QC CT SCAN DAN MRI

February 26, 2019 | Author: rio trisona | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

ct...

Description

PENDAHULUAN Latar Belakang Perkem Perkemban bangan gan teknol teknologi ogi pencit pencitraan raan dalam dalam bidang bidang diagno diagnostik stik sangat sangat pesat pesat pada pada dewasa ini. Salah satu inovasi teknologi pencitraan yang terus berkembang adalah CT Scan dan MRI. CT Scan merupakan salah satu sarana penunjang penegakan diagnosa yang menggunakan gabungan dari sinar! dan komputer untuk mendapatkan citra atau gambar berupa variasi irisan tubuh manusia "#ontrager$ %&&'(. Sedangkan

Magenetik 

Resonance Imaging "MRI( adalah suatu peralatan kedokteran dibidang radiologi untuk   pencitraan potongan penampang tubuh yang menggunakan medan magnet$ proton$ radio )rekuensi dan komputer. komputer. Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan sampai saat ini telah berkembang dengan pesat$ namun masih banyak hal yang perlu dibenahi terutama dalam menghadapi desentralisasi desentralisasi dan globalisasi globalisasi saat ini. Salah satu upaya upaya yang merupakan merupakan prioritas prioritas utama adal adalah ah meni mening ngka katk tkan an mutu mutu pelay pelayan anan an keseh kesehat atan an$$

karen karenaa

deng dengan an dila dilaku kuka kann nnya ya

 peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang berkesinambungan akan meningkatkan e)isiensi pelayanan kesehatan$ yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kualit kualitas as hidup hidup indivi individu du dan derajat derajat keseha kesehatan tan masyar masyaraka akat. t. *ntuk *ntuk dapat dapat memben membenahi ahi  pelayanan kesehatan$ salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah program  penjaminan mutu. +egiatan yang termasuk kedalam program penjaminan mutu adalah kegiatan kendali mutu,qual mutu, quality ity control control (QC).  (QC).  -imana C ini berkaitan dengan teknik   pengawasan dan perawatan dari unsurunsur sistem teknis yang ada pada CT Scan dan MRI serta serta menetap menetapkan kan standar standar guna guna mening meningkat katkan kan tercipt terciptany anyaa konsist konsistens ensii kualit kualitas as diagnostik yang tinggi pada citra yang dihasilkan.

PROGRAM QUALITY CONTROL (QC) CT SCAN

"//PM Report 0o.12$ %&&%( a.

CT Number Accuracy of Water, Image Noise, Image Uniformity, and Artifacts . 3( 4re5uensi program C  6arian "-aily( %( +riteria Standar C CT 0umber ratarata harusnya seragam atau sama #atas nilai 7 8 "//PM Report 0o.12$ %&&%( 8( Instrumen yang digunakan 9ater Phantom dengan diameter %& cm

Penempatan R:I untuk noise dan pengukuran uni)ormity

b.

".

*.

Lo Contra!t Deta"t#b#l#t$ 3( 4rekuensi Program C 8 bulan sekali Setiap Tahun "uarterly to /nnually( %( +riteria Standar C Semua objek pada phantom harus terlihat jelas 8( Instrumen yang digunakan Phantom yang berisi objek dengan ukuran dan kontras yang bervariasi dengan nilai

6* ; 3< "3& 6*( S%at#al Re!ol&t#on ('age Sar%ne!!) 3( 4rekuensi Program C Setiap bulan "Monthly( %( +riteria Standar C Sesuai standar dari Produsen 8( Instrumen yang digunakan Phantom dengan pola resolusi "plate dengan berbagai ukuran yang akan membentuk  pasangan garis( atau dengan Phantom MT4 "Modulation Trans)er 4unction( CT N&ber S"ale A""&ra"$ *an Stab#l#t$ 3( 4rekuensi Program C Setiap bulan untuk setiap semester "Monthly to semiannualy( %( +riteria Standar C 6asil yang didapat tidak boleh lebih dari standar yang di tentukan oleh produsen.  0ilai penyimpangan yang diperbolehkan 7 =< 8( Instrumen yang digunakan

Phantom dengan bahan yang memiliki CT 0umber yang bervariasi$ e>? polyethylene$ water$ PMM/$ polycarbonate$ nylon$ polystyrene$ and Te)lon TM e.

Sl#"e T#"kne!! A""&ra"$ 3( 4rekuensi Program C #ulananan "Monthly( %( +riteria Standar C SSP "Slice Sensiti)ity Pro)ile( 7 3& < 8( Instrumen yang digunakan Phantom dengan bahan /lumunium atau 9ire ramps.

PROGRAM QUALITY CONTROL (QC) MR'

A. Protokol +en*al# M&t& Mo*al#ta! MR' Terdapat beberapa peran yang dilakukan pada personel kerja di instalasi radiologi yaitu @ 3. Peran Radiogra)er  a. #erperan sebagai pelaksana pengujian 5uality control harian,mingguan.  b. Mempunyai wewenang yang terbatas. %. Peran 4isikawan Medis a. Menyusun pedoman mengenai dasardasar pemeriksaan peralatan yang perlu

dilakukan pengujian 5uality control harian,mingguan  b. Memutuskan tindakan yang perlu dilakukan apabila ada ditemukan halhal yang perlu ditindaklanjuti dari hasil pengujian yang telah dilakukan. B. +en*al# M&t& 3. Panduan *mum Program ujiannya tertuju pada aspek klinis dan protokolnya harus singkat. Aangkah ini memakan waktu =3& menit untuk akuisisi dan =3& menit untuk analisis data,pencatatan,ulasan. 6asilnya dicatat dan disimpan dengan baik dan bisa menjadi rekomendasi parameter untuk pemindaian pertama pada hari itu. %. Phantom *ntuk kegiatan 5uality control phantom yang digunakan adalah a. Phantom kepala silindrik,sperikal "sederhana(

 b. Phantom dari /CR atau vendor 

C. Peng&,#an Pa*a Mo*al#ta! MR' -. Te!t !enter rek&en!# ("entral re/&en"$ te!t)

a. -e)inisi  b. Tujuan c. Parameter d. /lat dan bahan e. 4rekuensi ).

Prosedur

g. /nalisa kinerja h. +riteria keberhasilan i. Tindak lanjut

@ uji ketepatan senter )rekuesi yang digunakan. @ untuk mengetahui apakah ada perubahan senter )rekuensi dibandingkan dengan hari sebelumnya. @ central )rekwensi test$ dengan satuan )rekuensi "6ertB( @ phantom /CR atau Phantom bawaan alat MRI. @ mingguan oleh radiographer , MR technologist oleh radiographer , MR techologist @ mengikuti protokol pada konsul MRI yang sudah tersedia di alat atau pada phantom /CR dilakukan pemasangan di senter koil dan magnet alat MRI "/P,anteriorposterior$ SI,superiorin)erior$ AR,Ae)tright($ dengan syarat level harus tidak ada rotasi ataupun miring( @ hasil dari pengkuran pada MRI &.=T $ 3.= ppm 3D6B. untuk MRI 3.=T 3.= ppmDE6B @ bila perubahan senter )rekuensi dalam %& hari F 3&&6B. @ bila hasil pengukuran diluar kriteria keberhasilan$ hubungi teknisi alat MRI untuk dilakukan koreksi.

0. Te!t Tran!#tter Ga#n 1 Atten&at#on.

a. -e)inisi  b. Tujuan  b. Parameter

a. /lat dan bahan  b. 4rekuensi c. Prosedur

@ uji transmisi daya yang diperlukan untuk menghasilkan R4 pulse yang tepat. @ untuk mengetahui bahwa transmission gain stabil. @ test transmiter gain , attenuation$ dengan satuan bergantung dari pabrikan misalnya@ dalam d#$ transmitter amplitude "G($ R4 level. @ phantom /CR atau Phantom bawaan alat MRI. @ mingguan @ mengikuti protokol pada konsul MRI yang sudah tersedia di alat atau pada phantom /CR dilakukan pemasangan di senter koil dan magnet alat MRI "/P,anteriorposterior$ SI,superiorin)erior$ AR,Ae)tright($ dengan syarat level harus tidak ada rotasi ataupun miring(

d. /nalisa kinerja e. +riteria keberhasilan

@ hasil dari pengkuran dalam %& hari $ tidak melebihi standar  deviasi yang ditentukan. @ memenuhi standar deviasi yang ditentukan atau nilai

normal ). Tindak lanjut

dari masingmasing alat. @ bila hasil pengukuran diluar kriteria keberhasilan$ hubungi teknisi alat MRI untuk dilakukan koreksi.

2. Te!t ak&ra!# geoetr# (Geometric Accuracy).

a. -e)inisi  b. Tujuan c. Parameter d. /lat dan bahan e. ).

4rekuensi Prosedur

g. /nalisa kinerja

h. +riteria keberhasilan i. Tindak lanjut

@ mengukur jarak pada sumbusumbu utama pada phantom. @ untuk membandingkan hasil ukuran jarak pada phantom dengan ukuran sebenarnya. @ geometric accuracy$ dengan satuan mili meter "mm(. @ phantom /CR atau Phantom bawaan alat MRI untuk  pengukuran geometri. @ mingguan @ mengikuti protokol pada konsul MRI yang sudah tersedia di alat atau pada phantom /CR dilakukan pemasangan di senter koil dan magnet alat MRI "/P,anteriorposterior$ SI,superiorin)erior$ AR,Ae)tright($ dengan syarat level harus tidak ada rotasi ataupun miring(. @ pada phantom /CR$ untuk sagital localiBer dari top sampai bottom "sumbu H( panjangnya 32' mm$ untuk irisan a>ial "irisan ke=($ sumbu horisontal dan vertikal "! dan ( 3D& mm. *ntuk phantom geometri yang lain$ nilai  pengukuran menyesuaikan standar pabrikan. @ hasil pengukuran F % mm. @ bila hasil pengukuran diluar kriteria keberhasilan$ hubungi teknisi alat MRI untuk dilakukan koreksi.

3. Te!t re!ol&!# !%a!#al ( !atia" Reso"ution).

a.

-e)inisi

 b. Tujuan

c. Parameter d. /lat dan bahan e. ).

4rekuensi Prosedur

g.

/nalisa kinerja

h. +riteria keberhasilan i. Tindak lanjut

@ kemampuan alat MRI dalam membedakan % titik   objek yang bedekatan. @ untuk mengukur kemampuan alat MRI dalam memvisualisasikan % titik objek yang paling minimum jaraknya. @ spatial resolution$ dengan satuan mili meter "mm(. @ phantom /CR atau Phantom bawaan alat MRI untuk pengukuran spatial resolution @ mingguan. @ mengikuti protokol pada konsul MRI yang sudah tersedia di alat atau pada phantom /CR dilakukan pemasangan di senter koil dan magnet alat MRI   "/P,anteriorposterior$SI,superiorin)erior$ AR,Ae)tright($ dengan syarat level harus tidak ada rotasi ataupun miring( @ 2 Aubang dalam satu baris dan kolom harus terlihat   terpisah. @ masingmasing lubang harus dapat dibedakan. @ bila hasil pengukuran diluar kriteria keberhasilan$ hubungi teknisi alat MRI untuk dilakukan koreksi.

4. Te!t Lo Contra!t Ob,e"t Dete"tab#l#t$.

a.

-e)inisi

 b. Tujuan

c.

Parameter

@ kemampuan alat MRI untuk mendeteksi objek   dengan kontras rendah. @ untuk mengukur kemampuan alat MRI dalam memvisualisasikan objekobjek yang memiliki kontras rendah. @ test low contrast object detectability dengan visualisasi objek.

d. /lat dan bahan e. ).

4rekuensi Prosedur

g. /nalisa kinerja h. +riteria keberhasilan i.  Tindak lanjut

@ phantom /CR atau Phantom bawaan alat MRI untuk deteksi objek kontras rendah @ mingguan. @ mengikuti protokol pada konsul MRI yang sudah tersedia di alat atau pada phantom /CR dilakukan pemasangan di senter koil dan magnet alat MRI "/P,anteriorposterior$ SI,superiorin)erior$ @ hitung seluruh spokes yang tampak. @ harus terlihat semua spokes.. @ bila lebih dari 8 spokes tidak terdeteksi$ maka perlu diulang dengan koreksi letak phantom benar "tidak  boleh miring(. #ila hasil tetap$ hubungi teknisi alat MRI untuk dilakukan koreksi.

5. E6al&a!# art#ak 

a.

-e)inisi

@ arti)ak pada MRI ialah gambar anomali$ tidak  termasuk random noise$ yang bukan berasal dari struktur dan si)at kimia dari obejek$ atau yang berasal dari struktur dan si)at kimia dari objek tapi tidak pada tempat yang semestinya.

 b. Tujuan c. d. e. ).

Parameter /lat dan bahan 4rekuensi Prosedur

g. /nalisa kinerja

h. Tindak lanjut

@ untuk mengevaluasi arti)ak yang terjadi pada citra   MRI. @ arti)ak dengan visualisasi objek. @ phantom /CR atau Phantom bawaan alat MRI @ harian @ mengikuti protokol pada konsul MRI yang sudah tersedia di alat atau pada phantom /CR dilakukan pemasangan di senter koil dan magnet alat MRI "/P,anteriorposterior$ SI,superiorin)erior$ AR,Ae)tright($ dengan syarat level harus tidak ada rotasi ataupun miring. @ cek adakah @ distorsi gambar$ ghosting pada phantom atau background$ streaks,lajur putih$ spot hitam atau putih$ penampakan gambar lain yang tidak semestinya$ kekaburan$ atau trunctactioin arti)ak+riteria keberhasilan @ tidak ada arti)ak. @ bila tampak arti)ak$ hubungi teknisi alat MRI untuk   dilakukan koreksi.

7. La!er #l /&al#t$ "ontrol.

a.

-e)inisi

@ jaminan mutu pada kesesuaian antara tampilan citra di monitor dengan hasil )ilm printer laser. @ menguji apakah hasil tampilan citra di monitor  sama dengan printer. @ laser )ilm 5uality control pada pola gambar   SMPTJ "Society o) Motion Picture and Television   Jngineer. @ gambar gra)ik SMPTJ$ densitometer. @ mingguan @ mengikuti protokol pada konsul MRI yang sudah tersedia di alat atau pada phantom /CR dilakukan pemasangan di senter koil dan magnet alat MRI "/P,anteriorposterior$ SI,superiorin)erior$ AR,Ae)tright($ dengan syarat level harus tidak ada rotasi ataupun miring. @ lihat konsistensi visual perubahan gray level mulai &,=< sampai D=,3&&
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF