - - - - - - - ) untuk jaringan yang sedang direncanakan; Coklat untuk jaringan jalan; Kuning untuk daerah yang tidak diairi (dataran tinggi, rawa-rawa); Hijau untuk perbatasan kabupaten, kecamatan desa dan kampung Merah untuk tata nama bangunan; Hitam untuk jalan kereta api

Penahapan Rencana Irigasi Dikenal sebagai SIDLaCOM, yakni: S – Survey (Pengukuran/Survei) I– Investigation (Penyelidikan) D – Design (Perencanaan Teknis) La – Land acquisition (Pembebasan Tanah) C – Construction (Pelaksanaan) O – Operation (Operasii) M – Maintenance (Pemeliharaan)

Gambar urutan kegiatan proyek SA : Studi awal PP SI : Studi identifikasi PD SP : Studi pengenalan RI SK : Studi kelayakan 

Studi Awal

: Perencanaan pendahuluan :Perencanaan Detail : Rencana induk









Konsep atau rencana membuat suatu proyek terbentuk melalui pengamatan kesempatan fisik di lapangan atau melalui analisa data-data topografi dan hidrologi. Studi Identifikasi Hasil studi awal diperiksa, aspek-aspek yang dievaluasi meliputi: - Kesuburan tanah, Tersedianya air dan air yang dibutuhkan (kualitas dan kuantitas) populasi sawah, petani (tersedia dan kemauan) - Pemasaran produksi - Jaringan jalan dan komunikasi - Status tanah - Banjir dan genangan Bertujuan untuk menghasilkan gambaran yang jelas mengenai kelayakan teknis proyek yang bersangkutan. Biasanya tim identifikasi terdiri dari ahli irigasi, perencana pertanian, ahli geoteknik. Studi pengenalan Tujuan utama : untuk memberikan garis besar pengembangan pembangunan multisektor dari segi teknis, meliputi : - Irigasi, hidrologi dan teknik sipil - Pembuatan rencana induk pengembangan irigasi - Agronomi - Geologi - Ekonomi dan bidang yang berhubungan seperti perikanan, tenaga air dan ekologi. - Pengusulan izin alokasi irigasi air. Studi kelayakan Tujuan utama : menilai kelayakan pelaksanaan proyek, ditinjau dari segi teknis dan ekonomis. Tahap perencanaan : Dimulai setelah diambilnya keputusan untuk melaksanakan proyek.

Data Pengukuran dan penyelidikan Untuk Perencanaan Irigasi 1. Data Umum 2. Hidrometeorologi : Curah hujan, evapotranspirasi, banjir rencana,debit puncak dan debit harian, agkutan sendimen. 1. Curah hujan : curah hujan efektif atau andalan untuk menghitung kebutuhan irigasi. Curah hujan lebih untuk menghitung kebutuhan pembuangan. 2. Evapotranspirasi : untuk menentukan besarnya evapotranspirasi tanaman yang kelak akan dipakai untuk menghitung kebutuhan air irigasi. Data yang diperlukan yaitu : - Temperatur : harian maksimum, minimum dan rata-rata - Kelembapan relatif - Angin : kecepatan dan arah - Evaporasi : catatan harian

3. Banjir rencana : Debit maksimum di sungai atau saluran alamiah dengan periode ulang rata-rata yang sudah ditentukan untuk dialirkan tanpa membahayakan proyek.

4. Debit andalan : debit minimun sungai yang sudah ditentukan untuk kemungkinan terpenuhi dan dapat dipakai untuk irigasi.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF