Download Putusan 40 PDT - Sus-Paten 2021 PN Niaga JKT - PST 20221110110349...
ep u
b
hk am
Pdt.I.D.7.3 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
PUTUSAN
ng
Nomor 40/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt.Pst
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memeriksa dan
gu
memutus perkara gugatan Hak Kekayaan Intelektual Paten pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara:
A
NOKIA TECHNOLOGIES OY, suatu badan hukum yang didirikan berdasarkan
hukum Negara Finlandia yang beralamat di Karakaari 7,
ub lik
ah
02610 Espoo, Finlandia, yang dalam hal ini diwakili oleh
Sandstrom & Jeremie Vaquer dalam kedudukannya bersama-sama sebagai Holder of a Procuration dan
am
memberikan kuasa kepada Tania Lovita, S.H.; Felix Marcel Tambunan, S.H., M.COMLAW; S.H.;
Anastasia
Dwiputri,
S.H.,
LL.M.;
ep
Wulandari,
Evi Triana
ah k
Yovianko Salomo P. Siregar, S.H.; Dimas Heldian S.H., M.H.; para Advokat dan Konsultan dari SURYOMURCITO
In do ne si
R
& CO., Kantor Advokat dan Konsultan Hak Kekayaan
Intelektual, berkantor di Pondok Indah Office Tower 2,
A gu ng
Suite 702, Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. V-TA, Pondok Indah, Jakarta 12310, Indonesia, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 31 Mei 2021, untuk selanjutnya disebut sebagai Penggugat; Lawan
PT. SELALU BAHAGIA BERSAMA, suatu Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Republik Indonesia, berkedudukan di
lik
ah
Komplek Benua Mas, Jl. Benua Raya Blok B No. 1, Kelurahan Pabuaran Tumpeng, Kecamatan Karawaci,
ub
m
Kota Tangerang, Banten, Indonesia, yang diwakili oleh Qiao Shengjun, dalam hal ini bertindak selaku Direktur,
ka
dan memberikan kuasa kepada Prudence, S.H.,LL.M., Eva
ep
Dewi Kartika, S.H., M.H., Jose Andreawan, S.H.,M.H.,
ah
John, S.H., M.H., Mochammad Alif Rachim Dipo Buwono,
Kantor Hukum JANUAR JAHJA AND PARTNERS,
ng
M
beralamat di Menara Batavia Lantai 19, Jl. K.H. Mas
on
Mansyur Kav. 126, Jakarta Pusat 10220, berdasarkan
es
R
S.H., dan Wulan Mogesmiranti, S.H., Para Advokat pada
In d
A
gu
Hal. 1 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 1
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Surat Kuasa Khusus tanggal 18 Agustus 2021, untuk
ng
selanjutnya disebut sebagai Tergugat ;
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan;
gu
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
A
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 2 Juli 2021 yang
ub lik
ah
diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat pada tanggal 2 Juli 2021 dalam Register Nomor 40/Pdt.Sus-
Paten sebagai berikut:
Penggugat mengajukan Gugatan pelanggaran paten karena Tergugat telah melanggar hak eksklusif Penggugat selaku pemegang hak eksklusif atas paten yang
ep
ah k
am
Paten/2021/PN Niaga Jkt.Pst, telah mengajukan gugatan Hak Kekayaan Intelektual
diberikan atas invensi di bawah ini yang telah secara resmi terdaftar pada Direktorat Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dan Rahasia Dagang, Direktorat Jenderal
In do ne si
Indonesia (“Kantor Paten”):
R
Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
A gu ng
“PENSINYALAN INFORMASI MODULASI TAMBAHAN UNTUK AKSES PAKET
HUBUNGAN-TURUNAN KECEPATAN TINGGI” dengan nomor pendaftaran paten IDP000031184, tanggal pemberian paten 18 Juni 2012 (“untuk selanjutnya akan disebut “Paten Penggugat”).
Tergugat secara sengaja dan tanpa izin Penggugat telah memproduksi
dan/atau menjual dan/atau menyediakan untuk dijual beragam tipe produk-produk ponsel dengan merek OPPO dan REALME (“Produk–Produk Tergugat”) yang
lik
ah
menggunakan teknologi yang dilindungi dalam klaim-klaim dari Paten Penggugat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Paten
1.
ub
RINGKASAN EKSEKUTIF GUGATAN
Penggugat adalah perusahaan terkenal di bidang teknologi ponsel dan salah
ep
ka
m
(“Undang-Undang Paten”) khususnya Pasal 19 ayat (1) Undang-Undang Paten.
satu kontributor utama pengembangan teknologi ponsel yang telah tergabung ke
Tergugat adalah perusahaan manufaktur untuk ponsel dengan merek OPPO
ng
dan REALME. Tergugat membuat, menjual dan/atau menyediakan untuk dijual
on
ponsel OPPO dan REALME ke berbagai pedagang eceran di Indonesia.
es
2.
R
dalam standar-standar. Mohon merujuk kepada Bagian A di bawah.
In d
A
gu
Hal. 2 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 2
Gugatan
terhadap
Tergugat
dikarenakan
membuat,
R
3.
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
menjual
dan/atau
menyediakan untuk dijual ponsel yang melanggar Paten Penggugat.
Tergugat membuat dan menyediakan untuk dijual telepon genggam yang
ng
4.
mengimplementasikan HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access) dengan dukungan untuk modulasi 64QAM.
gu
Paten Penggugat mencakup teknologi yang membentuk bagian dari spesifikasi teknis
untuk
WCDMA/UMTS
di
spesifikasi
teknis
3GPP
tersebut.
A
WCDMA/UMTS juga disebut sebagai teknologi telekomunikasi seluler generasi ke-3 (3G).
ub lik
dan terdiri dari sejumlah teknologi yang dikontribusikan oleh berbagai perusahaan teknologi melalui keterlibatan mereka di 3GPP – Third Generation Partnership Project – www.3gpp.org. Mohon merujuk kepada Bagian B di bawah.
Perusahaan-perusahaan teknologi seperti Grup Nokia (mohon dilihat di Bagian
ep
5.
A di bawah ini) mengembangkan dan memberikan kontribusi atas teknologi,
ah k
am
ah
WCDMA/UMTS dikembangkan oleh 3rd Generation Partnership Project (3GPP)
yang beberapa diantaranya telah tergabung ke dalam spesifikasi-spesifikasi
In do ne si
R
teknis dan standar-standar. Dalam konteks 3GPP, teknologi-teknologi yang dikontribusikan oleh para anggota harus disetujui oleh Grup Spesifikasi Teknis
A gu ng
3GPP yang relevan sebelum teknologi tersebut digabungkan ke dalam spesifikasi teknis 3GPP. Spesifikasi teknis ini diubah oleh Mitra Organisasi
3GPP (yang merupakan Organisasi Pengaturan Standar (Standard Setting
Organisations - SSO)) menjadi hasil yang sesuai (misalnya standar-standar). Teknologi yang harus digunakan untuk mengimplementasikan fitur yang ditentukan dalam spesifikasi teknis 3GPP dan standar terkait dianggap
lik
Untuk menerapkan fitur yang ditentukan dalam suatu spesifikasi teknis/standar, sebuah ponsel harus menggunakan seluruh teknologi yang esensial untuk fitur
ub
spesifikasi teknis/standar.
Dengan kata lain, setiap teknologi yang atau menjadi esensial untuk suatu fitur yang ditentukan dalam suatu spesifikasi teknis/standar, harus digunakan untuk penerapan fitur tersebut, tanpa hal tersebut, sebuah ponsel tidak dapat
ep
ka
m
ah
"esensial" untuk spesifikasi teknis/standar tersebut.
menerapkan fitur spesifikasi teknis/standar tersebut.
tanpa menggunakan Paten Penggugat, sebuah ponsel tidak akan dapat HSDPA
dengan
dukungan
64QAM
sebagaimana
on
ng
mengimplementasikan
es
R
Salah satu teknologi yang dimaksud di atas adalah Paten Penggugat. Artinya
In d
A
gu
Hal. 3 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 3
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
spesifikasi tersebut.
R
ditentukan dalam spesifikasi teknis dan standar 3GPP yang relevan berdasarkan
Pada saat spesifikasi teknis 3GPP yang menggabungkan teknologi kontribusi
ng
6.
disetujui,
spesifikasi
tersebut
akan
dipublikasikan
https://www.3gpp.org/.
di
situs
3GPP:
Dalam perkara ini, teknologi yang termuat dalam 3GPP adalah Spesifikasi
gu
7.
Teknis 3GPP (3GPP Technical Specification) TS 25.212 (v7.12.0).
A
Penggugat juga telah mengungkapkan, sebagaimana disyaratkan dalam
prosedur 3GPP dan berbagai Organisasi Pengaturan Standar misalnya ETSI,
ub lik
kepada ETSI sebagai paten yang mungkin dan dapat menjadi esensial terhadap Spesifikasi Teknis 3GPP TS 25.212 tersebut.
8.
Penggugat akan membuktikan hal-hal di bawah ini untuk menunjukkan pelanggaran paten oleh Tergugat:
ep
a. Ponsel-ponsel yang dibuat, dijual dan/atau disediakan untuk dijual oleh Tergugat telah disertifikasi di Indonesia untuk memenuhi persyaratan untuk
ah k
am
ah
bahwa teknologi tersebut dilindungi oleh paten – Paten Penggugat diungkapkan
bekerja dengan jaringan WCDMA/UMTS di Indonesia. Persyaratan teknis diformulasikan
internasional/regional
(misalnya
berdasarkan
penerapan
standar-standar
standar
In do ne si
relevan
R
yang
ETSI
berdasarkan
A gu ng
spesifikasi-spesifikasi 3GPP) yang mendukung 64QAM pada downlink.
b. Paten Penggugat mengklaim fitur-fitur yang esensial untuk menyediakan HSDPA dengan dukungan untuk 64QAM (yang merupakan suatu fitur dari HSPA+), yang telah dimasukkan ke dalam spesifikasi teknis 3GPP yang menjadi dasar dari standar.
c.
Ponsel-ponsel dari Tergugat, dengan memenuhi persyaratan teknis di
lik
Penggugat.
Tergugat telah melanggar Paten Penggugat dikarenakan membuat dan/atau menjual
dan/atau
menyediakan
untuk
dijual
Produk
Tergugat
yang
menggunakan Paten Penggugat secara tanpa hak.
10. Penggugat telah memberikan lisensi-lisensi ke banyak perusahaan/manufaktur
ep
ka
m
9.
karenanya akan mengimplementasikan fitur-fitur yang diklaim dalam Paten
ub
ah
Indonesia dan mengimplementasikan HSDPA yang mendukung 64QAM,
ponsel, antara lain, Samsung, Huawei, Xiaomi, Apple, dan perusahaan
Istana Teknologi) untuk menggunakan Paten Penggugat sesuai dengan syarat
on
ng
dan ketentuan yang diberikan oleh Penggugat dan sudah memenuhi syarat
es
R
Indonesia penerima lisensi (yaitu, PT Tata Sarana Mandiri and PT Hartono
In d
A
gu
Hal. 4 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 4
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
FRAND (Fair, Reasonable and Non-Discriminatory – Adil, Wajar dan Tidak Diskriminatif).
ng
Sampai baru-baru ini, telepon seluler dengan merek OPPO dan REALME (diproduksi di Indonesia oleh Tergugat) berada di bawah lisensi yang diberikan oleh Penggugat ke Guangdong Oppo Mobile Telecommunications Corp., Ltd.
gu
("Guangdong Oppo"); dan sangat disayangkan negosiasi untuk melanjutkan jangka waktu lisensi tidak dapat disepakati.
A
Dengan demikian, Guangdong Oppo telah menolak syarat-syarat yang ditawarkan oleh Penggugat dan oleh karenanya, ponsel-ponsel yang dijual
ub lik
ah
menggunakan merek OPPO dan REALME tidak berdasarkan lisensi.
A.
PENGGUGAT
MERUPAKAN
PENGGUGAT
YANG
PEMILIK
DILINDUNGI
YANG
OLEH
SAH
ATAS
PATEN
UNDANG-UNDANG
PATEN
INDONESIA DARI SEMUA BENTUK PELANGGARAN PATEN
ep
ah k
am
GUGATAN
1.
Bahwa Penggugat adalah suatu Perusahaan/badan hukum yang didirikan dan tunduk pada hukum negara Finlandia berdasarkan Memorandum of Association
In do ne si
R
yang ditandatangani pada tanggal 7 November 2014 dan terdaftar di Daftar Perdagangan (Trade Register) pada tanggal 26 November 2014.
Bahwa Penggugat merupakan anak perusahaan Nokia Corporation, suatu
A gu ng
2.
Perusahaan/badan hukum multinasional yang didirikan dan tunduk pada hukum
Negara Finlandia sejak tahun 1865 dan bergerak di bidang antara lain kegiatan inovasi dalam teknologi telekomunikasi, teknologi informasi dan perangkat telekomunikasi.
(Selanjutnya Nokia Corporation dan anak perusahaannya akan disebut “Grup Nokia”)
lik
Bahwa Grup Nokia merupakan perusahaan yang telah berkontribusi untuk membuat banyak invensi dan inovasi, khususnya, di bidang perangkat
ub
pengguna telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi yang manfaatnya telah didapatkan oleh banyak pelaku industri, pemerintah, serta konsumen lainnya di seluruh dunia.
4.
Grup Nokia sendiri telah memproduksi peralatan telekomunikasi sejak 1980-an,
ep
ka
m
ah
3.
dengan pertukaran telepon lokal digital penuh pertama di Eropa dan telepon
munculnya tahun 1990-an, Grup Nokia mulai berinvestasi besar-besaran dalam
ng
penelitian dan pengembangan yang berkaitan dengan teknologi telekomunikasi
on
seluler. Langkah-langkah yang diambil oleh Grup Nokia selama bertahun-tahun
es
R
mobil pertama di dunia untuk standar analog Telepon Seluler Nordik. Dengan
In d
A
gu
Hal. 5 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 5
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
termasuk akuisisi bisnis strategis, restrukturisasi perusahaan, partisipasi dalam berbagai inisiatif kebijakan, investasi tepat waktu dalam penelitian dan
ng
pengembangan telah membuat grup tersebut menikmati posisi yang patut ditiru
di industri telekomunikasi. Ini terbukti dari fakta bahwa pada tahun 2020 saja, Grup Nokia telah mengajukan permohonan pendaftaran lebih dari 1.500 paten
gu
secara global. Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Grup Nokia telah menghasilkan:
A
(i) 9 Hadiah Nobel, (ii) 5 Turing Awards,
ub lik
(iv) Sejumlah Medali Nasional Sains dan, IEEE Medals of Honor dan Teknik (v) Satu Oscar, dua penghargaan Grammy dan tiga penghargaan Emmy untuk inovasi teknis,
(vi) Nokia memperoleh rekor dunia kecepatan 5G menggunakan perangkat lunak dan keras 5G komersil milik Nokia pada bulan Maret 2021.
ep
ah k
am
ah
(iii) 3 Hadiah Jepang,
5.
Akuisisi Alcatel-Lucent di tahun 2016 semakin meningkatkan kehadiran global grup Nokia. Bell Labs, sebuah divisi dari Alcatel-Lucent, membawa sejarah
In do ne si
R
inovasi teknologi yang tak tertandingi termasuk laser, transistor dan UNIX. Para peneliti dari Bell Labs memimpin pergeseran analog, digital dan seluler dalam
A gu ng
teknologi komunikasi; perkembangan Internet; dan inovasi wavelength division multiplexing (DWDM) yang memungkinkan peningkatan besar dalam kapasitas jaringan.
6.
Pada bulan April 2014, Nokia Corporation menyelesaikan penjualan divisi bisnisnya untuk bisnis perangkat dan layanan ke Microsoft Corporation, sehingga muncul dengan segmen bisnis baru, termasuk Nokia Networks dan Nokia Technologies.
lik
yang mengotorisasinya untuk mengkomersilkan ponsel dengan merek dan paten NOKIA sejak Desember 2016.
ub
8.
Pada Mei 2016, Grup Nokia menandatangani perjanjian dengan HMD Global,
Bahwa invensi-invensi dan inovasi-inovasi yang diciptakan oleh Grup Nokia telah banyak memberikan kontribusi yang substansial dalam pengembangan
ep
standar teknologi untuk jaringan komunikasi nirkabel (wireless communication networks) seperti 2G, 3G dan LTE (Long Term Evolution)/4G dan 5G, dan oleh
R
karenanya, Grup Nokia telah menjadi pemain penting dalam perkembangan
on
ng
es
industri ponsel hingga saat ini.
M
In d
A
gu
Hal. 6 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
ah
7.
Halaman 6
Berbagai penemuan dan inovasi penting Grup Nokia telah diberikan hak paten
R
9.
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
dan terdaftar di banyak negara. Khususnya, Paten Penggugat juga memiliki
ng
paten yang sepadan yang telah diberikan di AS, Eropa dan Tiongkok.
10. Pada tahun 2014, Grup Nokia mendirikan perusahaan Penggugat dan
Penggugat bertanggung jawab atas pemberian lisensi sebagian besar dari
gu
portofolio paten milik Grup Nokia termasuk standar paten esensial (SEP).
Penjelasan dan elaborasi spesifik lebih lanjut tentang SEP akan dibuat di bagian
A
terpisah dari gugatan ini.
11. Menyusul
setelah
pendirian
perusahaan
Penggugat,
paten-paten
yang
ub lik
termasuk Paten Penggugat di Indonesia dialihkan kepemilikannya kepada Penggugat.
12. Bahwa penerima pengalihan dari Paten Penggugat sebagaimana disebutkan di atas, telah tercatat di Kantor Paten dan pemegang paten tersebut terdaftar atas nama Penggugat.
ep
ah k
am
ah
sebelumnya telah terdaftar atas nama Nokia Corporation di seluruh dunia
13. Bahwa Paten Penggugat telah terdaftar pada Daftar Umum Paten di Kantor
“Klaim 1
In do ne si
R
Paten dengan Daftar No. IDP000031184 terdiri dari klaim-klaim sebagai berikut:
A gu ng
Suatu metode, terdiri atas:
menginterpretasikan bit indikasi modulasi sebagai indikasi penguncian
perubahan fase kuadratur/modulasi amplitudo kwadratur (QPSK/xQAM) jik kedua perlengkapan pengguna (UE) dan 64 modulasi amplitudo kwadratur (64QAM) penopang sel penghidangan sesuai dengan kondisi berikut:
menginterpretasikan 7 bit informasi kode-kelompok kanalisasi dalam
lik
dalam sepesifikasi proyek persekutuan generasi ke tiga edisi ke 5 jika penguncian pengalihan fasa quadratur (QPSK) adalah diperuntukan;
ub
menginterpretasikan 7 bit informasi kode-set kanalisasi dalam struktur bagian 1 kanal kontrol berbagi kecepatan tinggi sehingga hanya 6 bit digunakan untuk informasi kode-set dan satu bit adalah sebagai stolen untuk penggunaan untuk seleksi 64 modulasi amplitudo kwadratur per 64 modulasi amplitudo
ep
kwadratur (16QAM/64QAM) jika xQAM adalah terindikasi oleh bit indikasi
R
modulator; dan
mendemodulasi sinyal yang diterima menggunakan informasi yang
on
Klaim 2
ng
diinterpretasikan.
es
ka
m
ah
struktur bagian 1 kanal kontrol berbagi kecepatan tinggi seperti didefenisikan
In d
A
gu
Hal. 7 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 7
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Metode sesuai dengan klaim 1, selanjutnya mendapatkan yang berasal dari modulasi suatu nilai dari suatu bit indikasi modulasi
dan memberikan oleh
gu
Klaim 3
ng
kondisi sebagai berikut:
Metode sesuai dengan klaim 1, selanjutnya mencakup mengkodekan bit-bit set-
A
kode kanalisasi Xccs, 1, Xccs, 2,, - - - , Xccs, 7 sesuai dengan kondisi berikut;
memberikan P kode, atau P multikode, atau P kode dan multikode mulai
(HS-SCCH),
jika
dikonfigurasikan
64
ub lik
ah
pada kode 0, dan memberikan sejumlah kanal kontrol berbagi kecepatan tinggi kwadratur
untuk
amplitudo
perlengkapan
modulasi
pengguna
(64QAM)
(UE)
dan
adalah xms,1=1,
am
mengkalkulasikan bidang-informasi menggunakan representasi biner takditandai dari bilangan-bulat yang dikalkulasi oleh ekspresi; tiga
bit
pertama
xccs,3=min(P−1,15−P);
atau
atau
yang
xccs,1
ep
ah k
untuk
jika
64QAM
adalah
adalah
MSB:
xccs,1,
xccs,2,
tak-dikonfigurasi
untuk
R
perlengkapan pengguna (UE), atau jika 64 modulasi amplitudo kwadratur
In do ne si
(64QAM) dikonfigurasikan dan xms,1=0, selanjutnya untuk empat bit terakhir dari
A gu ng
yang xccs,4 adalah MSB: xccs,4, xccs,5, xccs,6, xccs,7=O−1−[P/8]*15|; yang lain jika
64QAM dikonfigurasi untuk perlengkapan pengguna (EU) dan X CCS,1=1, P dan O
akan memenuhi |O−1−[P/8]*152= (nomor HS-SCCH)2' dan kemudian xccs,4, xccs,5,
xccs,6, xccs,kosong = |O−1−[P/8]*15| dimana xccs,kosong adalah bit kosong yang takditransmisikan pada kanal kontrol berbagi kecepatan tinggi (HS-SCCH), dan
lik
Metode yang terdiri dari:
menerima informasi kanal kontrol multi-bit, pada suatu peralatan,
ub
informasi kanal kontrol multi-bit tersebut mencakup sekumpulan n bit; dimana n adalah bilangan bulat;
jika peralatan tersebut dikonfigurasikan untuk tipe modulasi pertama dari
ep
ka
m
ah
Klaim 4
skema modulasi pertama, mengeksaminasi bit indikasi modulasi dari informasi kanal kontrol multi-bit untuk menentukan jika bit indikasi modulasi tersebut
jika bit indikasi modulasi tersebut mengindikasikan skema modulasi
ng
kedua, menginterpretasikan seluruh n bit dari kumpulan n bit sebagai bit
on
kumpulan-kode kanalisasi;
es
R
mengindikasikan skema modulasi kedua;
In d
A
gu
Hal. 8 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 8
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
jika bit indikasi modulasi tidak mengindikasikan skema modulasi kedua,
menginterpretasikan n - m bit dari kumpulan n bit sebagai bit kumpulan-kode
ng
kanalisasi; dan
menentukan jika bit atau bit-bit sisa dari kumpulan n bit mengindikasikan tipe modulasi pertama dari skema modulasi pertama atau tipe modulasi yang
gu
lainnya dari skema modulasi pertama; dan
mendemodulasikan sinyal yang diterima menggunakan informasi yang diperoleh
A
ketika menginterpretasikan dan menentukan.
ub lik
Metode sesuai dengan klaim 4, dimana n=7 dan m=1,
dimana skema modulasi pertama adalah modulasi amplitudo kwadratur (QAM),
dimana tipe modulasi pertama tersebut dari skema modulasi pertama
ep
tersebut adalah 64 modulasi amplitudo kwadratur (64QAM),
dimana tipe modulasi lainnya dari skema modulasi pertama tersebut
ah k
am
ah
Klaim 5
adalah 16QAM, dan
In do ne si
quadratur (QPSK).
R
dimana skema modulasi kedua adalah penguncian pengalihan fasa
A gu ng
Klaim 6
Metode sesuai dengan klaim 4, dimana
nilai Nol dari bit indikasi modulasi tersebut mengindikasikan sekema
modulasi kedua. Klaim 7
Metode sesuai dengan klaim 4, dimana
Klaim 8 Metode sesuai dengan klaim 7,
ub
dimana bit indikasi modulasi tersebut ditandai Xccs, 1, dimana Xccs,1=0 yang mengindikasikan skema modulasi kedua tersebut adalah penguncian pengalihan fase kwadratur (QPSK),
ep
ka
lik
berbagi kecepatan tinggi (HS-SCCH).
m
ah
informasi kanal kontro bit-multi yang dicakup bagian pertama kanal kontrol
dimana bit-bit kumpulan-kode kanalisasi mencakup bidang informasi yang dimana bit-bit kumpulan-kode kanalisasi Xccs,1, Xccs,2, …… Xccs,7adalah
on
ng
dikode sesuai dengan;
es
R
ditandai Xccs,1, Xccs,2, …… Xccs,7, dan
In d
A
gu
Hal. 9 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 9
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
memberikan P kode, atau P multikode, atau P kode dan multikode mulai
pada kode 0, dan memberikan nomor kanal kontrol berbagi kecepatan tinggi
ng
(HS-SCCH),
jika 64 kwadratur amplitudo modulasi (64QAM) adalah dikonfigurasikan
untuk perlengkapan pengguna (UE) dan X ccs,1=1, mengkalkulasikan bidang-
gu
informasi menggunakan perwakilan biner tak-ditandai dari bilangan-bulat yang dikalkulasi sebagai;
A
untuk tiga bit pertama atau yang Xccs,1 adalah MSB: Xccs,1, Xccs,2, Xccs,3, =-
jika 64 modulasi amplitudo kwadratur (64QAM) adalah tidak dikonfigurasi
ub lik
ah
(P-1, 15-P); atau
untuk peralatan, atau jika 64 modulasi amplitudo kwadratur (64QAM) adalah dikonfigurasikan untuk peralatan dan Xms,1=0, selanjutnya
am
untuk empat bit terakhir dari yang Xccs,4 adalah MSB: Xccs, 4, Xccs, 5, Xccs, 6, Xccs,7,=0-1-[P/8]*15|;
ep
yang lainnya jika 64 modulasi amplitudo kwadratur (64QAM) dikonfigurasi
ah k
untuk peralatan dan P dan O memenuhi |O-1- (P/8]*152 = (nomor HS-SCCH)2, dan Xccs,4, Xccs, 5, Xccs, 6, Xccs,kosong = |O-1-[P/8]*15|, dimana Xccs, kosong adalah
In do ne si
A gu ng
(HS-SCCH), dan
R
bit kosong yang tak-ditransmisikan pada kanal kontrol berbagi kecepatan tinggi
Klaim 9
Metode sesuai dengan klaim 8, dimana
nomor kanal kontrol berbagi kecepatan tinggi (HS-SCCH) diberikan oleh
suatu posisi dalam daftar informasi kode kanalisasi kanal kontrol berbagi
lik
Klaim 10 Metode sesuai dengan klaim 8, dimana
ub
nomor kanal kontrol berbagi kecepatan tinggi (HS-SCCH) disatukan dengan indikator gelinciran kode dan indikator klompok kode jika 64 modulasi amplitudo kwadratr (464QAM) dikonfigurasikan untuk peralatan-peralatan dan
ep
ka
m
ah
kecepatan tinggi (HS-SCCH) yang ditandai oleh lapisan-lapisan tertinggi.
Xms,1=1. Klaim 11
mengindikasikan skema modulasi dari haliran data kedua dalam
ng
pensinyalan banyak-masukan banyak-keluaran dimana bagian 1 kanal kontrol
on
berbagi kecepatan tinggi (HS-SCCH) mengindikasikan peralatan sebagai salah
es
R
Metode sesuai dengan klaim 7, lebih lanjut terdiri atas
In d
A
gu
Hal. 10 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 10
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
satu dari satu (aliran-tunggal) atau sebagai salah satu dari dua (aliran-rangkap) yang memisahkan transmisi data akses paket data kecepatan tinggi paralel
ng
pada kanal-kanal bersama hubungan-turun kecepatan tinggi dimana bit indikator
peringkat dalam bagian 1 kanal kontrol berbagi kecepatan tinggi (HS-SCCH) yang mengindikasikan apakah satu atau dua haliran data yang akan
gu
ditransmisikan. Klaim 12
dimana peralatan tersebut terdiri atas perlengkapan pengguna (UE), dan
dimana metode tersebut dilakukan sebagai hasil dari eksekusi instruksi-
ub lik
ah
A
Metode sesuai dengan klaim 4,
instruksi program komputer yang disimpan dalam suatu memori yang terdiri atas bagian dari perlengkapan pengguna (UE) tersebut.
am
Klaim 13
Suatu memori yang menyimpan instruksi-instruksi yang ketika dieksekusi oleh
ep
pengontrol dari suatu peralatan menghasilkan operasi yang mencakup:
ah k
menerima informasi kanal kontrol multi-bit, informasi kanal kontrol multi-bit tersebut mencakup sekumpulan n bit, dimana n adalah bilangan bulat;
In do ne si
R
jika peralatan tersebut dikonfigurasikan untuk tipe modulasi pertama dari
skema modulasi pertama, mengeksaminasi suatu bit indikasi modulasi dari
A gu ng
informasi kanal kontrol multi-bit untuk menentukan jika bit indikasi modulasi tersebut mengindikasikan skema modulasi kedua;
jika bit indikasi modulasi tersebut mengindikasikan skema modulasi
kedua, menginterpretasikan seluruh n bit dari kumpulan n bit sebagai bit-bit kumpulan-kode kanalisasi;
jika bit indikasi modulasi tidak mengindikasikan skema modulasi kedua,
lik
kanalisasi, dimana m adalah bilangan bulat;
menentukan jika bit atau bit-bit sisa dari kumpulan n bit yang
ub
mengindikasikan tipe modulasi pertama dari skema modulasi pertama atau tipe modulasi yang lainnya dari skema modulasi pertama tersebut; dan mendemodulasikan menggunakan sinyal informasi yang yang diterima diperoleh ketika penginterpretasian dan penentuan.
Memori seperti klaim 13,
R
Klaim 14
ng
dimana n=7 dan m=1,
on
dimana skema modulasi pertama adalah modulasi amplitudo kwadratur (QAM),
es
ep
ka
m
ah
menginterpretasikan n-m bit dari kumpulan n bit sebagai bit-bit kumpulan-kode
In d
A
gu
Hal. 11 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 11
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
dimana tipe modulasi pertama tersebut dari skema modulasi pertama tersebut adalah 64 modulasi amplitudo kwadratur (64QAM),
ng
dimana tipe modulasi lainnya dari skema modulasi pertama tersebut adalah 16 modulasi amplitudo kwadratur (16QAM), dan
dimana skema modulasi kedua adalah penguncian pengalihan fasa
gu
quadratur (QPSK),
dimana informasi kanal kontro bit-multi tersbut dicakup bagian pertama
A
kanal kontrol berbagi kecepatan tinggi (HS-SCCH), dan
dimana nilai nol dari bit indikasi modulasi mengindikasikan skema
ub lik
ah
modulasi kedua. Klaim 15 Memori sesuai dengan klaim 14,
am
dimana bit indikasi modulasi tersebut ditandai Xccs, 1,
dimana Xccs, 1=0 mengindikasikan skema modulasi kedua tersebut adalah
ep
penguncian pengalihan fase kwadratur (QPSK),
ah k
dimana bit-bit kumpulan-kode kanalisasi mencakup bidang informasi yang ditandai Xccs, 1, Xccs, 2, …… Xccs, 7, dan
In do ne si
dikode sesuai dengan;
R
dimana bit-bit kumpulan-kode kanalisasi Xccs, 1, Xccs, 2, …… Xccs, 7, adalah
A gu ng
memberikan P kode, atau P multikode, atau P kode dan multikode mulai
pada kode 0, dan memberikan nomor kanal kontrol berbagi kecepatan tinggi (HS-SCCH),
jika 64 kwadratur amplitudo modulasi (64QAM) adalah dikonfigurasikan
untuk perlengkapan pengguna (UE) dan X ccs,1=1, mengkalkulasikan bidanginformasi menggunakan perwakilan biner tak-ditandai dari bilangan-bulat yang
(P-1, 15-P) atau 64
modulasi
amplitudo
kwadratur
(64QAM)
adalah
tidak
ub
jika
lik
untuk tiga bit pertama atau yang Xccs, 1 adalah MSB: Xccs, 1, Xccs, 2, Xccs, 3, =-
dikonfigurasika untuk peralatan tersebut dan Xms, 1=0, kemudian untuk empat bit terakhir dari yang Xccs,4 adalah MSB: Xccs,4, Xccs,5, Xccs,6, Xccs,7,= |0-1-[P/8]*15|;
ep
ka
m
ah
dikalkulasi sebagai;
yang lainnya jika 64 modulasi amplitudo kwadratur (64QAM) dikonfigurasi
(jumlah HS-SCCH) per 2' dan Xccs,4, Xccs,5, Xccs,6, Xccs,kosong, =|0-1-[P/8]x15|,
on
ng
dimana Xccs,kosong adalah bit kosong yang tak-ditransmisikan, dan
es
R
untuk peralatan dan Xccs,1=1,kemudian P dan O memenuhi |O-1-[P/8]*15| per 2=
In d
A
gu
Hal. 12 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 12
R
Klaim 16
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Memori sesuai dengan klaim 15, dimana jumlah kanal kontrol berbagi kecepatan
ng
tinggi (HS-SCCH) diberikan oleh suatu posisi dalam daftar informasi kode
kanalisasi kanal kontrol berbagi kecepatan tinggi (HS-SCCH) yang tersinyali oleh lapisan-lapisan lebih tinggi.
gu
Klaim 17
Metode sesuai dengan klaim 15, dimana
A
jumlah kanal kontrol berbagi kecepatan tinggi (HS-SCCH) disatukan
dengan indikator gelinciran kode dan indikator klompok kode tersebut jika 64
ub lik
ah
modulasi amplitudo kwadratr (464QAM) dikonfigurasikan untuk peralatanperalatan dan Xms,1=1. Klaim 18
am
Memori sesuai dengan klaim 14, selanjutnya mencakup
mengindikasikan skema modulasi dari haliran data kedua dalam
ep
pensinyalan multi-input multi-output dimana bagian pertama kanal kontrol
ah k
berbagi kecepatan tinggi (HS-SCCH) mengindikasikan peralatan tersebut sebagai salah satu yang lain (aliran-tunggal) atau dua yang lin (aliran-rangkap)
In do ne si
R
yang memisahkan transmisi data akses paket data kecepatan tinggi paralel
pada kanal-kanal bersama hubungan-turun kecepatan tinggi dimana bit indikator
A gu ng
peringkat dalam bagian 1 kanal kontrol berbagi kecepatan tinggi (HS-SCCH) mengindikasikan apakah satu atau dua haliran data yang ditransmisikan. Klaim 19
Suatu peralatan, terdiri atas:
pengontrol yang dikonfigurasikan dengan penerima untuk menerima
informasi kanal kontrol multi-bit yang terdiri atas kumpulan n bit, dimana n
lik
pengontrol tersebut selanjutnya dikonfigurasikan, jika peralatan tersebut dikonfigurasikan untuk tipe modulasi pertama dari skema modulasi pertama,
ub
untuk mengeksaminasi bit indikasi modulasi dari informasi kanal kontrol multi-bit untuk menentukan jika itu mengindikasikan skema modulasi kedua, pengontrol tersebut selanjutnya akan dikonfigurasikan, jika bit indikasi modulasi
mengindikasikan
skema
ep
ka
m
ah
adalah bilangan bulat,
modulasi
kedua,
untuk
menginterpretasikan seluruh n bit dari kumpulan n bit sebagai bit kumpulan-
modulasi kedua, untuk menginterpretasikan n-m bit dari kumpulan n bit
on
ng
sebagai bit kumpulan-kode kanalisasi, dimana m adalah bilngan bulat,
es
R
kode kanalisasi atau, jika bit indikasi modulasi tidak mengindikasikan skema
In d
A
gu
Hal. 13 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 13
tersebut
lebih
lanjut
akan
dikonfigurasikan
R
pengontrol
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
untuk
menentukan jika bit biner sisanya atau bit-bit dari kumpulan n bit
ng
mengindikasikan tipe modulasi pertama dari skema modulasi pertama atau
tipe modulasi lainnya dari skema modulasi pertama, peralatan tersebut mendemodulasi sinyal yang diterima menggunakan informasi yang dieroleh
gu
ketika penginterpretasian dan penentuan. Klaim 20
A
Peralatan sesuai dengan klaim 19,
dimana n=7 dan m=1, dimana skema modulasi pertama adalah modulasi
ub lik
dimana tipe modulasi pertama dari skema modulasi pertama adalah 64 modulasi amplitudo kwadratur (64QAM),
dimana tipe modulasi yang lain dari skema modulasi pertama tersebut adalah 16 modulasi amplitudo kwadratur (16QAM),
dimana skema modulasi kedua adalah penguncian pengalihan fasa quadratur
ep
ah k
am
ah
amplitudo kwadratur (QAM),
(QPSK), dan
dimana informasi kanal kontrol multi-bit tersebut terdiri dari bagian 1 kanal
In do ne si
R
kontrol bersama kecepatan tinggi (HS-SCCH).
14. Adapun Klaim-Klaim yang menjadi pokok–pokok perkara dalam Gugatan a quo
A gu ng
adalah Klaim 19 dan 20 yang merupakan teknologi/invensi yang merupakan
implementasi dari klaim-klaim tersebut yang telah dibuat, dijual dan/atau
disediakan untuk dijual dalam bentuk Produk-Produk Tergugat secara tanpa hak oleh Tergugat, serta mengakibatkan pelanggaran atas hak Paten Penggugat.
15. Bahwa Pasal 1 angka 6 Undang-Undang Paten mengatur definisi pemegang paten sebagai berikut:
“Pemegang Paten adalah Inventor sebagai pemilik Paten, pihak yang
lik
menerima hak atas Paten tersebut dari pemilik Paten, atau pihak lain yang
ah
menerima lebih lanjut hak atas Paten tersebut yang terdaftar dalam daftar
ub
umum Paten.”
16. Bahwa Penggugat telah secara sah terdaftar di Kantor Paten sebagaimana terlihat di basis data online dari Kantor Paten sebagai pemegang paten atas Paten Penggugat sebagaimana dapat dibuktikan dan dinyatakan dalam Petikan
ep
m ka
Resmi. Dengan demikian Penggugat jelas-jelas memenuhi kualifikasi untuk
Undang Paten Indonesia dan oleh karena itu, hak-haknya wajib dilindungi di
on
ng
Indonesia.
es
R
ditetapkan sebagai pemegang paten sebagaimana yang diatur dalam Undang-
In d
A
gu
Hal. 14 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 14
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
17. Bahwa Pasal 19 ayat (1) huruf a Undang-Undang Paten mengatur hak eksklusif pemegang paten sebagai berikut:
ng
“Pemegang Paten memiliki hak eksklusif untuk melaksanakan Paten yang dimilikinya dan untuk melarang pihak lain yang tanpa persetujuannya:
dalam hal Paten-produk: membuat, menggunakan, menjual, mengimpor,
gu
menyewakan, menyerahkan, atau menyediakan untuk dijual atau disewakan atau diserahkan produk yang diberi Paten.”
A
18. Bahwa sebagai pemegang paten, Penggugat jelas-jelas dan tidak terbantahkan memiliki hak eksklusif untuk melakukan hal-hal sebagaimana diatur dalam 19
ub lik
memiliki hak untuk melarang pihak-pihak lain untuk melakukan hal-hal yang diatur dalam hak eksklusif tersebut.
19. Bahwa Penggugat selaku pemegang paten dalam melaksanakan hak–haknya sudah selayaknya dilindungi oleh Pemerintah Negara Republik Indonesia.
ep
Sebagai Negara yang menandatangani dan meratifikasi Agreement on Establishing the World Trade Organization melalui Undang-Undang No. 7 Tahun
ah k
am
ah
ayat (1) huruf a Undang-Undang Paten sebagaimana disebutkan di atas dan
1994, Pemerintah Indonesia memiliki kewajiban untuk memenuhi kewajiban
In do ne si
R
yang diatur dalam Agreement on Trade Related aspects of Intellectual Property
Rights (TRIPs). Oleh karenanya, Pemerintah Indonesia berkewajiban untuk
A gu ng
memberikan perlindungan kepada pemegang paten dalam melaksanakan hak – haknya, hal mana dalam Gugatan a quo adalah Penggugat yang berhak melarang dan melakukan tindakan hukum kepada Tergugat akibat perbuatan pelanggaran Paten Penggugat.
20. Bahwa Pasal 143 ayat (1) Undang-Undang Paten mengatur hak pemegang paten untuk mengajukan gugatan ganti rugi atas pelanggaran sebagai berikut:
“Pemegang Paten atau penerima Lisensi berhak mengajukan gugatan ganti
lik
rugi kepada Pengadilan Niaga terhadap setiap Orang yang dengan sengaja
ah
dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
ub
19 ayat (1) Undang-Undang Paten.”
21. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 19 ayat (1) dan Pasal 143 ayat (1) Undang-Undang Paten, Penggugat sebagai pemegang paten terdaftar atas Paten Penggugat mempunyai hak dan legal standing yang sah untuk
ep
m ka
mengajukan gugatan kepada Tergugat yang membuat, menjual dan/atau
teknologi, invensi, metode serta skema yang dilindungi dalam klaim-klaim yang
on
ng
terkandung dalam Paten Penggugat.
es
R
menyediakan untuk dijual Produk-Produk Tergugat yang menggunakan
In d
A
gu
Hal. 15 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 15
PATEN PENGGUGAT ADALAH ESENSIAL UNTUK PENERAPAN ATAS
R
B.
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
PERSYARATAN SPESIFIKASI 3GPP
ng
22. Bahwa penyediaan perangkat dan jaringan telekomunikasi pada hakikatnya
disediakan oleh beragam pihak di berbagai negara di penjuru dunia. Kegiatan penyediaan jaringan telekomunikasi tidak hanya dilakukan oleh pemerintahan
gu
suatu negara, namun juga oleh pelaku industri yang pada kenyataannya telah
menghasilkan berbagai teknologi dan standar untuk diterapkan. Padahal
A
sejatinya kegiatan penyediaan telekomunikasi bertujuan untuk memberikan
kemudahan untuk berkomunikasi secara tanpa terhalang permasalahan
ub lik
(interkonektivitas) dan interaksi/operasi antar suatu produk dan sistem telekomunikasi
dengan
produk
dan
sistem
telekomunikasi
lainnya
(interoperabilitas) serta kendala – kendala terkait lainnya.
23. Bahwa, sejak era awal komunikasi selular dan melalui kehadiran teknologi telekomunikasi terbaru (seperti 3G), kebutuhan atas suatu standar teknis
ep
ah k
am
ah
keterhubungan antar penyelenggara jaringan dan perangkat telekomunikasi
penyelenggaraan jaringan telekomunikasi dan peralatan pengguna semakin diperlukan.
In do ne si
R
24. Bahwa menyadari kebutuhan tersebut, 3GPP (Third Generation Partnership
Project) terbentuk. 3GPP sendiri merupakan suatu proyek kolaborasi 7
A gu ng
organisasi pengembang standar telekomunikasi internasional yang sudah diakui
di dunia yaitu, antara lain, European Telecommunications Standards Institute
(ETSI–Eropa), Telecommunications Technology Association (TTA-Korea) dan The Alliance for Telecommunications Industry Solutions (ATIS–Amerika Serikat),
Telecommunicatiosn Standards Development Society (TSDSI-India), China
Communication Standards Association (CCSA-Tiongkok), Telecommunications
Business (ARIB-Jepang). Ke-7 organisasi tersebut di atas dalam istilah 3GPP
lik
ah
Technology Committee (TTC-Jepang) dan Association of Radio Industries and
dikenal dengan sebutan Mitra Organisasi (Organizational Parters).
ub
berbagai negara (Individual Members), termasuk 1 anggota dari Indonesia, yaitu Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (“Kemkominfo”) melalui keanggotaan Kemkominfo pada ETSI.
ep
ka
m
25. Bahwa selain Mitra Organisasi, 3GPP juga memiliki lebih dari 600 anggota dari
26. Tujuan utama 3GPP adalah untuk memfasilitasi, melalui pertemuan kelompok
Spesifikasi ini kemudian diubah oleh badan standardisasi menjadi laporan yang
ng
sesuai (misalnya standar). Spesifikasi teknis 3GPP dihasilkan dari kontribusi
on
teknis anggotanya yang diadopsi melalui konsensus yang dicapai pada
es
R
kerja, pengembangan spesifikasi teknis untuk teknologi telekomunikasi seluler.
In d
A
gu
Hal. 16 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 16
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
pertemuan Kelompok Kerja 3GPP (3GPP Working Group) atau pemungutan suara jika tidak ada konsensus umum, dan disetujui oleh Grup Spesifikasi
ng
Teknis 3GPP (3GPP Technical Specification Group) yang relevan.
Spesifikasi teknis 3GPP menjadi standar setelah disetujui dan diterbitkan oleh
organisasi pengembangan standar (misalnya ETSI). Teknologi-teknologi yang
gu
ditentukan dalam spesifikasi teknis 3GPP ditujukan untuk penggunaan global oleh
industri
terkait
termasuk
produsen
ponsel
A
interoperabilitas dan interkonektivitas global.
untuk
memastikan
27. Sebagai bagian dari proses perumusan standar, standar disusun berdasarkan
ub lik
ah
kontribusi teknis dari berbagai pihak. Kontribusi ini mungkin berisi teknologi yang dipatenkan yang merupakan "esensial" untuk menerapkan standar yang relevan.
28. Bahwa ETSI di dalam Annex 6 Poin 15 (6) ETSI Directives pada bulan Juli 2009
am
sebagai contoh, yang menyatakan bahwa:
"ESSENTIAL" as applied to IPR means that it is not possible on technical
ep
(but not commercial) grounds, taking into account normal technical practice
ah k
and the state of the art generally available at the time of standardization, to make, sell, lease, otherwise dispose of, repair, use or operate
In do ne si
R
EQUIPMENT or METHODS which comply with a STANDARD without infringing that IPR. For the avoidance of doubt in exceptional cases where
A gu ng
a STANDARD can only be implemented by technical solutions, all of which are infringements of IPRs, all such IPRs shall be considered ESSENTIAL”.
Adapun terjemahan bebasnya adalah sebagai berikut:
“ESSENSIAL” sebagaimana yang diterapkan pada suatu Hak Kekayaan
Intelektual/HKI (Intellectual Property Rights/IPR) berarti bahwa tidak dimungkinkan
secara
teknis
(tetapi
bukan
komersil),
dengan
mempertimbangkan praktek teknis pada umumnya dan kondisi teknologi
menjual,
menyewa,
memberikan
dengan
lik
ah
yang tersedia secara umum pada saat standarisasi, untuk membuat, cara
lain,
memperbaiki,
ub
m
menggunakan atau mengoperasikan PERALATAN atau METODE yang memenuhi suatu STANDAR tanpa melakukan pelanggaran terhadap HKI tersebut. Untuk menghindari keragu-raguan, dalam kasus-kasus tertentu
ka
ep
dimana suatu STANDAR hanya dapat dilaksanakan dengan solusi teknis,
R
sebagai ESENSIAL.
29. Dalam perkara a quo, apabila paten adalah atau dapat menjadi "esensial" untuk
ng
standar atau spesifikasi teknis ETSI, pemegang paten harus memberikan
on
pernyataan yang tidak dapat dibatalkan dalam bentuk Pernyataan Informasi HKI
es
yang menimbulkan pelanggaran HKI, maka HKI tersebut harus dinyatakan
In d
A
gu
Hal. 17 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 17
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
dan Deklarasi Pemberian Lisensi ("Deklarasi lisensi HKI"). Deklarasi lisensi HKI ini, pada prinsipnya, menetapkan bahwa pemegang paten siap untuk
ng
memberikan lisensi yang tidak dapat dibatalkan dengan persyaratan yang adil,
wajar dan non-diskriminatif ("FRAND") bagi penerima lisensi untuk membuat dan menjual peralatan (di antara tindakan lainnya) di bawah paten tersebut. Hak
gu
paten, bagaimanapun, tetap menjadi hak eksklusif dari pemegang paten.
30. Secara khusus, spesifikasi teknis 3GPP versi 3GPP TS 25.212 (v7.12.0)
A
berjudul “3rd Generation Partnership Project; Technical Specification Group
Radio Access Network; Multiplexing and channel coding (FDD) (Release 7)”
ub lik
dan pengkodean jaringan untuk UMTS. Persyaratan dalam TS 25.212 ini merupakan bagian dari persyaratan dalam standar telekomunikasi yang berlaku di yurisdiksi berbeda secara intenasional dan di Indonesia
31. Bahwa 3GPP TS 25.212 (v7.12.0) mengandung persyaratan teknis yang termasuk dalam lingkup klaim dari Paten Penggugat. Dengan demikian,
ep
ah k
am
ah
(“TS 25.212”) yang menentukan prosedur-prosedur pengkodean, multiplexing
implementasi Standar 3GPP TS 25.212 (v7.12.0) akan selalu melibatkan penggunaan suatu invensi sebagaimana yang diklaim dalam Paten Penggugat.
In do ne si
R
32. Untuk mencapai keseimbangan antara mengizinkan penggunaan teknologi yang ditentukan dalam spesifikasi teknis 3GPP dan mengizinkan Pemegang Paten
A gu ng
untuk diberikan kompensasi secara adil atas kontribusinya terhadap teknologi
tersebut, Kebijakan HKI ETSI mewajibkan pemegang paten untuk menyerahkan suatu pernyataan lisensi HKI sehubungan dengan teknologi manapun yang memiliki paten yang masuk ke dalam standar ETSI atau spesifikasi teknis. Hal ini juga tercermin dalam Pasal 55 dari Prosedur Kerja 3GPP yang mewajibkan
Anggota Perorangan untuk mengungkapkan sedini mungkin, setiap HKI yang
lik
pekerjaan yang sedang berlangsung dalam 3GPP; dan bahwa pernyataan harus dibuat oleh Anggota Perorangan kepada masing-masing Mitra Organisasi; dan
ub
bahwa Mitra Organisasi harus mendorong anggotanya masing-masing untuk memberikan lisensi dengan syarat dan ketentuan yang adil dan wajar dan atas dasar non-diskriminatif.
ep
33. Pernyataan Lisensi HKI yang disampaikan sehubungan dengan Paten
R
“Pernyataan Informasi HKI
Sesuai dengan Klausul 4.1 Kebijakan HKI ETSI, Pembuat Pernyataan
ng
M
dan/atau afiliasinya dengan ini menginformasikan kepada ETSI bahwa
on
PEMBUAT PERNYATAAN dan/atau AFILIASInya berkeyakinan bahwa HKI(-
es
Penggugat, terdiri dari pernyataan sebagai berikut:
ah
ka
m
ah
mereka yakini esensial, atau berpotensi menjadi esensial, untuk setiap
In d
A
gu
Hal. 18 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 18
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
HKI) yang diungkapkan dalam Lampiran Pernyataan Informasi KI terlampir
dapat atau menjadi Esensial dalam kaitannya dengan setidaknya Item
ng
Pekerjaan ETSI, STANDAR dan/atau SPESIFIKASI TEKNIS yang terdapat dalam Pernyataan Informasi KI terlampir. Pernyataan Lisensi HKI
gu
Sesuai dengan Pasal 6.1 dari Kebijakan HKI ETSI, Pembuat Pernyataan dan/atau Afiliasinya dengan ini menyatakan secara tidak dapat dibatalkan:
A
[✓] Sepanjang HKI yang diungkapkan dalam Lampiran Pernyataan Informasi
HKI terlampir adalah atau menjadi, dan tetap ESENSIAL terkait dengan dan/atau
SPESIFIKASI
TEKNIS
ETSI
yang
terkandung dalam Lampiran Pernyataan Informasi HKI terlampir, Pembuat Pernyataan dan/atau AFILIASI-nya siap untuk memberikan lisensi yang tidak dapat dibatalkan atas HKI tersebut dengan syarat dan ketentuan yang diatur
am
dalam Pasal 6.1 Kebijakan HKI ETSI.
[✓] Pernyataan tidak dapat dibatalkan tersebut tunduk pada syarat bahwa
ep
ah k
STANDAR
ub lik
ah
Pekerjaan,
pihak yang memerlukan lisensi setuju untuk memberikan timbal balik.”
R
34. Bahwa Nokia Corporation menyerahkan Pernyataan Kepada ETSI pada tanggal
In do ne si
29 Maret 2010 yang mengindikasikan bahwa invensi yang dijelaskan dalam
A gu ng
permohonan pendaftaran paten no. W00200901221 berjudul “PENSINYALAN
INFORMASI MODULASI TAMBAHAN UNTUK AKSES PAKET HUBUNGANTURUNAN
KECEPATAN
TINGGI”
(“ADDITIONAL
MODULATION
INFORMATION SIGNALING FOR HIGH SPEED DOWNLINK PACKET ACCESS”) adalah esensial untuk implementasi 3GPP TS 25.212 (v7.12.0). Mohon dapat merujuk pada Angka 37 untuk mengetahui hubungan antara 3GPP TS 25.212 (v7.5.0) dengan 3GPP TS 25.212 (v7.12.0).
lik
atas terhadap Paten Penggugat di Indonesia, maka Paten Penggugat yang secara khusus dinyatakan dalam penyataaan lisensi HKI. Paten Penggugat
ub
yang terdaftar di Indonesia memasuki tahap nasional di Indonesia berdasarkan permohonan internasional PCT no. PCT/IB2007/003289 (dipublikasi sebagai WO2008/053323) yang mengklaim prioritas dari permohonan paten provisional di
ep
ka
m
ah
35. Sehubungan dengan berlakunya pernyataan lisensi HKI Nokia Corporation di
Amerika Serikat No. US 60/855,335.
36. Bahwa Pernyataan lisensi HKI Nokia Corporation yang disampaikan untuk
ng
37. Bahwa meskipun Deklarasi Lisensi HKI yang disampaikan oleh Nokia
on
Corporation tersebut seolah-olah hanya terkait dengan pelaksanan 3GPP TS
es
3GPP TS 25.212 (v7.5.0).
R
menegaskan bahwa Paten Penggugat adalah esensial untuk implementasi
In d
A
gu
Hal. 19 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 19
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
25.212 (v7.5.0), namun secara substansi tidak terdapat banyak perbedaan antara 3GPP TS 25.212 (v7.5.0) dengan 3GPP TS 25.212 (v7.12.0) untuk
ng
bagian yang terkait dengan klaim-klaim Paten Penggugat. Sehingga Deklarasi
Lisensi HKI milik Nokia Corporation mengenai esensial atas persyaratan penggunaan paten “PENSINYALAN INFORMASI MODULASI TAMBAHAN
gu
UNTUK AKSES PAKET HUBUNGAN-TURUNAN KECEPATAN TINGGI” untuk implementasi 3GPP TS 25.212 (v7.5.0), yang juga berlaku/valid terhadap 3GPP
A
TS 25.212 (v7.12.0).
38. Bahwa sebagaimana disampaikan dalam poin 11 dan 12 pada Bagian A di atas,
ub lik
Penggugat. Sehingga hal-hal terkait perlindungan Paten Penggugat yang menjadi standar esensial penerapan standar 3GPP TS 25.212 beralih kepada Penggugat.
39. Bahwa berdasarkan hal-hal yang disampaikan di atas, Paten Penggugat yang telah terdaftar di Indonesia, merupakan esensial untuk penerapan 3GPP TS
ep
ah k
am
ah
hak kepemilikan atas Paten Penggugat di Indonesia telah dialihkan kepada
25.212 (v7.12.0).
40. Bahwa Paten Penggugat adalah esensial untuk implementasi 3GPP TS 25.212
In do ne si
R
(v7.12.0). Implementasi tersebut dilakukan terlepas dari merek, tipe, produsen
ponsel yang menggunakan teknologi yang merupakan penerapan 3GPP TS
A gu ng
25.212 (v7.12.0) tersebut. Selama suatu perangkat ponsel adalah atau mengklaim sesuai dengan HSDPA dan mendukung 64QAM, maka dapat dipastikan Paten Penggugat telah digunakan oleh produsen ponsel dalam
produk tersebut. Dengan kata lain, setiap bentuk penggunaan fitur di atas
dengan cara apapun oleh pihak/perusahaan manapun, termasuk perusahaan produsen ponsel, produsen perangkat telelekomunikasi/ponsel manapun, maka
harus menggunakan teknologi yang tercakup dalam Paten Penggugat, sehingga memerlukan izin atau lisensi dari Penggugat.
lik
ah
sudah pasti pihak/perusahaan produsen perangkat telekomunikasi tersebut
lisensi
ke
banyak
ub
memberikan
perusahaan/manufaktur
ponsel
dan
perangkatnya, antara lain, Samsung, Huawei, Xiaomi, Apple, dan perusahaan Indonesia penerima lisensi (yaitu, PT Tata Sarana Mandiri and PT Hartono
ep
ka
m
41. Sebagai cara untuk melaksanakan komitmen lisensi FRAND, Penggugat telah
Istana Teknologi) untuk menggunakan Paten Penggugat sesuai dengan syarat
200 pemegang lisensi di seluruh dunia termasuk di Indonesia untuk portofolio
on
ng
SEP-nya.
es
R
dan ketentuan yang ditetapkan oleh Penggugat. Penggugat memiliki lebih dari
In d
A
gu
Hal. 20 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 20
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Sampai baru-baru ini, telepon seluler dengan merek OPPO dan REALME (diproduksi di Indonesia oleh Tergugat) berada di bawah lisensi yang diberikan
ng
oleh Penggugat ke Guangdong Oppo ; dan sangat disayangkan negosiasi untuk melanjutkan jangka waktu lisensi tidak dapat disepakati. C.
PELANGGARAN
PATEN PENGGUGAT
OLEH
TERGUGAT
TERBUKTI
gu
DENGAN DIPENUHINYA SERTIFIKASI STANDAR 3GPP UNTUK PRODUK– PRODUK TERGUGAT
A
42. Berdasarkan Bagian B yang telah Penggugat uraikan di atas, Paten Penggugat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari standar industri yang ditetapkan
ub lik
ah
berdasarkan spesifikasi teknis 3GPP yang telah diadopsi di tingkat internasional,
termasuk di Indonesia. Adopsi persyaratan jaringan WCDMA/UMTS yang dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia dapat mengacu pada:
am
a. Semua perangkat telekomunikasi harus disertifikasi agar sesuai dengan standar teknis yang berlaku dan diberi label dengan informasi sertifikasi
ep
seperti yang dipersyaratkan oleh Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2021
ah k
tentang Pos, Telekomunikasi dan Penyiaran; dan b. Semua alat dan perangkat telekomunikasi perlu memenuhi persyaratan teknis
In do ne si
R
guna menjamin konektivitas dalam jaringan telekomunikasi - Peraturan Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika No. 5 Tahun 2019
A gu ng
tentang Persyaratan Teknis Alat dan/atau Perangkat Telekomunikasi Bergerak
Seluler (“Persyaratan Teknis SDPPI”). Selain itu, persyaratan teknis ini dirumuskan berdasarkan adopsi standar internasional dan standar regional (misalnya oleh ETSI).
43. Spesifikasi 3GPP untuk WCDMA/UMTS telah secara resmi diadopsi di
Indonesia di bawah Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 19
radio pada penataan menyeluruh pita frekuensi radio 2,1 GHz.
lik
ah
Tahun 2013 tentang mekanisme dan tahapan pemindahan alokasi pita frekuensi
ub
Alat, terdapat kewajiban pencantuman label pada perangkat–perangkat tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 16 Tahun 2018 tentang
Ketentuan
Operasional
Sertifikasi
Alat
dan/atau
Perangkat
Telekomunikasi (“Peraturan Pelabelan”). Hal mana, pada Pasal 15 Peraturan
ep
Pelabelan, mewajibkan pemegang Sertifikat Alat untuk melakukan pelabelan suatu
perangkat
telekomunikasi
diperdagangkan.
Label
wajib
R
sebelum
dilekatkan pada setiap alat dan perangkat telekomunikasi serta pada kemasan
ng
pembungkusnya tersebut, harus setidak–tidaknya memuat nomor sertifikat dan
on
identitas pelanggan, dalam hal ini pemohon sertifikat (“Label Wajib”).
es
ka
m
44. Bahwa terhadap perangkat telekomunikasi yang telah mendapatkan Sertifikat
In d
A
gu
Hal. 21 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 21
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
45. Bahwa kesesuaian atas produk–produk telekomunikasi yang telah memenuhi
standar pada Panduan Permenkominfo juga dapat diverifikasi melalui situs Kemenkominfo
yang
dapat
diakses
ng
resmi
melalui
tautan
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat?isberlaku=1 (“Situs Verifikasi”). Hal mana, melalui Situs Verifikasi tersebut, publik dapat memeriksa keotentikan Sertifikat
gu
Alat, serta pihak–pihak yang diberikan Sertifikat Alat perangkat telekomunikasi tersebut.
A
46. Berdasarkan survei Penggugat, Produk Tergugat yang dibuat, dijual dan/atau
disediakan untuk dijual di Indonesia adalah produk yang memiliki Sertifikat Alat.
ub lik
ah
Sertifikat Alat dapat dicek melalui Label Wajib yang terdapat pada masingmasing sampel Produk Tergugat. Silakan temukan di bawah ini contoh Produk Tergugat yang telah dibuat, dijual dan/atau disediakan untuk dijual di pasar dan
ub ep
47. Bahwa disamping label yang ditemukan pada produk Tergugat, melalui Situs Verifikasi, dapat diverifikasi bahwa produk Tergugat tersebut telah memenuhi
R
standar teknis yang berlaku. Berikut kami sampaikan tangkapan layar
on
ng
es
(screenshoot) dari Situs Verifikasi.
M
In d
A
gu
Hal. 22 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
lik
ah
A gu ng
In do ne si
R
ah k
ep
am
melampirkan Label yang Diperlukan.
Halaman 22
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R ng
gu
48. Berdasarkan uraian di atas dan yang akan dibuktikan lebih lanjut dalam proses persidangan, Produk Tergugat yang mengimplementasikan HSDPA dengan
A
dukungan 64QAM haruslah menggunakan Paten Penggugat.
49. Penggunaan teknologi yang dipatenkan Penggugat pada produk yang
ub lik
dilakukan tanpa mendapatkan lisensi dari Penggugat membuktikan bahwa Tergugat telah melanggar hak paten Penggugat.
D.
PELANGGARAN PATEN OLEH TERGUGAT BERDASARKAN UNDANGUNDANG PATEN INDONESIA
ep
50. Bahwa Pasal 19 ayat (1) huruf a Undang-Undang Paten mengatur pemegang paten memiliki hak eksklusif untuk melaksanakan paten yang dimilikinya dan
ah k
am
ah
diproduksi, dijual dan/atau disediakan untuk dijual oleh Tergugat, yang ternyata
untuk melarang pihak lain yang tanpa persetujuannya:
menyerahkan,
atau
menyediakan
A gu ng
In do ne si
menyewakan,
R
“dalam hal Paten-produk: membuat, menggunakan, menjual, mengimpor, disewakan atau diserahkan produk yang diberi Paten.”
untuk
dijual
atau
Sehingga, sebagai pemegang paten, Penggugat diberikan hak oleh UndangUndang Paten untuk melarang pihak lain untuk menjual dan/atau menyediakan untuk dijual produk-produk yang mengandung Paten Penggugat tanpa izin.
51. Agar Majelis Hakim memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pemetaan
Paten Penggugat dengan persyaratan spesifikasi 3GPP, mohon merujuk kepada
lik
KLAIM
PATEN
ub
PENGGUGAT PENSINYALAN INFORMASI
STANDARD DAN ANALISA 3GPP TS 25.212 (v7.12.0)
ep
TAMBAHAN UNTUK PAKET
TURUNAN KECEPATAN
ng
HUBUNGAN-
on
AKSES
es
MODULASI
R
ka
m
ah
perbandingan antara Paten Penggugat dan spesifikasi 3GPP di bawah ini.
In d
A
gu
Hal. 23 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 23
R
TINGGI
“Peralatan”
ng
Suatu
sesuai
dengan
suatu
UE.
Peralatan tersebut memiliki satu atau lebih komponen
peralatan, yang sesuai dengan "pengontrol" (misalnya suatu chip
gu
terdiri atas:
A
prosesor
dan/atau
sirkuit
atau
chipset(-chipset)
spesifik) yang mengontrol peralatan untuk melakukan
pengontrol
yang fitur-fitur yang didukung oleh peralatan tersebut,
dikonfigurasikan
termasuk menerima informasi kanal kontrol multi-bit
dengan
penerima yang terdiri dari keduanya: (i) suatu set 7 bit informasi
untuk
menerima kode-set kanalisasi (yaitu n bit dari informasi kanal
informasi
ub lik
ah
tersebut
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Klaim 19
kanal kontrol multi-bit, dimana n=7) dan (ii) suatu bit
am
kontrol multi-bit yang informasi skema modulasi. terdiri atas kumpulan
ep
n bit, dimana n adalah Apabila UE tersebut dikonfigurasi untuk 64QAM ("tipe modulasi pertama dari skema modulasi pertama"), bit
pengontrol
tersebut informasi skema modulasi xms,1 (yang sesuai dengan "bit indikasi modulasi") diperiksa untuk menentukan
R
selanjutnya
In do ne si
ah k
bilangan bulat,
dikonfigurasikan, jika apakah: (i) xms,1 = 0 (yang mengindikasikan QPSK atau
tersebut "skema modulasi kedua"); atau (ii) xms,1 = 1 (yang tidak
A gu ng
peralatan
dikonfigurasikan untuk mengindikasikan "skema modulasi kedua" – yaitu tidak tipe modulasi pertama mengindikasikan QPSK). dari skema modulasi pertama,
Dimana 64QAM dikonfigurasi dan xms,1 = 0 (yang
mengindikasikan "skema modulasi kedua"), semua 7
bit informasi kode-set kanalisasi (xccs,1, xccs,2, …, xccs,7)
bit diinterpretasikan sebagai bit-bit kode-set kanalisasi.
lik
mengeksaminasi
indikasi modulasi dari
kanal Dimana 64QAM dikonfigurasi dan xms,1 = 1 (yang tidak
ub
informasi
kontrol multi-bit untuk mengindikasikan "skema modulasi kedua"), hanya 6 menentukan jika itu dari 7 bit informasi kode-set kanalisasi (xccs,1, xccs,2,
kedua, tersebut
modulasi kode-set kanalisasi (n=7, m=1 dimana 1 adalah suatu pengontrol bilangan
bulat).
Bit
dummy
(xccs,dummy)
tidak
selanjutnya ditransmisikan pada HS-SCCH. Sisa 1 dari 7 bit
ng
akan dikonfigurasikan, informasi kode-set kanalisasi (xccs,7) (m=1) digunakan
on
untuk mengindikasikan apakah modulasi 16QAM atau
es
skema
...xccs,6, xccs,dummy) diinterpretasikan sebagai bit-bit
ep
mengindikasikan
R
ka
m
ah
untuk
In d
A
gu
Hal. 24 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 24
bit
indikasi 64QAM digunakan, dimana xccs,6
R
jika
=1
mengindikasikan
64QAM (yaitu "tipe modulasi pertama dari skema
modulasi
modulasi pertama") dan xccs,6 =0 mengindikasikan
ng
modulasi 16QAM (yaitu "tipe skema modulasi lain dari skema
skema
gu
kedua, untuk
menginterpretasikan n
bit
A
seluruh
kumpulan
n
modulasi pertama").
3GPP TS 25.212 (v7.12.0)
dari bit 4.6
Pengkodean untuk HS-SCCH tipe 1
kode kanalisasi atau,
Tinjauan
ub lik
sebagai bit kumpulan- 4.6.1
ah
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
mengindikasikan
HS-SCCH merupakan tipe 1 apabila dua kondisi berikut adalah benar:
bit
indikasi - UE tidak dikonfigurasi dalam mode MIMO, dan
modulasi
tidak - kondisi-kondisi untuk penggunaan dari HS-SCCH tipe
mengindikasikan
ah k
skema
1 tidak terpenuhi.
ep
am
jika
modulasi
kedua, untuk
Pada bagian ini, istilah "HS-SCCH" dan "HS-SCCH
In do ne si
menginterpretasikan
R
tipe 1" digunakan secara dapat dipertukarkan.
A gu ng
n-m bit dari kumpulan Informasi berikut ditransmisikan melalui kanal fisik HSn
bit
sebagai
bit SCCH tipe 1.
kumpulan-kode
-
adalah bilngan bulat,
-
tersebut lebih lanjut
xccs,1, xccs,2, …, xccs,7 Informasi skema modulasi (1 bit): xms,1 …
akan dikonfigurasikan 4.6.2 Pemetaan bidang informasi HS-SCCH menentukan 4.6.2.2 Pemetaan skema modulasi
ub
untuk
jika bit biner sisanya Nilai xms,1 diturunkan dari modulasi dan diberikan bit biner sisanya atau sebagai berikut: bit-bit dari kumpulan n mengindikasikan
atau
ccs,1
ccs,2
ccs,7
dikodekan
tipe sebagai berikut: modulasi lainnya dari
on
ng
pertama
R
tipe modulasi pertama 4.6.2.3 Pemetaan set kode kanalisasi dari skema modulasi Bit set kode kanalisasi x ,x , …, x
es
bit
ep
ka
m
ah
pengontrol
Informasi kode-set-kanalisasi (7 bit):
lik
kanalisasi, dimana m
In d
A
gu
Hal. 25 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 25
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia modulasi Dengan mempertimbangkan P (multi-)kode dimulai
R
skema
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
pertama,
pada kode O, dengan mempertimbangkan jumlah HS-
ng
SCCH apabila 64QAM dikonfigurasi untuk UE dan
peralatan
tersebut xms,1=1,
mengkalkulasi
bidang
informasi
dengan
mendemodulasi sinyal menggunakan representasi biner tidak-ditandai dari
gu
yang
diterima bilangan bulat yang dikalkulasi dengan ekspresi,
menggunakan
yang untuk tiga bit pertamanya (indikator kelompok kode)
A
informasi
ketika xccs,1 adalah MSB: xccs,1, xccs,2, xccs,3 = min(P-1,15-P)
dieroleh
dan penentuan.
ub lik
ah
penginterpretasian
Apabila 64QAM tidak dikonfigurasi untuk UE, atau
am
apabila 64QAM dikonfigurasi dan xms,1=0, maka untuk empat bit terakhirnya (indikator offset kode) xccs,4
ah k
ep
adalah MSB: xccs,4, xccs,5, xccs,6, xccs,7 = |O-1-P/8 *15|
Atau (yaitu apabila 64QAM dikonfigurasi untuk UE dan
In do ne si
R
xms,1=1),
A gu ng
P dan O akan memenuhi |O-1-P/8 *15| mod 2 = (jumlah HS-SCCH) mod 2, dan kemudian
xccs,4, xccs,5, xccs,6, xccs,dummy = |O-1-P/8 *15|, dimana
xccs,dummy adalah bit dummy yang tidak ditransmisikan pada HS-SCCH.
Perhatikan bahwa xccs,4, xccs,5, xccs,6 sesuai dengan "bit n-m dari set n bit " yang diinterpretasikan sebagai bit kode-set kanalisasi.
lik ub
m
ah
Lebih lanjut,
ka
Definisi P dan O diberikan dalam [3]. Jumlah HS-
ep
SCCH diberikan oleh posisi dalam daftar Informasi
ah
Kode Kanalisasi HS-SCCH yang diberi sinyal oleh
R
lapisan-lapisan yang lebih tinggi. Jumlah HS-SCCH
es
berkaitan dengan indikator offset kode dan indikator
ng
M
kelompok kode sebagaimana dideskripsikan di atas
on
apabila 64QAM dikonfigurasi untuk UE dan xms,1=1.
In d
A
gu
Hal. 26 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 26
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
3GPP TS 25.212 bagian 4.6.2 menetapkan cara untuk mengindikasikan skema modulasi mana (QPSK,
gu
ng
16QAM atau 64QAM) yang digunakan untuk
diterima oleh) UE. Setelah UE menentukan skema
modulasi yang diindikasikan dari sinyal yang diterima (menurut TS 25.212 bagian 4.6.2), UE harus
mendemodulasi skema modulasi yang diindikasikan
A
ub lik
ah
memodulasi informasi yang ditransmisikan ke (dan
untuk mendapatkan data awal yang dikirimkan.
Klaim 20
Menurut TS 25.212 bagian 4.6.1, peralatan menerima informasi kanal kontrol multi-bit yang terdiri dari sesuai keduanya: (i) suatu set 7 bit informasi kode-set
dengan klaim 19, n=7
dan bit, dimana n=7 dan 7 adalah suatu bilangan bulat) dan
ep
dimana
kanalisasi (yaitu n bit dari informasi kanal kontrol multi-
ah k
m=1,
(ii) suatu bit informasi skema modulasi.
skema Dimana 64QAM dikonfigurasi dan xms,1 = 1 (yang tidak
R
dimana
In do ne si
am
Peralatan
pertama mengindikasikan "skema modulasi kedua"), hanya 1
modulasi
modulasi dari 7 bit kode-set kanalisasi (xccs,7) (yaitu m=1)
A gu ng
adalah
amplitudo
kwadratur digunakan untuk mengindikasikan apakah modulasi
(QAM),
16QAM atau 64QAM digunakan.
tipe Menurut TS 25.212 bagian 4.6.2.3, "tipe modulasi
dimana
modulasi pertama dari pertama dari skema modulasi pertama" adalah 64QAM
lik
64 modulasi pertama" adalah 16QAM. 64QAM dan
amplitudo 16QAM adalah tipe-tipe berbeda dari skema modulasi
kwadratur (64QAM),
tipe Menurut TS 25.212 bagian 4.6.2.3, "jenis modulasi
modulasi yang lain pertama dari skema modulasi 64QAM. tersebut
adalah 16 modulasi Menurut
(16QAM),
TS
25.212
modulasi
bagian
pertama"
4.6.2.3,
adalah
"jenis-jenis
kwadratur modulasi lain dari skema modulasi pertama" adalah
ng
amplitudo
skema
16QAM.
on
pertama
dari
es
dimana
QAM (yaitu suatu "skema modulasi pertama").
R
ka
adalah
ub
modulasi
modulasi dan "tipe-tipe skema modulasi lain dari skema
ep
pertama
m
ah
skema
In d
A
gu
Hal. 27 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 27
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
dimana skema Menurut TS 25.212 bagian 4.6.2.2, "skema modulasi kedua kedua" adalah QPSK.
adalah
ng
modulasi
penguncian
pengalihan
fasa Menurut TS 25.212 bagian 4.6.1, peralatan menerima
(QPSK), informasi kanal kontrol multi-bit yang terdiri dari
gu
quadratur
A
dan
keduanya: (i) suatu set 7 bit informasi kode-set kanalisasi (xccs,1, xccs,2, …, xccs,7) dan (ii) suatu
dimana
informasi skema modulasi xms,1. Menurut TS 25.212
multi-bit
tersebut …, xccs,7 dan informasi skema modulasi xms,1 di-
ub lik
ah
informasi kanal kontrol bagian 4.6.3, informasi kode-set kanalisasi xccs,1, xccs,2, terdiri dari bagian 1 mulitpleks bersama untuk menghasilkan suatu
am
kanal bersama
control rangkaian 8 bit (x1,1, x1,2, …, x1,8). Laju 1/3 kecepatan pengkodean konvolusi diterapkan pada 8-bits ini yang menghasilkan suatu rangkaian bits z1,1, z1,2, …, z1,48
ep
tinggi (HS-SCCH).
ah k
yang dikodekan kanal (lihat TS 25.212 bagian 4.6.5), yang di-puncture untuk memperoleh suatu rangkaian
In do ne si
R
yang disesuaikan laju dari bit r1,1,r1,2…r1,40 (lihat TS 25.212 bagian 4.6.6), dimana masking spesifik UE
A gu ng
tersebut diterapkan untuk menghasilkan suatu
rangkaian yang di-masking dari bit s1,1,s1,2…s1,40 (lihat TS 25.212 bagian 4.6.7).
Menurut TS 25.212 bagian 4.6.8, rangkaian yang di-
masking dari bit (s1,1, s1,2,, …, s1,40) dipetakan pada slot
ub
m
3GPP TS 25.212 (v7.12.0)
lik
ah
pertama (Bagian 1) sub-bingkai HS-SCCH.
4.6.3 Multiplexing informasi HS-SCCH
ka
Informasi kode-set kanalisasi xccs,1, xccs,2, …, xccs,7 dan
ep
informasi skema modulasi xms,1 di-multipleks bersama.
ah
Ini memberikan suatu rangkaian bit x1,1, x1,2, …, x1,8
R
dimana
es
x1,i = xccs,i i=1,2,…,7
ng
M
x1,i = xms,i-7 i=8
on
…
In d
A
gu
Hal. 28 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 28
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
4.6.5 Pengkodean kanal untuk HS-SCCH Laju
1/3
pengkodean
gu
ng
dideskripsikan
dalam
konvolusi, 4.2.3.1,
sebagaimana
diterapkan
pada
rangkaian bit x1,1,x1,2, …,x1,8. Ini memberikan suatu rangkaian bit z1,1, z1,2, …, z1,48. …
4.6.6 Penyesuaian laju untuk HS-SCCH
A
Dari masukan rangkaian z1,1, z1,2, …, z1,48 bit z1,1, z1,2,
z1,4, z1,8, z1,42, z1,45, z1,47, z1,48 di-puncture untuk
ub lik
ah
memperoleh keluaran rangkaian r1,1,r1,2…r1,40. … 4.6.7 Masking spesifik UE untuk HS-SCCH
am
Bit r1,1,r1,2…r1,40 yang telah disesuaikan lajunya akan di-masking dalam suatu cara yang spesifik UE dengan
ep
menggunakan identitas UE xue,1, xue,2, …, xue,16, untuk
ah k
menghasilkan bit s1,1,s1,2…s1,40. …
In do ne si
R
4.6.8 Pemetaan kanal fisik untuk HS-SCCH
A gu ng
Sub-bingkai HS-SCCH dideskripsikan pada [2].
Rangkaian bit s1,1, s1,2,, …, s1,40 dipetakan pada slot
pertama sub-bingkai HS-SCCH. Bit s1,k dipetakan pada kanal
fisik
PhCH(-PhCH)
sehingga
bit-bit
untuk
masing-masing PhCH ditransmisikan lewat udara
lik
ah
dalam urutan naik terhadap k. …
ub
25.212 tersebut satu per satu. Oleh karena itu, selama produk Tergugat sesuai dengan HSDPA dan mendukung 64QAM seperti yang ditentukan dalam TS 25.212, produk-produk tersebut haruslah menggunakan fitur-fitur yang dituliskan
ep
dalam klaim yang telah disebutkan di atas dari Paten Penggugat yang telah dimasukkan ke dalam 3GPP TS 25.212. menggunakan
merek
OPPO
dan
REALME.
Ponsel
yang
menggunakan merek ini terlingkupi dalam perjanjian lisensi antara Guangdong
ng
Oppo dengan Penggugat, untuk menggunakan Paten Penggugat, yang mana
on
perjanjian tersebut telah berakhir.
es
53. Tergugat
R
ka
m
52. Seperti yang ditunjukkan di atas, fitur paten dipetakan ke persyaratan 3GPP TS
In d
A
gu
Hal. 29 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 29
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Lebih dari satu tahun sebelum berakhirnya Perjanjian Lisensi Paten, Penggugat
dan Guangdong Oppo telah memulai negosiasi pembaruan lisensi, tetapi
ng
Guangdong Oppo, menolak persyaratan yang ditawarkan oleh Penggugat.
Dengan demikian, pelanggaran lebih lanjut terhadap Paten Penggugat, dilakukan dengan sengaja.
gu
54. Oleh karena itu, tindakan Tergugat dengan cara membuat, menjual dan/atau
menyediakan untuk dijual produk Tergugat yang menerapkan fitur-fitur yang
A
dimasukkan ke dalam TS 25.212 tersebut di atas dan standar-standar terkaitnya telah melanggar Paten Penggugat berdasarkan Pasal 19 ayat (1) huruf a
ub lik
ah
Undang-Undang Paten.
PELANGGARAN PATEN YANG DILAKUKAN OLEH TERGUGAT TERHADAP PATEN PENGGUGAT MENIMBULKAN KERUGIAN BAGI PENGGUGAT
55. Berdasarkan informasi yang tersedia saat ini, Penggugat meminta ganti rugi sebesar Rp 597.300.000.000,00 berdasarkan kerugian biaya lisensi sebesar Rp
ep
3.300.000.000,00 per hari dikalikan 181 hari yang terdiri dari satu hari sebelum gugatan diajukan dan 180 hari sampai putusan diucapkan (180 hari adalah
ah k
am
E.
R
dibacakan).
PETITUM
In do ne si
batas waktu menurut Undang-Undang Paten untuk putusan yang akan
A gu ng
Berdasarkan dalil dan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat memiliki hak
yang sah untuk meminta kepada Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili gugatan tersebut untuk memutuskan: 1.
Menerima Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2.
Menyatakan Tergugat telah melakukan pelanggaran terhadap Paten Penggugat dengan
nomor
pendaftaran
IDP000031184
berjudul
“PENSINYALAN
lik
menyediakan untuk dijual Produk-Produk Tergugat yang menggunakan Paten Penggugat secara sengaja dan tanpa hak;
ub
3.
TURUNAN KECEPATAN TINGGI” dengan memproduksi, menjual dan/atau
Memerintahkan Tergugat untuk menghentikan pembuatan, penjualan dan/atau menyediakan untuk dijual Produk-Produk Tergugat yang mengandung Paten
ep
Penggugat, khususnya semua ponsel yang menggunakan merek OPPO dan REALME yang mengimplementasikan HSDPA dengan dukungan untuk 64QAM
ponsel);
on
ng
es
R
(yang merupakan fitur dari HSPA+ dan biasanya ditandai dengan H+ pada
M
In d
A
gu
Hal. 30 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
ah
INFORMASI MODULASI TAMBAHAN UNTUK AKSES PAKET HUBUNGAN-
Halaman 30
Memerintahkan Tergugat membayar ganti rugi sebesar Rp. 597.300.000.000,00
R
4.
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
atas kerugian material yang diderita Penggugat akibat perbuatan pelanggaran
5.
ng
paten yang dilakukan oleh Tergugat;
Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya perkara.
Atau
gu
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon perkara ini diputuskan
dengan putusan seadil–adilnya (ex aequo et bono).
A
Menimbang bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk
Penggugat dan Tergugat masing-masing hadir kuasanya tersebut diatas;
ub lik
ah
Menimbang bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian diantara
Menimbang bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan
pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Menimbang bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat telah mengajukan jawaban pada pokoknya sebagai berikut :
ep
ah k
am
para pihak, namun tidak berhasil;
DALAM EKSEPSI:
GUGATAN PENGGUGAT KURANG PIHAK (PLURIUM LITIS CONSORTIUM)
Mobile
Telecommunications
Corp.,
In do ne si
OPPO
R
Bahwa Tergugat adalah perusahaan manufaktur yang ditunjuk oleh Guangdong
1.
Ltd.
(selanjutnya
disebut
A gu ng
“Guangdong OPPO”) pada tahun 2014 dan oleh Realme Chongqing Mobile
Telecommunications Corp., Ltd. (selanjutnya disebut “Realme Chongqing”)
pada tahun 2018, dalam rangka memenuhi ketentuan peraturan perundangundangan khususnya terkait pemberdayaan sumber daya manusia, alih
teknologi, dan pemenuhan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam industri peralatan komunikasi;
Bahwa berdasarkan Surat Penunjukan (Letter of Appointment) dari Guangdong
peralatan komunikasi (mobile assembling) sesuai pesanan dan spesifikasi yang Guangdong OPPO dan Realme
ub
seluruhnya ditentukan/disediakan oleh Chongqing;
3.
lik
OPPO dan Realme Chongqing, Tergugat hanya berperan sebagai perakit
Bahwa dalam gugatannya, Penggugat mendalilkan teknologi telepon seluler OPPO dan realme di Indonesia diduga telah melanggar paten milik Penggugat.
ep
ka
m
ah
2.
Selanjutnya, Penggugat juga mendalilkan “telepon seluler dengan merek OPPO
R
dan REALME (diproduksi di Indonesia oleh Tergugat) berada di bawah lisensi
on
ng
Angka 41:
es
yang diberikan oleh Penggugat ke Guangdong OPPO”, sebagai berikut:
In d
A
gu
Hal. 31 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 31
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
“Sebagai cara untuk melaksanakan komitmen lisensi FRAND, Penggugat telah memberikan lisensi ke banyak perusahaan/manufaktur ponsel dan
ng
perangkatnya, antara lain, Samsung, Huawei, Xiaomi, Apple, dan perusahaan Indonesia penerima lisensi (yaitu, PT Tata Sarana Mandiri
and PT Hartono Istana Teknologi) untuk menggunakan Paten Penggugat
gu
sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh Penggugat.
Penggugat memiliki lebih dari 200 pemegang lisensi di seluruh dunia
Sampai baru-baru ini, telepon seluler dengan merek OPPO dan REALME (diproduksi di Indonesia oleh Tergugat) berada di bawah lisensi yang
ub lik
ah
A
termasuk di Indonesia untuk portofolio SEP-nya.
diberikan oleh Penggugat ke Guangdong Oppo; dan sangat disayangkan negosiasi untuk melanjutkan jangka waktu lisensi tidak dapat disepakati.”
am
Angka 53:
“Tergugat menggunakan merek OPPO dan REALME. Ponsel yang
ep
menggunakan merek ini terlingkupi dalam perjanjian lisensi antara
ah k
Guangdong Oppo dengan Penggugat, untuk menggunakan Paten Penggugat, yang mana perjanjian tersebut telah berakhir.
In do ne si
R
Lebih dari satu tahun sebelum berakhirnya Perjanjian Lisensi Paten, Penggugat dan Guangdong Oppo telah memulai negosiasi pembaruan
A gu ng
lisensi, tetapi Guangdong Oppo, menolak persyaratan yang ditawarkan oleh Penggugat.
Dengan demikian, pelanggaran lebih lanjut terhadap Paten Penggugat, dilakukan dengan sengaja.”
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Tergugat berpendapat seharusnya
4.
Penggugat menarik Guangdong OPPO dan Realme Chongqing sebagai pihak
Tergugat hanya berperan sebagai perakit bukan sebagai penentu/penyedia
lik
teknologi maupun komponen-komponen yang digunakan terkait klaim
ub
pelanggaran paten yang didalilkan oleh Penggugat;
Sebelum gugatan aquo diterima oleh Tergugat, Tergugat sama sekali tidak mengetahui adanya perjanjian lisensi antara Penggugat dengan Guangdong
ka
m
ah
dalam perkara aquo dengan pertimbangan sebagai berikut:
ep
OPPO ataupun Realme Chongqing. Selain itu, Tergugat juga tidak
ah
mengetahui detail perjanjian tersebut termasuk berapa lama jangka waktu
merupakan ranah privat antara para pihak dalam perjanjian, dan Tergugat
on
ng
M
bukanlah pihak dalam perjanjian;
es
R
perjanjian dan kapan perjanjian tersebut berakhir karena hal tersebut
In d
A
gu
Hal. 32 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 32
Dalam gugatannya terlihat jelas bahwa Penggugat banyak mengaitkan
R
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
perkara aquo dengan pemberian lisensi atau negosiasinya dengan pihak
ng
Guangdong OPPO sedangkan Tergugat bukanlah pihak dalam perjanjian tersebut. Sehingga jelas masalah yang timbul dalam perkara aquo adalah antara Penggugat dan Guangdong OPPO, dan bukan dengan Tergugat;
Tergugat merupakan perusahaan yang beriktikad baik dalam menjalankan
gu
usahanya dengan memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku
kualitas sumber daya manusia dalam negeri;
suatu gugatan dinyatakan mengandung cacat plurium litis consortium, apabila pihak yang ditarik sebagai tergugat tidak lengkap. Ketidaklengkapan pihak dalam perkara akan mengakibatkan sengketa yang dipersoalkan tidak dapat diselesaikan secara tuntas dan menyeluruh. Berdasarkan hal tersebut setiap gugatan yang kurang pihak harus dinyatakan tidak dapat diterima;
ep
ah k
ub lik
Bahwa menurut Yahya Harahap S.H., dalam bukunya “Hukum Acara Perdata”,
am
5.
ah
A
dalam rangka mendukung perkembangan ekonomi dan peningkatan
Bahwa oleh karena Penggugat tidak menarik Guangdong OPPO dan Realme
6.
Chongqing sebagai pihak dalam gugatannya, maka pemeriksaan perkara aquo
In do ne si
R
tidak akan dapat mendudukkan substansi/pokok perkara secara terang benderang sehingga Tergugat berpendapat gugatan Penggugat kurang pihak;
A gu ng
GUGATAN PENGGUGAT KABUR (OBSCUUR LIBEL) TERKAIT OBJEK PELANGGARAN
Bahwa dalil-dalil Penggugat terkait dugaan pelanggaran paten sangatlah
7.
menyesatkan dan membingungkan karena Penggugat membandingkan paten
No. IDP000031184 dengan standar teknis 3GPP, dan bukan dengan produk yang diproduksi oleh Tergugat (gugatan Angka 51);
Bahwa Pasal 143 ayat (2) Undang-undang No. 13 Tahun 2016 tentang Paten
lik
(selanjutnya disebut “UU Paten”) menuliskan: “Gugatan ganti rugi yang diajukan terhadap perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat diterima jika produk atau proses itu terbukti dibuat dengan menggunakan Invensi yang
ub
m
ah
8.
telah diberi Paten.” Artinya Penggugat seharusnya membandingkan klaim-klaim IDP000031184 dengan produk Tergugat; namun Tergugat tidak memiliki produk
ka
ep
apapun dan Tergugat hanyalah perakit produk yang dirancang dan dimiliki oleh pihak lain, yaitu Guangdong OPPO. Dalam perkara aquo, Penggugat
oleh Guangdong OPPO dan/atau Realme Chongqing; Bahwa oleh karena Penggugat tidak memiliki bukti konkret mengenai adanya
ng
9.
on
dugaan pelanggaran, maka Penggugat mencoba mendalilkan secara tidak
es
R
seharusnya membandingkan klaim-klaim patennya dengan produk yang dimiliki
In d
A
gu
Hal. 33 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 33
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
48
R
langsung bahwa telah terjadi dugaan pelanggaran paten, misalnya pada Angka dimana
Penggugat
HSDPA
“Produk
dengan
dukungan
ng
mengimplementasikan
menyatakan:
Tergugat
64QAM
yang
haruslah
menggunakan Paten Penggugat.” Namun, sebagaimana diakui oleh Penggugat
pada Angka 37, seluruh bukti-bukti Penggugat yang menyatakan paten
gu
IDP000031184 penting untuk standar teknis 3GPP ternyata difokuskan pada 3GPP TS 25.212 (v7.5.0), bukan 3GPP TS 25.212 (v7.12.0) yang merupakan
A
standar teknis yang digunakan saat ini.
Penggugat kemudian mendalilkan bahwa “namun secara substansi tidak
ub lik
ah
terdapat banyak perbedaan” antara kedua versi tersebut. Dalil tersebut sama sekali tidak didukung oleh bukti apapun dan sebatas asumsi Penggugat. Oleh karena itu, Tergugat berpendapat dalil-dalil Penggugat tidak dapat membuktikan
am
adanya suatu pelanggaran paten, dan karenanya tidak memenuhi ketentuan Pasal 143 ayat (2) UU Paten. Selanjutnya, Penggugat juga menuliskan dalam
ep
gugatan Angka 32 s/d 37 bahwa Deklarasi Lisensi HKI dari tahun 2010 hanya
ah k
mempertimbangkan 3GPP TS 25.212 (v7.5.0), bukan 3GPP TS 25.212 (v7.12.0).
In do ne si
R
Terlebih lagi, Penggugat harus dapat membuktikan secara riil bahwa klaimklaim dalam patennya secara aktual memang diimplementasikan dalam standar
A gu ng
sistem komunikasi oleh para penyedia jaringan di Indonesia sebelum secara sepihak mengklaim bahwa setiap produk telepon seluler yang menggunakan
standar 3GPP TS 25.212 (v7.12.0) otomatis menggunakan teknologi dalam paten
Penggugat.
Faktanya,
beberapa
negara
di
dunia
memberikan
kesempatan penyedia jaringan untuk hanya mengadopsi sebagian dari standar 3GPP tersebut.
lik
informasi yang simpang siur dan membingungkan terkait dengan versi standar teknis yang relevan. Selain itu, Tergugat justru berfokus pada suatu analisa
ub
standar teknis, bukan dengan produk Tergugat jika memang benar produk tersebut telah melanggar paten milik Penggugat. Dengan demikian, jelas
TERKAIT GUGATAN GANTI RUGI
Bahwa dalam gugatan Angka 55, Penggugat meminta ganti rugi sebesar Rp.
R
10.
ep
gugatan Penggugat kabur dan seharusnya tidak dapat diterima.
es
597.300.000.000,00 dengan dalil sebagai berikut: “Berdasarkan informasi yang tersedia saat ini, Penggugat meminta
ng
M
on
ganti rugi sebesar Rp 597.300.000.000,00 berdasarkan kerugian biaya
In d
A
gu
Hal. 34 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
ah
Dengan demikian, Tergugat berpendapat Penggugat telah memberikan
Halaman 34
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
lisensi sebesar Rp 3.300.000.000,00 per hari dikalikan 181 hari yang
terdiri dari satu hari sebelum gugatan diajukan dan 180 hari sampai
ng
putusan diucapkan (180 hari adalah batas waktu menurut UndangUndang Paten untuk putusan yang akan dibacakan).”
Bahwa Penggugat tidak menjelaskan secara rinci bagaimana kerugian tersebut
11.
gu
dialami olehnya dan dari mana dasar perhitungan kerugian biaya lisensi sebesar Rp. 3.300.000.000,00/hari tersebut berasal sehingga Tergugat patut menduga
A
bahwa Penggugat tidak mengalami kerugian yang nyata dan gugatannya hanya didasarkan atas iktikad tidak baik/keserakahan Penggugat;
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 143 ayat (2) UU Paten, gugatan ganti rugi
ub lik
ah
12.
hanya dapat diterima jika produk atau proses itu telah terbukti dibuat dengan menggunakan invensi yang diberi paten sehingga Tergugat berpendapat, dasar
putusan diucapkan pada hakekatnya merupakan proses pemeriksaan perkara untuk membuktikan ada atau tidaknya pelanggaran paten. Dengan demikian
ep
dasar perhitungan kerugian selama 180 hari tersebut tidak beralasan hukum untuk dikabulkan;
Bahwa lagipula apabila benar Penggugat merasa dirugikan akibat penggunaan
R
13.
In do ne si
ah k
am
perhitungan ganti rugi yang digunakan oleh Penggugat yaitu 180 hari sampai
paten yang dimilikinya maka berdasarkan ketentuan Pasal 19 UU Paten,
A gu ng
Penggugat dapat melarang pihak lain yang tanpa persetujuannya menggunakan paten tersebut sedangkan Penggugat selama ini tidak pernah menyampaikan larangan ataupun pemberitahuan kepada Tergugat;
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 156 dan Pasal 157 UU Paten, apabila
14.
Penggugat benar merasa dirugikan maka Penggugat dapat mengajukan Penetapan
Sementara
kepada
Pengadilan
Niaga
untuk
menghentikan
lik
tuntutan ganti rugi yang sebesar-besarnya padahal kerugian Penggugat belum terjadi dan seharusnya dapat dicegah;
ub
15.
tidak dilakukan oleh Penggugat dan malah mengajukan gugatan aquo dengan
Dibawah ini adalah beberapa pertimbangan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia (MARI) mengenai ganti rugi sebagai berikut: Putusan MARI No. 492 K/Sip/1970 tanggal 16 Desember 1970:
ep
ka
m
ah
pelanggaran guna mencegah kerugian yang lebih besar, namun hal tersebut
“Gugatan kerugian sejumlah uang tertentu tanpa perincian kerugian-
ah
dinyatakan tidak dapat diterima karena tuntutan-tuntutan tersebut adalah
ng
tidak jelas/tidak sempurna”
on
Putusan MARI No. 550 K/Sip/1979 tanggal 8 Mei 1980:
es
R
kerugian dalam bentuk apa yang menjadi dasar tuntutan itu harus
In d
A
gu
Hal. 35 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 35
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
“Petitum tentang ganti rugi harus dinyatakan tidak dapat diterima karena tidak diadakan perincian mengenai kerugian-kerugian yang dituntut”.
ng
Putusan MARI No. 117K/Sip/1971 tanggal 2 Juni 1971:
“Gugatan atas ganti rugi yang tidak dijelaskan secara sempurna dan tidak
disertai dengan pembuktian yang meyakinkan mengenai jumlah ganti
gu
kerugian yang harus diterima oleh Tergugat tidak dapat dikabulkan oleh Pengadilan”
memperinci dan membuktikan kerugian yang dimaksud”
Putusan MARI No. 588 K/Sip/1983 tanggal 28 Mei 1984:
“Bahwa tentang tuntutan Penggugat asal sub 5 yaitu mengenai tuntutan ganti rugi karena tidak disertai bukti-bukti maka harus ditolak”
am
Putusan MARI No. 1954 K/Pdt/1987:
“Menimbang bahwa karena kerugian yang diakibatkan karena perbuatan
ep
Tergugat yang melawan hukum tidak dibuktikan, maka gugatan Penggugat haruslah ditolak”
Bahwa oleh karena Penggugat tidak menguraikan secara jelas dan rinci
R
16.
In do ne si
ah k
“Suatu ganti kerugian baru dapat dikabulkan apabila si Penggugat dapat
ub lik
ah
A
Putusan MARI No. 842 K/Pdt/1986 tanggal 23 Desember 1987:
mengenai kerugian yang dialaminya maka Tergugat berpendapat gugatan
A gu ng
Penggugat kabur;
DALAM POKOK PERKARA:
Hal-hal yang telah dikemukakan dalam eksepsi secara mutatis mutandis berlaku pula dalam pokok perkara.
Tergugat menolak seluruh dalil-dalil Penggugat, kecuali yang kebenarannya diakui secara tegas oleh Tergugat.
TERKAIT DUGAAN PELANGGARAN PATEN PENGGUGAT OLEH TERGUGAT
lik
Bahwa Tergugat adalah perusahaan yang ditunjuk oleh Guangdong OPPO pada tahun 2014 dan Realme Chongqing pada Tahun 2018 untuk merakit komponen-komponen telepon seluler dengan merek OPPO dan realme.
ub
m
ah
17.
Penunjukan Tergugat oleh Guangdong OPPO dan Realme Chongqing
ka
merupakan implementasi dari Pasal 8A Peraturan Menteri Perdagangan
ep
Republik Indonesia No. 38/M-DAG/PER/8/2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 82/M-DAG/PER/12/2012 tentang
ah
Komputer Tablet yang pada pokoknya mewajibkan Importir Terdaftar untuk
Bahwa dalam Pasal 143 ayat (1) UU Paten dinyatakan sebagai berikut:
on
18.
ng
mendirikan industri di Indonesia;
es
R
Ketentuan Impor Telepon Seluler, Komputer Genggam (handheld), dan
In d
A
gu
Hal. 36 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 36
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
“Pemegang Paten atau penerima Lisensi berhak mengajukan gugatan
ganti rugi kepada Pengadilan Niaga terhadap setiap Orang yang
ng
dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1).”
Bahwa spesifikasi, komponen, dan teknis perakitan produk telepon seluler yang
19.
gu
Tergugat hasilkan berasal dari dan berada di bawah pengawasan Guangdong
OPPO dan Realme Chongqing. Tergugat juga tidak pernah mengetahui
A
eksistensi perjanjian lisensi tersebut sebelum gugatan aquo diterima, apalagi hal-hal terkait detail perjanjian, berapa lama jangka waktunya, dan kapan
ub lik
ah
perjanjian tersebut berakhir. Dengan demikian, jelas unsur kesengajaan yang disyaratkan oleh Pasal 143 ayat (1) UU Paten tidak terpenuhi; Bahwa Penggugat mendalilkan dalam gugatan Angka 41 sebagai berikut:
20.
am
“Sampai baru-baru ini, telepon seluler dengan merek OPPO dan REALME (diproduksi di Indonesia oleh Tergugat) berada di bawah
ep
lisensi yang diberikan oleh Penggugat ke Guangdong Oppo; dan
ah k
sangat disayangkan negosiasi untuk melanjutkan jangka waktu lisensi tidak dapat disepakati.”
In do ne si
R
Dalil Penggugat tersebut di atas menunjukkan bahwa perjanjian lisensi tersebut
baru saja berakhir, maka produk yang dapat dianggap sebagai pelanggaran
A gu ng
terhadap paten Penggugat hanyalah produk-produk yang diproduksi setelah berakhirnya masa berlaku Perjanjian Lisensi tersebut;
Apabila Majelis Hakim lihat dengan seksama, produk yang Penggugat tampilkan
21.
pada gugatan Angka 46 dengan nomor sertifikasi 67620/SDPPI/2020 diproduksi di bulan April 2020 (dan bukan “baru-baru ini”). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa produk tersebut diproduksi saat Perjanjian Lisensi masih
lik
Apabila Penggugat berpendapat lain, Penggugat seharusnya membuktikan terlebih dahulu apakah benar produk tersebut diproduksi setelah Perjanjian
ub
Lisensi antara Penggugat dan Guangdong OPPO berakhir. Namun pada faktanya dalam gugatan aquo, Penggugat sama sekali tidak menjelaskan kapan dan dimana produk tersebut ditemukan di perdagangan;
22.
Bahwa Tergugat sudah tidak lagi aktif beroperasi untuk melakukan perakitan
ep
telepon selular OPPO dan realme sejak bulan September 2020 (bukan “baruini”).
Untuk
membuktikan
hal
tersebut,
terlihat
dalam
situs:
R
baru
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/ yang menunjukkan bahwa Tergugat
ng
terakhir memiliki sertifikasi di bulan Agusus 2020 seperti yang terlihat pada
on
screen-shot dibawah ini:
es
ka
m
ah
berlaku, yang mana tindakan Tergugat bukan merupakan suatu pelanggaran.
In d
A
gu
Hal. 37 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 37
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R ng gu A
ub lik
ah
(Sumber: https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/)
oleh Direktorat Standardisasi selaku Lembaga Sertifikasi pada Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Masa berlaku sertifikat adalah 3 tahun dan dapat diperpanjang apabila produk tersebut masih diperdagangkan
ep
atau digunakan;
Dari hasil screen-shot di atas, dapat dilihat pada tabel baris pertama jika produk
R
23.
In do ne si
ah k
am
Sebagai informasi, Sertifikasi Alat dan Perangkat Telekomunikasi dilaksanakan
terakhir yang diajukan sertifikasi oleh Tergugat adalah produk OPPO model
A gu ng
CPH2137 dengan Nomor Sertifikat 69855/SDPPI/2020 di bulan Agustus 2020
(dihitung 3 tahun mundur dari tanggal resertifikasi 28 Agustus 2023). Dengan
demikian produk-produk yang dihasilkan oleh Tergugat masih berada dalam kurun waktu berlakunya Perjanjian Lisensi, sehingga kalaupun benar ada paten
Penggugat yang digunakan oleh Guangdong OPPO dalam produk-produk tersebut maka bukanlah suatu pelanggaran terhadap paten Penggugat;
PENGGUGAT BERIKTIKAD TIDAK BAIK DALAM MENGAJUKAN GUGATAN
Bahwa Penggugat memiliki komitmen untuk melisensikan SEP-nya (Standard Essential Patent) kepada pihak ketiga dibawah ketentuan FRAND (fair,
ub
reasonable, and non-discriminatory – Adil, Wajar, dan Tidak Diskriminatif), seperti yang didalilkan Penggugat pada gugatan Angka 29 dan 41. Oleh karena
ep
itu, Penggugat harus tunduk pada ketentuan-ketentuan dalam komitmen FRAND terkait SEP yang diungkapkan kepada pihak yang relevan. Sebagai kompensasi, Penggugat menerima royalti yang wajar dari Penerima Lisensi.
R
ka
m
24.
lik
ah
AQUO DAN MELANGGAR KOMITMEN LISENSI FRAND
ng
produk-produk OPPO dan realme di wilayah Indonesia seperti yang dimintakan
on
pada Petitum No. 3, bahkan meminta ganti rugi yang sebesar-besarnya tanpa
es
Namun pada faktanya, Penggugat justru mencoba menghentikan peredaran
In d
A
gu
Hal. 38 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 38
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
perhitungan yang jelas, seperti yang dimintakan pada Petitum No. 4. Tindakan Penggugat tersebut dilandasi iktikad tidak baik.
ng
TERKAIT DUGAAN PELANGGARAN KLAIM-KLAIM PATEN PENGGUGAT
Bahwa Tergugat bukan perusahaan telekomunikasi; sebaliknya, Tergugat
25.
hanyalah perusahaan yang ditunjuk untuk merakit produk-produk bermerek
gu
OPPO dan realme. Tergugat tidak memiliki akses pada teknologi telepon seluler
tersebut karena pada dasarnya, Tergugat hanya merakit dan seluruh disediakan
oleh
Guangdong
OPPO
A
spesifikasi/komponen
dan
Realme
Chongqing. Tergugat perlu menjelaskan kepada Majelis Hakim bahwa Tergugat
ub lik
ah
tidak memiliki kemampuan teknis teknologi telepon seluler OPPO dan realme.
Untuk menjawab gugatan Penggugat sehubungan dengan dugaan pelanggaran klaim, Tergugat telah menanyakan kepada Guangdong OPPO dan/atau Realme
Penggugat no. IDP000031184 serta peran paten tersebut dalam teknologi komunikasi saat ini dan Guangdong OPPO memberikan informasi sebagai
ep
ah k
am
Chongqing tentang spesifikasi teknologi produk mereka vis-a-vis paten
berikut:
R
KOMUNIKASI
In do ne si
PATEN PENGGUGAT TIDAK ESENSIAL UNTUK PENERAPAN TEKNOLOGI
Bahwa Guangdong OPPO berpendapat Penggugat tidak memberikan bukti
26.
A gu ng
langsung/nyata bahwa produk yang digugat telah melanggar Klaim 19 dan Klaim 20 paten Penggugat dengan nomor IDP000031184. Penggugat telah
mendasarkan gugatannya pada analisa yang tidak tepat dengan mendalilkan
bahwa Klaim 19 dan Klaim 20 adalah esensial terhadap standar seluler UMTS 3GPP.
Berdasarkan
analisa
terhadap
esensialitas
Klaim
dari
paten
IDP000031184 dibawah ini, adalah jelas bahwa Klaim 19 dan Klaim 20 dari
lik
Spesifikasi Teknis UMTS 3GPP. Hasil analisis Guangdong OPPO /Realme Chongqing menunjukan bahwa Klaim 19 dan Klaim 20 dari paten Penggugat
ub
dengan nomor IDP000031184 tidak esensial terhadap Spesifikasi Teknis UMTS 3GPP;
27.
Sebagai bukti, Penggugat mendalilkan dalam gugatan Angka 34 bahwa paten Penggugat sangat penting untuk standar 3GPP TS 25.212 (v7.12.0). Namun
ep
ka
m
ah
paten Penggugat dengan nomor IDP000031184 tidak esensial terhadap
pada faktanya tidak ada pernyataan resmi dari pihak ketiga yang ahli, dari
Penggugat adalah esensial untuk standar teknis tersebut. Akan tetapi,
ng
pernyataan deklarasi lisensi HKI dibuat sendiri oleh Penggugat (gugatan Angka
on
34, 36, dan 37). Oleh karena itu, dalil Penggugat terkait pernyataan kepada
es
R
pengadilan atau organisasi apapun yang menyatakan bahwa benar paten
In d
A
gu
Hal. 39 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 39
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
ETSI tidak berdasarkan hukum dan harus diabaikan. Selanjutnya, dalil-dalil Penggugat juga dikaitkan dengan deklarasi lisensi HKI di tahun 2010 dan hanya
ng
berkaitan dengan v7.5.0, bukan standar yang digunakan saat ini (v7.12.0);
Selain itu, perbandingan teknis Klaim 19 dan Klaim 20 dari paten Penggugat
28.
dan standar 3GPP TS 25.212 (v7.12.0) menunjukkan bahwa Klaim 19 tidak
gu
esensial untuk standar karena terdapat sejumlah langkah yang hilang. Karena
Klaim 20 merupakan suatu Klaim turunan dari Klaim 19, dengan demikian Klaim
A
20 juga tidak esensial;
ub lik
KLAIM PATEN PENGGUGAT ATAS
DALIL TERGUGAT
INFORMASI MODULASI
STANDAR DAN ANALISIS
TAMBAHAN YANG
3GPP TS 25.212 (v7.12.0)
DITANDAI PADA AKSES
ep
PAKET TURUNAN KECEPATAN TINGGI
ESENSIALITAS PATEN PENGGUGAT
"Perlengkapan"
sesuai Seperti yang terlihat
Suatu peralatan, terdiri atas: dengan
UE. Perlengkapan dari Standard dan
pengontrol
yang memiliki
satu
A gu ng
R
Klaim 19
TENTANG NON-
dikonfigurasikan
komponen
dengan penerima
dengan
atau
lebih Analisis 3GPP
sesuai 3GPP TS 25.212
yang
"pengontrol" (v7.12.0), setiap
informasi (misalnya chip
untuk menerima
In do ne si
ah k
am
ah
Berikut penjelasannya:
prosesor langkah berkaitan
kanal kontrol multi-bit yang dan/atau sirkuit atau chipset dengan perhitungan meliputi suatu kumpulan n tertentu) yang mengontrol dan penentuan dimana
n
adalah perlengkapan
untuk informasi yang
melakukan fitur-fitur yang diajukan dilakukan
pengontrol
lik
bilangan bulat,
tersebut didukung oleh perlengkapan oleh unit stasiun tersebut,
dikonfigurasikan,
menerima informasi
kanal setiap langkah
tersebut kontrol multi-bit yang terdiri dalam invensi Klaim
modulasi
dari
keduanya:
ep
dikonfigurasikan untuk tipe
pertama kumpulan
dari skema
informasi
modulasi pertama,
7
kumpulan (yaitu
bit harus dilakukan kode oleh UE penerima n sebagai
indikasi bit informasi kanal kontrol penggantinya.
modulasi dari informasi
multi-bit , dimana n=7 ) dan Spesifikasi Teknis
on
ng
memeriksa bit
untuk kanalisasi
dari
(i) suatu 19 paten Penggugat
es
jika peralatan
termasuk pangkalan. Namun,
ub
selanjutnya
R
ka
m
ah
bit,
In d
A
gu
Hal. 40 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 40
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia skema 3GPP tidak
menentukan jika bit indikasi modulasi.
ng
modulasi
mengindikasikan skema
mendefinisikan
langkah-langkah
Jika UE dikonfigurasi untuk penerimaan untuk
modulasi kedua, pengontrol 64QAM (“Tipe selanjutnya pertama
gu
tersebut
pertama”), bit Selain itu,
skema Spesifikasi Teknis
modulasi mengindikasikan s
modulasi Xms,1Xms,1
kema modulasi kedua,
sesuai dengan “bit indikasi hanya
untuk menginterpretasikan
modulasi”) diperiksa untuk mendefinisikan
semua n bit dari kumpulan n menentukan bit kumpulan ( i ) Xms,1
kode kanalisasi atau,
(yang dan modulasi untuk
QPSK atau unit stasiun modulasi pangkalan. Namun,
ep
ah k
0
kedua”); atau (ii) Xms,1 = 1 invensi Klaim 19
modulasi tidak mengindikasikan skema
(yang
tidak
menunjukkan paten Penggugat
"skema modulasi kedua" - berfokus pada
R
modulasi kedua, untuk
=
menunjukkan
indikasi “skema
jika bit
apakah: skema pengkodean
menginterpretasikan yaitu,
tidak
menunjukkan interpretasi
(pendekodean) dari
sebagai bit kumpulan kode Dimana 64QAM
kumpulan n bit dan
A gu ng
n-m bit dari kumpulan n bit QPSK).
kanalisasi, dimana m adalah dikonfigurasi dan Xms,1= bilangan bulat,
(yang menunjukkan "skema yang diterima.
lebih
lanjut bit dari informasi kumpulan Setidaknya untuk kanalisasi
atau bit-bit yang tersisa dari Xccs,2,..., n
bit diinterpretasikan
mengindikasikan tipe modulasi skema
pertama
bit-bit
sebagai esensial terhadap
kumpulan
dari kanalisasi.
kode standar tersebut.
ub
kumpulan
(Xccs,1, alasan ini,
Xccs,1) Klaim 19 tidak
modulasi Dimana 64QAM
pertama atau tipe modulasi dikonfigurasi dan Xms,1=1
ep
lain dari skema modulasi (yang
modulasi
tersebut kedua") , hanya 6 dari 7 bit
ng
mendemodulasi sinyal yang informasi diterima
menunjukkan
dengan kanalisasi
kumpulan
es
peralatan
"skema
R
pertama,
tidak
kode
(Xccs,1Xccs,2,
on
m
ah
untuk menentukan jika bit kode
lik
dikonfigurasi
0 demodulasi sinyal
tersebut modulasi kedua"), semua 7
pengontrol
ka
In do ne si
am
bit sebagai
(yang 3GPP yang dikutip
ub lik
ah
skema
indikasi informasi
A
jika bit
modulasi penerima UE.
dari
modulasi
dikonfigurasikan,
In d
A
gu
Hal. 41 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
informasi
R
kanal kontrol multi-bit untuk (ii) bit
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 41
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
diperoleh
ketika diinterpretasikan
bit-bit dari kumpulan kode
ng
penginterpretasian dan
sebagai
penentuan.
kanalisasi
(n=7,
m=1
dimana 1 adalah bilangan
gu
bulat). Bit buatan (Xccs,dummy) tidak ditransmisikan pada
A
HS-SCCH. Sisa 1 dari 7 bit
ah
dari
informasi
kumpulan
kode
kanalisasi
(m=1)
ub lik
yang
Xccs,dummy)
R
informasi ...Xccs,6,
menggunakan
(Xccs,7)
digunakan
menunjukkan modulasi
am
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
64QAM
16
untuk
apakah
QAM
yang
atau
digunakan,
ep
dimana Xccs,6=1
ah k
menunjukkan 64QAM (yaitu
modulasi
R
skema
menunjukkan 64QAM (yaitu “tipe skema modulasi lain dari
ah
skema
modulasi
pertama”)
3GPP TS 25.212 (v7.12.0)
4.6
Pengkodean
Tipe 1HS-SCCH
untuk
ub
m
=0
lik
A gu ng
pertama”) dan Xccs,6
In do ne si
“tipe modulasi pertama dari
ka
4.6.1 Ikhtisar
ep
HS-SCCH adalah tipe 1 jika
ah
dua
kondisi
berikut
ini
- UE
tidak
dikonfigurasi
es
R
benar:
- kondisi untuk penggunaan
on
ng
M
dalam mode MIMO, dan
In d
A
gu
Hal. 42 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 42
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia 1HS-SCCH
tidak
R
tipe
terpenuhi.
ng
Di bagian ini, istilah "HSSCCH"
dan
"tipe
1HS-
SCCH" digunakan secara
gu
bergantian. Informasi
berikut
A
ditransmisikan melalui kanal
ub lik
ah
fisik tipe 1 HS- SCCH.
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
- Informasi
kumpulan
kode kanalisasi (7 bit):
am
Xccs,1, Xccs,2, ..., Xccs,7
skema
ep
- Informasi
ah k
modulasi (1 bit):
Bidang
Informasi HS-SCCH 4.6.2.2 Pemetaan
Skema
Modulasi Nilai Xms,1
adalah berasal
dari modulasi dan diberikan sebagai berikut:
lik
Kumpulan
ep
ka
Kanalisasi
ub
m
4.6.2.3 Pemetaan
Bit-bit
kumpulan
ah
kanalisasi xccs,1,
R
xccs,7
kode
dikodekan
kode
xccs,2,
...,
sebagai
es
ah
A gu ng
4.6.2 Pemetaan
In do ne si
R
Xms,1
on
ng
M
berikut:
In d
A
gu
Hal. 43 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 43
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Dengan mempertimbangkan (multi-)kode P mulai dari
ng
kode
dengan
memperhitungkan HS-SCCH
ketika
jumlah 64QAM
gu
dikonfigurasi untuk UE dan Xms,1=1, menghitung bidang
A
informasi
menggunakan
representasi
biner
yang
ub lik
ah
tidak ditandai dari bilangan bulat yang dihitung dengan
am
pernyataan,
Untuk tiga bit pertama
ep
(indikator kelompok
ah k
kode) dimana Xccs,1 adalah MSB: Xccs,1,
In do ne si
R
Xccs,2, Xccs,3 = min(P-
A gu ng
1,15-)
NON-ESENSIALITAS KLAIM 20
Karena Klaim 20 merupakan turunan dari Klaim 19 dan sepenuhnya mengutip
Klaim 19, maka analisis non-esensialitas yang dilakukan untuk Klaim 19 juga
berlaku sama untuk Klaim 20 yang merupakan Klaim turunan. Oleh karena itu, maka setidaknya dengan alasan ini Klaim 20 dapat dinyatakan dan dinilai tidak
Pada Klaim 19 Paten milik Penggugat, menyebutkan suatu peralatan yang terdiri atas pengontrol yang dikonfigurasi dengan penerima untuk menerima
ub
informasi kanal kontrol multi-bit. Sebagaimana telah jelas dari spesifikasi teknis 3GPP, 3GPP TS 25.212 V7.12.0, setiap satu langkah mengenai perhitungan dan penentuan informasi yang diajukan dilakukan oleh unit stasiun pangkalan.
ep
ka
m
29.
lik
ah
esensial terhadap UMTS.
Namun, setiap langkah yang diklaim pada Klaim 19 pada paten milik Penggugat, harus dilakukan oleh User Equipment (selanjutnya disebut sebagai
menentukan langkah penerimaan untuk penerima UE. Selain itu, Spesifikasi
ng
Teknis 3GPP yang dikutip hanya mendefinisikan suatu skema pengkodean dan
on
modulasi untuk unit stasiun pangkalan. Namun, Klaim 19 pada paten milik
es
R
“UE”) penerima sebagai penggantinya. Spesifikasi Teknis 3GPP sendiri tidak
In d
A
gu
Hal. 44 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
0,
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 44
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Penggugat berfokus pada suatu interpretasi (pendekodean) dari kumpulan n bit
dan demodulasi sinyal yang diterima. Setidaknya untuk alasan-alasan ini, Klaim
ng
19 dapatlah dikatakan tidak esensial terhadap standar tersebut;
Dari pembacaan sederhana elemen-elemen dalam Klaim 19, telah jelas bahwa
30.
Klaim 19 tidak lain merupakan suatu upaya penyusunan yang cerdik untuk
gu
membuat Klaim yang ditujukan ke penerima meskipun pensinyalan downlink HSDPA secara eksplisit ditentukan oleh Spesifikasi Teknis 3GPP yang akan
A
dilakukan
pada
pemancar
(transmitter).
Faktanya,
spesifikasi
paten
IDP000031184 berfokus secara eksklusif pada stasiun pangkalan dan paten
tersebut
dapat
membentuk
bit
pensinyalan
untuk
ub lik
ah
bagaimana
mentransmisikan informasi modulasi pada downlink. Tidak ada pengungkapan atau bahkan upaya apapun yang dilakukan untuk mengajarkan bagaimana
am
stasiun penerima akan menerima dan memanfaatkan informasi modulasi yang disinyalkan oleh stasiun pangkalan. Setidaknya untuk alasan ini, paten
ep
IDP000031184 diarahkan pada stasiun pangkalan dan bukan pada UE;
ah k
Dengan demikian, jelas bahwa dari segi pembuktian beserta segi teknis, paten Penggugat tidak esensial terhadap standar teknis 3GPP. Oleh karena itu,
In do ne si
dan/atau realme.
R
paten Penggugat tidak secara otomatis terimplikasi oleh produk ponsel OPPO
A gu ng
TIDAK ADA PELANGGARAN TERHADAP KLAIM 19 DAN KLAIM 20 PATEN PENGGUGAT
Selain Penggugat tidak dapat membuktikan secara riil bahwa produk-produk
31.
OPPO dan realme adalah produk yang melanggar klaim-klaim paten Penggugat, bukti-bukti juga menunjukkan bahwa semua Klaim paten Penggugat
(No. IDP000031184) tidak esensial terhadap standar UMTS 3GPP. Sehingga
lik
Realme Chongqing melanggar Klaim 19 dan 20 dari paten Penggugat, tanpa adanya suatu pembuktian langsung dan konkret;
ub
32.
produk yang Tergugat produksi di bawah pengawasan Guangdong OPPO dan
Bahwa untuk menentukan ada atau tidaknya suatu pelanggaran, Penggugat seharusnya dapat membuktikan bahwa langkah-langkah yang diungkapkan pada Klaim 19 dan Klaim 20 paten Penggugat dapat diterapkan dalam teknologi
ep
ka
m
ah
Penggugat tidak dapat serta merta mengambil jalan pintas untuk menuduh
produk-produk milik Guangdong OPPO dan Realme Chongqing yang diduga
patennya adalah esensial dan dengan cepatnya menuduh bahwa produk-produk
on
ng
bermerek OPPO dan realme telah melanggar klaim-klaim paten Penggugat;
es
R
sebagai hasil pelanggaran. Penggugat tidak bisa hanya mendalilkan bahwa
In d
A
gu
Hal. 45 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 45
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Selanjutnya, bagan Klaim esensialitas sebagaimana diuraikan di atas tidak
R
33.
benar, cacat, dan menyesatkan, maka Penggugat berkewajiban untuk
ng
membuktikan dugaan pelanggaran tersebut secara langsung. Sehubungan dengan hal tersebut, penting untuk digarisbawahi bahwa Penggugat tidak
melakukan pengujian terhadap produk/peranti Tergugat untuk menunjukkan
gu
salah satu dari hal-hal berikut: i.
Pengujian langsung produk/peranti: Penggugat tidak dapat menetapkan
peranti/produk. Selanjutnya, Penggugat tidak melakukan atau memberikan pengujian produk/peranti untuk menunjukkan penerapan fitur standar yang
ub lik
ah
A
keberadaan setiap elemen Klaim 19 dan Klaim 20 dari patennya pada
diduga telah dipetakan patennya dan juga Penggugat tidak menunjukan ada laporan pengujian apapun terkait dengan hal ini. Dengan demikian, bukti-
am
bukti yang Penggugat sampaikan atau dalilkan dalam gugatan aquo adalah bukti-bukti
tidak
langsung
untuk
ah k
ii.
bahwa
telah
terjadi
ep
pelanggaran paten Penggugat;
menyatakan
Pengujian kesesuaian: Penggugat tidak dapat membuktikan bahwa produkproduk telepon seluler OPPO dan realme beroperasi sesuai dengan Standar
In do ne si
R
teknis. Perlu Tergugat tegaskan bahwa Penggugat belum menunjukkan
bahwa produk-produk yang dituduh melanggar tersebut sesuai dengan
A gu ng
parameter kesesuaian yang ditetapkan oleh standar (misalnya, 3GPP TS
25.212 V7.12.0) dan Penggugat juga tidak berusaha untuk menampilkan
implementasi fitur paten miliknya pada produk-produk OPPO dan realme milik Guangdong OPPO dan Realme Chongqing tersebut;
Bahwa selain itu, paten Penggugat (No. IDP000031184), mengklaim prioritas
34.
dari paten Amerika Serikat No. US60855335P dimana klaim-klaim dalam
lik
dibandingkan dengan Klaim 19 pada paten Penggugat No. IDP000031184. Dalam dokumen prioritas tersebut, hanya satu perwujudan spesifik yang
ub
dijelaskan untuk mendukung resolusi dengan cakupan yang luas seperti dalam Klaim 19 pada paten Penggugat. Perlu diperhatikan bahwa resolusi yang ditentukan dalam Spesifikasi Teknis 3GPP UMTS berbeda dari apa yang
ep
dijelaskan dalam dokumen prioritas. Selanjutnya, resolusi tersebut diselesaikan setelah tanggal prioritas dan sebelum tanggal pengajuan paten IDP000031184. Penggugat
mengajukan
permohonan
PCT
No.
PCT/IB2007/003289 dengan klaim prioritas US60855335P, Penggugat diduga resolusi
relevan
yang
telah
diselesaikan
sebagaimana
on
ng
menambahkan
es
Saat
R
ka
m
ah
dokumen prioritas tersebut memiliki perlindungan yang lebih sempit apabila
In d
A
gu
Hal. 46 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 46
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
ditentukan dalam Spesifikasi Teknis UMTS 3GPP ke dalam deskripsi permohonan PCT tersebut sebagai perwujudan baru;
ng
Bahwa deskripsi paten IDP000031184 identik dengan deskripsi permohonan PCT; dengan demikian, jelas bahwa perwujudan baru dalam deskripsi paten
IDP000031184 seharusnya tidak dapat mengklaim prioritas dari US60855335P
gu
dan yang telah diungkapkan oleh Spesifikasi Teknis UMTS 3GPP yang relevan.
Dengan demikian, cakupan perlindungan Klaim 19 hanya dapat didukung oleh
A
perwujudan khusus yang identik dengan dokumen prioritas. Saat membaca perwujudan spesifik yang dijelaskan dalam dokumen prioritas, jelas bahwa
ub lik
ah
sejumlah kekurangan dalam ekspresi xccs,4, xccs,5, xccs,6 = |O-1- P/8 *15|/2 akan mengarah pada perwujudan yang gagal mencapai resolusi yang dinyatakan dari paten IDP000031184, seperti, satu bit dihilangkan dari 7 bit CCS untuk
am
menunjukkan pilihan 16QAM/64QAM dan tidak memerlukan pengkodean yang berbeda untuk HS-SCCH ketika
penggunaan modulasi 64QAM diaktifkan.
ep
Misalnya, ekspresi di atas tidak memiliki operasi pembulatan ke bawah “ ”
ah k
untuk operasi pembagian “P/8” dan “|O-1- P/8 *15|/2”, hasil dari ekspresi tersebut mungkin berupa desimal, maka tidak mungkin untuk menghitung empat
subjek;
In do ne si
R
bit terakhir dari 7 bit CCS dan mencapai solusi teknis yang diduga dari paten
A gu ng
Di sisi lain, ketika membandingkan ekspresi di atas dengan ekspresi yang relevan mengenai perhitungan empat bit terakhir dari 7 bit CCS ketika
penggunaan modulasi 64QAM tidak diaktifkan, xccs,4, xccs,5, xccs,6, xccs,7 = |O-1P/8 *15|, jelas bahwa pengkodean untuk HS-SCCH harus diubah ketika menggunakan ekspresi yang disediakan dalam dokumen prioritas untuk
menghitung empat bit terakhir dari 7 bit CCS. Dengan demikian, cakupan Klaim
lik
prioritas dan sejumlah kekurangan yang ada dalam perwujudan khusus; dengan demikian, Klaim 19 hanya dapat mencakup namun tidak termasuk resolusi
ub
sebagaimana ditentukan dalam Spesifikasi Teknis UMTS 3GPP;
Berdasarkan hal-hal di atas, maka Tergugat berpendapat tidak ada pelanggaran paten yang terbukti karena Klaim 19 dan Klaim 20 pada paten Penggugat tidak esensial terhadap Spesifikasi Teknis UMTS 3GPP.
ep
Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, mohon Majelis Hakim berkenan memutus
DALAM EKSEPSI:
Menerima Eksepsi Tergugat;
ng
1.
es
R
sebagai berikut:
on
ka
m
ah
19 hanya dapat didukung oleh perwujudan yang identik dengan dokumen
In d
A
gu
Hal. 47 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 47
Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvantkelijk
R
2.
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
verklaard);
Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara;
ng
3.
DALAM POKOK PERKARA: Menolak gugatan Penggugat;
2.
Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara;
gu
1.
ATAU
A
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya
(Ex Aequo Et Bono).
ub lik
ah
Menimbang bahwa atas jawaban dari Tergugat tersebut Penggugat telah
Menimbang bahwa selanjutnya terhadap Replik dari Penggugat tersebut
Tergugat telah mengajukan Duplik tanggal 30 September 2021;
Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya Penggugat telah mengajukan alat bukti surat berupa foto copy yang telah dibubuhi materai cukup dan
ep
ah k
am
mengajukan Replik tanggal 16 September 2021;
telah dicocokkan dengan surat aslinya, sebagian sesuai aslinya dan dan selebihnya berupa foto copy tanpa surat aslinya, yang selengkapnya sebagai berikut: Bukti P-1
Foto copy sesuai asli Petikan Resmi Daftar Perdagangan
In do ne si
R
1.
dari Kantor Pendaftaran dan Paten Finlandia berdasarkan
A gu ng
Kartu Identitas Usaha No. 2655044-9 atas nama Nokia Technologies Oy yang telah dinotarisasi dan dilegalisasi di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Finlandia.
2.
Bukti P-1A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-1.
3.
Bukti P-2
Foto copy sesuai asli Surat Pernyataan dari Notaris Publik
lik
Finlandia. Bukti P-2A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-2.
Bukti P-3
Foto copy dari Buku yang berjudul Finland Investment and Business
Guide
Volume
ep
5.
1
Strategic
and
Practical
Information Volume 1 Bukti P-3A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-3.
Bukti P-3B.
Foto copy Legalisir Sertifikat Paten No. IDP000031184
ng
7.
on
(“Paten”) milik Penggugat;
es
6.
R
ka
m
4.
dilegalisasi di Kedutaan Besar Republik Indonesia di
ub
ah
di Finlandia, Marjo Valkonen, yang telah dinotarisasi dan
In d
A
gu
Hal. 48 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 48
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Bukti P-4
Foto copy sesuai asli Salinan sertifikat Paten No.
R
8.
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
IDP000031184 beserta deskripsi paten atas nama Nokia
ng
Corporation yang berjudul “Pensinyalan Informasi Modulasi
Tambahan Untuk Akses Paket Hubungan-Turun Kecepatan Tinggi” yang dikeluarkan oleh Menteri Hukum dan Hak
gu
Asasi Manusia c.q. Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual
telah
A
Finlandia.
Bukti P-5
dinotarisasi
dan
Foto copy sesuai asli Petikan Daftar Umum Paten Nomor:
ub lik
HKI.3-KI.05.07.23
tertanggal
29
Maret
2021
yang
dikeluarkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia c.q. Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Indonesia,
am
menyatakan bahwa Pemegang Paten dari Paten No. IDP000031184 beserta deskripsi paten yang berjudul
ep
ah k
yang
dilegalisasi di Kedutaan Besar Republik Indonesia di
ah
9.
Indonesia,
“Pensinyalan Informasi Modulasi Tambahan Untuk Akses Paket Hubungan-Turun Kecepatan Tinggi” adalah Nokia
10. Bukti P-6
In do ne si
R
Technologies Oy.
Foto copy dari email Surat Pencatatan Perubahan Data
A gu ng
Paten No. IDP000031184 tertanggal 16 Juli 2021, yang
dikeluarkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia c.q. Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Indonesia, yang menyatakan bahwa alamat dari Penggugat telah berubah dari:
11. Bukti P-7
Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs resmi 3rd Generation Partnership Project (3GPP) pada tautan
lik
https://www.3gpp.org/about-3gpp/about-3gpp
mengenai informasi lengkap mengenai 3GPP, yang dapat
ub
di akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
12. Bukti P-7A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-7.
Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs resmi 3rd
ep
13. Bukti P-8
Generation Partnership Project (3GPP) pada tautan
dan
https://www.3gpp.org/ftp/Inbox/2008_web_files/
R
berikut:
ng
M
https://www.3gpp.org/ftp/Inbox/2008_web_files/3GPP_Sco
on
peando310807.pdf mengenai informasi lengkap mengenai
es
ah
ka
m
ah
berikut:
In d
A
gu
Hal. 49 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 49
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
3GPP, yang dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
ng
14. Bukti P-8A
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-8.
15. Bukti P-9
Foto copy sesuai asli Hasil cetak (print-out) yang diambil
gu
dari situs resmi International Telecommunication Union (ITU)
tautan
A
berikut:
https://www.itu.int/en/ITU-
dan
https://www.itu.int/en/ITU-
R/Documents/ITU-R-FAQ-IMT.pdf, yang dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
ub lik
ah
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-9.
17. Bukti P-10
Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs resmi International Telecommunication Union (ITU) pada tautan berikut: https://www.itu.int/rec/R-REC-M.1457, yang dapat
ep
di akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. 18. Bukti P-10A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
R
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-10. 19. Bukti P-11
In do ne si
am
ah k
pada
R/Pages/default.aspx
16. Bukti P-9A
Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs resmi
A gu ng
International Telecommunication Union (ITU) pada tautan
berikut: https://www.itu.int/dms_pubrec/itu-r/rec/m/R-RECM.1457-15-202010-I!!PDF-E.pdf, yang dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
20. Bukti P-11A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-11.
21. Bukti P-12
Hasil cetak (print-out) Peraturan Menteri Komunikasi dan
lik
ah
Informatika No. 19 Tahun 2013 tentang Mekanisme dan Tahapan Pemindahan Alokasi Pita Frekuensi Radio pada
ub
m
Penataan Menyeluruh Pita Frekuensi Radio 2,1 Ghz (Permen No. 19 Tahun 2013) yang diunduh dari situs resmi Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Kominfo
ka
ep
https://jdih.kominfo.go.id/produk_hukum/view/id/86/t/peratur an+menteri+komunikasi+dan+informatika++nomor+19+tah
seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs resmi 3rd
ng
22. Bukti P-13
on
Generation Partnership Project (3GPP) pada tautan
es
R
un+2013+tanggal+16+mei+2013, yang dapat di akses di
In d
A
gu
Hal. 50 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 50
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
berikut:
https://webapp.etsi.org/3gppmembership/Results.asp?Mem
ng
ber=ALL_PARTNERS&SortMember=Name&DirMember=A SC&SortPartner=Name&DirPartner=ASC&SortMarket=Na
me&DirMarket=ASC&SortObserver=Name&DirObserver=A
gu
SC&SortGuest=Name&DirGuest=ASC&Name=&search=S
earch mengenai informasi lengkap mengenai informasi
A
para anggotanya, yang dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
ub lik
ah
23. Bukti P-13A
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-13.
24. Bukti P-14
Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs resmi
https://www.etsi.org/membership
mengenai
informasi
lengkap mengenai informasi para anggotanya, yang dapat
ep
ah k
am
European Telecommunications Standards Institute (ETSI)
di akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Asli
dari bukti ini diajukan sebagai bukti.
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-14.
Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs resmi
A gu ng
26. Bukti P-15
In do ne si
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
R
25. Bukti P-14A
European Telecommunications Standards Institute (ETSI) pada
tautan
berikut:
https://www.etsi.org/technologies/3gpp-telecom-
management mengenai informasi peran ETSI dalam kaitannya dengan penetapan standar telekomunikasi, yang dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
lik
ah
27. Bukti P-15A
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-15.
Hasil cetak (print-out) Peraturan Direktorat Jenderal
ub
m
28. Bukti P-16
Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika No. 5
ka
Tahun 2019 tentang Persyaratan Teknis Alat Dan/Atau
ep
Perangkat Telekomunikkasi Bergerak Seluler (Perdirjen
ah
SDPPI No. 5 Tahun 2019) yang diunduh dari situs resmi
dan
Informatika
(SDPPI)
pada
tautan
berikut:
on
ng
M
https://www.postel.go.id/regulasi-peraturan-direktur-
es
Pos
R
Kominfo Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat
In d
A
gu
Hal. 51 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 51
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
jenderal-42, yang dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Hasil cetak (print-out) Peraturan Pemerintah Republik
ng
29. Bukti P-17
Indonesia
No.
46
Tahun
2021
tentang
Pos,
Telekomunikasi, Dan Penyiaran (PP No. 46 Tahun 2021)
gu
yang diunduh dari situs resmi Jaringan Dokumentasi dan Informasi
Kominfo
pada
tautan
berikut:
A
uran+pemerintah+nomor+46+tahun+2021, yang dapat di
ub lik
akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
ah
Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) https://sertifikasi.postel.go.id/, yang dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
31. Bukti P-19
ep
am
ah k
Hukum
https://jdih.kominfo.go.id/produk_hukum/view/id/762/t/perat
30. Bukti P-18
Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs web pada tautan
berikut:
https://www.mobileworldlive.com/latest-
In do ne si
R
stories/fast-growing-indonesian-operators-prepare-for-lte-
rollout Mobile World Live pada tanggal 14 Oktober 2010
A gu ng
dengan judul “Fast-growing Indonesian operators prepare for LTE rollout”, yang dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
32. Bukti P-19A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-19.
33. Bukti P-20
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi Kominfo tentang artikel
diambil
dari
tautan
berikut
lik
ah
ini:
senang-dapat-izin-3g-di-900-mhz/0/sorotan_media,
yang
34. Bukti P-21
ub
dapat diakses di seluruh dunia.
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi Grup Axiata untuk Laporan Tahunan 20201 yang diunduh dari tautan berikut ini:
https://www.axiata.com/investors/2020/integrated-
ep
annual-report.html, yang dapat diakses di seluruh dunia. Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
R
35. Bukti P-21A
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-21. Hasil cetak (print-out) dari situs resmi Indosat Ooredoo
ng
36. Bukti P-22
on
untuk Laporan Tahunan 20201 yang diunduh dari tautan
es
m
yang
https://www.kominfo.go.id/content/detail/2297/indosat-
ka
In d
A
gu
Hal. 52 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 52
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
https://indosatooredoo.com/portal/en/corpannualreports,
ng
yang dapat diakses di seluruh dunia.
37. Bukti P-23
Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs resmi 3rd Generation Partnership Project (3GPP) pada tautan
gu
berikut:
A
yang dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
ub lik
ah
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-23.
Hasil cetak (print-out) jurnal yang berjudul “Penggelaran
39. Bukti P-24
Teknologi HSPA+ di Indonesia” yang ditulis oleh Rahmad
am
Hidayat
dari
Manajemen
Telekomunikasi
Universitas
Mercubuana (publikasi Februari 2017) dan diunduh dari
ep
ah k
https://www.3gpp.org/technologies/keywords-
acronyms/99-hspa, mengenai Informasi tentang HSPA +,
38. Bukti P-23A
situs
web
R
gelaran_Teknologi_HSPA_di_Indonesia 40. Bukti P-25
In do ne si
https://www.researchgate.net/publication/314224278_Peng
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi The European
A gu ng
Telecommunications Standards Institute (ETSI), mengenai Kebijakan Kekayaan Intelektual yang diunduh dari tautan berikut:
https://www.etsi.org/intellectual-property-rights,
yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
41. Bukti P-25A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-25. cetak
(print-out)
dari
situs
resmi
lik
Hasil
ah
42. Bukti P-26
European
Telecommunications Standards Institute (ETSI) untuk
ub
m
Pernyataan Informasi HKI dan Deklarasi Lisensi (tanggal 29 Maret 2010) kepada ETSI oleh Nokia Corporation berdasarkan Kebijakan HKI ETSI, diunduh dari tautan
ka
ep
berikut: https://ipr.etsi.org/, yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-26. Hasil cetak (print-out) dari situs resmi 3rd Generation
ng
44. Bukti P-27
on
Partnership Project (3GPP) mengenai spesifikasi teknis
es
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
R
43. Bukti P-26A
In d
A
gu
Hal. 53 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ini:
R
berikut
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 53
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
3GPP Technical Specification (TS) TS 25.212 (v7.5.0) yang diunduh
dari
tautan
berikut:
ng
https://portal.3gpp.org/desktopmodules/Specifications/Spec ificationDetails.aspx?specificationId=468,
yang
dapat
diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
gu
45. Bukti P-27A
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-27.
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi 3rd Generation
A
46. Bukti P-28
Partnership Project (3GPP) mengenai
ub lik
3GPP Technical Specification (TS) TS 25.212 (v7.12.0)
ah
yang
diunduh
dari
tautan
berikut:
https://portal.3gpp.org/desktopmodules/Specifications/Spec ificationDetails.aspx?specificationId=468,
yang
dapat
diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. 47. Bukti P-28A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
ep
am
ah k
spesifikasi teknis
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-28. 48. Bukti P-29
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi 3rd Generation
In do ne si
R
Partnership Project (3GPP) bagian 4.6.2 Spesifikasi Teknis (TS) ETSI TS 125 212 (v8.8.0), (v9.6.0), (v10.5.0),
A gu ng
(v11.7.0), (v12.2.0), (v13.1.0) dan (v14.0.0) yang diunduh dari
tautan
berikut:
https://portal.3gpp.org/desktopmodules/Specifications/Spec ificationDetails.aspx?specificationId=468
yang
dapat
diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
49. Bukti P-29A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-29.
Nang LAU
ub
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-30.
52. Bukti P-31
Print out Presentasi Powerpoint yang dipersiapkan oleh Prof.
Kin
Nang
LAU
ep
–
berjudul
“Introduction
to
telecommunications standards” Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
R
53. Bukti P-31A
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-31. Hasil cetak (print-out) dari situs resmi 3rd Generation
ng
54. Bukti P-32
on
Partnership Project (3GPP) untuk spesifikasi teknis 3GPP
es
m
51. Bukti P-30A
ka
lik
Foto copy sesuai asli Surat Pernyataan Ahli dari Prof. Kin
ah
50. Bukti P-30
In d
A
gu
Hal. 54 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 54
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Technical Specification (TS) TS 25.306 (v8.12.0) yang diunduh
dari
tautan
berikut:
ng
https://portal.3gpp.org/desktopmodules/Specifications/Spec ificationDetails.aspx?specificationId=1169,
yang
dapat
diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
gu
55. Bukti P-32A
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-32.
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi Bundesamt für
A
56. Bukti P-33
Kommunikation BAKOM (Kantor Federal Komunikasi di diunduh
dari
tautan
berikut:
ub lik
yang
https://www.bakom.admin.ch/dam/bakom/en/dokumente/fa ktenblatt_umts.pdf.download.pdf/factsheet.pdf, yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
57. Bukti P-33A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-33.
ep
ah k
am
ah
Switzerland)
58. Bukti P-34
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM Arena untuk produk Realme X3 SuperZoom yang diambil dari tautan
In do ne si
R
berikut: https://www.gsmarena.com/realme_x3_superzoom10250.php yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk
A gu ng
di Indonesia.
59. Bukti P-34A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-34.
60. Bukti P-35
Hasil cetak (print-out) putusan pengadilan pada Pengadilan
Banding Amerika Serikat untuk Sirkuit Federal dalam Godo Kaisha IP Bridge 1 v. TCL Communication Technology
Holdings Limited; referensi kasus - 2019-2215 yang
lik
ah
diunduh dari tautan ini: https://casetext.com/case/godokaisha-ip-bridge-1-v-tcl-commcn-tech-holdings-ltd-
ub
KAbn..D3KjHcSyLJL0KEmY-1633080184-0gqNtZGzNAmWjcnBszQiR, yang dapat diakses di seluruh
ep
dunia, termasuk di Indonesia. 61. Bukti P-35A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
62. Bukti P-36
Hasil cetak (print-out) putusan pengadilan pada Pengadilan Banding Amerika Serikat untuk Sirkuit Federal dalam
ng
on
Fujitsu Ltd. v. Netgear Inc., 620 F.3d 1321 yang diunduh
es
R
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-35.
M
In d
A
gu
Hal. 55 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
11?__cf_chl_jschl_tk__=pmd_3SNkMRFKlVKBIzcJb5BQB
Halaman 55
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia tautan
ini:
https://casetext.com/case/fujitsu-ltd-v-
R
dari
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
netgear-
ng
inc?__cf_chl_jschl_tk__=pmd_fhypXyxW8R35ah.T8HmNl_ 1wQ_rd3AJxzgwuTuGjwDw-1633065302-0-
gqNtZGzNAjujcnBszQi9, yang dapat diakses di seluruh
gu
dunia, termasuk di Indonesia.
63. Bukti P-36A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
A
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-36.
64. Bukti P-37
Hasil cetak (print-out) putusan oleh Pengadilan Tinggi di
Rajesh Bansal and Ors CS(COMM) 436/2017 yang diunduh
dari
tautan
ini:https://indiankanoon.org/doc/156062069/?__cf_chl_jschl
am
_tk__=pmd_ySNfm9cM8VIYKcLcskc2Kyj2J33qAgXqTD8F. UufeeE-1633064654-0-gqNtZGzNAiWjcnBszQjR,
yang
ep
dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
R
65. Bukti P-37A
In do ne si
ah k
ub lik
ah
India dalam perkara Koninklijke Philips Electronics N.V. vs.
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-37.
Foto copy sesuai asli Nota Faktur No. B51009441
A gu ng
66. Bukti P-38
tertanggal 14 Juli 2021 untuk pembelian Handphone
Realme X3 SUPER ZOOM (SN 860984040211355) seharga Rp 5,999,000 (lima juta sembilan ratus sembilan
puluh sembilan ribu rupiah) yang dikeluarkan Realme Store.
Barang bukti berupa Handphone Realme X3 SUPER PUTIH
ES
860984040211355
(RMX2086)
yang
dengan
diproduksi
oleh
nomor PT.
seri
Selalu
ub
Bahagia Bersama.
68. Bukti P-38B
Foto copy dari foto Handphone Realme X3 SUPER ZOOM WHITE (RMX2086) dengan nomor seri 860984040211355
ka
ep
yang diproduksi oleh PT. Selalu Bahagia Bersama, yang
ah
pada saat diaktifkan dan jaringan 3G dipilih dalam H+
R
pengaturan, indikasi H+ ditampilkan pada ponsel.
berarti HSPA+ atau HSPA yang ditingkatkan (vide Bukti P-
on
ng
M
38 dan P-38A).
es
m
ah
ZOOM
lik
67. Bukti P-38A
In d
A
gu
Hal. 56 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 56
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM Arena untuk
R
69. Bukti P-39
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
produk OPPO Reno4 F yang diambil dari tautan berikut:
ng
https://www.gsmarena.com/oppo_reno4_f-10478.php yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
70. Bukti P-39A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
gu
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-39.
71. Bukti P-39B
Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs resmi
A
Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk OPPO Reno4 F
ub lik
diambil
dari
tautan
berikut:
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&val ue=OPPO+Reno4+F&isberlaku=1 , yang dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi OPPO untuk produk
ep
72. Bukti P-39C
OPPO Reno4 F yang diambil dari tautan berikut:
ah k
am
ah
yang diproduksi oleh PT. Selalu Bahagia Bersama yang
https://www.oppo.com/id/smartphones/series-
In do ne si
R
reno/reno4f/specs/ yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM Arena untuk
A gu ng
73. Bukti P-40
produk OPPO Reno4 PRO yang diambil dari tautan berikut: https://www.gsmarena.com/oppo_reno4_pro-10327.php
yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
74. Bukti P-40A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-40.
Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs resmi
lik
ah
75. Bukti P-40B
Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan
PRO yang diproduksi oleh PT. Selalu Bahagia Bersama
ka
yang
diambil
dari
tautan
berikut:
ep
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&val ue=OPPO+Reno4+PRO&isberlaku=1 , yang dapat di akses
76. Bukti P-40C
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi OPPO untuk produk OPPO Reno4 PRO yang diambil dari tautan berikut:
ng
on
https://www.oppo.com/id/smartphones/series-reno/reno4-
es
R
di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
M
In d
A
gu
Hal. 57 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ub
m
Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk OPPO Reno4
Halaman 57
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
pro/specs/ yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM Arena untuk
ng
77. Bukti P-41
produk OPPO Reno4 yang diambil dari tautan berikut: https://www.gsmarena.com/oppo_reno4-10348.php
gu
dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
78. Bukti P-41A
Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia
A
untuk Bukti P-41.
79. Bukti P-41B
Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs resmi
ub lik
ah
Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan
Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk OPPO Reno4 yang diproduksi oleh PT. Selalu Bahagia Bersama yang diambil
am
dari
tautan
berikut:
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&val ue=OPPO+Reno4+&isberlaku=1 , yang dapat di akses di
ep
seluruh dunia, termasuk di Indonesia. 80. Bukti P-41C
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi OPPO untuk produk Reno4
R
OPPO
yang
diambil
dari
tautan
berikut:
In do ne si
ah k
yang
https://www.oppo.com/id/smartphones/series-
A gu ng
reno/reno4/specs/ yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
81. Bukti P-41D
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-41C.
82. Bukti P-42
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM Arena untuk produk OPPO Reno3 PRO yang diambil dari tautan berikut: https://www.gsmarena.com/oppo_reno3_pro-10053.php
Indonesia.
ub
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-42.
84. Bukti P-42B
Hasil cetak (print-out) video yang diunggah oleh pihak ketiga
iREDI Gadget , pada situs web YouTube untuk
ep
m
83. Bukti P-42A
produk OPPO Reno3 Pro yang menunjukkan bahwa ponsel
ah
ka
lik
ah
yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di
tautan
berikut:
ng
M
https://www.youtube.com/watch?v=6O4CwIIw6XE
yang
on
dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
es
R
diproduksi oleh PT. Selalu Bahagia Bersama, diambil dari
In d
A
gu
Hal. 58 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 58
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Hasil cetak (print-out) dari situs resmi OPPO untuk produk
R
85. Bukti P-42C
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
OPPO Reno3 PRO yang diambil dari tautan berikut:
ng
https://www.oppo.com/id/smartphones/series-reno/reno3-
pro/specs/ yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
gu
86. Bukti P-42D
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-42C.
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM Arena untuk
A
87. Bukti P-43
produk OPPO Reno3 yang diambil dari tautan berikut:
dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
88. Bukti P-43A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-43.
89. Bukti P-43B
Hasil cetak (print-out) video yang diunggah oleh pihak
ep
ketiga Gadgetin, pada situs web YouTube untuk produk OPPO Reno3 yang menunjukkan bahwa ponsel diproduksi
ah k
am
yang
ub lik
ah
https://www.gsmarena.com/oppo_reno3-10125.php
oleh PT. Selalu Bahagia Bersama, diambil dari tautan
In do ne si
https://www.youtube.com/watch?v=TA7BrUKQVik
R
berikut:
yang dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di
A gu ng
Indonesia.
90. Bukti P-43C
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi OPPO untuk produk OPPO
Reno3
yang
diambil
dari
tautan
berikut:
https://www.oppo.com/id/smartphones/seriesreno/reno3/specs/
yang dapat diakses di seluruh dunia,
termasuk di Indonesia.
91. Bukti P-43D
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
lik
ah
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-43C.
92. Bukti P-44
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM Arena untuk
ub
https://www.gsmarena.com/oppo_reno2_f-9810.php
yang
dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
ep
93. Bukti P-44A
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-44.
ketiga Gadgetin, pada situs web YouTube untuk produk OPPO
F yang menunjukkan
bahwa
ng
Reno2
ponsel
on
diproduksi oleh PT. Selalu Bahagia Bersama, diambil dari
es
Hasil cetak (print-out) video yang diunggah oleh pihak
R
94. Bukti P-44B
M
In d
A
gu
Hal. 59 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
produk OPPO Reno2 F yang diambil dari tautan berikut:
Halaman 59
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
berikut:
R
tautan
https://www.youtube.com/watch?v=JmCmM1zNnu4&t=128
yang dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di
ng
s
Indonesia.
95. Bukti P-44C
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi OPPO untuk produk
gu
OPPO Reno2 F yang diambil dari tautan berikut: https://www.oppo.com/id/smartphones/series-reno/reno2-f/
A
yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
ub lik
ah
96. Bukti P-44D
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-44C.
97. Bukti P-45
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM Arena untuk
berikut: https://www.gsmarena.com/oppo_reno_10x_zoom9654.php yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di
ep
Indonesia. 98. Bukti P-45A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
R
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-45. 99. Bukti P-45B
In do ne si
ah k
am
produk OPPO Reno 10x ZOOM yang diambil dari tautan
Hasil cetak (print-out) video yang diunggah oleh pihak
A gu ng
ketiga Telunjuk.com, pada situs web YouTube untuk produk OPPO Reno 10x ZOOM yang menunjukkan bahwa
ponsel diproduksi oleh PT. Selalu Bahagia Bersama, diambil
dari
tautan
berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=yJ1VW6xSnOw&t=65s
yang dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi OPPO untuk produk
lik
ah
100. Bukti P-45C
OPPO Reno 10x ZOOM yang diambil dari tautan berikut:
ub
10x-zoom-12gb/specs/ yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
ep
101. Bukti P-45D
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-45C.
produk OPPO A92 yang diambil dari tautan berikut: https://www.gsmarena.com/oppo_a92-10211.php
ng
yang
on
dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
es
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM Arena untuk
R
102. Bukti P-46
M
In d
A
gu
Hal. 60 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
https://www.oppo.com/id/smartphones/series-reno/reno-
Halaman 60
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
R
103. Bukti P-46A
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-46.
Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs resmi
ng
104. Bukti P-46B
Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk OPPO A92 yang
gu
diproduksi oleh PT. Selalu Bahagia Bersama yang diambil dari
berikut:
A
ue=OPPO+A92&isberlaku=1, yang dapat di akses di
ub lik
seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
ah
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi OPPO untuk produk OPPO
A92
yang
diambil
dari
tautan
berikut:
https://www.oppo.com/id/smartphones/series-a/a92/specs/ yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
ep
am
ah k
tautan
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&val
105. Bukti P-46C
106. Bukti P-46D
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-46C.
In do ne si
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM Arena untuk
R
107. Bukti P-47
produk OPPO A91 yang diambil dari tautan berikut:
A gu ng
https://www.gsmarena.com/oppo_a91-10000.php
yang
dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
108. Bukti P-47A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-47.
109. Bukti P-47B
Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk OPPO A91 yang
lik
ah
diproduksi oleh PT. Selalu Bahagia Bersama yang diambil dari
tautan
berikut:
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&val
ub
m
ue=OPPO+A91&isberlaku=1 , yang dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Hasil cetak (print-out) dari situs resmi OPPO untuk produk OPPO
A91
yang
diambil
dari
tautan
berikut: yang
R
https://www.oppo.com/id/smartphones/series-a/a91/ dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
ng
111. Bukti P-47D
on
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-47C.
es
110. Bukti P-47C
ep
ka
In d
A
gu
Hal. 61 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 61
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM Arena untuk
R
112. Bukti P-48
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
OPPO
A53
diambil
dari
tautan
berikut:
https://www.gsmarena.com/oppo_a53-10376.php
yang
ng
produk
dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
113. Bukti P-48A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
gu
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-48.
114. Bukti P-48B
Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs resmi
A
Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk OPPO A53 yang
ub lik
dari
tautan
berikut:
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&val ue=OPPO+A53&isberlaku=1 , yang dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi OPPO untuk produk OPPO
ep
115. Bukti P-48C
ah k
am
ah
diproduksi oleh PT. Selalu Bahagia Bersama yang diambil
A53
diambil
dari
tautan
berikut:
https://www.oppo.com/id/smartphones/series-a/a53/specs/
Indonesia.
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM Arena untuk
A gu ng
116. Bukti P-49
In do ne si
R
yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di
produk OPPO A52 yang diambil dari tautan berikut: https://www.gsmarena.com/oppo_a52-10194.php
yang
dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
117. Bukti P-49A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-49.
118. Bukti P-49B
Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs resmi
lik
ah
Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk OPPO A52 yang
dari
tautan
berikut:
ka
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&val
ep
ue=OPPO+A52&isberlaku=1
, yang dapat di akses di
seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
OPPO
A52
yang
diambil
dari
tautan
berikut:
https://www.oppo.com/id/smartphones/series-a/a52/specs/
on
ng
es
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi OPPO untuk produk
R
119. Bukti P-49C
M
In d
A
gu
Hal. 62 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ub
m
diproduksi oleh PT. Selalu Bahagia Bersama yang diambil
Halaman 62
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
ng
120. Bukti P-49D
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-49C.
121. Bukti P-50
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM Arena untuk
gu
produk OPPO A33 yang diambil dari tautan berikut: https://www.gsmarena.com/oppo_a33_(2020)-10474.php
A
yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
ub lik
ah
122. Bukti P-50A
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-50.
123. Bukti P-50B
Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs resmi
am
Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk OPPO A33 yang
ep
diproduksi oleh PT. Selalu Bahagia Bersama yang diambil
ah k
dari
tautan
berikut:
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&val
seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi OPPO untuk produk
A gu ng
124. Bukti P-50C
In do ne si
R
ue=OPPO+A33&isberlaku=1 , yang dapat di akses di
OPPO
A33
yang
diambil
dari
tautan
berikut:
https://www.oppo.com/id/smartphones/series-a/a33// yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
125. Bukti P-51
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM Arena untuk produk OPPO A11k yang diambil dari tautan berikut: https://www.gsmarena.com/oppo_a11k-10694.php
lik
ah
dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Foto copy sesuai asli Sworn translation in Indonesian for
ub
Exhibit P-51. Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-51.
127. Bukti P-51B
Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan
ep
m
126. Bukti P-51A
Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk OPPO A11k yang
ah
ka
yang
tautan
berikut:
on
ng
M
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&val
es
dari
R
diproduksi oleh PT. Selalu Bahagia Bersama yang diambil
In d
A
gu
Hal. 63 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 63
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
ue=OPPO+A11k&isberlaku=1 , yang dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi OPPO untuk produk
ng
128. Bukti P-51C
OPPO
A11k
yang
diambil
dari
tautan
berikut:
https://www.oppo.com/id/smartphones/series-a/a11k/specs/
gu
yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
A
129. Bukti P-51D
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-51C.
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM Arena untuk
ub lik
produk OPPO A12 yang diambil dari tautan berikut: https://www.gsmarena.com/oppo_a12-10171.php
yang
dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
131. Bukti P-52A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-52.
ep
ah k
am
ah
130. Bukti P-52
132. Bukti P-52B
Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan
In do ne si
R
Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk OPPO A12 yang diproduksi oleh PT. Selalu Bahagia Bersama yang diambil
A gu ng
dari
tautan
berikut:
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&val
ue=OPPO+A12&isberlaku=1 , yang dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
133. Bukti P-52C
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi OPPO untuk produk OPPO
A12
yang
diambil
dari
tautan
berikut:
https://www.oppo.com/id/smartphones/series-a/a12/specs/
Indonesia.
ub
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-52C.
135. Bukti P-53
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM Arena untuk produk OPPO A31 yang diambil dari tautan berikut:
ep
ka
m
134. Bukti P-52D
https://www.gsmarena.com/oppo_a31-10083.php
yang
136. Bukti P-53A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-53.
on
ng
es
R
dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
M
In d
A
gu
Hal. 64 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
lik
ah
yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di
Halaman 64
Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs resmi
R
137. Bukti P-53B
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan
ng
Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk OPPO A31 yang diproduksi oleh PT. Selalu Bahagia Bersama yang diambil dari
berikut:
gu
ue=OPPO+A31&isberlaku=1, yang dapat di akses di
A
seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi OPPO untuk produk A31
yang
diambil
dari
tautan
berikut:
ub lik
OPPO
ah
https://www.oppo.com/id/smartphones/series-a/a31/specs/ yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
139. Bukti P-53D
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-53D.
ep
am
ah k
tautan
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&val
138. Bukti P-53C
140. Bukti P-54
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM Arena untuk produk OPPO A9 2020 yang diambil dari tautan berikut:
In do ne si
R
https://www.gsmarena.com/oppo_a9_(2020)-9819.php
yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di
A gu ng
Indonesia.
141. Bukti P-54A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-54.
142. Bukti P-54B
Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs resmi
Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk OPPO A9 2020
yang diproduksi oleh PT. Selalu Bahagia Bersama yang dari
tautan
lik
diambil
ah
berikut:
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&val
ub
ue=OPPO+A9+2020&isberlaku=1 , yang dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
143. Bukti P-54C
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi OPPO untuk produk OPPO
A9
2020
yang
ep
diambil dari
tautan
berikut:
https://www.oppo.com/id/smartphones/series-a/a9yang dapat diakses di seluruh dunia,
R
2020/specs/
termasuk di Indonesia. Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
ng
144. Bukti P-54D
on
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-54C.
es
m ka
In d
A
gu
Hal. 65 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 65
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM Arena untuk
R
145. Bukti P-55
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
produk OPPO A5 2020 yang diambil dari tautan berikut:
ng
https://www.gsmarena.com/oppo_a5_(2020)-9883.php
yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
gu
146. Bukti P-55A
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-55.
Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs resmi
A
147. Bukti P-55B
Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan
ub lik
yang diproduksi oleh PT. Selalu Bahagia Bersama yang diambil
dari
tautan
berikut:
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&val ue=OPPO+A5+2020&isberlaku=1 , yang dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
148. Bukti P-55C
ep
ah k
am
ah
Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk OPPO A5 2020
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi OPPO untuk produk OPPO
A5
2020
yang
diambil dari
tautan
berikut:
In do ne si
R
https://www.oppo.com/id/smartphones/series-a/a5-
2020/specs/ yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk
A gu ng
di Indonesia.
149. Bukti P-55D
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-55C.
150. Bukti P-56
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM Arena untuk produk Realme C17 yang diambil dari tautan berikut: https://www.gsmarena.com/realme_c17-10439.php
yang
dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
lik
ah
151. Bukti P-56A
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-56.
Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs resmi
ub
m
152. Bukti P-56B
Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan
ka
Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk Realme C17 yang
ep
diproduksi oleh PT. Selalu Bahagia Bersama yang diambil
ah
dari
tautan
berikut:
ue=REALME+C17&isberlaku=1 , yang dapat di akses di
on
ng
M
seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
es
R
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&val
In d
A
gu
Hal. 66 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 66
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Hasil cetak (print-out) dari situs resmi Realme untuk produk
R
153. Bukti P-56C
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Realme
C17
yang
diambil
dari
tautan
ng
https://www.realme.com/id/realme-c17/specs
berikut:
yang dapat
diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia
154. Bukti P-57
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM Arena untuk
gu
produk Realme 7 yang diambil dari tautan berikut: https://www.gsmarena.com/realme_7_(asia)-10416.php
A
yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
ub lik
ah
155. Bukti P-57A
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-57.
156. Bukti P-57B
Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs resmi
am
Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk Realme 7 yang
ep
diproduksi oleh PT. Selalu Bahagia Bersama yang diambil
ah k
dari
tautan
berikut:
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&val
In do ne si
R
ue=REALME%207&isberlaku=1&gvsf=brand&gvso=ASC ,
yang dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di
A gu ng
Indonesia.
157. Bukti P-57C
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi Realme untuk produk Realme
7
yang
diambil
dari
tautan
https://www.realme.com/id/realme-7/specs
yang
berikut:
dapat
diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
158. Bukti P-58
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM Arena untuk produk Realme 7i yang diambil dari tautan berikut:
lik
ah
https://www.gsmarena.com/realme_7i-10430.php dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
ub
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-58.
160. Bukti P-58B
Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan
ep
m
159. Bukti P-58A
Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk Realme 7i yang
ah
ka
yang
tautan
berikut:
on
ng
M
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&val
es
dari
R
diproduksi oleh PT. Selalu Bahagia Bersama yang diambil
In d
A
gu
Hal. 67 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 67
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
ue=REALME+7i&isberlaku=1, yang dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi Realme untuk produk
ng
161. Bukti P-58C
Realme
7i
yang
diambil
dari
tautan
https://www.realme.com/id/realme-7i/specs
yang dapat
gu
diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
162. Bukti P-59
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM Arena untuk
A
produk Realme 6 PRO yang diambil dari tautan berikut:
https://www.gsmarena.com/realme_6_pro-10114.php yang
ub lik
ah
dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
163. Bukti P-59A
Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-59.
164. Bukti P-59B
Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan
ep
Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk Realme 6 PRO yang diproduksi oleh PT. Selalu Bahagia Bersama yang
ah k
am
berikut:
diambil
dari
tautan
berikut:
In do ne si
R
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&val
ue=REALME+6+pro&isberlaku=1 , yang dapat di akses di
A gu ng
seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
165. Bukti P-59C
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi Realme untuk produk Realme
6
PRO
yang
diambil
dari
tautan
berikut:
https://www.realme.com/id/realme-6-pro/specs yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
166. Bukti P-60
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM Arena untuk produk Realme 6 yang diambil dari tautan berikut:
lik
ah
https://www.gsmarena.com/realme_6-10113.php dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
untuk Bukti P-60. 168. Bukti P-60B
ub
Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia
Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan
ep
m
167. Bukti P-60A
Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk Realme 6 yang
ah
ka
yang
tautan
berikut:
ng
M
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&val
on
ue=REALME%206&isberlaku=1&gvsf=brand&gvso=ASC ,
es
dari
R
diproduksi oleh PT. Selalu Bahagia Bersama yang diambil
In d
A
gu
Hal. 68 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 68
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
yang dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi Realme untuk produk
ng
169. Bukti P-60C
Realme
6
yang
diambil
dari
tautan
https://www.realme.com/id/realme-6/specs
yang
dapat
gu
diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
170. Bukti P-61
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM Arena untuk
A
produk Realme C12 yang diambil dari tautan berikut: https://www.gsmarena.com/realme_c12-10369.php
yang
ub lik
ah
dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
171. Bukti P-61A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-61.
172. Bukti P-61B
Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan
ep
Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk Realme C12 yang diproduksi oleh PT. Selalu Bahagia Bersama yang diambil
ah k
am
berikut:
dari
tautan
berikut:
In do ne si
R
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&val
ue=Realme+C12&isberlaku=1 , yang dapat di akses di
A gu ng
seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
173. Bukti P-61C
Hasil cetak (print-out) dari situs resmi Realme untuk produk Realme
C12
yang
diambil
dari
tautan
berikut:
https://www.realme.com/id/realme-c12/specs yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
174. Bukti P-62
Foto copy sesuai asli Laporan pengujian oleh Nokia Technologies Oy
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
lik
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-62.
Flash disk Rekaman video dari laporan pengujian
177. Bukti P-63A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
ub
176. Bukti P-63
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-63. Print out Sketsa dari rekaman video
179. Bukti P-65
Print out Profil perusahaan dari PT Selalu Bahagia dikeluarkan
oleh
Direktorat
Jenderal
Administrasi Hukum Umum (AHU) di Kementerian Hukum
on
ng
M
dan Hak Asasi Manusia.
es
yang
R
Bersama
ep
178. Bukti P-64
ah
ka
m
ah
175. Bukti P-62A
In d
A
gu
Hal. 69 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 69
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Hasil cetak (print-out) penelusuran perusahaan OnePlus
R
180. Bukti P-66
Technology
(Shenzhen)
Co.,
Ltd
yang dapat diakses dari
ng
深圳市万普拉斯科技有限公司
seluruh dunia, termasuk di Indonesia dari tautan ini: http://www.gsxt.gov.cn/%7BADA478FCC585D92E36B2BF
gu
FFE7595B62E670D8C08016A820FCBC850197C431B5B8
2E9018C4842CDB3D04F315BDB01858E7E3584C936D25
A
19E75C407C827245824529452945824529543868046838 5404523E6E13432F7FB8D4A8B6E0B66EFCFEAD9E475
ub lik
ah
FE1E35E536A72DF8FDFA3F51CB443A50D9B99812C7C 107C107C10-1638960924748%7D
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-66.
182. Bukti P-67
Hasil cetak (print-out) penelusuran perusahaan Guangdong
Branch
ep
OPPO Mobile Telecommunications Corp., Ltd. Shanghai
ah k
am
181. Bukti P-66A
OPPO广东移动通信有限公司上海分公司
yang
R
dapat diakses dari seluruh dunia, termasuk di Indonesia tautan
In do ne si
pada
A gu ng
ini:http://www.gsxt.gov.cn/%7BA3CA7692CBEBD74038DC B191E937550CE81ED6AE8E78A64EF2D28B6F99AA3FD
BB6409E76CAEA22B5336AFD7BB3DE1636E98D56229D 032B77E9324E128C1C4B56666A666A667B4B474B474B
474B474BE8DED2E2FFCFF9CFC3CFC3CFF95AE21072
4112ABD30D6FB2DF86FE330535291F965EC94F877113 6BA6969A969A969A-1638951953800%7D
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
ah
183. Bukti P-67A
lik
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-67.
Print out Petikan Resmi Laporan Tahunan dari Ascension
m
International Perseroan
Trading
Co,
Limited
ub
184. Bukti P-68
Daerah Administratif
dari
Pendaftaran
Khusus Hong Kong
ep
tertanggal 28 Oktober 2021, yang telah dinotarisasi dan
ka
legalisasi di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Hong Kong.
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-68. Hasil cetak (print-out) penelusuran perusahaan Beijing
ng
186. Bukti P-69
on
OPPO Communications Co., Ltd 北京欧珀通信有限公司
es
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
R
185. Bukti P-68A
In d
A
gu
Hal. 70 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 70
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
yang dapat diakses dari seluruh dunia, termasuk di Indonesia
pada
tautan
ini:
ng
http://www.gsxt.gov.cn/%7B3811ED4950304C9BA3072A4
A72ECCED773C54D7515A33D95690910B40271A4002D9 B05AD5131B96EA8B166A028058DED7256CDF906D8B0
gu
AC72E9D5C917C7D0A0D09CD09CD078D0337F9CD033 431FD9A9F4B8805519552579BFCF3EF8C0681E201E43
A
0F376A92200271629BA33D1F82AFB68E0373035F29E06 8BF79F147655DD0A0ECA0ECA0EC-
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-69.
188. Bukti P-70
Hasil cetak (print-out) penelusuran perusahaan Guangdong OnePlus
Mobile
Communications
Co.,
ep
Ltd广东万普拉斯移动通信有限公司 yang dapat diakses dari seluruh dunia, termasuk di Indonesia pada tautan ini:
ah k
am
187. Bukti P-69A
ub lik
ah
1638954573722%7D
http://www.gsxt.gov.cn/%7B4D74982C255539FED6625F2
In do ne si
R
F0789BBB206A0381060C648F01C6C65D17714D16558F
E70C82454CC0BDDD413C55D60F8880733B89C73BDC5
A gu ng
C9078CA0AC62A2A552A5F9A5F9A59C7D3067A2EE0F4
2326E0EF90E7E1E421E42321A461A463618306C207CB9 E5DC80E080CC2486B4D7D43D159BA924191038A5C5A 5E9A47DE522F46CCAF8D04D2D712D712D711638960059305%7D
189. Bukti P-71
Hasil cetak (print-out) penelusuran perusahaan Shenzhen OPPO
Software
Technology
Co.,
Ltd
lik
ah
深圳市欧珀软件科技有限公司 yang dapat diakses dari seluruh dunia, termasuk di Indonesia pada tautan ini:
ub
m
http://www.gsxt.gov.cn/%7B1D1AC842753B6990860C0F4 157E7EBDC56CE687E30A8189E4C0235BF277A810B089
ep
ka
020A6743A9C658DBA43AB0D0EA8E6575DE8F223D395 A757E2F0C232CCF53CF597F597F53CF597E486D8BAD 886E4BAE280DECE90F2ACDFBDE5BDE39046DAD68BB
ah
45A385A385A38-1638960180968%7D Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
ng
190. Bukti P-71A
on
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-71.
es
R
66177C7CB787B4C5AF9A7F98BD334926B8325BDB1A70
In d
A
gu
Hal. 71 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 71
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Hasil cetak (print-out) halaman website yang dapat diakses
R
191. Bukti P-72
dari seluruh dunia, termasuk di Indonesia pada tautan ini:
ng
https://www.realme.com/eu/legal/legal-notice
192. Bukti P-72A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-72.
Print out Profil perusahaan dari PT Bright Mobile
gu
193. Bukti P-73
Telecommunication yang dikeluarkan oleh
Direktorat
A
Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
ub lik
Hasil cetak (print-out) penelusuran perusahaan Guangdong
ah
194. Bukti P-74
OPPO
Mobile
Telecommunications
Corp.,
Ltd
OPPO广东移动通信有限公司 yang dapat diakses dari
am
seluruh dunia, termasuk di Indonesia pada tautan ini: http://www.gsxt.gov.cn/%7BDE4A0B12B66BAAC0455CCC
ep
1194B7288C959EAB2EF3F8DBCE8F52F6EFE42A425BC
ah k
BC0E3F6B76A5F354EEA80FBCE5E6BB6940D2BA2E083 56F794B23392F19C366C36C736C736D6C3991AFA0B63
In do ne si
R
A875F607F662BFE5BF72E63B5346D2BA671C9978264E 1084EC27EA7ED89D920DC36D29AC8F1030A00481B17
A gu ng
CB150B0C4F19BE0D5DE41C4F439C839C839C81638960389646%7D
195. Bukti P-74A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-74.
196. Bukti P-75
Hasil cetak (print-out) penelusuran perusahaan Dong Oplus
Guang
Holdings Ltd. 广东欧加控股有限公司 yang
ah
dapat diakses dari seluruh dunia, termasuk di Indonesia tautan
lik
dari
ini:
http://www.gsxt.gov.cn/%7B0F9FDAC767BE7B1594891DC
ub
m
44562F959444B7AFB222D0A1B5E87273A35FF938E1A15 322366BF8EE09F3F512E1F8BBA6345D8FA77315687224
ep
ka
567E2472049E7B9E712E712E7BD74F317688DF23BE21 7E2F3E23BF207F207DE5FAA5F964F30B17E8B7E12E77 7824B8267262DB67CD6961730AB8F1BBB3A0EC70EF00
ah
1638953827725%7D Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
ng
197. Bukti P-75A
on
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-75.
es
R
575442A55646BF071458C798C798C79-
In d
A
gu
Hal. 72 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 72
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Hasil cetak (print-out) penelusuran perusahaan Guangdong
R
198. Bukti P-76
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Oujia
Communications
Technology
Co.,
Ltd
ng
广东欧加通信科技有限公司 yang dapat diakses dari seluruh dunia,
termasuk
di
Indonesia
pada
tautan
ini:
http://www.gsxt.gov.cn/%7B47DA92822FFB3350DCCC558
gu
10D27B11C0C0E32BE6A68425E16C26F7F7DBADBCB52 507A662EFAC6A5D77A196B57CEF2260D9DB2327913C
A
F670D22AA02680CAFFCAF57AF57AFFCAF57BE46827A
8246BE7AB840840ECA32F632CA658CDB286462F43394
21AE21AE21A-1639039369766%7D
199. Bukti P-76A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-76.
200. Bukti P-77
Hasil cetak (print-out) penelusuran perusahaan Shenzhen Mingwang
ep
Zhongke
Communications
Co.,
Ltd
深圳市中科明望通信软件有限公司 yang dapat diakses dari
ah k
am
ub lik
ah
D9557FE9C059F478418541A96B162A493B0705931F26E
dunia,
termasuk
di
Indonesia
R
seluruh
pada
tautan
In do ne si
ini:http://www.gsxt.gov.cn/%7B9D1A4842F53BE990060C8
A gu ng
F41D7E76BDCD6CEE87EB0A8989ECC02B5BFA77A010
B8890A0A6F43A1C650DBAC3AB8D0E28E6D75D68F2A3 D315A7D7E270C2B2CC753C75977597753C7597648658
BA588664BA62805E17F565BD5F8172AA74E4B2AE22FF 421583B33F0C8F38AE8D538D7FA7C0E69FF7D1C945D 3F02ECC2ECC2ECC-1638953391181%7D
201. Bukti P-77A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
ah
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-77.
Hasil cetak (print-out) penelusuran perusahaan Mobile
lik
202. Bukti P-78
Telecommunications
(Shenzhen)
Realme
Co.,
Ltd
ub
m
深圳市锐尔觅移动通信有限公司yang dapat diunduh dari tautan
ini:
ep
ka
http://www.gsxt.gov.cn/%7B22A4F7FC4A85562EB9B230F F6859D462697057C00F16272073BC0A0118C4BEB5372
ah
E1F184B84A3DBB2047C1532B0975868E3D74C1C6DAA
M
DB38DB04DD3EE1AD4EDF3CE33CCE8236A7F0ED60B
790B26D8E6D8E6D8E-1638953045917%7D
on
ng
C0056C1F07D4FCD7BECCE11CE3DE482A5DDB4938A0
es
R
19685CCF7C0D72CA82CA29CA29CA82CA29DB38DB38
In d
A
gu
Hal. 73 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 73
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
R
203. Bukti P-78A
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-78.
Hasil cetak (print-out) penelusuran perusahaan Realme
ng
204. Bukti P-79
Chongqing
Mobile
Telecommunications
RealMe重庆移动通信有限公司yang
Ltd.
diakses
dari
gu
http://www.gsxt.gov.cn/%7BE265373D8A4496EF7973F03
A
EA89814A3A9B19701CFD7E7E1B37DCAC0D8057E74F7
EFDFD98B45631A72C5BCD4F2715799A822178DDCAC6 AD8A89D0FBDCDB30AF81AF81AF81AE80AE836E830E
ub lik
ah
E36D40A47A535ED58AB5811E33BD23B6D71FD209DCA 5C6CE0D350E771528C52A0781F3940280E169A0C2FF1 13F113F113-1638952971773%7D
205. Bukti P-79A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-79.
ep
am
ah k
dapat
Corp
seluruh dunia, termasuk di Indonesia pada tautan ini:
206. Bukti P-80
Foto copy sesuai asli Petikan Asli dari salinan pernyataan
R
Raya HP-2021-000022. 207. Bukti P-80A
In do ne si
saksi, Paul James Brown, dalam gugatan hukum di Inggris
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
A gu ng
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-80.
208. Bukti P-81
Foto copy sesuai asli Salinan gugatan hukum HP-2021000022
oleh
Tergugat
yang
menentang
yuridiksi
pengadilan Inggris, yang telah dinotarisasi dan dilegalisasi. Asli dari bukti ini ada pada kami.
209. Bukti P-81A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-81.
lik
Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs resmi
ah
210. Bukti P-82
Kementerian Industri dan Teknologi Informasi Tiongkok ponsel-ponsel
Technology
yang
diproduksi
ub
m
untuk
(Shenzhen)
berikut:
oleh
Co., diambil
OnePlus Ltd
dari
tautan
ep
ka
深圳市万普拉斯科技有限公司yang
https://jwxkjwgl.miit.gov.cn/internetService/CertificateQuery
ah
Indonesia.
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
ng
211. Bukti P-82A
on
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-82.
es
R
yang dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di
In d
A
gu
Hal. 74 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 74
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Foto copy sesuai asli Perkara Gugatan untuk Pelanggaran
R
212. Bukti P-83
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
terhadap Paten No. EP 3 557 938 B1 yang diajukan di
ng
Jerman oleh Guangdong Oppo melawan Grup Nokia
213. Bukti P-83A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-83.
Foto copy sesuai asli Perkara Gugatan untuk Pelanggaran
gu
214. Bukti P-84
terhadap Paten No. EP 3 563 600 B1 diajukan di Jerman
A
oleh Guangdong Oppo melawan Grup Nokia
215. Bukti P-84A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
ub lik
ah
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-84.
Print out Putusan Mahkamah Hukum Uni Eropa (CJEU) dalam Huawei v ZTE pada tautan berikut:https://eurlex.europa.eu/legal-
content/EN/TXT/PDF/?uri=CELEX:62013CJ0170&from=EN 217. Bukti P-85A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
ep
ah k
am
216. Bukti P-85
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-85. 218. Bukti P-86
Print out Putusan Mahkamah Agung Hukum Uni Eropa
https://juris.bundesgerichtshof.de/cgi-
In do ne si
R
(CJEU) dalam Sisvel v Haier pada tautan berikut:
A gu ng
bin/rechtsprechung/document.py?Gericht=bgh&Art=en&sid
=8640eb7ea5de7f7652ca0efefb680088&nr=107755&pos=0 &anz=1
219. Bukti P-86A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-86.
220. Bukti P-87
Hasil cetak (print-out) berita yang dipublikasikan oleh
cnnindonesia.com dari tautan tertanggal 2 Agustus 2021 Tuduhan Langgar Hak Paten”, yang dapat diakses di dunia,
termasuk
di
Indonesia:
ub
m
seluruh
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/2021080211220992-675157/nokia-gugat-oppo-rp597-m-terkait-tuduhan-
ep
langgar-hak-paten 221. Bukti P-88
Hasil cetak (print-out) berita yang dipublikasikan oleh
ah
ka
lik
ah
yang berjudul “Nokia Gugat Oppo Rp597 M Terkait
berjudul “Bantu Tangani Covid-19, OPPO Indonesia
diakses
di
seluruh
dunia,
termasuk
di
Indonesia:
on
ng
M
Hibahkan 100 Unit Konsentrator Oksigen”, yang dapat
es
R
Suara.com dari tautan tertanggal 26 Agustus 2021 yang
In d
A
gu
Hal. 75 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 75
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
https://www.suara.com/tekno/2021/08/26/154812/bantutangani-covid-19-oppo-indonesia-hibahkan-100-unit-
ng
konsentrator-oksigen?page=all
222. Bukti P-89
Hasil cetak (print-out) berita yang dipublikasikan oleh Suara.com dari tautan tertanggal 25 Agustus 2021 yang
gu
berjudul “Penjelasan Nokia soal Gugatan Hukum ke Oppo
Indonesia”, yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk
A
di
https://www.suara.com/tekno/2021/08/25/143903/penjelasa
ub lik
ah
n-nokia-soal-gugatan-hukum-ke-oppo-indonesia?page=all
223. Bukti P-90
Hasil cetak (print-out) berita yang dipublikasikan oleh Newsbeezer.com dari tautan tertanggal 25 Agustus 2021 yang berjudul “Penjelasan Nokia soal Gugatan Hukum ke
am
Oppo Indonesia”, yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk
di
Indonesia:
ep
ah k
Indonesia:
https://newsbeezer.com/indonesia/penjelasan-nokiatentang-gugatan-ke-oppo-indonesia/ Hasil cetak (print-out) berita yang dipublikasikan oleh
In do ne si
R
224. Bukti P-91
Inet.Detik.com dari tautan tertanggal 25 Agustus 2021 yang
A gu ng
berjudul “Nokia Buka Suara Soal Gugatan Hukum Kepada Oppo” yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia:
https://inet.detik.com/law-and-policy/d-
5696589/nokia-buka-suara-soal-gugatan-hukum-kepadaoppo
225. Bukti P-92
Hasil cetak (print-out) berita yang dipublikasikan oleh HiTekno.com dari tautan tertanggal 25 Agustus 2021 yang Tawarkan Negosiasi” yang dapat diakses di seluruh dunia, di
Indonesia:
ub
m
termasuk
https://www.hitekno.com/gadget/2021/08/25/152500/sebelu
negosiasi 226. Bukti P-93
ep
m-gugat-oppo-ternyata-nokia-lebih-dulu-tawarkan-
Hasil cetak (print-out) berita yang dipublikasikan oleh Line
ah
ka
lik
ah
berjudul “Sebelum Gugat Oppo, Ternyata Nokia Lebih Dulu
berjudul “Sebelum Gugat Oppo, Ternyata Nokia Lebih Dulu
on
ng
M
Tawarkan Negosiasi” yang dapat diakses di seluruh dunia,
es
R
Today dari tautan tertanggal 25 Agustus 2021 yang
In d
A
gu
Hal. 76 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 76
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia di
Indonesia:
R
termasuk
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
https://today.line.me/id/v2/article/2xayKX
Hasil cetak (print-out) berita yang dipublikasikan oleh
ng
227. Bukti P-94
Tagar.id dari tautan tertanggal 21 Agustus 2021 yang berjudul “Nokia Gugat Oppo dan Realme Rp 2,38 Triliun
gu
Soal Hak Paten” yang dapat diakses di seluruh dunia,
termasuk di Indonesia: https://www.tagar.id/nokia-gugat-
A
oppo-dan-realme-rp-238-triliun-soal-hak-paten
228. Bukti P-95
Hasil cetak (print-out) berita yang dipublikasikan oleh
ah
cnnindonesia.com dari tautan tertanggal 19 Agustus 2021
Langgar Hak Paten”, yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk
am
di
Indonesia:
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210819113115-
ep
92-682344/nokia-gugat-oppo-rp23-t-atas-tuduhanpelanggaran-hak-paten Print out Presentasi ahli-saksi
230. Bukti P-97
Foto copy sesuai asli Pendapat Hukum dari Ahli Hukum Acara Perdata
Foto copy sesuai asli Pendapat Hukum dari Ahli Hukum
A gu ng
231. Bukti P-98
In do ne si
229. Bukti P-96
R
ah k
ub lik
yang berjudul “Nokia Gugat Oppo Rp2.3 T Atas Tuduhan
Kekayaan Intelektual
232. Bukti P-99
Foto copy tanpa asli Laporan mengenai hubungan struktur korporasi dari PT Selalu Bahagia Bersama.
233. Bukti P-100
Print out Presentasi dari Ahli Teknik Asing.
234. Bukti P-100A
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-100.
Teknik Asing dari Tergugat.
ub
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa Indonesia untuk Bukti P-101. Print out Pendapat dari Ahli Teknik Lokal.
238. Bukti P-103
Print out Presentasi dari Ahli Teknik Lokal.
ep
237. Bukti P-102
Asli dari bukti
ini ada pada kami.
gugatan paten No.14/Rules/DHC tertanggal 24 Februari 2022,
diambil
dari
tautan
ng
yang
berikut:
on
https://delhihighcourt.nic.in/writereaddata/upload/Notificatio
es
Print out Aturan Pengadilan Tinggi Delhi yang mengatur
R
239. Bukti P-104
M
In d
A
gu
Hal. 77 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
236. Bukti P-101A
lik
Foto copy sesuai asli Sanggahan terhadap pendapat Ahli
ah
235. Bukti P-101
Halaman 77
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
n/NotificationFile_WPGZPIF1R3R.PDF,yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Foto copy sesuai asli Terjemahan di bawah sumpah dalam
ng
240. Bukti P-104A
Bahasa Indonesia untuk Bukti P-104;
Print out Pendapat tambahan dari Ahli Teknik Lokal
gu
241. Bukti P-105
Menimbang,
bahwa
Penggugat
selain
mengajukan
bukti-bukti
surat,
A
dipersidangan telah pula mengajukan 1 (satu) orang saksi fakta yang telah memberikan keterangan dibawah sumpah menurut agamanya, pada pokoknya
ub lik
ah
menerangkan sebagai berikut:
1. Saksi Ronald Aria Schwarze, di bawah sumpah saksi pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
am
- Bahwa saksi direktur dan pemilik salah satu perusahaan survey dan penelitian yaitu PT Berlian Delta Plansearch. Perusahaan ini bergerak di
ep
bidang, antara lain, uji tuntas, profiling atau membuat profile dari entitas –
ah k
entitas di Indonesia;
- Bahwa dalam membuat profile dari entitas adalah untuk melihat atau
In do ne si
R
membuat struktur kepemilikan dari perusahaan – perusahaan. Keperluan hal
itu tentunya berbeda – beda, tapi dalam untuk pekerjaan ini, kebetulan itu
A gu ng
yang dicari adalah kepemilikan dari 2 entitas dari perusahaan di Indonesia dan hubungannya dengan perusahaan – perusahaan di luar negeri;
- Bahwa PT Berlian Delta Plansearch memberikan jasa itu ke banyak industry termasuk
perusahaan
atau
pengacara,
termasuk
BUMN,
termasuk
perbankan dan lain sebagainya. Jadi salah satu pengguna jasa kami antara lain, juga ada beberapa bank. Untuk di sektor energi ada PT Timah Industri,
lik
- Bahwa PT Berlian Delta Plansearch berdiri tahun 82, kalau saksi sendiri bergabung di perusahaan ini ditahun 94 atau 95, saksi sudah lupa;
ub
- Bahwa saksi sebut uji tuntas dan profiling sedangkan untuk saksi sendiri hadir dalam persidangan dengan beberapa kasus yang sifatnya lebih ke survey pasar;
ep
- Bahwa terkait perkara ini, secara mendetail sekali saksi tidak terlalu mengerti. Cuma intinya pada saat klien datang ke kami (Suryomucitro) tahun
ah
ka
m
ah
ada PT. Pertamina dan lain sebagainya;
M
ditanyakan juga kaitannya dengan perusahaan – perusahaan lain yang
on
kesitu;
ng
berada di luar negeri khususnya di Hong Kong dan Tiongkok, arahnya lebih
es
R
lalu itu keperluannya sebatas membuat profile dari 2 entitas asing dan
In d
A
gu
Hal. 78 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 78
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
- Bahwa dari Suryomucitro meminta membuatkan profile entitas lokal yaitu PT
Selalu Bahagia Bersama dan PT Bright Mobile Telecommunication dan
ng
secara rinci ditanya kaitannya dengan suatu entitas perusahaan yang ada di Tiongkok yaitu Guangdong OPPO Mobile Telecommunications, Corp.;
- Bahwa sebenarnya 2 entitas lokal ini sudah diberikan kepada kami dari klien.
gu
Cuma tentunya kami verifikasi lagi karena disitu kami mau mendapatkan informasi juga mengenai kepemilikan. Jadi di Indonesia sendiri ada yang bisa
A
diakses oleh publik yaitu AHU dan untuk di cross border atau di negara asing
itu kami melihat dari, kalau di luar negeri itu biasanya namanya system atau
ub lik
ah
Integrated System itu di Hong Kong. Jadi kalo di Hongkong itu nama link atau websitenya itu ICRIS dan kalau di Tiongkok sendiri GSXT. Dari situ
kami mencari informasinya. Nah, bagaimana cara mendapatkan nama –
am
nama perusahaannya, kalau di Indonesia itu kami ada Postel yang mengatur perizian. Kalau di Tiongkok itu ada yang namanya Access, intinya sama
ep
dengan Postel, Cuma ini di Tiongkok. Jadi dari situ kami cari nama
ah k
perusahaannya ditambah pencarian di Google dari situ baru kami cari ke GSXT untuk mendapatkan kepemilkan perusahaan;
In do ne si
R
- Bahwa di Indonesia itu perizinan dari telepon genggam yang terdaftar, nanti
disitu disebut produsennya siapa. Sama juga di Tiongkok. Jadi itu
A gu ng
menyangkut perizian dari atau untuk frekuensi dari telpon genggam;
- Bahwa di Indoneia secara umum public bisa mengakses, cuma aksesnya di Tiongkok sendiri ada dibutuhkan semacam nomor KTP local, jadi diantara
kami bergerak di bidang ini lama, relasi kami banyak jadi dibantu oleh relasi saksi di luar;
- Bahwa dari website itu mirip dengan AHU, kami mengunduh Salinan
lik
- Bahwa saksi dalam melakukan penelitian selain dari internet, selama proses penelitian ini dari klien Suryomurcito saksi minta dan saksi juga diberikan liputan – liputan di media local;
ub
Salinan dari gugatan yang terjadi di Inggris, di Britania Raya, juga melihat
ep
- Bahwa di Indonesia bisa kami mulai dari BMT dan SBB, mereka ini di TKDN, Tingkat Komponen Dalam Negeri dan di Postel itu terdaftar sebagai produsen dari Realme dan OPPO. Nah dari sini, kami ambil informasi
ah
ka
m
ah
informasi kepemilikan, pengurus dan sebagainya dari perusahaan tersebut;
M
bahwa ada seseorang bernama Wang Jun, jadi SBB itu mayoritas saham
ng
dimiliki oleh perusahaan di HK yang bernama Ascension International
on
Trading Limited. Nah, Ascension ini adalah pemilik 99% dari SBB, pemilik
es
R
mengenai kepemilikannya. Jadi dari informasi kepemilikan kami mengetahui
In d
A
gu
Hal. 79 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 79
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
dari Ascencion, itu 100% 1 orang bernama Wang Jun dan dia duduk sebagai
direktur. Orang yang sama, juga pemegang saham dari PT BMT. Jadi yang
ng
kami temukan antara SBB dengan BMT kesamaannya adalah satu orang bernama Wang Jun. Wang Jun ini kalau kami telusuri lebih jauh, dia itu
terdapat di 3 perusahaan di Tiongkok yaitu Guangdong OnePlus Mobile
gu
Communications, Shenzhen OPPO Software Technology Co., Ltd., dan Beijing OPPO Communications Co., Ltd. Dia duduk sebagai eksekutif
A
direktur atau direktur. Nah di tiga perusahaan ini, dimana Wang Jun duduk sebagai direktur memiliki posisi pentinglah kalau kami melihat dari posisinya,
ub lik
ah
itu ada satu orang lagi bernama Wang Ping yang sebenernya duduk sebagai supervisor. Wang Ping ini yang setelah kami telusuri lagi dia duduk selain di tiga perusahaan bersama Wang Jun, ada di 7 perusahaan lain yang
am
semuanya berhubungan dengan Realme dan OPPO;
- Bahwa Kepemilikan saham Wang Jun di BMT, dan dengan OnePlus terkait
ep
kepemilikan saham, saksi tidak menemukannya
ah k
- Bahwa terkait dengan Zang Yi, saksi melihatnya sebagai komisaris SBB dan Guangdong OPPO cabang Shanghai yang merupakan anak perusahaan dari
In do ne si
R
GD OPPO Mobile Telecommunication. Jadi dengan tujuan untuk membuat hubungan antara 2 entitas perusahaan di Indonesia ini dengan perusahaan
A gu ng
lain dari segi kepemilikan memang tidak ada tapi tadi segi kesamaan pejabat, kesamaan direktur itu ada;
- Bahwa saksi membenarkan ada dua orang yang ter-representasi pada perusahaan tersebut yaitu Wang Jun dan Wang Ping;
- Bahwa setelah bagan dibuat, satu konfirmasi lagi, sebenarnya dari Salinan
yang diberikan dari klien (salinan gugatan di Inggris) itu muncul juga
lik
Inggris. Jadi yang ingin saksi catat, bahwa staff hukum di Ascension itu juga mewakili beberapa perusahaan Realme dan OPPO lain di Tiongkok antara lain OnePlus Technology, GD OPPO Mobile Telecommunication, ini tujuan
ub
m
ah
beberapa perusahaan di bagan ini, jadi Ascension ini sebagai Tergugat di
dari penelitian kami, Realme Mobile Shenzen, Realme Mobile Chongqing. Itu
ka
staff hukumnya satu, artinya bisa dikatakan ada kordinasilah. Saksi tidak
ep
bilang itu satu perusahaan tapi minimal ada kordinasilah, karena staff hukum
ah
itu karyawan internal. Nah pengacara eksternal yang ditunjuk itu juga satu
on
orang;
ng
M
GD OPPO ini staff hukumnya satu dan pengacara yang ditunjuk juga satu
es
R
orang, yaitu Paul James Brown. Jadi 5 perusahaan termasuk Ascension dan
In d
A
gu
Hal. 80 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 80
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
- Bahwa dari salinan gugatan di Inggris tersebut, saksi melihat berdasarkan kepemilikan perusahaan dan kedudukan dari perorangan seperti direktur dan
ng
sebagainya, kami konsisten dengan ini. Kami juga temukan di Salinan
gugatan, perusahaan – perusahaan ini muncul dalam gugatan itu dan diwakili oleh satu orang. Ini berarti merupakan konfirmasi kalau ini semua
gu
memang kesatuan. Itu asumsi;
- Bahwa beberapa perusahaan ini memiliki keterkaitan antara lain selain dari
A
Wang Jun maupun Wang Ping ini juga termasuk dari staff hukumnya maupun lawyer mereka di luar negeri, yaitu staff hukumnya itu Jack Peng
ub lik
ah
mewakili 5 perusahaan Realme dan OnePlus dan Paul james brown yang eksternal;
- Bahwa selain itu, saksi melihat keberadaan OPPO di Indonesia ada
am
beberapa media yang saksi periksa kalau tidak salah dari Agustus 2021, ada dua yang dicatat disana, satu mengenai gugatan, dimana manager PR nya
ep
mengatakan bahwa OPPO akan menjawab melalui Pengadilan jadi asumsi
ah k
saksi dia berbicara dari atas nama OPPO Indonesia dan berbicara mengenai gugatan dimana gugatan itu notabenenya SBB dan BMT. Artinya OPPO
In do ne si
R
Mobile Indonesia adalah kedua entitas ini;
- Bahwa sepengatahuan saksi, secara kordinasi dan secara pemahaman ada
A gu ng
hubungan antara SBB dan BMT, intinya dari kedudukan personalia, dari staff hukum, dari pengacara yang ditunjuk, ada ya;
- Bahwa pemahaman yang saksi maksudkan itu memang terkordinir,
terkordinir itu gugatan yang di Inggris itu kelompok orang mewakili itu semua dan personalia yang muncul itu sama;
- Bahwa terkait profesi saksi sebagai seorang surveyor dan uji tuntas dan
profiling, saat ini belum ada sertifikasi, kalau uji tuntas bermunculan di
lik
untuk uji tuntas. Untuk standarisasi dari kualifikasi dan sertifikasi belum ada.
ub
Kalau di luar negeri kami lebih ke examiner tapi itu kurang relevan sih; - Bahwa informasi yang saksi buat itu bukan subjektif. Artinya objektif mengandalkan data – data dan informasi resmi yang selain saksi bisa akses
ep
dari Tergugat bisa akses juga. Jadi untuk verifikasi itu cukup mudah artinya informasi yang kami sajikan itu murni berdasarkan data resmi, intinya gitu;
jadi saksi selalu tekankan seharusnya dan asumsinya yaa. Karena secara
ng
pasti, saksi tidak bisa mengatakan, cuma faktanya ada beberapa orang yang
on
duduk di perusahaan ABC termasuk di Indonesia;
es
R
- Bahwa semua penilian dan summary yang saksi berikan berdasarkan data,
M
In d
A
gu
Hal. 81 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
ah
Indonesia sejak pentingnya posisinya KPK, regulasi lain jadi relative baru
Halaman 81
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
- Bahwa untuk kualifikasi untuk uji tuntas. Sekarang ini mulai dipersyaratkan
beberapa sektor seperti sektor energi mengenai anti - bribery disitu ada
ng
persyaratan mengenai uji tuntas, jadi setiap persyaratan itu untuk uji tuntas.
Uji tuntas ada beberapa level yaitu yang sifatnya detail dan tidak detail. Bedanya
kami
mengandalkan
sumber
sumber
manusia
karena
gu
mengandalkan pencarian di mass media. Artinya kalau kami mencari profile
perusahaan itu jangan di forumnya, yang kami cari di media massa yang
A
sudah ada nama dan reputasi seperti Detik, Kompas plus mengandalkan informasi dari AHU. Jadi mengapa diperbolehkan karena mengandalkan
ub lik
ah
informasi public yang melakukan uji tuntas untuk mengumpulkan informasi tersebut;
- Bahwa di Tiongkok itu yaitu ada yang namanya semacam postel disini itu
am
yang melakukan perizinan untuk handphone device. Nah disitu kami lihat perusahan – perusahaannya dan emang itu Bahasa Tiongkok semua. Dari
ep
situ, nama – nama perusahaan yang kami kompilasi, dari situ kami masuk ke
ah k
GSXT, GSXT itu persamaan AHU di Indonesia kalau di Tiongkok ya GSXT, dan itu Resmi, resmi dia itu National System juga namanya. Jadi dia ada
In do ne si
R
Nasional ada juga Provinsi. Nah di GSXT ini, perusahaan – perusahaan itu kami cari, muncullah halaman pertama itu informasi umum, artinya cuma
A gu ng
didirikan kapan dan pengurusnya siapa. Untuk dapat mengakses informasi lebih jauh itu hanya dapat diakses oleh orang Tiongkok karena harus memasukan nomor KTP nya baru disitulah kami butuh bantuan orang luar;
- Bahwa apakah OPPO Mobile Indonesia adalah betul bagian dari SBB dan BMT. Disitu karena kami hanya mengandalkan informasi public, yang saksi lakukan dan yang kami lakukan di kantor, melakukan pencarian mengenai
lik
- Bahwa pihak yang saksi wawancarai salah satunya PR Manager dari Hubungan Masyarakat, tetapi saksi tidak ingat namanya;
ub
- Bahwa hubungan Guangdong OPPO Mobile Telecommunication dengan PT SBB dan BMT secara korporasi dan kepemilkan saham itu tidak ada, yang ada kepemilkan saham adalah dari berbagai orang yang duduk di berbagai
ep
ka
m
ah
apa yang menghubungkan SBB dan BMT;
perusahaan OPPO dan Realme di Tiongkok yang ternyata pemegang saham yang secara tidak langsung dari SBB, jadi hanya terhubung melalui posisi,
pemegang saham 99% di Asenscion;
ng
- Bahwa saksi tidak bisa menjelaskan kira-kira job description dari Wang Jun,
on
karena saksi tidak masuk ke ranah itu. Cuma yang saksi pelajari dari
es
R
Posisi kunci, seseorang yang memiiki posisi kunci di Tiongkok yang ternyata
In d
A
gu
Hal. 82 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 82
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
dokumen yang saksi dapatkan, ini saksi melakukan konfirmasi ya dari
translasi penerjemahan dan rekan – rekan saksi yang ada di China karena
ng
yang saksi masukkan disini adalah direktur ekskutif dan saksi hanya
memastikan bawa memang di versi dokumennya, posisinya yang paling penting, saksi memastikan dua kata ini yang paling penting yaitu eksekutif
gu
dan direktur, itu sudah saksi pastikan;
- Bahwa faktanya yang saksi tarik dari dokumen adalah Wang Jun itu duduk
A
direktur eksekutif, di tiga perusahaan plus Ascension dan yang Namanya direktur dapat diasumsikan tidak mungkin tidak ada peran penting;
ah
- Bahwa Wang Jun bukan pemegang saham dari GD OPPO;
ub lik
- Bahwa terkait Wang Ping, secara korporasi kami tidak menemukan banyak informasi yang kami temukan adalah di tiga perusahaan dimana Wang Jun
am
duduk sebagai direktur kemudian muncul nama orang lain yaitu Wang Ping. Wang Ping ini ternyata muncul di 7 perusahaan lain yang semuanya adalah
ep
OnePlus, Oppo atau Realme;
ah k
- Bahwa terkait ada kordinasi dan kesamaan staff hukum, Jack Peng, saksi
R
menjelaskan yang Namanya staff hukum di perusaahaan itu kalau
In do ne si
perusahaannya gak berkaitan itu kecil kemungkinannya. Contoh bapak duduk sebagai Staff hukum di perusahaan A kemudian bapak juga duduk di
A gu ng
perusahaan yang satu industry Cuma di perusahaan B. Dalam hal ini Jack Peng ini duduk sebagai internal Asencion dan grup OPPO di 5 perusahaan jadi dia ini staff hukum di 5 perusahaan dan sebagainya;
- Bahwa Wang Jun karena posisi penting ya, kalau kami lihat SBB 99 Persen
assencion ini 100% pemegang saham tunggalnya Wang Jun. Jadi memang
Menimbang,
bahwa
Penggugat
selain
mengajukan
bukti-bukti
lik
ah
bisa dikatakan kuncinya ada di Wang Jun, itu hasil penelitian saya;
surat,
ub
keterangan dibawah sumpah menurut agamanya, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
ep
1. Ahli M. Yahya Harahap, di bawah sumpah Ahli pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : -
Bahwa yang dimaksud dengan keterangan ahli silahkan baca Pasal 181
yang jelas Ahli berada di daerah HIR karena Pasal 154 disitu sudah jelas
ng
dalam ayat 2 Pasal 154, Ahli lah yang memberikan laporan tertulis atau lisan,
on
yaitu written statement atau written exploration atau oral atau verbal
es
R
RBG, tapi Ahli bukan RBG. Karena itu silahkan baca Pasal 214 RV. Tapi
M
In d
A
gu
Hal. 83 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
dipersidangan telah pula mengajukan 4 (empat) orang Ahli yang telah memberikan
Halaman 83
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
statement atau aspiration di depan persidangan dan untuk itu dia disumpah didepan hakim di persidangan untuk memberikan laporan apakah itu tertulis
ng
atau lisan sesuai dengan ilmu pengetahuan yang dimiliknya. Pengetahuan
yang dimilikinya itu bisa berdasarkan pengetahuan, berdasarkan training, berdasarkan pemahaman, itu semuanya menjadi satu kesatuan untuk
gu
seorang menjadi ahli, sehingga dia merupakan orang yang berada di luar
orang biasa tentang hal-hal yang bersangkutan dengan pendapat yang
A
diminta darinya itulah yang dimaksud dengan ahli.
-
Bahwa dalam perkara-perkara seperti perkara perdata khusus apalagi
ub lik
ah
perkara kekayaan intelektual Ahli mengerucut kepada perkara pelanggaran
paten tentu, paten sendiri kan isinya berupa, ada sebuah produk atau proses tertentu untuk mengarahkan pada tujuan khusus. Dalam suatu perkara di
am
pengadilan niaga, yaitu pelanggaran paten, diperlukan atau dibutuhkan suatu pendapat ahli khususnya di bidang tertentu itu tergantung kepada
ep
permintaan para pihak, itu kan permintaan dari para pihak atau secara ex
ah k
officio, hakim menentukan karena ada hal-hal yang perlu dijelaskan yang belum jelas oleh karena itu perlu dipersilahkan ahli yang mengetahui bidang
In do ne si
R
tertentu. Kalau itu di bidang teknis, dimintalah ahli teknis yang mengetahui
produksi, yang mengetahui produk oleh karena itu dia mengetahui peralatan,
A gu ng
mesin, formula dan sistem serta data-data yang berhubungan dengan produk di bidang industri yang bersangkutan. Kalau dia di bidang hukum, dia memahami
apa
yang
dimaksud
dengan
Undang-Undang.
Kalau
membicarakan tentang paten, dia memahami Undang-Undang Paten.
-
Bahwa keterangan Ahli bisa diadakan dari para pihak maupun dari majelis hakim tergantung, kalau dia meminta bisa. Tetapi tetap apakah hakim
lik
apabila harus ada yang perlu untuk dijelaskan oleh seorang ahli sehingga untuk itu hakim mendapat penjelasan pembicaraan dan pengungkapan tentang hal-hal yang belum jelas tersebut yang dapat dijadikan Hakim untuk
ub
m
ah
menyetujui itu terserah kepada kebijakan Hakim tapi bisa secara ex officio
membantu secara objektif menemukan kebenaran tetapi hal tersebut sudah
ka
diperingatkan oleh pasal 154 ayat 5 namun demikian apapun menurut
ep
pendapat ahli sepenuhnya tergantung kepada keyakinan Hakim untuk
ah
menerima apabila hakim meyakini pendapat yang dikemukakan ahli itu. Itu
dikatakan oleh ahli itu, yaitu pasal 154 ayat 4 HIR dan pasal 141 ayat 5 RBG
ng
M
sudah memperingatkan maupun pasal 114 RV bahwa apapun itu
on
sepenuhnya menjadi kehendak hakim untuk menerima atau menolak. Kalau
es
R
sudah diperlihatkan di dalam batasan sebagai patokan apapun yang
In d
A
gu
Hal. 84 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 84
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
itulah
dijadikan
R
dia menolak maka itu disingkirkan selesai. Tapi kalau dia menerima maka sebagai
landasan
pertimbangan
untuk
menemukan
ng
kebenaran objektif melalui alur yang bersangkutan. Undang-Undang sendiri telah memberikan batasan itu atau patokan itu. -
Bahwa
mengenai
yang
harus
diperhatikan
oleh
pengadilan
dalam
gu
menentukan adanya suatu pelanggaran atau tidak, dapat dijelaskan menurut
Undang-Undang Paten No. 13 itu sebenarnya sekaligus memberikan civil
A
dan criminal remedy jadi sekaligus diatur di dalam UU tersebut tuntutan
perdata civil remedy dan criminal remedy, untuk itu kalau civil remedy-nya
dapat
dipergunakan
ub lik
ah
diatur dalam Pasal 144 disitu landasan dasar fundamentum petendi yang oleh
penggugat
terhadap
siapa
saja
yang
mempergunakan dan memakai. Pasal 1 sudah ditentukan bahwa Paten itu
am
merupakan
hak
ekslusif,
exclusive
right,
untuk
memakai
dan
mempergunakan atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk
ep
memakainya, kemudian itulah dipraktekkan di dalam Pasal 19. Di dalam
ah k
Pasal 19 juga dinyatakan yaitu Paten adalah eksklusif dari hak eksklusif untuk memakai dan mempergunakan serta melarang orang lain, jadi
In do ne si
R
kalaupun untuk civil remedy untuk tuntutan perdata seperti hari ini landasan dasarnya adalah Pasal 143 jo. 19. dalilnya sudah dikemukakan di dalam
A gu ng
Pasal 153 ayat 1 yaitu orang yang dengan sengaja tanpa hak jadi berarti ada seseorang, sebenarnya kalau di dalam HAKI secara umum orang yang mempergunakan atau orang yang memakai hak Paten atau HAKI orang lain
itu selalu disebutkan sebagai Piracy atau pembajakan atau bisa dikatakan maleficus itu orang yang merusak hak orang lain sebab oleh karena itu di dalam Pasal 143 sudah dikatakan tuntutan perdata bisa diajukan tuntutan
lik
tanpa persetujuan dari padanya, jadi itu lah dengan sengaja tanpa hak, tanpa persetujuan atau belum dapat persetujuan atau tanpa sepengetahuan dari pihak yang berhak, maka dia dianggap telah melanggar Pasal 19 oleh
ub
m
ah
ganti rugi kepada pihak yang mempergunakan, memakai paten orang lain
karena itu Pasal 143 memberikan hak kepada si pemilik paten itu untuk
ka
mengajukan gugatan perdata menuntut ganti rugi terhadap pihak yang
ep
mempergunakan tanpa hak. Disitu ia mempergunakan, membuat, menjual,
ah
menyewakan, menyediakan untuk dijual disebut satu persatu, tindakan-
ayat 1 huruf b. Ayat 1 huruf a produk paten, kalau dia melanggar produk
ng
M
paten berarti dia mempergunakan, membuat, menjual, meggunakan,
on
menyewakan, menyediakan dst. Kalau yang dilanggar itu mengenai paten
es
R
tindakan yang dapat dikatakan melanggar Pasal 19 disitu ayat 1 huruf a dan
In d
A
gu
Hal. 85 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 85
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
proses, berarti dia mempergunakan proses invensi orang lain untuk
memproduksi suatu barang. Jadi, bahwa UU sekaligus mengatur civil remedy
ng
dan criminal remedy. Kalau criminal remedy diatur dalam Pasal 161, jadi kalau didalam pidananya, kalau dia melanggar Pasal 160, Pasal 160 itu persis sama isinya dengan Pasal 19;
Bahwa ada pasal 19 setiap orang tanpa persetujuan pemegang paten
gu
-
dilarang dalam dalam hal Paten-produk: membuat, menggunakan, menjual,
A
mengimpor, menyewakan, menyerahkan, atau menyediakan untuk dijual
atau disewakan atau diserahkan produk yang diberi Paten. Disini seperti
ub lik
Hukum ini sendiri dari list perbuatan-perbuatan ini diatur secara limitative, karena tindakan disitu dikatakan tidak ada kata “antara lain” atau kata “atau” atau dll. Oleh karena itu sekali lagi itu tindakan-tindakan yang bersifat limitative, jadi di luar itu silahkan dilakukan.
Bahwa Ahli akan lanjut membahas mengenai Pasal 143 UU Paten mengenai
ep
-
gugatan ganti rugi, ada frasa “tanpa hak” dan “ dengan sengaja” dua frasa,
ah k
am
ah
sangat jelas pembuat Undang-Undang menyebutkan poin-poin tersebut.
balik ke Pasal 19 mempergunakan tanpa persetujuan sebenernya Pasal 143
In do ne si
R
itu dengan sengaja tanpa hak berarti tanpa persetujuan, dia tau bahwa apa
yang digunakan jadi secara intentionally dia menyadari bahwa apakah itu
A gu ng
sistem, proses, alat, komposisi, data yang digunakan itu adalah sudah merupakan invensi yang diberikan kepada pemilik paten sebagai inventor daripada apakah itu komposisi, apakah itu alat, apakah itu sistem, dst. Jadi
disitu yang dimaksud dengan sengaja tanpa hak yaitu mempergunakan, melaksanakan, dia mempergunakan istilah “melaksanakan” kalau secara
umum, dikenal sebagai “piracy”, bahkan kalau di dalam HAKI selalu
lik
karena, sama dengan membajak milik orang lain. Maka itu disebutkan orang yang demikian sebenarnya bukan hanya di dalam HAKI namun bidang
ub
perdata pun setiap orang yang secara melawan hukum mempergunakan hak orang lain itu adalah tindakan unjust enrichment yaitu mencari atau memporelah kekayaan tanpa secara patut dan adil. Maka konsep unjust
-
ep
enrichment sudah merupakan istilah yang berlaku secara universal.
ah
ka
m
ah
disebutkan merupakan fraud upon the public yaitu menipu masyarakat
Bahwa kata “sengaja” dan kata- kata “menyadari” adanya maksudnya
memahami dan mengetahui bahwa dia tahu apa yang dipergunakannya itu
ng
M
adalah sudah menjadi milik orang lain. Milik itu sebenarnya diatur dalam
on
Pasal 58, 59, 60, disitu untuk memperoleh milik paten seorang untuk itu
es
R
“mengetahui” - intentionally kalau bahasa Indonesia dengan sadar
In d
A
gu
Hal. 86 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 86
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
harus ada permohonan atas permohonan itu dilakukan pemeriksaan substantial. Substantialnya sesuai dengan Pasal 3, Pasal 5, Pasal 4, Pasal 7
ng
dan Pasal 10 kalau sudah cocok, maka Menteri memberikan persetujuan. Dua bulan setelah persetujuan, maka dikeluarkan sertifikat. Dengan sertifikat
itu, maka dia sah sebagai pemilik, maka disitu dikatakan Pasal 59
gu
mengatakan apabila jadi sertifikat itu harus dicatat dan diumumkan, dipublikasi. Kemudian Pasal 59 mengatakan bagi seorang pemilik, maka itu
A
menjadi bukti hak kepemilikan. Jadi Ahli nyatakan kalau untuk itu dia sadar mengetahui bahwa itu telah dipublikasikan dan jauh disitu, sejauh mana
ub lik
ah
paten itu dikatakan dalam pasal 59 merupakan hak milik benda bergerak
tanpa fisik. Maka itu menurut pasal 60 untuk melindungi, sertifikat itu lah yang melindungi cakupan perlindungan yang diberikan kepada paten sesuai
am
dengan lingkup yang dikemukakan di dalam invensi yang dikemukakan di dalam klaim. Apabila yang disebutkan klaim adalah hal ini ini ini maka itu lah
ep
yang dilindungi sekarang mana yang dimaksud itu Ahli tidak tahu, jadikan
ah k
berarti bisa jadi yang dilindungi hanya satu invensi tetapi ada beberapa invensi... jadi kalau Ahli meminta permohonan yang Ahli kemukakan satu
In do ne si
R
invensi maka berarti yang dilindungi di dalam sertifikat paten itu hanya satu
invensi, tapi kalau ada beberapa invensi maka ada banyak invensi yang
A gu ng
dilindungi. Jadi untuk mengetahui itu dari mana,menurut Pasal 60 lihatlah sertifikat dan lampiran Klaim sertifikat tersebut.
-
Bahwa apabila ada orang yang dengan sengaja menggunakan paten tanpa
mendapatkan persetujuan jadi kalau tanpa persetujuan pemilik maka itu dipergunakan dengan sengaja tanpa hak. Maka dari itulah landasannya
perbuatan yang diatur dalam pasal 19. Ada yang menarik, dan mungkin dia
lik
Bahwa mengenai orang menggunakan paten yang diambil melakukan
berargumentasi bahwa sebenarnya buat produk ini yang melanggar paten dan ini sebenarnya atas suruhan dari pihak ketiga/ atas permintaan pihak
ub
m
-
ah
Pasal 143 jo. Pasal 19.
ketiga. Apakah hal ini ter-cover juga dalam Undang-Undang? Hal ini sudah
ka
lain masalahnya, itu sudah menyangkut masalah yang berhubungan dengan
ep
vicarious liability. Pada dasarnya dalam PMH kalau anda melakukan
ah
pembajakan terhadap HAKI orang lain, maka berarti anda telah melakukan
dalam paten maka Pasal 19 jo. Pasal 143, maka disitu berarti anda telah
ng
M
melakukan PMH terhadap pasal-pasal hak paten. Sekarang, kalau setiap
on
orang itu landasannya Pasal 1353 jo. Pasal 1365, siapa pelaku? setiap orang
es
R
PMH. Dalam hal ini, maka anda telah melanggar ketentuan pasal kalau di
In d
A
gu
Hal. 87 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 87
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
yang melakukan PMH maka dia yang bertanggung jawab. Sekarang kalau anda bilang kalau pelaku itu mengatakan bahwa Ahli disuruh, maka
ng
tengoklah Pasal 1367, di dalam Pasal 1367 sudah diatur beberapa vicarious liability, pertanggungjawaban perdata atas PMH yang dilakukan oleh orang.
Yang bagaimana? Anak dibawah umur, maka vicarious-nya adalah orang
gu
tuanya. Kalau dia guru, muridnya melakukan PMH, vicarious liability-nya
jatuh kepada guru. Kalau buruh, vicarious liability-nya jatuh kepada
A
majikannya. Kemudian kalau dia disuruh dan dalam kedudukannya sebagai slave and master dia adalah pejabat yang berada dalam subordination,
ub lik
ah
bahwa Ahli melakukan subordinasi, disuruh diperintah, kalau dia berada di
dalam struktur yang menyuruh itu dan itu dilakukannya sesuai dengan job deskripsi dan untuk itu di dalam struktur itu dia mendapatkan upah dan
am
dilakukan juga pada saat pekerjaan, maka itu disebut sebagai subordination maka disitu selain dia bertanggung jawab tetapi juga majikan juga
ep
bertanggung jawab. Maka berlakulah master dan slave, jadi berlakulah asas
ah k
bertanggung jawab terhadap bawahan. Kan tergantung Ahli tidak bisa mengatakannya jadi tergantung, apakah dia memang disuruh dalam struktur
*inaudible*, maka disitulah berlaku vicarious civil liability.
Bahwa Ahli sudah berikan patokannya, orang yang disebut subordination
A gu ng
-
In do ne si
R
suatu perusahaan atau struktur organisasi kalau itu artinya subordination
sehingga terhadap dirinya berlaku 1367 maka disitu patokan-patokannya ada didalam struktur organisasi perusahaan tersebut dan dia melaksanakan
sesuai dengan job deskripsinya, kemudian mendapatkan upah. Tapi bisa juga untuk satu pekerjaan dia disuruh dan diangkat juga bisa. Tetapi kalau itu berdasarkan perjanjian tidak bisa, itu berbeda. Kalau pada saat perjanjian
lik
orang yang sama-sama mempunyai kedudukan yang sama, mempunyai kehendak yang sama dan kalau di dalam Pasal 1320 ada proses offer and
-
ub
acceptance. Jadi kalau itu dilakukan dalam proses offer and acceptance, maka itu bukan di dalam subordinasi
Bahwa kalau misalnya untuk Ahli lihat menyuruh orang lain untuk melakukan
ep
perbuatan yang melanggar apakah ini masuk ke dalam perbuatan yang dilanggar sesuai dengan Undang-Undang Paten? Hal ini berarti overmacht
ah
ka
m
ah
setara sehingga sama-sama berdasarkan Pasal 1320, perjanjian adalah
dipertanggung jawabkan. Tidak seperti di perdata maka disitu berlaku Pasal
ng
M
1345 Ahli adalah berada didalam keadaan force majeure, tetapi itu
on
tergantung juga kalaupun dia menyatakan adalah force majeure itu
es
R
orang yang dipaksa, kalau di dalam pidana orang yang dipaksa itu tidak
In d
A
gu
Hal. 88 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 88
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
tergantung juga apakah force majure itu bersifat permanen atau temporer. Ini kalau mengkaji hukum ini tidak bisa begitu-begitu saja, jadi kalau anda
ng
mengatakan bahwa Ahli dipaksa, dipaksa itu sedemikian rupa paksaan itu
apakah memang sudah benar-benar force majeure sehingga kepada anda bisa dipersatukan pada Pasal 1345 dan juga harus diperhitungkan apakah
gu
persetujuan itu bersifat permanen sehingga anda dapat sedemikian rupa
dibuat permanen tidak bisa berkutik apa-apa. Apakah hal itu hanya bersifat
A
temporer kalau dia pergi kan bisanya bebas.
-
Bahwa bisa saja pemilik paten mengajukan penghentian pelanggaran
ub lik
ah
tersebut dalam Undang-Undang Paten. Kan sudah pelanggaran cuma disitu materi pokok gugatan itu adalah tuntutan ganti rugi sekaligus melakukan
wanprestasi apakah disebut disitu batalkan dulu atau tidak boleh. Disitu
am
tuntutan ganti rugi atas dasar wanprestasi yang dilakukan adalah ganti rugi materil, jadi pokoknya secara resmi ganti rugi tetapi sekaligus disitu itu
ep
sebenarnya juga pembatalan. Bahkan kalau di HAKI secara umum
ah k
disebutkan sebagai order of seizure. Kalau di dalam HAKI itu kalau Ahli membajak HAKI atau merek orang lain itu, maka order of seizure itu bisa
kalau begitu? boleh lagi beliau kembali memproduksi?
Bahwa kalau dalam suatu gugatan ganti rugi kemudian dalam dasar gugatan
A gu ng
-
In do ne si
R
dieksekusi terhadap semua. Untuk apa hanya untuk menuntut ganti rugi saja
ganti rugi tersebut berdasarkan dengan kehilangan biaya lisensi atau royalti
misalnya, kerugian lisensinya itu per hari ada sekian Rupiah yang kemudian dikalikan dengan masa pelanggaran. Mengenai apakah gugatan ganti rugi
tersebut bisa dianggap sebagai obscuur libel?, ini PMH kalau dalam gugatan PMH, itu kepada penggugat diberikan hak untuk menuntut ganti rugi yang
lik
ini PMH disinikan bukan wanprestasi kalau gugatan anda wanprestasi, itu hanya boleh menuntut ganti rugi materiil. karena disini PMH, maka sekaligus anda bisa menuntut atau si penggugat bisa menuntut ganti rugi materiil dan
ub
m
ah
komponennya terdiri dari ganti rugi material dan immateril. Jikalau di dalam
immateriil. Kalau untuk menuntut ganti rugi materiil itu sudah menjadi praktek
ka
pengadilan dan bukan hanya praktek peradilan di Indonesia, dimanapun itu
ep
untuk tuntutan ganti rugi material mesti dirinci satu persatu dan dibuktikan
ah
satu persatu di persidangan. Mesti dirinci satu perastu di dalam gugatan dan
daripada ganti rugi material bisa mulai dari costs, yang kedua merujuk pada
ng
M
peranalogian yaitu ganti rugi wanprestasi yang merupakan ganti rugi
on
kerugian yang Ahli alami, damage dan bunga atau profit loss, keuntungan
es
R
kemudian dibuktikan satu persatu di dalam persidangan. Komponen
In d
A
gu
Hal. 89 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 89
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
yang Ahli harapkan. Itu juga peranalogian Pasal 1246. Maka itu Ahli
tambahkan di dalam ganti rugi materiil, maka disitu ada komponen damage,
ng
cost, profit loss sebagaimana di dalam Pasal 1246. Tetapi dalam ganti rugi
imateriil karena ini PMH oleh karena pasal 1363, 1365 ia menuntut
bagaimana? bagaimana membuktikan? tadi kan kalau ganti rugi materil
gu
sudah jelas praktek peradilan
dan juga di dalam doktrin pun sudah
disebutkan harus membuktukan rincian satu persatu, tetapi kalau ganti rugi
A
immateril tidak diatur, maka dalam praktek peradilan di Indonesia khususnya
seperti juga di luar negeri pun demikian. Tetapi Indonesia yang jelas Ahli
ub lik
ah
ketahui, disitu sudah menjadi state decision Indonesia, landasan hukumnya adalah peranalogian Pasal 1372 yaitu sebab disitu dibuat batasan tuntutan ganti rugi atas pencemaran nama baik orang lain ialah sebesar sejauh mana
selalu diambil Pasal 1372 tetapi itu tidak perlu dirinci bahkan kalau anda tengok didalam putusan ada yang 1T sekian tapi semua itu nanti hakim akan
ep
ah k
am
pencemaran itu diderita oleh si korban. Maka itulah kalau boleh patokannya
menilai apakah itu remedy, pantaskah? Manusiawikah? -
Bahwa apabila material kehilangan lisensi itu salah satu sub komponen dari
In do ne si
R
ganti rugi material. Jadi komponen dari ganti rugi materiil adalah kerugian yang dialami, biaya, dan bunga atau keuntungan yang diharapkan.
Bahwa dasar dalam hukum, perdata - siapa yg mendalilkan dia yg
A gu ng
-
membuktikan. Kalau dia penggugat karena dia mengajukan gugatan maka dia harus membuktikan sebaliknya kalau tergugat mengajukan dalil apakah beban pembuktian, apabila contoh penggugat ini mengajukan gugatan paten ini
telah beritikad tidak baik, perlu dibuktikan juga dari sisi tergugat. Itu
sudah landasan umum “who asserts, must prove”, ini di dalam Pasal 1865,
lik
sebenarnya sudah diatur metode pembuktian di dalam Pasal 163, beban pembuktiannya maka disini disebutkan bahwa burden of proof dibebankan kepada si tergugat untuk membuktikan bahwa produk atau proses yang
ub
m
ah
kalau didalam HIR pasal 163 siapa yang mendalikan tetapi khusus paten
dipergunakan itu bukanlah mempergunakan paten orang lain tetapi demikian
ka
ayat 2 mengatakan namun demikian kepada hakim diperintahkan untuk lebih
ep
dahulu. Kalau disebutkan ayat 1 beban wajib bukti atas gugatan ganti atas
ah
melakukan paten orang lain dibebankan kepada pihak tergugat untuk
proses paten orang lain. Itu yang pertama. Oleh karena itu kalau ada sidang,
ng
M
maka hakim menyatakan burden of proof-nya untuk itu tidak berlaku “who
on
asserts, must prove”. Jadi anda yang mendalilkan, tapi oleh Undang-Undang,
es
R
membuktikan bahwa Ahli tidak mempergunakan atau tidak melakukan
In d
A
gu
Hal. 90 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 90
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
ini kan bahwa UU HAKI atau Paten merupakan lex specialis jadi tidak diatur secara lebih lanjut lagi. Namun khusus mengenai beban wajib bukti diatur
ng
secara khusus, oleh karena itu derogat lex generalis maka dikesampingkan ketentuan hukum yang diatur dalam KUHP, KUHPerdata dan IPR yang
mengatakan “siapa yang mendalilkan dia yang membuktikan”. Itu yang
gu
pertama dimana harus dibebankan atau dibuktikan oleh si tergugat. Tapi ayat 2 menyatakan namun demikian harus lebih dulu diperintahkan kepada si
A
penggugat untuk menyerahkan salinan sertifikat tadi kan sudah Ahli katakan
pasal 59 dan pasal 60 menyatakan sertifikat adalah merupakan alat bukti hak
ub lik
ah
maka disitu pasal 60 perhitungan atas hak milik paten seseorang adalah
sertifikat untuk mengetahui siapa saja dan sejauh luas yang harus dilindungi menurut penjelasan pasal 90 lihatlah berapa luas cakupan invensi yang di
am
dalam klaim sertifikat tersebut, kalau cakupan klaimnya 10 maka itu yang harus dilindungi apakah itu mengenai alatnya, komposisinya, proses,
ep
mengenai formulasi, sistemnya Ahli tidak tahu. Kemudian baru ayat 2 nya
ah k
menyatakan namun demikian kepada si pengugat harus diperintahkan untuk menyerahkan sertifikat paten dan alat bukti awal, tetapi beban bukti ada
orang lain.
Bahwa potensi pendapatan itu salah satu yang Ahli katakan untuk
A gu ng
-
In do ne si
R
pada si tergugat untuk membuktikan kalau dia tidak melakukan paten milik
mengambil sub komponen dari ganti rugi material di dalam PMH maka Ahli
gunakan istilah peranalogian merujuk pada analogi kepada wanprestasi. Maka itu ganti rugi di dalam wanprestasi hal itu ditentukan di dalam Pasal
1243 jo 1267 jo 1246. Di dalam Pasal 1243 disitu dikatakan cost, damage, interest and profit loss tetapi kalau diluar itu adalah immaterial. Jadi hanya 4
Bahwa kerugian material memang perincian itu berarti kerugian masingmasing harus dirinci, misalnya apabila Ahli mengatakan Ahli mengalami profit
ub
m
-
termasuk ke dalam ganti rugi material
lik
ah
itu yang dikenal, tidak bisa ditambah hanya 4 sub komponen itulah yang
loss karena anda meninggalkan rumah Ahli bearti bisa Ahli nilai sehari segini,
ka
seminggu. Kalau misalnya Ahli sewakan. Misalnya anda merusak rumah
ep
Ahli, maka dikatakan ganti rugi yang Ahli alami akibat daripada ini selain
ah
daripada ganti rugi biaya ini ini juga ganti rugi profit loss. Maka itu Ahli
menyewakan itu atau sehari bisa Ahli uangkan segini, sebulan segini
on
ng
M
setahun segini, sudah berjalan 365 hari kali Rupiah.
es
R
katakan seandainya tidak dirusak maka berarti per hari atau sebulan bisa
In d
A
gu
Hal. 91 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 91
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Bahwa acuan untuk menentukan nilai profit loss tersebut itu nanti hakim yang
R
-
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
menilai tidak dapat sewenang-wenang maka itu sudah diperingatkan dalam
ng
pasal 5 UU Kekuasaan kehakiman hakim harus mencari dan menggali dan
menemukan rasa-rasa keadilan di dalam hidup masyarakat, jadi kalau misalnya anda menuntut 10M
Bahwa ganti rugi material kan sering misalnya sewa rumah hanya 10rb tapi
gu
-
anda bilang 20rb maka disitu berlakulah bagi hakim market price, kan ada
A
patokan-patokan kelayakan. Atau mungkin rumah di cibinong harga sewa
rumah satu bulan 100jt? Pantas tidak mungkin maka ada market price. Maka
-
ub lik
hakim bisa mencari hal tersebut.
Bahwa berkaitan dengan vicarious liability, ilustrasi ada seseorang diberikan perintah kerja, surat perintah kerja dan semua pekerjaan yang dilakukan
am
ah
patokan kalau pengugat mengatakan 10jt tapi kalau market price menurut
sesuai dengan petunjuk atau manual book dari seseorang yang menyuruh
ep
melakukan itu. Mengenai pihak lain yang merasa dirugikan aturannya itu
ah k
adalah subordination maka berlaku vicarious liability, 1367. Itu tergantung Ahli tidak tahu. Kalau di dalam perjanjian kontrak kerja biasa itu, kontrak
In do ne si
R
kerja pemborongan itu kan sudah biasa, ada perintah kerja tapi kan perintah
kerja itu didasarkan pada apa? berdasarkan struktur? Jadi berarti orang itu
A gu ng
berada pada struktur.
-
Bahwa supaya seseorang terhadap dirinya bisa dibebankan vicarious liability sehingga bisa diterapkan dirinya 1367 kalau dia ada di dalam struktur
organisasi suatu badan dan apa yang dia kerjakan sesuai job deskripsi itu. Job deskripsi itu yang diperintahkan kepadanya dan mendapatkan upah.
Tapi kan di dalam kehidupan ini selalu ada hubungan didasarkan pada
-
lik
struktur, ada job deskripsi dia melakukan itu
Bahwa apabila ada yang menyuruh lakukan dan ada yang melaksanakan,
ep
merasa dirugikan harus menuntut dua-duanya majikan harus bisa digugat, kalau satu saja yang digugat maka berari gugatan itu error in personam Bahwa dalam salah satu rumusan salah satu pasal yaitu “dengan sengaja
ng
dan tanpa hak” kenapa dalam pasal ini dimuat unsur dengan sengaja, kalau
on
tidak sengaja maka dikaitkan dengan pasal 19 yaitu melarang, jadi kalau
es
-
R
dalam bentuk plurium litis consortium.
M
In d
A
gu
Hal. 92 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
Bahwa yang memerintahkan itu di dalam perintah kerja atau di dalam
kan ada dua orang ini. Untuk pertanggung jawaban atas hal, dari pihak yang
ka
m
-
kontrak kerja kan ada perintah kerja. Jadi ada progres progres kerja.
ub
ah
kontrak kerja. Kalau kontrak kerja itu beda bukan subordinasi, biasa di dalam
Halaman 92
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
melarang jadi tanpa persetujuan karena ketentuan pasal 143 dikaitkan
dengan pasal 19. Oleh karena itu kalau tanpa persetujuan si pemilik hak
ng
ekslusif untuk mempergunakan sendiri dan untuk memberikan persetujuan
kepada orang lain dan bisa dikatakan untuk melarang orang lain tanpa persetujuan. Oleh karena pasal 143 dikaitkan dengan pasal 19 yang
gu
dimaksudkan dengan sengaja tanpa hak apabila dia mempergunakan hal hal yang disebut pasal 19 tanpa persetujuan pemilik paten maka dia bisa disebut
Bahwa bentuk larangan yang disebutkan Ahli sampaikan
-
mempergunakan A mengenai paten produk membuat, menggunakan,
ub lik
-
menjual, mengimpor, menyewakan, menyerahkan, atau menyediakan kemudian B menggunakan proses paten orang lain -
Bahwa untuk melarang pihak lain, cara pemegang paten melarang bisa dengan peringatan. Kemudian menggunakan kebiasaaan dalam bisnis selalu ada win win solutions
-
ep
ah k
am
ah
A
dengan sengaja tanpa hak.
Bahwa beban wajib bukti dibebankan hakim ke tergugat. Kemudian,
Bahwa untuk bukti awal tersebut kan memerlukan adanya ahli teknis yang mengetahui
paten
tersebut
bisa
In do ne si
-
R
pengugat wajib menyerahkan bukti awal gugatan
memberikan
penjelasan-penjelasan
A gu ng
mengenai produk, komposisi, barang, mesin, metode, formula.;
2. Ahli Prof. Dr. Henry Soelistyo Budi, SH.,LL.M., di bawah sumpah Ahli pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: -
Bahwa Ahli tidak mengenal Penggugat, dalam hal ini Nokia Technology
beberapa hal antara lain metode pembuktian dalam standar esensi paten
-
Bahwa Ahli penugasan di Sekretariat Negara terlibat dalam penyusunan dan
lik
Bahwa Penggugat menghadirkan Ahli Henry Soelistyo ini guna membuktikan
serta beban pembuktian Tergugat yang mendalilkan mengenai itikad baik
ub
dari Penggugat
Latar
belakang
itu
ep
pembangunan sistem HAKI Nasional Ahli sejak tahun 87 sampai terakhir.
ka
m
-
ah
Bahwa Ahli tidak mengenal Tergugat PT. Bright Mobile Telecommunication;
mendorong
pimpinan
Sekretariat
Negara
untuk
ah
menugaskan Ahli untuk melanjutkan studi S2 dengan spesialisasi bidang
M
Gadjah Mada dengan spesialisasi masih di bidang HAKI. Dengan latar
ng
belakang ini, Ahli saat ini dipercaya sebagai ketua program studi magister
on
dan doktor hukum di UPH dengan latar belakang itu Ahli bilang Ahli layak
es
R
HAKI di Inggris. Sepulang dari sana, Ahli melanjutkan Pendidikan S3 di
In d
A
gu
Hal. 93 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 93
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
untuk memberikan pandangan – pandangan terkait dengan permasalahan HAKI dalam persidangan di hadapan persidangan.
Bahwa Indonesia merupakan anggota dari WTO, WTO ini Ahli mengenal ada
ng
-
perjanjian TRIPS, latar belakang persetujuan TRIPS ini sebagai bagian dari
dinamika Internasional yang berujung pada pembentukan persetujuan
gu
pendirian organisasi perdagangan dunia. Dalam lampiran 1 C, diatur secara
khusus mengenai Intellectual Property Related yang karena Indonesia telah
A
meratifikasi persetujuan pembentukan WTO tadi dengan Undang – Undang Nomor 7 tahun 94 termasuk lampiran persetujuan TRIPS, menjadikan
ah
Indonesia berkewajiban untuk mematuhi tiga hal, Yang Mulia, secara
ub lik
substantif wajib mempunyai peraturan perundang – undangan yang sesuai dengan standar dan norma - norma yang diatur dalam persetujuan TRIPS,
yang efektif dan efisien, yang ketiga penegakan hukum HAKI, juga harus efektif dan memadai. Terhadap tiga hal tadi, Indonesia, tidak lepas dari
ep
ah k
am
yang kedua sistem administrasi pengelolaan juga harus memberikan standar
komitmen untuk juga mematuhinya baik dari sisi regulasi, administrasi maupun penegak hukumnya.
In do ne si
Bahwa dalam dunia internasional tentu banyak norma – norma dan kasus –
R
-
kasus Internasional mengenai HAKI, terutama Paten. Indonesia harus sistem
hukum
A gu ng
mempunyai
regulasi
administrasi
dan
enforcement
sebagaimana dalam persetujuan TRIPS. Diantara negara – negara anggota, Ahli mempunyai perbandingan, kalau Ahli boleh mengatakan, semuanya berinduk kepada persetujuan TRIPS, tetapi level dari pembangunan sistem
HAKI nasional tiap negara berbeda. Yang ingin Ahli haturkan dengan latar belakang penalaran ini adalah Indonesia juga patut mempertimbangkan
lik
dan dalam pengaturan yang ditempuh oleh negara – negara lain termasuk khususnya negara – negara maju yang layak untuk Ahli pakai sebagai pedoman juga, karena umbrella-nya sama, payungnya sama, kalau Ahli
ub
m
ah
kemajuan – kemajuan dalam penegak hukum dalam peng-administrasian
mungkin karena belum setara dengan negara - negara maju, Ahli belum
ka
menghasilkan suatu pengaturan yang secara substantif tinggi seperti karena
ep
kemajuan digital technology, Ahli masih agak terlambat, juga dibidang
ah
penegak hukum, putusan – putusan pengadilan di negara – negara maju
bahwa merekapun mengadopsi dan tunduk pada persetujuan TRIPS. Itu
ng
M
sebabnya, Ahli dalam materi perkuliahan Ahli juga menggunakan refleksi
on
putusan – putusan pengadilan di negara – negara lain, tidak selalu harus
es
R
patut juga Ahli pertimbangkan sebagai bagian dari acuan dengan penalaran
In d
A
gu
Hal. 94 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 94
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
negara – negara maju tetapi putusan pengadilan di India, di Australia, di Amerika juga Ahli pakai sebagai refleksi untuk memberikan gambaran -
ng
tentang law enforcement.
Bahwa mengenai seberapa jauh kepatuhan Indonesia atas penegakan
hukum jika menggunakan putusan – putusan luar negeri yang menjadi
gu
referensi. Pandangan Ahli tidak berbicara bahwa Pengadilan Indonesia harus
tunduk atau mengikuti, tetapi sebagai satu penalaran, apa yang diputuskan
A
di negara maju dengan payung hukum yang sama itu layak Ahli pelajari dan
Ahli jadikan untuk studi. Tetapi pengadilan di negara manapun sifatnya
ub lik
ah
independen dan merdeka. Karenanya, tidak ada satu kekuasaan pun yang
mengharuskan dan logika apapun yang mengharuskan pengadilan di Indonesia untuk kemudian menggunakan putusan sebagai untuk di-copy
am
seperti apa adanya, tetapi Ahli ingin sampaikan adalah, penalaran hukumnya, itu yang layak Ahli pertimbangkan sebagai bagian dari
ep
harmonisasi pemahaman regulasi administrasi dan penegakan hukum. Akan
ah k
menjadi aneh apabila ada, satu kasus yang disidangkan di negara – negara yang berbeda dengan hasil putusan yang berbeda akan menjadi pertanyaan
Bahwa Hukum Paten diatur dalam Undang – Undang Nomor 13 Tahun 2016
A gu ng
-
In do ne si
dipertanyakan.
R
dan itu akan menjadi secara akademik menjadi wacana yang sering
tentang Paten, sebagai seseorang apabila menerima hak sebagai pemegang
paten ada hak - hak yang harus diperoleh sebagai pemegang paten dan
sejauh mana akibatnya kepada pihak ketiga. UU Paten sebagai dasar bagi pemberian hak kepada seorang inventor atas hasil invensinya dibidang teknologi yang memenuhi tiga persyaratan dapat diterapkan di bidang
lik
memberikan paten kepada inventor tadi. Hak Paten yang diberikan oleh hukum dinyatakan sebagai hak eksklusif, hak khusus atau bahasa lugasnya, hak monopoli yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil
ub
m
ah
industri. Bila persyaratan itu dipenuhi maka wajib bagi kantor paten untuk
invensinya tadi. Apa rincian hak monopoli yang diberikan, diatur di dalam
ka
Pasal 19 UU 13/2016 tadi. Memakai, menggunakan, menyewakan,
ep
menyediakan untuk disewa, mengimpor, dirinci dalam pasal tadi. Hak yang
ah
sifatnya monopoli seperti tadi, kemudian dikokohkan di dalam Pasal 160 ini
19 tadi, melarang bagi siapapun yang secara tanpa izin, menggunakan,
ng
M
memakai, menyewakan, menyediakan untuk dijual. Aturan Pasal 160 ini,
on
menegaskan hubungan pemegang paten dengan pihak ketiga. Undang –
es
R
kaitannya dengan pihak ketiga. Dengan basis hak yang diatur di dalam Pasal
In d
A
gu
Hal. 95 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 95
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
undang membuat suatu pagar yang jelas, melarang siapapun yang tanpa persetujuan pemegang paten untuk menggunakan, memakai, menyewakan
ng
dan/atau untuk menyediakan untuk digunakan dan disewakan. Dua pasal ini,
Ahli bilang menjadi basis hak hukum pemilik paten sekaligus sebagai pagar bagi dirinya untuk melarang orang lain yang tanpa izin, lisensi atau
gu
persetujuannya kemudian menggunakan hak eksklusif yang menjadi monopoli.
Bahwa Pasal 160 UU Paten, disini kalau Ahli baca, “Setiap orang tanpa
A
-
persetujuan pemegang hak paten dilarang, dst. Ada perbuatan – perbuatan
ub lik
menyewakan, menyerahkan atau menyediakan. Apa yang dikatakan Undang – Undang mengenai limitative atau bukan, Ahli lebih ingin mengatakan ‘what’s the law said?’ Apa yang dikatakan Undang – Undang, itulah hukumnya. -
Bahwa hak monopoli dari pemegang Paten itu berdasarkan pada Pasal 19
ep
ah k
am
ah
yang diatur mengenai membuat, menggunakan, menjual, mengimpor,
dan Pasal 160. -
Bahwa apabila suatu produk dibuat berdasarkan perintah dari pihak lain,
In do ne si
R
mengenai pihak lain tersebut bisa dimasukkan ke dalam suatu gugatan paten ini, tidak ada dasar hukumnya. Kalau Ahli merujuk Pasal 19 ataupun Pasal
A gu ng
160, tidak ada satu katapun yang bisa dipakai dasar untuk menarik
perbuatan menyuruh, membuat, menggunakan, memakai itu sebagai orang yang bertanggungjawab dan dianggap sebagai melanggar paten. Apa yang
ditegaskan dalam Pasal 19, itu tegas dan secara terbatas mengatakan bahwa hak monopoli adalah hak pemegang paten untuk menggunakan,
memakai, membuat, menyediakan untuk menyewakan, mengimpor dan
lik
melibatkan orang kalau ada suatu peristiwa menyuruh lakukan seperti layaknya konsep hukum pidana dalam prinsip hukum paten Ahli tidak mengenal hal itu. Jadi apa yang dikatakan oleh UU Paten Pasal 19 dan
ub
m
ah
sebagainya. Tidak ada wording yang menjadi arah hak atau dasar untuk
larangan yang diatur Pasal 160 itulah pedoman kita. Dengan basis itu, maka sulit diterima di dalam penalaran hukum untuk mengikutsertakan pihak yang
ka
ep
menyuruh sebagai turut serta atau di dalam konsep hukum pidana yang tadi Ahli contohkan sebagai turut serta atau pernah juga turut bertanggungjawab,
yang menyuruh lakukan tidak bisa diturut sertakan di dalam gugatan. Bahwa yang dimaksud dengan tanpa hak dan dengan sengaja yang terdapat
ng
-
on
pada Pasal 143 dari UU Paten ini filter normatif di dalam UU Paten dan UU
es
R
turut bertanggungjawab, itu sebabnya Ahli ingin menyimpulkan bahwa pihak
In d
A
gu
Hal. 96 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 96
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
HAKI yang lain. Frasa ‘tanpa hak’ menunjukkan bahwa seseorang tidak
memiliki alas hukum untuk melakukan Tindakan – Tindakan sebagaimana
ng
dimaksud dalam izin atau persetujuan dari pemilik paten untuk melakukan apa yang dideskripsikan dalam hak monopoli tadi. Sedangkan frasa yang
kedua? ‘dengan sengaja’ adalah satu asumsi hukum bahwa seseorang itu
gu
tahu bahwa ini ada hak hukum yang dimiliki oleh orang lain, yang dilindungi oleh negara, tetapi tetap saja dia melanggaranya, memakainya, secara tanpa
A
izin tadi. Jadi dua frasa itu, menjadi satu kata kunci untuk mengkonklusikan apakah perbuatan seseorang itu dilakukan tanpa hak dan dengan sengaja,
-
Bahwa mengenai penerimaan lisensi dan sebagainya, apakah pengetahuan akan dibutuhkannya suatu lisensi terhadap paten itu bisa dianggap sebagai perbuatan ‘dengan sengaja’, misalnya, jadi pihak yang sudah paham bahwa memang teknologi ini seharusnya dibutuhkan lisensi kemudian ternyata
ep
ah k
ub lik
pelanggaran.
am
ah
yang kalau dua duanya, ‘tanpa hak’ dan ‘dengan sengaja’ maka konklusif, itu
mereka membuatnya, itu dapat dianggap sebagai ‘dengan tanpa sengaja’. -
Bahwa mengenai lisensi, penerimaan lisensi bahwa harus memang
Bahwa memang teknologi ini dibutuhkan lisensi dari pihak lain, apakah
A gu ng
-
In do ne si
dengan hak.
R
dibutuhkan lisensi untuk dapat dianggap dengan menggunakan berdasarkan
pengetahuan ini sebenarnya bisa dianggap ‘dengan sengaja’? Jadi sebenarnya orang ini sebenarnya tahu bahwa memang teknologi yang digunakan itu harus membutuhkan lisensi dari orang lain tetapi dia tetap menggunakannya berarti is sudah ‘dengan sengaja’. Ada satu asas hukum
yang mengatakan bahwa dalam level pengetahuan hukum seseorang, maka
lik
mengetahui ini persoalan praktis, tetapi juga bisa dilogikakan ketika masalahnya menyangkut satu teknologi yang cukup tinggi, yang open hanya bisa deal dengan teknologi itu bila orang itu berpendidikan, bukan orang
ub
m
ah
ia punya apa yang disebut ‘duty of care’, kelayakan dan kepatutan untuk
sembarangan, orang yang mengetahui pengetahuan secara umum yang
ka
cukup tinggi levelnya. Maka pada takaran itu, dia sebetulnya juga terkena
ep
kewajiban untuk care, ‘duty of care’ tadi sepatutnya dia mengetahui atau
ah
mencari tahu bahwa teknologi ini bukan barang gratis, bukan barang cuma –
sebagai dasar untuk menyatakan
apakah
seseorang sudah
cukup
on
ng
M
melakukan kewajibannya untuk berhati – hati atau tidak.
es
R
cuma, pasti ada pemiliknya. Itu penalaran hukumnya yang Ahli kira dibangun
In d
A
gu
Hal. 97 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 97
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Bahwa pandangan berbasis praktis tetapi digunakan sebagai pedoman
R
-
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
dalam menilai atau mengukur atau menentukan ada tidaknya suatu
ng
pelanggaran, atau lebih konkrit, ini pelanggaran atau tidak. Ada dua
parameter, yang pertama melihat pada fakta hukumnya. Apakah ada Tindakan – Tindakan yang mengindikasikan bahwa Tindakan itu telah
gu
memakai hak monopoli yang dimiliki pemegang paten. Menggunakan,
memakai, memproduksi, mengimpor, menyewakan, menyediakan untuk
A
dijual, menyediakan untuk disewakan, ini menjadi ukuran yang pertama. Bila itu ada, maka Ahli sampai pada kesimpulan terjadi pelanggaran paten.
ub lik
ah
Parameter yang kedua, Yang Mulia, biasanya menggunakan satu komparasi,
perbandingan dengan melihat produk yang dihasilkan dari kegiatan produksi yang diduga melanggar paten. Produk ini dibandingkan dengan produk yang
am
dibuat
dengan
mendapatkan
komponen,
lisensi.
Jadi
elemen, produk
standard
yang
yang
esensial,
mendapatkan
lisensi,
yang bisa
ep
dioperasikan dan berfungsi untuk menjalankan fungsi lalu produk yang
ah k
diduga merupakan hasil pelanggaran tadi dibandingkan apakah produk ini juga bisa menjalankan fungsi yang sama seperti yang dijalankan oleh produk
In do ne si
R
yang berlisensi tadi. Kalau jawabnya sama, maka patut disimpulkan produk
ini menggunakan elemen, feature, standar atau unsur – unsur yang
A gu ng
dilindungi paten. Dua parameter itu yang dalam praktek lazim digunakan untuk menentukan pelanggaran.
-
Bahwa jika ada suatu paten yang kemudian ternyata mencakup suatu teknologi berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh internasional, kemudian ternyata ada pihak lain yang membuat suatu produk yang
menggunakan standar tersebut. Ahli ingin mengaitkan dengan batasan
lik
bentuknya standar, maka iya, penggunaan standar tadi, conclusively, merupakan pelanggaran paten bila tidak mendapatkan izin atau lisensi dari pemilik patennya. Dalam lingkup paten, sangat beragam. Ada teknologi
ub
m
ah
teknisnya, bila standar dimaksud adalah invensi yang dilindungi paten,
farmasi, ada teknologi elektronika, macam – macam sehingga Ahli mencoba
ka
mengikuti pemahaman Ahli tentang standar tadi, itu adalah salah satu dari
ep
karakteristik invensi teknologi di bidang tertentu yang disebutnya dengan
ah
standar. Seperti Ahli menghaturkan kalau mesin ATM, itu kartu ATMnya itu Ahli punya pin-nya. Kalau dibuat bermacam – macam, maka selain tidak
ng
M
efisien, itu juga akan bermasalah. Nah, dalam teknologi industri, industri ehh
on
produk – produk teknologi tertentu sering mengaplikasikan standar ini
es
R
dibuat standar, ukurannya standar jadi dipakai di manapun itu pasti bisa asal
In d
A
gu
Hal. 98 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 98
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
sebagai elemen untuk memfungsikan, mengoperasikan peralatan tadi. Ini
yang memerlukan kesepakatan dari organisasi profesi atau kalangan industri
ng
itu sendiri yang memastikan bahwa untuk supaya jaringan Ahli ini compatible satu dengan yang lain, maka Ahli bersepakat menggunakan ini sebagai
elemen standar bagi setiap peralatan teknologi untuk itu perlu menggunakan,
gu
nah ini yang Ahli bilang kalangan industri sendiri, kenapa standar itu yang
dipakai, mereka yang menentukan? ISO, itu juga merupakan satu
A
kelembagaan yang diberi otoritas untuk menentukan standar-standar ISO sekian sekian sekian untuk efisiensi dan harmonisasi di dalam kegiatan
ub lik
-
Bahwa kalau misalnya ada suatu paten yang memang sudah dianggap sebagai suatu standar kemudian ada pihak lain yang menggunakan berarti itu dimaksudkan sebagai pelanggaran Paten jika tidak mendapatkan lisensi ataupun umm otorisasi dari pemegang Paten
Bahwa mengenai apakah penggugat harus membukti, untuk mendukung
ep
-
klaim ganti rugi dan tidak menyatakan bukti tersebut akan menyebabkan
ah k
am
ah
industri dan perdagangan.
obscuur libel, menurut Ahli di dalam praktik ada tahapan di mana gugatan itu
In do ne si
R
sebatas pada pengajuan gugatan terlebih dahulu, di situ boleh dicantumkan tentang besaran ganti rugi yang digugat, pada tahap itu belum sepenuhnya
A gu ng
dibuktikan adanya serangkaian, belum dibutuhkan adanya serangkaian buktibukti pendukungnya. Pada tahap pembuktian di tahap itulah pihak yang
meng-klaim adanya kerugian boleh menyampaikan hitungan-hitungan dan data-data yang valid yang bisa meyakinkan kepada hakim untuk membentuk putusan hukum terhadap apa yang digugat tadi, ini ehhh pengaturan
mengenai gugatan ganti rugi. Namun apa relevansinya dengan obscuur
lik
tidak jelas”, “bila gugatan petitum melebihi posita gugatan”, ”bila dalil-dalil yang digunakan di dalam gugatan bertentangan satu dengan yang lain” itu
ub
obscuur libel. Dalam kaitannya dengan bukti tentang gugatan ganti rugi, penghitungan bukti-bukti yang diperlukan sebagai dasar untuk memberikan ehh pembenaran terhadap angka yang digugat itu merupakan memiliki
-
ep
tahapan-tahapan tersendiri dan itu yang berjalan selama ini. Bahwa pada saat gugatan diajukan penggugat tidak diwajibkan untuk
Bahwa jika pada akhirnya penggugat tidak mampu membuktikan kerugian
ng
dari yang telah disebutkan pada saat gugatan tersebut diajukan apakah
on
penggugat tetap berhak untuk mendapatkan perintah untuk penghentian
es
-
R
memberikan secara details dari dasar umm kerugian yang dimintakan.
M
In d
A
gu
Hal. 99 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
ah
libel? Dalam pemahaman Ahli, obscuur libel itu terkait dengan “bila gugatan
Halaman 99
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
pelanggaran? Menurut Ahli bila gugatan ganti rugi sejumlah nilai tertentu
dengan besaran tertentu tidak diterima oleh Majelis Hakim, terhadap gugatan
ng
yang sama, ada di dalam gugatan yang sama ada gugatan permohonan untuk penghentian produksi untuk mencegah kerugian yang lebih besar bagi pemegang, yang Ahli maksudkan gugatan ganti rugi tidak akan mematahkan
gu
gugatan permohonan penghentian, dan otoritas majelis pengadilan yang akan
memutuskan
untuk
gugatan
yang
kedua
khususnya
tentang
A
penghentian atas kegiatan produksi yang dilakukan oleh orang yang diduga melakukan pelanggaran Paten tadi untuk tidak berlanjut, dasarnya berbeda,
ub lik
besar lagi yang akan diderita oleh pemegang Paten bila pengadilan tidak menstop, tidak menghentikan apa yang berlangsung sebagai hal yang diduga merupakan pelanggaran Paten. -
Bahwa mengenai Penggugat beritikad tidak baik pada saat pengajuan
ep
gugatan, beban pembuktian ini berada menurut asas hukum Actori incumbit probatio, “siapa yang mendalilkan dia yang harus membuktikan”, jawaban
ah k
am
ah
yang kedua ini dasarnya adalah upaya untuk mencegah kerugian yang lebih
Ahli terhadap pertanyaan ini adalah siapa yang mendalilkan dia yang harus
In do ne si
R
membuktikan terkait dengan apa yang menjadi isu tentang itikad tidak baik, bila seseorang mendalilkan orang lain melakukan tindakan yang tidak
A gu ng
beritikad baik dia harus mendalilkan dan membuktikannya.
-
Bahwa persetujuan TRIPS sesuai dengan judulnya, Trade-Related Aspects of Intellectual Property mengatur tujuh substansi bidang HAKI yang terkait dengan perdagangan. Ini menjadi pedoman bagi setiap negara anggota
WTO untuk menggunakannya sebagai acuan. Tadi Ahli haturkan ke Majelis
Hakim, ada tiga yang harus dipatuhi dari sisi regulasi dari sisi substansi,
lik
yang lengkap dan standar norma dan ketentuan – ketentuannya sesuai dengan persetujuan TRIPS. Yang kedua, sisi administrasi pengelolaan pengadministrasian tadi juga diatur disana dengan berpedoman pada
ub
m
ah
peraturan perundang – undangan anggota WTO wajib memiliki pengaturan
persetujuan ini. Yang ketiga, tentang penegakan hukum, yang terakhir ini
ka
Ahli kira Ahli masih relatif mempunyai banyak kekurangan terutama kalau
ep
diukur dari cara pandang negara maju. sampai saat ini menempatkan
ah
Indonesia sebagai negara yang layak diwaspadai, masuk dalam kategori
penegakan hukum Indonesia mengacu pada persetujuan TRIPS belum
ng
M
sesuai karenanya masih banyak kekurangan dan mendapatkan rapor merah.
on
Status priority watch list adalah status selayaknya rapor dengan nilai merah.
es
R
priority watch list artinya apa? Artinya pengaturan pengadministrasian dan
In d
A
gu
Hal. 100 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 100
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Ini menunjukkan bahwa dalam takaran global, takaran internasional,
panduan persetujuan TRIPS ini dipakai sebagai dasar Bersama. Negara –
ng
negara yang sepertinya bisa cepat menyesuaikan dengan level yang sudah dicapai oleh negara – negara yang lain, begitu Ahli kira. -
Bahwa TRIPS ini kan pedoman, begitu saudara Ahli, tetapi pembuatan
gu
regulasinya diserahkan kepada masing – masing negara.
-
Bahwa factor yang bisa mempengaruhi pembentukan regulasi di masing –
A
masing negara ini ada dua hal, acceptancy atau penerimaan secara formal sudah Ahli lakukan dengan meratifikasi WTO Agreement dengan lampiran
ub lik
ah
persetujuan TRIPS tadi dengan Undang – Undang 7 Tahun 94 itu menjadi hukum positif di Indonesia. Penerimaan secara substantif diatur di dalam penormaan apa yang menjadi norma – norma yang ditentukan dalam
am
persetujuan TRIPS harus diadopsi di dalam sistem hukum nasional kita. Apakah Ahli loss – loss-an menerima begitu saja? Jawab Ahli, tidak. Ahli
ep
bertahun - tahun sebagai law maker di sekretariat negara dan Ahli terlibat di
ah k
dalam negosiasi perundingan TRIPS ini dan Ahli terlibat di dalam penyusunan Undang – Undang Hak Cipta, Paten, Merek, Desain Industri,
In do ne si
R
dan seterusnya. Ahli merasakan bahwa pemerintah ketika merancang UU HAKI Nasional kita, tidak begitu saja mengadopsi. Buktinya, Ahli punya
A gu ng
klausula -klausula di dalam persetujuan TRIPS dan di dalam UU Paten tentang (inaudible in English) tentang pemakaian Paten oleh Pemerintah,
kedua tentang lisensi wajib (inaudible in English), ketiga tentang (inaudible in English) penggunaan paten di negara Indonesia, yang terakhir kenapa Ahli membuat pengaturan seperti itu karena Ahli menginginkan agar paten asing
itu tidak hanya menikmati perlindungan hukum berdasarkan sistem hukum di
lik
pemegang paten wajib melaksanakan patennya di Indonesia. Dengan demikian ada investasi masuk, ada penyerapan tenaga kerja, ada awet teknologi. Yang kedua, government use, beberapa bulan yang lalu Ahli ribut
ub
m
ah
Indonesia tetapi tidak memberi benefit apa – apa terhadap kita. Karenanya
tentang menyangkut pengadaan vaksin. Ahli mencermati UU Paten kita, ada
ka
gak peraturan yang memungkinkan Ahli menggunakan paten pembuatan
ep
vaksin itu di dalam negeri sehingga Ahli bisa menyediakan vaksin untuk
ah
kebutuhan domestik tanpa terbebani dengan masa waktu, maaf, durasi yang
vaksin dalam negeri. Yang ketiga, lisensi wajib. Yang ingin Ahli tunjukkan
ng
M
adalah pemerintah melihat kepentingan nasional secara sepenuhnya dan
on
membela kepentingan rakyat melalui regulasi ini. Itu sebabnya salah satu
es
R
hanya valid 3 bulan setelah itu expired, supaya Ahli bisa menggenjot industry
In d
A
gu
Hal. 101 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 101
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
yang dicela oleh Amerika adalah masih belum patuhnya Indonesia di dalam
memenuhi standar dan level dari persetujuan TRIPS. Izin, ini semacam tarik
ng
ulur Ahli punya Pasal 21 UU Paten yang dulu melindungi industry farmasi nasional Ahli yang terancam betul bila sampai paten ini berlaku seperti
industry farmasi nasional Ahli yang mengimpor bahan baku bajakan produk
gu
copy, itu bisa merugikan semua. Penyediaan obat untuk BPJS, untuk obat generic menjadi sangat terganggu.
Bahwa kalau sumber hukum internasional yang tertulis seperti persetujuan
A
-
TRIPS, Konvensi Paris, Konvensi Berg, Traktat, itu memerlukan ratifikasi dan
ah
notifikasi kepada hukum. Kalau putusan – putusan pengadilan, Ahli harus
ub lik
hati – hati menghaturkan ya karena bukan dengan instrument ratifikasi apapun tetapi ini hanya untuk menunjukkan, melihat ke kanan dan ke kiri Ahli
berbeda. Jadi semacam hukum saja, jangan sampai untuk kasus yang sama, diputuskan di Australia bagaimana, diputuskan di Indonesia berbeda. Tetapi
ep
ah k
am
berada dimana, mereka berada dimana untuk supaya Ahli tidak menjadi
apabila hanya untuk memberikan semacam gambaran -
Bahwa menururt Ahli sistem hukum atau kebiasaan di Australia, di Amerika
In do ne si
R
atau kebiasaan di Indonesia, ada putusan yang berbeda Ahli kira harus lebih
focus dan Ahli ingin memberikan komen yang focus saja. Di negara
A gu ng
manapun ada yang Namanya common ground, satu landasan yang sama,
asas – asas hukum itu tidak karakteristik dari domestic tetapi itu international
standard. Nah kalau menyangkut norma – norma yang internasional standard, itu menjadi common ground maka tidak ada pilihan lain, Ahli harus comply dengan hal itu apalagi bila common ground itu sudah dikukuhkan di
dalam perjanjian Internasional. Tetapi kalau menyangkut mengenai masalah
lik
domestic, Ahli tetap melihat bahwa living to the national laws, tetap berpulang kepada masing – masing negara. Seperti tadi Ahli haturkan
ub
kepada pengadilan Ahli adalah independent, mandiri, tidak dipengaruhi oleh siapapun, bahwa pemikiran atau ratio decidendi yang dipakai oleh Majelis Hakim menggunakan referensi – referensi dari berbagai sumber termasuk sumber Internasional ini merupakan hal yang Ahli hargai.
-
ep
ka
m
ah
– masalah dengan korelasinya dengan budaya, korelasinya dengan isu – isu
Bahwa kemudian yang kedua ini mengenai Ahli tadi mengatakan tidak ada
Bahwa asas Vicarious Liability bagaimana diatur dalam Pasal 1367 KUHPer,
ng
pandangan Ahli
terkait pihak yang menyuruhlakukan adalah Indonesia
on
-
es
pelanggaran paten.
R
dasar untuk menarik pihak yang menyuruh lakukan dalam suatu gugatan
In d
A
gu
Hal. 102 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 102
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
sebagai Civil Law mengakui bahwa hukum positif yang diberlakukan. Ahli tidak mengubah pikiran bahwa apa kata UU itu yang dikatakan. UU Paten
ng
Ahli tidak mengenal satu frasapun yang memberikan arahan atau peluang untuk memungkinkan pihak ketiga yang menyuruhlakukan atau yang turut serta itu bisa di tarik menjadi bagian dari sebagai pihak yang tergugat. Kalau
gu
di dalam teori hukum, kami bisa menilainya sebagai lex spesialis dan lex generalis. Kalau perdata, lex generalis dan UU Paten sebagai lex spesialis.
A
Dan apa yang dikatakan oleh UU Paten itu yang Ahli patuhi yang Ahli akui dalam penalaran hukum Ahli.
ub lik
Bahwa Vicarious Liability tidak dapat diterapkan dalam penanganan hukum paten
-
Bahwa apabila melanggar standar internasional maka ada indikasi pelanggaran menyangkut tentang hal – hal yang menyangkut tentang disiplin
am
ah
-
teknologi yang beragam. Untuk industry farmasi, yang Namanya teknologi itu
ep
menyangkut formula. Untuk teknologi elektronik, ada dikenal dengan standar
ah k
esensial. Yang tadi Ahli pahami, menanggapi pertanyaan dari rekan, adalah membayangkan bahwa yang dimaksud dalam isu yang dibahas dalam paten
In do ne si
R
ini, di luar kasus yang Ahli maksud, ya, itu bicara mengenai teknologi yang di standarkan, yang dipakai sebagai standar, mohon maaf Ahli koreksi. Kenapa
A gu ng
kartu ATM ditetapkan ukurannya segitu kemudian ketipisannya segitu
Panjang lebarnya segitu, itu kesepakatan dari industry paten internasional. Kenapa alat – alat elektronik harus menggunakan standar 200 Volt, itu kesepaktan
internasional.
Yang
Ahli
maksud
dengan
kesepakatan
internasional adalah kesepakatan yang dibangun oleh organisasi profesi atau
industry yang memang bergerak di bidang itu untuk supaya segala
lik
ada ukuran 8, 13, 17, velg mobil, ada ukuran 17, 15, itu standar, itu baku. Kalau masing – masing produsen mobil membuat mur, baut untuk velg nya sendiri – sendiri, maka pengadaan mur baut itu tidak bisa dipakai untuk
ub
m
ah
sesuatunya itu efisien. Kalau mur, baut, mohon maaf, contoh sederhana, itu
seragam bagi semuanya. Nah, mur, baut, kartu ATM tidak ada patennya,
ka
kalau Ahli bicara standar dalam konteks paten tadi, ini menyangkut suatu
ep
invensi yang oleh organisasi profesi dan industry di sepakati untuk di
ah
bahukan, untuk dipasang di dalam peralatan elektronik tadi, sehingga dengan GSM, kemudian dulu ada feature – feature yang sudah tidak Ahli
ng
M
pakai, itu sekarang Ahli seragam, mau menggunakan merek handphone
on
apapun, Ahli bisa berkomunikasi dengan satu dengan yang lain dengan
es
R
memungkinkan satu sama lain bisa berkomunikasi. Ahli punya pengalaman
In d
A
gu
Hal. 103 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 103
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
feature apapun yang ada disitu. Tidak ada satu produsen handphone yang punya uniqueness sendiri yang kemudian hanya bisa berinteraksi dengan -
ng
produk yang sama, itu pemahaman Ahli tentang international standard tadi.
Bahwa international standard tadi harus ditetapkan oleh organisasi profesi tadi atau disepakati komunal oleh internasional
Bahwa yang berwenang untuk menentukan standar internasional itu
gu
-
organisasi profesi atau disepakati oleh internasional ya, komunal ya
Bahwa seperti kartu ATM tidak dalam konteksnya, karena Kartu ATM kan
A
-
rata – rata bentuknya memang, semestinya kotak, tipisnya berapa, berarti
ub lik
-
Bahwa dari satu produk yang mengandalkan Ahli mau memfasilitasi masyarakat konsumen untuk bisa masuk ke dalam networking itu Ahli harus memproduksi dengan mengikuti standar itu tetapi kalau mau diluar itu ya gapapa.
-
Bahwa cara mengetahui pelanggaran paten terhadap suatu produk, dapat
ep
ah k
am
ah
ada Batman BCA itu bentuknya lingkar – lingkar, itu juga bisa dipakai.
dilakukan dengan perbandingan produk. Apabila produk itu sama fungsinya,
Bahwa contoh ini pulpen, ini yang satu dipencet lalu mencatat yang satu
In do ne si
-
R
itu dikatakan pelanggaran.
A gu ng
dicopot lalu mencatat, Ahli tidak mengatakan persamaan fungsi tetapi yang Ahli bayangkan ketika Ahli memberikan keAhlian dihadapan Yang Mulia
adalah tentang adanya elemen di dalam produk yang memungkinkan untuk
menjalankan fungsi yang sama dengan apa yang dijalankan oleh fungsi produk yang ada patennya
-
Bahwa tidak semata – mata hanya sama fungsinya dan Ahli tidak mengatakan fungsi tadi
-
lik
menyimpulkan ada tidaknya pelanggaran
Bahwa Komparatif berarti harus membandingkan produk yang diduga melanggar dengan produk yang memiliki invensi sebenarnya
Bhawa keduanya harus diujui siapa yang melanggar dan yang menguji, Ini
ep
masalah yang Ahli kira sebagai guidance bagaimana pengadilan dalam hal
ka
ini majelis hakim akan menerima bukti – bukti yang disajikan oleh para pihak
menggunakan
teknologinya
milik Penggugat
maka
Penggugat
akan
M
menunjukkan bukti – bukti itu. Tidak ada pihak ketiga independent yang
ng
kemudian dipercaya untuk memutuskan pembuktian itu, tetapi bagian dari
on
proses pembuktian itulah yang akan menentukan apakah majelis hakim
es
ah
ketika Penggugat mempunyai fakta hukum bahwa produknya Tergugat itu
R
m
-
Bahwa mengkomparasikan bahwa suatu produk ini sebagai satu cara untuk
ub
ah
-
In d
A
gu
Hal. 104 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 104
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia memiliki
pengetahuan
dan
fakta
hukum
yang
R
dapat
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
cukup
untuk
memutuskan ini pelanggaran atau tidak. Yang Ahli sampaikan tadi, tidak -
ng
lebih adalah parameter, metode, melihat fakta – fakta.
Bahwa caranya mengetahui bahwa suatu produk ini melanggar invensi produk yang ini menurut Pengadilan di Luar Negeri, bukan tanggung jawab
gu
hakim untuk menggali tetapi tanggung jawab dari para pihak untuk
membuktikan dan membantahnya semua tersaji di dalam dokumen –
A
dokumen ketika proses pembuktian
-
Bahwa tidak sekedar fungsi yang harus dikomparasi tetapi produk – produk
Bahwa mengenai ganti rugi, menurut saudara Ahli, gugatan yang ditunjukkan atas pelanggaran paten, dalam hal ini gugatan perdata, kerugian yang dialami oleh penggugat itu bentuknya ganti rugi lazimnya meskipun ada juga yang mempersoalkan tetapi lazimnya, ganti rugi materil. Kalau dikaitkan
ep
dengan ganti rugi imateril, mungkin terkait dilution atau penghancuran reputasi itu;
Bahwa kalau ganti rugi materil, menurut Ahli itu kerugiannya itu sudah terjadi dan sudah ada nilainya.
-
In do ne si
-
R
ah k
ub lik
-
am
ah
itu harus dibandingkan.
Bahwa mengenai gugatan itu bukan hanya bisa sekedar ganti rugi dasar
A gu ng
hukum jelas, pasal 19 dan pasal 160. Pasal 19 mengukuhkan hak monopoli
pada pemegang paten artinya hanya ia yang boleh menggunakan,
menyewakan, mengimpor, ini absolut ground. Yang kedua, pasal 160 tegas
mengatakan tanpa persetujuan pemegang paten, siapapun dilarang menggunakan, memakai, memproduksi, menyewakan, itukan sudah bisa
menjadi legal ground yang sangat absolut untuk menuntut ‘hey kalian tidak berhak, yang berhak hanya Ahli, jadi please harus stop’
lik
Bahwa mengenai sanksi, memastikan bahwa ini lex spesialis, dua legal groundnya obvious, jelas, bahwa Ahli punya hak monopoli dan negara
ub
melarang orang lain untuk menggunakan maka satu satunya Lembaga yang berhak untuk melindungi Ahli adalah pengadilan.
Bahwa putusan asing itu hanya sebagai panduan, inspirasi untuk Ahli nilai
ep
-
dan pembelajaran bagi Ahli untuk membuat keputusan yang ... tetapi Ahli tidak kemudian detail untuk imparsial atau total Ahli tidak berbicara seperti
ah
ka
m
ah
-
M
karenanya logika yang dipakai di pengadilan di Australia, India, Amerika atau
on
ng
dimanapun pasti universal sama dengan Ahli disini
es
R
itu. Keyakinan Ahli bahwa hukum itu logika dan logika itu universal
In d
A
gu
Hal. 105 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 105
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Bahwa menurut Ahli, Majelis hakim sangat independent dan sangat tidak
R
-
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
ingin dicampuri dengan Ahli sebagai negara civil law, apalagi, tidak -
ng
menganut presiden.
Bahwa cara penggugat untuk dapat membuktikan kerugian yang dialami perhitungan ganti rugi yang ditetapkan oleh UU itu tidak eksak tetapi di
gu
dasarkan pada norma – norma hukum yang salah satunya yang Ahli ingin pakai sebagai gambaran, yang Ahli temukan adalah kalau produksi dibuat
A
berdasarkan izin lisensi maka berapa besarnya royalty yang harus dibayarkan kepada pemegang lisensi. Kalau diproduksi tanoa lisensi maka
ub lik
ah
kerugian nilai royalty yang harusnya dibayarkan tetapi tidak dibayarkan karena dipakai tanpa izin. Yang kedua, menyangkut tentang opportunity tetapi ini debateable, yang eksak adalah besaran royalty, seberapa besar
am
royalty yang diperjanjian kepada pihak ketiga yang menggunakan paten yang sama, yang kedua, terkait dengan opportunity, ketika produk yang tanpa
ep
lisensi tanpa izin menggunakan paten ini dipasarkan ini mengganggu dari
ah k
produk yang anda pakai. Ukurannya apa seberapa besar penurunan omset itu bisa dikuantifikasi, dikalkulasi sebagai kerugian. Ini sekali lagi hanya rules,
In do ne si
R
pedoman Ahli pulangkan kepada masing – masing kasus apakah ini bisa ditempatkan pada kasus yang terjadi.
Bahwa mengenai royalty dari suatu lisensi artinya disinikan meskipun
A gu ng
-
perkara antara siapa dengan siapa berarti ada acuannya dari perjanjian lisensi paten. Karena ini menyangkut mengenai alat bukti Ahli kira pulang kepada para pihak untuk menentukan apakah itu akan di provide atau tidak,
dalam batas tertentu, banyak pelaku usaha yang mengkualifikasi dokumen – dokumen perjanjian lisensi itu sebagai confidential, mengapa? Karena ia
-
Bahwa untuk menentukan pelanggaran paten, hal tersebut tidak tertulis di
berikan kepada A,B,C itu confidential sifatnya, karena ini masalah prakteknya
ub
saja, how to get more itu hanya strategi marketing
ka
dalam UU paten di Indonesia. Ahli kehendaki ini sebagai satu parameter dari
ep
pengalaman praktek dan ini ... bagi pengadilan untuk membuat keputusan dalam memeriksa perkara yang diajukan kepada majelis hakim, ya tidak ada. ternyata di
teknologi AM ini yang punya hanya Toshiba kemudian suatu ketika Sony
ng
memiliki suatu radio, ia ingin, ia tahu bahwa ia hanya punya teknologi FM,
on
dan ia ingin mempunyai AM dan ia buat AM nya tanpa sepengetahuan
es
Bahwa contoh radio itu ada frekuensi AM dan FM, gitu ya
R
-
M
In d
A
gu
Hal. 106 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
lik
tetapi kepada B Ahli memberi lisensi 3% kepada C Ahli 8%, yang Ahli
m
ah
ingin membangun terhadap A Ahli memegang lisensi dengan royalty 5%
Halaman 106
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Toshiba. Jadi ada di radionya, AM dan FM nya. Mengenai perbuatan dia
dalam membuat dan menjual itu melanggar paten frekuensi AM ada satu
ng
teknologi untuk menangkap sinyal itu dan yang punya Toshiba sebagai simulasi, Ahli ingin menggenapi kalau teknologi yang dilindungi paten maka itu terjadi pelanggaran.
Bahwa dengan analogi yang Ahli gambarkan tadi, artinya yang dilindungi
gu
-
paten dan kemudian digunakan oleh industry radio yang lain, maka iya, itu
A
ada pelanggaran paten.
-
Bahwa yang tadi Ahli simulasikan adalah suatu perbuatan, yang baru hanya
ub lik
ah
sebatas perbuatan, hanya menjual, membuat, namun Ahli menyebutnya
sebagai pelanggaran, berarti cukup hanya membuktikan perbuatannya saja, ahli bisa melihat bahwa memang ada pelanggaran paten. Basis Ahli adalah
paten adalah menggunakan, memakai, memproduksi, mengimpor, menjual, menyewakan dan menyediakan untuk disewakan, jadi sudah terjadi disitu;
ep
ah k
am
apa kata UU, hak monopoli yang diberikan oleh negara kepada pemegang
3. Ahli Professor LAU Kin Nang, di bawah sumpah Ahli pada pokoknya
In do ne si
-
R
menerangkan sebagai berikut:
Bahwa pentingnya perangkat telekomunikasi bagi produsen untuk mengikuti
A gu ng
standar seperti yang ditetapkan oleh 3GPP, karena Standar telekomunikasi menjelaskan secara rinci berbagai antarmuka di dalam sistem komunikasi
bergerak. Hal ini penting bagi produsen peralatan untuk mengikuti standar
agar dapat ber-interoperasi satu sama lain. Secara khusus, telepon seluler yang diproduksi oleh perusahaan A dapat berkomunikasi dengan stasiun
dasar yang diproduksi oleh perusahaan B jika perusahaan-perusahaan tersebut mengikuti standar yang sama.
lik
Bahwa latar belakang tentang 3GPP pada dasarnya adalah organisasi standardisasi internasional yang bertanggung jawab untuk menetapkan
ub
standar global untuk jaringan seluler bergerak. Ketika suatu teknologi diadopsi ke dalam suatu standar, semua perangkat seluler dan stasiun dasar dari sistem harus menerapkan teknologi sesuai dengan persyaratan standar
-
ep
tersebut.
ah
ka
m
ah
-
Bahwa Proyek Kemitraan Generasi ke-3 (3GPP) menyatukan tujuh
M
ETSI, TSDSI, TTA, TTC), yang dikenal sebagai “Mitra Organisasi” dan lingkungan
ng
menyediakan
yang
stabil
bagi
para
anggotanya
untuk
on
menghasilkan Laporan dan Spesifikasi yang mendefinisikan teknologi 3GPP.
es
R
organisasi pengembangan standar telekomunikasi (ARIB, ATIS, CCSA,
In d
A
gu
Hal. 107 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 107
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Bahwa Proyek 3GPP mencakup teknologi telekomunikasi bergerak,
R
-
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
termasuk akses radio, jaringan inti, dan kemampuan layanan, yang -
ng
memberikan deskripsi sistem lengkap untuk telekomunikasi seluler.
Bahwa organisasi ini merupakan anggota dari regional yang berbeda., ATIS (Amerika Utara), ETSI (Eropa), TTC (Jepang), ARIB (Jepang), TTA (Korea),
gu
CCSA (Tiongkok) dan TSDSI (India). (slide 4)
-
Bahwa standar telekomunikasi tersebut ditetapkan melalui Komite teknis di
A
3GPP akan menghasilkan spesifikasi teknis dan SSO individu akan mengadopsi spesifikasi teknis 3GPP dan mempublikasikannya sebagai
Bahwa mengenai kelompok kerja, pekerjaan teknis ditangani oleh Grup Spesifikasi Teknis (TSG) dan Kelompok Kerja (WG), masing-masing memfokuskan pada aspek berbeda pada sistem telekomunikasi bergerak. Kontribusi dari anggota-anggota 3GPP akan didiskusikan dalam kelompok kerja dan diadopsi menjadi spesifikasi teknis jika mereka menerima
ep
ah k
ub lik
-
am
ah
standar.
dukungan mayoritas.
Bahwa yang dimaksud dengan Paten Esensial Standar. Ketika suatu standar
R
-
In do ne si
ditetapkan, setiap teknologi yang dipatenkan yang dimasukkan ke dalam
standar tersebut harus digunakan jika standar tersebut akan dipraktikkan.
A gu ng
Paten semacam itu disebut SEP.
-
Bahwa implikasi etika suatu teknologi diterima sebagai bagian dari standar
berdasarkan 3GPP. Hal ini mengimplikasikan bahwa sistem telekomunikasi (termasuk telepon dan jaringan bergerak) harus mengimplementasikan teknologi sesuai dengan persyaratan standar untuk interkoneksi dan
interoperasi. Ya, seperti yang telah disebutkan, ketika suatu teknologi
lik
tersebut harus menggunakan teknologi tersebut. Sebaliknya, fitur-fitur yang diklaim dalam suatu Paten Esensial Standar dimasukkan ke dalam
ub
spesifikasi 3GPP. Karenanya, ketika suatu standar telah ditetapkan, teknologi yang dipatenkan manapun yang diadopsi menjadi suatu standar
-
ep
pastilah digunakan jika standar tersebut akan dipraktikkan. Bahwa arti dari UE adalah Peralatan Pengguna yang dapat berarti ponsel atau stasiun bergerak yang setara dalam konteks paten.
(High Speed Downlink Packet Access atau Akses Paket Hubungan Turun
on
ng
Kecepatan Tinggi) dalam UMTS yang diperkenalkan pada Rilis 7. Sebelum
es
Bahwa Paten Penggugat ini adalah tentang peningkatan prosedur HSDPA
R
-
M
In d
A
gu
Hal. 108 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
ah
diterima sebagai bagian dari suatu standar, telepon yang memenuhi standar
Halaman 108
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
rilis 7, ada dua skema modulasi (PSK dan QAM) -- dan hanya dua jenis modulasi (16QAM/QPSK) untuk mengirim data ke UE.
Bahwa UE harus terlebih dahulu mendeteksi informasi tipe modulasi tersebut
ng
-
sebelum dapat mendeteksi paket data. Ini dilakukan dengan pensinyalan
eksplisit pada saluran kontrol (HS-SCCH) dari stasiun dasar ke UE
gu
menggunakan 1 bit indikasi modulasi.
-
Bahwa dalam rilis 7, jenis modulasi baru yang disebut 64QAM digunakan
A
untuk meningkatkan kecepatan data dari stasiun dasar ke stasiun bergerak.
-
Bahwa bersama dengan QPSK legacy dan modulasi 16QAM, ada 3 jenis
ub lik
ke UE. -
Bahwa Ponsel perlu mengetahui yang mana dari 3 jenis modulasi yang digunakan saat menerima paket data.
-
Bahwa stasiun dasar dapat memberikan sinyal kepada UE mengenai informasi jenis modulasi dengan sumber daya radio minimum.
-
ep
ah k
am
ah
modulasi yang dapat digunakan stasiun dasar untuk mengirimkan informasi
Bahwa satu pendekatan paksa (brute force) adalah dengan menggunakan bit
R
pensinyalan tambahan untuk menunjukkan penggunaan modulasi 64QAM.
In do ne si
Namun, ini tidak diinginkan karena menghabiskan sumber daya radio yang
A gu ng
berharga sebagai overhead di saluran kontrol. Paten ini mengusulkan solusi
untuk menyampaikan informasi tersebut dengan pengurangan overhead pensinyalan. Invensi ini juga memungkinkan pengenalan dari 64QAM dengan
cara
yang
memastikan
kompatibilitas
mundur
(backward
compatibility) dari pesan pensinyalan yang relevan dengan stasiun bergerak yang tidak mendukung 64QAM.
-
Bahwa HS-SCCH merupakan singkatan dari Kanal Kontrol Berbagi
lik
UE.
Bahwa skema modulasi merupakan proses untuk mengenkodekan bit-bit informasi ke dalam simbol-simbol. Terdapat tiga jenis modulasi yang
ep
diperkenalkan – QPSK, 16QAM, 64QAM. Satu simbol QPSK dapat membawa 2 bit informasi. Satu simbol 16QAM dapat membawa 4 bit informasi dan satu simbol 64QAM dapat membawa 6 bit informasi.
mendeteksi bahwa hubungan turun (downlink) berada pada modulasi 64
ng
QAM atau beberapa modulasi lainnya, alih-alih menambahkan bit informasi
on
modulasi lebih lanjut untuk menunjukkan kapan 64QAM digunakan, - -
es
Bahwa mengenai bagaimana invensi ini memungkinkan suatu UE untuk
R
-
M
In d
A
gu
Hal. 109 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
kanal pensinyalan bagi stasiun dasar untuk mengirimkan informasi kontrol ke
ub
-
ka
m
ah
Kecepatan Tinggi - High-Speed Shared Control Channel. Ini merupakan
Halaman 109
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
invensi ini mengusulkan solusi sebagai berikut – menggunakan kapasitas
yang ada di dalam HS-SCCH untuk menyampaikan informasi ini. Dalam HS-
ng
SCCH, terdapat tujuh bit kumpulan kode kanalisasi. Tujuannya adalah untuk menggunakan satu dari tujuh bit kumpulan kode kanalisasi untuk menyampaikan informasi ini pada skema modulasi baru ini. Secara spesifik,
gu
jika bit indikasi modulasi menunjukkan QPSK, maka QPSK digunakan dan 7
bit kumpulan kode kanalisasi diinterpretasikan sebagaimana mestinya. Jika
A
bit indikasi modulasi tidak menunjukkan QPSK, maka hanya 6 dari 7 bit yang
digunakan sebagai bit kumpulan kode kanalisasi. Sisa 1 dari 7 bit tersebut
ub lik
Dengan cara ini, tidak ada overhead tambahan yang timbul untuk mengindikasikan jenis modulasi 64QAM/16QAM/QPSK. -
Bahwa berdasarkan Paten milik Penggugat, klaim mana dalam Paten yang relevan dengan suatu UE. Klaim 19 sebagai klaim mandiri dan klaim 20 sebagai klaim turunan.
-
ep
ah k
am
ah
akan digunakan untuk mengindikasikan penggunaan 16QAM atau 64 QAM.
Bahwa invensi ini diterapkan dalam spesifikasi teknis 3GPP. Fitur dari klaim 19 dan 20 dapat dipetakan pada spesifikasi teknis 3GPP 25.212 (v7.12.0)
In do ne si
-
R
sebagaimana diatur dalam Lampiran B dari pernyataan ahli Ahli.
Bahwa mengenai pemetaan Spesifikasi Teknis 3GPP untuk klaim dalam
A gu ng
paten berarti ada kesesuaian antara fitur-fitur klaim dan persyaratan di 3GPP TS.
-
Bahwa untuk dapat lebih memahami pemetaan, Ahli akan pertama-tama menjelaskan fitur-fitur dari klaim 19.
-
Bahwa paten ini mengggunakan (1) 7 bit kumpulan kode kanalisasi dan (2) 1 bit indikasi modulasi dalam HS-SCCH bagian satu untuk mengindikasikan
lik
menyebutkan “informasi kanal kontrol multi-bit“ (Oranye), yang terdiri dari (1) n bit (Kuning), (2) bit indikasi modulasi (Hijau), sebagaimana ditunjukkan di
ub
dalam bagian bawah dari slide 15. Selain itu, klaim 19 menyebutkan skema modulasi kedua (QPSK), dan skema modulasi pertama (QAM) yang terdiri
ep
dari tipe pertama (64QAM) dan tipe lain (16QAM), sebagaimana ditunjukkan di dalam bagian bawah slide 15. -
Bahwa Ahli akan menjelaskan Bagaimana “informasi kanal kontrol multi-bit“
R
terhubung dengan “skema-skema modulasi atau jenis-jenis modulasi“ melalui
on
ng
es
fitur-fitur 19-2, 19-3, 19-4, dan 19-5.
M
In d
A
gu
Hal. 110 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
ah
jenis modulasi. Sebagaimana ditunjukkan di dalam klaim 19, klaim 19
Halaman 110
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Fitur 19-2 berhubungan dengan informasi kanal kontrol multi-bit – dan
R
-
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
hal ini termasuk kumpulan bit-bit n sebagaimana diilustrasikan di dalam -
ng
Slide 15.
Fitur 19-3 berhubungan dengan "mengeksaminasi bit indikasi modulasi"
dari informasi saluran kontrol multi-bit untuk menentukan jika hal
gu
tersebut menunjukkan skema modulasi kedua (misal, QPSK).
-
Fitur 19-4 berhubungan dengan "menginterpretasikan n bit sebagai bit-
mengindikasikan skema modulasi ke-2 (misal, QPSK). -
Fitur 19-5 berhubungan dengan kondisi dimana bit indikasi modulasi
ub lik
ah
A
bit kumpulan kode kanalisasi" apabila bit indikasi modulasi tersebut
tidak menunjukkan skema modulasi kedua (misal, QPSK) (1) menginterpretasikan n-m bit dari n bit sebagai bit kumpulan kode
am
kanalisasi; (2) mengeksaminasi m dari n bit dan menentukan jika m dari n bit menunjukkan tipe modulasi pertama (misal. 64QAM) atau tipe
ah k
-
ep
modulasi lainnya (misal, 16QAM) dari skema modulasi pertama. Fitur 19-6 berkaitan dengan mendemodulasi sinyal yang diterima menggunakan
informasi
yang
R
dengan
Ahli dapat melihat klaim 19 mengungkapkan prosedur bagan alir dalan
A gu ng
-
RHS.
-
saat
In do ne si
menginterpretasikan dan menentukan.
diterima
Fitur 19-2 berkaitan dengan informasi kanal kontrol multi-bit – dan ini termasuk kumpulan n bit sebagaimana diilustrasikan di dalam Slide 15.
Hal ini dapat dipetakan pada spesifikasi teknis 3GPP sebagai berikut – informasi kumpulan kode kanalisasi (n=7 bit).
-
Fitur 19-3 berkaitan dengan “mengeksaminasi bit indikasi modulasi“
-
ini
lik
mengindikasikan skema modulasi kedua.
Hal ini dapat dipetakan pada spesifikasi teknis 3GPP dengan cara sebagai berikut. Pertama bit indikasi modulasi =
ub
m
ah
dari informasi kanal kontrol multi-bit untuk menentukan jika hal
informasi skema
modulasi Xms,1. Kedua, skema modulasi kedua dapat dipetakan pada -
ep
ka
QPSK. Xms,1 = 0 akan menunjukkan QPSK (skema modulasi kedua). Fitur 19-4 berhubungan dengan “menginterpretasikan n bit sebagai bit
ah
kumpulan kode kanalisasi" apabila bit indikasi modulasi tersebut
Ini dapat dipetakan ke spesifikasi teknis 3GPP dimana n=7 bit informasi
ng
kumpulan kode kanalisasi akan diinterpretasikan sebagai kumpulan
on
kode kanalisasi reguler ketika Xms,1 = 0 (menunjukkan skema
es
M
-
R
mengindikasikan skema modulasi ke-2.
In d
A
gu
Hal. 111 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 111
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
modulasi kedua (QPSK)). Hal ini ditunjukkan dalam bingkai Biru pada teks 3GPP pada bagian sisi kanan dari slide ini.
Fitur 19-5 berhubungan dengan “menginterpretasikan n-m bit dari n bit
ng
-
sebagai bit kumpulan kode kanalisasi“ saat bit indikasi modulasi tidak menunjukkan skema modulasi kedua.
Hal ini dapat dipetakan pada spesifikasi teknis 3GPP dimana n=7 dan
gu
-
n-m bit adalah {Xccs,1 …. Xccs,6} - - dan m=1 bit adalah Xccs,7.
-
Saat Xms,1 = 1 (ini berarti bahwa hal ini tidak menunjukkan QPSK
(skema modulasi kedua), 6 bit {Xccs,1 …. Xccs,6} diinterpretasikan
ub lik
ah
A
m=1.
sebagai bit kumpulan kode kanalisasi, sebagaimana ditunjukkan di dalam bingkai-bingkai Merah pada teks 3GPP di bagian sisi kanan dari
menunjukkan 64QAM atau 16QAM, yang merupakan jenis modulasi pertama dan jenis modulasi kedua dari skema modulasi pertama,
ep
masing-masing. -
Maka, seluruh fitur klaim dapat dipetakan pada spesifikasi teknis 3GPP.
R
-
Bahwa setelah suatu standar ditetapkan, setiap teknologi yang dipatenkan
In do ne si
ah k
am
slide ini (juga ditunjukkan di dalam slide 21). - - Xccs,7 digunakan untuk
A gu ng
yang dimasukkan ke dalam standar tersebut harus selalu digunakan jika
standar tersebut akan dipraktikkan. Setiap paten yang berkaitan dengan
teknologi yang disertakan ke dalam suatu standar disebut Paten Esensial Standar.
-
Bahwa invensi ini esensial untuk suatu telepon yang dapat menerima pada
64 QAM, setiap peralatan pengguna yang sesuai dengan HSDPA (seperti telepon seluler) yang mendukung 64QAM harus memenuhi persyaratan
Bahwa untuk dapat mengetahui apakah suatu telepon dapat mendukung 64 QAM dapat dilihat Tabel 5.1a dari Spesifikasi Teknis 3GPP 25.306 (untuk
ub
m
-
dalam klaim 19 dan 20 Paten.
lik
ah
dalam spesifikasi teknis 3GPP, dan karena itu akan menyertakan semua fitur
Rilis 7 dan seterusnya) menunjukkan berbagai kategori yang berbeda dari
ep
ka
peralatan pengguna HSDPA dan format modulasi terkait yang didukung. Misalnya, 64QAM didukung oleh peralatan pengguna yang memenuhi persyaratan HSDPA dari kategori 13, 14, 17 hingga 20. Dengan memeriksa
ah
mendukung 64QAM atau tidak.
Bahwa 3GPP itu menentukan standar teknologi, apakah ada badan
ng
-
on
independen yang memiliki kewenangan untuk mensertifikasi bahwa suatu
es
R
kategori dari ponsel, kami dapat mengatakan jika telepon tersebut
In d
A
gu
Hal. 112 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 112
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
paten merupakan standar esensial pada suatu teknologi kepada teknologi tertentu, Ahli tidak mengetahui mengenai ada keberadaan suatu Lembaga
ng
independen atau berdiri sendiri yang memberikan layanan seperti itu. Dan
jika biasanya untuk mengetahui suatu Paten itu adalah suatu paten esensial
standard. Biasanya itu hanya menghubungi atau mengontak pakar – pakar
gu
yang independent yang berdiri sendiri saja biasanya.
-
Bahwa tidak ada perusahaan atau Lembaga yang menyediakan sertifikasi
A
bahwa suatu paten itu adalah suatu paten standard paten essensial tetapi biasanya berdasarkan pengalaman Ahli biasanya seorang ahli bisa
ub lik
ditanyakan itu adalah orang yang merupakan ahli dalam bidangnya atau di dalam bidang tersebut. Ahli harus mengetahui tentang standar teknologi dan juga standar paten teknologi standar yang digunakan di dalam bidang tersebut.
Bahwa Ahli bukan ahli hukum jadi Ahli tidak bisa menjawab apakah ada
ep
-
hukum internasional yang terkait dengan keharusan mengikuti standar
ah k
am
ah
memberikan informasi mengenai hal tersebut dan tentu saja orang yang
spesifikasi teknis 3GPP ini. Namun Ahli akan dari segi teknis misalnya, ketika
In do ne si
R
suatu perusahaan atau produsen ponsel memilih untuk tidak mengikuti standard LTE, maka ponsel itu tidak akan bisa beroperasi dengan ponsel –
A gu ng
ponsel lain yang menggunakan standar dari LTE itu. Ahli merasa bahwa
situasi seperti itu tidak mungkin terjadi. Karena hal ini akan mengurangi secara signifikan kegunaan dari ponsel tersebut
-
Bahwa 3GPP ada versi – versinya. Ada beberapa versi yang disebutkan dalam perkara ini. Ada perubahan versi karena 3GPP itu adalah standar
yang bisa terus berubah seiring perkembangan teknologi akan ada versi –
lik
ah
versi yang baru.
-
ub
pokoknya menerangkan sebagai berikut:
Bahwa Ahli adalah Gunawan Wibisono, lahir di Tegal, 22 Februari 1966. Memperoleh gelar S1 bidang telekomunikasi dari department Teknik Elektro
ka
m
4. Ahli Ir. Gunawan Wibisono, M.Sc., Ph.D., di bawah sumpah Ahli pada
ep
Universitas Indonesia, Depok. Ahli melanjutkan S2 dan S3, dua duanya
ah
dibidang Teknik Telekomunikasi di Jepang ditahun ’93 dan ’98. Kemudian
M
desc utama para dosen adalah pertama dalam melakukan pendidikan yaitu
ng
dengan pengajaran. Pengajaran kami pengajar di S1 itu untuk mata kuliah
on
Teknik Telekomunikasi dan lain – lain. Ahli juga mengajar di pasca sarjana
es
R
Ahli bergabung di Universitas Indonesia sejak tahun ’91 sebagai dosen. Job
In d
A
gu
Hal. 113 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 113
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
yang
R
Department Teknik Elektro, Universitas Indonesia. Ada dua kekhususan Ahli
tangani
yaitu
Teknik
Telekomunikasi
dan
Menejemen
ng
Telekomunikasi. Ahli sebagai seorang dosen Ahli juga menghasilkan
beberapa karya dalam bentuk buku yang diterbitkan dan dijual di luar. Ada beberapa karya kami, kurang lebih delapan buku yang mencakup terutama
gu
untuk teknologi wireless komunikasi, teknologi optical, coding dan modulasi. Jadi bidang research Ahli berorientasi pada coding dan modulasi. Ahli juga
A
sebagai paten review IPAC yaitu paten yang ada di Indonesia, Ahli juga
pernah menjadi Ahli ahli untuk perkara perobohan tower WTS di Bandung
ub lik
dimiliki, kami merasa memiliki kompetensi yang sesuai dengan perkara ini, terima kasih. -
Bahwa QAM, Quadratur Amplitude Modulation yaitu suatu jenis modulasi. Karena modulasi itu ada bermacam - macam salah satunya Quadratur
ep
Amplitude Modulation yang dimana representasi sinyal ini dinyatakan dengan amplitudo atau power dan komponen … Dengan menggunakan Quadratur
ah k
am
ah
pada tahun 2012 yang lalu. Jadi dengan pengalaman dan keahlian yang
Amplitude Modulasi, maka bandwith, artinya bandwith adalah kapasitas yang sebuah
system
untuk
mentransmisikan
data
dengan
In do ne si
oleh
R
dimiliki
menggunakan QAM, bandwith itu akan lebih efisien atau katakan dengan
A gu ng
modulasi QAM, efisiensi bandwith meningkat. Kemudian, ada bermacam macam jenis modulasi QAM, QAM ini adalah basicnya sedangkan kategorisasinya itu tergantung pada banyaknya bit yang ditransmisikan untuk setiap symbol. Kalau QPSK itu bahasa lain dari 4 QAM artinya ada 4 simbol
yang dimana direpresentasikan oleh masing – masing 2 bit. Kalau 16 QAM ada 16 simbol yang masing – masing direpresentasikan atas 4 simbol, kalau
lik
skema modulasi yang makin tinggi, memberikan kecepatan transfer bit yang makin baik. Awalnya bahwa yang digunakan di dalam UMTS itu baru QPSK
ub
dan 16 QAM. Kemudian yang terbaru digunakannya 64 QAM untuk hubungan downlink yang memungkinkan kecepatan maksimal transmisi data sebesar 42 MBPS.
Bahwa dalam modulasi yang digunakan pada UMTS dimana standar 3GPP
ep
-
TS 25.212 itu ada 3 jenis modulasi. Tadi QPSK, 16 QAM, 64 QAM.
ah
ka
m
ah
64 QAM ada 64 simbol dimana ini berarti 6-bit yang digunakan. Dengan
sebuah WTS itu ditempatkan pada sebuah kanal kontrol berbagi kecepatan
ng
M
atau high-speed control channel dimana high-speed control channel ini
on
adalah sebuah pensinyalan. Jadi kalau dalam sebuah telekomunikasi, sistem
es
R
Kemudian bagaimana modulasi itu akan diketahui ketika dipraktisikan oleh
In d
A
gu
Hal. 114 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 114
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
WTS mirip operator dan sebuah perangkat user kita, HP Ahli akan melakukan pensinyalan sebelum bisa berkomunikasi. Jadi apa yang ada di
ng
WTS tersebut dan apa yang bisa dioper ke perangkat user. Dalam ini, maka HSCC akan menginformasikan skema modulasi yang bisa digunakan oleh sebuah WTS yang diberikan kepada UE. Dalam hal ini, sehingga UE itu
gu
harus mengetahui juga modulasi apa yang digunakan oleh WTS. Di dalam kanal HSCC ini, itu pada sisi pengirim oleh WTS, itu akan disusun sebuah
A
formasi tentang modulasi yang digunakan. Oleh UE, sisi penerima itu akan digunakan untuk mengetahui, untuk mendapatkan informasi yang relevan
ub lik
TS 25.212 ini menyatakan bahwa HSCC ini yang menjadi jembatan antara transmitter dengan receiver dimana modulasi yang digunakan. Jadi dalam hal ini, pada bagian 4.6.2 bahwa transmitter dan juga receiver harus sama – sama memiliki kesamaan modulasi yang digunakan dalam suatu saat berkomunikasi. -
ep
ah k
am
ah
mengenai skema modulasi yang ada di kanal kontrol HSCC ini. Dalam 3GPP
Bahwa yang dimaksud dengan UE itu perangkat handphone dari pengguna.
-
R
antenna yang ada di pemancar, di tower milik operator.
Bahwa artinya WTS itu adalah transmitter dan UE itu adalah Handphone-
A gu ng
nya.
-
In do ne si
Sedangkan WTS adalah perangkat tower milik operator. Jadi istilahnya
Bahwa adalah sangat tidak mungkin
merancang telepon yang mampu
menggunakan tadi seperti yang ahli bilang 64 QAM pada hubungan turun
tanpa mempertimbangkan bagian 4.6.2 dari 3GPP TS 25.212 ini. Karena sebuah perangkat UE itu Ahli rancang tanpa mengacu atau menggunakan
beberapa komponen dalam kanal penyisalan yaitu ada 7 tapi bagian yang paling penting adalah kumpulan kode kanalisasi dan skema modulasi
ub
sedangkan formulasi yang lain ini memang dibutuhkan tetapi untuk kasus ini 2 poin inilah yang penting. Bagaimana pemetaannya, adalah demikian. Bahwa di dalam HSSCH ini, kami hanya mengambil 2 komponen saja yaitu
ep
-
informasi skema modulasi hanya 1 bit. Apa itu bit? Adalah suatu istilah yaitu satuan yang biasa digunakan dalam komunikasi ataupun teknik komputer
ah
ka
lik
Bahwa susunan pemetaan dari 3GPP TS 25.212 itu ada beberapa ada
m
-
ah
standar paten yang ada di dalam TS 25.212.
M
1 atau bernilai 0. Bit akan bernilai 1 atau bernilai 0 untuk menyatakan QPSK
ng
atau ia lainnya. Kalau disini dia 0, maka disini menujukkan modulasi yang
on
digunakan oleh transmitter itu adalah QPSK.
es
R
yaitu ukuran informasi yaitu 0 atau 1. Formasi hanya 1-bit dia hanya bernilai
In d
A
gu
Hal. 115 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 115
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Bagaimana kalau bit modulasinya ini adalah 1. Maka hanya ada satu, kami
R
-
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
menyebut sebagai bukan QPSK atau modulasi QAM yang lain. Untuk bisa
ng
memasukkan modulasi 16 QAM atau 64 QAM maka kanal ini mengalami
modifikasi. Kalau disini adalah kanal untuk downlink tetap. Tetapi kami hanya menggambil disini 1 kanal untuk menyatakan bit yang digunakan itu sebagai
gu
muatan modulasi yang digunakan apakah 16 QAM atau 64 QAM. Jadi disini sebelum adanya paten dari NOKIA, hanya ada 2 modulasi yang digunakan
A
sedangkan dimungkinkan adanya 3 modulasinya. Jadi ini yang kami tunjukkan diatas, ini adalah sebelum 64 QAM dan yang di bawah adalah opsi
ub lik
paten penggugat. -
Bahwa bit adalah satuan di dalam sistem komunikasi untuk pengiriman sinyal digital yaitu sinyal itu ada bisa dinyatakan sebagai bit 1 atau sinyal itu bisa
am
ah
64 QAM yang ini merupakan standar dari 3GPP TS 25.212 yang merupakan
dinyatakan sebagai bit 0, direpresentasikan dengan amplitudonya 1 atau
ep
amplitudonya 0. Bit juga biasanya untuk menyatakan ukuran atau kapasitas
ah k
sebuah sistem dan ini pula yang akan digunakan untuk menyatakan sebuah nilai sehingga Ahli harus mengetahui apa nilainya dan dimana nilai itu
In do ne si
R
berada, seperti yang sudah kami disebutkan, di bit informasi modulasi itu
adalah 0 dan 1 tapi juga di bit kanalisasi yang nomor 7 itu juga memiliki nilai
A gu ng
bit informasi 0 dan 1 dengan adanya penggunaan bit tadi ini maka yang
berkomunikasi adalah mesin. Maka dengan adanya penggunaan bit ini menjadi proses pemanfaatan modulasi 64 QAM jadi bisa terakomodasi.
-
Bahwa yang harus di re-check klaim 19 dari paten penggugat itu mencakup susunan
pemetaan
yang
diimplentasikan
oleh
UE
untuk
dapat
mengkonfigurasikan sesuai dengan skema modulasi adalah bit modulasinya.
lik
selain yang diharapkan maka berarti jenis modulasi yang lain harus diperiksa disini selanjutnya harus menjadi, seperti yang tadi sudah disebut bit kanalisasi, bit kanalisasi nomor 7, untuk mengetahui jenis modulasi yang
ka
kedua dan ketiga. Kalau 0 maka digunakan 16 QAM. Maka disini dari
ep
modulasi pertama dari skema modulasi adalah 64 QAM. Jadi menurut kami, klaim paten dari pemilik klaim paten 19 itu adalah sesuai dengan skema
Bahwa harus ada kompatibilatas antara WTS dan user pengguna, tidak bisa
ng
hanya dari WTS nya saja tapi harus ada UE nya itu harus bisa menerima
on
informasi itu untuk dapat berkomunikasi, diantara WTS dan UE itu harus
es
-
R
pemetaan modulasi yang ada pada 3GPP TS 25.212 pada bagian 4.6.2.
M
In d
A
gu
Hal. 116 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
pertama yaitu digunakan QPSK. Bila pada bit modulasinya adalah nilainya
ub
m
ah
Kalau ia bit modulasinya bernilai 0 maka ia akan menyatakan modulasi jenis
Halaman 116
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
sama – sama mengetahui jenis modulasi yang Ahli digunakan. Kalau
dianalogikan bahwa Bahasa yang kami gunakan misalnya kalau 16 QAM
ng
adalah Bahasa Inggris dan kalau QPSK adalah Bahasa Indonesia, maka Ahli
sama – sama mengetahui, jangan sampai Ahli berbicara Bahasa Indonesia
dan disana berbicara pakai Bahasa Inggris, itu tidak match. Jadi harus sama
gu
– sama antara WTS dan UE harus sama persis atau kami bisa menyebut
kalau di dalam Teknik Telekomunikasi bahwa informasi itu kumpulan data,
A
kalau Ahli datang maka ‘kendaraan’ yang harus digunakan itu harus sama. Tetapi ketika paket yang datang dalam ukuran yang lebih kecil tapi kalau
ub lik
semakin besar maka kami butuh ‘kendaraan’ yang semakin besar. Kalau 64 QAM akan dibawa oleh QPSK atau lainnya. -
Bahwa 64 QAM ini berada pada HSPA+ karena adalah standar HSPA yang memungkinkan
penggunaan
dari teknologi modulasi 64
QAM bisa
ep
digunakan. Jadi bagaimana Ahli mengecek penggunaan suatu perangkat UE itu menggunakan teknologi HSPA adalah biasanya kalau di dalam
ah k
am
ah
ukuran datanya, tadi kalau QPSK hanya 2 bit, 16 QAM 4 bit, ukurannya
handphone kami. (Ahli mengeluarkan HP Ahli dan kemudian menujukkan
In do ne si
R
beberapa bagian pada HP) Akan ada di kanan atas, ini ada 2 indikator yang
biasa digunakan handphone kami yaitu ada indikator baterai, kemudian ada
A gu ng
tingkatan daya yang diterima perangkat user kalau dekat dengan WTS barnya jadi 4 atau 5, kemudian ada tulisan mungkin 3G, H+, atau 4G. Itu
menujukkan teknologi yang di-provide atau disediakan oleh operator UE. Operatornya dari UE, kalau Ahli Indosat maka Indosat yang punya teknologi H+ yang beroperasi difrekuensi 2.31 dari sini kebetulan ketika kami melakukan ini, keluar H+ dan H+ ini dalam masuk pada standar 3GPPnya,
lik
category di dalam 3GPP TS 25.306 yaitu Category 24 ini adalah jenis modulasi yang bisa digunakan. Kami melihat juga kami mungkin tidak
ub
menyebut produk tapi dapat dikatakan bahwa ada Category 24 yang mensupport HSDPA. Jadi kami katakan, produk – produk ini telah mengadopsi standar 3GPP TS 25.212 yang dimiliki patennya oleh pihak NOKIA. Bahwa kecepatan maksimum menurut perhitungan adalah mencapai 42
ep
-
megabyte/s. Jadi menurut Ahli tidak ada perbedaan antara Klaim 19 dengan
Bahwa di sebelah kanan HP ada 4G/3G/2G, ada beberapa jaringan, Ahli cek di hp OPPO juga ada. Apa yang ada di dalam HP ini adalah kapabilitas.
ng
on
Kemampuan yang dimiliki HP itu untuk beroperasi pada jaringan 2G, 3G atau
es
-
R
bagian 4.6.2 pada 3GPP TS 25.212 karena semua pemetaan sesuai;
M
In d
A
gu
Hal. 117 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
ah
penggunaan 64 QAM ditemukan dalam ponsel – ponsel yang masuk dalam
Halaman 117
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
4G. Tinggal Ahli sebagai user itu adalah mengaktifkan sesuai dengan jaringan yang tersedia atau disediakan oleh operator yang Ahli langganan.
ng
Mungkin ada operator, Ahli belinya terlalu canggih, ada 5G tapi operatornya
belum punya layanan atau fasilitas 5G jadi kalaupun Ahli aktifkan Ahli tidak akan bisa menerima layanan itu karena memang operatornya tidak memiliki
gu
atau belum mengoperasikannya. Jadi kalau ini tadi 2G, 3G atau 4G adalah opsi Ahli untuk mengatur jadi Ahli yang mengatur kapan.
Bahwa H+ ini ada di jaringan 3G. HSPA itu adalah, ini cerita tentang
A
-
teknologi wireless atau teknologi seluler. Jadi HSPA adalah teknologi yang
ub lik
sebut 3.5 tapi tidak nyampe ke-4, padahal di perangkat user itu tidak ada juga yang 3.5. Dalam kategorisasi, HSPA itu bisa dikategorikan sebagai teknologi 4G. Jadi bisa beroperasi ketika Ahli mengaktifkan layanan yang di atas, kalau Ahli mengaktifkan layanan yang di bawah, hanya 2G dan 3G, kemungkinan layanan HSPA tidak dapat beroperasi. -
ep
ah k
am
ah
dikeluarkan oleh UMTS, teknologi generasi ke, angkanya nanti ada yang
Bahwa Ahli sudah membaca Paten Penggugat ya mengenai “Metode dan Apparatus untuk Menyampaikan Konfigurasi Antena”. Dalam paten ini, itu
In do ne si
R
akan membantu, jadi paten ini akan diterapkan pada Long Term Evolution
adalah satu istilah teknologi seluler atau wireless, ini sebenarnya teknologi
A gu ng
4G juga, hanya namanya sajalah. Kalau kami lebih laku jualannya 4G maka disebut sebagai 4G dan sekarang namanya adalah LTE ada konfigurasi antenna yang bisa digunakan oleh WTS dan UE. Ada satu antena tunggal,
streamnya satu semuanya sama atau konfigurasi 2 antena yaitu streamnya
dua masing – masing memiliki carrier atau memiliki frekuensi yang berbeda atau antena ini berbeda. Penggunaan ini tujuannya adalah untuk
lik
ya berarti 16 detik, kalau menggunakan dua antena, kalau Ahli bagi dua bisa 8 detik dan kalau dengan 4 antenna bisa jadi 4. Jadi kecepatan transmisinya
ub
juga berbeda – beda. Disini adalah paten yang digunakan untuk disisi transmitter.
-
Bahwa metode yang diterapkan oleh Paten Penggugat antara WTS dan UE
ep
perlu disinkronisasi atau perlu dilakukan setting atau inisialisasi untuk menyatakan bahwa transmitter dan receiver sudah siap untuk digunakan
ah
ka
m
ah
mempercepat transmisi data. Kalau Ahli punya 16, kalau 1-bit adalah 1 detik,
menunjukan kata kode ini untuk menunjukan representasi dari antena yang
ng
M
digunakan dari sisi transmitter. Kemudian kalau menggunakan modulasi
on
WTS dan UE maka harus menggunakan modulasi yang sama. Disini juga
es
R
yaitu di sini disisi transmitter maka ada menggunakan 3 kata kode untuk
In d
A
gu
Hal. 118 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 118
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
ketika menggunakan antena, itu juga harus menggunakan konfigurasi yang sama antara UE dan WTS. Disini, maka UE akan sama juga memilih 3 kata
ng
kode tadi, kemudian melakukan de mask untuk menentukan jenis konfigurasi
antena yang digunakan atau yang diperintahkan oleh WTS. Kalau ini adalah bit masknya, kami menyebut sebagai bit mask, kalau bit 0 berarti hanya 1
gu
antena, kalau semua bit-nya adalah 1 berarti 2 antena dan kalau bit masknya 0101 maka dan pemetaan ini ada di dalam TS 36.212 bagian 5.3.1.1. Jadi
A
dari sini, bit mask ini digunakan oleh transmitter untuk mengetahui antena yang digunakan. Bit mask juga digunakan oleh UE untuk mengetahui antena
ub lik
sesuai. -
Bahwa pemancar atau UE, kalau Ahli menyatakan ada kata ‘kode’ itu adalah suatu kata dimana UE dan UE itu saling berkomunikasi. Kata ‘kode’ tersebut adalah bit mask yang untuk mewakili konfigurasi antena tertentu. Kalau bitmask nya 000 berarti antenanya 1, dan sebagainya.
-
ep
ah k
am
ah
yang benar dan tepat sama dengan transmitter. Jadi bitmask ini sangat
Bhwa mask bit itu adalah kunci untuk mengacak pada pemancar dan juga kunci untuk mengungkap informasi yang dilakukan mask atau mask
In do ne si
R
information. Pada bit mask ini, dia akan mengacak CLC untuk sisi transmitter kemudian pada sisi receiver untuk mendapatkan bitmask yang asli
A gu ng
disesuaikan antara transmitter dan receiver.
-
Bahwa dalam merancang suatu UE atau handphone itu yang sesuai dengan LTE itu perlu mempertimbangkan 3GPP 36.212 ini.
-
Bahwa kalau misalnya, ada yang berargumen bahwa 3GPP TS 36.212
terbatas pada pengkodean pada sisi pemancar itu menurut Ahli Tidak hanya
di sisi transmitter tapi juga harus diterapkan pada sisi receiver, seperti tadi
lik
harus mengetahui bit mask yang akan digunakan yang sesuai, yang comply dengan TS 36.212
Bahwa Ahli setuju bahwa UE membutuhkan spesifikasi teknis 3GPP TS
ub
-
36.212 ini untuk mengetahui konfigurasi antena bit mask tadi sebagai kata
ep
kunci dan bit mask itu adalah ada di dalam 3GPP TS 36.212 maka sudah pasti UE juga comply dengan TS 36.212 -
Bahwa ada metode lain bagaimana cara UE menginterpretasikan konfigurasi “Mobile Terminal Receiver Design” sebagai referensi mahasiswa S2 pada
ng
halaman 116 dan 117 disana ditemukan untuk penerapannya disisi UE.
on
Didapatkan CLC bit mask-nya itu adalah disisi UE, sama persis dengan apa
es
R
antena selain yang dijelaskan dari TS 36.212 bagian 5.3.1.1. Dalam buku,
M
In d
A
gu
Hal. 119 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
ah
yang sudah dikatakan bahwa tidak benar atau salah jadi pada pemancar
Halaman 119
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
yang ada pada 3GPP TS 36.212. Jadi ini ada diterapkan juga, jadi sudah
pasti bahwa metode, pengimplementasiian bitmask digunakan pada
ng
transmitter dan juga pada receiver. -
Bahwa setahu Ahli tidak ada metode lain
-
Bahwa jika suatu ponsel dapat terhubung ke jaringan LTE itu artinya ponsel
gu
tersebut sudah pasti memenuhi standar LTE yang di dalam jaringan LTE itu terdapat lebih dari satu konfigurasi antenna.
Bahwa kalau sudah standar LTE dan menerapkan 3GPP TS 36.212, maka
A
-
UE dapat langsung mengasumsikan diversitas antena mana yang dapat
ub lik
36.212 maka UE tidak mungkin. Jadi dalam hal ini UE tetap perlu diinformasikan atau ada atau tidak adanya diversitas tersebut. -
Bahwa peralatan pengguna atau UE yang sesuai dengan LTE harus memenuhi persyaratan setidaknya pada bagian 5.3.1.1 dari TS 36.212 ini.
-
Bahwa jika terdapat suatu paten yang mana klaimnya masuk ke dalam
ep
ah k
am
ah
digunakan untuk konfigurasi antena. Tetapi kalau tidak comply dengan TS
standar teknis dapat disimpulkan bahwa paten tersebut esensial juga
R
terhadap standar. Biasanya sebuah paten yang sudah masuk dalam suatu
Bahwa kalau dilihat disini kan juga sudah ada tulisan ya bahwa standarnya
A gu ng
-
In do ne si
rekomendasi itu adalah merupakan paten esensial dalam LTE.
itu kalau misalnya LTE bisa masuk dan kalau sudah bisa masuk ke dalam jaringan berarti sudah sesuai dengan standar LTE tersebut.
-
Bahwa cat 24 yang tadi Ahli sampaikan adalah Standard menurut 3GPP 25.306 tidak ada perbedaannya dengan TS 25.212. Ini adalah kategorisasi
sedangkan ini adalah jenis modulasinya. TS 25.212 adalah Technical Spesification. 25.306. 25.306 adalah jenis, ada beberapa spesifikasi, ini
-
Bahwa kategori 21 maka kecepatan maksimum dari sebuah perangkat yang
mekanisme
pemanfaatan
sedangkan TS 25.306 adalah bagian.
modulasi
di
dalam
tekniknya.
ub
bagaimana
lik
transmisi. Perbedaan TS 25.306 dengan TS 25.212 yaitu 25.212 adalah
Ahli sebut sebagai kategori adalah kelas – kelas. Maka kecepatan
ep
ka
m
ah
kalau tidak salah ada ukuran bit apa gitu ya kemudian kapasitas maksimum
maksimumnya adalah ini. Kemudian modulasi yang digunakan, adalah ini.
ah
Jadi ini, di TS 25.212 adalah modulasi teknis spesifikasi modulasi yang harus
M
Jadi, ini adalah 3GPP TS 25.306 ini hanya menunjukkan jenis produk yang
ng
dihasilkan oleh sebuah pabrik, ia masuk kategori mana, lalu teknologi apa
on
yang bisa di-support. Dalam teknologi itu ada yang namanya modulasi yang
es
R
digunakan. Kemudian untuk produknya, maka terlihat dari kategorisasinya.
In d
A
gu
Hal. 120 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 120
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
digunakan. Tidak sebuah Technical Spesification akan menyangkut A-Z, akan dibagi. Bagian pada 25.212 adalah bagaimana jenis – jenis modulasi
ng
yang digunakan ada 3 modulasi yang digunakan, QPSK, 16 QAM dan 64
QAM. Kemudian modulasi ini digunakan pada sebuah perangkat dari produk menjadi sebuah produk seluler, UE, maka kemudian dicek kalau perangkat
gu
TS 25 kategorisasi saja, kategorisasi 24
maka modulasi yang bisa atau
terakomodir di dalamnya adalah modulasi QPSK, 16 QAM, 64 QAM jadi
A
sebuah TS 3GPP itu mendetail sekali dari perangkat devicenya, dari sistemnya, dari networknya. Karena tidak mungkin sebuah aturan menjadi
ub lik
-
Bahwa Technical Spesification itu terdiri dari beberapa modulasi. Modulasi TS 25.306 ini hubungannya dengan 25.212 setelah jadi produk, bukan apple to apple, untuk mengetahui dimana sebuah produk menerapkan modulasi ini. Jadi itu yang bisa kasat mata, jadi kalau Ahli mengecek di kominfo. Bahwa Ahli bisa memastikan Paten Penggugat itu dikandung dalam
ep
-
Handphone. Jadi, penggunaan HSPA diindikasikan di dalam label yang
ah k
am
ah
besar sekali maka akan dipilah-pilah.
terlihat. Inipun sangat tergantung dari kemampuan operator. Bisa saja
In do ne si
R
operator tidak menjalankan ini, missal Operator A, kalau kami menyebut,
AXIS itu tidak punya, tidak menjalankan HSPA karena hanya sampai 3G
A gu ng
kemudian dibeli oleh XL. Ketika menjadi XL, baru HSPA ini ada. Jadi apa yang ada disini kemampuan dari perangkat yang dimiliki. Jadi kalau boleh
Ahli lihat, apabila membeli produk yang baru, akan muncul 5G. Kalau Ahli beli 5G, operator Ahli masih Indosat layanan 5G belum ada, itu tidak aktif.
Jadi Ahli harus mengujinya, tetapi Ahli harus sama – sama menggunakan
HSPA, adalah sangat tidak mungkin Ahli untuk menikmatinya walaupun mungkin kemampuan perangkat Ahli itu layanan HSPA. Jadi itu yang bisa
ub
Ahli lihat secara kasat mata karena ini adalah Teknik modulasi, ketika bisa dilakukan uji di laboratorium. Sangat tidak mungkin Ahli sebagai user itu tapi ia sudah masuk ke penggunaan HSPA.
Bahwa paten yang direkomendasi, paten essensial yang bisa menilai suatu
ep
-
paten itu essensial dengan standar itu dapat Ahli jelaskan standard dunia
ah
ka
lik
Bahwa akan diketahui kalau operator tersebut tidak men-provide layanan
m
-
ah
operatornya yang mengoperasikan layanan ini.
M
dan Amerika, UMTS itu standar Eropa. Kemudian karena ini adalah program
ng
yang merupakan kerja sama bersama maka yang sekarang berlaku adalah
on
3GPP. 3GPP adalah project partnership antara beberapa operator yang
es
R
ada 3 – Amerika, Eropa dan bukan keduanya. Sekarang hanya ada 2, Eropa
In d
A
gu
Hal. 121 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 121
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
berbasis pada perkembangan teknologi, sekarang masuk pada fase
teknologi 3G, makanya namanya 3GPP. Jadi standar dunia adalah
ng
kesepakatan para pemilik teknologi.
Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil-dalil bantahannya Tergugat
gu
telah mengajukan alat bukti surat berupa foto copy yang telah dibubuhi materai cukup
dan telah dicocokkan dengan surat aslinya, sebagian sesuai aslinya dan dan
A
selebihnya berupa foto copy tanpa surat aslinya, yang selengkapnya sebagai berikut: Bukti T-1
Foto copy sesuai asli Letter of appointment (surat penunjukan) dari Guangdong OPPO Mobile Telecommunications Corp., Ltd.
ub lik
(“Guangdong OPPO”) tertanggal 18 Februari 2014.
2.
Bukti T-1a
Foto copy sesuai asli Terjemahan tersumpah bukti T-1.
3.
Bukti T-2
Foto copy sesuai asli Letter of appointment (surat penunjukan) dari Realme Chongqing Mobile Telecommunications Corp., Ltd. (“Realme Chongqing”) tertanggal 17 Agustus 2018.
ep
4.
Bukti T-2a
Foto copy sesuai asli Terjemahan tersumpah bukti T-2.
5.
Bukti T-3
Foto copy sesuai asli Sertifikat pendaftaran merek OPPO No.
6.
Bukti T-4
R
Daftar IDM000887173.
Foto copy sesuai asli Sertifikat pendaftaran merek realme No.
A gu ng
Daftar IDM000704587.
7.
Bukti T-5
Print out Artikel dengan judul: “Nokia Gugat Oppo Rp2,3 T Atas Tuduhan Pelanggaran Hak Paten”.
8.
Bukti T-6
Print out Artikel dengan judul: ”Nokia Gugat Oppo Terkait Pelanggaran Hak Paten”.
Bukti T-7
Print out Artikel dengan judul: “Digugat Nokia Rp 2,38 Triliun, Ini
Oppo
dan
Realme”.(Sumber:
lik
ah
https://www.tagar.id/digugat-nokia-rp-238-triliun-ini-tanggapanoppo-dan-realme).
m
10. Bukti T-8
Print out Artikel dengan judul: “Ini Alasan Nokia Gugat Oppo”. (Sumber:
https://www.hitekno.com/gadget/2021/07/11/110000/ini-alasannokia-gugat-oppo).
Print out Artikel dengan judul: “Nokia sues Chinese smartphone OPPO
for
patent
infringement”.
R
maker
(Sumber:https://www.gizmochina.com/2021/07/12/nokia-sues-
Foto copy sesuai asli Terjemahan tersumpah bukti T-9.
on
12. Bukti T-9a
ng
oppo-patent-infringement/).
es
11. Bukti T-9
ep
ka
Tanggapan
ub
9.
In do ne si
ah k
am
ah
1.
ah
In d
A
gu
Hal. 122 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 122
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Print out Artikel dengan judul: “NOKIA SUES OPPO FOR
R
13. Bukti T-10
PATENT INFRINGEMENT, OPPO CALLS IT SHOCKING”.
ng
(Sumber:https://nokiamob.net/2021/07/09/nokia-sues-oppo-forpatent-infringement-oppo-calls-it-shocking/).
Foto copy sesuai asli Terjemahan tersumpah bukti T-10.
15. Bukti T-11
Print out Artikel dengan judul: “Nokia files multiple patent
A
gu
14. Bukti T-10a
cases
against
Oppo
in
Europe,
Asia”.
(Sumber:https://www.indiatoday.in/technology/news/story/nokia -files-multiple-patent-infringement-cases-against-oppo-in-
ub lik
europe-asia-1827023-2021-07-12).
ah
16. Bukti T-11a
Foto copy sesuai asli Terjemahan tersumpah bukti T-11.
17. Bukti T-12
Print out Artikel dengan judul: “Nokia v Oppo clash brings a bigticket patent battle to Indonesia” (Sumber:https://www.iammedia.com/frandseps/nokia-launches-patent-litigation-againstoppo).
ep
18. Bukti T-12a
Foto copy sesuai asli Terjemahan tersumpah bukti T-12.
19. Bukti T-13
Foto copy sesuai asli Sertifikat Postel No. 67620/SDPPI/2020
20. Bukti T-14
R
(tanggap terbit 2 April 2020).
Foto copy sesuai asli Perjanjian pemakaian mesin dan
A gu ng
21. Bukti T-15
Foto copy sesuai asli Perjanjian Pengalihan Hak Sewa No. 14 tanggal 9 Maret 2021.
22. Bukti T-16
In do ne si
am
ah k
infringement
karyawan No. 15 tanggal 9 Maret 2021.
Foto copy sesuai asli Statement Letter (Surat Pernyataan) dari
Guangdong OPPO Mobile Telecommunications Corp., Ltd. (“Guangdong OPPO”) tertanggal 19 Oktober 2021.
Foto copy sesuai asli Terjemahan tersumpah bukti T-16.
24. Bukti T-17
Foto copy sesuai asli Statement Letter (Surat Pernyataan) dari
lik
23. Bukti T-16a
ah
Realme Chongqing Mobile Telecommunications Corp., Ltd.
ub
(“Realme Chongqing”) tertanggal 19 Oktober 2021.
25. Bukti T-17a
Foto copy sesuai asli Terjemahan tersumpah bukti T-17.
26. Bukti T-18
Foto copy sesuai asli Laporan Ahli (Expert Report) yang dibuat
ep
oleh Professor Zhi Ding, Ph.D. 27. Bukti T-18a
Foto copy sesuai asli Terjemahan tersumpah bukti T-18.
28. Bukti T-18b
Print out Riwayat Hidup (Curriculum Vitae) dari Professor Zhi
R
m ka
Foto copy sesuai asli Terjemahan tersumpah bukti T-18b.
on
ng
29. Bukti T-18c
es
Ding, Ph.D.
In d
A
gu
Hal. 123 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 123
Print out Salinan Kesaksian ahli (Expert Testimony Slide) yang
R
30. Bukti T-19
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
dibuat oleh Professor Zhi Ding, Ph.D.
Foto copy sesuai asli Terjemahan tersumpah Bukti T-19
ng
31. Bukti T-19A
Menimbang bahwa selain alat bukti surat diatas, Tergugat telah pula
gu
menghadirkan 1 (satu) orang Ahli dipersidangan, yaitu DR. Zhi Ding dan dibawah sumpah/ janji telah memberikan pendapatnya yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa Proyek mitra generasi ke-3/3rd generation partner project (3GPP)
A
-
merupakan organisasi mitra dari 7 SSO, yaitu: ARIB, TTC (Jepang), ATIS
ub lik
ah
(AS), CCSA (Tiongkok), ETSI (Eropa), TSDSI (India), TTA (Korea Selatan).
Pada awalnya dibentuk untuk tujuan suksesnya peralihan dari 2G ke 3G dan kompatibilitasnya, 3GPP telah mengembangkan standar-standar 3G
besar. 3GPP telah menjadi organisasi standar global secara de facto. Para anggota dan banyak negara non-anggota memilih untuk memakai standar-
ep
ah k
am
(UMTS), 4G (LTE), dan 5G (NR). ETSI menyimpan pangkalan data paling
standar 3GPP. -
Bahwa beberapa aspek dari sistem 3GPP dilindungi oleh Hak Kekayaan
In do ne si
R
Intelektual yang esensial – yaitu, teknologi yang telah dipatenkan yang
tanpanya peralatan tidak dapat dijalankan. Paten-paten dimiliki oleh
A gu ng
perusahaan-perusahaan secara sendiri-sendiri, bukan oleh 3GPP sendiri atau para mitra 3GPP. Guna menghindari pembajakan secara teknis, 3GPP mewajibkan FRAND.
-
Bahwa Pasal 55 Tata/Prosedur Kerja 3GPP: Anggota Individual harus membuat pernyataan “sesegera mungkin, setiap HAKI yang mereka percaya esensial, atau sangat mungkin esensial, untuk setiap pekerjaan yang sedang
-
Bahwa pernyataan HAKI tidak diverifikasi “esensialitas”nya oleh setiap
lik
setiap satu organisasi mitra (PO). Sebagian besar perusahaan menyatakan HAKI mereka yang sangat mungkin esensial kepada ETSI (yang memiliki
ub
pangkalan data terbaik).
organisasi. Tidak ada kerugian karena pernyataan secara berlebihan.
ka
ep
Mungkin ada risiko karena kurang pernyataan. Ada lebih banyak paten yang dinyatakan daripada jumlah paten esensial yang sebenarnya. Bahwa standar Industri menurut pengertian 3GPP: teknologi yang telah dipatenkan yang tanpanya peralatan tidak dapat dijalankan. Bahwa cara menilai esensialitas suatu paten terhadap standar industri
ng
-
on
adalah sebagai berikut:
es
-
R
m
ah
berlangsung dalam 3GPP". Pernyataan Sedemikian dapat dibuat kepada
In d
A
gu
Hal. 124 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 124
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Pembandingan elemen demi elemen dari klaim dengan Spesifikasi
R
-
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Teknis 3GPP.
Setiap langkah/elemen/fitur harus cocok untuk satu klaim untuk menjadi
ng
-
esensial. -
Apabila sekurang-kurangnya satu klaim cocok dengan persyaratan
gu
teknis dalam Spesifikasi Teknis 3GPP, sehingga klaim adalah esensial
standar, dan keseluruhan paten merupakan satu paten esensial
-
Apabila sekurang-kurangnya satu elemen tunggal dari satu klaim tidak diwajibkan
oleh
Spesifikasi
Teknis
3GPP
untuk
menjalankan
ub lik
ah
A
standar (SEP)
persyaratan teknisnya, maka keseluruhan klaim adalah tidak esensial. -
Apabila
satu
klaim
independen
tidak
esensial,
maka
klaim
am
dependennya juga tidak esensial. -
Apabila tidak ada klaim independen atas satu paten bersifat esensial,
ah k
-
ep
maka keseluruhan paten tidak esensial.
Klaim independent 19 dalam paten No. IDP000031184 tidak esensial
hal berikut:
Observasi A: Penerimaan HS-SCCH oleh Perangkat Pengguna (UE)
A gu ng
-
In do ne si
R
terhadap penerapan spesifikasi teknis 3GPP 25.212 (v7.12.0), karena
tidak distandardisasi berdasarkan Spesifikasi Teknis 3GPP.
-
Observasi B: Spesifikasi Teknis 3GPP tidak mensyaratkan (19b) “untuk memeriksa bit indikasi modulasi dari informasi saluran kendali multibit untuk
menentukan
apakah
bit
indikasi
modulasi
mengindikasikan skema modulasi kedua”.
-
tersebut
Kondisi dalam (19b) “apabila perangkat dikonfigurasikan untuk jenis
-
lik
Penggugat.
Observasi C: Elemen Klaim (19c) tidak sesuai dengan standar UMTS: “menafsirkan n bit dari set n bit sebagai bit-bit code-set penyaluran”,
ub
m
ah
modulasi pertama dari skema modulasi pertama” tidak ditangani oleh
“menafsirkan semua n bit dari set n bit sebagai bit-bit code-set -
Observasi D: Elemen Klaim (19d) tidak sesuai dengan standar UMTS: “tentukan
ah
ep
ka
penyaluran” tidak disyaratkan dalam Spesifikasi Teknis 3GPP. apabila
bit
atau
bit-bit
selebihnya
dari
set
n
bit
M
atau jenis modulasi lainnya dari skema modulasi pertama”. “Bit atau bit-
on
ng
bit selebihnya” tidak ditentukan dan tidak jelas.
es
R
mengindikasikan jenis modulasi pertama dari skema modulasi pertama
In d
A
gu
Hal. 125 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 125
Bahwa karena Klaim independen 19 dalam paten No. IDP000031184 tidak
R
-
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
esensial terhadap penerapan spesifikasi teknis 3GPP 25.212 (v7.12.0),
ng
sehingga otomatis klaim 20 sebagai Klaim dependennya juga tidak esensial.;
Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugattelah mengajukan kesimpulan
gu
masing-masing pada tanggal 31 Mei 2022;
Menimbang bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam berita
A
acara persidangan perkara ini dan untuk menyingkat putusan ini dianggap telah termuat serta menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;
ub lik
ah
Menimbang bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada lagi hal-hal
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat pada pokoknya adalah sebagaimana telah diuaraikan diatas;
ep
ah k
am
yang diajukan dan mohon putusan;
Menimbang, bahwa yang menjadi persengketaan antara kedua belah pihak dalam perkara ini adalah mengenai pelanggaran Paten yang dilakukan oleh Tergugat
In do ne si
R
terhadap Paten milik Penggugat dengan Nomor pendaftaran IDP000031184 berjudul
“Pensinyalan Informasi Modulasi Tambahan Untuk Akses Paket Hubungan-
A gu ng
Turunan Kecepatan Tinggi” dengan memproduksi, menjual dan/atau menyediakan untuk dijual Produk-Produk Tergugat yang menggunakan Paten Penggugat secara sengaja dan tanpa hak;
Dan oleh karenanya Penggugat menuntut supaya Tergugat menghentikan
pembuatan, penjualan dan/atau menyediakan untuk dijual Produk-Produk Tergugat yang mengandung Paten Penggugat, khususnya semua ponsel yang menggunakan
merek OPPO dan REALME yang mengimplementasikan HSDPA dengan dukungan
lik
ah
untuk 64QAM (yang merupakan fitur dari HSPA+ dan biasanya ditandai dengan H+
ub
Serta menuntut kepada Tergugat untuk membayar ganti rugi sebesar
Rp597.300.000.000,00 atas kerugian material yang diderita Penggugat akibat perbuatan pelanggaran paten yang dilakukan oleh Tergugat;
ep
Menimbang bahwa sebelum mempertimbangkan mengenai apakah benar Tergugat telah melakukan pelanggaran paten milik Penggugat sebagaimana yang dalam
dalil
gugatannya,
Majelis
Hakim
terlebih
dahulu
akan
mempertimbangkan eksepsi yang diajukan oleh Tergugat sebagaimana dalam
on
DALAM EKSESPI
ng
jawaban atas gugatan Penggugat, yang pada pokoknya sebagai berikut:
es
diuraikan
R
ka
m
pada ponsel);
In d
A
gu
Hal. 126 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 126
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Menimbang bahwa Tergugat dalam jawabannya selain mengajukan jawaban atas pokok perkara juga mengajukan eksepsi sebagai berikut:
ng
1. Gugatan Penggugat kurang pihak (plurium litis consortium);
Bahwa Tergugat adalah perusahaan manufaktur yang ditunjuk oleh
Guangdong OPPO Mobile Telecommunications Corp., Ltd. (selanjutnya disebut
gu
“Guangdong OPPO”) pada tahun 2014 dan oleh Realme Chongqing Mobile
Telecommunications Corp., Ltd. (selanjutnya disebut “Realme Chongqing”) pada
A
tahun 2018, dalam rangka memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan khususnya terkait pemberdayaan sumber daya manusia, alih teknologi, dan
ub lik
komunikasi;
Bahwa berdasarkan Surat Penunjukan (Letter of Appointment) dari Guangdong OPPO dan Realme Chongqing, Tergugat hanya berperan sebagai perakit peralatan komunikasi (mobile assembling) sesuai pesanan dan spesifikasi yang seluruhnya ditentukan/disediakan oleh Guangdong OPPO dan
ep
ah k
am
ah
pemenuhan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam industri peralatan
Realme Chongqing;
Bahwa dalam gugatannya, Penggugat mendalilkan teknologi telepon
In do ne si
R
seluler OPPO dan Realme di Indonesia diduga telah melanggar paten milik
Penggugat. Selain itu Penggugat juga mendalilkan “telepon seluler dengan merek
A gu ng
OPPO dan REALME (diproduksi di Indonesia oleh Tergugat) berada di bawah
lisensi yang diberikan oleh Penggugat ke Guangdong OPPO”, sebagaimana dalil gugatan Penggugat Angka 41 dan Angka 53;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Tergugat berpendapat
seharusnya Penggugat menarik Guangdong OPPO dan Realme Chongqing sebagai pihak dalam perkara aquo dengan pertimbangan sebagai berikut:
Tergugat hanya berperan sebagai perakit bukan sebagai penentu/penyedia
lik
teknologi maupun komponen-komponen yang digunakan terkait klaim pelanggaran paten yang didalilkan oleh Penggugat;
Sebelum gugatan aquo diterima oleh Tergugat, Tergugat sama sekali tidak
ub
m
ah
mengetahui adanya perjanjian lisensi antara Penggugat dengan Guangdong OPPO ataupun Realme Chongqing. Selain itu, Tergugat juga tidak
ka
ep
mengetahui detail perjanjian tersebut termasuk berapa lama jangka waktu perjanjian dan kapan perjanjian tersebut berakhir karena hal tersebut
bukanlah pihak dalam perjanjian;
Dalam gugatannya terlihat jelas bahwa Penggugat banyak mengaitkan
ng
on
perkara aquo dengan pemberian lisensi atau negosiasinya dengan pihak
es
R
merupakan ranah privat antara para pihak dalam perjanjian, dan Tergugat
In d
A
gu
Hal. 127 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 127
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Guangdong OPPO sedangkan Tergugat bukanlah pihak dalam perjanjian
tersebut. Sehingga jelas masalah yang timbul dalam perkara aquo adalah
ng
antara Penggugat dan Guangdong OPPO, dan bukan dengan Tergugat;
Tergugat merupakan perusahaan yang beriktikad baik dalam menjalankan
usahanya dengan memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku
gu
dalam rangka mendukung perkembangan ekonomi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam negeri;
A
Bahwa menurut Yahya Harahap S.H., dalam bukunya “Hukum Acara
Perdata”, suatu gugatan dinyatakan mengandung cacat plurium litis consortium,
ub lik
pihak dalam perkara akan mengakibatkan sengketa yang dipersoalkan tidak dapat diselesaikan secara tuntas dan menyeluruh. Berdasarkan hal tersebut setiap gugatan yang kurang pihak harus dinyatakan tidak dapat diterima; Bahwa oleh karena Penggugat tidak menarik Guangdong OPPO dan Realme Chongqing sebagai pihak dalam gugatannya, maka pemeriksaan
ep
ah k
am
ah
apabila pihak yang ditarik sebagai tergugat tidak lengkap. Ketidaklengkapan
perkara aquo tidak akan dapat mendudukkan substansi/pokok perkara secara terang benderang sehingga Tergugat berpendapat gugatan Penggugat kurang
In do ne si
R
pihak;
A gu ng
2. Gugatan Penggugat kabur (obscuur libel)
Bahwa dalil-dalil Penggugat terkait dugaan pelanggaran paten sangatlah
menyesatkan dan membingungkan karena Penggugat membandingkan paten
No. IDP000031184 dengan standar teknis 3GPP, dan bukan dengan produk yang diproduksi oleh Tergugat (gugatan Angka 51);
Bahwa Pasal 143 ayat (2) Undang-undang Nomor 13 Tahun 2016
tentang Paten (selanjutnya disebut “UU Paten”) menuliskan: “Gugatan ganti rugi
lik
ah
yang diajukan terhadap perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat diterima jika produk atau proses itu terbukti dibuat dengan menggunakan
ub
klaim-klaim IDP000031184 dengan produk Tergugat; namun Tergugat tidak memiliki produk apapun dan Tergugat hanyalah perakit produk yang dirancang dan dimiliki oleh pihak lain, yaitu Guangdong OPPO. Dalam perkara aquo,
ep
ka
m
Invensi yang telah diberi Paten.” Artinya Penggugat seharusnya membandingkan
Penggugat seharusnya membandingkan klaim-klaim patennya dengan produk
Bahwa oleh karena Penggugat tidak memiliki bukti konkret mengenai
ng
adanya dugaan pelanggaran, maka Penggugat mencoba mendalilkan secara
on
tidak langsung bahwa telah terjadi dugaan pelanggaran paten, misalnya pada
es
R
yang dimiliki oleh Guangdong OPPO dan/atau Realme Chongqing;
In d
A
gu
Hal. 128 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 128
48
dimana
Penggugat
R
Angka
mengimplementasikan
HSDPA
menyatakan:
dengan
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
“Produk
dukungan
Tergugat
64QAM
yang
haruslah
ng
menggunakan Paten Penggugat.” Namun, sebagaimana diakui oleh Penggugat
pada Angka 37, seluruh bukti-bukti Penggugat yang menyatakan paten IDP000031184 penting untuk standar teknis 3GPP ternyata difokuskan pada
gu
3GPP TS 25.212 (v7.5.0), bukan 3GPP TS 25.212 (v7.12.0) yang merupakan standar teknis yang digunakan saat ini.
A
Penggugat kemudian mendalilkan bahwa “namun secara substansi tidak
terdapat banyak perbedaan” antara kedua versi tersebut. Dalil tersebut sama
ub lik
karena itu, Tergugat berpendapat dalil-dalil Penggugat tidak dapat membuktikan adanya suatu pelanggaran paten, dan karenanya tidak memenuhi ketentuan Pasal 143 ayat (2) UU Paten. Selanjutnya, Penggugat juga menuliskan dalam gugatan Angka 32 s/d 37 bahwa Deklarasi Lisensi HKI dari tahun 2010 hanya mempertimbangkan 3GPP TS 25.212 (v7.5.0), bukan 3GPP TS 25.212 (v7.12.0).
ep
ah k
am
ah
sekali tidak didukung oleh bukti apapun dan sebatas asumsi Penggugat. Oleh
Terlebih lagi, Penggugat harus dapat membuktikan secara riil bahwa klaim-klaim dalam patennya secara aktual memang diimplementasikan dalam
In do ne si
R
standar sistem komunikasi oleh para penyedia jaringan di Indonesia sebelum
secara sepihak mengklaim bahwa setiap produk telepon seluler yang
A gu ng
menggunakan standar 3GPP TS 25.212 (v7.12.0) otomatis menggunakan teknologi dalam paten Penggugat. Faktanya, beberapa negara di dunia
memberikan kesempatan penyedia jaringan untuk hanya mengadopsi sebagian dari standar 3GPP tersebut.
Dengan demikian, Tergugat berpendapat Penggugat telah memberikan
informasi yang simpang siur dan membingungkan terkait dengan versi standar teknis yang relevan. Selain itu, Tergugat justru berfokus pada suatu analisa
lik
ah
standar teknis, bukan dengan produk Tergugat jika memang benar produk tersebut telah melanggar paten milik Penggugat. Dengan demikian, jelas gugatan
ub
Menimbang bahwa terhadap eksepsi dari Tergugat diatas, Penggugat dalam Repliknya menanggapi yang pada pokoknya sebagai berikut:
Bahwa dalil Tergugat yang menyatakan Gugatan Penggugat Kurang Pihak
ep
ka
m
Penggugat kabur dan seharusnya tidak dapat diterima.
sepatutnya ditolak dengan merujuk kepada Pasal 19 ayat (1) huruf a dari Undang-
Pemegang Paten untuk melarang pihak lain yang tanpa persetujuannya: membuat,
on
ng
menjual dan/atau menyediakan untuk dijual.
es
R
Undang No. 13 Tahun 2016 (“Undang-Undang Paten”) mengenai hak eksklusif
In d
A
gu
Hal. 129 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 129
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Majelis Hakim Terhormat perlu memperhatikan informasi yang tertera di
bagian belakang kemasan Produk Tergugat yang tertulis “Diproduksi Oleh: PT
melawan
ng
Selalu Bahagia Bersama”, sehingga sepatutnya Gugatan perkara a quo diajukan Tergugat
dan
tanpa
mengikutsertakan
Guangdong
Oppo
Mobile
Telecommunications Corp., Ltd. ("Guangdong Oppo") ataupun Realme Chongqing
gu
Mobile Telecommunications Corp., Ltd. (“Realme Congqing”), oleh karena itu
sepatutnya Eksepsi Tergugat yang menyatakan Gugatan Penggugat Kurang Pihak
A
Ditolak.
Bahwa dalil Tergugat yang menyatakan Gugatan Penggugat Kabur juga
ub lik
ah
sepatutnya ditolak, karena telah masuk membahas mengenai Pokok Perkara. Dalil tersebut sepatutnya diajukan dalam Pokok Perkara, bukan pada Eksepsi. Penggugat
Tergugat tersebut Ditolak.
Menimbang bahwa selanjutnya dengan memperhatikan gugatan Penggugat, jawaban, replik dan duplik dari para pihak, Majelis Hakim akan mempertimbangkan
ep
ah k
am
Kembali memohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia untuk menyatakan Eksepsi
eksepsi dari Tergugat diatas sebagai berikut:
Menimbang bahwa mengenai eksepsi yang pertama yakni Gugatan
gugatan
Penggugat
kurang
pihak,
In do ne si
bahwa
R
Penggugat kurang pihak (plurium litis consortium), dimana Tergugat menilai seharusnya
Penggugat
menarik
A gu ng
Guangdong OPPO Mobile Telecommunications Corp., Ltd. (selanjutnya disebut
“Guangdong OPPO”) dan Realme Chongqing Mobile Telecommunications Corp., Ltd. (selanjutnya disebut “Realme Chongqing”), sebagai pihak dalam perkara ini, dengan alasan bahwa:
Bahwa Tergugat adalah perusahaan manufaktur yang ditunjuk oleh Guangdong
OPPO Mobile Telecommunications Corp., Ltd. (selanjutnya disebut “Guangdong OPPO”)
pada
tahun
2014
dan
oleh
Realme
Chongqing
Mobile
lik
ah
Telecommunications Corp., Ltd. (selanjutnya disebut “Realme Chongqing”) pada tahun 2018, dalam rangka memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan
ub
pemenuhan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam industri peralatan komunikasi;
Bahwa berdasarkan Surat Penunjukan (Letter of Appointment) dari Guangdong
ep
ka
m
khususnya terkait pemberdayaan sumber daya manusia, alih teknologi, dan
OPPO dan Realme Chongqing, Tergugat hanya berperan sebagai perakit
seluruhnya ditentukan/ disediakan oleh Guangdong OPPO dan Realme
on
ng
Chongqing;
es
R
peralatan komunikasi (mobile assembling) sesuai pesanan dan spesifikasi yang
In d
A
gu
Hal. 130 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 130
Sebelum gugatan aquo diterima oleh Tergugat, Tergugat sama sekali tidak
R
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
mengetahui adanya perjanjian lisensi antara Penggugat dengan Guangdong
ng
OPPO ataupun Realme Chongqing. Selain itu, Tergugat juga tidak mengetahui detail perjanjian tersebut termasuk berapa lama jangka waktu perjanjian dan
kapan perjanjian tersebut berakhir karena hal tersebut merupakan ranah privat
gu
antara para pihak dalam perjanjian, dan Tergugat bukanlah pihak dalam perjanjian;
Dalam gugatannya terlihat jelas bahwa Penggugat banyak mengaitkan perkara
A
aquo dengan pemberian lisensi atau negosiasinya dengan pihak Guangdong
ub lik
jelas masalah yang timbul dalam perkara aquo adalah antara Penggugat dan Guangdong OPPO, dan bukan dengan Tergugat; Menimbang
bahwa
sebagaimana
didalilkan
oleh
Penggugat
dalam
gugatannya, dimana telepon seluler OPPO dan Realme di Indonesia diduga telah melanggar paten milik Penggugat. Selanjutnya, Penggugat juga mendalilkan “telepon
ep
ah k
am
ah
OPPO sedangkan Tergugat bukanlah pihak dalam perjanjian tersebut. Sehingga
seluler dengan merek OPPO dan REALME (diproduksi di Indonesia oleh Tergugat) berada di bawah lisensi yang diberikan oleh Penggugat ke Guangdong OPPO”,
In do ne si
berbunyi sebagai berikut:
R
sebagaimana dalil gugatan Penggugat Angka 41 dan Angka 53, yang selengkapnya
A gu ng
Angka 41:
“Sebagai cara untuk melaksanakan komitmen lisensi FRAND, Penggugat telah memberikan lisensi ke banyak perusahaan/manufaktur ponsel dan
perangkatnya, antara lain, Samsung, Huawei, Xiaomi, Apple, dan perusahaan Indonesia penerima lisensi (yaitu, PT Tata Sarana Mandiri and PT Hartono
Istana Teknologi) untuk menggunakan Paten Penggugat sesuai dengan
lik
lebih dari 200 pemegang lisensi di seluruh dunia termasuk di Indonesia untuk
ub
portofolio SEP-nya.
Sampai baru-baru ini, telepon seluler dengan merek OPPO dan REALME (diproduksi di Indonesia oleh Tergugat) berada di bawah lisensi yang
ep
diberikan oleh Penggugat ke Guangdong Oppo; dan sangat disayangkan
Angka 53:
menggunakan
merek
ini
terlingkupi
dalam
perjanjian
lisensi
antara
on
ng
“Tergugat menggunakan merek OPPO dan REALME. Ponsel yang
es
negosiasi untuk melanjutkan jangka waktu lisensi tidak dapat disepakati.”
R
ka
m
ah
syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh Penggugat. Penggugat memiliki
In d
A
gu
Hal. 131 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 131
Oppo
dengan
Penggugat,
untuk
menggunakan
R
Guangdong
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
Penggugat, yang mana perjanjian tersebut telah berakhir.
Paten
Lebih dari satu tahun sebelum berakhirnya Perjanjian Lisensi Paten, Penggugat dan Guangdong Oppo telah memulai negosiasi pembaruan
gu
lisensi, tetapi Guangdong Oppo, menolak persyaratan yang ditawarkan oleh
A
Penggugat.
Dengan demikian, pelanggaran lebih lanjut terhadap Paten Penggugat,
Selanjutnya
dalam
ub lik
ah
dilakukan dengan sengaja.” RINGKASAN
EKSEKUTIF
GUGATAN
angka
2,
dengan merek OPPO dan REALME, Tergugat membuat, menjual dan/atau menyediakan untuk dijual ponsel OPPO dan REALME ke berbagai pedagang eceran di Indonesia.
ep
ah k
am
Penggugat membenarkan jika Tergugat adalah perusahaan manufaktur untuk ponsel
Menimbang bahwa dari rangkaian fakta diatas dapat diketahui Penggugat mengakui jika telepon seluler dengan merek OPPO dan REALME yang diproduksi di
In do ne si
R
Indonesia oleh Tergugat berada di bawah lisensi yang diberikan oleh Penggugat ke Guangdong Oppo dan Tergugat menggunakan merek OPPO dan REALME. Ponsel
A gu ng
yang menggunakan merek ini terlingkupi dalam perjanjian lisensi antara Guangdong Oppo dengan Penggugat, untuk menggunakan Paten Penggugat ….dst;
Menimbang bahwa sedangkan dalam dalil eksepsi dari Tergugat bahwa
Tergugat adalah perusahaan manufaktur yang ditunjuk oleh Guangdong OPPO
Mobile Telecommunications Corp., Ltd. pada tahun 2014 dan oleh Realme Chongqing Mobile Telecommunications Corp., Ltd. pada tahun 2018, dalam
rangka memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan khususnya terkait
lik
ah
pemberdayaan sumber daya manusia, alih teknologi, dan pemenuhan tingkat
ub
Sehingga berdasarkan Surat Penunjukan (Letter of Appointment) dari
Guangdong OPPO dan Realme Chongqing, tersebut Tergugat hanya berperan sebagai perakit peralatan komunikasi (mobile assembling) sesuai pesanan dan spesifikasi yang seluruhnya ditentukan/ disediakan oleh Guangdong OPPO dan
ep
ka
m
komponen dalam negeri (TKDN) dalam industri peralatan komunikasi;
Realme Chongqing;
peerkara a quo, yang hanya ditunjuk berdasarkan Surat Penunjukan (Letter of
ng
Appointment) oleh Guangdong OPPO Mobile Telecommunications Corp., Ltd.
on
dan Realme Chongqing Mobile Telecommunications Corp., Ltd., dimana
es
R
Menimbang bahwa dengan memperhatikan keberadaan Tergugat dalam
In d
A
gu
Hal. 132 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 132
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Tergugat hanya berperan sebagai perakit peralatan komunikasi (mobile assembling) sesuai pesanan dan spesifikasi yang seluruhnya ditentukan/ disediakan oleh
ng
Guangdong OPPO dan Realme Chongqing, sedangkan Guangdong OPPO Mobile Telecommunications
Corp.,
Ltd.
dan
Realme
Telecommunications Corp., Ltd. menunjuk Tergugat
Chongqing
Mobile
sebagai perakit peralatan
gu
komunikasi (mobile assembling) tersebut atas dasar adanya perjanjian pemberian lisensi dengan Penggugat untuk menggunakan paten Penggugat;
A
Sehingga untuk dapat menilai Tergugat sebagai perusahaan manufaktur untuk
ponsel dengan merek OPPO dan REALME. yang ditunjuk oleh Guangdong OPPO
ub lik
ah
Mobile Telecommunications Corp., Ltd. dan Realme Chongqing Mobile
Telecommunications Corp., Ltd., apakah Tergugat dalam membuat, menjual
pedagang eceran di Indonesia tersebut, telah melanggar Paten Penggugat ataukah tidak, dan apakah Tergugat dalam melakukan perakitan peralatan komunikasi (mobile assembling) telah sesuai dengan pesanan dan spesifikasi yang telah
ep
ah k
am
dan/atau menyediakan untuk dijual ponsel OPPO dan REALME ke berbagai
ditentukan/ disediakan oleh Guangdong OPPO dan Realme Chongqing, maka menurut Majelis Hakim Penggugat seharusnya melibatkan pihak Guangdong OPPO
In do ne si
R
Mobile Telecommunications Corp., Ltd. dan Realme Chongqing Mobile Telecommunications Corp., Ltd., sebagai pihak dalam perkara ini, yang kedua
A gu ng
perusahaan tersebut memperoleh Lisensi dari Penggugat untuk menggunakan Paten
milik Penggugat melalui Perjanjian Lisensi yang telah dibuat dan disepakati sebelumnya;
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka Majelis Hakim
sependapat dengan Tergugat sebagaimana dalam eksepsinya yang menilai bahwa gugatan
Penggugat
kurang pihak,
dimana
Penggugat
seharusnya
menarik
Guangdong OPPO Mobile Telecommunications Corp., Ltd. dan Realme
lik
ah
Chongqing Mobile Telecommunications Corp., Ltd., sebagai pihak dalam perkara ini, oleh karena dalam gugatannya Penggugat banyak mengaitkan perkara aquo
ub
sedangkan Tergugat bukanlah pihak dalam perjanjian pemberian lisensi tersebut. Sehingga menurut Majelis Hakim persengketaan yang terjadi dalam perkara ini tidak bisa dilepaskan dari permasalahan antara Penggugat dengan Guangdong OPPO
ep
ka
m
dengan pemberian lisensi atau negosiasinya dengan pihak Guangdong OPPO
Mobile Telecommunications Corp., Ltd. dan Realme Chongqing Mobile
untuk menggunakan paten milik Penggugat, disamping itu Tergugat sebagai pihak
ng
yang ditunjuk oleh Guangdong OPPO Mobile Telecommunications Corp., Ltd. dan
on
Realme Chongqing Mobile Telecommunications Corp., Ltd., berkaitan dengan
es
R
Telecommunications Corp., Ltd., terutama dalam perjanjian pemberian Lisensi
In d
A
gu
Hal. 133 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 133
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
perjanjian pemberian Lisensi paten milik Penggugat tersebut, Tergugat tidak mengetahui keberadaannya serta detail perjanjian tersebut termasuk berapa lama
ng
jangka waktu perjanjian dan kapan perjanjian tersebut berakhir karena Tergugat tidak terlibat dan bukan sebagai pihak dalam perjanjian;
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka Majelis Hakim
gu
menilai, eksepsi yang pertama berkaitan dengan Gugatan Penggugat kurang pihak (plurium litis consortium), beralasan hukum dan dapat dikabulkan;
A
Menimbang bahwa dengan telah dikabulkannya eksepsi dari Tergugat yang
pertama sebagaimana telah dipertimbangkan diatas, maka Majelis Hakim menilai
ub lik
ah
tidak perlu lagi mempertimbangkan eksepsi Tergugat selebihnya;
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti
yang telah diuraikan dibagian atas putusan ini;
Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan diatas dimana Majelis Hakim menilai dan berpendapat eksepsi dari Tergugat beralasan hukum dan
ep
ah k
am
DALAM POKOK PERKARA
dikabulkan, oleh karenanya mengenai pokok perkara dalam perkara a quo tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut, dan sudah cukup bagi Majelis Hakim untuk menyatakan
verklaard);
In do ne si
R
gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet on vankelijke
A gu ng
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat
diterima (niet on vankelijke verklaard), sehingga Penggugat dalam sebagai pihak yang kalah maka Penggugat harus dihukum untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini; Memperhatikan
ketentuan-ketentuan
dalam
HIR
(Herzeine
Inlandsch
Reglement) dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten dan
MENGADILI :
Mengabulkan eksepsi dari Tergugat;
DALAM POKOK PERKARA
Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet on vankelijke
ep
-
verklaard);
Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang ditaksir sejumlah
R
-
ub
-
on
ng
es
Rp1.980.000,00 (Satu juta sembilan ratus delapan puluh ribu rupiah);
M
In d
A
gu
Hal. 134 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
DALAM EKSEPSI
lik
ah
peraturan-peraturan lain yang bersangkutan;
Halaman 134
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia diputuskan
dalam
rapat
permusyawaratan
R
Demikian
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Majelis
Hakim
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada hari Senin, tanggal 27
ng
Juni 2022, oleh kami, Mochammad Djoenaidie, S.H.,M.H., sebagai Hakim Ketua,
Kadarisman Al Riskandar, S.H.,M.H. dan Heru Hanindyo, S.H., M.H., LLM masingmasing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan
gu
Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Nomor 40/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt.Pst tanggal 02 Juli 2021, putusan tersebut diucapkan pada hari Selasa,
A
tanggal 05 Juli 2022 dalam persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, Agnasia Marliana Tubalawony,
ub lik
ah
S.H. Panitera Pengganti dan kuasa Penggugat serta Kuasa Tergugat.
Hakim Ketua,
ep
ah k
am
Hakim Anggota,
Mochammad Djoenaidie, S.H.,M.H.
In do ne si
A gu ng
R
Kadarisman Al Riskandar, S.H.,M.H.
Heru Hanindyo, S.H., M.H., LLM
ub
m
lik
ah
Panitera Pengganti,
es on
ng
M
R
ah
ep
ka
Agnasia Marliana Tubalawony, S.H..
In d
A
gu
Hal. 135 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 135
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ng
R
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
: Rp40.000,00
2. Biaya Proses
: Rp150.000,00
A
1. PNBP
: Rp1.750.000,00
4. PNBP Panggilan
: Rp20 .000,00
5. Materai
: Rp10.000,00
6. Redaksi
: Rp10.000,00
Jumlah
: Rp1.980.000,00
ep
(Satu juta sembilan ratus delapan puluh ribu rupiah);
es on
ng
M
R
ah
ep
ka
ub
m
lik
ah
A gu ng
In do ne si
R
ah k
am
ah
3. Biaya Panggilan
ub lik
gu
Perincian Biaya:
In d
A
gu
Hal. 136 dari 136 Hal. Putusan Nomor 40 /Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt. Pst.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 136