Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
May 8, 2017 | Author: Sugih Nugraha | Category: N/A
Short Description
Download Rahasia Sukses Mark Zuckenberg...
Description
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Menghubungkan Dunia Pagi ini, ada lebih dari satu milyar orang yang menggunakan Facebook secara aktif setiap bulan. Jika anda membaca ini: terima kasih karena telah memberikan saya dan team kecil saya kehormatan untuk melayani anda. Membantu satu milyar orang untuk terhubung itu adalah sesuatu yang luar biasa, membahagiakan dan sejauh ini adalah yang paling membanggakan dalam hidup saya. Saya bertekad akan bekerja setiap hari untuk membuat Facebook jadi lebih baik lagi bagi anda, dan semoga suatu hari nanti, bersama-sama kita akan mampu untuk juga menghubungkan seluruh dunia. —Mark Zuckerberg dalam update status Facebook nya pada 4 Oktober 2012 Itu adalah sebuah hadiah yang tidak ternilai. Dan bukan Santa Claus yang membawakannya, tepat sebelum Natal 2010, melainkan Facebook. Donette Warren merasa putus asa. Putrinya yang berusia 10 tahun, Vivica, sangat membutuhkan sebuah transplantasi ginjal. Dia sudah berada di dialisis selama 3 tahun, 12 jam per malam. Adalah hal yang sangat berat untuk melihatnya dan lebih berat lagi bagi tubuh gadis kecil untuk menanggungnya. Donette, seorang ibu dari 5 orang anak di Minnesota, beralih ke Facebook untuk membantu menyebarkan berita dan mendapatkan bantuan yang sangat dibutuhkan anaknya. Dia memposting di Facebook berulang kali, memohon kepada teman-temannya untuk menyebarkan dan memposting ulang pada halaman dinding mereka. Donette sedang mencari suatu keajaiban. Dan dia mendapatkannya. Cathy Olsen, orang yang sama sekali tidak Donette kenal, melihat postingan tersebut di halaman Facebook temannya. Cathy sendiri memiliki 3 orang anak, dan merasa iba kepada gadis kecil tersebut. Malam itu, Cathy Olsen menunjukkan postingan tersebut kepada keluarganya dan mengatakan pada mereka bahwa dia ingin membantu. Mereka setuju. Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Cathy tidak pernah menjalani operasi apapun, tapi dia tidak ragu. Karena anggota keluarga itu tidak otomatis dianggap cocok, Cathy tahu dia mungkin tidak akan pernah mampu menyumbangkan sebuah ginjal kepada salah satu dari anaknya sendiri. Cathy menjalani test dan ditetapkan cocok untuk Vivica. Jadi dia tetap maju dan memberikan ginjalnya di University of Minnesota pada 17 November. “Aku tidak bisa cuma duduk diam dan melihat seorang gadis kecil meninggal setelah aku tahu bahwa ginjal ku cocok untuknya,” kata Cathy. “Aku berharap dia memiliki Natal terbaik yang pernah ada!” Vivica tersenyum lebar; secara praktis dia terbebas dari rasa sakit. “Kebebasan,” katanya. “Cathy adalah malaikat ku.” Ibunya setuju: “Berapa banyak orang yang memiliki salah satu dari kecocokan itu?” Ini adalah sebuah kisah keajaiban yang nyata. Dan itu terjadi karena hubungan yang di fasilitasi Facebook diantara orang-orang dari berbagai usia, gender, latar belakang, dan lokasi. Ada banyak kisah menyentuh seperti kisah Vivica semenjak Facebook diluncurkan pada 4 Februari 2004. Juga ada kisah-kisah tentang kemenangan cinta, seperti dalam kasus Paul Eaton dan Dawn Pitman. Di usia 20-an, Paul Eaton dan Dawn Pitman menikmati suatu romantika selama 18 bulan sebelum akhirnya mengambil jalan masing-masing. Selama bertahun-tahun, mereka masih saling memikirkan satu sama lain sampai 27 tahun kemudian, Paul memutuskan untuk bergabung di Facebook. Paul masih ingat: “Aku baru satu hari bergabung di Facebook. Aku cuma mengetikkan nama Dawn dan berharap yang terbaik.” Kemenakan Dawn, Rachel, telah mengupload photo-photo liburan mereka di Facebook, dimana Dawn tidak menyetujuinya. “Ironisnya adalah bahwa aku mengatakan padanya untuk menghapusnya karena aku merasa itu adalah suatu invasi terhadap privacy, dan dia mengatakan akan melakukannya saat ada waktu. Dan saat itulah Paul menghubungi ku,” kata Dawn.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Pasangan tersebut bertemu pada perayaan tahun baru 2008, dan merasa cukup senang setelah tahu bahwa ternyata mereka tidak terlalu banyak berubah. Mereka masih tetap menyukai hal-hal yang sama, mengendarai mobil yang sama, dan masih menyimpan perasaan yang mendalam terhadap satu sama lain. Terjalinnya kembali hubungan cinta mereka itu terjadi dengan cara yang cukup instant. “Dari situ aku tahu bahwa dialah satu-satunya untuk ku,” kata Dawn. Kemudian ada kisah mengenai seorang pria dan wanita dengan nama yang sama yang kemudian menikah setelah bertemu melalui Facebook. Seorang pria dari Texas, Kelly Hildebrandt, dan seorang wanita muda dari Florida, juga bernama Kelly Hildebrandt, menganggap itu adalah sesuatu yang membingungkan karena mereka memiliki nama awal dan nama akhir yang sama, dan mulai melakukan percakapan santai mengenai topik tersebut. 8 bulan kemudian, Kelly melamar Kelly, dan sisanya tinggal sejarah. Kemudian ada kisah mengenai bersatunya kembali keluarga, misalnya Don Gibson yang menemukan anaknya setelah 21 tahun berpisah. Don adalah seorang pilot U.S. saat dia bertemu Chrissie di Inggris. Mereka menikah di tahun 1989 dan memiliki seorang anak, Craig. Don dipaksa kembali ke Amerika untuk melanjutkan tugasnya di Angkatan Udara. Sedangkan Chrissie memilih untuk tetap tinggal di Inggris, karena dia memiliki 2 orang anak dari pernikahan sebelumnya. Mereka mencoba tetap berhubungan, tapi setelah beberapa lama, kehilangan kontak satu sama lain. Selama bertahun-tahun, ayah dan anak saling mencari sampai suatu hari, Don masuk ke Facebook lalu menemukan saudara tiri Craig, dan melalui dia, menemukan Craig. Keduanya bersatu kembali di Skype sebelum Hari Ayah tahun 2012. Romantika antara Don dan Chrissie kembali menyala. “Kami bisa menjadi sebuah keluarga lagi,” kata Don. “Aku sangat berterima kasih kepada teknologi modern, karena tanpa itu, kami tidak akan ada disini.” Halaman-halaman penyatuan kembali keluarga mulai muncul di Facebook setelah terjadi bencana alam misalnya gempa bumi dan tornado, dan setelah
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
peristiwa mematikan misalnya penembakan, untuk membantu memfasilitasi hubungan antara yang selamat dengan penyedia bantuan. Dan kemudian ada kisah-kisah penyelamatan bisnis. Saat ini, Bistro 17, sebuah restoran kecil bertema Prancis di Hilton Head Island, South Carolina, selalu diramaikan oleh para konsumen. Selain makanannya yang sangat mengundang selera, restoran tersebut juga dogfriendly, dengan mangkuk-mangkuk untuk anjing dan mereka bahkan punya menu untuk anak anjing. Tapi tempat tersebut tidak selalu penuh dengan kegembiraan. Pada suatu waktu, Bistro 17 terancam bangkrut. Anna Buckingham, sang pemilik, cenderung untuk bersahabat dengan para konsumennya. Sebuah kemitraan dengan seorang pelanggan reguler—yang mengelola sebuah halaman Hilton Head Island Facebook dengan lebih dari 65.000 penggemar— telah menyelamatkan bisnis. Mereka bekerja sama dan membuat sebuah daftar yang panjang tentang ide-ide promosional untuk membantu menyebarkan berita tentang Bistro 17 dan rapat komunitas disekitar kegiatan-kegiatan amal. Juga ada kisah-kisah mengenai: o Ben Saylor, seorang remaja berusia 17 tahun yang beralih ke situs sosial networking untuk mengorganisir sebuah upaya komunitas guna membangun kembali Pioneer Playhouse, yaitu theater outdoor tertua di Kentucky, setelah rusak oleh sebuah banjir. o Perdana Menteri Denmark Anders Fogh Rasmussen, yang, selama masa jabatannya, berjogging dengan ratusan fans Facebook nya. o Holly Rose, dimana update status dari teman-teman Facebok nya mendesak dia memeriksakan diri untuk kanker payudara sehingga Holly bisa di diagnosa tepat pada waktunya untuk mengobati penyakit tersebut. o Pria dan wanita diseluruh dunia yang menggunakan Facebook untuk membuat berbagai gerakan sosial misalnya kebebasan dari penindasan, kebebasan untuk berbicara, hak azazi manusia, dan hak-hak hewan. Mark Zuckerberg, pendiri dan CEO dari Facebook, mengatakan dalam salah satu postingan di blognya: “Misi kami adalah untuk membantu membuat dunia jadi Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
lebih terbuka dan terhubung. Kisah-kisah seperti ini adalah contoh dari misi ini dan menginspirasi kami.”
Memang benar! Kisah-kisah seperti itu mencerminkan suatu perubahan sosial yang fundamental di mana teknologi itu memberikan kita kekuatan (dan dalam beberapa contoh bahkan menyelamatkan hidup kita). Kita hidup di era revolusi digital. Saat ini semua orang bisa memiliki suatu suara; saat ini seseorang bisa menjadi seorang penguasa. Dan jaringan-jaringan sosial punya kemampuan untuk memberikan kita kekuasaan yang sebenarnya dari identitas kita, untuk membuat suara kita jadi lebih lantang, dan, yang paling penting, untuk menyediakan sebuah platform bagi suara kita agar di dengar. Dan Facebook adalah platform terbesar dari semuanya. Dalam 8 tahun keberadaannya, secara fundamental Facebook telah mengubah cara kita berinteraksi online. Facebook adalah sarana terbesar di dunia untuk komunikasi manusia. Kita tidak bisa membayangkan hidup kita tanpa Facebook—menciptakan suatu kecanduan manis untuk hubungan dan aliran informasi 24/7 yang tampaknya sangat kita inginkan. Kita memeriksa Facebook sebelum tidur dan menjadi hal pertama yang kita lakukan di pagi hari saat bangun. Itu mengijinkan kita untuk menunjukkan keunikan kita pada dunia, merek-merek kita sendiri. Facebook mengijinkan kita untuk menceritakan kisah-kisah kita, kisah-kisah yang bisa di dengar oleh dunia. Facebook mengijinkan kita untuk membangun Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
komunitas global dan gerakan amal yang kita hasratkan, mengijinkan para warga yang bersemangat untuk mengubah dirinya menjadi aktivis-aktivis. News Feeds kita telah menjadi surat kabar digital personal kita. Dan bukannya mengambil sebuah telephone, kita log ke dalam Facebook untuk melihat apa yang sedang dilakukan oleh teman-teman kita, untuk memeriksa gambargambar terbaru yang mereka posting, mencari rekomendasi produk (atau keluhan) yang mereka sebarkan, atau melihat musik apa yang saat ini sedang mereka dengarkan. Paul Adams, menejer global brand yang berpengalaman di Facebook, adalah yang terbaik dalam menggambarkan perubahan seismic ini: “Internet telah berpindah dari pembangunan disekitar content dan sedang dibangun disekitar orang-orang.” Facebook di dirikan oleh seorang remaja berusia 19 tahun Mark Elliot Zuckerberg (atau teman-temannya biasa memanggil dia Zuck) pada 4 Februari 2004. Pada saat itu, Zuck adalah seorang siswa di Harvard University, jurusan Ilmu Komputer dan Sosiologi. Pertama kali dia membuat jaringan dengan tujuan untuk menghubungkan siswa Harvard. Saat non-siswa Harvard menunjukkan ketertarikan, dia mengembangkan Facebook ke lebih banyak sekolah dan, kemudian, keseluruh dunia. Saat user menunjukkan ketertarikan yang sangat besar dan jaringan mulai tumbuh, Zuck dropped out dari perguruan tinggi dan pindah ke Palo Alto, California, untuk fokus sepenuhnya pada usaha. Kesuksesan Facebook membuat dia menjadi seorang milyuner pada usia 23 tahun. Berikut ini sejarah perusahaan secara singkat dan beberapa hal penting lainnya: o Di tahun 2004, Zuckerberg memulai Facebook dengan bantuan temantemannya Chris Hughes, Dustin Moskovitz, dan Eduardo Saverin. Setelah 3 minggu, situs mendapat lebih dari 6.000 user. Setelah dibuka untuk sekolah-sekolah lain, situs berkembang menjadi 10.000 user dalam satu bulan dan menjadi 30.000 dalam 2 bulan. Pada September 2004, Zuckerberg menunjuk Sean Parker sebagai direktur perusahaan. Pada saat itu mereka memiliki lebih dari 200.000 user. Parker terus memainkan
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
peranan kritis dalam pengembangan dan pencarian dukungan finansial bagi Facebook. o Di tahun yang sama, Facebook mendapatkan investasi pertamanya (selain beberapa investasi awal oleh cofounders): $500,000 dari Peter Thiel, cofounder dari PayPal dan seorang investor swasta, dan $40,000 dari Reid Hoffman, founder dari LinkedIn dan seorang angel investor. o Pada September 2004, Facebook memperkenalkan 2 peningkatan situs yang paling kritis: “the Wall” dan Groups. The Wall menjadi sebuah hit instant. Pada akhir November 2004, situs mencapai satu juta user. o Pada Oktober 2005, situs menjangkau 5 juta user, dengan 65% kembali setiap hari dan 90% kembali setidaknya satu minggu sekali. Users view 230 juta halaman per hari, dan penghasilan dari iklan melonjak menjadi $1 juta/bulan. o Ditahun 2005, Accel Partners, sebuah perusahaan permodalan usaha setuju untuk menginvestasikan $12,7 ke dalam usaha, suatu perjanjian yang memberikan Facebook nilai postinvestment sekitar $98 juta. Saat itu, evaluasi jenis ini belum pernah ada; bahkan investasi besar pertama Google hanya senilai $75 juta. o Perusahaan secara resmi menjadi Facebook pada 20 September 2005. o Pada musim gugur 2005, Facebook memperkenalkan fiturnya yang paling sukses dan kritis—photo dengan kemampuan tagging. Pada akhir 2010, Facebook telah menghosting 40 milyar photo, membuatnya jadi situs photo sharing terbesar. o Pada 5 September 2006, News Feed diluncurkan. Ini adalah update produk yang paling kontroversial dan kritis dalam sejarah Facebook. o Pada September 2006, Facebook terbuka bagi semua orang. Pada akhir 2006, perusahaan memiliki 12 juta user aktif. o Pada 24 Mei 2007, dalam konferensi pengembang Facebook yang paling pertama, f8, perusahaan mengumumkan bahwa mereka resmi menjadi sebuah platform dan mendemonstrasikan apps pertamanya denga sejumlah partner. 6 bulan kemudian, terdaftar 250.000 pengembang yang mengoperasikan 25.000 aplikasi dan setengah dari user Facebook setidaknya memiliki satu aplikasi pada profile mereka. o Pada Mei 2007, Facebook menjangkau 24 juta user aktif, dengan 150.000 bergabung setiap hari.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
o Pada November 2007, Facebook mengumumkan Beacon, sebuah sistem periklanan sosial yang baru. Produk ini menyebabkan salah satu dari kontroversi terburuk yang akan pernah di hadapi Facebook dan ditutup pada 2009. o Pada pertengahan 2008, Facebook memiliki 100 juta user aktif. o Pada Juli 2008, Facebook Connect diluncurkan. o Pada 2008, majalah Time menjuluki Zuckerberg sebagai orang paling berpengaruh di dunia. o Pada 2009, Fast Company merangking Facebook pada urutan 15 dalam daftar tahunannya mengenai 50 perusahaan paling inovatif di dunia. o Pada September 2009, Facebook menjangkau 200 juta user. Pada Januari 2009, Facebook mengalahkan MySpace untuk menjadi situs sosial network/blog top, suatu posisi yang dipegangnya di Amerika semenjak itu. o Antara 2005 sampai 2009, Facebook melipatgandakan trafiknya setiap tahun di Amerika, mencapai 10 juta pengunjung unik untuk pertama kalinya pada November 2006 (11.6 juta). o Pada 2010, Open Graph API diluncurkan. o Facebook.com menjadi situs rangking pertama di Amerika pada Maret 2010. o Pada April 2010, Facebook meluncurkan Like button. o Pada Juli 2010, Facebook menjangkau 300 juta user. o Pada 2010, Mark Zuckerberg majalah Times memberikan julukan “Person of the Year” kepada Mark Zuckerberg. o Pada September 2011, Facebook menjangkau 800 juta user. o Pada 2011, Facebook mengalahkan Orkut sebagai situs sosial networking top di Brazil. o Pada musim gugur 2011, Facebook memperkenalkan Timeline, sebuah format baru untuk halaman personal yang membuat sebuah katalog dari momen-momen di dalam hidup anda. Ini adalah salah satu design ulang situs yang paling utama sejak diperkenalkannya News Feed. o Pada April 2012, Facebook menjangkau 900 juta user. o Pada 17 Mei 2012, Facebook meningkatkan suatu penilaian awal publik menjadi $16 milyar yang menghargai perusahaan pada angka $104 milyar. Ini adalah penawaran publik terbesar ketiga dalam sejarah Amerika, Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
setelah General Motors dan Visa. Pada saat evaluasi tersebut, nilai pasar perusahaan lebih tinggi dibanding semuanya kecuali untuk sejumlah perusahaan Amerika, misalnya McDonald’s, Citigroup, Amazon.com, and Goldman Sachs. Go publik membuat Zuck menjadi orang terkaya ke 29 di dunia (menurut Bloomberg’s Billionaires Index). o Pada September 2012, Facebook menjangkau satu milyar user. Ada sekitar 7 milyar orang di dunia, 2 milyar dari mereka berada di internet. Dan setengah dari pengguna Internet tersebut adalah di Facebook, yang mewakili 1/7 dari populasi dunia. Menurut socialbakers.com, sebuah jasa monitoring yang melacak statistik dan user metrics Facebook pada Agustus 2012, jumlah user Facebook pada setiap benua dan penetrasi populasinya berkisar pada: o Amerika Utara: 228 juta (43 persen) o Eropa: 242 juta (30 persen) o Asia: 235 juta (6 persen) o Amerika Selatan: 130 juta (33 persen) o Afrika: 44 juta (5 persen) o Australia dan Oceania: 14 juta (41 persen) Tidak ada social network yang pernah menguasai sebuah sharing internet user global, perhatian mereka, atau media berbagi mereka, yang lebih besar dibanding Facebook. Facebook menjadi platform pilihan bagi para pencinta scrapbooking, kandidat politik, merek-merek utama, dan para seniman, semuanya mencari cara untuk berhubungan dengan teman-teman, penggemar, dan komunitas. Facebook adalah sebuah platform sejati untuk dialog dua arah bukannya broadcasting satu arah. Facebook menjadi suatu bagian integral dari DNA web dan saat ini menjadi penguasa atas digital landscape. Dengan satu milyar user di seluruh dunia, Facebook adalah situs media sosial global terbesar. Untuk menempatkan ini ke dalam perspektif, pertimbangkan jaringan broadcasting internasional terbesar, BBC World Service, yang hanya menjangkau 188 juta orang pada basis mingguan.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Angka tersebut tidak ada artinya dibanding jangkauan harian Facebook. Menurut statistik yang di terbitkan oleh Facebook pada Maret 2012, terdapat rata-rata 526 juta user aktif harian pada situs. Facebook adalah sebuah social network, sebuah media channel, dan sebuah sistem identitas. Profile Facebook kita (yang memberi tahu orang lain apa yang kita pedulikan dan siapa yang kita percayai) menjadi semacam passport Internet, suatu cara untuk membuktikan identitas online kita. Website-website mengundang kita untuk log in menggunakan sebuah ID Facebok, dan itu bergerak bersama kita dari satu website ke website lain. Menurut Janrain, sebuah provider dari social login services, Facebook memiliki identitas di Internet. Pada studi quarter keduanya tahun 2012, Janrain menemukan bahwa 48 persen user lebih memilih untuk logging ke situs pihak ketiga menggunakan Facebook, di ikuti dengan Google (30 persen) dan Twitter (9 persen). Facebook menawarkan sebuah platform global bagi merek-merek dan para pengiklan untuk menjangkau konsumen mereka, dengan pengecualian untuk China, dimana Facebook tidak beroperasi. Facebook saat ini adalah pusat bagi kampanye digital dari para pemasar, mulai dari menayangkan iklan sampai ke halaman-halaman merek. Sebagai sebuah platform, Facebook menciptakan suatu set keseluruhan dari peluang ekonomis yang mengijinkan pihak-pihak ketiga untuk membangun pengembangan-pengembangan berharga bagi individu dan bisnis untuk berinteraksi secara online. Berikut ini beberapa point data menarik yang berbicara mengenai status Facebook sebagai sebuah powerhouse: o Jika Facebook itu adalah sebuah negara, maka akan menjadi terbesar ketiga di dunia, setelah China dan India. Facebook tersedia dilebih dari 70 bahasa. Secara internasional, Facebook.com dirangking diantara dua top website di setiap pangsa pasar kecuali China. o Akun Facebook adalah satu untuk setiap 7 menit yang dihabiskan orang diseluruh dunia untuk online dan tiga dalam setiap 4 menit untuk social networking.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
o 543 juta user aktif bulanan menggunakan produk-produk mobile Facebook. o Ada hampir satu milyar content yang disebarkan di Facebook setiap hari. o Facebook adalah sebuah photo player dominan di Internet visual, dengan lebih dari 300 juta photo di upload ke situs per hari. o Ada lebih dari 42 juta merek aktif dan halaman selebritis (dengan 10 like atau lebih). o 24,3 persen dari top 10.000 website di dunia memiliki beberapa form integrasi Facebook resmi pada home page mereka. Dan jika anda menyertakan link reguler ke Facebook, jumlahnya melonjak menjadi 49,3 persen. o Di Amerika, satu dari setiap halaman Internet page view muncul pada Facebook.com. Kata “Facebook” adalah yang paling sering dicari, dan kata-kata yang berhubungan dengan Facebook berjumlah 14 persen dari top search clicks. Lalu bagaimana situs social networking menjadi apa yang Zuckerberg sendiri gambarkan sebagai “mekanisme distribusi paling ampuh yang pernah diciptakan dalam suatu generasi”? Halaman-halaman berikutnya akan mengeksplore jawaban tersebut. Kita akan menelusuri garis sejarah untuk mengungkap rahasia sukses Facebook. Kita akan melihat pada pemimpinnya, visinya, kepemimpinannya, kemampuannya untuk menarik bakat terbaik, dan rahasia-rahasia lain untuk membangun kerajaannya. Kita bukan cuma akan membahas tentang Facebook, meski sudah pasti situsi ini adalah sebuah contoh yang tak tertandingi untuk kesuksesan yang belum pernah terjadi. Kita akan melihat berbagai contoh dari perusahaan-perusahaan yang sukses misalnya Threadless, CollegeHumor, TOMS, Dyson, Zappos, dan lain-lain untuk menyoroti pentingnya setiap prinsip yang di diskusikan. Masing-masing dari perusahaan tersebut memiliki kesuksesan yang luar biasa di berbagai industri dan tumbuh dengan subur, saya percaya, itu karena nilai-nilai dan prinsip yang mirip dengan yang akan di diskusikan.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Tapi sebelumnya, mari kita bicara tentang anda, sang pembaca, dan kenapa hal ini penting untuk anda, apapun hasrat anda. Mari mulai dengan kata yang berani tersebut—entrepreneur! Bagi sedikit orang, itu adalah sebuah gelar yang menggairahkan, penuh dengan peluang yang amat menyenangkan, keberanian mengambil resiko, dan tentu, kerja keras. Entrepreneur adalah anak emas sesungguhnya dari budaya bisnis. Sedangkan bagi sebagian besar kita, gelar ini sepertinya, tidak terjangkau. Pemahaman kita mengenai entrepreneurship itu keliru. Kita menghubungkan entrepreneurship dengan memulai bisnis anda sendiri, muncul dengan sebuah ide yang benar-benar baru, dan bekerja dalam kemiskinan di garasi anda 24 jam 7 hari seminggu sampai anda (mungkin) menjadikannya kesuksesan besar. Tapi gambaran tersebut tidak lengkap. Saya yakin, ada banyak orang yang dalam karirnya, mengambil resiko-resiko yang berani, menantang status quo, muncul dengan ide-ide terobosan, dan bekerja keras dalam membantu perusahaannya (sekalipun bukan milik mereka) untuk mencapai target-target baru. Mereka adalah para intrapreneur. David Armano, wakil direktur eksekutif di Edelman Digital, sebuah agen sosial global, mempublikasikan sebuah artikel di Forbes pada Mei 2012 yang berjudul “Move over Entrepreneurs, Here Come the Intrapreneurs.” Di dalam artikel tersebut, dia mendefinisikan intrapreneur sebagai “seseorang yang memiliki suatu unsur entrepreneurial di dalam DNA nya, tapi memilih untuk menyesuaikan bakat-bakatnya dengan sebuah organisasi besar dari pada membuat organisasinya sendiri.” Dia berpendapat bahwa individual-individual tersebut, saat diberi kuasa oleh menejemen, punya kemampuan untuk menginovasi dan menghasilkan dampak nyata di dalam organisasi apapun (kecil maupun besar) pada skala yang setara dengan kesuksesan beberapa pengusaha.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Scott Monty adalah salah satu contoh dari intrapreneur. Sebagai ketua dari social media global di Ford Motor Company, secara fundamental Scott membantu mengubah cara perusahaan berhubungan dengan konsumen online selama 4 tahun terakhir. Organisasi besar dan kecil memerlukan intrapreneur. Dalam sebuah era yang selalu berubah, tidak satu pun perusahaan yang boleh berpuas diri. Guncanganguncangan mulai terjadi saat semangat entrepreneurial hidup dan tumbuh subur di dalam sebuah organisasi. Dan semangat itu di pupuk dan disebarkan oleh para intrapreneur—mereka yang berada digaris depan dari perubahan, mereka yang cukup berhasrat untuk mengaktifkan prinsip-prinsip yang di diskusikan di sini ke dalam organisasi mereka sendiri. Berita bagusnya adalah, anda bisa menjadi orang tersebut! Entrepreneur ataupun intrapreneur, independen dari posisi kita di dalam sebuah perusahaan, saya percaya kita semua bisa menjadi seorang pelopor jika kita cukup berhasrat dan cukup tekun untuk tetap pada visi kita, dan benar-benar berhasrat untuk mengubah dunia (sekalipun jika dalam cara yang kecil). Prinsip-prinsip berikut ini ditujukan untuk membantu anda belajar dari perusahaan-perusahaan paling sukses saat anda mengukir jalan anda sendiri untuk menjadi seorang entrepreneur/intrapreneur. Jadi, tentang apa halaman-halaman berikutnya? Di halaman-halaman berikut, kita akan melihat 5 rahasia simpel yang memiliki kapasitas untuk mengubah dunia yang tidak begitu simpel—jenis perubahan yang dicontohkan oleh Facebook. Masing-masing dari lima halaman berikut ini akan menjelajahi suatu nilai atau bidang fokus yang saya percaya, di miliki oleh setiap start-up atau organisasi yang sukses. Kelima nilai itu dimiliki oleh Mark Zuckerberg juga para pendiri dari perusahaan-perusahaan lain yang di singgung di dalamnya. Saya tahu, tentu, bahwa ada lebih dari lima faktor yang mempengaruhi kesuksesan suatu usaha. Ada kesiapan pangsa pasar dan kebutuhan, faktorUntuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
faktor lingkungan, sumberdaya, keunggulan produk, partner yang tepat, dan daftarnya semakin panjang (termasuk sedikit keberuntungan). Saat melihat unsur-unsur yang membuat Facebook sukses, sebuah grafik muncul. Saya menyebutnya “Visi Kewirausahaan.” Itu melisting semua unsur utama yang mempengaruhi kesuksesan setiap usaha.
Saya menggambarkan dalam bentuk sebuah mata karena saya percaya bahwa setiap kreasi dimulai dengan melihat dunia melalui lensa unik anda sendiri, yang membentuk visi spesifik anda. Orang memandang dunia peluang disekitar mereka melalui prisma pengalaman mereka sendiri, hasrat-hasrat mereka sendiri. Pengalaman dan hasrat tersebut, nantinya, membentuk tujuan hidup seseorang. Kita semua ingin meninggalkan jejak unik kita di dunia. Dan kita melakukannya dengan cara menciptakan sesuatu yang bernilai, sesuatu yang membantu memperkaya kehidupan orang-orang. Seperti kata orang bijak: “Jangan coba untuk mengubah dunia. Temukan tujuan hidup mu, maksimalkan potensi mu, layani orang lain dengan baik, dan dunia disekitar mu akan berubah.” Semua prestasi hebat dimulai dengan hasrat. Hasrat itu adalah bahan bakar dari semuanya. Hasrat adalah apa yang memotivasi anda, entah motivasi anda itu spiritual, artistik, politik, ekonomi, sosial, ataupun personal.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Anda tahu bahwa anda menghasratkan sesuatu saat anda menjadi gelisah ketika anda bangun setiap hari, mengetahui bahwa anda tidak bisa menciptakan (atau melakukan) apapun yang anda hasratkan. Hasrat adalah apa yang membentuk tujuan anda, dalam hidup dan dalam bisnis. Saat ide untuk suatu usaha mulai mengambil bentuk, tujuan adalah apa yang akhirkan akan mendefinisikannya. Jika anda berjuang di sekitar tujuan tersebut dan membangun sebuah kultur disekitar itu, maka anda akan menemui kesuksesan; jika anda kehilangan arah, anda akan menemui kegagalan. Eksekusi yang sukses dari sebuah ide atau realiasasi dari tujuan anda akan tergantung pada lingkungan saat ini, dan sejumlah faktor eksternal, adalah apa yang saya sebut lingkungan di dalam graphic diatas. Sebuah lingkungan yang menunjang itu kritis bagi kesuksesan bisnis. Itu menyertakan faktor-faktor misalnya kesiapan pangsa pasar untuk menerima suatu ide atau kebutuhan; faktor-faktor ekonomi, politik, dan sosial; batasanbatasan hukum; kemampuan manufaktur; situasi personal dari seorang pendiri; dan banyak faktor lain. Masalah dengan faktor-faktor lingkungan adalah bahwa umumnya, seorang entrepreneur tidak bisa mengontrol itu. Karenanya, meski dia perlu mempertimbangkan itu, tapi dia seharusnya lebih fokus pada faktor-faktor yang bisa dia kontrol. Salah satu faktor yang bisa dikontrol tersebut adalah produk atau jasa dari sang entrepreneur. Sebuah produk yang di design dengan baik (atau jasa yang diberikan dengan baik) itu kritis bagi kesuksesan setiap usaha. Tidak ada orang yang bisa sukses tanpa sebuah produk yang hebat. Dan yang tidak kalah pentingnya, untuk mengembangkan bisnis apapun, anda memerlukan sumberdaya, yang berfungsi sebagai instrumen untuk mengeksekusi visi anda dan kreasi dari produk anda. Sumberdaya-sumberdaya yang penting itu antara lain waktu, modal, pendanaan, pendidikan, pengalaman, skill, orang-orang (karyawan), sumberdaya natural dan/atau manufaktural, investor, partner, dan lain-lain.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Meski semua sumberdaya tersebut penting, saya percaya ada dua yang paling memberi dampak bagi kesuksesan perusahaan anda, yaitu orang-orang dan kemitraan. Memiliki orang-orang yang tepat (atau keliru) bisa membuat (atau merusak) kesuksesan suatu usaha. Dan mensejajarkan diri dengan partner-partner yang tepat itu adalah keputusan kritis yang mungkin tidak selalu mudah untuk dibuat. Namun, bukanlah niat saya untuk mencakup semua unsur itu. Kita tidak akan mendiskusikan lingkungan, karena jelas pangsa pasar itu sudah siap untuk Facebook. Orang-orang punya kebutuhan untuk berhubungan secara online, penetrasi Internet broadband sedang meningkat, dan era sosial digital mulai berkembang, seperti yang sudah dibuktikan oleh kepopuleran perusahaan-perusahaan misalnya Friendster dan MySpace, yang sudah satu tahun lebih dulu muncul sebelum Mark menciptakan Facebook. Dan kita tidak akan membahas dengan detil setiap sumberdaya; Zuck jelas memiliki pendidikan, skill, dan waktu untuk mengerjakannya. Saya lebih ingin untuk fokus ke dua sumberdaya yang—sejalan dengan hasrat, tujuan, dan produk—membantu dia untuk mengembangkan visinya menjadi sebuah raksasa global, yaitu mempekerjakan orang-orang yang tepat dan bekerja dengan partner-partner yang tepat. Bagi saya, ada lima prinsip kunci, yang saya percayai sebagai essensial bagi kesuksesan Facebook dan, dengan begitu, membutuhkan suatu pandangan yang lebih mendalam: o Hasrat o Tujuan o Orang-orang o Produk o Kemitraan Kita akan menelusuri masing-masing dari ini secara lebih detil pada halamanhalaman berikutinya.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Hasrat Temukan sesuatu yang sangat anda hasratkan. Banyak dari prinsip-prinsip pendirian Facebook itu adalah bahwa jika orang-orang punya akses ke lebih banyak informasi dan lebih terhubung, akan membuat dunia menjadi lebih baik; orang-orang akan lebih memahami, lebih empati. Itulah prinsip pemandu untuk ku. Di hari-hari sulit, aku hanya mundur, dan hal-hal itulah yang membuat ku tetap berusaha. —Nasehat Mark Zuckerberg kepara para pengusaha muda dalam kemuculannya pada 25 Maret 2011 di Brigham Young University, Utah. Orang-orang menyebut dia “The new Internet prince.” Zuckerberg memang punya beberapa kecenderungan kekaisaran. Saat masih kecil, dia sangat menyukai Civilization, sebuah video game dimana sasarannya adalah untuk membangun sebuah kerajaan yang akan berjuang melewati masa-masa ujian. Sebagian temannya yakin bahwa itu berfungsi sebagai suatu latihan yang berharga dalam mempersiapkan diri untuk menjalankan perusahaannya. Sebagai seorang pemain anggar di perguruan tinggi (seorang kapten team), Mark terkadang memandang dunia sebagai sebuah pertarungan anggar, mencoba untuk menyusun strategi yang tepat dan mencari tahu langkah berikutnya. Terkadang, dia akan mengambil pedang anggarnya dan berjalan-jalan dengan itu, berpikir keras, menusukkan pedangnya ke sana dan ke sini. Mark bisa membaca dan menulis dalam bahasa Prancis, Yahudi, Latin, dan Yunani kuno. Di perguruan tinggi, dia dikenal karena mendeklamasikan barisbaris dari puisi kepahlawanan misalnya The Iliad. Dan di masa-masa awal Facebook, anda bisa mendengar kata dominasi sering terucap dalam percakapan di kalangan mereka.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Dominasi Zuck itu tidak bisa dibantah. Di masa-masa awal, sebuah tagline menyertai setiap halaman dari Facebook yang bertuliskan “A Mark Zuckerberg production,” dan pada halaman About, dia terdaftar sebagai “Founder, Master and Commander, Enemy of the State.” Dengan pengetahuan bahasa Latinnya, seseorang bisa membayangkan dia sedang memproklamirkan diri saat mencapai satu milyar user, “Veni, vidi, vici!” (“Aku datang, Aku lihat, Aku taklukkan”) sama seperti yang diucapkan Julius Caesar saat merayakan sebuah kemenangan di tahun 47 Sebelum Masehi. Keyakinan diri Zuck itu seringkali di terjemahkan sebagai sikap arogansi. Tatapannya yang langsung bisa melemahkan. Kecenderungannya untuk cuek jika tidak tertarik dengan suatu percakapan itu sudah dikenal luas. Tapi bukankah itu yang akan dilakukan oleh orang yang sedang menjalankan misi? Sejak usia awal, Zuck sangat gemar menggabungkan antara software dengan hubungan sosial. Di Harvard, dia mempelajari psikologi dan ilmu komputer. Zuck membuat program-program kecil yang menjelajahi cara orang berhubungan online satu sama lain, dan dia mempelajari sesuatu yang baru dari setiap program tersebut. Dia ingin membawa cara-cara kita berkomunikasi offline untuk meledakkan dunia interaksi online. Itu menjadi hasratnya. Hasratnya itu di tunjang oleh keyakinan dirinya. Kata Ellen McGirt, seorang penulis untuk Fast Company, dalam salah satu kisahnya mengenai Zuck: “Tapi dia bukanlah orang yang arogan—dia merasa sangat yakin.” Mark mendapatkan ketertarikan teknologi dari ayahnya, Edward Zuckerberg. Sebagai seorang dokter gigi menurut profesi, Ed memiliki suatu kekaguman terhadap teknologi. Mark membeli setiap komputer terbaru yang dia mampu. Pembelian paling pertamanya adalah ditahun 1978, sebuah personal computer yang disebut Atari 800 yang dirancang untuk para antusias komputer casual.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Komputer itulah yang digunakan Mark untuk belajar membuat kode program. Tidak lama setelah itu, Zuckerberg membeli IBM’s XT, yang di pasang di ruangan kantor Ed di rumah. Ed tidak takut untuk mencoba-coba teknologi dan dia juga belajar cara membuat program. Mark senang bermain-main dengan mesin sebanyak, jika bukan lebih dari, ayahnya. Ed menyemangati dia juga anak-anak lain: “Anda harus mendorong mereka untuk mengejar hasrat-hasrat mereka.” Salah satu dari percobaan sosial coding Zuck mengambil tempat di pertengahan tahun 90-an, saat ayahnya bosan mendengarkan teriakan dari satu ruangan ke ruangan lain di dalam rumahnya, yang digunakan sebagai tempat praktek dokter gigi, untuk memberi tahukan kedatangan seorang pasien baru. Dia menginginkan suatu metode yang lebih efisien. Saat itulah Mark membuat sebuah sistem pengiriman pesan yang dia sebut “Zucknet,” yang mengijinkan sebuah komputer di dalam rumah untuk mengirimkan pesan ke komputer lain. Sistem tersebut populer bukan cuma dikantor Ed: Zuck dan ketiga saudarinya, Randi, Donna, dan Arielle, menggunakan Zucknet untuk berkomunikasi sambil bekerja dengan komputer di kamar masing-masing. Program yang Zuck buat itu adalah sebuah versi yang lebih simple dari AOL Instant Messenger, yang dirilis tahun berikutnya. Mark senang mengembangkan program-program komputer, terutama yang memberikan orang kemampuan untuk berinteraksi. Dia akan membuat kode sampai jam 3 malam. Teman-teman Hardvardnya ingat sebuah T-shirt yang sering dia kenakan: di dalamnya terdapat sebuah gambar kera kecil dengan tulisan “Code Monkey.” Di sekolah tinggi dan selama tahun pertamanya di perguruan tinggi, Mark membuat beberapa program yang lebih kecil, termasuk Synapse, CourseMatch, dan Facemash. Anda bisa mengatakan bahwa Facemash adalah alasan dia membuat Facebook.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Synapse Media Player, program yang Zuck buat bersama di tahun seniornya di Phillips Exeter Academy, menggunakan kecerdasan buatan untuk mempelajari kebiasan seorang pendengar, sehingga bisa menyarankan lagu-lagu lain yang cocok. Program tersebut mengundang perhatian dari Microsoft dan AOL. Mereka mencoba untuk merekrut Mark, tapi dia lebih memilih untuk kuliah di Harvard. Zuck menciptakan CourseMatch selama minggu pertamanya di perguran tinggi. Idenya adalah membantu siswa dalam mengidentifikasi siapa mengambil kelas mana di kampus. Entah anda ingin bertemu dengen seorang gadis seksi atau berkumpul dengan kelompok yang “cool,” program tersebut cocok untuk para siswa Harvard yang sadar-status. Program itu juga sangat bermanfaat dalam membantu siswa membentuk kelompok belajar untuk kelas tertentu. Seperti yang dicatat David Kirkpatrick di dalam bukunya, The Facebook Effect, Zuck telah membuat sebuah program yang ingin digunakan para siswa. Terdorong oleh kesuksesan CourseMatch, Mark tidak sabar untuk mencoba ideide baru. Bulan berikutnya dia membuat Facemash, sebuah program yang ditujukan untuk mencari tahu siapa orang paling hot di kampus. Dalam sebuah gerakan yang berani, dia mengundang user untuk membandingkan dua wajah yang berbeda dari gender yang sama, dan memberikan voting kepada yang paling hot. Proyek tersebut, yang diselesaikan dalam 8 jam, menjadi sebuah hit instant. Orang-orang tidak bisa berhenti untuk menggunakannya. Saat itulah masalah mulai muncul. Harvard menutup akses internet Mark, dan dia dipanggil kehadapan dewan kedisiplinan Harvard (bersama dengan dua siswa yang membantunya membuat Facemash).
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Masalahnya adalah karena dia telah menerobos ke dalam sistem universitas untuk mendapatkan nama dan photo dari para “peserta” tanpa meminta ijin dari universitas ataupun siswa. Dia mampu mendapatkan informasi mengenai siswa yang berada di 9 dari 12 asrama di Harvard (entah dengan cara menerobos sistem atau meminjam log-in dari teman-temannya). Harvard memutuskan bahwa aksi-aksinya itu tidak pantas dan menggunakan informasi personal tanpa wewenang. Dia ditempatkan ke dalam masa percobaan dan diminta untuk menemui seorang penasehat. Sebelum situs tersebut di tutup, para siswa memberikan voting ke 22.000 pasang photo. Kesuksesan percobaan ini jelas menunjukkan Zuck bahwa dia memiliki sebuah bakat khusus untuk mencitakan software yang sederhana dan menyebabkan kecanduan. Dia juga memiliki hasrat. Untuk menghubungkan orang-orang. Untuk menciptakan sebuah dunia yang terbuka. Tidak masalah dalam format apa atau untuk tujuan apa. Mark Zuckerberg memiliki hasrat yang kuat untuk membantu orang-orang berhubungan dan, melalui itu, memperkaya kehidupan mereka. Dia ingin membangun sebuah “fasilitas sosial.” Pada suatu waktu di halaman pribadinya, Zuck melisting ketertarikan personalnya sebagai “keterbukaan, membuat hal-hal yang membantu orangorang berhubungan dan berbagi apa yang penting bagi mereka, revolusi, aliran informasi, minimalis.” Saat ini, ruang “About Mark” pada halaman Zuck hanya menyatakan: “Aku mencoba untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih terbuka.” Hasrat tersebut adalah apa yang membantu dia untuk tetap bangkit dari “kegagalan” Facemash ke arah penciptaan Facebook. Kecuali dia tidak menganggap Facemash sebagai suatu kegagalan. Dia menganggapnya sebagai suatu kesuksesan monumental. Untuk satu hal, itu membuktikan padanya bahwa ada suatu kebutuhan yang sangat besar bagi orang-orang muda untuk membawa hubungan offline mereka ke online. Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Hal itu juga muncul pada suatu waktu ketika para siswa meminta universitas mereka untuk mengembangkan suatu situs yang akan menyertakan informasi kunci tentang siswa, untuk memfasilitasi hubungan yang lebih mudah di kampus. Dia banyak belajar dari pengalamannya. Dan pelajaran-pelajaran tersebut, sangat penting bagi kesuksesan dari rancangan Facebook dan fitur-fitur awalnya. Saat Facebook diluncurkan awal tahun berikutnya, Mark memastikan bahwa pendaftaran dilakukan secara sukarela, dan para siswa punya kebebasan untuk memutuskan apakah mereka ingin membagikan suatu informasi dengan orang lain. Para siswa punya pilihan untuk berpartisipasi dan bebas untuk menentukan jenis informasi yang ingin mereka perilihatkan kepada teman-temannya. Kali ini, tidak ada hacking ke dalam sistem atau meminjam log-in orang lain. Pelajaran disini? Suatu pengalaman seperti yang dimiliki Mark dengan Facemash bisa jadi suatu pengalaman kegagalan ataupun pembelajaran, tergantung cara anda memandangnya. Jika anda berhasrat tentang sesuatu, maka kemungkinan besar anda menganggap pengalaman seperti itu sebagai pelajaran berharga, dan akan menerapkannya ke ide-ide anda berikutnya. Jika anda benar-benar percaya pada sesuatu, maka tidak ada yang bisa menghalangi anda untuk mewujudkan ide-ide anda. Hasrat adalah garis tipis yang berada diantara kesuksesan dan kegagalan. Tidak ada yang namanya “kegagalan” jika anda benar-benar ingin mengejar mimpi anda. Kegaalan awal itu hanyalah pengalaman pembelajaran yang tidak ternilai ke arah suatu ide atau produk berikutnya. Itulah filosofi inti dibelakang “cara hacker”: produk anda itu tidak pernah final; pekerjaan anda itu tidak pernah selesai.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
“Bagi kami,” kata Pedram Keyani, seorang menejer engineering integritas team di situs Facebook, “hacking adalah tentang bekerja sepenuh hasrat ke arah suatu target dan tidak takut terhadap kegagalan.” Zuck memiliki visi real, dan dia ingin melihat visi tersebut terlaksana. Itulah alasan kenapa dia tidak pernah melepaskan kontrolnya terhadap perusahaan, bahkan setelah IPO nya. Sebagian orang mungkin menyebutnya “menjadi orang yang gila mengontrol.” “Begitu banyak bisnis yang merasa khawatir tentang kelihatannya mereka mungkin melakukan suatu kesalahan, mereka menjadi takut untuk mengambil resiko apapun,” Zuckerberg mengatakannya dengan keyakinan. “Perusahaan-perusahaan di setting seperti itu sehingga orang-orang bisa menilai kegagalan satu sama lain. Aku tidak akan dipecat jika kami mengalami satu tahun yang buruk. Atau lima tahun yang buruk. Aku tidak harus khawatir tentang membuat hal-hal terlihat bagus jika itu bagus. Aku benar-benar bisa menyeting perusahaan untuk menciptakan nilai,” lanjut Zuck. Menciptakan nilai (sekalipun jika anda membuat segudang kesalahan di dalam prosesnya) mengalahkan semua hal lain. Ada pelajaran lain dari percobaan Zuck dengan Facemash: ketekunan. Mark mendengar permintaan dari para siswa dan memutuskan bahwa jika universitas tidak mau menyediakan sesuatu yang diminta oleh para siswa, maka dia akan menjadi orang yang memberikan itu untuk mereka. Dan, Mark mungkin bersumpah untuk melakukannya lebih baik dibanding jika universitas yang melakukannya. Dia tahu bahwa setelah pertunjukannya dengan Facemash, para siswa khawatir bahwa Harvard sama sekali akan menolak proyek serupa. Dia tidak ingin cuma duduk di kursi tunggu dan mengawasi itu terjadi. Karena itulah, muncul Facebook. Apa yang saya perhatikan adalah ini: para pengusaha yang paling sukses itu selalu punya satu kesamaan: mereka tidak pernah menyerah.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Mereka tahu apa yang harus dilakukan, dan tidak banyak yang bisa menghentikan mereka. Jika mereka gagal, mereka bangkit, mereka terus berusaha. Anda akan terus berusaha karena anda memiliki sebuah target, anda memiliki sebuah hasrat, dan anda memiliki tujuan. Mereka tidak bisa tidak melakukannya! Orang-orang yang memiliki hasrat, terdorong oleh tujuan mereka, tidak menunggu matahari terbit; mereka mencari badai dan menungganginya. Dalam kata-kata Steve Jobs (selama interviewnya dengan Smithsonian Institute tahun 1995): “Aku yakin bahwa setengah dari apa yang memisahkan para pengusaha sukses dari yang non-sukses adalah murni ketekunan.” Hasrat mendorong ketekunan—salah satu unsur kunci dari kesuksesan. Yang cukup menarik, kita memiliki konsep yang keliru bahwa ide-ide kewirausahaan kita atau produk yang ingin kita buat haruslah 100 persen original, belum pernah ada sebelumnya. Kenyataannya adalah bahwa sebagian dari pengusaha yang paling sukses (juga para pemasar) mencuri dengan bangga. Tapi apa yang mereka lakukan adalah membuat produk final menjadi original dalam semua aspek kritis, yaitu aspek yang benar-benar penting bagi si pembuat dan konsumen, yang, nantinya, membuatnya jadi bernilai. Itulah tepatnya apa yang dilakukan Mark Zuckerberg dengan Facebook. Apa yang menjadi inspirasi dibalik kesuksesannya? Bagaimana dia bisa mendapatkan ide-ide tersebut? Sejarah akademisnya banyak menawarkan wawasan mengenai kebangkitannya menuju ketenaran. Konsepnya mungkin sudah lahir saat Zuck masih menjadi siswa di Exeter, sebuah sekolah swasta dimana dia menghabiskan tahun 20002002. Tahun saat Mark mendaftar di sekolah tersebut, dia mendapat salinan direktori siswa yang disebut “The Photo Address Book.” Nama julukan yang diberikan para siswa untuk direktori tersebut tidak lain adalah “The Facebook.” Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Buku-buku tersebut sangat penting bagi kehidupan siswa. Karena siswa Exeter tidak di ijinkan membawa ponsel di kampus dan mereka selalu berpindah rumah dan nomor telephone setiap tahun. Satu-satunya cara untuk melacak teman-temannya adalah melalui buku-buku yang diterbitkan setiap tahun tersebut. Bukan cuma itu, mereka juga menemukan informasi lain misalnya dimana rekan-rekan mereka tinggal, siapa yang populer dan siapa yang tidak, siapa saja anak-anak baru di kampus, dan lain-lain. Pada saat Mark lulus dan meninggalkan sekolah, departemen IT di Exeter telah sukses dalam menempatkan direktori secara full di internet dengan URL student.exeter.edu/facebook. URL tersebut tidak lagi aktif, dan Mark tidak pernah berkomentar secara resmi mengenai sebuah kisah tentang bagaimana Photo Address Book dari Exeter mempengaruhi dia. Tapi jelas bahwa dia melihat adanya suatu kebutuhan yang bisa dia penuhi di perguruan tinggi atau kampus-kampus, yang akan membantu mempromosikan target hidupnya yaitu sebuah dunia yang terkoneksi. Harvard membuat buku tahuan serupa yang disebut Freshman Register, yang melisting hanya siswa-siswa yang baru masuk. Meski begitu, buku tersebut digunakan secara ekstensif. Tapi para siswa ingin memiliki kemampuan untuk mempertahankan informasi mereka sendiri secara online. David Kirkpatrick menulis dalam The Facebook Effect: “Pada musim gugur itu Zuckerberg mengambil sebuah kelas matematika mengenai teori grafik. Saat semester berakhir semua orang di kelas keluar untuk makan malam dan akhirnya berbicara tentang kebutuhan untuk suatu ‘universal facebook.’” Selain itu, Zuck mengakui kepada Kirkpatrick bahwa newsletter dari Harvard yang membahas kegagalan Facemash memberikan dia ide awal untuk meningkatkan percobaannya dengan Facemash.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Newsletter tersebut menulis: “Banyak dari masalah disekitar Facemash bisa di eliminasi jika situs itu hanya membatasi diri untuk siswa yang mengupload photo mereka sendiri secara sukarela.” Kedua pesaing Facebook, MySpace dan Friendster, juga diluncurkan satu tahun sebelum Zuck memulai Facebook. Friendster utamanya dibuat untuk membantu orang-orang mencari pasangan hidup, dan orang-orang utamanya menggunakannya untuk kencan bukannya hubungan santai sehari-hari. MySpace itu sedikit lebih glamor; dibuka untuk siapapun dan mengijinkan anda untuk membuat sebuah profile dengan nama real atau nama samaran (yang cocok bagi industri hiburan). Pelajarannya di sini? Para pengusaha yang cekatan itu tidak takut untuk menggunakan suatu inspirasi yang muncul dikepalanya dan terkadang mencurinya dengan bangga. Sebagian dari orang yang paling sukses itu melihat suatu kebutuhan dan mengidentifikasi suatu kesenjangan, dan, jika mereka cukup berhasrat, mereka membantu menjembataninya. Mereka melihat peluang untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik dan menindaklanjutinya. Tapi mereka melakukannya dengan cara yang original, memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki, juga kepercayaan-kepercayaan mereka. Di situlah hasrat memainkan suatu peranan kritis. Hasrat dan tujuan anda dalam hidup akan terwujud dengan sendirinya di dalam apapun yang anda ciptakan dan cara anda menciptakannya. Bagi Zuckerberg, itu adalah membangun sebuah “grafik sosial” yang memberikan tanggung jawab kepada orang-orang untuk menampilkan identitas mereka yang sesungguhnya, dan memberikan mereka kontrol atas berapa banyak informasi yang mereka bagikan dan berapa banyak dari informasi itu yang dilihat teman mereka.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Ini cukup berbeda dari cara yang digunakan oleh produk para pesaingnya. James R. “Jim” Jarmusch, seorang sutradara film independen, screenwriter, dan aktor Amerika, mengatakan: Tidak ada yang original. Curilah dari manapun yang memberikan anda inspirasi atau memicu imajinasi anda. Galilah di film-film lama, film-film baru, musik, buku, lukisan, photographi, puisi, mimpi, percakapan acak, arsitektur, jembatan, papan tanda, pohon, awan, air, cahaya dan bayangan. Pilih hanya hal-hal yang bisa dicuri yang berbicara langsung ke jiwa anda. Jika anda melakukan ini, hasil karya anda (dan hasil curian) akan menjadi otentik. Ke otentikan itu tidak ternilai; originalitas itu tidak ada. Dan tidak usah repot untuk menyembunyikan pencurian anda— rayakan itu jika anda menyukainya. Dalam setiap kasus, selalu ingat apa yang dikatakan Jean-Luc Godard: “Bukan dari mana anda mengambilnya—melainkan kemana anda membawanya.” Meski social network tersebut tidak terlalu berbeda dibanding para pesaingnya yaitu MySpace dan Friendster, tapi Facebook itu sebenarnya juga tidak sama. Dan itu adalah karena apa yang dipercayai Mark. Zuckerberg percaya bahwa dunia itu bergerak ke arah transparansi radikal. “Radical” adalah hak. Bagi Zuck, aliran informasi online seharusnya tidak di batasi oleh, apapun. Dia percaya bahwa dunia online seharusnya menjadi salinan dunia offline sebanyak mungkin. Jika anda berbicar dengan teman-teman anda, mereka tahu penampilan anda, mereka tahu nama real anda, mereka tahu apa yang anda sukai dan tidak sukai. Tidak seperti social network lain di masanya, Zuck tidak tertarik untuk membangun sebuah sarana untuk profile palsu. Dia sangat fokus dalam memastikan bahwa grafik sosial yang dia bantu buat secara online akan menjadi transparan dan autentik. Ke otentikan itu segalanya bagi dia. Anda tahu siapa anda, anda punya satu identitas, anda bukanlah dua atau tiga orang yang berbeda, dan bagi dia adalah Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
tidak jujur jika anda menampilkan sesuatu yang bukan diri anda sebenarnya ke orang-orang disekitar anda. Dia percaya pada kejujuran ekspresi diri online sama seperti dalam kehidupan nyata. Karenanya, pembatasan Facebook, hanya mengijinkan satu profil per orang. Percaya atau tidak, banyak orang yang di banned karena membuat beberapa profil. Selain itu, Zuck percaya bahwa internet akan menyatukan seluruh dunia. Dia benar—itu sudah terjadi. Dia percaya bahwa seharusnya tidak ada batasan, pelarangan, perintangan bukan cuma cara orang berhubungan dan berkomunikasi online, tapi juga cara informasi dibuat, dikonsumsi, dan dibagikan. Seharusnya tidak ada rahasia, hanya informasi dan sarana yang membantu memperkaya kehidupan orang-orang. Dia percaya sarana dan network seperti itu seharusnya gratis. Dalam membuat Facebook, dia menggunakan software open-source gratis misalnya MySQL database dan Apache web server tools, yang berkontribusi bagi kesuksesan Facebook tanpa banyak mengharuskan dukungan finansial di awal. (Awalnya, Mark hanya membayar untuk jasa hosting dan server). Facebook dibuat berdasarkan suatu prinsip yaitu identitas kehidupan nyata dan ditujukan untuk memperkaya hubungan anda dengan orang-orang yang anda kenal di dunia nyata. Seseorang tidak akan mampu untuk membangun kepercayaan di dalam komunitas online jika identitasnya tidak konsisten dan dikenal orang lain. Facebook adalah social network pertama yang memperkenalkan aturan ini dan menuntut kepatuhan. Sejak awal, network tersebut juga memastikan untuk memberikan kontrol kepada user mengenai informasi apa yang ingin dibagikan dan siapa yang bisa melihat informasi mereka. “Memiliki dua identitas untuk diri sendiri itu adalah sebuah contoh dari kurangnya integritas,” kata Zuck. Lebih jauh, dia mengatakan, “Level transparansi dunia saat ini tidak mendukung seseorang yang punya dua identitas.” Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Dia percaya bahwa transparansi seperti itu juga akan membangun sebuah masyarakat yang lebih sehat. Dia menyadari bahwa adalah sebuah tantangan untuk membuat dunia ke level keterbukaan yang ingin dia lihat, tapi dia yakin bahwa dia berkontribusi pada masalah ini dengan cara membuat Facebook dan tetap konsisten pada targetnya selama 8 tahun terakhir. Sebaliknya, MySpace tidak sangat spesifik tentang siapa yang bergabung dengan networknya. User boleh punya beberapa account dan mengekspresikan diri dalam berbagai cara dibawah nama real ataupun nama samaran. Dan bebas sepenuhnya untuk membuat profile anda terlihat seperti apapun yang anda inginkan. Orang-orang mulai menambahkan teman seperti orang kerasukan; itu menjadi suatu persaingan untuk kualitas versus kuantitas, seolaholah network tersebut tidak diciptakan untuk koneksi personal melainkan populeritas. MySpace originalnya digunakan oleh industri hiburan dan musik. Dengan para selebritis yang mencari fans. Seringkali, perilaku, juga gambar yang dibagikan di situs, itu glamor tapi risqué. Untuk alasan itu, situs tersebut dianggap “hip” and fun; siapapun bisa berpurapura menjadi seseorang. Setiap gambar yang diposting itu dibuat dengan teliti; tidak banyak photo casual. Setting defaultnya adalah semua orang bisa melihat akun anda. Pada saat Facebook diluncurkan, MySpace sedang menjadi American social media darling dengan lebih dari satu juta user. Sedangkan Facebook, itu adalah sebuah sarana sosial, sebuah sarana komunikasi yang memenuhi suatu kebutuhan yang sangat dasar—untuk melacak temanteman anda dan berhubungan dengan mereka secara casual. Designnya lembut, dan tidak menawarkan suatu pilihan untuk mengupload beberapa photo untuk beberapa lama (awalnya, user dibatasi hanya satu photo). Situs juga di memeriksa identitas anda berdasarkan e-mail kampus sebelum dibuka untuk audience yang lebih luas.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Saat Facebook memperkenalkan fitur yang mengijinkan user untuk mengupload multiple photo, orang-orang menyukai kemampuan untuk mengambil photo saat keluar dan sedang bersama teman-teman. Mereka juga mulai membagikan photo anak mereka, hewan peliharaan, makanan, dan lain-lain tanpa perlu khawatir tentang kualitas atau glamour dari kehidupan mereka, sehingga memperluas “kehidupan real” mereka di dunia online. Di sepanjang eksistensi social network, Zuck tetap pada hasratnya dan tujuan dari pembuatan Facebook. Dia selalu memastikan bahwa user itu adalah yang utama dan penghasilan adalah yang kedua. Selama 8 tahun terakhir, dia sudah dikritik karena mengorbankan penghasilan demi kesenangan user. Tapi dia selalu tetap dijalannya. “Aku tidak pernah ingin menjalankan sebuah perusahaan.” kata Zuckerberg. “Bagi ku sebuah bisnis itu adalah sebuah sarana yang bagus untuk menyelesaikan hal-hal.” Kepercayaannya terhadap perusahaannya dan tujuannya itu begitu kuat, sehingga dia berulang kali menolak untuk menjualnya, bahkan saat para eksekutif Yahoo menawarkan dia $1 milyar. Uang bukanlah sebuah prioritas baginya; dia lebih tertarik untuk membangun sesuatu yang benar-benar luar biasa dibanding menjual. Untuk waktu yang lama, dia menyewa sebuah apartemen kecil dan tidur disebuah kasur diatas lantai. Dia mengendarai sebuah Acura TSX. Dia tidak memiliki pakaian mewah, lebih suka T-shirts dan hoodies. Dalam surat yang menyertai IPO, Zuck menulis: “Simpelnya: kami tidak membangun jasa untuk menghasilkan uang; kami menghasilkan uang untuk memberikan jasa yang lebih baik.” Itu mengingatkan kita tentang Steve Jobs dan kutipannya dari sebuah interview di Wall Street Journal 1993: “Menjadi orang terkaya di pemakanan itu tidak penting bagi ku. Pergi tidur saat malam sambil mengatakan kita telah melakukan sesuatu yang luar biasa, itulah yang penting bagi ku.” Zuckerberg juga mempraktekkan apa yang dia khotbahkan. Pada 11 Desember 2009, posting Facebook pada halaman pribadinya Mark menulis:
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
“Untuk mereka yang penasaran, aku mengatur sebagian besar content ku untuk terbuka sehingga orang-orang bisa melihatnya. Aku mengatur sebagian content ku untuk lebih private, tapi aku tidak melihat suatu kebutuhan untuk membatasi visibilitas dari gambar-gambar dengan teman-teman ku, keluarga atau teddy bear ku.” Meski uang bukanlah sebuah prioritas, Mark memang peduli dengan pertumbuhan perusahaan dan monetisasinya. Tapi fokus utamanya adalah “membangun sesuatu yang benar-benar membuat suatu perubahan besar di dunia.” Dia mengatakan: “Pertanyaan yang paling senang aku ajukan pada diri sendiri setiap hari adalah, ‘Apakah aku sudah melakukan hal terpenting yang bisa aku lakukan?’ … Kecuali aku merasa sepertinya sudah mengerjakan masalah terpenting yang bisa aku bantu atasi, maka aku tidak akan merasa senang dengan cara ku menghabiskan waktu ku. Dan tentang itulah perusahaan ini.” Ketertarikan bisnis Zuck selalu disejajarkan dengan filosofi personalnya. Dia bahkan mendorong para karyawannya untuk mengerjakan proyek-proyek yang mereka hasratkan, bukan yang dipaksakan kepada mereka. Sebuah cara yang luar biasa untuk memanfaatkan bukan cuma kompetensi manusia, tapi seluruh potensi manusia. Saya selalu memiliki rasa hormat yang luar biasa untuk para pengusaha yang mau tetap berada di jalur dan melihat hasrat mereka terwujud, apapun kritikan yang mereka terima, misalnya Estée Lauder, Amelia Earhart, Steve Jobs, Warren Buffett, Oprah Winfrey, Jeff Bezos, Bill Gates, Mary Kay Ash, Coco Chanel, Madame C. J. Walker, Jack Welch, Mark Zuckerberg, dan sejumlah nama lain yang kurang dikenal. “Sebuah potongan besar dari kisah yang kita ceritakan pada diri sendiri tentang siapa kita itu adalah yang ingin kami investasikan,” kata Amazon CEO Jeff Bezos. “Dan, yang sangat penting, kami siap untuk di salah pahami untuk waktu yang panjang.” Zuck sepertinya setuju—dia tidak mencari persetujuan, dia memiliki hasrat dan visi, dan dia siap untuk berkorban demi mewujudkan visi itu. Hal yang menarik,
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
adalah hasrat. Saat seseorang melakukan apa yang dia sukai, dia bisa memindahkan gunung. Berbagai penelitian dan percobaan mengarahkan pada kesuksesan besar.
menunjukkan
bahwa
hasrat
anda
Dalam bukunya, Getting Rich Your Own Way, Srully Blotnick, seorang penulis dan jurnalis Amerika, berbicara tentang sebuah penelitian yang dilakukan selama lebih dari 20 tahun (mulai dari 1960 sampai 1980) terhadap 1.500 lulusan sekolah bisnis, melacak kesuksesan mereka setelah lulus berdasarkan pilihan karir mereka. Ke 1.500 orang tersebut diajukan pertanyaan yang sama: akankah anda mengejar impian anda saat ini atau lebih dulu mengejar sebuah karir yang akan membantu anda aman secara finansial? 83 persen orang merespon bahwa mereka akan menunggu sampai mereka aman secara finansial, baru kemudian mengejar impian mereka. 17 persen memilih untuk mengejar impian mereka saat itu baru kemudian memikirkan uang. 20 tahun kemudian, dari 25 lulusan yang memilih pekerjaan yang benar-benar mereka sukai, 100 diantaranya adalah milyuner. Dari 1.245 lulusan yang memutuskan untuk memilih gaji yang lebih besar dibanding impian mereka, hanya menghasilkan seorang milyuner. Luar biasa! Apa yang ditunjukkan penelitian ini adalah bahwa kecuali ada suatu dorongan yang kuat ke arah masa depan anda, kecuali ada bebeapa tujuan yang terkait dengan impian anda, maka sangat kecil kemungkinannya untuk terwujud. Kenapa? Warren Buffett adalah orang terbaik untuk mengatakan sebabnya: “Tanpa hasrat, anda tidak punya energi. Tanpa energi, anda tidak punya apa-apa.” Hasrat mendorong kesuksesan anda. Tidak diragukan lagi. Sejumlah orang yang luar biasa telah membuktikan itu. Tapi saya juga ingin fokus ke sifat lain yang dimiliki oleh setiap pengusaha hebat yang mencapai kesuksesan, yaitu kemampuan untuk bertindak! Tanpa tindakan, hasrat anda hanyalah sekedar hasrat. Tidak ada hasil yang bisa muncul dari sebuah hasrat jika anda tidak menindaklanjutinya. Itulah yang
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
membedakan para pengusaha hebat dari para penguasaha bagus: mereka bertindak, bukan berencana. Estée Lauder pernah mengatakan: “Aku tidak sampai ditempat ku berada dengan cara memikirkannya atau memimpikannya. Aku sampai disini dengan cara melakukannya.” Rasanya wajar untuk mengatakan bahwa seseorang tidak harus menjadi jenius untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa. Terkadang, orang biasa itu adalah yang menjadi ujung tombak perubahan. Dan itu karena dia siap untuk menindaklanjuti hasratnya. Mereka siap untuk menjadi salah, untuk mempertaruhkan apa saja. Mereka siap untuk gagal, bangkit, dan mencoba lagi. Hasrat berfungsi sebagai penghantar bagi penerapan sebuah ide. Mereka yang cukup berhasrat untuk mempelopori perubahan adalah mereka yang paling mungkin untuk melakukannya. Mark Zuckerberg bisa saja cuma berbicara tentang social network impiannya, seperti banyak rekannya di Exeter dan siswa di Harvard. Tapi dialah satusatunya orang yang punya keberanian untuk mengambil peluang dan bertindak. Dia memikirkannya dengan seksama, dia merancangnya, dia muncul dengan fitur-fitur, dia membayar perusahaan hosting, dan dia meluncurkannya pada suatu malam biasa, sama seperti malam-malam lain saat dia bermain dengan kode dari proyek-proyeknya. Dalam wawancaranya dengan Time magazine di tahun 2010, tahun tersebut Time menjulukinya sebagai Person of the Year, Zuck mengatakan: Hal paling gila bagi ku tentang semua ini adalah bahwa aku ingat pernah bercakap-cakap dengan teman-teman ku saat aku diperguruan tinggi. Kami cuma berasumsi bahwa dunia akan menjadi seperti sekarang ini. Tapi, kami sadar, kami cuma mahasiswa. Kenapa kami yang paling layak untuk melakukannya? Maksud ku, itu gila (pause) Aku rasa itu mungkin karena, orang lain tidak sepeduli kami.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Para pelaku selalu bertindak! Kata kemungkinan selalu diterjemahkan oleh mereka sebagai “kemungkinan memang itu!” Bagi mereka, itulah cara sebuah impian menjadi nyata. Sebuah poster yang tergantung di markas besar Facebook di Palo Alto bertuliskan: “Melakukan itu lebih baik dibanding sempurna.” Mark peduli tentang mengubah kehidupan orang-orang diseluruh dunia dengan cara memberikan mereka akses ke informasi dan kemampuan untuk membagikannya. Bagi dia, transparansi global itu bibit kepercayaan global. Itu menciptakan dunia yang diatur dengan lebih baik dan adil. Itu adalah sarana mempromosikan kebebasan dan demokrasi. Itu adalah tentang memberikan seseorang kekuatan yang sama yang dimiliki media, tentang mengatur lapangan permainan. Di dalam komentarnya ke audience pada perjalananya ke Spanyol, dia mencatat: “Membuat dunia jadi lebih terbuka itu bukalah suatu hal yang sekejab mata. Itu adalah suatu hal 10 sampai 50 tahun.” Dia sedang berada dalam perjalanan panjangnya. Peter Thiel, seorang penanam modal dan teman Zuck, telah benar-benar dibawa ke dalam visinya: Orang-orang di dalam sebuah dunia globalisasi itu akan menjadi lebih dekat satu sama lain. Nilai kunci di dalam pikiran akan menjadi lebih toleran. Apa yang saya sukai dari model Facebook adalah karena dipusatkan pada manusia sesungguhnya, dan itu mengijinkan mereka untuk berteman dengan orang lain dan membina hubungan bukan cuma dalam konteks yang sudah mereka jalin tapi juga dalam konteks luar. Globalisasi tidak selalu berarti anda berteman dengan semua orang di seluruh dunia. Melainkan bahwa anda terbuka ke lebih banyak orang dalam suatu konteks yang lebih banyak dibanding yang akan anda miliki sebelumnya. Manusia di dalam pikiran mereka itu lebih penting dibanding teknologi. “Membantu orang diseluruh dunia untuk mengatur diri itu adalah yang terpenting,” kata Thiel. Itulah kenapa dia berinvestasi sejak awal dan saat ini duduk pada dewan direktur Facebook.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Dengan apapun yang anda lakukan, anda akan selalu berhadapan dengan kritik. Dan semakin besar anda, semakin besar target pada punggung anda. Itulah yang terjadi pada Facebook. Facebook sering dikritik dalam hal yang menyangkut privace demi mendukung konsep keterbukaan radikal ini. Sepertinya bahwa generasi yang lebih mudah tidak terlalu peduli dengan issu-issu privacy seperti generasi yang lebih tua. Banyak generasi muda yang dibesarkan dalam suatu kampung global menyambut keterbukaan dan peluang yang diberikan Facebook, misalnya dengan menjadi sebuah platform untuk berbicara lantang dan mencari orangorang yang berpikiran sama. Saya tidak akan berdebat dengan fakta bahwa privacy itu adalah sebuah issu yang selalu serius untuk dipertimbangkan. Tapi saya juga percaya bahwa itu adalah sebuah jalan dua arah, bahwa itu adalah suatu masalah tanggung jawab personal juga. Saya sependapat bahwa tidak seharusnya seseorang membagikan sesuatu yang akan membuat seseorang tidak nyaman untuk membagikannya dengan seluruh dunia secara online. Semua yang kita lakukan online atau offline itu adalah pilihan pribadi. Begitu juga keputusan kita tentang apa yang ingin dibagikan di social network. “Aku tahu itu terdengar dangkal,” kata Mark Zuckerberg dalam sebuah wawancara dengan Stanford Daily. “Tapi aku ingin meningkatkan kehidupan orang-orang, terutama secara sosial.” Hasrat memberikan kita semangat, memotivasi kita, dan membantu kita untuk tetap tekun dalam menghadapi banyak tantangan. Zuck bukanlah satu-satunya yang diarahkan oleh hasrat. Banyak pengusaha hebat telah menemukan bahwa hasrat adalah salah satu unsur paling krusial dari kesuksesan mereka. Blake Mycoskie, 35 tahun, adalah salah satunya. Sebagai pengusaha semenjak kuliah, Mycoskie memulai beberapa bisnis. Tapi kontribusinya yang paling signifikan kepada dunia adalah menjadi ujung tombak dari gerakan TOMS.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Di sebut “gerakan” karena TOMS itu lebih mirip sebuah gerakan dibanding sebuah perusahaan. Saat berlibur di Amerika Selatan pada 2006, Mycoskie sangat terkejut dengan kemiskinan yang dia lihat. Anak-anak berjalan tanpa mengenakan sepatu, menjadi tergores yang mengakibatkan luka dan penyakit. Mycoskie bersumpah bahwa dia akan menemukan suatu cara untuk membantu. Dan dia melakukannya. Konsep bisnis Blake itu simpel: untuk setiap pasang sepatu yang dia jual, perusahaan akan mendonasikan sepasang untuk anak-anak yang membutuhkan—satu untuk satu. Sejak pendirian TOMS sekitar 6 tahun yang lalu, ribuan orang telah bergabung dengan upaya Mycoskie untuk menyediakan sepatu bagi anak-anak yang hidup dalam kemiskinan. Gerakan tersebut telah menyentuh anak-anak di lebih dari 40 negara. Saat dia memulai bisnisnya, sebagian orang menganggapnya gila. “Model bisnis seperti itu tidaklah mungkin!” kata mereka. Tapi Blake Mycoskie tetap tekun. Karena hasratnya, ketekunannya, dan sikap can-do nya, jutaan anak diseluruh dunia (termasuk di Amerika) telah diberikan hadiah sepatu baru berkat Blake dan “shoe drops” nya. Chris Gardner adalah contoh lain dari kesuksesan besar. Sebagai seorang pialang saham multi jutawan, investor, dan dermawan, dia pernah menjadi seorang pemuda yang berjuang dengan menjadi gelandangan sambil membesarkan bayinya, Christopher Jr. Anda mungkin masih ingat kisah dari buku dan filmnya The Pursuit of Happyness, yang dibintangi Will Smith. Gardner pernah membagikan rahasia kesuksesannya: temukan sesuatu yang sangat anda sukai untuk dilakukan, anda tidak bisa menunggu matahari terbit untuk melakukannya lagi dan lagi. Dia menjelaskan bahwa para pemimpin yang paling menginspirasi itu bukanlah mereka yang melakukan tugasnya, melainkan mereka yang menjawab sebuah panggilan. Dan tentu, Steve Jobs percaya dengan kekuatan hasrat. Steve Jobs pernah mengatakan, “Orang-orang yang berhasrat itu bisa mengubah dunia menjadi lebih baik.” Jobs mengklaim bahwa hasrat yang dia miliki untuk pekerjaannya adalah yang memberikan perbedaan dalam hidupnya. Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Steve memberikan nasehat ini di tahun 2005: “Jika anda belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan berhenti. Sama seperti semua masalah mengenai hati, anda akan tahu saat anda menemukannya. Dan, seperti semua hubungan yang luar biasa, itu menjadi semakin baik dan semakin baik saat tahun-tahun berlalu.” Hasrat anda membantu anda memahami siapa anda dan apa yang ingin anda lakukan dengan hidup anda. Pemahaman itu membentuk tujuan anda. Dan tujuan adalah apa yang menciptakan ide-ide anda, mendefinsikan kreasi anda, membentuk produk anda, dan mendorong inovasi anda. Tujuan adalah jantung dari bisnis anda.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Tujuan Di dirikan tahun 2004, misi Facebook adalah untuk membuat dunia jadi lebih terbuka dan terhubung. Orang-orang menggunakan Facebook agar tetap terhubung dengan teman-teman dan keluarga, untuk mengungkap apa yang sedang terjadi di dunia, dan untuk berbagi dan mengekspresikan apa yang penting bagi mereka. —Pernyataan About Facebook yang menyertai press releases dari perusahaan. Tujuan dari sebuah bisnis itu adalah alasan fundamental bagi keberadaannya. Dalam bukunya Start with Why, Simon Sinek berbicara tentang kekuatan dari kepercayaan inti atau suatu alasan, kekuatan dari apa yang dia sebut the “why.” The why adalah alasan anda bangun setiap pagi, alasan kenapa anda (atau perusahaan anda) ada, alasan kenapa anda melakukan apa yang anda lakukan setiap hari. “Orang-orang tidak membeli APA yang anda anda lakukan, mereka membeli KENAPA anda melakukannya,” Simon Sinek bersikeras mengenai hal itu disepanjang bukunya. Para pemimpin (dan perusahaan) hebat menciptakan gerakan, bukan cuma produk. “Para pemimpin tersebut mampu menginspirasikan suatu perasaan tentang tujuan, atau perasaan menjadi bagian dari sesuatu, yang tidak ada hubungannya dengan mendapatkan insentif atau manfaat eksternal,” tulis Simon Sinek. “Mereka yang benar-benar memimpin itu mampu untuk menciptakan para pengikut yang akan bertindak bukan karena dibujuk, melainkan karena terinspirasi. Bagi mereka yang terinspirasi, motivasi untuk bertindak itu menjadi bersifat sangat personal.” Entah mereka memiliki suatu hasrat untuk bekerja dengan anda kearah suatu target bersama, atau membeli produk anda karena perusahaan anda memperjuangkan sesuatu yang mereka percayai, orang-orang ingin mewujudkannya.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Sudah menjadi kebutuhan dasar manusia untuk berada disekitar mereka yang punya kepercayaan yang sama. Perasaan satu tujuan, menjadi bagian dari, kita berada di jalan yang sama, adalah suatu perasaan yang menginspirasi. Tujuan itu essensial bagi kesuksesan setiap bisnis. Itu memberikan otentisitas sejati kepada organisasi. Semua yang dilakukan perusahaan berasal dari tujuannya: • • • • • • •
produk yang dibuatnya, karyawan yang dipekerjakannya, lingkungan kerja yang diciptakannya, konsumen dan investor yang di tariknya, kemitraan yang dibentuknya, cara mereka memasarkan produk atau jasanya, dan cara mereka memberikan layanan konsumennya.
Realitasnya adalah bahwa setiap produk atau jasa bisa ditiru, kualitas bisa dibuat setara, insentif bisa ditawarkan, dan harga bisa dipotong dalam usaha untuk membuat sebuah perusahaan menjadi kompetitif. Tapi apa yang benar-benar menumbuhkan loyalitas jangka panjang konsumen (dan dengan itu kesukesan perusahaan) bukanlah suatu produk tertentu, atau suatu discount, melainkan kepercayaan otentik yang dipegang konsumen yang mengikat mereka ke perusahaan anda dan membuat mereka terhubung dengan misi dari perusahaan anda. Kepercayaan itulah yang berbicara kepada emosi, impian dan nilai-nilai dari konsumen. Di sepanjang bukunya, Sinek selalu kembali ke Apple, sebagai contoh ideal. Meski menghadapi banyak rintangan, Apple tetap sukses dibawah visi dari salah satu pendirinya, Steve Jobs. Saat melihat pricing Apple yang lebih tinggi dan market share yang lebih kecil, kita akan merasa heran bagaimana mereka bisa tetap sukses. Salah satu alasannya, menurut Sinek, adalah karena Apple itu jelas tentang alasan untuk keberadaannya. Slogan perusahaan “Think Different” menginspirasi suatu generasi dan secara konsisten mendorong orang untuk menantang status quo.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Slogan tersebut juga menyampaikan pilihan Apple untuk memilih jalan yang lebih sepi dalam menciptakan setiap produknya. Saat Steve Jobs dan Steve Wozniak mengubah hasrat mereka menjadi tujuan dan kemudian menjadi aksi, saat itu komputer hanya dianggap sebagai sarana bisnis, bukan sarana personal. Faktor bentuk dan harga yang begitu tinggi membuat orang biasa tidak mampu membelinya. Apple dimulai dengan hasrat dari pendirinya, yaitu untuk menjadikan personal komputer berada di tangan setiap orang, yang diubah menjadi tujuan untuk menantang kebijaksanaan konvensional dan mengubah dunia, satu produk untuk satu waktu. Kesuksesan Apple sungguh mengagumkan. Di tahun pertama keberadaannya, perusahaan menghasilkan keuntungan satu juta dollar. Dalam enam tahun, Apple menjadi sebuah perusahaan bernilai satu milyar dollar. Dan itu bukan cuma karena Apple menghidupkan dan menerapkan tujuannya ke dalam semua yang mereka lakukan; tapi juga karena perusahaan mengkomunikasikan kepercayaan-kepercayaannya secara jelas kepada dunia. Orang-orang Apple percaya pada kekuatan individual dan dalam memberikan kekuasaan kepada individual untuk menantang status quo, untuk menciptakan sebuah revolusi. Dan itu tampak jelas di dalam setiap aksi mereka. Misalnya dalam marketing mereka. Iklan-iklan “I’m a Mac. And I’m a PC.” sangat mengena; orang-orang bisa menghubungkan dirinya dengan Mac guy yang percaya diri dan pemberontak dan mempermainkan PC guy yang tua dan ortodok. Perusahaan memperkenalkan iPod dengan menawarkan orang-orang “1,000 songs in your pocket.” “Apple tidak menemukan mp3, juga tidak menemukan teknologi yang menjadi iPod, tapi mereka dipuji karena iPod dianggap telah mengubah industri musik,” kata Sinek. Itu karena perusahaan tidak memasarkan sebuah produk itu sendiri melainkan memasarkan alasan kenapa orang menginginkannya. Produk-produk yang mewakili suatu kepercayaan atau tujuan itu membuat orang bisa mengkomunikasikan secara tidak langsung perasaan mereka tentang siapa mereka dan dimana posisi mereka. Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Para pendiri Apple, para karyawan Apple, para konsumen Apple, mereka semua memberontak terhadap konvensional. Memberikan suatu dampak positif kepada dunia dalam satu atau berbagai cara tampaknya menjadi tujuan dari setiap bisnis yang sukses. Kepercayaankepercayaan Apple—tujuannya—belum berubah sejak pertama kali di ciptakan. Tujuan tersebut tetap konsisten di sepanjang sejarahnya. Begitu juga dengan tujuan: • • • •
• •
Ford: untuk “membuka jalan raya bagi semua umat manusia.” Southwest Airlines: untuk menyediakan transportasi yang terjangkau bagi orang biasa. Walt Disney: untuk memberikan kegembiraan kepada anak-anak diseluruh dunia. Starbucks: untuk menyatukan orang-orang, untuk “menginspirasi dan membangkitkan semangat—satu orang, satu cangkir, dan satu lingkungan pada satu waktu.” Zappos: untuk menggembirakan para pelanggannya melalui layanan konsumen yang “wow”; dan Coca-Cola: untuk menginspirasi kebahagiaan.
Sama seperti DNA di dalam tubuh kita, tujuan seharusnya menjadi inti, DNA, dari suatu bisnis. Dan setiap aksi dari bisnis tersebut, seharusnya melafalkan warisannya secara ottentik. Terinspirasi oleh hasrat Mark Zuckerberg, teman-teman Harvard nya sering berkumpul untuk mendiskusikan topik tentang mengubah dunia. Mereka berbicara tentang suatu dunia yang lebih baik, lebih terbuka, dan lebih empati. Dari situ, lahirlah tujuan Facebook—“untuk membuat dunia jadi lebih terbuka dan terhubung.” Teman-temannya, yang memiliki kepercayaan yang sama dengan Zuck, berada di belakang tujuan itu untuk membangun komunikasi yang menjembatani orang-orang, dan mereka drop out dari perguruan tinggi untuk membantu Zuck mewujudkannya. Mereka membangun sebuah direktori mengenai orang-orang, sebuah jembatan bagi orang-orang di dalam hidup kita yang kita pedulikan. Mereka ingin membawa dunia offline kita ke online.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Sekarang, dengan hampir 4.000 karyawan, Facebook selalu riuh dengan hasrat, kegembiraan, aktivitas yang fokus, dan tekad yang kuat. Kenapa? Itu bukanlah karena Zuck kharismatik. Dia mungkin brillian, tapi secara sosial dia tidak kharismatik. Tapi saat dia mulai bicara tentang Facebook dan misinya, orang-orang tidak bisa tidak memberikan perhatian. Dan para karyawan Facebook mungkin akan mendebat anda tentang point “Zuck itu tidaklah kharismatik” sampai tenggorokan mereka bengkak. Itu karena mereka adalah orang-orang yang benar-benar percaya, bahwa perusahaannya itu disatukan oleh misi yang sama. Pernyataan misi Facebook telah berkembang seiring tahun begitu juga dengan produknya. Tapi itu hanya dilakukan dalam kata-kata, bukan dalam tujuannya. Berikut ini perkembangannya: • •
• • • •
•
2004: “Facebook is an online directory that connects people through social networks at colleges.” 2005: “Facebook is an online directory that connects people through social networks at schools.” (Saat itu, Facebook menjadi tersedia di sekolah-sekolah lain juga.) 2006–2007: “Facebook is a social utility that connects you with the people around you.” 2008: “Facebook helps you connect and share with the people in your life.” 2009: “Facebook gives people the power to share and make the world more open and connected.” 2010–2011: “Founded in February 2004, Facebook’s mission is to give people the power to share and make the world more open and connected. Anyone can sign up for Facebook and interact with the people they know in a trusted environment.” 2012: “Founded in 2004, Facebook’s mission is to make the world more open and connected. People use Facebook to stay connected with friends and family, to discover what’s going on in the world, and to share and express what matters to them.”
Dalam ledakan ekonomi internet “saat ini,” bukanlah hal yang tidak biasa bagi start-up untuk dibeli begitu mereka menjadi prospek bisnis yang layak. Tapi pendekatan jenis kepuasan instant seperti ini tidak pernah cocok dengan Zuckerberg. Zuck punya sebuah visi, dan dia siap untuk mengejarnya dengan teguh sampai ke titik akhir. Ini tidak berarti dia tidak pernah merasa ragu, tapi dia bisa melihat potensi Facebook secara keseluruhan sehingga tidak mau menjualnya. Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Di tahun 2004, saat Zuck di dekati dengan tawaran $10 juta, dia bahkan tidak mau mempertimbangkannya. Selama masa pendekatan Viacom tahun 2005, Michael Wolf bertanya kepada Zuck kenapa dia tidak mau menjualnya; lagi pula, bukankah dia akan menjadi kaya. “Anda lihat apartment membutuhkan uang.”
saya,”
jawab
Mark.
“Saya
tidak
benar-benar
Bahkan dengan penaksiran $2 milyar yang dikemukakan dalam diskusi mereka, Wolf masih ingat dengan ketidaktertarikan Zuck selama percakapan: “Bukannya saya menginginkan $2 milyar. Melainkan, sekalipun jika anda membayar saya $2 milyar, saya tidak ingin menjualnya. Terima kasih.” Tahun berikutnya, Zuck membatalkan perjanjian $1 milyar dengan Yahoo. Penjelasannya atas penolakan penawaran tersebut adalah: “Aku benar-benar tidak bisa menjelaskannya. Aku hanya tahu.” Bagi Zuck, perjalanannya belum selesai; dia tahu dia bisa membawa Facebook lebih jauh dengan tidak menjualnya, dengan tetap berada di jalur dan tetap mengikuti tujuannya. Dia tahu ada jauh lebih banyak peluang untuknya di depan untuk membuat suatu dampak, untuk mengubah dunia. “Aku disini karena ingin membangun sesuatu untuk jangka panjang,” kata Zuck. “Semua hal lain itu adalah ganguan.” Penting bagi dia untuk membuat orang-orang memahami bahwa apa yang dilakukannya saat ini hanyalah permulaan. “Perusahaan-perusahaan yang sukses dan memiliki dampak terbaik dan mampu untuk mengalahkan para pesaing itu adalah yang memiliki horizon waktu terpanjang,” kata Zuck. Salah satu slogan Facebook yang paling populer adalah: “The journey is only 1% finished.” Mark tidak suka saat orang-orang bertanya padanya, “Apa strategi anda untuk keluar?” Zuck mengatakan dia tidak membangun untuk menjual, karenanya dia tidak memikirkan itu. Dia ingin membangun sampai akhir.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Zuck memang selalu, dan akan terus, bersikeras tentang mempertahankan kontrol atas perusahaan dan arah-arahnya, bahkan setelah IPO (dia memiliki 55,8 persen dari saham voting). Dia memahami bahwa untuk melaksanakan visi jangka panjangnya dan menjaga perusahaan agar tetap di jalur yang benar, dia perlu mampu membuat keputusan-keputusan yang sulit dalam menghadapi berbagai tekanan dari para pemilik saham dan penentang. Dia melihat pada contoh-contoh dari perusahaan lain yang kehilangan kontrol setelah IPO dan akhirnya kehilangan jalur dari visi mereka, dan dia tidak ingin mengulangi kesalahan mereka. Dia tidak menginginkan pandangan satu sisi dari para investor jangka pendek memberikan dampak terhadap masa depan perusahaan. Dia mengikuti contoh hebat dari Jeff Bezos dan tetap memegang kendali. Selah Amazon go public di tahun 1997, Bezos mengabaikan mereka yang mengatakan bahwa perusahaan tidak akan menghasilkan uang. Dan begitu Bezos membuktikan sebaliknya, sekali lagi dia mengabaikan mereka yang mengeluh bahwa perusahaan tidak menghasilkan cukup banyak uang. Di tahun 2012, saham Amazon dinilai 100 kali lebih tinggi dibanding harga IPO nya. Jalannya memang tidak selalu lancar; tapi akhirnya para investor yang tidak percaya dengan visi perusahaan mengalami kerugian dari penjualan saham mereka setelah gelembung teknologi meledak. Sedangkan mereka yang tetap mendukung perusahaan saat ini menikmati keuntungan yang berlimpah. Zuckerberg tahu bahwa harga saham Facebook mungkin akan mengikuti kenaikan dan penurunan yang sama seperti yang dialami Amazon; tidak akan pernah ada jalan yang mudah dan lurus untuk mengeksekusi visi jangka panjang anda. Tapi waktu dan waktu lagi, perusahaan-perusahaan yang sukses telah membuktikan bahwa visi jangka panjang itu adalah sesuatu yang layak untuk diperjuangkan.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Setiap kali orang bertanya pada Zuck tentang prioritasnya, dia selalu menyebutkan pertumbuhan dan peningkatan konstan di dalam pengalaman user. Sejak awal, dia ingin lebih dulu membangun sebuah produk yang solid, baru kemudian keuntungan. Hal itu menyulitkan bagi mereka yang bertanggung jawab atas sisi operasional untuk bekerja dengannya. Para pemasang iklan yang memberikan sebagian besar keuntungan perusahaan menuntut fleksibilitas dan space yang lebih besar di situs, tapi Zuck selalu menolak. Dia bersikeras tentang mempertahankan kenyamanan user. Dia membuat keputusan bahwa periklanan itu seharusnya bermanfaat bagi user apapun yang terjadi. Dia merasa bahwa untuk menghasilkan uang dari periklanan itu keliru jika hal itu tidak menambahkan nilai. Dia mengatakan tidak pada semua yang mengganggu kemudahan dan kelancaran situs. Dia merasa frustasi oleh komentar konstan tentang lebih mementingkan uang dibanding misinya. Dia mengatakan: “Satu hal yang secara pribadi sedikit memperihatinkan... Saya sangat sedih saat orang-orang menuduh ‘Anda melakukan ini karena uang.’ Karena itu sangat berbeda dari ethos perusahaan. Itu sangat berbeda dari cara kami memikirkan tentang hal-hal yang anda anggap begitu di salah pahami.” Dalam surat IPO nya, dia menyatakan: “Singkatnya: kami tidak membangun layanan untuk menghasilkan uang; kami menghasilkan uang agar bisa membangun layanan yang lebih baik.” Surat yang Zuckerberg sertakan di dalam IPO prospectus Facebook itu sangat langsung tentang prioritasnya untuk perusahaan. Menurut New York magazine, dia menulis sendiri surat tersebut karena itu begitu penting baginya bahwa “semua orang yang berinvestasi di dalam Facebook memahami apa arti misi ini bagi kami (di Facebook), bagaimana kami membuat keputusan, dan kenapa kami melakukan hal-hal yang kami lakukan.” Surat tersebut layak dibaca dengan seksama, karena menunjukkan hasrat Zuck dengan jelas, tujuan keberadaan perusahaan, visi jangka panjangnya, dan lima nilai perusahaan: Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
• • • • •
Fokus pada dampak Cepat Berani Terbuka Membangun nilai sosial
Kepercayaan Zuck terhadap keterbukaan dan keterhubungan itu juga dibangun ke dalam kultur Facebook. Kultur hacker itu adalah inti dari Facebook. Ini adalah sebuah kultur dari kolaborasi mendalam, ketangkasan konstan, dan hasrat untuk meningkatkan produk saat ini. “Apa yang orang pikirkan saat mereka mendengar kata ‘hacker’ adalah menerobos ke dalam hal-hal,” kata Zuck. Bagi pendiri Facebook, kultur hacker itu adalah kemampuan suatu group untuk membangun sesuatu yang lebih baik dibanding yang bisa dilakukan individual: “Terdapat suatu fokus intens terhadap keterbukaan, berbagi informasi, sebagai suatu strategi praktis dan ideal untuk menyelesaikan berbagai hal.” Zuckerberg memberikan kebebasan penuh kepada para engineer—semua orang bisa berkontribusi, semua saran diperhitungkan. Namun, keputusan dia adalah final; dia memastikan bahwa semua yang dilakukan perusahaan (termasuk iterasi produk yang tak terhitung) itu sejalan dengan visinya. Para pengkritik menganggap sudut pandang Mark mengenai keterbukaan itu terlalu naif. Dia masih muda dan belum berpengalaman, kata mereka. Dia tidak memahami sepenuhnya tentang pentingnya privacy dan issu-issu penting lainnya. Tapi Mark percaya dia memahami. “Kami menyadari bahwa orang-orang mungkin akan mengkritik kami untuk waktu yang lama karena hal ini, tapi kami tetap percaya bahwa ini adalah hal yang tepat untuk dilakukan,” kata Mark di dalam sebuah wawancara di tahun 2010 dengan The New Yorker. “Jika anda menengok kembali ke 10 tahun yang lalu, banyak orang yang takut untuk membagikan hal-hal di internet,” Zuckerberg pernah berkata. “Satu hal yang awalnya membuat orang merasa nyaman adalah karena kami menawarkan kontrol privacy yang sangat ketat. ” “Banyak orang yang saat ini memahami bahwa mereka tahu kemana informasi mereka mengalir... Kami benar-benar fokus pada keamanan, terutama keamanan
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
anak-anak... Kami benar-benar mencoba untuk membangun sebuah lingkungan yang aman.” Itu benar. Facebook memberikan sangat banyak fokus kepada keamanan. Mereka terus bekerja untuk menyederhanakan kontrol privacy dan muncul dengan inovasi-inovasi untuk melindungi informasi user. Zuckerberg selalu berada selangkah di depan. Sama seperti saat dia tahu bahwa dia harus mengembangkan layanannya di luar sekolah, sama seperti saat dia tahu bahwa dengan memperkenalkan News Feed akan mengubah cara kita berhubungan satu sama lain. Begitu juga saat dia tahu bahwa dengan meluncurkan Facebook sebagai sebuah platform itu adalah hal yang tepat untuk dilakukan, sementara orang lain beragumentasi bahwa dunia belum siap. Zuck tahu bahwa waktu bagi transparansi radikal online sudah tiba, dan dia ingin memastikan bahwa kita sudah diap (dan mungkin membantu kita untuk menerimanya). Zuckerberg itu menjadi bias demi mendukung visi untuk berbagi. Itu adalah inti dari Facebook: “Hal yang sangat aku pedulikan adalah membuat dunia jadi lebih terbuka dan terhubung. Apa yang diperjuangkan adalah sesuatu yang sudah aku percayai jauh sejak lama. Keterbukaan berarti memiliki akses ke lebih banyak informasi, benar? Lebih transparan, mampu untuk membagikan hal-hal dan memiliki satu suara di dunia. Dan terhubung itu membantu orang-orang untuk tetap berhubungan dan mempertahankan empati terhadap satu sama lain, dan bandwidth.” Kepercayaan itu juga dipegang oleh banyak orang di dalam Facebook. Tempat tersebut selalu riuh dengan suatu perasaan tentang tujuan yang lebih tinggi, perubahan di dalam dunia, dan kegembiraan untuk menjadi suatu bagian dari perubahan tersebut.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Salah seorang karyawan mencatat: “Sungguh mengejutkan ku bahwa orangorang masih mengangap Facebook itu seperti sebuah hal yang sepele. Menganggapnya seperti sebuah gangguan, atau sarana hura-hura. Aku tidak mengerti. Ini adalah kebutuhan dasar manusia, untuk menjangkau dan berhubungan dengan orang-orang disekitar.” Karyawan lain mengatakan: “Anda mungkin paling cuma bisa mendapatkan satu kali—jika anda amat sangat beruntung, dua kali—kesempatan, untuk benarbenar mempengaruhi arah dari suatu perubahan besar. Seperti yang sedang saya lihat di sini.” Dan karyawan lainnya lagi: “Tapi visi Mark itu bukanlah semua yang terjadi di dalam zona putih-biru yang kami buat, melainkan apa yang terjadi dimanamana. Secara literal, semua yang anda gunakan bisa menjadi penghubung antara anda dan orang-orang disekitar anda. Televisi bisa. GPS di mobil anda bisa. Telpon anda bisa. iTune anda bisa.” Zuckerberg itu begitu berdedikasi kepada misinya, dia siap untuk mendukung calon pesaing yang mengejar visi yang sama. Di tahun 2010, 4 siswa NYU menantang dominasi Facebook dengan membangun sebuah open-source personal web server yang mengimplementasikan suatu layanan distribusi social networking yang disebut Diaspora. Bukannya mengabaikan mereka, Mark malah menyumbang ke dalam proyek tersebut, menyebutnya sebagai suatu ide yang cool. “Menurut ku itu cool orang mau mencoba untuk melakukannya. Aku melihat sedikit bagian dari diriku di dalam diri mereka. Itu hanyalah metode mereka bahwa dunia bisa menjadi lebih baik dan mengatakan, ‘Kita harus mencoba melakukannya,’” kata Mark. Aksi ini adalah sebuah contoh yang sangat bagus mengenai konsistensinya dalam mengejar misinya dan sekaligus untuk menunjukkan karakter sejatinya. Di tahun 2010, Paul Butler, seorang anggota team magang di infrastruktur data Facebook, memutuskan untuk memulai sebuah percobaan menarik. Dia ingin melacak lokalitas dari pertemanan di social network. Paul ingin melihat bagaimana batasan geographic dan politik mempengaruhi cara orang berhubungan satu sama lain. Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Dengan mengambil sekitar 10 juta pasangan teman dari gudang data Facebook, dia menggabungkan berbagai point data, misalnya garis bujur dan lintang dari setiap kota, dan akhirnya menarik garis diantara keduanya yang diukur menurut koneksi. Apa yang muncul sungguh luar biasa—sebuah peta dunia. Dan tidak sama seperti peta manapun, melainkan sebuah peta hubungan manusia, dimana setiap garis mewakili suatu hubungan manusia yang bermakna, dengan kisah uniknya sendiri. Itu benar-benar mengukuhkan dampak yang diberikan Facebook dalam menghubungkan orang-orang di seluruh dunia. Pada Oktober 2012, untuk merayakan suatu pencapaian yang luar biasa—1 milyar orang di Facebook—perusahaan menampilkan iklan TV pertamanya, “The Things That Connect Us.” Pesan dari video tersebut adalah: Kursi. Kursi dibuat agar orang-orang bisa duduk dan beristirahat. Siapapun bisa duduk di kursi. Dan jika kursi itu cukup besar, mereka bisa duduk bersama. Dan bercanda. Atau bercerita. Atau cuma mendengarkan. Kursi itu untuk orang-orang. Dan itulah kenapa Facebook itu seperti kursi. Bell pintu. Pesawat. Jembatan. Ini adalah hal-hal yang orang gunakan untuk bersatu sehingga mereka bisa terbuka dan terhubung dengan ide-ide, musik, dan hal-hal lain yang orang bagikan. Lantai dansa. Bola basket. Sebuah negara yang besar. Sebuah negara yang besar adalah sesuatu yang orang bangun sehingga mereka bisa punya tempat dimana mereka menjadi bagian di dalamnya. Alam semesta. Itu sangat luas dan gelap dan membuat kita penasaran apakah kita sendiri. Jadi mungkin alasan kita membuat semua hal ini adalah untuk mengingatkan kita sendiri bahwa kita tidak sendiri. Iklan tersebut menjadi bahan pembicaraan. Sebagian menyukainya; sebagian tidak. Sebagian merasakan suatu hubungan emosional yang mendalam dengan tujuan perusahaan; sebagian membedah makna dari setiap katanya. Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Tapi apa yang mengejutkan adalah apa yang Mark Zuckerberg katakan mengenai video tersebut: Merayakan satu milyar orang itu sangat spesial bagi ku. Itu adalah sebuah moment untuk menghormati orang-orang yang kami layani. Untuk pertama kalinya dalam sejarah kami, kami membuat sebuah video untuk mengekspresikan tempat kami di bumi ini. Kami percaya bahwa kebutuhan untuk membuka diri dan terhubung itu adalah apa yang membuat kita jadi manusia. Itu yang menyatukan kita. Itu yang memberikan makna ke dalam hidup kita. Facebook bukanlah hal pertama yang orang buat untuk membantu menghubungkan kita. Kita adalah bagian dari suatu tradisi yang kaya dengan orang-orang yang membuat berbagai hal untuk menyatukan kita. Saat ini, kami menghormati tradisi ini. Kami menghormati kemanusiaan orang-orang yang kami layani. Kami menghormati benda sehari-hari yang selalu dibuat untuk menyatukan kita: kursi, bell pintu, pesawat, jembatan, permainan. Ini semua adalah yang menyatukan kita. Dan saat ini Facebook adalah bagian dari tradisi ini dari hal-hal yang menyatukan kita. Saya berharap anda menikmati video ini sebanyak kami menikmatinya. Terima kasih karena telah membantu menghubungkan satu milyar orang. Anda bisa mengkritik pesan di dalam video tersebut dan membedah setiap katakatanya, tapi faktanya tetap: Zuck dan orang-orang di Facebook berbagi hasrat yang sama, target yang sama, dan visi yang sama. Dan mereka tetap berpegang pada itu semua saat mereka bekerja ke arah membuat sebuah dunia menjadi tempat yang lebih baik. Kita tidak boleh meremehkan kekuatan hasrat dan tujuan. Mark Zuckerberg mungkin masih mudah, dia mungkin banyak melakukan kesalahan (dan kemungkinan akan melakukan lebih banyak lagi).
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Tapi dia adalah seorang pemuda yang sangat yakin dengan visinya dan perubahan yang ingin dia lihat di dalam dunia, dan dia memiliki perusahaan yang mendukungnya yang bukan cuma berbagi dalam visi ini tapi juga menindak lanjutinya setiap hari. Itu saja adalah suatu unsur yang tidak ternilai di dalam kesuksesan jangka panjang dari suatu bisnis.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Team Saya selalu fokus pada beberapa hal. Salah satunya adalah punya arah yang jelas bagi perusahaan dan apa yang kami bangun. Dan yang lainnya adalah mencoba untuk membangun team terbaik mungkin kearah itu... Menurut saya sebagai sebuah perusahaan, jika anda bisa membuat kedua hal tersebut tepat—punya arah yang jelas mengenai apa yang anda coba lakukan dan membawa masuk orang-orang hebat yang bisa mengeksekusi arah tersebut—maka anda bisa melakukannya dengan cukup baik. —Mark Zuckerberg Satu hal yang keluar dari proporsi adalah penekanan terhadap individual. Kesuksesan Facebook itu sebenarnya tentang team yang kami bangun. Di perusahaan manapun, itu akan menjadi benar. Salah satu hal yang sedang kami fokuskan adalah menjaga perusahaan sekecil mungkin... Bagaimana anda melakukan itu? Anda memastikan bahwa setiap orang yang anda tambahkan ke dalam perusahaan itu benar-benar hebat. —Mark Zuckerberg, 2011 di Brigham Young University Tidak ada faktor yang lebih vital dalam kesuksesan jangka panjang dari perusahaan manapun dibanding kualitas dari sumberdaya manusia. Banyak yang telah dikatakan selama beberapa dekade tentang pentingnya sebuah team yang bagus. Entah anda sedang mengembangkan sebuah bisnis atau memantapkannya, jika anda tidak memiliki sebuah team yang memiliki visi, mimpi, dan target yang sama dengan anda, maka bisnis tersebut tidak akan mampu untuk mencapai potensinya. Bagaimanapun anda memandangnya, tidak peduli dibidang apapun anda berada, seberapapun briliannya ide anda, kesuksesan itu adalah sebuah permainan team. Anda boleh saja membayangkan produk atau jasa yang paling luar biasa di dunia, tapi itu membutuhkan orang-orang untuk membuat impian anda menjadi nyata.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Tidak ada rahasia baru disini. Namun, hanya ada sangat sedikit bisnis yang bisa benar-benar bisa membanggakan kesetiaan, hasrat, dan keterlibatan penuh dari karyawan mereka. Di tahun 2011, sebuah poll Gallup mengungkapkan bahwa 71 persen pekerja Amerika itu “tidak terlibat” atau “secara aktif tidak melibatkan diri.” Poll tersebut menyatakan bahwa para pekerja yang “secara emosional memisahkan diri dari tempat kerja mereka itu lebih kecil kemungkinannya untuk menjadi produktif.” Itu berarti hanya sekitar 1/3 dari pekerja yang benar-benar antusias dan memenuhi potensinya. Selama dekade terakhir, berbagai penelitian telah menemukan suatu hubungan yang kuat antara keterlibatan pekerja dengan kinerja perusahaan. Kebahagiaan dan produktivitas pekerja itu dihubungkan dengan layanan konsumen yang lebih baik, word of mouth positif, kualitas produk dan keuntungan yang lebih tinggi. Belum lagi soal penghematan—penggantian karyawan itu bisa mahal, terutama dalam peran-peran yang sangat spesialisasi. Keprihatinan utama dari setiap pemimpin itu harusnya adalah nilai-nilai perusahaan dan pekerjanya. Ada beberapa potongan kritis bagi teka-teki tempat kerja yang membahagiakan: budaya perusahaan, sikap (dan kecocokan) pekerja, dan kepemimpinan yang pintar. Jika dikombinasikan, semua itu menciptakan suatu kesimbangan yang sempurna: sebuah lingkungan untuk pertumbuhan yang sukses bagi bisnis dan pengembangan pekerja profesional dan personal yang positif. Mari kita lihat prinsip-prinsip kunci untuk mencapai keseimbangan tersebut. Agar setiap usaha bisa sukses, anda memerlukan sebuah team yang terdiri dari orang-orang yang punya visi dan tujuan yang sama dengan visi dan tujuan dari perusahaan anda. Semua orang di dalam perusahaan anda harus memiliki mantra “Satu team, satu mimpi.”
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Saat sebuah perusahaan baru memulai, seringkali itu adalah sebuah kasus dimana beberapa orang bekerja sama karena mereka punya sebuah hasrat yang sama untuk mencapai suatu target; mereka bisa saling memahami dengan mudah dan siap untuk melakukan apapun agar bisa mencapai target tersebut. Namun, saat sebuah perusahaan mulai berkembang, maka semakin lama semakin sulit untuk menemukan karyawan yang memiliki tujuan yang sama atau yang sangat cocok untuk masuk ke dalam lingkungan unik yang diciptakan oleh para pendirinya. Saat itulah menjadi keharusan bagi suatu kepemimpinan perusahaan untuk menjadi jelas dalam membentuk dan mengkomunikasikan budaya perusahaan. Pada Juli 2009, Jeff Bezos membeli Zappos seharga $1,2 milyar, dengan mendapat kritikan keras dari banyak investor. Kritikan itu bukanlah sesuatu yang baru bagi visioner ini; saat ini Bezos mungkin sudah terbiasa. Para pengkritik mengatakan bahwa perusahaan sepatu online itu dihargai terlalu tinggi; model bisnisnya tidak bagus, dan itu bukanlah sebuah keputusan yang pintar. Tapi sementara yang lain memandang pada laporan keuntungan dan kerugian Zappos, Bezos melihat pada potensi dari bisnisnya, pada budayanya, pada semangatnya. Zappos adalah sebuah perusahaan yang mengalahkan Amazon untuk beberapa item yang ditawarkan Amazon dengan harga yang lebih murah. Kenapa? Tony Hsieh, pendiri dan CEO dari Zappos, mengalamatkan kesuksesan perusahaannya pada tiga faktor kunci: pengalaman layanan konsumen yang luar biasa, budaya perusahaan, dan investasi ke dalam pengembangan personal dan profesional dari karyawan. “Ketiganya adalah satu-satunya keunggulan kompetitif yang akan kami miliki dalam jangka panjang,” kata Tony Hsieh dalam bukunya, Delivering Happiness. “Semua hal lain bisa dan pada akhirnya akan ditiru.” Budaya Zappos itu tidak ada tandingannya. Itu sudah di diskusikan dibanyak buku dan ruang kelas. Itu adalah budaya bisnis. Kata-kata misalnya “kebahagiaan” dan “kegembiraan” bukanlah sekedar slogan semata di Zappos; melainkan suatu cara hidup. Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Hsieh mendirikan Zappos pada tahun 1999. Pada tahun 2009, di usianya yang ke 10, Zappos muncul pada posisi ke 23 di 100 Best Companies to Work For dari majalah Fortune. Pada 2010, Zappos naik ke posisi 15 dan, 2011, ke posisi 6. Zappos sangat memberikan penekanan pada budaya karena para karyawannya adalah team dan keluarganya. Zappos tidak memprioritaskan karyawan diatas konsumen atau sebaliknya. Perusahaan memberikan prioritas yang setara pada keduanya. Coba bayangkan. Perasaan luar biasa seperti apa, saat tahu bahwa semua orang di dalam perusahaan (termasuk anda) punya dampak nyata terhadap visi yang lebih besar, dan bahwa anda serta rekan-rekan anda bekerja dalam keselarasan untuk mencapai impian yang sama. Dan apapun yang terjadi, kepemimpinan anda akan mendukung dan menguatkan anda. Tidakkah anda ingin menjadi bagian dari perusahaan seperti itu? Pada usianya yang ke 5 tahun, Zappos tumbuh subur dan menjadi sebuah bisnis yang sukses. Saat itulah kepemimpinan memutuskan untuk membuat budaya perusahaan menjadi sebuah prioritas. “Kami berpikir bahwa jika budaya kami tepat, maka untuk membangun merek kami agar menjadi layanan konsumen terbaik akan terjadi secara natural dengan sendirinya,” kata Hsieh. Suatu malam, saat team pendidik karyawan baru tentang budaya perusahaan terlalu banyak minum di sebuah bar, salah seorang menganjurkan bahwa mereka harus menuliskan semua yang mereka katakan tentang perusahaan. Tony menganggap itu brilian. Kenapa tidak meminta semua karyawan untuk menuliskan beberapa paragraph tentang makna budaya Zappos bagi mereka, lalu membuatnya menjadi sebuah buku? Maka lahirlah the Zappos Culture Book. Dalam semangat transparansi sejati (yang dibanggakan Zappos), tidak satupun entri yang di edit, kecuali untuk salah ketik. Buku tersebut menyertakan hal-hal baik dan buruk, sehingga orang-orang bisa merasakan seperti apa budaya Zappos itu sebenarnya.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Setiap tahun, dibuat sebuah edisi baru dari buku tersebut, yang menyertakan pandangan dari para karyawan, vendor, partner, dan konsumen, dan disediakan bagi semua orang (anda bisa memesan sebuah salinan gratis di http://www.zapposinsights.com/culture-book). Tapi pembuatan buku budaya saja tidak cukup. Zappos berkembang sangat pesat, dan ada suatu kebutuhan untuk kejelasan, secara internal dan eksternal, tentang definisi dari budaya perusahaan. Kepemimpinan Zappos ingin memastikan bahwa sebelum, selama, dan setelah proses perekrutan dan penerimaan, setiap karyawan sangat jelas mengenai apakah dia benar-benar cocok dengan perusahaan. Team kepemimpinan memutuskan untuk menyusun daftar nilai-nilai inti. Butuh beberapa lama bagi perusahaan untuk mendefinisikan nilai-nilainya dengan jelas. Dan itu membutuhkan kerja sama team. Sama seperti semua hal signifikan yang dilakukan di Zappos, nilai-nilai itu di definisikan secara kolektif. Team kepemimpinan beralih ke karyawan untuk masukan mereka dalam mengumpulkan daftar tersebut. Daftar original memiliki 37 nilai inti (anda bisa menemukan daftar original itu di buku Tony, Delivering Happiness). Itu adalah sebuah daftar yang panjang, sehingga team bekerja keras untuk mengidentifikasi nilai-nilai paling dasar yang benar-benar mewakili ingin menjadi siapa team tersebut. Butuh satu tahun penuh—dengan masukan berkelanjutan dari karyawan—bagi team kepemimpinan untuk memproduksi daftar final. Kenapa begitu lama? Karena mereka ingin seluruh bagian perusahan benar-benar menyambut nilainilai tersebut dan berkomitmen untuk jangka panjang. Mereka tidak ingin daftar itu cuma jadi sebuah poster yang dipajang di dinding kantor, hanya disinggung selama orientasi pelatihan. Mereka ingin setiap orang untuk hidup dan bernapas dengan nilai-nilai itu setiap hari. Itu akan menjadi sebuah daftar nilai-nilai yang akan digunakan untuk merekrut dan memecat orang-orang.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Tujuan Zappos adalah untuk memberikan wow dalam semua yang dilakukan perusahaan. Daftar nilai-nilainya mendukung misi tersebut. Budaya perusahaan dibangun diatas Zappos Family Core Values: • • • • • • • • • •
Memberikan wow melalui pelayanan Menyambut dan menggerakkan perubahan Menciptakan kesenangan dan sedikit keanehan Menjadi petualang, kreatif, dan open-minded Mengejar pertumbuhan dan pembelajaran Membina hubungan yang terbuka dan jujur dengan komunikasi Membentuk sebuah team yang positif dan semangat kekeluargaan Melakukan lebih banyak dengan lebih sedikit Berhasrat dan tekun Rendah hati
Seiring waktu, departemen perekrutan dari perusahaan mengembangkan pertanyaan interview untuk setiap nilai. Departemen sumberdaya manusia dari perusahaan dipandang sebagai pelindung dari budayanya. Sehingga, team hanya merekrut orang-orang yang benar-benar sangat fit untuk budaya Zappos, dan yang tujuannya sejalan dengan tujuan perusahaan—untuk menjadi terbaik yang mereka bisa dan untuk mengirimkan sebuah pengalaman wow ke semua orang yang mereka sentuh. Banyak orang berbakat yang berharap untuk bekerja bagi Zappos, tapi hanya 1,5 persen dari semua pelamar yang lolos melalui penyeleksian budaya yang sangat ketat. Jika anda tidak pernah mendengar Zappos atau meragukan keunggulannya, anda cuma perlu menelpon layanan konsumennya, maka anda akan diberikan bukti yang nyata. Entah anda cuma ingin bercanda atau memesan pizza bukannya sepatu (seperti yang dilakukan salah satu teman Tony Hsieh, hanya untuk menguji kualitas layanan konsumen dari perusahaan), atau anda mencari alamat, atau berbicara sebagai orang ketiga, departemen layanan Zappos akan menyesuaikan dengan gaya anda, memenuhi kebutuhan anda, dan memperlakukan anda dengan hormat. Selain itu, anda akan merasa sangat senang dengan ongkos kirim gratis dan terkadang hadiah kejutan di dalam kotak sepatu anda.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Tidak masalah dalam tahap pengembangan apa bisnis anda berada; tidak ada kata terlambat untuk mendefinisikan budaya dan nilai-nilai anda dengan jelas. Bangun kultur organisasional anda disekitar tujuan yang lebih tinggi dari perusahaan anda. Pilihan seksama yang anda buat selama proses perekrutan—pilihan yang konsisten dengan nilai-nilai kultural anda—bisa membuat atau menghancurkan bisnis anda. Kesalahan, jika tidak fatal, akan diambil dari diferensiasi dan keunikan anda di pangsa pasar dan dari peluang untuk menjadi yang terbaik yang anda bisa. Salah satu kutipan Tony Hsieh favorit saya adalah: “Bagi individual, karakter itu adalah takdir. Bagi organisasi, budaya itu adalah takdir.” Salah satu perwakilan visual terbaik dari budaya perusahaan adalah peta budaya dari XPLANE. Berbicara tentang menempatkan budaya pada sebuah peta, perusahaan ini telah melakukannya, secara harfiah dan kiasan. XPLANE adalah sebuah perusahaan konsultan dan design yang berbasis di Oregon. Di mulai tahun 1994 oleh Dave Gray, seorang jurnalis dan designer informasi, perusahaan menjadi leader dalam menciptakan gambar-gambar yang menjelaskan konsep dan ide bisnis. Di tahun 2004, Dave Gray, CEO dan pendiri, Scott Matthews, direktur kreatif, dan Aric Wood, direktur utama, bergabung guna memvisikan ulang perusahaan untuk 10 tahun ke depan. Setelah satu dekade beroperasi sebagai sebuah butik lalu menjadi perusahaan design, mereka sudah siap untuk meningkat menjadi sebuah perusahaan global. Team kepemimpinan berlibur ke Half Moon Bay, California, untuk mendefinisikan ulang visi dan strategi perusahaan. Dalam suatu cara, mereka akhirnya menemukan jalan untuk menjelaskan visi XPLANE dengan sangat simpel. Perusahaan memiliki sebuah tujuan dan visi yang jelas; itu tidak sulit untuk di definisikan. XPLANE berniat untuk menjadi perusahaan design informasi terdepan di dunia, mengangkat design informasi untuk menggerakkan perubahan. Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Tapi saat team berbicara tentang eksekusi aktual dari visi tersebut, mereka selalu kembali ke budaya XPLANE sebagai suatu penghalang potensial. Mereka mengakui bahwa budaya yang mereka miliki saat itu bukanlah budaya yang mereka perlukan untuk berkembang dan berevolusi; budaya tersebut picik, nyaman, dan sedikit statis—bukan jenis organisasi yang ingin mengubah dan mengembangkan dunia. Perusahaan telah mengambil alih perusahaan lain yang berbasis di Spanyol dan memiliki potensi untuk berkembang pesat. Semakin mereka berbicara, semakin budaya menjadi fokus perbincangan, sehingga ketiga pemimpin mulai memimpikan tentang budaya yang mereka inginkan. Terlihat sepeti apa budaya itu seharusnya? Bagaimana orang-orang akan berperilaku? Apa yang konsumen lihat jika mereka memandangnya dari luar? Saat mereka berbicara, Scott mulai membuat sketsa, dan tanpa rencana untuk benar-benar untuk melakukannya, mereka ikut merancang peta budaya XPLANE, yang mungkin adalah inovasi terpenting dan memberikan dampak terbesar dalam bisnis mereka. Sama seperti perbatasan dari sebuah negara yang di definisikan oleh sebuah peta, mimpi mereka tentang budaya perusahaan mulai terbentuk. Peta itu terdiri atas sekelompok orang yang sangat berwenang yang secara intelektual merasa penasaran, sangat senang berbagi dan membuat modul, serta mutual suportif, di dalam suatu organisasi yang transparan dan sangat serasi. Setelah di sesuaikan, peta budaya tersebut sangat visual (konseptualisasi visual adalah keahlian dari perusahaan). Team kepemimpinan ingin memastikan tidak ada ruang bagi kesalahan penafsiran. Lagi pula, sebuah gambar itu bernilai ribuan kata. Mulai saat itu, team XPLANE menggunakan peta tersebut sebagai suatu test untuk setiap calon karyawan baru dan sebagai sebuah kompas untuk pengambilan keputusan kritis.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
“Peta budaya kami melafalkan dengan jelas siapa kami, kemana kami ingin menuju, dan bagaimana kami perlu berperilaku saat kami menuju kesana,” kata Aric Wood, CEO dari XPLANE saat ini. Dalam berbagai percakapan tentang bisnis, strategi dan visi jangka panjang, Wood selalu antusias saat berbicara tentang budaya perusahaan dan betapa pentingnya itu bagi kesuksesan bisnis.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Dia bangga dengan fakta bahwa peta budaya XPLANE tergantung di setiap kantor, dibagikan kepada setiap karyawan baru dari perusahaan, dan sering menjadi referensi di dalam meeting dan di dalam percakapan. Karena perusahaan berkembang dengan sangat pesat, team kepemimpinan memberikan perhatian khusus untuk merekrut staff baru menurut peta budaya tersebut. Tidak lama lagi, kultur ideal XPLANE akan menjadi kultur sebenarnya, dan seluruh team telah membuat kultur mereka sendiri. XPLANE team adalah kunci bagi kesuksesan perusahaan—mereka berada ditengah pada peta. Mereka sangat kreatif; secara konsisten mereka melakukan terobosan; dan membantu konsumennya untuk berpikir secara berbeda. Meski Facebook tidak memiliki sebuah peta budaya, namun budaya “hacker” di dalam perusahaan itu di definisikan dan dipahami dengan sangat baik oleh semua. Dengan hampir 4.000 karyawan, Facebook masih tetap hidup dan bernapas dengan budaya hackernya, yang membuat karyawan mampu mengubah network dari sebuah situs siswa sederhana, menjadi sebuah sarana komunikasi personal dan profesional global. Dalam surat IPO nya, Mark Zuckerberg menulis: “Aku memulai dengan menulis sendiri versi pertama dari Facebook karena itu adalah sesuatu yang aku ingin ada. Semenjak itu, sebagian besar ide dan kode yang masuk ke dalam Facebook berasal dari orang-orang hebat yang kami tarik ke dalam team kami.” Mark Zuckerberg kemudian melanjutkan dengan menjelaskan “the hacker way.” Sebagai bagian dari sebuah perusahaan yang kuat, kami bekerja keras untuk membuat Facebook menjadi tempat terbaik bagi orang-orang hebat untuk memberikan suatu dampak besar bagi dunia, dan belajar dari orang-orang hebat lainnya. Kami telah menggali suatu budaya dan metode manajemen yang unik, yang kami sebut the Hacker Way. Kata “hacker” memiliki Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
suatu konotasi yang negatif secara tidak adil dalam penggambaran di media, yaitu sebagai orang yang menerobos ke dalam sistem komputer. Dalam realitas, hacking itu hanyalah berarti membantu sesuatu dengan cepat atau menguji batasan-batasan dari apa yang bisa dilakukan. Sama seperti hal lain umumya, itu bisa digunakan untuk kebaikan atau kejahatan, tapi sebagian besar hacker yang pernah saya temui cenderung adalah orang-orang idealis yang ingin memberikan suatu dampak positif kepada dunia. The Hacker Way adalah suatu pendekatan untuk membangun yang melibatkan peningkatan dan iterasi kontinyu. Para hacker percaya bahwa sesuatu itu selalu bisa menjadi lebih baik, dan bahwa tidak ada yang akan pernah selesai. Mereka harus terus memperbaikinya—seringkali di depan orangorang yang mengatakan bahwa itu tidak mungkin atau yang puas dengan status quo. Di Facebook, kesetiaan pada the hacker way merasuk ke dalam setiap aspek dari bisnis, mulai dari inovasi produk sampai ke stuktur organisasi, struktur manajemen dan pelatihan. Untuk pertama kalinya, dalam surat yang sama, Mark Zuckerberg juga mendefinsikan dengan jelas lima nilai inti dari perusahaan, yang konsisten dengan the hacker way: •
Fokus pada dampak. “Jika kita ingin memberikan dampak terbesar, cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan memastikan bahwa kita selalu fokus pada pemecahan masalah-masalah terpenting. Itu terdengar simpel, tapi menurut kami perusahaan umumnya melaukan ini dengan buruk dan membuang banyak waktu. Kami berharap semua orang di Facebook menjadi ahli dalam menemukan masalah terbesar untuk dipecahkan.”
•
Bergerak cepat. “Dengan bergerak cepat membuat kita bisa membangun lebih banyak hal dan belajar lebih cepat.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Namun, saat sebagian besar perusahaan berkembang, mereka terlalu banyak melambat karena takut membuat kesalahan sehingga kehilangan peluang dengan bergerak terlalu lambat. Kami punya slogan: ‘Bergerak cepat dan hancurkan hal-hal.’ Idenya adalah bahwa jika anda tidak pernah menghancurkan apapun, berarti anda mungkin tidak bergerak cukup cepat.” •
Berani. “Membangun hal-hal hebat berarti mengambil resiko. Ini bisa jadi menakutkan dan menghalangi sebagian besar perusahan dari melakukan hal-hal berani yang seharusnya mereka lakukan. Namun, dalam sebuah dunia yang berubah dengan begitu cepat, anda dijamin untuk gagal jika anda tidak mau mengambil resiko apapun. Kami punya slogan lain: ‘Hal yang paling beresiko itu adalah tidak mengambil resiko.’ Kami mendorong setiap orang untuk membuat keputusan yang berani, sekalipun jika itu berarti sesekali melakukan kesalahan.”
•
Terbuka. “Kami percaya bahwa sebuah dunia yang lebih terbuka itu adalah sebuah dunia yang lebih baik, dengan lebih banyak informasi kita bisa membuat keputusan yang lebih baik dan memberikan suatu dampak yang lebih besar. Begitu juga cara kami menjalankan perusahaan. Kami bekerja keras untuk memastikan semua orang di Facebook memiliki akses ke sebanyak mungkin informasi tentang setiap bagian dari perusahaan, sehingga mereka bisa membuat keputusan terbaik dan punya dampak terbesar.”
•
Membangun nilai sosial. “Sekali lagi, Facebook ada untuk membuat dunia lebih terbuka dan terhubung, dan bukan cuma untuk membangun sebuah perusahaan. Kami berharap semua orang di Facebook untuk fokus setiap hari pada cara membangun nilai real bagi dunia dalam semua yang mereka lakukan.”
Mendefinisikan nilai-nilai yang akan membentuk budaya dari organisasi anda itu hanyalah langkah pertama. Hidup dalam budaya tersebut setiap hari itu tidak kalah pentingnya.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Dan untuk melakukan itu, anda harus menemukan orang-orang tepat yang akan mewujudkan nilai-nilai tersebut, dan mengeksekusinya setiap hari. Dalam bukunya, Good to Great, Jim Collins menunjukkan cara menjadi pemimpin yang hebat “pertama masukkan orang yang tepat ke dalam bus, keluarkan orang yang salah dari dalam bus, dan tempatkan orang yang tepat di kursi yang tepat—kemudian mereka akan mencari tahu kemana akan menuju.” Dia menulis: “Pepatah lama ‘Orang-orang adalah asset anda yang terpenting’ ternyata salah. Orang-orang itu bukanlah asset anda yang terpenting. Melainkan orang-orang yang tepat.” Dua orang bisa melihat hal sama tapi menerjemahkannya secara berbeda menurut tujuan hidup mereka; mereka bisa berhadapan dengan peluang yang sama dan entah akan mengambilnya atau mengabaikannya, tergantung dari visi dan hasrat mereka. Menemukan orang yang tepat itu lebih mudah untuk mengatakanya dibanding melakukannya. Menemukan orang yang kompeten itu sulit, tapi menemukan orang yang tepat itu jauh lebih sulit. Seperti yang dikatakan Mark Zuckerberg: “Orang-orang bisa jadi sangat pintar atau punya skill yang bisa memberikan manfaat langsung, tapi jika mereka tidak benar-benar percaya pada tujuan anda, mereka tidak akan benar-benar bekerja keras.” Orang-orang yang tepat adalah mereka yang berbagi kepercayaan dengan anda, hidup dengan nilai-nilai anda, dan berjuang untuk tujuan yang sama dengan anda. Mereka adalah orang-orang yang akan melihat perubahan yang akan datang saat anda tidak melihatnya, dan membantu anda melihat ke arah yang tepat. Mereka adalah orang-orang yang akan tetap bersama anda dimasa-masa sulit dan memberikan yang terbaik di masa-masa terburuk. Facebook adalah salah satu contoh dari sebuah bisnis seperti itu. Facebook tahu betapa berharganya orang-orang yang tepat. Seringkali, mereka mempekerjakan para engineer karena skill dan visi mereka tentang masa depan.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Begitu seorang karyawan baru berada di kantor, dia akan bingung apa yang menjadi tanggung jawabnya, karena instruksinya berupa sebaris kata, “Coba lihat sekeliling, cari tahu ada masalah atau peluang apa, dan bantu menjembataninya.” Perusahaan mendorong para pekerjanya untuk membentuk team disekitar proyek yang mereka hasratkan, karena para pemimpin Facebook benar-benar memahami bahwa hasil karya yang hebat berasal dari melakukan apa yang anda cintai. Pendekatan tersebut bukan cuma memastikan bahwa karyawan akan memberikan yang terbaik pada proyek, tapi juga memberikan peluang bagi perkembangan karir menurut kecerdasan dan kompetensi mereka, bukan berdasarkan mandat. Dalam pemahaman itu, semua orang setara. Anda diakui dan dihormati berdasarkan kontribusi anda terhadap peningkatan produk; resume atau usia anda tidak penting. Facebook adalah sebuah perusahaan dimana ide-ide berubah menjadi produk, entah anda seorang karyawan biasa ataupun CEO. “Pixels talk,” kata Joey Flynn, salah seroang designer di Timeline. “Anda bisa melakukan apapun disini jika anda bisa membuktikannya.” Struktur manajemen flat seperti itu di Facebook mendukung pendekatan tersebut. Hanya ada sangat sedikit wakil direktur. Matt Cohler, pegawai ke lima Facebook, mengatakan: “Kami bertekad untuk menjaga semuanya se-flat mungkin. Semakin sulit kami membuat orang-orang untuk bersatu, semakin cepat kami tertinggal dibelakang.” Boz setuju: “Tuhan melarang kami menghabiskan satu haripun untuk tidak mencoba mempersiapkan Facebook masa depan. Anda sudah melihat perusahaan demi perusahaan yang meningkat untuk menjadi hebat tapi mengalami kesulitan dengan skala, kesulitan dengan budaya.” Selain itu, para pemimpin terbaik merekomendasikan untuk mempekerjakan dari luar industri. Suatu pandangan dari pihak luar bisa menawarkan perspektif yang fresh dan seringkali membangkitkan kembali semangat perusahaan.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Steve Jobs adalah salah satu dari pemimpin seperti itu. Dia mengatakan: “Sebagian dari apa yang membuat Macintosh hebat adalah bahwa orang-orang yang bekerja di dalamnya itu adalah para musisi, penyair, seniman, ahli ilmu hewan dan ahli sejarah yang ternyata juga adalah ilmuwan komputer terbaik di dunia.” Southwest Airlines adalah contoh lain dari perusahaanyang mempekerjakan dari luar industrinya agar bisa menemukan orang yang tepat. Strategi tersebut pastinya efektif. Selama 40 tahun terakhir, Southwest telah sukses dalam menantang kebijaksanaan konvensional. Meski menjadi salah satu dari airline yang lebih kecil, Southwest bukan cuma tetap berada di dalam bisnis, tapi juga sejahtera, menjadi favorit konsumen, dan kesayangan industri. Sherry Phelps, eksekutif top dalam People Department, menjelaskan filosofi perusahaan dalam merekrut: “Hal pertama yang kami lihat adalah ‘semangat juang.’ Begitu banyak sejarah kami yang lahir dari perjuangan—berjuang untuk mendapat hak menjadi sebuah airline, berjuang melawan perusahaanperusahaan besar yang ingin menghancurkan kami, dan saat ini, berjuang melawan airline-airline murah yang mencoba meniru kami. Kami terlahir sebagai pejuang, mencoba berjuang. Siapapun yang kami tambahkan harus memiliki semangat juang tersebut.” Departemen HR dari Southwest lebih memilih untuk merekrut para guru, pelayan, dan polisi sebagai penantang bagi para veteran industri airline. “Kami lebih suka mengambil seseorang yang bersemangat, lapar, berorientasi konsumen dan menyesuaikan itu dengan apa yang efektif di Southwest, dari pada mencoba untuk mengubah kebiasaan dari seseorang yang datang dari suatu organisasi yang memandang hidup dengan cara berbeda,” kata Phelps. Terkadang Southwest mempekerjakan karyawan yang berasal dari airline lain. Tapi menurut Phelps, itu tidak terjadi sesering yang orang kira. Southwest adalah sebuah merek yang memahami apa yang membuat karyawan bergairah dan attribut apa yang dicari di dalam diri seorang karyawan baru. Dan attribut tersebut tidak selalu harus memilki pengalaman dalam industri airline.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Di tahun 1962, John F. Kennedy mengunjungi NASA space center. Dia memperhatikan seorang penjaga gedung yang sedang asyik dengan pekerjaannya, menyapu ruangan yang sedang dikunjungi sang presiden. Kennedy menyapa pria tersebut: “Hai. Saya Jack Kennedy. Apa yang anda lakukan di sini?” Tanpa merasa segan, sang penjaga gedung menjawab: “Saya membantu menempatkan seseorang di bulan, Tuan Presiden.” Pekerjakan karena sikapnya. Skill bisa diajarkan; hasrat tidak bisa. Salah satu keunggulan terbesar dari mempekerjakan orang-orang terbaik adalah fakta bahwa mereka tidak perlu diatur. Mereka perlu di beri kewenangan, bukan diatur. Seringkali, para menejer cenderung lebih banyak menghabiskan waktu mereka yang berharga untuk mengasuh orang-orang terlemah mereka, dan tidak punya cukup waktu dengan orang-orang terkuat mereka. Meski orang-orang terbaik tidak perlu diatur, tapi mereka tetap memerlukan waktu seorang pemimpin untuk mendiskusikan ide-ide baru, mempresentasikan prototype, meminta nasehat, dan menerima petunjuk mengenai arah yang sedang mereka tuju. Catat, saya mengatakan “petunjuk,” bukan “mandat.” Memberikan kepercayaan dan wewenang penuh kepada karyawan anda adalah salah satu motivator tertinggi. Peran dari seorang pemimpin itu bukanlah muncul dengan setiap ide hebat untuk perusahaan, melainkan untuk menciptakan lingkungan dimana ide-ide hebat bisa dilahirkan. Menciptakan lingkungan seperti itu bukan cuma menjamin inovasi dimasa-masa baik, tapi juga akan terus memotivasi saat perusahaan menghadapi masa-masa berat. Zappos menyambut penuh ide tentang memberikan wewenang kepada karyawan. Departemen pelayanannya tidak memanfaatkan sebuah script. Setiap karyawannya diberikan wewenang untuk terlibat dengan konsumen online melalui social networks, tidak seperti perusahaan lain, Zappos merayakan
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
panggilan layanan konsumen terlama, bukan tersingkat. (Panggilan terlama pada record adalah hampir selama 6 jam!) CEO perusahaan memiliki kepercayaan yang penuh kepada karyawannya. Saat diminta oleh karyawannya apakah dia mau berpartisipasi dalam sebuah video dengan berpakaian seperti seorang perawat, dia setuju tanpa bertanya apa tujuan dari video tersebut. Begitulah bagaimana dia akhirnya berperan sebagai seorang perawat di dalam video manfaat-manfaat Zappos yang dipresentasikan ke semua karyawan perusahaan. Gary Vaynerchuk adalah seorang pengusaha serial sukses yang membangun toko minuman keluarganya menjadi sebuah pemimpin industri. Dalam bukunya, The Thank You Economy, dia mengungkapkan pentingnya untuk fokus bukan cuma pada kebahagiaan konsumen anda, tapi juga kebahagiaan karyawan anda. “Aku lebih peduli dengan karyawan ku dibanding kepedulian ku tentang konsumen ku, dan aku lebih peduli dengan konsumen ku dibanding kepedulian ku tentang bernapas,” kata Gary Vaynerchuk. Itulah yang membuat dia begitu sukses. Dia melanjutkan: “Hal pertama yang membuat karyawan bahagia adalah karena diperlakukan sebagai orang dewasa. Itu berarti bahwa sampai orang-orang membuktikan bahwa mereka tidak bisa dipercaya, mereka seharusnya dibiarkan untuk mengatur tugas mereka sesuai keinginan mereka.” Ide tentang kepercayaan itu dibangun bukan cuma di dalam gaya manajemennya, tapi juga ke dalam fasilitas-fasilitas yang ditawarkan perusahaan—lebih tepatnya, kebijakan waktu libur. Vaynerchuk percaya bahwa para karyawan akan mengambil waktu libur sebanyak yang diperlukan atau dibutuhkan oleh gaya dan situasi hidup mereka. Ada sebagian yang mengambil waktu libur lebih banyak, dan sebagian lain yang sangat jarang mengambil waktu libur. Tapi hasilnya sama: dedikasi penuh dari karyawan, kesenangan tiada henti di tempat kerja, dan para pekerja yang memberikan 110 persen kepada pimpinan mereka.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Sungguh mengagumkan! Pernahkah anda mendengar waktu libur yang tak terbatas? Jika anda memiliki akses ke fasilitas tersebut, bagaimana anda akan memanfaatkanya? Jane Price, yang pensiun dari Intel dan saat ini adalah seorang coach eksekutif, mengajarkan sebuah pelajaran kepemimpinan yang penting: “Berikan orang-orang instruksi langkah demi langkah dan anda bisa berharap untuk puas dengan hasil dari pekerjaan mereka. Tapi berikan mereka suatu masalah tingkat tinggi dengan beberapa panduan mengenai terlihat seperti apa kesuksesan itu kemungkinannya, dan berikan mereka wewenang untuk memimpikan solusi mereka sendiri atas masalah itu, dan anda kemungkinan besar akan merasa kagum dengan imajinasi mereka dan menghargai manfaatmanfaat tambahan bagi bisnis yang datang bersamanya.” Seorang pemimpin sejati tidak mencetak para menejer, dia mencetak para pemimpin. Johan Jervoe, wakil direktur marketing di Intel, pernah mengatakan: “Target ku sebagai seorang pemipin adalah untuk mengeluarkan diri ku dari suatu tugas.” Targetnya sebagai seorang pemimpin adalah menciptakan sebuah team yang kuat, mandiri, yang bisa di beri wewenang untuk membuat keputusan dan memimpin saat dia tidak ada di sana. Itulah ciri sejati dari pemimpin hebat! Komunikasi terbuka di dalam sebuah perusahaan adalah produk dari budaya berbasis kepercayaan. Sejak Zappos di dirikan, Tony Hsieh dan team kepemimpinannya sangat transparan dengan para pekerja, terkadang sampai ke tingkat ekstrem. Selain berita-berita tentang perjanjian dengan Amazon (dimana team diharuskan untuk merahasiakannya oleh hukum), semua yang dipikirkan dan dilakukan team kepemimpinan adalah sebuah open book. Para eksekutif Zappos menawarkan komunikasi rutin, berbagi laporan penjualan perusahaan, membuat forum “tanyakan apa saja,” dan memiliki kebijakan pintuterbuka. Selain itu, Tony sering menawarkan pemikirannya dan berita tentang perusahaan dengan seluruh dunia di blog Zappos. Di Zappos juga ada jalur dua arah; selalu ada komunikasi balik ke para pemimpin. Zappos adalah sebuah perusahaan dimana masukan dari para pekerja sangat dihargai. Itu karena Tony Hsieh tahu bahwa setiap interaksi Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
dengan siapapun itu adalah sebuah peluang untuk mendapatkan perspektif dan pelajaran tambahan. Setiap bulan, team eksekutif mengirimkan sebuah “Five Second Happiness Survey.” Survei ini meminta karyawan untuk menaksir pernyataan-pernyataan berikut pada skala 1 sampai 3, dimana 1 = sudah pasti, 2 = terkadang, dan 3 = sama sekali tidak. • • •
• •
Aku percaya bahwa perusahaan benar-benar memiliki suatu tujuan yang lebih tinggi dibanding sekedar keuntungan. Peran ku dalam Zappos Family memiliki tujuan real—itu lebih dari sekedar sebuah pekerjaan. Aku merasa bahwa aku yang mengontrol jalur karir ku dan bahwa aku mengalami peningkatan dalam perkembangan personal dan profesional ku di dalam Zappos Family. Aku menganggap rekan-rekan kerja ku seperti keluarga dan teman-teman ku. Aku sangat bahagia dalam pekerjaan ku.
Setiap orang punya sebuah pilihan untuk mengisi survey secara anonim. Tapi jika seseorang memilih untuk menambahkan sebuah komentar dan namanya, maka kepemimpinan Zappos akan merespon secara personal. Para karyawan juga bisa menganjurkan perubahan apapun untuk dibuat sebagai hasil dari survei. Masukan adalah sebuah hadiah. Input konstruktif membuka kemungkinankemungkinan baru yang tak terlihat oleh orang lain (dan terkadang bahkan oleh pemimpin). Itu membantu mengembangkan sebuah diskusi dan bisa menginspirasi brainstorm kreatif. Tidak ada orang yang memiliki semua jawaban atau bisa melihat semua peluang. Para eksekutif harus menciptakan sebuah lingkungan yang aman untuk diskusi yang panas. Sebagai hasilnya, akan melahirkan kepercayaan. Masa-masa sulit memiliki suatu cara yang jeli untuk mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan sebuah organisasi. Dan saat sebuah organisasi itu berada dibawah tekanan dan punya kemampuan untuk mengatasinya, maka akar penyebab dari kesuksesan menjadi tampak. Aric Wood dari XPLANE masih ingat saat para klien berhenti membayar tagihan mereka selama masa resesi tahun 2008, dan tiba-tiba peragenan berada dalam sebuah krisis cash selama beberapa waktu.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Bukannya langsung memotong biaya dari atas, kepemimpinan membawa masalah itu ke para pekerja (transparansi), berbagi data tentang kesenjangan antara target dan kebutuhan serta income aktual (kejelasan), dan meminta mereka berpartisipasi di dalam pengambilan keputusan (memberikan wewenang) mengenai kemungkinan solusi. Akhirnya, bukannya memecat besar-besaran, perusahaan mampu menghemat banyak pekerjaan melalui kesepakatan untuk mengurangi pembayaran dan menunda sebagian gaji. Begitu ekonomi kembali membaik, perusahaan jauh lebih siap untuk pulih dengan cepat karena mempertahankan sumberdaya dan kemampuan kuncinya. Manfaat lain: berbagi masa percobaan itu membangun kepercayaan dan mengikat team lebih dekat lagi. “Peta budaya kami terutama memandu kami untuk menangani situasi dengan jauh lebih berbeda dibanding organisasi lain, dan kami mempertahankan para pekerja kami dan terus tumbuh karena itu,” kata Wood. Mark Zuckerberg juga bercita-cita untuk transparansi penuh di dalam gaya kepemimpinannya. Setiap Jum'at sore, dia membuka forum dengan para pekerjanya dan mengijinkan untuk melakukan tanya jawab secara terbuka. Bukan cuma itu, Zuck juga meminta mereka untuk membagikan cerita, ide, dan kesan mereka sendiri. Dia juga memegang kata-katanya. Integritas sangat penting baginya. Salah seorang veteran Facebook mengatakan: “Mark tidak pernah mengabaikan satupun komitmen yang dia buat tentang berbagai sumberdaya yang akan dia berikan kepada kami.” Skill dan kompetensi karyawan itu saja tidak cukup. Hanya saat mereka percaya sepenuhnya pada budaya dari sebuah perusahaan dan kepemimpinannya, barulah mereka akan mengambil resiko dan memberikan 110 persen untuk mengembangkan kesuksesan organisasi. Transparansi dan memberikan wewenang melahirkan dedikasi, loyalitas, dan kepercayaan. Kepercayaan itu adalah pembebas dari imajinasi yang terkurung dan invovasi tak terbatas.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Pemberian wewenang yang sesungguhnya juga berarti mengijinkan pengambilan resiko dan bersikap menerima terhadap kegagalan yang sesekali terjadi. Secara pribadi, saya adalah salah seorang yang percaya bahwa menyesali sesuatu yang sudah terjadi itu lebih baik dibanding menyesali sesuatu yang tidak dilakukan. Tapi agar sikap itu bisa tumbuh subur di dalam sebuah organisasi, orang-orang yang berada di dalamnya harus merasa terlindungi; mereka perlu tahu bahwa sekalipun jika mereka terkadang tidak sukses, namun para pemimpin mereka akan tetap mendukung, merespon mereka dengan kebaikan. Secara keseluruhan budaya Facebook menyertakan prinsip ini. Itu karena Zuck percaya dengan peningkatan berkelanjutan di dalam pencarian untuk kesempurnaan absolut. Dia tidak ingin mengulangi kesalahan orang lain, misalnya dengan membiarkan rasa takut untuk menghalangi inovasi. “Banyak perusahaan yang di setting begitu rupa sehingga orang-orang bisa menilai kegagalan satu sama lain... Begitu banyak bisnis yang merasa sangat khawatir akan terlihat sepertinya mereka mungkin melakukan suatu kesalahan, sehingga mereka takut untuk mengambil resiko apapun,” kata Zuck. Di Facebook, rasio perbandingan antara engineer dengan user itu mengesankan. Zuck mengatakan bahwa setiap engineer bertanggung jawab untuk setidaknya satu juta user, dan baginya ini adalah sebuah point yang membanggakan. Dia berjuang untuk membuat Facebook menjadi situs paling intuitif dan paling mudah digunakan di dunia, dengan setiap fitur untuk mendukung tujuannya ini—untuk membuat terasa natural bagi orang-orang dalam berhubungan satu sama lain. Itulah kenapa sangat penting untuk memberikan wewenang kepada setiap karyawannya dalam membuat keputusan yang tepat, tanpa perlu dihantui rasa takut terhadap dampaknya. Setiap ide diperhitungkan. Setiap masukan di dengar. Setiap orang di posisikan untuk memberikan suatu dampak. Setiap engineer (entah lama atau baru) di beri wewenang untuk menghidupkan kode yang dia buat.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Meski Facebook mendukung update mingguan, tapi jika seorang engineer ingin menguji idenya, dia bisa mengupdate sebuah kode secara langsung kepada sekelompok user untuk melihat reaksi mereka. Facebook adalah sebuah lingkungan kewirausahaan, dan setiap orang di dalam perusahaan diperlakukan seperti seorang pengusaha dan seorang pemikir kreatif. Hanya itulah satu-satunya cara jika seseorang ingin tetap cekatan dan responsif terhadap perubahan di pangsa pasar. Itu sudah pasti berlaku pada Zuck—tetap cekatan dan inovatif itu kritis bagi dia. Dan budaya yang dia ciptakan—sebuah budaya melakukan hal-hal dengan cepat, mengambil resiko, dan tidak takut untuk menghancurkan hal-hal agar membuatnya menjadi lebih baik—adalah buktinya. Ciptakan sebuah budaya yang tanpa rasa takut, tidak takut. Rasa takut menghancurkan budaya dan melumpuhkan kepemimpinan. Memiliki tujuan yang jelas, sebuah daftar nilai-nilai yang kuat, dan sebuah peta budaya itu adalah awal yang sangat bagus. Tapi tanpa benar-benar menginstitusionalkan sebuah peta budaya, itu akan menjadi tidak lebih dari sebuah poster yang pada akhirnya akan mulai diabaikan oleh semua orang. Untuk menginstitusionalkan budaya anda itu membutuhkan waktu. Itu mengharuskan anda untuk menenun nilai-nilai inti anda ke dalam kain perusahaan anda, ke dalam pengambilan keputusan anda, dan ke dalam prosesproses kunci anda. Facebook melakukannya dengan begitu luar biasa. Kode etik ini mengarahkan perusahaan untuk menyelenggarakan boot camp dan hackathon, yang mengalihkan orang-orang untuk mengerjakan proyek-proyek menurut ketertarikan mereka, dan terkadang diberikan mandat. Andrew Bosworth adalah seorang veteran di Facebook. Dia membantu membangun beberapa dari fitur unggulan di Facebook, misalnya the News Feed. Di juga adalah pelindung dari the hacker way. Dia adalah orang yang menciptakan Bootcamp, sebuah program inisiasi enam minggu untuk para engineer baru guna mengajarkan mereka cara “berpikir seperti Zuck,” untuk mengajarkan mereka cara Facebook.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Setelah suatu orientasi singkat, para karyawan baru diberikan sebuah komputer dan sebuah kursi. Mereka mendapatkan sebuah e-mail yang menyambut mereka di perusahaan. Mereka juga mendapatkan tugas-tugas kecil untuk memperbaiki bug-bug di situs Facebook. Dan ya, begitu perbaikan tersebut tampak efektif, mereka di beri wewenang untuk menghidupkan perubahan—sebuah ide yang sangat menakutkan bagi banyak dari mereka. Tap itulah kehidupan keseharian di Facebook, dan kebebasan, inisiatif, serta kreativitas itu diharapkan dari setiap karyawan perusahaan. Hanya ada satu cara untuk memecahkan suatu masalah, dan semua orang diharapkan untuk menyatakan idenya guna memecahkan masalah tersebut. “Semuanya bebas sejak saat itu,” kata Boz. “Jika anda tidak muncul dengan sebuah ide baru, berarti perjalanan anda masih jauh.” Mendorong ide-ide baru itu kritis bagi kepemimpinan Facebook, dan ide-ide baru terbaik dipresentasikan langsung kepada Zuck sendiri. Setiap 18 bulan atau lebih, para engineer diharuskan untuk dirotasi dan selama beberapa waktu, mereka mengerjakan sesuatu yang berbeda. Keharusan ini secara konstan memberikan berbagai pandangan dan pengalaman baru kepada team dan memicu ide-ide baru. Zuckerberg sendiri lebih suka untuk sangat terlibat di dalam proses kreasi. Dia berkeliling untuk melihat perbedaan apa yang sedang dikerjakan oleh berbagai kelompok dan berada di kantor selama berjam-jam. Dia memiliki sebuah kebijakan pintu terbuka yang ketat—semua orang bisa masuk dan mengusulkan sebuah ide atau sebuah sketsa kepadanya saat dia ada disana. Dan perdebatan yang sehat dianjurkan—jika anda bisa mempertahankan sudut pandang anda. Di Facebook, kode mengalahkan argumen. Perusahaan akan menghargai siapapun yang tidak mau menyerah sekalipun jika mereka ditolak. Boz mengatakan bahwa Zuck itu hanya “senang jika bisa dibuktikan bahwa dia salah.”
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Facebook juga menyelenggarakan hackathon, yaitu all-nighter bulanan dimana ide atau proyek apapun bisa diusulkan untuk dikerjakan. Kegiatan ini dianggap sebagai suatu latihan intelektual dan kreativitas. Bahkan para pengacara perusahaan datang ke hack-athon untuk melihat ide-ide beterbangan dan proses kreatif muncul. Perusahaan menyediakan makanan dan beer; para engineer, keahlian mereka. Event-event ini biasanya tidak dijadwalkan lebih dulu. Biasanya, seseorang mengatakan, “Hei, apakah kalian ingin menyelenggarakan hackathon?” Berita segera menyebar. Yang lain ikut masuk dan menetapkan tanggalnya. Satu-satunya aturan bahwa selama hackathon, seseorang cuma boleh mengerjakan proyek orang lain. Sebagian dari fitur situs yang paling populer, misalnya chat, video messaging, dan Timeline, muncul dari all-nighter ini. Anda memiliki sebuah fitur sebagai prototype, kemudian di evaluasi oleh Zuck dan lain-lain, lalu, jika disetujui, anda meluncurkannya. Hackathon juga menyediakan visibilitas untuk proyek-proyek dan hasil kerja keras dari orang lain. “Untuk berpikir bahwa anda adalah satu-satunya orang yang melakukan sesuatu yang penting itu mudah jika anda tidak tahu seberapa sulit proyek orang lain,” kata Bosworth. Pedram Keyani, menejer engineering integritas team di situs Facebook, mengatakan: “Bayangkan jika anda tidak perlu khawatir tentang skala; produk apa yang bisa anda buat? Bayangkan jika tidak harus terhalang oleh kecepatan pemrosesan, apa yang bisa anda kembangkan? Bagi kami, hacking itu tentang bekerja sepenuh hasrat ke arah suatu target dan tidak takut terhadap kegagalan.” Perdebatan hangat yang lebih terlihat seperti pertengkaran itu sudah biasa di kampus. “Dan kami sudah pasti berperang. Kami mengharapkan orang-orang untuk berhasrat, dan mereka akan berjuang untuk memenangkan kasus mereka.,” kata Boz. Seseorang bisa sering mendengar kata-kata “perangi,” “dampak,” “hack,” “kewirausahaan,” “teruslah mengirim,” bahkan “dominasi” di kampus Facebook. Semangat itulah yang diharapkan di Facebook.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Tidak ada dan tidak akan pernah ada orang yang duduk diam dalam pengejaran kontinyu untuk menantang status quo. Nilai-nilai dari Facebook yaitu “fokus pada dampak,” “bergerak cepat,” dan “berani serta terbuka” benar-benar dihidupkan dan berkontribusi pada “membangun nilai sosial.” Justin Rosenstein, yang meninggalkan Google demi Facebook, pernah menggambarkan Facebook sebagai “perusahaan dimana sejumlah besar orang yang luar biasa brilian berkumpul dan saling mengisi kejeniusan masing-masing. Perusahaan yang melakukan dengan 60 engineer apa yang tidak bisa dilakukan oleh sebuah team dengan 600 engineer.” Kemudian dia melanjutkan dengan mengatakan, “Semua orang di Facebook, itu adalah seorang bintang rock, dan semua orang senang, bergairah dan berhasrat. Kami mampu meluncurkan hal-hal yang cool dalam jumlah yang sangat besar dalam waktu yang sangat singkat. ” “Aku senang bahwa aku bisa memiliki sebuah hubungan personal dengan para pendiri perusahaan. Aku bisa mendatangi dan berbicara dengan mereka tentang pemikiran dan keprihatinan ku pada jam 2 pagi. Terdapat suatu perpaduan strategi top-down dan pengembangan produk bottom-up yang rapi di Facebook.” Dedikasi Facebook untuk tetap cekatan juga terlihat di dalam kantor perusahaannya. Mereka belum selesai. “Kantor tersebut sengaja dibuat tampak belum selesai,” kata Charles Dowd, menejer developer support di Facebook. “Itu adalah untuk mengingatkan bahwa semua orang berada dalam suatu perjalanan, dan kita belum sampai. Itu memberikan begitu banyak energi dan kebebasan kepada semua orang untuk mengambil resiko,” lanjut Charles Dowd. Mark tidak ingin kantor tersebut terasa seperti corporate, dia meminta lukisanlukisan dinding original yang dibuat pada masa-masa awal Facebook, di ambil dari dinding kantor lama dan di tempelkan ke dinding-dinding dari kantor baru. Ekspresi personal itu disambut di dalam dekorasi ruang-ruang kerja. Tapi apa yang paling anda perhatikan adalah pengingat-pengingat kecil tentang tujuan perusahaan di semua tempat: dalam karya seni, poster, ruang konferensi, papanpapan gambar, dan lain-lain.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
“Saat anda berada di dalam suatu lingkungan dimana semua orang memiliki satu visi yang sama, maka akan lebih mudah untuk menyelesaikan berbagai hal,” Dowd menambahkan. Benar-benar berkomitmen pada budaya anda itu juga berarti merasa nyaman untuk membagikannya dengan dunia luar. Aric Wood mengatakan bahwa sebelum perusahaan memindahkan kantornya, XPLANE memiliki sebuah ruangan kebanggaan. Ruangan tersebut adalah central bagi design dari kantor, dan setiap kali mereka menawarkan sebuah tour kantor kepada karyawan baru, vendor, atau konsumen, mereka selalu mengunjungi ruangan tersebut. Pada salah satu dinding tergantung peta budaya dan strategi dari peragenan; pada dinding lain, semua penghargaan yang diterima perusahaan selama bertahun-tahun dengan mengeksekusi strategi dan nilai-nilainya setiap hari. Team XPLANE sedang mencari cara untuk menciptakan kembali struktur yang sama di kantor-kantor baru mereka. Begitu juga, Zappos itu sangat terbuka dalam membagikan Culture Book nya dengan siapapun yang tertarik untuk mendapatkan sebuah salinan. Untuk membangun sebuah budaya itu membutuhkan waktu. Untuk menginternaliasikannya dalam jangka panjang itu bahkan butuh waktu lebih lama. Bersabarlah, teliti, adil, dan pimimpinlah dengan cara memberi contoh. Kita sudah berbicara tentang “memasukkan orang-orang yang tepat ke dalam bus.” Tapi bagaimana dengan “mengeluarkan orang-orang yang tidak tepat dari bus”? Sebuah perusahaan dengan sebuah budaya yang kuat itu ahli dalam memecat orang-orang, sama ahlinya seperti merekrut mereka. Facebook dan Zappos adalah contoh-contoh yang sangat bagus. Facebook (dan terutama Zuck secara pribadi) telah merekrut sebagian orang yang tidak benar-benar fit dengan perusahaan. Sean Parker adalah direktur pertama perusahaan. Selama masa tugasnya, dia membantu meningkatkan modal juga menjaga Zuck agar tetap fokus pada hal-hal penting.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Karena terbebani oleh masa lalunya sendiri, Parker adalah orang yang meyakinkan pendiri Facebook untuk menjaga perusahaan agar tetap private dan mempertahankan kontrol selama bertahun-tahun. Itu ternyata adalah suatu pelajaran yang berharga bagi Mark. Tapi Parker tidak selalu bisa diandalkan. Dan kecenderungannya untuk membuat masalah terlalu banyak menimbulkan pemberitaan negatif bagi perusahaan. Sampai pada suatu saat, dewan (dimana Mark memliki suara mayoritas) memutuskan untuk meminta Parker agar meninggalkan perusahaan (meski keduanya tidak mengakhiri persahabatan dan tetap berhubungan). Owen van Natta, seorang mantan eksekutif Amazon, dipekerjakan untuk mengatur pengembangan bisnis Facebook dan kemudian dipromosikan menjadi kepala staff operasional. Dia membawa skill negosiasinya yang tangguh ke meja dan membantu mengatus sisi operasional dari bisnis, membangun team sales dan finance dan meningkatkan keuntungan secara substansial (dari $1 juta menjadi $150 juta). Dia juga menciptakan perencanaan strategis Facebook yang pertama. Tapi setelah beberapa lama, dia mulai gelisah. Dia terlalu memaksa untuk menjual ke Yahoo dan tidak menunjukkan komitmen jangka panjang dengan visi Facebook. Dia tidak bertahan lama setelah itu. Doug Hirsch, wakil direktur produk, juga dibebas tugaskan untuk alasan yang sama setelah baru 4 bulan berada di perusahaan. Dia tidak memahami visi Facebook dan tidak setuju dengan beberapa pengenalan dan perubahan fitur kritis. Di Zappos, setelah pelatihan awal dan 3 minggu pertama anda dalam pekerjaan, jika anda memutuskan bahwa budaya perusahaan itu bukan untuk anda, maka perusahaan akan memberikan anda uang pesangon hingga $4,000 untuk meninggalkan perusahaan. Jumlahnya bervariasi tergantung dari kondisi ekonomi, tapi tetap saja cukup murah hati. Kenapa Zappos melakukan itu? Penawaran tersebut memberikan seorang karyawan baru kesempatan untuk memutuskan apakah Zappos adalah lingkungan yang tepat bagi mereka, dan
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
apakah mereka akan mampu untuk bukan cuma menikmati pekerjaan mereka, tapi juga menggembirakan orang lain saat melakuan tugas mereka. Dan itu memberikan Zappos sebuah peluang untuk merelakan mereka yang tidak akan memberikan usaha terbaik mereka kepada perusahaan. Diperkirakan, 2 persen dari karyawan baru mengambil tawaran tersebut. Teliti dalam memecat orang yang tidak tepat itu sama kritisnya dengan ketelitian dalam mempekerjakan orang yang tepat. Bagi sebagian besar kita, kompensasi bukanlah motivator terkuat atau aspirasi utama. Kita umumnya ingin mencintai apa yang kita lakukan dan berkembang secara personal maupun profesional. Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada 2012 di Harvard Business Review, meneliti alasan utama para top performer muda meninggalkan perusahaan yang mempekerjakan mereka. Para peneliti menemukan bahwa orang-orang berprestasi tinggi yang rata-rata berusia 30 tahun dengan mandat-mandat edukasional dan profesional yang sangat bagus itu meninggalkan majikannya setelah bekerja selama rata-rata 28 bulan. Ini bukanlah studi pertama yang menunjukkan bahwa orang-orang muda tidak punya niat untuk tetap berada disekitar jika mereka merasa tidak bisa terus belajar dan berkembang di dalam pekerjaannya. Perusahaan-perusahaan yang tidak memberikan mereka peluang pelatihan, counseling, dan mentorship karir, lebih banyak melihat perpindahan dibanding mereka yang melakukan itu. Zappos adalah sebuah perusahaan yang menawarkan pekerjanya peluang untuk menjadi unggul secara personal dan profesional. Perusahaan hanya menawarkan gaji standard kepada pegawainya, tapi selebihnya digunakan untuk menciptakan lingkungan kerja yang luar biasa. Zappos menginvestasikan perbedaan antara apa yang dibayarkan dan apa yang karyawan bayarkan ke dalam aktivitas yang membangun budaya perusahaan dan memicu kebahagiaan karyawan.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Zappos menawarkan karyawannya salah satu fasilitas kesehatan terbaik. Di sana terdapat ruangan-ruangan tenang untuk melepaskan kepenatan. Mereka juga menyediakan makanan gratis—mereka ingin para menejer dan staff nya terlibat satu sama lain saat makan, agar lebih saling mengenal, berteman. Membangun komunitas dan menciptakan sebuah tempat menyemangati dan menyenangkan itu penting bagi Zappos.
kerja
yang
Salah satu anggota team Kan Du Zappos menjelaskan tujuannya: “Di Kan DU kami siap untuk melakukan apapun, setiap saat, dan apapun yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup bagi Zapponians. Anda bisa datang dan meminta apa saja pada kami. Kami mencari cara untuk mengatakan ya dan membuat sistem untuk mewujudkannya.” Whitney Johnson, penulis dari Dare, Dream, Do: Remarkable Things Happen When You Dare to Dream, percaya bahwa mimpi orang-orang itu penting. “Terlalu sering, kita menganggap karyawan kita sebagai suatu versi sentient dari properti, pabrik, dan peralatan, mencari cara untuk mengerakkan produktivitas seolah-olah orang-orang itu automaton,” katanya. “Padahal pengembalian-pengembalian real itu harus ada saat kita mengingat bahwa setiap karyawan... memiliki suatu impian tersembunyi di dalam hatinya, dan kita sebagai majikan berinvestasi dalam dan memanfaatkan kekuatan dari impian-impian tersebut,” lanjutnya. Zappos jauh lebih memahami kekuatan dari mimpi-mimpi personal itu dibanding bisnis lain. Perusahaan banyak memberikan penekanan pada pengembangan diri para karyawannya. Selain pelatihan-pelatihan yang bisa dikostumisasi, perpustakaan yang sangat besar, dan berbagai event edukasional, Zappos memiliki “the coach,” atau seorang menejer resmi untuk impian. The coach menyediakan one-on-one coaching personal kepada anggota staff yang ditargetkan untuk membantu meningkatkan level “kebahagiaan” karyawan. Seringkali, target yang dimiliki karyawan itu bersifat personal. Dan itu tidak mengapa bagi Zappos. Mantra mereka adalah, “Happy employees, happy customers.” Entah karyawan bermimpi untuk mengarang lagu yang lebih bagus, menjadi koki yang lebih Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
baik, atau menjadi salesperson yang lebih baik, the coach membantu karyawan untuk mendapatkan semangat dalam mencapai targetnya. Jika karyawan anda tumbuh dan berkembang, begitu juga dengan bisnis anda. Dale Carnegie pernah berkata, “Orang jarang sukses kecuali mereka merasa senang dengan apa yang mereka lakukan.” Cara para eksekutif dan karyawan Zappos menggabungkan kegembiraan ke dalam pekerjaan mereka adalah hasil dari suatu seni. Ingat nilai Zappos yang ketiga: “Menciptakan kegembiraan dan sedikit keanehan.” Nilai ini adalah salah satu yang paling di puja di dalam perusahaan dan dipraktekkan setiap hari. Mulai dari mesin pinball di dalam lobi sampai ke lukisan-lukisan superhero di dinding; ruang-ruang konferensi menyenangkan yang diberi nama Elvis, Betty White, dan James Bond (semua di dekorasi menurut karakter itu); Nerf gun wars; “Bald & Blue” day, dimana karyawan merelakan kepalanya untuk dicukur oleh karyawan lain; sampai ke festival musiman, semuanya dilakukan untuk memicu kebahagiaan dan keanehan. Dan keanehan mendorong inovasi; itu memaksa orang untuk berpikir diluar kotak. Saat kita melawan kebiasaan dan saat kita bermain bersama, kita muncul dengan ide-ide kreatif dan pengalaman kebersamaan. Menurut dua profesor bisnis, Christopher Robert dan James Wilbanks, tertawa bersama itu suatu unsur essensial di tempat kerja. Dalam paper mereka “The Wheel Model of Humor: Humor Events and Affect in Organizations,” mereka menyarankan bahwa kejadian-kejadian lucu bisa memiliki suatu efek kumulatif positif di tempat kerja. Tertawa itu menular, dan itu adalah suatu “infeksi” untuk dimiliki di dalam bisnis anda. Humor itu adalah emosi positif paling intens selain kemenangan (yang mana jarang terjadi) dan kesenangan sensual (yang biasanya tidak layak untuk suatu tempat kerja). Sedangkan humor itu sangat sosial dan sering muncul. Efek positif dari humor yaitu menyehatkan, meningkatkan kerjasama dan keanggotaan organisasional, kepuasan pekerjaan, dan gangguan posiitf (emosi yang menghilangkan frustasi dan ketakutan dan mengalirkan kreativitas serta inovasi). Semua efek tersebut bisa memberikan dampak pada suatu bisnis. Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Jika anda menganggap budaya organisasional yang memberikan ruang untuk kesenangan tidak bisa menghasilkan uang, coba pikirkan lagi. Chad Boehne, menejer proses di Zappos Fulfillment Center, menceritakan kisah tentang bagaimana teamnya mencapai peningkatan 20 persen dalam hitungan total unit. Team nya menetapkan suatu target kinerja. Chad, sang menejer, setuju bahwa jika team nya mencapai target itu, dia akan mengenakan pakaian seperti orang cebol dan berkeliling kantor ke semua departemen. Chad bukanlah orang yang berperawakan tinggi, dan dia punya janggut, jadi salah satu anggota team menyarankan reward menyenangkan tersebut. Menurut anda team tersebut mencapai targetnya? Betul sekali! “Menghadiahi orang dengan $20 atau beberapa insentif moneter, secara jujur bagi team saya tidaklah semotivasi untuk mencapai sebuah target dan membuat saya berpakaian konyol. Jadi saya adalah insentif non-konvensional penggerak team,” kata Chad. Di Facebook, para karyawan bekerja keras, tapi mereka bermain lebih keras lagi. Meski mereka teap bekerja untuk waktu yang panjang, tapi mereka selalu bersama untuk bermain. Di kampus Facebook, ruang-ruang konferensi dilengkapi dengan peralatan musik dan game. Setiap saat, seseorang bisa masuk untuk melihat apakah sebuah ruangan kososng dan beristirahat untuk main game. Dan seringkali, para karyawan Facebook berkumpul selama satu hari atau malam untuk bersenang-senang, berbagi cerita, dan berkumpul dengan para pemimpin mereka. Dan satu lagi alasan untuk menjadi terobsesi tentang kebahagiaan karyawan anda: jika anda ingin menciptakan suatu lingkungan perusahaan yang luar biasa, anda harus mengisinya dengan orang-orang yang luar biasa. Lagi pula, orang-orang tidak berhubungan dengan perusahaan, mereka berhubungan dengan orang-orang. Tony Hsieh mengatakan: “Budaya suatu perusahaan dan merek suatu perusahaan itu sebenarnya dua sisi dari satu coin. Merek itu hanyalah suatu indikator dari budaya perusahaan.” Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Orang-orang anda adalah merek anda. Konsumen anda bisa merasakan kondisi emosional, level motivasi, dan loyalitas karyawan anda. Jika anda bisa membangun hasrat secara internal, anda tidak harus mengeluarkan uang untuk marketing. Karyawan anda yang bahagia akan sangat menyenagkan konsumen anda, dan konsumen anda yang sangat senang akan memberi tahu teman-temannya. Karyawan anda adalah barisan terdepat untuk loyalitas konsumen dan word of mouth berkelanjutan. Orang-orang ingin membeli ke dalam suatu bisnis yang membuat suatu perbedaan positif di dalam dunia. Para peneliti di Rensselaer Polytechnic Institute telah menemukan bahwa jika ada 10 persen populasi yang memegang suatu kepercayaan tak tergoyahkan, maka kepercayaan mereka akan selalu di adopsi oleh mayoritas masyarakat. Itu juga berlaku untuk merek. Basis karyawan anda yang berhasrat itu kritis bagi kesuksesan bisnis anda. Kombinasikan itu dengan basis konsumen anda yang berhasrat, maka anda akan memiliki sebuah gerakan. Hsieh mengatakan bahwa Zappos tidak biasa memiliki suatu budget marketing. Mereka menghabiskan semua usaha mereka untuk menciptakan layanan konsumen yang unggul. Saat berita mulai menyebar, Hsieh mulai menghabiskan waktunya untuk berbicara, yang mana kata-katanya itu juga berkontribusi bagi pengenalan merek. Tapi sebagian besar marketingnya itu dilakukan oleh para karyawannya, yang bercerita kepada keluarga dan teman-teman mereka tentang betapa senangnya bekerja di Zappos, dan para konsumen mereka, yang bercerita tentang ongkos kirim gratis dan layanan konsumen yang luar biasa. 75% dari order harian Zappos itu dilakukan oleh konsumen yang kembali. Penyebaran oleh karyawan dan word of mouth itu adalah suatu kekuatan ampuh yang mampu menciptakan loyalitas dan membangun gerakan-gerakan. Budaya dan nilai-nilai anda membentuk persepsi dunia mengenai merek anda dan berkontribusi pada pencetusan dan pemeliharaan gerakan tersebut.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Ada orang yang berjalan-jalan dengan tato logo perusahaan di tubuh mereka meski mereka tidak bekerja di sana: Harley-Davidson, Nike, Apple, Coca-Cola, dan lain-lain. Kenapa mereka melakukan itu? Itu karena mereka memahami dan menghubungkan diri dengan tujuan dari perusahaan tersebut; mereka merasakan suatu perasaan yang mendalam mengenai kebersamaan; mereka adalah bagian dari gerakan tersebut. Damien Bayless adalah seorang service tech dari Canada. Dia mencintai Intel dan punya tujuan yang sama dengan Intel untuk menghubungkan orang-orang melalui teknologi dan memperkaya kehidupan mereka. Pada kunjungan pertamanya ke Las Vegas, dia pergi ke sebuah salon tato dan mentato punggungnya dengan logo Intel. Saat orang-orang curiga bahwa itu cuma guruan Photoshop, dia menunjukkan sebuah vidoe dari proses pembuatan tato tersebut. Apakah dia menyesalinya? “Sama sekali tidak,” kata Damien. “Aku adalah seorang bocah penggemar Intel yang real .” Herb Kelleher, visioner dibelakang Southwest Airlines, mengatakan dengan cara berikut ini: “Karyawan adalah yang utama, dan jika karyawan diperlakukan dengan benar, mereka memperlakukan dunia luar dengan benar, dan dunia luar menggunakan produk perusahaan berulang-ulang, dan itu yang membuat para pemegang saham senang. Itu benar-benar adalah cara kerjanya, dan itu sama sekali bukanlah sekedar permainan kata.” Orang-orang anda adalah merek anda. Setiap karyawan anda adalah wajah dari merek anda, dan duta besar terbaik dari merek anda, marketer terbaik anda. Saya tidak bisa tidak kembali ke Apple dan kampanyenya yang terkenal “Think Different.” Tidak lama setelah Steve Jobs kembali ke Apple, ikon “The Crazy Ones” ditampilkan dalam iklan sebagai bagian dari kampanye “Think Different.” Apa yang kurang diketahui banyak orang pada waktu itu adalah Steve Jobs sendiri yang membuat iklan tersebut; dia ingin menyegarkan kembali perusahaan dan menginspirasi bukan cuma konsumennya, tapi juga para karyawannya.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Versi “The Crazy Ones” yang dibuat sendiri oleh Jobs tidak ditayangkan sampai setelah kematiannya. Tapi saat itu, semua orang sudah tahu. Berikut ini apa yang dia katakan: Ini dia si gila. Si canggung, Si pemberontak. Si pembuat masalah. Orang yang melihat hal-hal secara berbeda. Mereka tidak menyukai aturan. Dan mereka tidak punya rasa hormat terhadap status quo. Anda bisa mengutip mereka, tidak setuju dengan mereka, memuja atau memfitnah mereka. Satu-satunya hal yang tidak bisa anda lakukan adalah mengabaikan mereka. Karena mereka mengubah hal-hal. Mereka mendorong umat manusia untuk maju. Dan meski sebagian mungkin memandang mereka sebagai orang gila, sebagian lain menganggapnya jenius. Karena orang-orang itu cukup gila untuk berpikir bahwa mereka bisa mengubah dunia, si gila lah yang melakukannya. Merek-merek terkuat adalah mereka yang bukan cuma memahani nilai dari sumberdaya manusia mereka, tapi juga mereka yang mencari trendsetters, gamechangers, pemberontak sejati yang memperkenalkan energi dan kehidupan ke dalam organisasi mereka dan menyebabkan gangguan-gangguan yang sehat. Perusahaan-perusahaan dengan kinerja terbaik adalah mereka yang mengijinkan karyawannya untuk mengguncang hal-hal setiap hari dan selalu menantang status quo. Mereka tidak mencari “yes” men; mereka memberikan keberanian untuk berpendapat, kebebasan berbicara, dan bertindak. Facebook, Apple, dan Zappos adalah perusahaan-perusahaan seperti itu. Mereka juga adalah perusahaan-perusahaan yang sangat menghargai orang-orang mereka. Pada perayaan ke 10 dari Apple Store, perusahaan membuat sebuah poster yang disebarkan ke semua karyawannya. Text dari poster tersebut menceritakan kreasi dan perjalanan dari Apple Store— tempat dimana perusahaan menyentuh para konsumennya—dan menceritakan kesuksesan serta kesalahan yang dibuat Apple Store.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Poster tersebut juga merayakan para karyawan Apple, yang menjadi jantung dan jiwa dari perusahaan. Petikan dari poster ini benar-benar menunjukkan budaya Apple mengenai hasrat, tujuan, dan penghargaan terhadap orang-orangnya. … And at the very center of all we’ve accomplished, all we’ve learned over the past 10 years, are our people. People who understand how important art is to technology. People who match, and often exceed, the excitement of our customers on days we release new products. The more than 30,000 smart, dedicated employees who work so hard to create lasting relationship with the millions who walk through our doors. Whether the task at hand is fixing computers, teaching workshops, organizing inventory, designing iconic structures, inventing proprietary technology, negotiating deals, sweating the details of signage, or doing countless other things, we’ve learned to hire the best in every discipline. We now see that it’s our job to train our people and then learn from them. And we recruit employees with such different backgrounds—teachers, musicians, artists, engineers—that there’s a lot they can teach us. We’ve learned how to value a magnetic personality as much as proficiency. How to look for intelligence but give just as much weight to kindness. How to find people who want a career not a job. And we’ve found that when we hire the right people, we can lead rather than manage. We can give each person their own piece of the garden to transform. Kesimpulannya: pekerjakan orang-orang yang tepat, berikan mereka wewenang untuk gagal di jalan mereka menunju hal-hal luar biasa, dan memimpin dengan cara memberi contoh. Dan selalu ingat, rahasia dari kesuksesan merekrut itu adalah mencari orang-orang yang ingin mengubah dunia!
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Produk Aku percaya bahwa seiring waktu orang akan mengingat apa yang telah mereka bangun, dan jika anda membangun sesuatu yang luar biasa, orang-orang tidak akan peduli dengan apa yang seseorang katakan tentang anda di sebuah film... mereka hanya peduli apa yang anda bangun. —Mark Zuckerberg Secara fundamental Facebook telah mengubah cara orang berkomunikasi, cara pemasar menjual produk, cara orang menerima dan menyaring berita, cara pemerintah berinteraksi dengan rakyat, dan, di beberapa negara, Facebook bahkan mempengaruhi rezim-rezim politik. Social network menyatukan orang-orang, memberikan mereka kewenangan, membuat dunia jadi lebih kecil, menjadi penghubug antar generasi, bahasa, dan geographi. Apa yang dimulai sebagai sebuah proyek pembuatan kode oleh seorang mahasiswa 19 tahun, telah menjadi sebuah teknologi powerhouse dengan begitu banyak pengaruhnya pada kehidupan orang sehari-hari. Facebook mungkin adalah perusahaan paling cepat berkembang yang pernah ada. Dan itu karena Facebook adalah sebuah perusahan yang menempatkan orang-orang, bukan teknologi atau content, pada center dari model bisnisnya. Mark Zuckerberg telah membangun sebuah produk yang luar biasa pada waktu yang tepat, menggunakan sumberdaya yang tepat, dan dengan cara yang paling strategis. Sebagian orang menyebut dia beruntung. Meski sedikit keberuntungan itu adalah suatu unsur yang perlu dari kesuksesan, tapi butuh lebih dari sekedar keberuntungan untuk mengimajinasikan, membangun, kemudian meluncurkan sebuah produk yang akan cocok dengan konsumen anda. Jika anda memiliki sebuah visi yang jelas, maka akan jadi lebih mudah dan lebih jelas bagi anda untuk mengidentifikasi jalur dan peluang mana yang sesuai dengan visi tersebut dibanding siapapun. Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Selama berabad-abad, orang-orang melihat apel yang jatuh dari pohon lalu menyentuh tanah, tapi cuma Sir Isaac Newton yang mampu mendefinisikan hukum gravitasi. Jika anda tidak memiliki hasrat untuk sesuatu dan sebuah visi tentang kemana anda ingin menuju, maka anda mungkin akan melewatkan berbagai peluang yang muncul untuk membuat impian anda menjadi nyata. Estée Lauder dihargai karena pernah mengatakan, “Orang-orang membuat keberuntungannya dengan menjadi berani untuk mengikuti insting, mengambil resiko, dan menyambut setiap kemungkinan.” Saya percaya bahwa ada tiga unsur kritis yang berkontribusi bagi kesuksesan peluncuran dan pertumbuhan Facebook: Hasrat Zuck, visinya yang jelas tentang tujuan Facebook, dan orang-orang yang dia rekrut (atau jadikan partner) untuk mengeksekusi visinya. Ketiganya membentuk sebuah setiga faktor yang, akhirnya, membentuk produk final ke dalam apa yang menjadi: perwakilan unik dari visi Zuck yang dikombinasikan dengan kebutuhan-kebutuhan sosial digital dari orang-orang di seluruh dunia. Sebuah segitiga adalah bentuk geometri terkuat dan oleh para arsitek di anggap sebagai bentuk ideal dalam membangun maha karya mereka. Sama seperti seorang arsitek yang bercita-cita untuk membangun sebuah gedung yang akan tetap berdiri kokoh di masa-masa sulit, seorang pengusaha seharusnya juga membangun produknya dengan mempertimbangkan ketiga sisi dari segitiga tersebut. Kita sudah mendiskusikan ketiga unsur kritis ini sebelumnya: hasrat, tujuan, dan team. Bab ini akan menyatukan ketiga unsur ini ke dalam sebuah diskusi tentang produk yang dibangun Zuckenberg dan bagaimana cara dia membuatnya sukses. Basis dari pengembangan dan perancangan Facebook itu adalah hasrat Mark dan tujuannya. Zuck selalu berhasrat untuk memahami cara kerja orang-orang— suatu sifat yang jarang untuk seorang programer. Itulah kenapa dia mengambil dua jurusan sekaligus, komputer dan psikologi di Harvard. Saat berbicara pada sejumlah besar audience di BYU tahun 2011, dia Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
menyebut Facebook "banyak mengandung unsur psikologi dan sosiologi sebanyak teknologi”: Semua masalah ini berada di penghujung dari hari-hari masalah manusia. Saya rasa bahwa itulah salah satu pandangan inti yang kami coba untuk aplikasikan dalam mengembangkan Facebook. Apa yang benar-benar orang ingin ketahui adalah apa yang sedang terjadi pada orang-orang yang mereka pedulikan. Itu semua adalah tentang memberikan orang-orang sarana dan kontrol yang mereka perlukan agar merasa nyaman untuk berbagi informasi yang mereka inginkan. Jika anda melakukan itu, berarti anda telah menciptakan suatu layanan yang sangat bernilai. Facebook itu banyak mengandung unsur psikologi dan sosiologi sebanyak teknologi. Orang-orang itu berada pada center dari semua yang Facebook kembangkan. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan sosial mereka adalah apa yang menjadi ketertarikan dari pendiri Facebook (dan seluruh engineernya). Design dan model bisnis Facebook itu disesuaikan dengan tujuan Mark untuk menghubungkan dunia. Dia ingin Facebook menjadi replika langsung dan real dari hubungan offline manusia yang dibawa ke online. Dedikasinya kepada misinya adalah apa yang membuat design Facebook begitu bersih dan mudah digunakan, dan fitur-fiturnya begitu cocok bagi semua orang. Tapi visinya itu juga membuat dia banyak mendapat kritikan: obeseinya yang fokus pada pengalaman user dan lebih mengejar pertumbuhan dibanding keuntungan tidaklah terlihat sebagai manajemen bisnis yang pintar. Meski begitu, Zuckerberg tetap berpegang pada kepercayaannya dan, seperti seorang kapten sejati, mengarahkan kapalnya ke arah yang menurutnya tepat. Untuk membantu dalam perjalanannya, dia memberikan fokus khusus untuk membawa orang-orang yang tepat. Dan orang-orang yang tepat untuk merekrut mereka yang berbagi hasrat instens yang sama dengannya untuk mengubah dunia.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
“Kami mencari orang-orang yang berhasrat tentang sesuatu. Apapun yang anda hasratkan itu tidak masalah. Apa yang benar-benar kami cari saat mewawancarai orang-orang adalah apa yang sudah mereka tunjukkan sebagai suatu inisiatif untuk melakukannya sendiri,” kata Mark. Di atas semuanya, dia menghargai hasrat, aksi, dan keinginan yang kuat untuk memberi suatu dampak. Dan dia memastikan bahwa kultur yang dia kembangkan di Facebook menyediakan suatu atmosfir untuk membuat suatu dampak. Sejak awal, Zuckerberg memiliki suatu bakat untuk membangun programprogram sosial. Sebagian, misalnya Facemash, mungkin tidak sepenuhnya dihargai. Sebagian lain memiliki nilai manfaat, misalnya program yang dia buat bersama untuk ujian akhir selama semester pertamanya di Harvard. Zuck banyak tidak mengikuti kelas, sehingga dia membuat sebuah program di mana dia bisa mengupload materi-materi yang dia miliki, dan mengundang anggota kelas lain untuk log in dan menggunakannya sebagai bahan studi, menambahkan gambar-gambar mereka, dan memberikan komentar. Kemudian dia mempelajari semua informasi yang di upload, mempertimbangkan pendapat orang lain tentang suatu topik, dan lulus ujian akhir. Zuck ingin Facebook juga menjadi suatu sarana yang akan membantu orangorang berkomunikasi melalui koneksi realtime. Dia meluncurkan Facebook di kamar asramanya pada Februari 2004. Zuck tidak mencari ketenaran, dia juga tidak tahu seberapa sukses jaringan tersebut nantinya. Dia cuma meresa jenuh dengan kegagalan Harvard untuk menciptakan jenis jaringan siswa yang benar-bensar dia hasratkan. Dia dan teman-temannya berkumpul dan berbicara tentang kebutuhkan akan suatu dunia online dimana mereka semua bisa berhubungan seperti yang mereka lakukan dalam dunia nyata. “Proyek kami dimulai hanya sebagai suatu cara untuk membantu orang-orang agar bisa lebih berbagi di Harvard,” kata Mark. “Sehingga, orang-orang bisa melihat lebih banyak apa yang sedang terjadi di sekolah. Aku ingin membuatnya begitu sehingga aku bisa mengakses informasi Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
tentang siapapun, dan siapapun bisa membagikan apapun yang mereka mau,” lanjut Mark. Zuckerberg mengatakan bahwa pengalaman online itu jadi lebih baik saat teman-teman anda bergabung. Tapi Zuck dan rekan-rekannya tidak sekedar berbicara tentang membuat sebuah social network. Mereka juga berbicara tentang sebuah dunia dimana transparansi informasi dan kebebasan untuk berbagi secara online, akan mengarah pada perubahanperubahan yang sangat besar di dunia. Mereka ingin punya kesempatan untuk berkontribusi dalam membangun dunia seperti itu, dan akhirnya Facebook menjadi sarana mereka untuk melakukan itu. Peluncuran Facebook mengungkapkan suatu kebutuhan yang mendalam akan suatu social network dari jenisnya. Di minggu pertama, lebih dari 1.000 orang bergabung. Setelah tiga minggu, lebih dari 6.000 siswa, alumni, dan staff Harvard menjadi anggota dari network. Meski sebagian besar interaksi hanyalah siswa-siswa perguruan tinggi yang ingin bersenang-senang, tapi banyak juga siswa yang segera menemukan manfaat praktis dari situs, misalnya mengorganisir kelompok studi, dan meeting-meeting club. Saat Facebook berkembang di Harvard, sekolah-sekolah lain mulai mendengar keberadaannya dan ingin bergabung. Pada musim panas 2004, Zuck dan beberapa temannya memutuskan akan mendedikasikan liburan musim panas mereka untuk membangun Facebook. Mereka pindah ke Palo Alto, California, dan mulai bekerja keras untuk mengembangkan Facebook ke sekolah-sekolah lain. Sama seperti seorang CEO yang cekatan, sejak awal Mark sudah menunjukkan pemikiran yang stategis. Dia mulai dengan mengembangkan Facebook ke sekolah-sekolah yang sudah memiliki social network lokal, misalnya Standford dan Yale. Pemikiran Mark
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
adalah bahwa jika Facebook bisa sukses disana, maka untuk membawa masuk sekolah-sekolah lain akan mudah. Facebook juga mulai berkembang di kampus-kampus tersebut. Itu menunjukkan pada Zuck bahwa layanan-layananya memiliki kaki-kaki. Zuck mengawasi saat network-network lain pada masa tersebut—Friendster dan MySpace—bangkit dan jatuh. Friendster utamanya adalah sebuah situs kencan dan mengembangkan koneksi-koneksi untuk membantu anda menemukan pasangan jiwa. Friendster menjadi populer hampir dalam waktu semalam dan memiliki jutaan user. Tapi kesuksesannya juga yang jadi penyebab kegagalannya—dengan begitu banyak user, situs tidak mampu menanganinya, sehingga mengarah pada keterbatasan-keterbatasn teknis. Situs tersebut jadi terlalu lambat dan sulit digunakan. Team Friendster lamban dalam merespon, selalu mengatakan mereka sedang bekerja keras untuk menambahkan lebih banyak lagi server, tapi setelah beberapa lama, orang mulai merasa frustasi dan meninggalkannya. Mark memberikan perhatian seksama pada apa yang efektif dan tidak efektif bagi para pesaingnya, dan dia belajar dari kesalahan serta kesuksesan mereka. Dia tahu bahwa pertumbuhan yang pesat bisa jadi fatal jika tidak ditangani dengan benar. Meski dia merasa sangat gembira dengan tuntutan (dimana terdapat suatu daftar tunggu untuk sekolah-sekolah yang ingin di tambahkan ke Facebook), tapi dia juga ingin menjadi strategis dalam pendekatannya terhadap pengembangan. Dia sangat berhati-hati di dalam cara dia menambahkan sekolah-sekolah baru. Dia sengaja memperlambat proses pemuasan tuntutan untuk memastikan bahwa produk dan layananya bisa menangani lonjakan jumlah user. Jika kapasitas server berada pada level maksimal dan dia tidak mampu mendapat server baru, maka dia akan menunda untuk menambahkan sekolahsekolah baru. Itu adalah cara yang cerdik. Selain itu, setiap kali team mengupgrade database atau mengkonfigurasi ulang rangkaian server, mereka melakukannya dengan cara yang akan Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
mengakomodasi 10 kali lebih banyak orang, dibanding yang bisa ditangani situs pada suatu moment tertentu. Itu adalah sebuah pendekatan strategis yang terbukti brilian. Zuck menjadi terobsesi dengan kinerja situs. Dia tidak ingin mengalami nasib yang sama dengan Friendster, sehingga tetap bersikukuh tentang setiap detil teknis dari situs agar bukan cuma bekerja dengan lancar, tapi juga cepat. Para pemimpin hebat tahu kapan waktunya untuk mendorong ke depan dan kapan waktunya untuk menunggu. Dalam kasus Facebook, secara intuitif Zuckenberg memperlambat penambahan user untuk memastikan bahwa aspek teknis dan operasional dari situs tidak akan kewalahan. Itu adalah sebuah tindakan yang cerdas di masa-masa awal pertumbuhan perusahaan. Pertumbuhan Facebook belum ada tandingannya. Dalam setengah tahun pertama, Zuckerberg dan keluarganya menanamkan lebih dari $80,000 ke dalam Facebook. Sebagian temannya juga berinvestasi. Saat pengeluaran membengkak, team mempertimbangkan untuk menambahkan periklanan low-profile pada situs untuk menutupi biaya pengeluaran dan pemeliharaan server. Mark fokus pada pengembangan keanggotaan situs, dan dia khawatir bahwa iklan-iklan itu mungkin akan mengganggu. Dia memandang periklanan itu sebagai sesuatu kejahatan yang perlu, dan bekerja untuk memastikan bahwa iklan-iklan itu akan memberikan pengalaman sosial, bukannya malah menguasai. Untuk beberapa lama, dia menempatkan suatu tuilsan di atas iklan, “We don’t like these either but they pay the bills.” Sejak awal, Facebook hanyalah software—suatu platform bagi user untuk menambahkan informasi mereka sendiri. Design nya yang sangat simpel dan mudah digunakan. Anda bisa mengupload sebuah profile dan menambahkan informasi personal misalnya status hubungan, nomor telephone, username AIM, buku, musik, petikan, dan club favorit, kelas yang anda ambil, dan lain-lain. Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Kontrol privacy juga dibangun ke dalam versi original: anda bisa memilih siapa saja yang boleh melihat informasi anda (semua orang, teman skelas, atau serumah dengan anda). Zuckerberg bersikukuh tentang memvalidasi identitas setiap user. Anda hanya bisa bergabung jika punya alamat e-mail dari sekolah. Konfirmasi identitas adalah suatu perbedaan yang sangat besar antara Facebook dengan situs sosial lain saat itu. Pada September 2004, Facebook menambahkan apa yang kemudian menjadi fiturnya yang paling populer—the “Wall.” User sekarang bisa menuliskan pesan-pesan publik satu sama lain. The Wall itu seperti sebuah bulletin board atau e-mail publik sehingga anda bisa mengirimkannya ke teman anda, dan orang bisa memberikan komentar. Pengenalan fitur ini adalah suatu respon terhadap data mengenai perilaku user yang telah dilacak oleh team Facebook. Mereka mencatat berapa banyak waktu yang dihabiskan user pada profile temannya, sehingga Wall tampaknya menjadi suatu penambahan natural untuk lebih membantu menghubungkan orang-orang, dan membagikan informasi tentang mereka ke teman-teman mereka. Dalam beberapa tahun pertama eksistensi Facebook, berbagai jurnalis menggambarkan Zuckenberg dan teman-temannya sebagai penggila pesta yang senang membuat kode sepanjang hari dan berpesta sepanjang malam. Mark memang senang bersenang-senang, sama seperti mahasiswa-mahasiswa baru lainnya, tapi dia juga sangat fokus. Dia tahu bahwa dia perlu menjaga perusahaan agar terus bergerak maju, dan tidak merasa enggan untuk menyandera rekan-rekannya di dalam ruangan sampai sesuatu diselesaikan. Menurut teman-temannya, sejak awal, dia menunjukkan kualitas-kualitas dari pemimpin sejati. Sean Parker, mantan direktur Facebook, masih ingat: “Pemimpin suatu perusahaan perlu memiliki pohon keputusan di kepalanya—jika ini yang terjadi,
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
kita menuju ke arah sini, jika anginnya ke arah sana, kita menuju ke sana. Dan Mark melakukan itu secara insting.” Zuckerberg juga memastikan setiap sudut dijelajahi. Parker melanjutkan: “Dia menyukai ide dari Thefacebook, dan siap untuk mengejarnya dengan matimatian, ngotot, sampai ke titik akhir. Tapi sama seperti para pembangun kerajaan terbaik, dia juga sangat tekun dan sangat skeptis. Itu seperti yang dikatakan mantan CEO Intel Andy Grove, ‘Hanya paranoid yang bertahan.’” Meski MySpace (dengan lebih dari 5 juta user ditahun 2004) kemungkinan akan menjadi pesaing utama Facebook saat itu, tapi Zuckenberg lebih mengkhawatirkan persaingan antar perguruan tinggi. Dia melihat network-network lokal muncul di sana-sini di berbagai kampus, lalu menyusun sebuah strategi untuk memantapkan dominasi universal Facebook. Saat network tertentu tumbuh subur di suatu sekolah, Facebook akan membuat dirinya tersedia bukan cuma disekolah tersebut, tapi juga di sekolah sekitarnya, sehingga menciptakan sebuah tekanan antar network yang memberi keunggulan pada Facebook dibanding network lain. Meski masih berusia muda, namun sejak awal pendiri Facebook sudah menunjukkan pemikiran strategis yang sesungguhnya, di dalam pendekatannya terhadap pertumbuhan bisnis. Saat menjelang semester musim gugur, Zuck dan beberapa rekannya memutuskan untuk tetap di Palo Alto dan melanjutkan untuk membangun layanan. Pada bulan Oktober, situs telah memiliki setengah juta user; pada November, satu juta user dan terus berkembang dengan sangat pesat. Pada musim gugur, Facebook memperkenalkan fitur produk baru lainnya— Groups. Siapapun bisa membuat sebuah group untuk alasan apapun. Halamanhalaman group tampak mirip dengan halaman profile. Groups menjadi versi awal dari Brand Pages dan membolehkan merek-merek untuk membangun komunitas siswa di Facebook.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Merek-merek melihat nilai bukan cuma di dalam mengiklankan ke audience target mereka di Facebook, tapi juga membangun komunitas disekitar topik tertentu. Paramount Pictures, Apple, dan merek-merek lainnya adalah yang pertama kali bergabung di Facebook untuk tujuan marketing. Pada Februari 2005, situs memiliki dua juta user aktif dengan 65% dari mereka kembali ke situs setiap hari. Facebook telah disebarkan ke 370 sekolah. Pada Maret, Viacom menawarkan untuk membeli perusahaan dengan harga $75 juta. Jika dia menerima, maka Zuckenberg akan mengantongi $35 juta untuk pekerjaan yang telah dilakukannya selama satu tahun. Ini adalah tawaran ke dua untuk membeli, dan sama seperti yang pertama, Zuckenberg menolaknya. Dia bukan mencari keuntungan jangka pendek; dia tidak tertarik untuk menjualnya. Pada musim semi, perusahaan permodalan usaha Accel Partners dan Zuckenberg menyepakati suatu perjanjian investasi, dimana mereka akan berinvestasi sebanyak $12,7 juta di Facebook. Perjanjian tersebut menaksir Facebook pada angka sekitar $98 juta postinvestment. Tapi bukan angka penilaiannya yang membuat perjanjian ini menarik. Apa yang paling mengesankan adalah fakta bahwa salah satu tuntutan Zuck yaitu Jim Breyer, co-managing partner dari Accel dan seorang investor piawai, bergabung ke dalam dewan direktur Facebook. Zuckerberg mengelilingi dirinya dengan orang-orang pintar, dan dia mengundang para veteran musiman dari Silicon Valley untuk bergabung ke dalam dewan pengurus. Dia tahu bahwa secara internal dia kurang memiliki pengetahuan spesifik, dan ingin menjembatani jurang tersebut dengan cara memiliki akses ke orang-orang yang ahli, berpengalaman dari dalam dan luar industri. Dia juga memahami bahwa dia kurang memiliki pengalaman kepemimpinan. Dia mulai banyak bertanya, menirukan para pemimpin terbaik yang dia tahu, dan membaca mengenai topik tersebut. Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Dia menjulurkan tangannya ke Steve Jobs, Bill Gates, dan lain-lain yang bukan cuma telah membangun perusahaan mereka sendiri, tapi juga menciptakan platform bagi industri-industri baru agar bisa bertahan. Zuckerberg itu ibarat sebuah sepon untuk pembelajaran, dan dia sangat penasaran. Dia tidak merasa malu untuk mengakui bahwa dia tidak tahu, dan tidak takut untuk bertanya, dengan kata “Why?” sebagai favoritnya. Saat perusahaan berkembang semakin besar dan tekanan memuncak, Zuck tidak kehilangan keberaniannya. Dia tetap tenang. Semakin besar perusahaan tumbuh, semakin fokus dia pada pengalaman user dan strategi jangka panjangnya. Pada beberapa waktu, dia mulai membawa sebuah buku harian kecil yang dia sebut “The Book of Change.” Pada halaman judul, dia menulis kutipan Gandhi: “Jadilah perubahan yang ingin anda lihat di dunia.” Buku tersebut mendetilkan pemikiran-pemikirannya tentang fitur-fitur potensial terbaru dari situs, kepercayaannya tentang keterbukaan layanan ke seluruh dunia, dan ide-idenya untuk mengubah situs menjadi sebuah platform bagi para developer. Saat dia dan team nya terus mendorong perubahan-perubahan besar dan kecil ke dalam situs, Zuck memandang ke depan, membangun sebuah visi dan strategi untuk Facebook di dalam pikirannya yang akan menjadi jauh lebih besar dibanding sekedar sebuah social network antar sekolah. Mark lebih suka menyebut Facebook sebagai suatu sarana. “Kami ingin membangun sebuah media komunikasi baru,” kata Parker. “Kami tahu kami sudah sukses saat kami tidak lagi cool—saat kami menjadi bagian integral dari kehidupan orang-orang sehingga mereka mengandalkan kami.” Facebook dimaksudkan untuk menjadi sebuah sarana bagi sebagian besar usernya. Team terus berinovasi. Mereka menambahkan fitur-fitur baru yang bergema dengan user dan dibangun untuk mereka. Pada 2005, mereka meluncurkan Facebook Photos, layanan photo-hosting yang membawa social network ke suatu level baru. Sebelum ada Facebook Photos, user cuma bisa mengupload satu photo profile; sedangkan Facebook Photos mengijinkan multiple upload.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Team memutuskan untuk mengambil suatu pertaruhan tentang kualitas photo dan mengompressnya selama proses upload, sehingga bisa di posting lebih cepat. Mereka juga menambahkan suatu cara bagi user untuk melihat bukan cuma photo saat itu, tapi juga photo-photo lain tanpa harus keluar. Tapi terobosan terbesar adalah fitur tagging. Facebook Photos menandai pertama kalinya Facebook memperkenalkan tagging, dan itu adalah sebuah hit yang besar. Facebook Photos menjadi market leader—sedemikian populernya sehingga selama beberapa tahun, mendapatkan trafik lebih banyak dibanding Flickr, Picasa, Photobucket, dan layanan photo-sharing lainnya. Di awal 2012, Facebook melaporkan bahwa, rata-rata, lebih dari 300 juta photo di upload ke situs per hari. Kenapa Facebook Photos begitu sukses saat ada produk-produk photo-sharing lain yang superior di pasaran? Lagi pula, Facebook Photos mendukung jenis file yang lebih sedikit, solusinya jauh lebih rendah, dan tidak memiliki fitur editing seperti layanan-lananan lain. Tapi kemampuan untuk men-tag teman-teman anda di dalam sebuah photo mengalahkan semua kelemahan dari produk tersebut. Facebook merancang sebuah fitur yang dibangun disekitar dan untuk orang-orang. User tidak peduli dengan kualitas dari sebuah photo; mereka lebih peduli dengan siapa yang ada di dalamnya—teman-teman mereka—dan mereka ingin kemampuan untuk berbagi photo itu on the go dan real time. Ini adalah pembuka mata bagi sebagian orang di Facebook dan mengukuhkan kembali arah dari strategi Mark: semua aktivitas online itu di integrasikan ke dalam Facebook dalam suatu cara yang mempertimbangkan hubunganhubungan sosial dari user, persis seperti apa yang di inginkan orang-orang. Facebook menjadi lebih dari sekedar sebuah sarana; Facebook menjadi grafik sosial dari orang-orang. “Melihat pertumbuhan tagging,” kata Matt Cohler, mantan wakil direktur produk di Facebook, “adalah ‘aha’ pertama bagi kami tentang bagaimana grafik sosial bisa digunakan sebagai suatu sistem distribusi. Mekanisme distribusi itu adalah hubungan antar orang-orang.” Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Pelajaran dari meluncurkan layanan photo-sharing mengarahkan Zuckenberg dan team untuk mengamati kembali data mereka. Orang-orang terobsesi untuk mengunjungi profile temannya dalam mencari berita mengenai perubahan hidup dari teman-temannya. Mereka ingin tetap lebih up-to-date mengenai aktivitas keseharian dari orangorang yang mereka pedulikan, namun proses mengunjungi setiap halaman profile demi profile itu melelahkan dan tidak efisien. Dalam usaha lain untuk memberikan user apa yang mereka inginkan, team di Facebook muncul dengan News Feed. Sean Parker menyebutnya teknologi terbesar yang pernah menantang perusahaan. Membutuhkan waktu 8 bulan bagi team untuk mengembangkan sebuah algoritma yang menyeleksi update-update paling menarik dan relevan untuk setiap user, berdasarkan ketertarikan dan perilaku mereka. News Feed dari setiap orang akan unik, dan content nya akan tergantung dari aktivitas orang tersebut. Zuck sangat memahami kemana evolusi produk ini akan membawa perusahaan. Perubahan ini akan menjadi sebuah batu pijakan bagi inovasi-inovasi masa depan yang sudah dia impikan. Secara aktif dia menyebarkan perubahan-perubahan drastis ini ke semua staff, dimana sebagian tetap merasa sangat skeptis. Keraguan mulai menghantui ke dalam pikiran sebagian karyawan yang mempertanyakan apakah Zuck membawa Facebook ke arah yang tepat. Selain meluncurkan News Feed, tahun 2006 juga ditandai oleh Zuckenberg yang membatalkan sebuah perjanjian $1 milyar dengan Yahoo. Entah bagaimana dia tahu bahwa News Feed akan menjadi suatu game-changer. Saat seseorang meminta dia untuk menjelaskan kenapa dia membatalkan suatu penawaran yang begitu menarik, Mark mengatakan: “Aku tidak bisa menjelaskannya. Aku cuma mengetahuinya.” News Feed diluncurkan pada 5 September 2006. Para engineer Facebook menahan napas mereka saat menanti reaksi publik. Dan mereka hampir bisa menebaknya—sebagian besar orang tidak menyukainya. Berbagai protes bermunculan. Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Orang-orang menyebut Facebook algoritma baru yang mengerikan dan mengatakan mereka tidak ingin membagikan begitu banyak informasi kepada orang lain. Kelompok-kelompok protes muncul di Facebook yang menuntut perusahaan untuk menghentikan fitur baru tersebut. Zuckerberg merespon di dalam sebuah postingan di blog: “Kami setuju, memata-matai itu tidaklah cool; yang cool itu adalah bisa mengetahui apa yang terjadi di dalam kehidupan teman-teman anda. Ini adalah informasi yang biasa digali orang setiap hari, disusun dan disimpulkan dengan rapi, sehingga orangorang bisa belajar tentang orang-orang yang mereka pedulikan. Tidak satupun dari informasi anda yang terlihat oleh orang yang tidak bisa melihatnya sebelum perubahan dibuat.” Respon tersebut sepertinya tidak membantu. Terdapat perdebatan hangat di dalam perusahaan tentang apakah akan menutup News Feed, tapi Zuck tidak ragu. Dia tahu ini adalah arah yang tepat, dan mengatakan bahwa munculnya berbagai protes dan perdebatan itu konsisten dengan kepercayaannya terhadap keterbukaan dan hasratnya untuk memberikan orang-orang peluang agar bisa di dengar. Fakta bahwa orang-orang mencari tahu tentang keberadaan group-group anti– News Feed di Facebook itu adalah bukti bagi Mark bahwa News Feed benarbenar bekerja seperti yang diniatkan, tujuannya adalah untuk menunjukkan pada user, trend-trend dan percakapan apa yang terjadi disekitar mereka dalam real-time. Saat penolakan tetap tidak berkurang, team di Facebook memperkenalkan kontrol privacy yang lebih ketat dengan mengijinkan user untuk menentukan informasi apa yang boleh dilihat dan oleh siapa. Zuck meminta ma'af karena tidak menjelaskan fitur baru dengan jelas dan tidak memperkenalkan kontrol lebih awal, sehingga protes pun segera mereda. Tapi tidak satu menit pun Zuck mempertimbangkan untuk menutup News Feed. Dia tahu bahwa apapun yang orang katakan, mereka menyukainya, dan dia punya data untuk membuktikannya.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Dia melihat orang-orang menghabiskan lebih banyak waktu di situs setelah News Feed diperkenalkan. Dia mulai menyadari bahwa orang-orang cuma perlu waktu untuk terbiasa terhadap perubahan-perubahan radikal di dalam produk. Tapi mulai saat itu, dia juga memahami bahwa apa yang natural baginya (transparansi utuh) mungkin tidak nyaman bagi orang lain, suatu point yang dia lewatkan dalam peluncuran News Feed. September 2006 menjadi bulan yang menentukan bagi perusahaan karena dua alasan. Pertama adalah peluncuran News Feed. Yang kedua adalah pengembangan ke luar kampus dan sekolah dan menerima pendaftaran untuk semua user. Ini adalah topik lain yang menjadi perdebatan hangat secara internal. Sama sepeti peluncuran News Feed, tidak semua orang setuju bahwa mengembangkan keluar sekolah itu adalah ide yang bagus. Sebagian berpendapat bahwa orang-orang muda yang saat ini aktif di Facebook akan menolak demografi yang lebih luas untuk memiliki akses ke situs. Zuck memegang kepercayaan yang kuat bahwa dengan mengembangkan network akan membuka peluang-peluang baru dan membuat perusahaan jadi lebih kuat. Pendaftaran terbuka menjadi tersedia pada 26 September, dan visi serta strategi Zuckenberg sekali lagi terbukti benar. Perusahaan meledak. Orang-orang dari berbagai usia dan latar belakang bergabung dengan rata-rata 50.000 user baru per hari. Tidak ada protest dari anggota lama. Pada akhir tahun, perusahaan menampung 12 juta user aktif. Ratusan karyawan memandang dengan kagum saat strategi Zuckenberg terbayar dan dia membuktikan dirinya sebagai seorang pemimpin yang visioner. Salah seorang karyawan yang menentang News Feed mengatakan: “Dia dua langkah lebih maju dibanding semua orang. Dia mendorong perusahaan, dan mendapatkan banyak masukan negatif. Tapi dia ternyata benar.” Sehingga lahirlah pemujaan terhadap Zuck. Semua orang yang meragukan kepemimpinannya merasa keraguan mereka mulai memudar. Mereka yang telah bekerja keras bekerja semakin keras, karena terdorong oleh visi yang digambarkan Zuck.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Semangat perusahaan, yang telah tergoyahkan oleh negosiasi dengan Yahoo dan oleh kebungkaman Zuck selama proses, kembali naik. Mark membuktikan statusnya sebagai seorang visioner, dan dia bekerja keras untuk menjadi pemimin yang layak bagi team nya. Mark mulai berkomunikasi dengan lebih baik dan lebih sering; dia membawa masuk orang-orang kuat misalnya Sheryl Sandberg ke dalam dewan pengurus untuk membantu dalam bidang-bidang yang menjadi kelemahannya. Dan Mark memfokuskan diri untuk membangun budaya yang kuat secara internal, dan menjalin kemitraan dengan orang-orang yang tepat secara internal dan eksternal, untuk terus menyempurnakan produk dan pertumbuhan perusahaan. Dia mempertahankan kebijakan pintu-terbuka untuk memastikan semua orang bisa mengakses dirinya. Dia terus meleburkan diri dalam pembuatan kode dan menghabiskan waktunya dengan para engineer dan designer untuk mendiskusikan ide-ide. Staff menyukai pendekatannya yang santai dan sikapnya yang rendah hati. Seorang engineer wanita mengingat bahwa: “Zuck akan masuk ke kantor dan, melihat setiap kursi terisi penuh, hanya berbaring di karpet tipis diatas perutnya, melepaskan sendal, dan mulai mengetik ke dalam Mac iBook putih kecilnya.” Karyawan wanita lainnya mengatakan: “Kami bekerja... sepanjang hari. Kami adalah sahabat satu sama lain. Pekerjaan tidak kami anggap sebagai pekerjaan. Kami bekerja sampai menjelang Natal, di akhir pekan, dan sampai jam 5 pagi.” Tahap berikutnya dari road map Zuckenberg: mengubah Facebook menjadi sebuah Platform. Mengubah Facebook menjadi sebuah pondasi bagi orang lain untuk membangun software dan layanan telah menjadi suatu visi baginya untuk beberapa lama. Menurut orang yang dekat dengannya, Zuck akan berbicara dengan penuh semangat tentang Facebook menjadi sebuah platform. Dia akan mencari pemikiran dari para pemimpin misalnya Steve Jobs dan Bill Gates, yang sudah berpengalaman dalam membangun platform dan ekosistem, untuk meminta nasehat tentang visinya.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Facebook Photos, juga fitur-fitur seperti Facebook Events, membuktikan kekuatan sosial dari koneksi user dan hasrat orang-orang untuk berinteraksi dengan teman-temannya (apa yang Facebook sebut sebagai “grafik sosial”). Mark merasa ada lebih banyak lagi yang bisa dilakukan perusahaan dengan grafik sosial. Dia sudah siap untuk menciptakan sebuah ekosistem utuh disekitar layanannya. “Kami ingin membuat Facebook menjadi semacam sistem operasi, sehingga anda bisa menjalankan aplikasi secara penuh,” katanya. Itu adalah sebuah visi yang cukup ambisius, yang akan menguatkan posisi Facebook sebagai seorang leader. Begitu sebuah ekosistem utuh dibangun disekitar layanan anda, maka akan menjadi sulit bagi orang lain untuk bersaing dengan anda. Dengan gerakan seperti itu, Zuckenberg bisa fokus untuk menciptakan sosial network sebaik mungkin bagi para pelanggan Facebook, dan membiarkan lapisan lain menghidupkan layanan-layanan tambahan yang tak terbatas (dalam bentuk aplikasi) di atas pondasi yang dia buat. Filosofi Zuck sangat berbeda dari pesaing terbesarnya saat itu, MySpace, yang mengumumkan bahwa aplikasi pihak ketiga tidak akan bisa beroperasi di dalam network nya. Facebook membuka application programming interface (API) nya di tahun 2006. API mengijinkan user untuk menggunakan mandat-mandat Facebook mereka untuk log ke dalam situs-situs lain, sehingga membuat data user tersedia bagi pihak-pihak luar tersebut. Tapi sebelum Zuckenberg mengumumkan platform secara terbuka pada Mei 2007, ada sangat banyak diskusi internal tentang gerakan tersebut. Zuck percaya bahwa perusahaan harus meratakan lapangan permainan bagi para developer yang akan mengembangkan aplikasinya di atas Facebook, jadi keputusan dibuat untuk menghilangkan beberapa fitur dari aplikasi tertentu agar bisa mendukung hal itu. “Kami menginginkan sebuah ekosistem yang tidak lebih mengunggulkan aplikasi-aplikasi kami sendiri,” kata pendiri Facebook.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Dia juga ingin partner-partner nya (developer luar) untuk menjaga perusahaan agar tetap jujur dalam memperkenalkan fitur-fitur dan aplikasi baru, sehingga memungkinkan mereka untuk bersaing dengan Facebook secara adil. Sebagian karyawan terkejut dengan ide bahwa Facebook mengijinkan para partner bukan cuma untuk beroperasi di platform mereka secara gratis, tapi juga menjual iklan dan layanan-layanan lain. Tapi visi Zuck itu jelas: “Orang-orang bisa mengembangkan ini secara gratis dan bisa melakukan apapun yang mereka inginkan. Mereka bisa membangun sebuah bisnis di dalam Facebook. Mereka bisa menayangkan iklan. Mereka bisa memiliki sponsorship. Mereka bisa menjual, membuat link ke situs lain. Kami hanya agnotis. Akan ada perusahaan-perusahaan yang produknya hanya sebuah aplikasi yang dijalankan di dalam Facebook.” Saat Zuckenberg mengumumkan platform pada f8, konferensi tahunan Facebook, dia menyebutnya sebagai suatu gerakan. Pada saat itu, Facebook menciptakan ekonomi kecil online nya sendiri. Sebanyak 40 developer dan partner bergabung, yang sebagian aplikasinya di demonstrasikan pada event tersebut. Orang-orang merasa takjub. Mereka tidak mengira visi tersebut begitu besar dan peluangnya begitu luas. Setelah pengumuman, sebuah hackathon publik yang sangat besar dimulai di sana pada f8 yang berlangsung selama 8 jam. Para developer membangun software ditempat, dengan kehadiran Zuck dan para engineer. Beberapa hari berikutnya tampaklah dampak sesungguhnya dari apa yang diciptakan oleh kepemimpinan Facebook. Orang-orang menginstall aplikasi dan terlibat dengannya secara berbondong-bondong. Dalam dua hari, sekitar setengah juta orang menginstall satu-satunya aplikasi yang mengijinkan user untuk berbagi musik. Dan 6 bulan kemudian, setengah dari pelanggan Facebook memiliki minimal satu aplikasi pada profile mereka. David Kirkpatrick, mantan senior editor dari Fortune magazine dan penulis dari The Facebook Effect, menulis: Reaksi industri teknologi terhadap f8 sungguh luar biasa. Peluncuran platform Facebook menjadi—bersama dengan peluncuran iPhone dari Apple satu bulan kemudian—salah satu Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
dari dua event teknologi yang paling banyak di diskusikan tahun itu. Tidak lagi memungkinkan untuk menganggap pendatang baru ini hanya sebagai permainan bagi anak-anak kuliahan. Blog TechCrunch yang berpengaruh menyebut platform ini sebagai “pemikiran yang menginspirasi.” Sebelum f8, Zuckenberg dan krew nya telah berharap bahwa di tahun berikutnya 5.000 aplikasi mungkin masuk ke dalam Facebook dan setengah dari user nya akan menginstall aplikasi tersebut. Tapi dalam 6 bulan, 250.000 developer telah mendaftar, yang mengoperasikan 25.000 aplikasi... Facebook menjadi alam semestanya sendiri... Di Silicon Valley dan dikalangan teknologi di seluruh dunia, tiba-tiba menjadi tidak cool jika tidak memiliki profile mereka sendiri di Facebook. Inside Facebook, sebuah publikasi yang di dedikasikan untuk mempublikasikan berita-berita seputar Facebook, yang dimulai tahun 2010, memperkirakan jumlah keuntungan dari perusahaan aplikasi eksternal Facebook hampir setara dengan keuntungan Facebook sendiri—$835 juta. Perusahaan luar tersebut menghasilkan keuntungan dari menjual iklan dan barang-barang virtual. Pengenalan News Feed rupanya untuk mempersiapkan situs bagi ledakan sharing. Saat orang-orang terlibat dengan aplikasi, teman-teman mereka akan melihat berita ini di dalam sistem mereka, sehingga memberikan peluang bagi developer untuk menjangkau dan melayani lebih banyak orang. Dengan menjadi sebuah platform, menciptakan kecocokan tambahan bagi Facebook, dan orang-orang untuk terus bergabung (rata-rata sekitar 250.000 per hari). Visi Zuckenberg dan tekadnya untuk tetap pada visinya sekali lagi telah mendorong perusahaan untuk bergerak maju. Dengan pengenalan Brand and Business Pages, dimana orang-orang bisa menjadi “fan” versus menjadi “teman” dari sebuah profil personal, semakin lama semakin banyak perusahaan yang membangun komunitas mereka sendiri di Facebook. (Fan button kemudian berubah menjadi Like button.) Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Bukan cuma itu, brand-brand mulai membuat aplikasi dan program mereka sendiri untuk menjangkau lebih banyak audience dan membeli iklan untuk mengarahkan orang-orang ke halaman mereka. Banyak dari pemasar yang mulai mengalokasikan sebagian dari budget mereka untuk berinvestasi ke dalam komunitas online, terutama di komunitas Facebook. Para pemasar menyukai harga dan efektivitas dari periklanan di Facebook, juga pengenalan merek yang mereka dapat melalui pilihan-pilihan yang ditargetkan dengan lebih cermat yang tidak tersedia di tempat lain. Meski Facebook tidak sedikitpun menyingkap informasi pribadi user, hal itu menawarkan para pengiklan suatu pandangan mengenai karakteristik kunci dari user, misalnya demografi, lokasi, ketertarikan, dan lain-lain, yang ke semuanya di kumpulkan ke dalam suatu set data generik. Para pemasar juga senang bisa memiliki akses langsung ke konsumen mereka dan nilai hubungan jangka panjang yang mereka bangun dengan mereka di platform. Facebook tidaklah sekedar menampilkan iklan-iklan ke konsumen; Facebook juga memberikan peluang kepada merek-merek untuk mempertahankan konsumen tersebut melalui content yang bagus, dan percakapan berkelanjutan di halaman-halaman merek Facebook, sehingga mengijinkan mereka untuk membangun komunitas di sekitar merek mereka. Facebook Ads menambahkan suatu komponen sosial ke model perilkanan tradisional yang tadinya garing. Team Facebook percaya bahwa iklan-iklan itu seharusnya juga menampilkan content organik. Iklan seharusnya memberikan user peluang untuk terlibat dan mempertimbangkan hak user lain di dalam iklan, misalnya, menonton sebuah video atau melihat teman-teman anda menyukai atau mengomentarinya. Iklan-iklan Facebook menunjukkan bagaimana teman-teman anda berinteraksi dengan iklan dan/atau merek, sehingga membuatnya lebih relevan dengan anda sebagai user. Pentargetan iklan Facebook itu juga lebih detil: anda bisa mentargetkan user menurut usia, ketertarikan, lokasi geografi, gender, dan lain-lain.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Facebook Ads adalah salah satu produk yang terus menjadi perdebatan oleh user. Sebagian menyukai fakta bahwa iklan tersebut menunjukkan relevansinya dengan lingkungan dan ketertarikan sosial dari orang-orang, tapi sebagian menganggapnya mengganggu. Namun, satu demi satu, merek-merek terus menunjukkan efektivitas dari Facebook, bukan cuma dalam membangun pengenalan merek tapi juga dalam meningkatkan makna keterlibatan dengan konsumen. Di tahun 2011, comScore, Inc., pemimpin dalam mengukur dunia digital, mempublikasikan sebuah ikhtisar mengenai pasar periklanan online U.S. untuk quarter pertama tahun 2011, yang mengindikasikan bahwa hampir 1,11 trilyun tayangan iklan dikirimkan ke user Internet U.S. selama quarter tersebut. Tercatat 346 milyar tampilan iklan di Facebook (hampir dua kali lipat dari jumlah quarter pertama tahun 2010) yang membuatnya menjadi host dari hampir sepertiga dari semua tayangan iklan yang dikirimkan ke user online U.S. Namun, hubungan Facebook dengan partner-partner nya (merek, pengiklan, developer) tidak selalu lancar. Sebagian pemasar (juga partner, developer, dan user sendiri) mengkritik Facebook karena selalu mengubah network tanpa banyak memberi tahu mereka. Itu membuat para pemasar kesulitan untuk tetap mengikuti semua perubahan dan terkadang membuat frustasi user yang tidak pernah mengalami perubahan konstan dari situs-situs sosial lain. Sama seperti sebuah merek yang memutuskan untuk berinvestasi ke dalam perancangan ulang halamannya atau mengerjakan sebuah program dengan investasi signifikan, Facebook muncul dengan suatu perubahan yang besar (misalnya Timeline—design ulang Wall, yang mengubah profile menjadi suatu kronologis yang kaya akan visual), yang memaksa sebuah perusahan untuk membuat perencanaan ulang dan mengharuskan dana tambahan untuk diterapkan. Agar terus bisa menjadi seorang partner yang efektif, Facebook keseimbangan antara kecepatan inovasi “hacker way” dengan hasrat dari mereka yang bukan cuma menggunakan produknya mereka yang mempertahankan keuntungan dan pertumbuhan pemasar dan partner).
perlu mengatur kebutuhan dan (user), tapi juga Facebook (para
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Menemukan keseimbangan itu adalah salah satu tantangan terbesar Zukenberg. Dia mengakui bahwa, “Hal terbesar adalah mengarahkan user dasar untuk melewati perubahan-perubahan yang diperlukan agar bisa terus terjadi,” katanya. “Setiap kali kami meluncurkan produk utama, terdapat semacam serangan balik. Kami perlu memastikan bahwa kami masih tetap agresif dalam membangun produk yang memuaskan dan menyenangkan user dasar ini. Saya ingin tetap melakukan terobosan,” lanjutnya. Dalam perjalanannya, Facebook juga pernah membuat kesalahan yang mengakibatkan sebagian user mempertanyakan niat dari pemimpin perusahaan. Beacon adalah kesalahan yang paling dramatis. Beacon adalah suatu sistem sinyal yang memberi tahu teman-teman anda mengenai kebiasaan-kebiasaan anda dalam membeli. Bukannya menawarkan user suatu pilihan opt-in dan memberikan mereka kontrol atas apa yang dibagikan, Beacon hanya menawarkan suatu pilihan optout yang menghilang setelah beberada detik dari ketidakaktifan. Sebagian user secara tidak sengaja telah membagikan lebih banyak informasi tentang diri dan aktivitas online mereka dibanding yang mereka niatkan. Kekurangan dalam design Beacon ini tidak segera diakui oleh perusahaan, dan butuh 3 minggu sebelum akhirnya para engineer mendesign ulang dengan suatu pilihan opt-in. Setelah beberapa lama, Beacon ditutup. Kesalahan design ini dan lambannya respon Facebook masih menghantui perusahaan. Sampai saat ini, masih banyak orang yang curiga bahwa Facebook memanfaatkan informasi mereka dan tidak yakin apakah Facebook bertekad untuk melindungi kerahasiaan user. Namun visi Zuckerberg untuk membuat Facebook menjadi pusat informasi sosial belum terwujud, sampai saat Facebook meluncurkan Facebook Connect (sebuah log-in Facebook yang mengijinkan user untuk log ke dalam banyak website dan membagikan aktivitas mereka jika mereka memilih pilihan itu). Juga Open Graph API (yang mengijinkan halaman web manapun untuk memiliki aksi-aksi Facebook yang di integrasikan ke dalamnya, dan mengkomunikasikan kembali aksi-aksi tersebut ke halaman Facebook seseorang). Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Fitur-fitur ini benar-benar mendorong integrasi Facebook dengan seluruh dunia online. Saat Facebook mengumumkan Open Graph, banyak headlines yang bertuliskan “Facebook Mengambil Alih Web” dan “Facebook Berencana Menguasai Dunia .” Apple selalu memberikan penekanan pada design yang simple dan elegan. “Jadi itulah pendekatan kita,” kata Steve Jobs kepada team Apple. “Sangat simpel. Cara kami menjalankan perusahan, merancang produk, periklanan, semuanya bermuara disini: Mari menjadikannya simpel. Benar-benar simpel.” Sama seperti di Apple, kesederhanaan itu sangat dihargai di Facebook. Mark Zukenberg pernah menggambarkan strategi internasionalnya adalah membangun “produk terbaik, paling simpel yang membuat orang bisa berbagi informasi semudah yang mereka bisa.” Para pengkritik mengatakan design Facebook itu terlalu simpel dan tidak mengesankan. Namun, kesederhanaan Facebook adalah kunci bagi kesuksesan strategi designnya. Wakil Direktur Produk Facebook, Chris Cox, menganggap design sebagai suatu keunggulan kompetitif berkelanjutan. Dia dan team nya juga ingin menciptakan kembali hubungan offline secara online sebanyak mungkin. “Hal terbesar yang membedakan adalah bahwa Facebok itu bukan tentang interaksi manusia dengan komputer,” kata Cox, melainkan tentang interaksi manusia-dengan-manusia. Cox menyebutnya “design sosial.” “Itu lebih mirip mendesign sebuah plaza atau restoran,” katanya. “Gedung terbaik adalah dimana orang-orang yang ada di dalamnya... itu terkoneksi. Konektivitas itu diciptakan oleh bagaimana semuanya diatur.” Facebook sangat serius tentang design dan cara user bereaksi terhadapnya. Team peneliti design bekerja dengan kelompok-kelompok fokus untuk memahami preferensi dan kebiasaan user dari berbagai demografi dan budaya. Mereka mengundang user ke testing center di kampus Facebook untuk meminta masukan. Mereka juga melihat pada data kuantitatif mengenai cara orang menggunakan Facebook.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Facebook juga sangat fokus pada pertumbuhan. Selama 5 tahun terakhir, perusahaan memiliki sebuah team yang diberi tugas untuk membawa user-user baru ke situs. Naomi Gleit, karyawan terlama kedua setelah Zuck dan seorang anggota inti dari team tersebut, mendefinisikan misi team sebagai “membuat Facebook tersedia bagi semua orang di dunia” dan mendefinisikan perannya sebagai penyebar pertumbuhan. Tugas Naomi adalah untuk menyingkirkan semua rintangan yang menghalangi orang untuk bergabung. Di tahun 2012, team dinamai ulang menjadi GEM, singkatan dari growth, engagement, dan mobile (mobile terutama telah menjadi prioritas terbaru Facebook). Konsep Facebook untuk mendedikasikan sebuah team bagi pertumbuhan telah di tiru oleh perusahaan-perusahaan teknologi lain misalnya Quora, Dropbox, dan Twitter. Team engineering akan terus menyempurnakan produk. The “hacker way” sangat mengutamakan efisiensi. Filosofi Facebook adalah “move fast and break things.” Perusahaan selalu mencari cara untuk meningkatkan pelayanan sehingga semakin lama semakin sedikit membutuhkan klik dan menjadi semakin intuitif untuk digunakan. Hackathon-hackathon internal menghasilkan beberapa fitur Facebook terbaik misalnya Timeline, video, chat, the Like button, dan masih banyak lagi. Pada malam IPO nya, Facebook lebih memilih untuk menyelenggarakan all-night hackathon dari pada menyelenggarakan sebuah pesta. Perusahaan terkadang akan menyelenggarakan hackathon untuk para klien dan partner besar, guna membantu menemukan cara-cara baru bagi merek-merek agar bisa menggunakan platform. Facebook juga telah menemukan cara-cara untuk mengekspor budaya hackathon nya ke dunia luar termasuk sekolah-sekolah (untuk memotivasi siswa agar berpikir diluar kelas). Perusahaan menyelenggarakan tantangan-tantangan Hacker Cup tahunan bagi orang diseluruh dunia. Kompetisi tersebut menawarkan hadiah $5.000 dan Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
terdiri dari 5 tahap tantangan pemrograman. Di tahun 2011, acara ini di ikuti oleh 12.000 programer. Facebook juga mengarahkan para hacker ke situsnya sendiri, yang menawarkan seorang penemu sebuah fee sebesar $500 sampai $10.000 bagi siapapun yang bisa menemukan sebuah bug di dalam sistem Facebook. Slogan-slogan yang populer di dalam budaya Facebook adalah: • • • •
Selesai itu lebih baik dibanding sempurna. Bergerak cepat dan merusak hal-hal. Tetap fokus dan teruslah mengirim. Perjalanan ini baru 1 persen selesai.
Slogan-slogan ini ditempelkan di sekeliling kantor pada poster dan di cetak pada sticker. Charles Dowd, karyawan Facebook dari Dublin, mengalamatkan kesuksesan perusahaan pada mottonya: “Perjalanan ini baru 1 persen selesai.” Perusahaan memberikan penekanan pada pengembangan dan perulangan. Facebook menempatkan serangkaian kode baru setiap minggu. Para developer diharuskan untuk meneliti kembali pekerjaan mereka setiap hari Minggu, dan kode-kode baru akan diterapkan pada hari Selasa. “Ada suatu irama di perusahaan yang selalu ingin bergerak cepat,,” kata Dowd. “Semua orang diperusahaan memahami bahwa beginilah cara kami bekerja.” Terkadang musuh itu bukanlah persaingan, melainkan kenyamanan dari repetisi dan kepuasan diri. Menjadi terlalu nyaman dengan pencapaian-pencapaian saat ini cenderung untuk membuat semakin sulit berinovasi. Para pemimpin yang cerdas tidak ingin dibutakan oleh inersia kesuksesan. Tahu kapan waktunya untuk merelakan dan kapan waktunya untuk mengatakan tidak itu adalah suatu bagian penting dari kepemimpinan strategis. Agar bisa fokus, sebuah perusahaan harus menerapkan visi dan strateginya. Mark Zuckerberg mempelajari hal itu sejak awal. Saat Facebook masih balita, Zuckerberg mulai mengerjakan pengembangan software baru yang dia sebut Wirehog. Mark memvisikan Wirehog sebagai suatu
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
layanan yang akan mengijinkan user untuk berbagi content (musik, video, filefile text) satu sama lain. Layanan tersebut akan di integrasikan ke dalam Facebook, membuatnya menjadi aplikasi pertama dari perusahaan. Mark berhasrat tentang Wirehog. Sean Parker adalah penentang untuk mengembangkan layanan itu. Dia pernah punya pengalaman berurusan dengan industri musik di Napster, dan khawatir terhadap kemungkinan bahwa Facebook di tuduh mencuri content. Mark tampaknya tidak menghiraukan permohonan teman-temannya agar melupakan Wirehog dan fokus pada Facebook. Wirehog tetap diluncurkan pada November 2004. Layanan tersebut mengenali siapa saja teman Facebook anda dan mengijinkan anda untuk berbagi file-file teman anda di dalam lingkaran koneksi anda. Tapi Wirehog tidak sesukses yang Zuckerberg perkirakan. Layanan tersebut sulit untuk digunakan, dan user belum pernah punya pengalaman dengan aplikasi sejenis. Sementara itu, Facebook semakin membutuhkan perhatian Mark dibanding sebelumnya, dengan rekan-rekan kerjanya yang bekerja keras untuk mendukung pertumbuhan layanan. Pada akhirnya, Mark membuat keputusan berat untuk menutup Wirehog. Nantinya, dalam wawancara 2011 dengan Charlie Rose, Zuck menekankan pentingnya untuk fokus. Rose menantang Zuckerberg saat Zuck mengatakan bahwa Facebook tidak memberikan perhatian ke dalam industri pembuatan game. “Anda mengatakan itu saat ini,” kata Rose. Zuckerberg bersikeras: tidak, dia tidak ingin masuk ke dalam bisnis pembuatan game. Dia sudah belajar dari pengalamannya: Membangun game-game itu sangat sulit... Kami pikir bahwa apa yang kami lakukan itu sangat sulit dan kami lebih baik fokus pada hal ini.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Menurut saya untuk membangun sebuah layanan game yang benar-benar bagus itu sangat sulit. Membangun sebuah layanan musik yang sangat bagus itu benar-benar sulit. Membangun sebuah layanan film yang sangat bagus itu benar-benar sulit. Dan kami percaya bahwa seorang pengusaha independen akan selalu mengalahkan suatu divisi dari sebuah perusahaan besar. Itulah kenapa kami rasa bahwa strategi dari perusahaan lain yang mencoba untuk melakukan semuanya sendiri itu pada akhirnya akan kurang sukses, dibanding sebuah ekosistem dimana anda memiliki seseorang misalnya Facebook yang mencoba untuk membangun produk inti, dan perusahaan-perusahaan independen hebat yang hanya fokus pada satu atau dua hal yang bisa mereka lakukan dengan sangat baik. Sheryl Sandberg, COO Facebook, yang duduk disebelah boss nya selama wawancara, menganggukkan kepala tanda setuju. Kepemimpinan Facebook itu sangat fokus pada inti bisnis mereka dan tujuan inti mereka; mereka tidak ingin teralihkan; mereka percaya dalam melakukan satu hal dengan baik. Mempertahankan fokus organisasional itu adalah salah satu dari topik yang juga di diskusikan dengan Steve Jobs, yang, katanya, setuju dengan Mark mengenai hal itu. Saat ini, Facebook menjadi pilihan orang-orang, bukan cuma untuk menghubungkan mereka dengan teman-teman dan merek-merek, tapi juga untuk bermain game, mencari berita-berita terbaru, dan untuk berbelanja. User bisa membeli kredit virtual di network. Tahun 2011, Facebook menjual sekitar $500 milyar kredit. Saat Facebook semakin tumbuh, mereka mengembangkan layanan pembayarannya ke berbagai jenis perdagangan. User dan organisasi mulai menyambut e-commerce di Facebook, atau “fcommerce.” Pembayaran, misalnya, adalah sebuah platform sosial di Facebook yang terdiri dari suatu network dengan 150.000 penjual aktif (dari bisnis kecil sampai besar) yang menawarkan produk mereka di Facebook.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Meski f-commerce masih dalam tahap balita, tapi nantinya diharapkan untuk terus tumbuh. Apa yang dilakukan oleh CEO muda ini tepat dengan lebih dulu menginvestasikan uang dan waktu untuk membangun produk yang hebat kemudian baru memikirkan keuntungan. Dia menunda untuk go publik sampai dia membangun sebuah produk solid yang menjadi pondasi bagi keuntungan jangka panjang. Dia tahu bahwa jika dia langsung membanjiri anggota Facebook dengan iklan bukannya fokus pada pertumbuhan dan re-inventasi, itu hanya akan mengasingkan user (seperti yang terjadi pada MySpace). Terlalu banyak perusahaan yang terlalu cepat memberikan banyak penekanan pada pencarian keuntungan dibanding pada produk itu sendiri. Steve Jobs melihat kecerdasan Zuck. Walter Isaacson, pembuat biografi Jobs, menggatakan bahwa Jobs memberikan rasa hormat yang besar kepada pemimpin muda ini. Dia mengatakan Jobs merasa Apple tidak berhasil memecahkan kode sosial (merujuk pada Ping, kegagalan usaha Apple untuk membangun sosial networknya sendiri) yang sebagian besar karena kesuksesan Facebook. Mark melakukannya dengan begitu baik, kata Jobs. Mark Zuckerberg telah mendefisinikan ulang cara orang berkomunikasi dan berbagi. Dia telah membuktikan sebagai seorang pemimpin yang visioner dan ahli strategi jangka panjang. Dia memahami bahwa untuk sukses, seseorang harus berlari marathon, bukan sprint. Dia tahu bahwa kesuksesan itu adalah permainan daya tahan. Seringkali, orang yang memimpin organisasi melupakan itu dan lebih mengikuti tekanan dari rekan-rekan dan pemegang saham. Sampai para pemimpin di berikan reward untuk pemikiran jangka panjang, maka keuletan dan kesabaran tidak akan muncul. Kesabaran, komitmen pada tujuan, dan strategi itu adalah pilar-pilar kunci di dalam kesuksesan bisnis; anda tidak bisa mencapai garis finish tanpa pilar-pilar itu.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
“Saya di sini untuk membangun sesuatu bagi jangka panjang. Semua hal lain itu adalah gangguan,” Mark Zuckerberg terus mengatakan itu kepada para pengkritik dan pemegang saham. Untuk membangun sesuatu yang mengagumkan, atau, untuk masalah tersebut, untuk terus berinovasi secara internal, anda perlu membuat inovasi personal. Anda perlu mengijinkan karyawan anda untuk bukan cuma memimpikan penemuan-penemuan personal mereka (besar ataupun kecil), tapi juga harus menyediakan mereka peluang untuk mewujudkan mimpi-mimpi tersebut. Facebook telah melakukannya dengan sukses, begitu juga dengan perusahaan lain. 3M menyediakan contoh yang sangat bagus mengenai lingkungan inovatif yang mengijinkan karyawan untuk terinspirasi oleh hasrat-hasrat mereka. Kita pernah mendengar tentang perusahaan-perusahaan misalnya Google dan Hewlett-Packard yang memberikan waktu dan dukungan kepada karyawannya untuk berkreasi. Tapi hanya sedikit yang tahu bahwa 3M sudah mempraktekkan hal ini bertahuntahun sebelumnya dengan “15 percent time” nya, sebuah program yang mengijinkan siapapun yang bekerja di 3M untuk memanfaatkan sejumlah waktu kerja mingguan mereka untuk menciptakan dan mengembangkan ide-idenya sendiri. Bahkan sebenarnya, program itulah yang telah memproduksi banyak dari produk best-selling 3M, termasuk Post-it note. Di tahun 1974, Art Fry, seorang peneliti di 3M, muncul dengan penemuan yang simpel tapi terkenal tersebut. Di dirikan tahun 1902, 3M tidak selalu sukses. Itu adalah tahun-tahun yang sulit dan berjuang untuk bertahan. Tapi kesulitan mengajarkan kepemimpinan perusahaan sebuah pelajaran yang berharga: inovasi itu essensial bagi keberlangsungan. Saat ini, 3M adalah sebuah powerhouse multinational, dengan lebih dari $25 milyar dalam sales tahunan dari 50.000 produk. Perusahaan memegang 22.800 paten, banyak diantaranya yang dihasilkan dari program “15 percent,” yang telah menjadi strategi kunci sejak tahun 1948. Kurt Beinlich, direktur teknis di 3M, mengkonfirmasi: “Itu benar-benar membentuk apa dan siapa 3M... Itu adalah salah satu yang memisahkan 3M Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
sebagai sebuah perusahaan inovatif, dengan tetap berpegang pada budaya memberikan semua karyawan kemampuan untuk mengikuti insting mereka dalam memanfaatkan peluang bagi perusahaan.” Satu tahun sekali, beberapa ratus karyawan dari puluhan divisi 3M berkumpul untuk berbagi ide. Mereka menampilkan poster yang menguraikan proyekproyek “15 percent” waktu mereka dan mengundang masukan juga rekan-rekan yang tertarik untuk bergabung dengan mereka guna mewujudkan ide-ide tersebut. Event ini sangat dihargai, dan, sepert yang dikatakan Wayne Maurer, seorang menejer R&D divisi abrasif, itu adalah suatu peluang untuk melepaskan “inner geek.” Dia menambahkan: “Bagi orang-orang teknis, itu adalah suatu event paling menggairahkan dan menyibukkan yang kami miliki di 3M.” Kegagalan itu bisa diterima di 3M. Dan juga, itu adalah bagian dari budaya perusahaan. Anda tidak bisa langsung sukses dengan setiap penemuan. Tapi anda tidak akan pernah sukses jika tidak mau mencoba. Meski banyak perusahaan yang memahami itu, tapi hanya sejumlah kecil yang benar-benar merayakan ide-ide baru dan eksplorasinya. Berbagai perusahaan telah mencoba meniru program 3M dan menawarkan fasilitas kebebasan berkreasi kepada karyawannya, yang sebagian besar gagal berantakan dalam usaha seperti itu. Program seperti itu mahal (3M berinvestasi sebanyak lebih dari $1 milyar dalam research dan pengembangan), Juga membutuhkan keyakinan. Sebagian besar perusahaan terlalu konservatif untuk mendukung aliran ide-ide baru, atau budaya mereka tidak dibentuk untuk mendukung persaingan kreatif yang dibutuhkan untuk sebuah program seperti ini agar bisa berkembang. Fasilitas yang luar biasa tersebut banyak menarik bakat top untuk bergabung dengan 3M. Bagi seorang kreator sejati, tidak ada jumlah uang yang bisa mengganti peluang untuk memiliki kebebasan penuh untuk mengerjakan sesuatu yang dia hasratkan. Perusahaan-perusahaan seperti 3M mengijinkan kewirausahaan independen di dalam jajaran mereka untuk tumbuh, menciptakan para pengusaha yang
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
merevolusi industri dan membuat suatu perbedaan—dan, dalam prosesnya, berkontribusi bagi inti perusahaan. Ide-ide terhebat bisa muncul dari manapun dan siapapun. Sebuah perusahaan yang benar-benar inovatif akan menemukan cara untuk mengunggulkannya. Seperti yang dilakukan 3M, juga Facebook. Thomas Edison pernah mengatakan: “Saya gagal dalam perjalanan menuju sukses.” Edison punya jumlah kegagalan yang substansial sebelum akhirnya mampu menghasilkan bola lampu yang menyala. Thomas Edison, Mark Zuckerberg, dan James Dyson punya banyak kesamaan. Mereka menyukai sebuah kegagalan yang bagus—karena mereka tahu itu bisa mengarah pada sesuatu yang luar biasa. Karena yang biasa itu bukanlah suatu pilihan. James Dyson seorang penemu asal Inggris, designer industrial, dan pengusaha yang sangat dikenal karena menemukan bagless vacuum cleaner pertama di dunia, Dyson Dual Cyclone. Dyson juga dikenal karena pendekatan inovasi trial-and-error nya dalam membangun fungsi yang mengarah pada design produk. Sama seperti Zuck dan Edison, James Dyson lebih suka menemukan bukan dengan cara menteorikan, melainkan dengan cara membuat sebuah prototype satu demi satu sampai dia sukses. Di tahun 1978, Dyson menjadi frustasi dengan kinerja vacuum cleaner di pasaran, yang semuanya akhirnya kehilangan daya hisapnya. Dia menghabiskan waktu 5 tahun untuk mengembangkan sebuah vacuum fungsional yang akan mudah digunakan dan tidak akan memiliki masalah seperti yang dimiliki vacuum lain. Dengan di dukung oleh gaji istrinya sebagai guru sementara dia memompa semua finansialnya ke dalam ide tersebut, pada percobaannya yang ke 5.127, Dyson akhirnya mengembangkan sebuah versi baru dari bagless cleaner. Tapi butuh 15 tahun bagi dia untuk meluncurkan Dyson Dual Cyclone dibawah namanya sendiri. Para pabrikan di Inggris tidak mau mendengar tentang penemuannya. Jadi dia meluncurkannya di Jepang. Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Prototypenya, G-Force, terjual di Jepang pada tahun 1986, dan tahun 1991, memenangkan penghargaan International Design Fair dan menjadi suatu simbol status disana. Dalam 22 bulan peluncuran di Inggris, Dyson DC01 vacuum cleaner menjadi bestselling cleaner. Di tahun 2005, Dyson Dual Cyclone menjadi market leader di Amerika dan vacuum cleaner paling cepat terjual yang pernah ada di Inggris. San Francisco Museum of Modern Art dan musium-musium lain saat ini menampilkan produk terobosan tersebut. Dyson mengatakan: Hampir setiap hari aku ingin menyerah. Tapi satu hal yang aku lakukan saat aku masih muda adalah lari marathon, dari satu mil hingga 10 mil. Di sekolah, mereka tidak akan membolehkan aku untuk lari lebih dari 10 mil—di masa itu, mereka menganggap itu berbahaya. Dan saya cukup bagus dalam hal itu, bukan karena saya bagus secara fisik, melainkan karena yang punya tekad lebih. Saya belajar untuk membulatkan tekad dari situ. Banyak orang yang menyerah saat dunia sepertinya menentang mereka, tapi terdapat point dimana anda harus mendorong sedikit lebih kuat. Saya biasa menggunakan analogi lomba lari. Itu seolah-olah anda tidak sanggup lagi, tapi jika anda mampu melewati rintangan rasa sakit, maka anda akan melihat garis finish dan selamat. Seringkali, solusinya itu hanya tinggal selangkah lagi. Misi James Dyson adalah untuk membuat produk sehari-hari yang tidak bekerja dengan baik agar bisa bekerja lebih baik. Dia selalu menantang kebijaksanaan konvensional. Pendekatan Dyson terhadap inovasi itu cukup luar biasa. Dia tidak berbicara tentang ide-ide; dia membuat prototype nya berulang-ulang kali. Dia mengatakan bahwa untuk benar-benar memahami mana yang efektif dan mana yang tidak, seseorang harus mengalaminya secara langsung.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Dia percaya bahwa hidup para penemu itu adalah kegagalan dan bahwa kegagalan yang bermakna tersebut adalah suatu unsur yang essensial dalam menemukan solusi dengan terobosan-terobosan yang luar biasa. Tapi untuk menemukan solusi yang tepat, anda perlu melihat ke tempat-tempat dimana anda tidak berharap untuk menemukan inspirasi atau solusi. Dia mengatakan: Saat aku mengerjakan vacuum cleaner ku, aku mulai mencoba suatu bentuk cyclone konvensional, jenis yang anda lihat di bukubuku teks. Tapi kami tidak bisa memisahkan bulu karpet dan bulu anjing serta helaian-helaian kapas di dalam cyclones tersebut. Kotoran-kotoran tersebut membentuk sebuah bola di dalam cleaner atau keluar dan masuk ke dalam mesin. Aku mencoba semua jenis bentuk. Tidak satupun yang efektif. Jadi aku berpikir aku akan mencoba bentuk yang salah, kebalikan dari kerucut. Dan itu berhasil. Itu adalah melakukan hal yang salah dibanding pemikiran yang salah. Itu tidak mudah, karena kita semua diajarkan untuk melakukan hal-hal dengan cara yang benar. Dia melanjutkan: Kita diajarkan untuk melakukan hal-hal dengan cara yang benar. Tapi jika anda ingin menemukan sesuatu yang belum pernah ada, anda perlu melakukan hal-hal dengan cara yang salah. Awali suatu kegagalan dengan melakukan sesuatu yang sangat konyol, tidak masuk akal, aneh, berbahaya. Amati kenapa kegagalan-kegagalan itu bisa membawa anda ke suatu arah yang sama sekali berbeda. Itu menggairahkan, sebenarnya. Bagi saya, memecahkan masalah itu sedikit mirip seperti sebuah obat. Anda berada di dalamnya, dan anda tidak bisa menyingkirkannya. Aku menghabiskan 7 tahun untuk mesih cuci kami (yang memiliki 2 drum, bukannya satu). Aku membuat 5.127 prototype dari vacuum ku sebelum aku menemukan yang tepat. Terdapat 5.126 kegagalan, aku belajar dari Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
setiap kegagalan tersebut. Itulah cara ku muncul dengan sebuah solusi. Jadi aku tidak menolak kegagalan. Aku selalu berpikir bahwa anak-anak sekolah seharusnya di nilai menurut jumlah kegagalan yang mereka alami. Anak yang mencoba hal-hal aneh dan mengalami banyak kegagalan untuk sampai disana itu mungkin lebih kreatif. Dyson dan team nya sedang mengerjakan suatu proyek yang sama sekali tidak berhubungan, saat mereka menemukan teknologi yang akan membantu mereka memproduksi cold-air hand dryer yang bisa mengeringkan tangan anda dalam 10 detik bukannya 40 detik, dan hanya membutuhkan 20 persen energi yang dibutukan oleh sebuah warm-air yang setara. Airblade, hand dryer Dyson yang terkenal muncul di pasaran pada 2006, terlahir dari trial and error pada berbagai jenis produk. Sepertinya bahwa pendekatan langsung, penuh dengan error ini efektif untuk Dyson dan R&D team nya. Masyarakat, kata James Dyson, itu mengejar kepuasan instant dan tidak menghargai visi jangka panjang dan kebulatan tekad melainkan lebih menghargai brilian instant. Dia berpikir itu seharusnya dibalik. Perusahaan Dyson mengeluarkan sejumlah besar waktu dan biaya pada R&D (sekitar 10-12 persen dari penjualannya). Dalam produk-produknya, dia fokus pada kegunaan dan design diatas segalanya. “Itu adalah sesuatu yang bagus,” katanya: Karena tuntutan-tuntutan itu, produk-produk kami jauh lebih baik. Aku adalah perusahaan swasta. Aku tidak memiliki para pemegang saham yang menekan ku. Aku bisa menghabiskan waktu ku semau ku. Mesin vacuum-cleaner kami menghabiskan waktu 10 tahun. Mesin cuci kami butuh 7 tahun. Aku tidak sangat terburu-buru untuk menjadi besar. Aku jauh lebih tertarik untuk membuat produkproduk menarik yang memecahkan masalah. Itulah yang membuat ku bergairah. Menjadi besar itu menyenangkan, atau sebagian mungkin lamah berpendapat tidak menyenangkan, sebagai hasil dari membuat produk-produk yang sukses. Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Dalam pernyataan ini dia terdengar sangat mirip seperti yang dilakukan Mark Zuckerberg sebelum go publik. Bahkan saat ini, Zuck sangat fokus untuk menciptakan produk terbaik yang dia bisa. Sama seperti di Facebook, semua yang dilakukan Dyson Ltd. di sekitar tempat kerjanya dan dalam merekrut karyawan baru adalah mengirimkan suatu pesan yang jelas bahwa engineering adalah prioritas perusahaan. Tempat kerja, yang Dyson sebut “kampus,” di setting sebagai suatu lingkungan belajar dan kolaborasi. Lantai design dan engineering itu hanyalah sebuah ruang besar terbuka yang memberikan staff kemampuan untuk berbagi ide secara bebas dan berbicara secara langsung bukannya saling mengirim e-mail. “Kami ingin orang-orang di sini merasa bahwa mereka berada pada titik puncak untuk menemukan sesuatu,” kata Dyson. Dia melanjutkan, “Normalnya, perusahaan-perusahaan akan memisahkan group-group R&D, sehingga demi alasan keamanan, tidak ada seorangpun yang tahu apa yang sedang terjadi. Tapi kami memutuskan untuk mengambil rute lain. Ada berbagai kelebihan dalam hal itu—itu memicu ide-ide dan orang-orang menyarankan hal-hal, bukan dalam bidang mereka tapi dalam bidang lain. Tapi itu beresiko.” Dia mempercayai karyawannya untuk tidak membagikan dengan dunia luar apapun yang sedang dikerjakan team nya sampai itu diluncurkan. Belajar dari pengalamannya yang sering kehilangan penemuan karena dicuri orang lain, Dyson memberikan prioritas tinggi untuk merahasiakan dan melindungi properti intelektual perusahaan. Penemuan-penemuan Dyson dan ketekunannya mengijinkan dia untuk berpindah dari seorang penemu yang pernah mengandalkan income istrinya, menjadi seorang milyuner. Tapi pendekatannya terhadap pengembangan produk dan inovasi yang terjadi di dalam perusahaannya itulah yang lebih mengesankan dibanding kekayaan yang dihasilkannya. Dyson bergantung pada visi jangka panjang dan hasratnya untuk menggulingkan kebijaksanaan konvensional agar bisa menciptakan produk-
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
produk yang lebih baik dan memperkaya kehidupan orang-orang dalam prosesnya. Carilah inspirasi dalam skenario-skenario dan situasi yang paling tidak diharapkan. Berikan perhatian pada hal-hal biasa dan luar biasa. Jangan takut untuk menjadi naif dan menanyakan pertanyaan fundamental misalnya “Kenapa?” dan “Kenapa tidak?” Kedua pertanyaan itu adalah favorit Steve Jobs karena mengundang kemungkinan yang tidak terbatas; keduanya mengeluarkan orang dari zona nyaman dan memaksa mereka untuk benar-benar berkreasi. Kedua pertanyaan itu juga adalah favorit Zuckenberg dan Dyson. Kreativitas tidak selalu terjadi saat anda menginginkannya, jadi carilah sesuatu yang baru dan terkadang pengalaman yang sangat berbeda bisa membantu membebaskan ide-ide yang paling inovatif. Terdapat suatu kesalahpahaman bahwa kecekatan dan inovasi itu hanya bisa terjadi di dalam dunia start-up. Perusahaan-perusahaan kecil, kata sebagian orang, punya birokrasi dan manajemen yang lebih sedikit sehingga punya kemampuan untuk berinovasi jauh lebih cepat dibanding perusahaan besar. Nancy Bhagat, wakil direktur marketing di Intel, menulis sebuah posting blog mengenai topik tersebut dan membagikan pengalamannya sendiri dengan inovasi disepanjang karirnya yang cemerlang dan sukses, yang merentang disepanjang bisnis dari berbagai ukuran. Dia menulis bahwa seringkali orang menghubungkan inovasi dengan sebuah dunia start-up, dan menganggap perusahaan-perusahaan besar itu tidak mampu untuk berinovasi dan menjadi cekatan: Pandangan saya adalah bahwa perusahaan atau budaya organisasi kami adalah apa yang para pemimpin anggap harus mereka lakukan... Secara pribadi saya bekerja pada perusahaan-perusahaan besar, menengah, dan sangat kecil (yang terkecil, saya adalah pekerja nomor 4). Saya punya banyak teman yang telah memulai perusahaan mereka sendiri, atau bergabung dengan perusahaan-perusahaan lain. Ironisnya, banyak dari rekan saya yang telah sukses mengarahkan perubahan dari lingkungan yang cukup berbeda. Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Alasan kenapa sebagian orang bisa menggerakkan perubahan, meski pekerjanya sedikit, adalah karena mereka memiliki hasrat yang kuat untuk membuat suatu perbedaan dan tidak melihat rintangan misalnya ukuran perusahaan sebagai suatu kesulitan. Sepanjang perjalanan karir saya, saya sudah menyadari bahwa kemampuan untuk menggerakkan perubahan itu adalah tentang kepemimpinan, visi dan hasrat. Itu juga tentang para eksekutif yang mendukung anda dan memberikan landasan untuk menggerakkan perubahan. Mari kita tidak melupakan bahwa orang-orang juga memainkan suatu peranan kritis dalam melukiskan budaya perusahaan. Jika anda menginginkan tenaga kerja yang cekatan, termovitasi, maka pekerjakanlah orang-orang yang memiliki jiwa kewirausahaan, pemikir kreatif dan berorientasi aksi. Menjadi seorang pioneer itu adalah pekerjaan terberat. Tanya saja pada Mark Zuckerberg. Untuk mengubah dunia mengharuskan anda untuk menjadi seorang pemberontak. Itu membutuhkan keberanian untuk menantang para pengkritik dan untuk terus berada di jalur tujuan anda. Menggerakkan inovasi dan menciptakan produk atau layanan yang luar biasa itu adalah cara kita untuk meninggalkan suatu jejak yang bersejarah di dunia, untuk membuat suatu dampak, sekalipun jika itu kecil. Hasrat kita mendefinisikan kita, tujuan kita menggerakkan kita, dan produkproduk kita menunjukkan pada dunia apa yang kita percayai. Jadi, apa hasrat anda, tujuan anda, produk anda?
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Kemitraan Menurut saya alasan Mark dan saya itu sangat cocok adalah karena kami banyak menghabiskan waktu untuk berbicara tentang apa yang sama-sama kami pedulikan dan apa yang memotivasi kami, dan saya bisa melihat dari Mark bahwa apa yang benar-benar ingin dia bangun adalah sesuatu yang secara fundamental akan mengubah siapa kita dan cara kita berinteraksi. —Sheryl Sandberg, Kepala Staff Operasional Facebook Sheryl sudah menjadi partner saya dalam menjalankan Facebook dan telah menjadi central bagi pertumbuhan dan kesuksesan selama bertahun-tahun. —Mark Zuckerberg, Pendiri dan CEO Facebook Kesuksesan itu adalah sebuah permainan team. Tidak ada orang yang akan pernah tahu semuanya, atau memiliki semua skill yang diperlukan untuk mewujudkan suatu mimpi pada skala yang besar. Sudah menjadi kecenderungan manusia untuk berpartner dengan orang lain dalam mencapai target-target kita. Sama seperti alasan untuk suatu kemitraan itu bisa bervariasi, partner-partner itu sendiri juga bisa mengambil peran yang berbeda-beda. Mereka bisa jadi: • • • •
Investor yang berkontribusi bagi kesuksesan suatu usaha secara finansial. Karyawan yang membantu kematangan suatu bisnis dengan cara mengkontribusikan skill dan pengalaman mereka. Vendor yang menyediakan sumberdaya tambahan yang diperlukan untuk pertumbuhan suatu perusahaan. Pasangan dan anggota keluarga yang percaya terhadap visi dari suatu bisnis dan berhasrat tentang produk atau layanannya.
Semua bentuk kemitraan tersebut sangat penting dalam menyatukan teka-teki yang lebih besar dari kesuksesan bisnis, dan seharusnya dipertimbangkan dan diolah dengan seksama. Jenis kemitraan yang ingin saya bicarakan pada bab ini adalah kemitraan imajinasi dan eksekusi.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Tidak selalu, tapi sangat sering, para investor yang mampu menginspirasikan visinya dan memikat hati serta pikiran orang-orang sekitarnya itu mungkin tidak sangat ahli dalam tugas keseharian dari menjalankan suatu bisnis. Dan mereka yang sangat ahli dalam aspek-aspek operasional dari membangun sebuah bisnis itu mungkin tidak selalu memiliki keahlian dalam bidang teknologi, yang diperlukan untuk membuat sebuah produk. Kombinasi dari hasrat, serangkaian skill, dan motivasi mungkin sangat berbeda, tapi faktanya adalah bahwa bisnis-bisnis yang paling sukses itu cenderung memiliki suatu team kepemimpinan, dimana para anggotanya saling melengkapi satu sama lain dalam hal kemampuan dan pengalaman. Saat para pemimpin dari suatu perusahaan berbagi tujuan yang sama tapi membawa hal berbeda-beda ke atas meja, maka kemitraan jenis itu cenderung untuk menjadi yang terkuat. Pasangan Zuckerberg-Sandberg adalah sebuah contoh dari kemitraan seperti itu. Jika keanggotaan Facebook yang sangat luas itu adalah murni kontribusi Zukenberg bagi kesuksesan Facebook, maka kesejahteraan bisnis sebagian besar adalah kontribusi Sheryl Sandberg, COO dari Facebook. Cerdas, elegan, dan sangat ambisius, Sandberg tiba di Facebook pada awal 2008. Dia segera mengambil alih sisi operasional bisnis, sehingga membebaskan Zuck untuk fokus pada apa yang paling dia ketahui—membangun Facebook sebagai sebuah situs dan sebuah platform. Saat ini Sandberg mengatur semua yang berhubungan dengan sisi bisnis dari Facebook: sales, marketing, pengembangan bisnis, hukum, sumberdaya manusia, kebijakan publik, dan komunikasi. Bersamanya, Sandberd membawa sangat banyak pengalaman. Sebelum di Facebook, Sandberg adalah seorang wakil direktur dari operasional dan online sales global di Google, dimana dia membangun dan mengatur chanelchanel online sales untuk periklanan juga operasional untuk produk konsumsi di seluruh dunia. Sebelum itu, dia menjabat sebagai kepala staff dari U.S. Treasury Department dibawah kepemimpinan President Clinton dan, sebelum itu, sebagai seorang ahli ekonomi di World Bank. Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Sumber penghasilan utama Facebook adalah periklanan. Sebelum Sandberg bergabung dengan perusahaan, penghasilan berkembang dengan lamban. Sejak kedatangannya, Sandberg mampu untuk mendefinisikan kembali pendekatan periklanan Faceboom yang sejalan dengan harapan-harapan Zuckenberg, menarik sejumlah pengiklan utama, dan berkembang secara internasional. Dan Sandberg sudah pasti antusias tentang Facebook. “Facebook bekerja setiap hari untuk membuat dunia jadi lebih terbuka dan terhubung,” katanya. “Itu adalah sebuah misi yang membuat saya sangat antusias, dan saya merasa beruntung karena bisa menjadi bagian dari sebuah perusahaan yang memberikan suatu dampak luar biasa pada dunia” Sejak Sandberg bergabung, penghasilan Facebook melonjak drastis dari $150 juta menjadi hampir $4 milyar. Pada Juni 2012, Facebook mengumumkan bahwa Sheryl Sandberg telah bergabung dengan dewan direktur perusahaan, sekaligus menjadi wanita pertama yang melakukan itu. “Sheryl telah menjadi partner saya dalam menjalankan Facebook dan telah menjadi central bagi pertumbuhan dan kesuksesan selama bertahun-tahun,” kata Zuckerberg pada suatu waktu. “Pemahamannya tentang misi dan peluang jangka panjang kami, serta pengalamannya di dewan direktur Facebook dan perusahaan-perusahaan publik membuat dia sangat cocok untuk menjadi dewan direktur kami,” lanjut Zuckerberg. Sandberg saat ini duduk sebagai dewan direktur dari perusahaan-perusahaan besar misalnya Disney dan, di masa lalu, Starbucks. Sekitar 4 tahun yang lalu, Facebook berada dalam flux. Facebook mengalami sejumlah perubahan staff utama yang mempengaruhi keyakinan orang-orang terhadap kematangan perusahaan. Yang pertama keluarnya Sean Parker, direktur Facebook, kemudian Owen Van Natta, mantan COO Facebook, juga beberapa cofounder, yang membuat dunia luar meragukan kestabilan bisnis.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Tapi Zuckerberg tidak terburu-buru untuk mengisi posisi Van Natta. Dia sangat berhati-hati dalam mencari seorang pengganti. Saat bertemu Sandberg pada pesta natal tahun 2007, Zuck merasa sangat tertarik. Dan 6 minggu berikutnya, terjadi suatu pengenalan bisnis yang intensif. Zuck dan Sandberg bertemu beberapa kali per minggu untuk membicarakan tentang berbagai ketertarikan profesional dan personal mereka. Mereka jadi semakin akrab. Mereka tampak memiliki pemahaman yang sangat bagus tentang kepribadian, target, dan nilai-nilai dari masing-masing. Pendekatan mereka dalam bekerja sangat efektif. Setiap Senin pagi dan setiap Jum'at sore, Mark dan Sheryl mendiskusikan issu-issu seputar strategi, produk, dan personel. Mereka juga membicarakan topik-topik personal. “Kami sepakat bahwa kami akan saling memberikan masukan setiap hari Jum'at,” kata Sandberg. Mereka juga mengembangkan pemahaman satu sama lain. “Kami bisa berbicara selama 30 detik dan bisa mendapatkan pemahaman yang lebih banyak dibanding dalam banyak meeting yang saya lakukan selama satu jam,” kata Zuck. Sandberg sangat protektif terhadap Zuck. “Dia itu pemalu dan introvert, dan seringkali tampak tidak ramah bagi orang-oang yang tidak mengenalnya, tapi dia sebenarnya ramah,” kata Sandberg. “Dia benar-benar peduli dengan orangorang yang bekerja disini.” Keduanya juga berteman dekat; Mark telah mengajarkan anak Sherryl beberapa jurus permainan anggar. “Salah satu alasan perusahaan begitu sukses adalah karena keduanya begitu akur,” kata salah seorang eksekutif Facebook. Eksekutif lainnya menyebut kemitraan ini sebagai “suatu anugrah dari Tuhan.” Sejumlah anggota dewan direktur Facebook juga berpendapat sama. Kunci untuk kesuksesan dari hubungan ini adalah fakta bahwa Sandberg benarbenar ingin Zuck sukses, dan siap untuk mengambil tempat kedua disampingnya setiap kali Zuck memerlukan dukungan dalam misinya.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Tapi sebagian lain merasa bingung dengan jenis kemitraan ini. Zuckerberg adalah seorang engineer muda yang canggung secara sosial dan tidak nyaman untuk menjadi sorotan. Dia drop-out dari Harvard dan tidak punya pengalaman dalam membangun sebuah perusahaan. Sedangkan Sandberg berusia 40-an dan sangat sukses. Tidak seperti Zuck, dia lulus dari perguruan tinggi (dia mendapat gelar BA dan MBA dari Harvard University); dia ramah dan sangat dikenal akan skill interpersonalnya dan banyak memiliki koneksi. Tapi perbedaan itulah yang membuat pasangan Zuckerberg-Sandberg menjadi suatu team yang luar biasa. Mereka saling melengkapi dengan sangat baik. Apa yang kurang dimiliki Mark dalam hal pengalaman, bisa ditutupi oleh pengalaman Sherryl yang berlimpah. Saat Mark merasa tidak nyaman menjadi pusat perhatian, Sherryl mendampinginya agar Mark merasa lebih yakin. Perbedaan dalam usia, juga gender, berkontribusi pada berbagai perspektif dan kemampuan. Dengan adanya Sandberg, Zuck jadi bisa fokus sepenuhnya pada apa yang dia cintai; membangun produk dan visi perusahaan. Dia mempercayakan sepenuhnya pada Sandberg untuk menjalankan sisi operasional dengan lancar. “Peran yang saya jalankan adalah Mark fokus pada membangun produk, dan saya menjalankan fungsi-fungsi bisnis dari perusahaan. Saya benar-benar percaya pada apa yang dilakuan Facebook. Teknologi akan mengubah hidup kita, dan itu sudah terjadi, tapi teknologi yang memberikan kita kekuatan sebagai manusia itu benar-benar adalah gerakan sosial networking,” kata Sandberg. “Orang-orang mendonorkan organ, menemukan ibu kandung, dan menemukan teman dengan cara yang belum pernah ada. Dan orang-orang bahkan memulai berbagai gerakan. Dan saya tahu jika saya bangun, berpamitan pada anak-anak saya dan pergi untuk bekerja setiap hari, kami akan menyentuh lebih banyak lagi orang, dan itu benar-benar berarti bagi ku.” Saat mengatakan ini, Sandberg meneteskan air matanya. Saat Sandberg memulai, dia ingin meningkatkan dinamika team di dalam perusahaan Facebook. Selama berbulan-bulan, dia mampu untuk mendapatkan rasa hormat dari team yang fokus pada bisnis juga para engineer.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Selama hari-hari pertamanya di perusahaan, dia akan mendatangi setiap meja untuk memperkenalkan diri ke sebanyak mungkin karyawan, mengajukan pertanyaan, meminta masukan, dan bercanda. Dia ingin menciptakan suatu lingkungan yang saling mempercayai dan meningkatkan moril. Setiap kali seorang karyawan pada team nya dipromosikan, dia mengirimkan kartu ucapan selamat. Dia juga banyak menghabiskan waktu untuk membimbing karyawan-karyawan muda, terutama wanita. Dia berhasrat tentang peningkatan peran wanita di dalam masyarakat, dan dia mendorong gadis-gadis muda untuk memiliki keyakinan dalam mengejar mimpi-mimpi mereka dan tidak menjauhi peran-peran penting hanya karena suatu hari nanti mereka akan menjadi seorang ibu. Di tahun 2012, Sandberg berada pada peringkat ke 8 dalam daftar 50 Most Powerful Women dari majalah Fortune. Secara tradisional, perusahaan-perusahaan muda di bidang teknologi mengikuti suatu model manajemen yang berbeda. Meski para pendiri muda tetap ada dan membantu perusahaan tumbuh, tapi mereka seringkali lebih memilih untuk membawa masuk seorang eksekutif yang matang dan berpengalaman untuk menjalankan perusahaan. Mereka memahami bahwa para eksekutif tersebut memiliki skill-skill yang diperlukan untuk memberikan kepemimpinan yang layak, untuk menghadapi para pemegang saham, dan menggerakkan operasional serta keteraturan kepada startup secara mental. Kasus itulah yang terjadi pada perusahaan-perusahaan seperti Google, LinkedIn, dan eBay, yang merekrut Eric Schmidt, Jeff Weiner, dan Meg Whitman untuk menjadi CEO. Tapi tampaknya model kemitraan itu sudah berubah, dan Facebook adalah pemimpin dari perubahan tersebut. Henry Blodget menulis dalam artikelnya untuk New York magazine bahwa kemitraan Zuckerberg-Sandberg “saat ini telah menjadi sebuah model baru untuk pembangunan perusahaan teknologi. Bukannya mengganti pendiri
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
dengan seorang CEO profesional, perusaaan saat ini mencoba untuk mendapatkan seorang Sheryl.” Jeffrey Bussgang, general partner di perusahaan permodalan Flybridge Capital Partners, mengatakan: “Model baru yang ada disana itu cukup bangga dan mengakui peran COO saat anda memiliki seorang COE teknis muda disamping anda. Orang-orang terbiasa untuk meremehkan itu, dan sekarang, itu menjadi suatu kebanggaan... Saya rasa dewan direksi semakin cerdas tentang dampak positif kultural dengan tetap mempertahankan pendiri perusahaan. Pendiri mewakili jiwa dari perusahaan.” Model dua dunia dari Facebook—keungulan-keunggulan pengembangan produk dan operasional—yang di integrasikan bersama dan di pimpin oleh dua orang yang saling melengkapi, menawarkan suatu contoh tiada tandingan dari suatu perusahaan yang sukses melalui kemitraan strategis. Model kemitraan ini disebut “Visioner dan Pembangun.” Visioner adalah partner yang menjadi seorang “arsitek impian”—dia memiliki suatu pemahaman yang jelas mengenai tujuan perusahaan dan membentuk strategi jangka panjangnya berdasarkan tujuan tersebut; dia memimpin perusahaan melalui inspirasi dan visi. Pembangun adalah partner yang menjadi seorang “arsitek nilai”—dia memimpin fungsi-fungsi yang mendukung misi dari Visioner dan memastikan bahwa misi ini di eksekusi secara operasional. Itu bukan berarti bahwa keduanya tidak akan saling tumpang tindih, atau bahwa keduanya tidak memiliki suatu visi, ketertarikan, atau skill yang sama. Agar model ini bisa bekerja dengan sukses, seperti yang terjadi pada Facebook, kedua partner perlu memiliki serangkaian skill yang berbeda. Dalam kasus Facebook, Zuckerberg fokus pada pengembangan produk dan ekspansi global dari platform, karena memang itulah keahliannya, dan Sandberg membawa skill-skill operasional yang memastikan kestabilan dan disiplin di dalam perusahaan saat mengeksekusi visi Zuck. Model Visioner-Pembangun itu adalah model kemitraan paling umum. Sepanjang sejarah, kita sudah melihat berbagai contoh kemitraan yang beranjak dari dua pengusaha dan sebuah mimpi untuk bisnis multimilyar dollar: Hewlett dan Packard, Sears dan Roebuck, McGraw dan Hill. Dan daftarnya semakin panjang. Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Tapi juga ada contoh-contoh kemitraan serupa dengan tiga partner atau lebih yang mengkontribusikan kebijaksanaan, dan/atau keahlian, dan/atau finansial mereka pada suatu usaha. CollegeHumor, Warner Bros., dan Johnson & Johnson adalah beberapa contohnya. Ricky Van Veen dari CollegeHumor mengatakan bahwa dia mendapat pelajaran yang berharga tentang pentingnya kemitraan yang kuat sejak awal. Dia mengatakan, itu tidak direncanakan sebelumnya; itu terjadi begitu saja. Dan dia sangat bersyukur akan hal itu. Dia ingat: Itu dimulai dengan kami berdua, dan kemudian berkembang menjadi berempat untuk beberapa lama pada saat awal. Dan itu adalah suatu kombinasi yang sangat beruntung: Aku adalah ketua editorial dan kreasi, Jake Lodwig yang melakukan pemrograman, Zach Klein bertanggung jawab untuk design, dan Josh Abramson mengatur aspek-aspek bisnis. Saat meninjau kembali ke “Bagaimana itu bisa terjadi?”
masa
lalu,
kami
mengatakan,
Meski bersatunya kami berempat, dimana masing-masing memiliki serangkaian skill tertentu yang berbeda satu sama lain itu adalah suatu kebetulan yang aneh, tapi itulah yang menjadi salah satu alasan bagi kesuksesan kami. Kami tahu sedikit tentang bagaimana cara satu sama lain melakukan tugasnya, tapi tidak secara penuh. Zack itu adalah designer terbaik di dunia, Jack belajar sendiri cara membuat kode, dan kami membentuk kemitraan ini—itu seolaholah setiap kami adalah sebuah potongan puzzle, dan bersama kami membuat suatu gambaran yang utuh; kami benar-benar sangat cocok satu sama lain. Warner Bros. di dirikan oleh empat anak imigran asal Polandia keturunan Yahudi: Sam, Albert, Harry, dan Jack Warner. Setelah mendapatkan start awal mereka di tahun 1900 dengan bekerja dalam distribusi film (mereka menjalankan suatu bisnis film travelling), mereka mendirikan rumah produksi dan mulai memproduksi film-film mereka sendiri. Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Sam muncul dengan ide untuk memproduksi sebuah fitur talkie dan mendapatkan teknologi yang mengijinkan mereka untuk membuatnya. Semua orang menganggap itu gila, itu tidak akan berhasil. The Jazz Singer, yang di release tahun 1927, menjadi sebuah hit besar dengan keuntungan sekitar $3 juta. Film tersebut merevolusi industri dan menempatkan Warner Bros. pada peta perfilman. Johnson & Johnson, meski namanya begitu, di dirikan oleh tiga bersaudara pada tahun 1986—Robert Wood Johnson, James Wood Johnson, dan Edward Mead Johnson. Di bawah kepemimpinan mereka, perusahaan mempelopori peralatan P3K komersial pertama, menciptakan peralatan bersalin untuk membuat proses melahirkan jadi lebih aman bagi ibu dan bayi, menghasilkan produk-produk kebersihan wanita yang di produksi secara massal, dan menciptakan benang gigi. Di tahun 1932, saat Robert Wood Johnson II, anak dari pendiri perusahaan, mengambil alih kepemimpinan, dia mengubah perusahaan menjadi sebuah perusahaan desentralisasi keluarga global dan membantu perusahaan untuk berkembang secara internasional. Dia juga menulis kredo dari perusahaan, yang tetap menjadi filosofi pemandu dari Johnson & Johnson sampai saat ini. Di tahun 2011, konglomerat multimilyar dollar ini merayakan ulang tahunnya yang ke 125. Steve Jobs pernah berkata: “Model bisnis saya itu adalah the Beatles. Mereka terdiri dari 4 orang yang saling menjaga jenis kencederungan negatif masingmasing agar tetap terkendali... Begitulah cara saya memandang bisnis: hal-hal hebat di dalam bisnis itu tidak pernah di selesaikan oleh satu orang; semua itu di selesaikan oleh sebuah team.” Ke dua Steve (Jobs dan Wozniak) adalah jenis partner yang saling melengkapi satu sama lain dengan sangat baik, saat mereka memulai Apple. Wozniak masih ingat bahwa dia akan mengerjakan berbagai inovasi sambil bekerja di HewlettPackard, dan Jobs “akan selalu menemukan cara untuk mengubahnya menjadi uang.” Meski keduanya berbeda, tapi mereka juga mirip dalam banyak hal. Wozniak mengatakan: “Kami sama-sama dibesarkan di masa-masa counter-culture, kami Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
sama-sama mengagumi orang-orang yang memikirkan hal secara berbeda... Kami sangat mirip dalam kerangka waktu tersebut.” Saat Wozniak menceritakan kreasi pertamanya—sebuah komputer personal— kepada temannya, Steve Jobs, dia bermaksud untuk memberikan inovasinya ini secara gratis. Tapi Jobs melihat ke masa depan; dia membagikan mimpinya untuk membuat sebuah dunia menjadi tempat yang lebih baik melalui teknologi user-friendly, dan dia meyakinkan temannya bahwa mereka harus memulai perusahaan mereka sendiri, Apple Computer. Kolaborasi sejati adalah suatu hal yang sangat ampuh. Orang-orang cenderung tertarik untuk co-create. Mereka ingin berbagi ide dengan orang-orang yang berpikiran sama. Mereka memandang dari sudut yang berbeda-beda, dan pengalaman yang berbeda bukan cuma akan membantu dalam membentuk ide-ide mereka, tapi juga membuatya agar lebih baik dalam usaha mewujudkan ide tersebut. Alvah Curtis Roebuck, yang merespon terhadap suatu iklan untuk bantuan teknis yang ditayangkan oleh Richard Warren Sears, mengkontribusikan skill teknisnya ke visi dari seorang genius dalam bidang marketing—kolaborasi dan persahabatan mereka di akhir abad 90-an melahirkan Sears Roebuck and Company. Tapi tidak seperti Roebuck dan Sears, yang tidak saling mengenal, orang-orang menemukan partner mereka di dalam lingkaran terdekat mereka sendiri, yaitu teman-teman dan keluarga mereka. Kepercayaan itu adalah salah satu komponen kunci di dalam kemitraan yang sukses dan biasanya berkembang seiring waktu. Walt Disney, yang memiliki imajinasi luar biasa dalam menciptakan dunia Mickey Mouse, Donald Duck, dan tokoh-tokoh kartun kesayangan, sangat bergantung pada saudaranya, Roy O. Disney, dalam membangun kerajaannya. Walt banyak memberikan pujian kepada saudaranya dalam membangun sebuah bisnis hiburan yang berasal dari khayalannya. Adalah Roy yang meminjamkan $250 diatas investasi $40 dari Walt untuk memulai kemitraan mereka dan membuat sebuah studio kartun. Paman mereka meminjamkan $500 tambahan. Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Di masa-masa awal, Walt menggambar karakter kartunnya, dan Roy mengerjakan kamera dan mengatur keuangan. Bersama, mereka membangun sebuah kerajaan yang mengagumkan dan mencerahkan dunia untuk jutaan anak. Saat Walt Disney meninggal dunia, saudaranya mengambil alih kepemimpinan perusahaan. Tapi Roy tidak mencoba untuk mengisi peran kreatif dari saudaranya, dengan menyatakan bahwa Walt telah membangun sebuah organisasi yang hebat, dan bahwa dia akan tetap menjaga semangat Walt agar tetap hidup. Roy memang tidak mengubah arah dari perusahaan, tetap melanjutkan warisan dari adiknya. Sementara Walt memiliki sebuah mimpi, Roy memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk membantu sang adik mewujudkan impiannya. Roy 8 tahun lebih tua, punya pengalaman bekerja di sebuah bank, dan selalu tahu bahwa adiknya itu cenderung untuk menghindari urusan-urusan bisnis, terlalu banyak fokus pada sisi artistik. Sebagai seorang pebisnis yang brilian, Roy tetap berada di belakang dan memberikan dukungan yang kuat bagi Walt saat dia menciptakan kisah-kisah menarik yang menangkap imajinasi anak-anak di seluruh dunia. William Hewlett dan David Packard telah saling mengenal sejak mereka masih sekolah. Mereka pertama kali bertemu pada awal 1930-an saat mempelajari radio engineering di Stanford University. Mereka langsung cocok. Keduanya memiliki suatu hasrat untuk kegiatan-kegiatan diluar rumah dan suatu ketertarikan yang kuat dengan elektronik. Tidak lama setelah lulus, mereka mengumpulkan modal sebanyak $538 dan mempersiapkan sebuah toko di garasi mobil di belakang rumah Packard di Palo Alto. Katanya, mereka memutar sebuah coin untuk memutuskan nama dari usaha mereka. Hewlett memenangkan undian tersebut, maka lahirlah nama HewlettPackard (HP). Keduanya punya banyak kesamaan. Mereka sama-sama senang memancing dan hiking di pegunungan. Mereka juga sama-sama punya sifat dermawan. Dan sama seperti partnerpartner kuat lainnya, Zuckerberg dengan Sandberg, Walt dengan Roy Disney, Hewlett dengan Packard, mereka juga punya pandangan dan visi yang sama. Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Mereka dihargai karena telah menciptakan gaya menejemen yang visioner, dimana kebutuhan para karyawan lebih diutamakan diatas segalanya, dan para menejer diberikan kebebasan untuk membuat keputusan dan mendorong inovasi di dalam team mereka. Kedua pemimpin tersebut sangat mirip. Bill Hewlett mengatakannya dengan cara berikut ini: “Adalah penting untuk mengingat bahwa Dave dan saya itu adalah produk dari the Great Depression. Kami telah mengamati efekefeknya dari semua sisi, dan itu sudah pasti mempengaruhi keputusan kami tentang bagaimana sebuah perusahaan seharusnya dijalankan. Pertama, kami tidak ingin menjalankan suatu operasi hire-and-fire, melainkan sebuah perusahaan yang dibangun diatas tenaga kerja yang loyal dan berdedikasi. Selain itu, kami merasa bahwa para tenaga kerja ini seharusnya mampu untuk ikut menikmati kemajuan yang dialami perusahaan. Yang kedua, kami berharap untuk beroperasi, sebanyak mungkin, pada basis pay-as-you-go, sehingga pertumbuhan kami akan di danai oleh penghasilan kami dan bukan oleh hutang.” Dengan memiliki nilai-nilai dan ketertarikan umum yang sama, serta kolaborasi kepemimpinan yang kuat, telah menempatkan organisasi-organisasi seperti HP, Disney, dan Facebook pada jalur menuju kesuksesan. Daftar panjang dari contoh-contohnya antara lain Larry Page dengan Sergey Brin dari Google, Bill Gates dengan Paul Allen dari Microsoft, Ben Cohen dengan Jerry Greenfield dari Ben dengan Jerry’s, Bill Bowerman dengan Phil Knight dari Nike, dan lain-lain. Merek-merek tersebut, diakui oleh seluruh dunia, yang dimulai dengan kemitraan simpel dan tumbuh menjadi kerajaan. Model Visioner-Pembangun itu bukanlah hanya untuk merek-merek besar. Model ini juga bekerja cukup sukses untuk perusahaan-perusahaan yang lebih kecil. Kemitraan yang paling bersemangat dan saling melengkapi itu di dasarkan pada serangkaian filosofi yang disepakati oleh para partner. Yaitu:
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
•
•
•
•
Harapan-harapan yang jelas. Para partner itu perlu menjadi jelas tentang harapan-harapan mereka satu sama lain dan tentang manfaat yang mereka harapkan dari kemitraan. Kejujuran itu kritis di sini. Mereka perlu menguraikan peran-peran mereka sejak awal untuk menghindari konflik-konflik yang tidak perlu. Mereka perlu mendiskusikan kesamaan dan perbedaan dari kepribadian mereka dan setuju untuk berhadapan dengan issu-issu melalui dialog segera dan terbuka. Dalam kasus Zuckerberg dan Sandberg, sudah jelas bahwa harapanharapan mereka sudah lebih dulu diuraikan. Zuckerberg itu jelas berkuasa atas keputusan-keputusan final bagi perusahaan. Tapi Zuck juga memberikan kepercayaan penuh kepada Sandberg untuk membuat keputusan-keputusan kritis tentang operasional perusahaan, memberikan saran-sarannya secara terbuka, dan menyediakan masukan pada waktunya untuk masalah-masalah personal dan profesional. Memiliki nilai-nilai dan visi yang sama. Pentingnya memiliki nilai-nilai dan suatu visi umum yang sama itu seringkali di pandang remeh. Jika para partner memiliki target yang berbeda, maka bisnis tidak bisa tumbuh dengan sukses. Jika seorang partner berencana untuk pengembangan internasional, sementara partner lainnya ingin tetap lokal, maka perbedaan dalam visi ini mungkin mengakibatkan kedua partner akan saling menyabotase satu sama lain. Jika mereka tidak sepakat mengenai nilai-nilai personal misalnya ketepatan waktu dan kedermawanan, itu juga akan memiliki suatu dampak negatif terhadap bisnis. Para partner perlu sepakat mengenai tujuan pemandu dibelakang usaha yang ingin mereka bangun. Suatu alasan besar bagi kesuksesan HP, misalnya, adalah fakta bahwa para pendirinya berbagi pandangan yang sama mengenai cara mengembangkan bisnis dan cara memperlakukan karyawan mereka, juga mengenai kontribusi finansial mereka bagi masyarakat. Saling percaya. Sebuah kemitraan yang kuat itu di dasarkan pada rasa saling percaya; itu ditujukan untuk memaksimalkan kebahagiaan dan pencapaian dari semua pihak yang terlibat. Keputusan-keputusan yang buruk dari salah satu partner mungkin akan mempengaruhi reputasi dari partner lain, sehingga menimbulkan berbagai masalah dalam finansial dan hukum. Kedua partner harus mempraktekkan etika-etika personal dan bisnis yang baik. Jika terjadi kesalahan, para partner harus saling mendukung dalam memperbaiki kesalahan tersebut dan memandu bisnis ke arah yang lebih baik. Itu bukan cuma membutuhkan rasa saling percaya tapi juga komunikasi yang baik dan skill-skill manajemen konflik. Zuckerberg dan Sandberg sudah menjalin keakraban sebelum mereka memutuskan untuk bekerja sama. Mereka banyak menghabiskan waktu bersama untuk memastikan bahwa mereka mengembangkan rasa saling menghormati dan memahami. Pertukaran nilai yang adil. Para partner harus memberikan jumlah kontribusi bernilai yang setara untuk sebuah kemitraan agar bisa tetap bertahan, termasuk sumberdaya finansial, sebuah jaringan dan koneksi bisnis yang kuat, daftar klien, mandat-mandat, keahlian, waktu, dan lain-lain. Para partner bisa bekerja sama
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
•
•
•
dalam mengevaluasi ide-ide baru dan perencanaan bisnis, menawarkan perspektif yang berbeda mengenai kelemahan-kelemahan potensial; mereka juga bisa saling membantu memperbaiki ide masing-masing dan membentuk suatu visi yang sama. Para partner harus sama-sama bekerja keras dalam mencapai target yang sama dan meningkatkan peluang untuk kesuksesan jangka panjang. Saling melengkapi keunggulan. Seperti yang sudah kita bicarakan pada bab ini melalui beberapa contoh misalnya Facebook, HP, dan Disney, kemitraan itu akan sangat efektif jika para partner saling melengkapi satu sama lain. Tidak ada seorang pun yang bisa menguasai semua hal. Semakin beragam skill yang dibawa oleh masing-masing ke atas meja, semakin mudah untuk memulai, membangun, mengembangkan, dan menjalankan perusahaan anda. Agar kecocokan itu bisa terjadi, masing-masing partner harus mengakui kelemahan dan kekurangannya sendiri. Sejak awal Zuck sangat terbuka dengan para staff nya tentang kekuranagannya dalam skill kepemimpinan. Dan saat dia membawa Sandberg ke dewan, sekali lagi dia bersikap jujur tentang skill-skill yang dibawa COO tersebut dimana dia tidak memilikinya. Komitmen. Sejak awal, para partner perlu mengkomunikasikan level komitmen mereka bagi usaha sehingga tidak ada kebencian jika salah satu kurang berkontribusi. Idealnya, setiap partner itu adalah orang yang bisa memotivasi dirinya sendiri. Dalam kemitraan yang sukses, setiap peserta itu biasanya stabil secara finansial dan personal tapi bergantung pada partner lain untuk melewati masa-masa sulit yang mungkin dihadapi bisnis. Mereka memegang tanggung jawab satu sama lain, yang memastikan bahwa mereka akan terus bergerak maju. Saling menghormati. Para partner perlu memiliki rasa saling menghormati satu sama lain. Rasa saling menghormati itu akan menjaga mereka agar tetap terbuka terhadap kritikan yang konstruktif. Dengan menetapkan kesetaraan sejak awal, itu mengijinkan mereka untuk saling menerima pendapat, masukan, dan ide masingmasing. Kesetaraan berarti bahwa pemikiran, pandangan, dan kepercayaan setiap orang itu dihargai. Itu berarti berdialog bukannya menceramahi. Itu berarti bahwa tidak satupun orang yang selalu mendominasi. Keberagaman perspektif adalah apa yang terkadang mengarah pada berbagai solusi dan kreasi produk yang paling inovatif.
Kemitraan yang di diskusikan pada bab ini menunjukkan ke tujuh prinsip diatas dan telah sukses dalam membuka pintu bagi peluang yang luar biasa bagi perusahaan dan konsumen mereka. Saya berharap bahwa model kemitraan antara Mark Zuckerberg dan Sheryl Sandberg akan di tiru di masa-masa yang akan datang. Mereka adalah contoh yang sangat bagus untuk model Visioner-Pembangun yang akan menetapkan suatu standard kemitraan bagi generasi yang akan datang.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Siapa Berani, Menang Qui audet adipiscitur. “Siapa berani, menang.” Tampaknya, sebagai seorang yang ahli bahasa Latin, Mark Zuckerberg hidup dengan motto ini setiap hari. Visi Mark Zuckenberg yang berani telah mengubah langkah-langkah kecilnya menjadi suatu kebutuhan bagi milyaran orang dan menjadi sebuah platform, yang menciptakan keseluruhan ekosistem baru disekitarnya. Sulit untuk membayangkan bahwa apa yang 8 tahun lalu belum ada, saat ini kita terima sebagai sesuatu yang benar. Saat ini, tidak bisa masuk ke dalam Facebook dan membagikan kehidupan anda dengan teman-teman anda itu akan terasa ganjil. Pada September 2012, Facebook melaporkan bahwa saat ini mereka telah menampung 140,3 milyar pertemanan, bahwa 44 persen dari semua user Internet saat ini adalah anggota dari situs sosial networking ini, dan bahwa 600 juta dari satu milyar user itu mengakses situs ini melalui peralatan mobile. Facebook mentargetkan untuk menirukan hubungan offline secara online, dan itu sudah tercapai. Entah membawa hubungan offline mereka ke online atau sebaliknya, tampaknya orang-orang jadi lebih sering berhubungan dibanding sebelumnya. Penelitian The Active Network pada musim gugur 2012 menunjukkan bahwa setelah sebuah interaksi sosial di Facebook, 70 persen peserta survei mengatakan bahwa mereka menghubungi seseorang secara offline, dan 40 persen menyatakan bahwa mereka bertemu secara langsung. Facebook saat ini telah merasuk ke dalam setiap aspek dari kehidupan kita. Orang-orang menggunakan sosial network untuk berhubungan dengan jaringan teman-teman dekat mereka, merekomendasikan produk, terlibat dengan merekmerek favorit, mencari berita, bahkan mencari pekerjaan. Perusahaan perekrutan Jobvite menemukan bahwa para pencari lowongan pekerjaan menggunakan Facebook untuk membantu menemukan pekerjaan, dan satu dari lima telah diarahkan ke suatu pekerjaan baru melalui Facebook. (Yang
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
menarik, jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibanding jumlah serupa untuk network profesional, LinkedIn.) Hasrat Mark Zuckenberg untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa, untuk “put a ding in the universe” seperti yang biasa Steve Jobs katakan, itu begitu kuat sehingga pada usia 19 tahun, dia mampu bukan untuk cuma menciptakan, tapi juga menumbuhkan salah satu dari perusahaan paling ampuh yang pernah ada. Tapi orang-orang masih sulit untuk menerimanya karena usianya yang masih muda dan belum berpengalamanan. Kita semua mungkin pada suatu tingkatan telah, meremehkan dia. Betapa mudahnya bagi kita untuk melupakan bahwa “kerajaan-kerajaan” lain itu juga dijalankan oleh mereka yang “tidak berpengalaman.” Bill Gates tidak tahu apa-apa tentang menjalankan sebuah perusahaan saat mendirikan Microsoft, dan Jeff Bezos dari Amazon adalah seorang investor bank saat memulai perusahaannya di garasi. Larry Page dan Sergey Brin masih kuliah saat mereka menciptakan Google. Untuk beberapa alasan, adalah sulit bagi kita untuk menerima hal-hal yang tidak konvensional. Kita menyebut Zuckerberg “Boy CEO.” Tapi dia masuk ke dalam sejarah sebagai seorang remaja yang menolak $1 milyar dan menjadi pelopor bagi gerakan kearah konektivitas universal. Mark Zuckenberg menginspirasikan sebuah perubahan global. Dia memimpikan sebuah dunia yang terkoneksi, dan dia menciptakannya. Dia seorang pioneer, dan Facebook adalah jalan bagi orang-orang di dalam revolusi sosial online. Saat menjadi seorang pelopor, anda cenrung untuk lebih menjadi sorotan dibanding orang lain, dan anda cenderung untuk lebih dicermati. Namun, kita tidak boleh lupa, bahwa meski melakukan kesalahan, Zuckenber itu menunjukkan pada orang lain tentang pentingnya grafik sosial dan jalan yang tepat untuk transparansi online. Sebagian dari kita mungkin tidak berhasrat atau menganggapnya tidak tepat untuk saat ini, tapi orang selalu berubah, begitu juga dengan norma-norma sosial. Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Orang-orang tidak menyukai caller ID saat pertama kali diperkenalkan (untuk alasan privacy); sekarang itu menjadi sebuah fitur yang tidak bisa kita tinggalkan. Orang-orang juga tidak menyukai News Feed dari Facebook saat pertama (untuk alasan yang sama); sekarang itu adalah hal pertama yang ingin kita lihat dipagi hari. Kita sudah melihat suatu perubahan global yang sangat besar dalam dekade terakhir dengan meningkatnya sharing dan demokratisasi web. Kata CEO Facebook: Facebook membentuk sebuah web yang lebih luas. Jika anda melihat kembali ke 5 atau 10 tahun yang lalu, kisah mengenai sosial networking itu benar-benar tentang menghubungkan orangorang... Tapi jika anda melihat ke 5 tahun yang akan datang, menurut saya bahwa kisah orang-orang yang akan di ingat orang 5 tahun lagi itu bukanlah tentang bagaimana situs ini dibangun, melainkan bagaimana setiap layanan yang anda gunakan saat ini akan menjadi lebih baik dengan teman-teman anda... Orang-orang benar-benar akan melihat kembali dan mengatakan “Waw, selama 5 tahun terakhir semua produk ini telah menjadi semakin baik karena aku tidak melakukan semua hal ini sendirian, aku melakukannya bersama teman-teman ku.” Hal itulah yang membuat ku paling bergairah. Majalah Vanity Fair menempatkan Mark Zuckenber pada posisi pertama dalam daftar Top 100 Most Influential People of the Information Age mereka untuk tahun 2010. Di tahun yang sama, majalah Time menamakan dia sebagai the Person of the Year, dengan menyatakan: “Dalam kurang dari 7 tahun, Zuckenberg menyatukan umat manusia ke dalam satu jaringan sehingga menciptakan sebuah entitas sosial yang sama besarnya dengan Amerika Serikat.” Di tahun 2011, Charlie Rose membuka wawancaranya dengan Zuck dengan pernyataan: “Kita telah memasuki sebuah era Facebook dan Mark Zuckenberg adalah orang yang mengantarkannnya kepada kita.” Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Fakta bahwa CEO Facebook telah mengubah cara kita berkomunikasi online itu tidak bisa dibantah. Tapi sebagian orang masih skeptis mengenai niat-niat Zuck. Sebagian mengira bahwa Zuck itu adalah seorang pengeruk keuntungan yang menjual data pribadi kita ke para pengiklan agar menjadi kaya. Tapi saya cenderung untuk setuju dengan Lev Grossman, seorang jurnalis dan penulis senior untuk majalan Time, yang mengatakan: “Sinisme dan keserakahan itu bukanlah sifat-sifat yang tampak pada serangkain fitur dari Zuckenberg. Facebook tidak menjual data anda kepada para pengiklan. (Facebook menggunakan sekumpulan data statistik dari jutaan user agar bisa mentargetkan iklan-iklan secara lebih spesifik). Dan dia tidak memaksa siapapun untuk membagikan apapun. Ide seperti itu akan sungguh sangat mengerikan bagi dia.” Tapi ada suatu pertanyaan mengenai keberlanjutan pertumbuhan dan monetisasi perusahaan. User Facebook saat ini menyimpan informasi tentang kehidupan mereka dalam jumlah yang luar biasa banyaknya pada network; karena disanalah teman-teman mereka berada. Jadi, kecuali Facebook melakukan sesuatu yang benar-benar tidak beralasan, saya pikir user tidak akan meninggalkan layanan tersebut. Facebook telah memiliki lebih dari 600 juta user yang mengakses layanan melalui peralatan mobile; jumlahnya terus meningkat, dan mobile itu belum di monetisasi. Meski Facebook itu terlambat untuk permainan mobile (dan itu diakui), tapi peluangnya masih tetap ada. Saya yakin bahwa perusahaan akan menemukan cara yang tepat untuk memanfaatkannya. Merek-merek juga berkumpul di Facebook dengan harapan agar bisa membina hubungan jangka panjang dengan para konsumen mereka yang paling aktif. Sejumlah merek global itu menemukan nilai yang substansial dalam ekosistem Facebook dan meningkatkan waktu yang mereka habiskan di situs tersebut. Mereka membangun komunitas fans yang besar dimana mereka bisa terlibat setiap hari, sehingga menyediakan suatu platform yang efektif untuk percakapan di sekitar merek.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Intel adalah salah satu dari merek tersebut, dengan lebih dari 14 juta fans pada halaman global mereka di Facebook, dimana sebagian besar dari mereka sangat terlibat dengan komunitas. Itu adalah komunitas terbesar yang pernah mampu dibangun Intel, dan Intel menganggap itu sangat efektif untuk berinteraksi langsung dengan konsumen dan untuk word of mouth. Fakta bahwa Facebook mendominasi secara internasional itu juga adalah sebuah kisah. Facebook telah mengambil tempat pertama di kalangan sosial network di sebagian besar negara di seluruh dunia (bahkan mengalahkan Orkut di Brazil) dan juga bekerja keras untuk mengembangkan ke negara-negara lain misalnya Rusia, dimana network lokal VKontakte masih menjadi pemain dominan. Dan siapa tahu apa yang apa yang tertulis di dalam buku kecil “Book of Change” Zuck dalam hal visi-visinya untuk masa depan? Adam L. Penenberg, profesor jurnalis di NYU dan penulis yang berkontribusi untuk Fast Company, menyiratkan: Bayangkan, di suatu Jum'at malam di masa depan—5, atau mungkin 10 tahun yang akan datang. Anda menuju ke sebuah bar dengan mengenakan Google augmented reality glasses (dengan Prada frames) yang dilengkapi dengan speech recognition software. Anda sudah login ke Facebook karena itu adalah setting defaultnya, dan siapa yang mau repot-repot mengubahnya? Anda melhat ke seluruh sudut ruangan, dan karena database pengenalan wajah dari Facebook—dan fakta bahwa hampir semua orang di planet memiliki sebuah account Facebook—anda mampu mengenali setiap orang yang ada di dalam ruangan, dan hubungan mereka dengan anda serta grafik sosial anda. Karena sekarang Facebook telah mengumumkan diri secara publik sebagai perusahaan perdagangan, mereka menghadapi tantangan dalam hal menyeimbangkan fokus perusahaan antara nilai user versus kebahagiaan para investor.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Tapi Zuckerberg, meski dia sedikit kecewa dengan harga saham perushaaannya, tampaknya tidak terlalu peduli dengan prediksi-prediksi para investor jangka pendek; dia terlalu fokus pada strategi jangka panjang untuk perusahaan. Dia mencari para investor yang tepat yang berbagi visi yang sama dengannya dan akan tetap dengannya dalam jangka panjang. Dia berada satu kemah dengan para pemberontak dan visioner lain misalnya Jeff Bezos dari Amazon, Steve Jobs dari Apple, dan Darwin Smith dari KimberlyClark, yang menantang para penentang dan merevolusi bisnis. Dalam setiap kasus, mereka diharapkan untuk gagal. Saat Amazon go public tahun 1997, ada banyak skeptisme tentang kemampuan perusahan untuk menghasilkan keuntungan. Jeff Bezos mengabaikan berbagai kritikan dan mendorong ke depan. Sejak itu, dia dikritik karena banyak hal, termasuk menyalurkan sumberdaya ke Kindle dan mengijinkan review negatif mengenai buku-buku di websitenya. Saat Kindle diluncurkan, orang-orang bertanya padanya apakah dia memahami bisnisnya. Tapi visinya itu simpel: jika Amazon membantu orang untuk melakukan pengambilan keputusan membeli, mereka akan lebih sering datang kembali. Pandangan Benzos itu selalu jangka panjang. “Andai saja saya punya sebuah coin untuk setiap calon investor yang mengatakan pada ku bahwa ini tidak akan berhasil,” dia mengingat. “Banyak orang—termasuk saya—percaya bahwa anda harus hidup dimasa kini. Saya rasa apa yang anda lakukan adalah memikirkan tentang masa yang sangat jauh ke depan dan mencoba memastikan bahwa anda merencanakan untuk itu dalam suatu cara yang membuat anda benar-benar sangat puas. Ini adalah cara kerja saya.” Bezos tahu bahwa disebagian besar waktu, keputusan untuk berinvestasi ke dalam Amazon itu telah dianggap sebagai sesuatu yang beresiko. Tapi, sama seperti Zuckenberg, dia sangat terbuka tentang strateginya dan menyambut setiap investor yang memiliki kepercayaan sebanyak dirinya: “Jika anda jelas bagi dunia luar bahwa anda mengambil pendekatan jangka panjang, maka orang-orang bisa merenungkannya sendiri,” katanya. “Seperti yang dikatakan Warren Buffett, anda mendapatkan pemegang saham yang layak anda dapatkan.” Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Sampai saat ini, visi dari pemimpin ini telah terbayar. Tingkat pertumbuhan tahunan Amazon mencapai 31 persen selama 10 tahun terakhir dan harga saham yang mengalahkan eBay dalam jangka waktu yang sama. Steve Jobs membeli Pixar dari George Lucas di tahun 1986 dengan harga $10 juta. Dia mengalami kerugian pada Pixar selama 9 tahun berturut-turut, memompakan $50 juta dari uang perusahaannya sendiri ke dalam perusahaan tersebut. Tapi dia percaya dengan team dan memiliki sebuah visi bahwa film animasi akan memperkaya kehidupan pada pencinta film. Suatu hari, John Lasseter, salah seorang dari 4 ahli animasi di Pixar, menunjukkan sebuah film singkat yang dia kerjakan kepada Jobs. Film tersebut berjudul Tin Toy. Respon Jobs adalah: “Buat saja itu menjadi hebat.” Tin Toy menjadi film animasi Pixar pertama yang memenangkan sebuah Oscar Academy Award tahun 1988 untuk Best Animated Short Film. Pixar di ambil laih oleh Disney di tahun 2006 dengan harga $7,4 milyar. Setelah Jobs meninggal, Lasseter mengatakan: “Steve Jobs adalah seorang visioner yang luar biasa. Dia memandang potensi dari apa yang bisa Pixar lakukan sebelum semua orang lain bisa melihatnya, dan diluar dari apa yang bisa pernah dibayangkan siapapun. Steve mengambil sebuah peluang pada kami dan percaya pada kegilaan mimpi-mimpi kami untuk membuat film-film animasi komputer; satu hal yang selalu dia katakan hanyalah ‘buat itu jadi hebat.’ Dialah yang menjadi alasan kenapa Pixar sukses, dan kekuatan, integritas, dan kecintaanya terhadap kehidupan telah membuat kami menjadi orang-orang yang lebih baik.” Di tahun 1971, Darwin Smith menjadi CEO dari Kimberly-Clark, sebuah perusahaan kertas yang sahamnya jatuh secara radikal dibawah harga pasar, keberlangsungannya terancam. Dalam 20 tahun menjalankan perusahaan, dia mengubahnya menjadi perusahaan produk sehari-hari berbasis kertas paling terkemuka di dunia, dimana sahammnya mengalahkan para pesaing misalnya Scott Paper dan Procter & Gamble.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Dalam sebuah gebrakan yang berani, Smith menjual pabrik penggilingan dan menempatkan hasilnya ke dalam bisnis produk konsumer, berinvestasi ke dalam merek-merek misalnya Huggies dan Kleenex. Wall Street menyebut gebrakan tersebut bodoh dan menurunkan harga saham. Tapi sama seperti Zuck dan Bezos, Smith tidak pernah mengubah arahnya, dan strategi jangka panjangnya terbayar dengan sangat mahal. Bukan cuma ini yang menjadi contoh dari bisnis-bisnis yang para pemimpinnya memiliki hasrat, tujuan, dan visi jangka panjang. Mereka juga bukan menjadi yang terakhir. Anda juga mungkin masih ingat dengan prediksi-prediksi berikut ini: •
• •
“Telephone ini punya terlalu banyak kelemahan untuk dipertimbangkan secara serius sebagai suatu sarana komunikasi. Peralatan ini tidak ada manfaatnya untuk kita.” —memo internal Western Union, 1876. “Meski secara teoritis dan teknis televisi itu memungkinkan, tapi secara komersial dan finansial itu adalah sesuatu yang tidak mungkin...” —Lee DeForest, penemu. “Radio tidak punya masa depan. Lebih berat dibanding pesawat terbang itu tidak mungkin. X-rays akan terbukti hanyalah menjadi sebuah kebohongan.” —Seorang profesor manajemen di Yale University dalam merespon penelitian Fred Smith yang mengusulkan suatu layanan pengiriman satu malam; Smith keluar untuk mendirikan Federal Express.
Intinya adalah bahwa tidak ada orang yang bisa memprediksi masa depan. Tentu, kita bisa menebaknya. Tapi meski begitu, hasrat dan suatu tujuan yang di definsikan dengan jelas bisa mengalahkan tebakan kita yang paling akurat sekalipun, dan itu akan sangat mengejutkan kita. Perusahaan-perusahaan yang disebutkan diatas itu adalah contoh-contohnya. Terkadang, strategi yang terbaik itu adalah keyakinan. Dan tampaknya bahwa para visioner seperti Zuckenberg, Bezos, dan Jobs jauh lebih memahami hal itu. Mereka memimpin dengan hasrat dan visi. Mereka mempercayai nyali mereka. Mereka tetap cekatan dan tidak pernah mengorbankan kualitas. Mereka mempekerjakan orang-orang yang tepat untuk membantu mereka mengeksekusinya. Dan mereka menemukan partner-partner terbaik untuk berbagi dalam perjalanan mereka. Mereka memahami bahwa kesuksesan semalam itu bisa butuh waktu bertahun-tahun.
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
Rahasia Sukses Mark Zuckenberg
Mareka adalah para pioneer yang punya keberanian untuk merealisasikan visi jangka panjang mereka dan, dengan itu, mengubah dunia. Alam memberikan kita semua kemampuan untuk menjadi hebat, tapi untuk tiba di sana itu adalah tanggung jawab kita. Kejayaan membutuhkan hasrat, kesabaran, keberanian, dan kebulatan tekad. Dan itu membutuhkan aksi. Setiap pencapaian kecil adalah sebuah langkah ke arah sesuatu yang lebih besar, dan setiap kegagalan itu hanyalah sebuah perubahan jalan ke arah mimpi anda. Harapan saya bahwa ebook ini akan memberikan anda dorongan untuk menjangkau bintang-bintang dan mengejar impian anda, dan bahwa prinsipprinsip yang di diskusikan di sini akan membantu anda untuk sampai di sana. Dan diatas segalanya, yakinkan pada diri sendiri dan pada tujuan anda. Waktu anda terbatas, jadi jangan menyia-nyiakannya untuk menjalani kehidupan orang lain. Jangan terjebak oleh dogma—yaitu hidup dengan hasil-hasil dari pemikiran orang lain. Jangan biarkan kegaduhan dari opini orang lain menghilangkan suara hati anda sendiri. Dan yang terpenting, beranilah untuk mengikuti kata hati dan intuisi anda. Entah bagaimana keduanya tahu apa yang benar-benar anda cita-citakan. Semua hal lain itu sekunder. —Steve Jobs Jika anda mengira anda bisa atau anda mengira anda tidak bisa, berarti anda benar. —Henry Ford
Untuk tips bisnis lainnya, kunjungi: www.rumahbanbekas.com
View more...
Comments