Puskesmas Teluk Tiram

 

Puskesmas Teluk Tiram

Puskesmas Teluk Tiram terletak di jalan Teluk Tiram Darat No. 208 Rt. 15. Banjarmasin. 70113. 70113. Kepala Puskesmas adalah Dr. Sadiman yang juga menjabat sebagai dokter di unit  pelayanan kesehatan bagian umum. Pelaksanaan kegiatan Puskesmas bertujuan untuk : 

Memberi pelajaran kesehatan yang maksimal.



Menj Me njan angk gkau au semua semua lapi lapisan san masy masyara araka katt de deng ngan an di didu duku kung ng un untu tuk k us usah ahaa  pengembangan, serta



Pemb Pembin inaa aan n

ke kese seha hata tan n

masy masyar arak akat at un untu tuk k

da dapa patt meni mening ngka katk tkan an de dera raja jatt

kesehatan diri, keluarga masyarakat & lingkungan.  Wilayah kota unit pelayanan kesehatan ini meliputi daerah Kelurahan Teluk  Tiram & Telawang. Pelayanan Puskesmas Teluk Tiram ini ditunjukan untuk pelayanan umum, Askes, & kartu sehat ( sekarang Jamkesmas / Jamkesda ). Puskemas ini punya beberapa balai pengobatan, yaitu : 

Balai pengobatan gigi.



Balai pengobatan umum.



Balai pengobatan anak pelayanan KIA & KB.



Laboratorium.



Ruang gizi dan imunisasi. Ada juga juga klinik klinik sanitas sanitasi, i, yang yang diguna digunakan kan untuk untuk konsul konsultasi tasi/pe /penyu nyuluh luhan. an.

Misalnya : Ada suatu wabah penyakit di wilayah kerja puskesmas, maka di lakukan punyuluhan ke tempat terjadinya wabah tersebut. Selain Sel ain itu, itu, apotek apotek memili memiliki ki peran peran pentin penting g terhada terhadap p pelaya pelayanan nan keseha kesehatan tan masyarakat di Puskesmas. Apotek di Puskesmas Teluk Tiram dikoordinasi oleh 2 orang, yaitu 1 orang Apoteker yaitu M. Ary Aprlan Noor, S. Farn Apt dan seorang asisten Apoteker yaitu Hj. Halimatus Aziz.

 

Sturuktur Organisasi

( Ada di lampiran )

Pola Pengelolaan. Peng Pengel elol olaa aan n Apot Apotek ek di Pusk Puskem emas as Tel eluk uk Tiram iram menc mencan angk gkup up ke kegi giat atan an

 perencanaan, pengadaan, penyimpanan dan penyaluran penyaluran obat kepada masyarakat. Pelayanan obat meliputi : obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras dan obat psikotropika dalam berbagai bentuk sediaan. Obat-obat tersebut bersumber dari  bantuan pemerintah sehingga sebagian besar adalah jenis obat generik berlogo. Bentuk sediaan tersebut terdiri atas tablet, kapsul, sirup, bedak bedak / serbuk tabur, tabur, salep, injeksi dan infus. Obat-obat tersebut termasuk juga dalam program ASKES pemerintah yang diadakan tiap 6 bulan sekali & Jamkesmas yang diadakan tiap 1 tahun sekali..  

Perencanaan

Adalah suatu proses kegiatan seleksi obat dan perbekalan kesehatan untuk  menetukan jumlah obat dalam rangka pemenuhan obat di Puskesmas. Perencanaan bertujuan agar obat-obatan tersedia dalam pelayanan kesehatan masyarakat, masyar akat, menghindari menghindari terjadinya kekosongan kekosongan barang yang dapat menghambat menghambat tujuan pelayanan kesehatan & memudahkan dalam perhitungan jumlah obat yang akan dipesan. Pere Perenc ncan anaa aan n diad diadak akan an tiap tiap ak akhi hirr ta tahu hun n ya yang ng menc mencan angk gkup up pe perk rkir iraan aan  penggunaan kebutuhan obat selam 1 tahun yang diperoleh dari penganalisaan data dari LPLPO ( Laporan Pemakaian & Laporan Permintaan Obat ). Setiap perencanaan diatas berdasarkan pada : 

Jenis obat yang sering dibutuhkan masyarakat.



Jenis penyakit yang lebih dominan pada saat itu.



Jumlah kunjungan pada tiap-tiap balai pengobatan dan jumlah resep yang masuk ke Apotek.

 

 

Pengadaan

Pengadaan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan obat di Puskesmas. Obat yang tersedia berasal dari Gudang Farmasi Dinas Kesahatan Kabupaten / Kota. Obat-obatan itu terdiri dari : 

Askes ( Asuransi Kesehatan ) yang diadakan tiap 6 bulan sekali .



PKD ( Pelaya Pelayanan nan Kesehat Kesehatan an Daerah) Daerah)

/ DOEN yang diadaka diadakan n tiap 1 bulan bulan

sekali. 

Jamkesmas ( Jaminan Kesehatan Masyarakat ) yang diadakan setiap 1 tahun sekali.

Permintaan obat untuk mendukung pelayanan obat di Puskesmas di ajukan oleh Kepala Puskemas kepada kepala gudang Farmasi Dinas Kesehatan, Kabupaten / Kota dengan format LPLPO yang dilaporkan oleh Asisten Apoteker tiap bulan. Data ini berisi jenis obat dan jumlah permintaannya, permintaannya, sedangkan permintaan permintaan dari sub unit ( misalnya Puskesmas pembantu ) diajukan ke Kepala Puskesmas yang dilakukan secara periodik menggunakan LPLPO sub unit. Jumlah Jum lah dan jenis jenis obat obat yang yang sudah sudah dipenu dipenuhi hi oleh oleh gudang gudang Farmas Farmasii akan akan dikiri dik irim, m, yang yang kemudi kemudian an oleh oleh petuga petugass peneri penerima ma wajib wajib melaku melakukan kan pengec pengeceka ekan n terhadap obat yang diserahkan. Pengecekan tersebut mencangkup jenis, jumlah & kemasan obat sesuai dengan isi dokumen ( LPLPO ) & di tanda tanggani oleh  petugas penerima, jika barang yang diserahkan sesuai dengan permintaan, kemudian  barang tersebut dimasukan & disusun dalam lemari secara alfabetis setiap kali  pemasukan obat.

 Penyimpanan

Sistem Sis tem penyim penyimpan panan an yang yang dilaku dilakukan kan di Apotek Apotek Puskes Puskesmas mas Teluk eluk Tiram adalah FIFO ( First (  First in First Out  ).   ). Dalam system system FIFO, barang barang yang masuk masuk lebih lebih dahulu dahu lu akan dikeluarkan dikeluarkan lebih dahulu, kecuali yang mempunyai mempunyai tanggal tanggal kadaluarsa kadaluarsa lebih dekat, yakni penerapan sistem FEFO ( First (  First Expired First Out ). -  Penyimpanan obat  Setelah

obat

diteri rim ma

dari

gudang

 penyimpanannya dibagi menjadai 2 bagian :

Farmasi

Dinas

Kesehatan,

 

I. Peny Penyim impa pana nan n Oba Obatt d dii Gud Gudan ang. g. Obat yang baru datang, disimpan dengan penyusunan secara alfabetis  berdasarkan bentuk sediaanya dilemari. Psikotropika disimpan dalam lemari terpisah dan kuncinya disimpan oleh APA ( Apoteker Pengelola Apotek ). Tetapi, sampai saat ini puskesmas Teluk Tiram tidak ada pengadaan terhadap obatt golong oba golongan an narkot narkotika ika.. Selain Selain obat obat gudang gudang ini, ini, juga juga diguna digunakan kan untuk  untuk  menyimpan alat kesehatan lain. II. Penyim Penyimpan panan an Obat Obat di Apotek  Apotek  Setelah dikeluarkan dari gudang, obat-obatan tersebut kemudian disimpan di Apotik Puskesmas yang digunakan untuk keperluan sehari-hari. Tempat  penyimpanan terbagi menjadi 4 lemari yaitu : 1). Lem Lemar arii untu ntuk men menyim yimpan pan ob obat at dal alam am (tab (table let, t, kap apsu sull dl dlll na nam mun  jumlahnya lebih besar). 2). 2). Lema Lemari ri un untu tuk k stok stok ob obat at ( tabl tablet et,, ka kaps psul ul,, ka kapl plet et,, siru sirup p da dan n la lain in-la -lain in )  pelayanan sehari-hari. Lemari ini disusun secara alfabetis sehingga mudah dalam mengambil obat. Dan letak lemari ini berdekatan dengan tempat penerimaan resep. 3). Lemari untuk untuk stok stok pelayanan pelayanan sehari-hari sehari-hari untuk untuk sedian sedian luar ( bedak, bedak, salep salep dan lain-lain ). 4). Lemari Lemari pendin pendingin gin ( Kulk Kulkas as ) Untuk obat-obat yang memerlukan penyimpanan pada suhu rendah (suhu  pada lemari pendingin) seperti suppositoria, injeksi, vaksin, dan tablet vagina, biasanya disimpan di lemari ini.

Penyimpana Penyi mpanan n disertai disertai dengan dengan kartu stok untuk untuk masing-masing masing-masing jenis obat yang berguna untuk mencatat jumlah obat yang masuk dan keluar sehingga memu me muda dahk hkan an perh perhit itun unga gan n juml jumlah ah ob obat at ya yang ng ad adaa da dala lam m pe pers rsed edia iaan an.. Pencatatan ini dilakukan segera pada saat pengeluaran atau pemasukan obat.

-  Penyimpanan Resep

 

Resep-resep yang diterima dan telah dikerjakan oleh pihak Apotek kemudian disimpan. Resep tersebut terlebih dahulu dipisahkan menurut jenisnya, yaitu : a. Resep umum

: Diberikan pada pelayanan terhadap resep umum, termasuk umum, termasuk juga pelajar pelajar ( karena karena resep resep UKS sudah ditiadakan ). Resep ini merupakan  pelayanan gratis. Resep ini terdiri dari 2 ra rang ngka kap. p. Rang Rangka kap p I, be berwa rwarn rnaa pu putih tih ya yang ng gunanya untuk di klaim ke Dinas Kesehatan Kota Ko ta.. Rang Rangka kap p II, II, be berw rwar arna na hi hija jau u ya yang ng gunanya sebagai arsip Apotek.

 b. Resep Askes Askes

: Diberikan khusus untuk pegawai negeri. Resep ini hanya hanya terdi terdiri ri

c. Resep Jamk amkes esm mas

dari dari 1 rangkap rangkap berwarn berwarnaa

 putih (sejak tahun 2003). : Diberikan pad adaa masy asyarakat pemegang kartu rtu Jamkesmas. Jamkes mas. Kartu ini sebelumnya sebelumnya dinamakan kartu sehat. Namun sejak tahun 2008 kartu sehat diubah namanya menjadi Jamkesmas.

Kegiatan pemisahan ini dilakukan setiap hari untuk dicatat kedalam buku  pengelompokan resep harian. Setelah dilakukan perhitungan jumlah resep  berdasarkan jenisnya, semua resep perharinya dikumpulkan untuk disimpan selama jangka waktu 3 tahun. Untuk acara pemusnahan, resep yang sudah terkumpul lalu dibakar dan disaksikan oleh Kepala Puskesmas, APA yang dilengkapi dengan berita acara  pemusnahan yang ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dan sebagai arsip.

 

Pelayanan

Apotek Apote k Puskesmas Puskesmas Teluk Teluk Tiram memberikan memberikan pelayanan setiap hari mulai  pukul 08.00 – 12.00 wita, kecuali pada hari Jum’at, pelayanan diberikan mulai pukul 08.00 – 10.00 wita. Pengambilan obat di Apotek hanya dapat dilakukan oleh pasien dengan perantara resep r esep yang didapatkan dari pelayanan Puskesmas Teluk Teluk Tiram.

 

Alur pelayanan resep yang terjadi di Puskesmas Teluk Tiram adalah sebagai  berikut : 1. Pasien yang yang datang datang berobat berobat mendaftarkan mendaftarkan diri diri ke loket. loket. Seluruh Seluruh pelayanan pelayanan di Apotek Teluk Teluk Tiram kini sudah gratis. 2. Pasien Pasien akan mendapa mendapatka tkan n surat surat atau kartu pendaf pendaftar taran an yang ditujuk ditujukan an kepada ruang pelayanan. 3. Pasien akan diperiksa diperiksa oleh oleh petugas petugas kesehatan kesehatan lalu lalu diberi diberi resep. resep. 4. Di Apote Apotek k resep resep dite diterim rima, a, dibe diberi ri no nomo morr, di diba baca ca da dan n di dike kerj rjak akan an ol oleh eh  petugas Apotek. Kemudian obat dikemas dan diberi etiket ( aturan  pemakaian ). 5. Sebelu Sebelum m obat obat diberi diberikan kan kepada kepada pasien, pasien, obat tersebut tersebut diperik diperiksa sa terlebih terlebih dahulu dah ulu,, pasien pasien yang yang meneri menerima ma obat obat diberi diberikan kan penjel penjelasan asan tentan tentang g cara  pemakaian obat dan informasi lain secukupnya.   Un Untu tuk k ob obat at ps psik ikot otro ropi pika ka,, alam alamat at pa pasi sien en ya yang ng meng menggu guna naka kan n ha haru russ ditanyakan.

 

Pelaporan

Laporan pemakaian obat bebas, obat bebas terbatas, dan obat keras ditulis dalam Laporan Pemakaian dan Laporan Permintaan Obat ( LPLPO ) yang ditujukan kepada Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin. Sedangkan untuk obat psikotropika pelaporannya terdiri dari 3 rangkap yang ditujukan kepada Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dengan tembusan : 1. Bada Badan n POM POM Banj Banjar arma masi sin. n. 2. Dinas Dinas Keseh Kesehata atan n Provi Provinsi nsi Kal-Se Kal-Sel. l. 3. Arsi Arsip p Pusk Puskes esma mas. s. Yang menandatangani LPLPO ini selain Badan POM Banjarmasin, DinKes Provin Pro vinsi si Kal-Se Kal-Sell dan arsip, arsip, juga juga ditand ditandata atanga ngani ni oleh oleh Kepala Kepala Puske Puskesmas smas.. Untuk  Untuk   pelaporan tentang obat ditandatangani oleh APA APA ( Apoteker Pengelola Apotek ). Untuk pemakaian obat psikotropika dicatat dan dibuat data pemakaian setiap harinya. Untuk Unt uk obat obat golong golongan an narkot narkotika ika juga juga harus harus dilapo dilaporka rkan, n, walaup walaupun un Apotek Apotek tidak  tidak  melakukan pengadaan terhadap obat ini.

 

Tujua ujuan n dibu dibuat atny nyaa ca catat tatan an da dan n da data ta setia setiap p ha hari riny nyaa ad adal alah ah menj menjam amin in  pertanggung jawaban APA APA apabila ada pemeriksaan sewaktu-waktu dari Dinas Kesehatan.