Pupuk Organik Dan Anorganik

December 8, 2018 | Author: Meli Aprilah SP | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Pupuk Organik Dan Anorganik...

Description

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pupuk buatan atau sebutan lainnya pupuk anorganik, adalah pupuk yang dibuat oleh  pabrik-pabrik pupuk, pupu k, dengan meramu bahan-bahan bah an-bahan kimia (anorganik) dengan kadar hara h ara tinggi. Misalnya, pupuk Urea yang kadar hara nitrogen 45-46%. Artinya setiap 100 kg Urea, di dalamnya terdapat 45-46 kg N (Nitrogen) (Lingga, 1989). Zwavelzure amoniak (ZA) lebih dikenal dengan sebutan ZA. Pupuk ini dibuat dari gas amoniak dan asam belerang. Persenyawaan kedua zat ini menghasilkan pupuk ZA yang mengandung N 20,5-21%. Artinya tiap tiap 100 ZA berisi berisi 20 kg N. Bentuknya Kristal kecilkecil berwarna putih, abu-abu, biru keabu-abuan, dan kuning (Lingga, 1989). Kalium klorida lebih dikenal dengan singkatan KCl. Sama halnya dengan pupuk ZK, KCl ini ini juga juga ada ada dua dua maca macam, m, yait yaitu u KCl KCl 80 meng mengan andu dung ng K (K  52-53% 3%;; KCl KCl 90 2O) 52-5 menga mengand ndun ung g K (K 2O) 53-58 53-58 %. KCl KCl meng mengan andun dung g klor klorid idaa yang yang busa busa berp berpen engar garuh uh negative pada tanaman yang tidak membutuhkan atau peka terhadap klorida, seperti tanaman kentang dan wortel (Lingga, 1989). Pupuk majemuk NPK yang siap pakai harganya amat mahal ketimbang pupuk tunggal. Supaya harga ini tidak terlalu mencekik, ada baiknya membuat sendiri dengan cara menc mencam ampu purr pupuk pupuk tungg tunggal al.. Untu Untuk k menda mendapa patk tkan an NPK NPK yang yang dike dikehe henda ndak, k, tingg tinggal al menjumlahkan masing-masing pupuk tunggal itu dan itu berarti kita memperoleh NPK  sebanyak yang diinginkan sesuai perbandingan (Lingga, 1989). Dalm praktikun kali ini, membuat pupuk campur NPK dengan bahan dasar ZA (20% N), SP20 (20% P2OS), dan KCl (50% K 2O). Kadar NPK yang akan memiliki komposisi atau  perbandingan bahan dasar 7:3:9. Dalam hal ini dimisalkan, pupuk yang akan dibuat d ibuat 100g, maka kadar masin-masing pupuk tunggal yang dibutuhkan adalah 35g 2A, 15g SP20 dan 18g KCl. Total pupuk tunggal tersebut adalah 68g, sisanya 32g diganti dengan bahan  pengisi berupa abu dapur. Perbandingan antara N, P, dan K untuk memperoleh pupuk campur dihitung dengan rumus perhitungan nilai pembanding dibagi kadar unsur tunggal dan kemudian dikali  jumlah pupuk pup uk yang akan dibuat. Perbandingan menentukan tingkat kemampuan tanaman dalam menyerap unsure yang diperlukan. Dalam pembuatan pupuk campur, hal-hal harus

diperhatikan ialah kadar unsure pupuk tunggal harus tepat. Setelah itu barulah ditentukan  jumlah masing-masing pupuk tunggal (Lingga, 2001). Pemberian pupuk atau pembuatan pupuk campur harus sesuai dengan perbandingan, karena pemberian pupuk harus diberikan dalam jumlah yang tepat. Apabila pemberian  pupuk berlebihan maka proses atau metabolism tanaman untuk tumbuh terganggu. Perbandingan harus sesuai agar tingkat pemupukan seimbang dan dapat memenuhi semua unsure yang dibutuhkan tanaman. Penggunaan pupuk campur lebih menguntungkan bagi patani karena lebih menghemat  biaya. Selain itu, penggunaan pupuk campuran bias menambah kreatifitas patani dalam  pemupukan. Cara pembuatan pupuk campur mudah dan keuntungan yang diperoleh pun  besar tanpa mengurangi kualitas NPK buatan sendiri itu

BAB II PEMBAHASAN 2.1 .

Pupuk Anorganik 

Pupuk anorganik adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik-pabrik pupuk dengan meramu  bahan-bahan kimia anorganik berkadar hara tinggi. Misalnya urea berkadar N 45-46% (setiap 100 kg urea terdapat 45-46 kg hara nitrogen) (Lingga dan Marsono, 2000). Pupuk anorganik atau pupuk buatan dapat dibedakan menjadi pupuk tunggal dan pupuk  majemu majemuk. k. Pupuk Pupuk tungga tunggall adalah adalah pupuk yang hanya mengandung mengandung satu unsur unsur hara misalnya misalnya pupuk N, pupuk P, pupuk K dan sebagainya. sebagainya. Pupuk majemuk majemuk adalah pupuk  yang mengandung lebih dari satu unsur hara misalnya N + P, P + K, N + K, N + P + K  dan sebagainya (Hardjowigeno, 2004). Ada beberapa keuntungan dari pupuk anorganik, yaitu (1) Pemberiannya dapat terukur  dengan tepat, (2) Kebutuhan tanaman akan hara dpat dipenuhi dengan perbandingan yang tepat, (3) Pupuk anorganik tersedia dalam jumlah cukup, dan (4) Pupuk anorganik mudah diangkut diangkut karena jumlahnya relatif relatif sedikit dibandingkan dibandingkan dengan pupuk organik. Pupuk  anorganik anorganik mempunyai kelemahan, kelemahan, yaitu selain hanya mempunyai mempunyai unsur makro, pupuk  anorganik ini sangat sedikit sedikit ataupun hampir tidak tidak mengandung unsur hara mikro (Lingga (Lingga dan Marsono, 2000). 2.

Nitrogen (N)

Sumber Sumber utam utamaa nitr nitrog ogen en adala adalah h nitr nitroge ogen n beba bebass (N2) di atmo atmosf sfer er,, yang yang takar takarann annya ya mencapai 78% volume, dan sumber lainnya senyawa-senyawa yang tersimpan dalam

tubuh jasad. Nitrogen sangat jarang ditemui ditemui karena sifatnya yang mudah larut larut dalam air  (Poerwowidodo, 1992).  Nitrogen diserap oleh tanaman sebagai NO3- dan NH4+ kemudian kemudian dimasukkan dimasukkan ke dalam semua gas amino dan Protein (Indrana, (Indrana, 1994). Ada juga bentuk pokok nitrogen nitrogen dalam tana tanah h mine minera ral, l, yaitu yaitu nitr nitroge ogen n orga organi nik, k, berg bergabu abung ng denga dengan n humu humuss tana tanah h ; nitr nitrog ogen en amonium dapat diikat oleh mineral lempung tertentu, dan amonium anorganik dapat larut dan senyawa nitrat (Buckman dan Brady, 1992).  Nitrogen yang tersedia tidak dapat langsung digunakan, tetapi harus mengalami berbagai  proses terlebih dahulu.

Pada tanah yang immobilitasnya rendah nitrogen yang

ditamb ditambahka ahkan n akan bereak bereaksi si dengan dengan pH tanah tanah yang yang mempen mempengar garuhi uhi proses proses nitrog nitrogen. en. Begitu Begitu pula pula dengan dengan proses proses denitri denitrifik fikasi asi yang pada proses proses ini keters ketersedi ediaan aan nitrog nitrogen en tergant tergantung ung dari dari mikrob mikrobaa tanah tanah yang yang pada pada umumny umumnyaa lebih lebih menyuk menyukai ai senyaw senyawaa dalam dalam  bentuk ion amonium daripada ion nitrat (Jumin, 1992). Peranan utama nitrogen (N) bagi tanaman jagung adalah merangsang pertumbuhan secara keseluruhan, keseluruhan, khususnya khususnya batang, cabang cabang dan daun. Selain Selain itu, nitrogen pun berperan  penting dalam pembentukan zat hijau daun yang y ang sangat berguna dalam proses fotosintesis (Lingga dan Marsono, 2000). Kekahatan atau defisiensi nitrogen menyebabkan proses pembelahan sel terhambat dan akiba akibatn tnya ya

menyu menyusu sutk tkan an

pertu pertumb mbuha uhan. n.

Sela Selain in

itu, itu,

keka kekahat hatan an

seny senyaw awaa

prot protei ein n

menyebabkan kenaikan nisbah C/N, dan kelebihan karbohidrat ini akan meningkatkan kandunga kandungan n selulo selulosa sa dan ligni lignin. n. Ini menyebab menyebabkan kan tanama tanaman n jagung jagung yang yang kahat kahat akan akan nitrog nitrogen en tampak tampak kecil, kecil, kering kering,, tidak tidak sekule sekulen, n, dan sudut sudut daun daun terhada terhadap p batang batang sangat sangat runcing (Poerwowidodo, 1992). Salah satu bentuk pupuk N yang banyak digunakan adalah urea (CO(NH2)2). Urea dibuat dari gas amoniak amoniak dan gas asam arang. arang. Persenyawaan Persenyawaan kedua zat ini malahirkan malahirkan pupuk  urea dengan kandungan N sebanyak 46% (Lingga dan Marsono, 2002). Urea termasuk pupuk yang higroskopis (mudah menarik menarik uap air). Pada kelembaban 73%,  pupuk ini sudah mampu menarik uap air dan udara. Oleh karena itu urea mudah larut dan mudah diserap oleh tanaman (Lingga dan Marsono, 2002). Urea dapat membuat tanaman hangus, terutama yang memiliki daun yang amat peka. Untuk Untuk itu, itu, sempro semprotka tkan n urea urea dengan dengan bentuk bentuk tetesa tetesan n yang besar. besar. Berdas Berdasark arkan an bentuk  bentuk 

fisiknya maka urea dibagi menjadi dua jenis, yaitu urea prill dan urea non prill (Lingga dan Marsono, 2002).

3.

Phosphor (P)

Paling sedikit ada empat sumber pokok fosfor untuk memenuhi kebutuhan akan unsur ini, yaitu yaitu pupuk pupuk buatan, buatan, pupuk pupuk kandang kandang,, sisa-s sisa-sisa isa tanama tanaman n termas termasuk uk pupuk pupuk hijau, hijau, dan senyawa asli unsur ini yang organik dan anorganik, yang terdapat dalam tanah (Buckman dan Brady, 1992). Unsur P diserap tanaman dalam bentuk ortofosfat primer, H2PO4. menyusul kemudian dalam HPO42-. Species ion yang merajai tergantung dari PH sistem tanah-pupuk-tanaman, yang mempunyai ketersediaan tinggi pada pH 5,5-7. kepekatan H2PO4 yang tinggi dalam laruta larutan n tanah tanah memung memungkin kinkan kan tanama tanaman n mengang mengangkut kutnya nya dalam dalam takara takaran n besar besar karena karena  perakaran tanaman diperkirakan mempunyai 10 kali penyerapan tanaman untuk H2PO4 dibanding untuk HPO42- (Poerwowidodo, 1992). Bentuk P yang lain yang dapat diserap tanaman adalah pirofosfat dan metafosfat. Kedua  bentuk ini misalnya terdapat dalam bentuk pupuk P dan K metafosfat. Tanaman juga menyerap P dalam bentuk fosfat organik, yaitu asam nukleat dan phytin. Kedua bentuk  senyawa ini terbentuk melalui proses degradasi dan dekomposisi bahan organik yang langsung dapat diserap oleh tanaman (Hakim, dkk.,1986). Ketersediaan phospor di dalam tanah ditentukan oleh banyak faktor, tetapi yang paling  penting adalah pH tanah. Pada tanah ber-pH rendah (masam), phospor akan bereaksi dengan ion besi (Fe) dan aluminium aluminium (Al). reaksi ini akan membentuk membentuk besi fosfat atau aluminium fosfat yang sukar larut di dalam air sehingga tidak dapat digunakan oleh tanaman. tanaman. Pada tanah ber-pH tinggi tinggi (basa), phospor akan bereaksi bereaksi dengan ion kalsium. kalsium. Reaksi ini membentuk kalsium fosfat yang sifatnya sukar larut dan tidak dapat digunakan oleh tanaman. Dengan demikian, demikian, tanpa memperhatikan memperhatikan pH tanah, pemupukan phospor  phospor  tidak akan berpengaruh bagi pertumbuhan tanaman (Novizan, 2002). Menurut Buckman dan Brady (1992), bahwa fosfor dapat berpengaruh menguntungkan  pada pembelahan sel dan

pembentukan lemak serta albumin, pembungaan dan

 pembuahan, termasuk proses pembentukan biji, perkembangan akar, khususnya akar 

latera laterall dan akar halus halus berser berserabu abut, t, kekuat kekuatan an batang, batang, dan kekebal kekebalan an tanama tanaman n terhada terhadap p  penyakit tertentu. Gejala kekurangan P pada tanaman jagung dapat menjadikan pertumbuhan terhambat (kerdil), daun-daun/malai menjadi ungu atau coklat mulai dari ujung daun, dan juga pada  jagung akan menyebabkan tongkol jagung menjadi tidak sempurna dan kecil-kecil (Hardjowigeno, 1993) 4.

Kalium (K)

Menurut Menurut Buckman Buckman dan Brady (1992), (1992), berbagai berbagai bentuk kalium kalium dalam tanah digolongkan digolongkan atas dasar ketersediaa ketersediaannya nnya menjadi menjadi 3 golongan golongan besar yaitu bentuk relatif relatif tidak tersedia, tersedia, mudah tersedia, tersedia, dan lambat tersedia. tersedia. Senyawa yang mengandung mengandung sebagian besar bentuk  kalium ini adalah feldspat feldspat dan mika, lebih lebih lanjut dijelaskan oleh oleh Mulyani (1999), bahwa sumber-sumber kalium adalah beberapa jenis mineral, sisa-sisa sisa-sisa tanaman dan jasad jasad renik, air irigasi serta larutan dalam tanah, dan pupuk buatan. Unsur ini diserap tanaman dalam bentuk ion K + dan dapat dijumpai di dalam tanah dalam  jumlah yang bervariasi, namun jumlahnya dalam keadaan tersedia bagi tanaman biasanya kecil. Kalium ditambahkan ke dalam tanah dalam bentuk garam-garam mudah larut seperti KC1, K 2SO4, KNO3, dan K-Mg-SO4. Mekanisme penyerapan K mencakup aliran mass massa, a, konv konvek eksi si,,

difu difusi si,,

dan dan

sera serapa pan n

lang langsu sung ng dari dari perm permuk ukaa aan n

zara zarah h

tana tanah h

(Poerwowidodo, 1992). Di dalam tanah, ion K bersifat sangat dinamis dan juga mudah tercuci pada tanah berpasir  dan tanah dengan pH yang rendah. Sekitar 1-10% terjebak dalam koloid tanah karena kaliumnya bermuatan positif. Bagi tanaman, ketersediaan kalium pada posisi ini agak  lambat. Kandungan kalium sangat tergantung dari jenis mineral pembentuk tanah dan kondisi cuaca setempat. Persediaan kalium di dalam tanah dapat berkurang oleh tiga hal, yaitu pengambilan kalium oleh tanaman, pencucian kalium oleh air, dan erosi tanah (Novizan, 2002). Menurut Hakim, dkk (1986), bahwa peranan kalium secara fisiologis adalah metabolisme karbohidrat, yakni pembentukan pemecahan, dan translokasi pati, metabolisme nitrogen dan sint sintes esis is prot protei ein, n, meng mengaw awas asii dan menga mengatu turr kegi kegiat atan an berba berbagai gai unsu unsurr mine minera ral, l, netralisasi asam-asam organik penting secara fisiologis, mengaktifkan berbagai enzim,

mempercepat mempercepat proses pertumbuhan pertumbuhan jaringan jaringan meristemat meristematik, ik, mengatur mengatur pergerakan pergerakan stomata stomata dan hal-hal yang berhubungan dengan air. Defisiensi kalium agak sulit diketahui gejalanya, karena gejala ini jarang ditampakkan ketika tanaman masih muda (Mulyani, 1999). Pada tanaman jagung, gejalanya daun terlih terlihakap akaput ut lebih lebih tua, tua, muncul muncul warna kuning pada pinggi pinggirr dan di ujung ujung daun yang akhirnya akhirnya mengering dan rontok. Daun mengerut (Keritin (Keriting) g) dimulai dari daun tua. Pada  buah, ukuran tongkol tongko l menjadi lebih kecil, warna buah tidak merata dan biji buah menjadi kisut (Novizan, 2002)

BAB II PEMBAHSAN

2.1. Pupuk organik  Pupuk Pupuk organik  organik  adal adalah ah pupuk pupuk yang yang ters tersus usun un dari dari mate materi ri makhlu makhluk k hidup hidup,, sepe sepert rtii

 pelapukan sisa -sisa tanaman, tanaman, hewan, hewan, dan manusia. manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, kimia, dan biologi dan  biologi tanah. tanah. Pupuk  organi organik k mengand mengandung ung banyak banyak bahan bahan organi organik k daripa daripada da kadar kadar haranya haranya.. Sumber Sumber bahan bahan orga organi nik k dapa dapatt beru berupa pa komp kompos os,, pupu pupuk k hija hijau, u, pupuk pupuk kanda kandang, ng, sisa sisa pane panen n  jerami,  jerami ( ,  brangkasan,  brangkasan, tongkol jagung tongkol jagung,, bagas tebu, dan sabut kelapa), kelapa), limbah ternak , limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah kota (sampah). sampah).

Sejarah Sejarah penggunaan pupuk pada dasarnya merupakan bagian daripada sejarah pertanian sejarah pertanian.. Pengguna Penggunaan an pupuk pupuk diperk diperkir irakan akan sudah sudah dimula dimulaii sejak sejak permul permulaan aan manusi manusiaa mengen mengenal al  bercocok tanam, yaitu sekitar 5.000 tahun yang lalu. Bentuk primitif dari penggunaan  pupuk dalam memperbaiki kesuburan tanah dimulai dari kebudayaan tua manusia di daerah aliran sungai-sungai Nil sungai-sungai  Nil,, Euphrat, Euphrat, Indus, Indus, Cina, Cina, dan Amerika Latin. Latin. Lahan-lahan  pertanian yang terletak di sekitar aliran-aliran sungai terseb tersebut ut sangat sangat subur subur karena karena menerima menerima endapan lumpur  yang kaya hara melalui banjir  melalui  banjir  yang terjadi setiap tahun. Di Indonesia, Indonesia, pupuk organik sudah lama dikenal para  petani.  petani. Penduduk Indonesia sudah mengenal pupuk organik sebelum diterapkannya revolusi hijau di Indonesia. Setelah revolusi revolusi hijau, kebanyakan kebanyakan petani lebih suka menggunakan pupuk buatan karena praktis menggunakannya menggunakannya,, jumlahnya jumlahnya jauh lebih sedikit dari pupuk organik, harganyapun harganyapun relatif  murah, dan mudah diperoleh. Kebanyakan petani sudah sangat tergantung pada pupuk   buatan, sehingga dapat berdampak negatif terhadap perkembangan produksi pertanian. Tumbuhnya kesadaran para petani akan dampak negatif penggunaan pupuk buatan dan sarana pertanian modern lainnya terhadap lingkungan telah membuat mereka beralih dari  pertanian konvensional ke pertanian organik.

Jenis Pupuk kandang

Pupuk kandang Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan. hewan. Hewan yang kotorannya seri sering ng digun digunak akan an untuk untuk pupuk pupuk kanda kandang ng adala adalah h hewa hewan n yang yang bisa bisa dipe dipeli liha hara ra oleh oleh masyarakat, masyarakat, seperti kotoran kambing, kambing, sapi, sapi, domba, domba, dan ayam. ayam.[4]. Selain berbentuk padat,  pupuk kandang juga bisa berupa cair yang berasal dari air kencing (urine) urine) hewan.[4] Pupuk Pupuk kandang kandang mengand mengandung ung unsur unsur hara hara makro makro dan mikro. mikro.[4] Pupuk Pupuk kandang kandang padat padat (makro) banyak mengandung unsur  fosfor , nitrogen, nitrogen, dan kalium. kalium.[4] Unsur hara mikro yang terkandung dalam pupuk kandang di antaranya kalsium, magnesium, magnesium,  belerang,  belerang, natrium, natrium, besi, besi, tembaga, tembaga, dan molibdenum. molibdenum.[4] Kandung Kandungan an nitrog nitrogen en dalam dalam urine urine hewan hewan ternak tiga kali lebih besar dibandingkan dengan kandungan nitrogen dalam kotoran  padat.[4] Pupuk kandang terdiri dari dua bagian, yaitu:[4] 1. Pupuk Pupuk dingin dingin adal adalah ah pupu pupuk k yang yang bera berasa sall dari dari kotora kotoran n hewa hewan n yang yang diur diurai aika kan n secar secaraa perl perlah ahan an oleh oleh mikroorganime sehing sehingga ga tidak tidak menimb menimbulka ulkan n panas, panas, contohnya pupuk yang berasal dari kotoran sapi, kerbau, kerbau, dan babi dan babi..[4] 2. Pupuk Pupuk panas panas adal adalah ah pupuk pupuk yang bera berasa sall dari dari kotor kotoran an hewa hewan n yang yang diur diurai aika kan n mikroorgani mikroorganisme sme secara cepat sehingga sehingga menimbulkan menimbulkan panas, contohnya contohnya pupuk  yang berasal dari kotoran kambing, kuda, kuda, dan ayam.[4] Pupuk kandang bermanfaat untuk menyediakan unsur hara makro dan mikro dan mempunyai daya ikat ion

yang tinggi sehingga akan mengefektifkan bahan - bahan anorganik di dalam tanah, termasuk  pupuk  pupuk anorganik .[4] Selain itu, pupuk kandang bisa memperbaiki struktur struktur tanah, sehingga sehingga pertumbuhan pertumbuhan tanaman bia optomal. optomal.[4] Pupuk kandang yang telah siap diaplikasikan memiliki ciri dingin, remah, wujud aslinya tidak  tampak tampak,, dan baunya baunya telah telah berkur berkurang. ang.[4] Jika belum memiliki memiliki ciri-ciri ciri-ciri tersebut,  pupuk kandang belum siap digunakan.[4] Penggunaan pupuk yang belum matang akan menghambat menghambat pertumbuhan tanama tanaman, n, bahkan bahkan bisa bisa memati mematikan kan tanama tanaman. n.[4] Penggunaan pupuk kandang yang baik adalah dengan cara dibenamkan, sehingga  penguapan unsu unsurr hara hara akib akibat at pros prosee kimia dalam dalam tanah tanah dapat dapat dikur dikuran angi gi..[4] Penggunaan pupuk kandang yang berbentuk cair paling bauk dilakukan setelah tanaman tumbuh, sehingga unsur hara yang terdapat dalam pupuk kandang cair ini akan cepat diserap oleh tanaman.[4]

Pupuk hijau Pupuk hijau adalah pupuk organik yang berasal dari tanaman atau berupa sisa panen. Bahan tanaman ini dapat dibenamkan pada waktu masih hijau atau setelah dikomposkan. Sumber pupuk hijau dapat berupa sisa-sisa tanaman (sisa panen) atau tanaman yang ditanam secara khusus sebagai penghasil pupuk hijau, seperti sisa–sisa tanaman, kacangkacangan, dan tanaman paku tanaman  paku air (Azolla) air  (Azolla).. Jenis tanaman yang dijadikan sumber pupuk  hijau diutamakan dari jenis legume, legume, karena tanaman ini mengandung hara yang relatif  tinggi, tinggi, terutama terutama nitrogen nitrogen dibandingkan dibandingkan dengan jenis tanaman lainnya. Tanaman legume legume  juga relatif mudah terdekomposisi sehingga penyediaan haranya menjadi lebih cepat. Pupuk hijau bermanfaat untuk meningkatkan kandungan bahan organik dan unsur hara di dalam tanah, sehingga sehingga terjadi terjadi perbaikan perbaikan sifat sifat fisika, fisika, kimia, kimia, dan biologi biologi tanah, tanah, yang yang selanj selanjutn utnya ya berdam berdampak pak pada pada pening peningkat katan an produkt produktivi ivitas tas tanah tanah dan ketaha ketahanan nan tanah tanah terhadap erosi. erosi.[4] Pupuk hijau digunakan dalam: 1. Penggu ggunaan tanaman pagar, yaitu dengan mengembangkan sistem pertanaman lorong, dimana tanaman pupuk hijau ditanam sebagai tanaman pagar berseling dengan tanaman utama. utama.[4]

2. Penggunaan Penggunaan tanaman tanaman penutup penutup tanah, tanah, yaitu yaitu dengan dengan mengemban mengembangkan gkan tanaman tanaman yang yang ditanam sendiri, pada saat tanah tidak ditanami tanaman utama atau tanaman yang ditanam bersamaan dengan tanaman pokok bila tanaman pokok berupa tanaman tahunan.[4]

Kompos

Kompos Kompos merupakan sisa bahan organik yang berasal dari tanaman, hewan, dan limbah organik organik yang telah mengalami mengalami proses dekomposisi atau fermentasi. Jenis tanaman yang sering digunakan untuk kompos di antaranya jerami, sekam padi, tanaman pisang tanaman pisang,, gulma, gulma, sayuran yang busuk, sisa tanaman  jagung,  jagung, dan sabut kelapa. Bahan dari ternak yang sering digunakan untuk kompos di antaranya kotoran ternak, urine,  pakan ternak  yang terbuang, dan cairan  biogas.[5] Tanaman air yang sering digunakan untuk kompos di antaranya ganggang biru, biru, gulm gulmaa air, air, eceng eceng gondok, gondok, dan azola. azola. Bebera Beberapa pa kegunaa kegunaan n kompos adalah: 1. Memper Memperbai baiki ki strukt struktur ur tanah. tanah. 2. Memp Memper erku kuat at day dayaa ikat ikat agregat (zat hara) tanah berpasir. 3. Mening Meningkat katkan kan daya daya tahan tahan dan dan daya daya serap serap air. air. 4. Memperbaiki drainase dan pori - pori dalam tanah. 5. Menamb Menambah ah dan dan menga mengakti ktifkan fkan unsur unsur hara hara..

Kompos digunakan dengan cara menyebarkannya di sekeliling tanaman. Kompos yang layak digunakan adalah yang sudah matang, ditandai dengan menurunnya temperatur  kompos (di bawah 400 c).

Humus

Humus Humus adalah material organik yang berasal dari degradasi ataupun pelapukan daundaunan dan ranting-ranting tanaman yang membusuk (mengalami dekomposisi) yang akhirnya akhirnya mengubah mengubah humus menjadi ( bunga  bunga tanah), tanah), dan kemudian menjadi tanah. Bahan  baku untuk humus adalah dari daun ataupun ranting  pohon yang berjatuhan, limbah  pertanian dan peternakan dan peternakan,, industri makanan, agro industri, industri, kulit kayu, kayu, serbuk gergaji serbuk gergaji (abu kayu), kepingan kayu, endapan kotoran, sampah rumah tangga, tangga, dan limbah-limbah padat  perkotaan. Humus merupakan sumber makanan bagi tanaman, serta berperan baik bagi  pembentukan dan menjaga struktur tanah. Senyawa humus juga berperan dalam  pengikatan bahan kimia toksik  dala dalam m tana tanah h dan dan air. air. Sela Selain in itu, itu, humu humuss dapa dapatt meni mening ngka katka tkan n kapas kapasit itas as kandu kandung ngan an air air tanah tanah,, memb membant antu u dala dalam m menah menahan an pupuk  pupuk  anorganik larut-air, mencegah penggerusan tanah, menaikan aerasi tanah, dan juga dapat menaikkan fotokimia dekomposisi  pestisida atau atau senyaw senyawa-s a-senya enyawa wa organi organik k toksik toksik.. Kandungan utama dari kompos adalah humus. Humus merupakan penentu akhir dari kualita kualitass kesubu kesuburan ran tanah, tanah, jadi jadi pengguna penggunaan an humus humus sama sama halnya halnya dengan dengan penggun penggunaan aan kompos.

Pupuk organik buatan Pupuk Pupuk orga organi nik k buat buatan an adala adalah h pupuk pupuk orga organi nik k yang yang dipr diprodu oduks ksii di  pabrik  dengan menggunakan peralatan yang modern. Beberapa manfaat pupuk organik buatan, yaitu: 1. Meningkatkan Meningkatkan kandungan kandungan unsur unsur hara hara yang dibutuhkan dibutuhkan tanaman. tanaman. 2. Mening Meningkat katkan kan produk produktiv tivit itas as tanam tanaman. an. 3. Mera Merangs ngsan ang g pert pertum umbu buha han n akar, batang, dan daun. 4. Mengge Menggembu mburka rkan n dan menyubu menyuburka rkan n tanah. tanah. Pada umumny umumnya, a, pupuk pupuk organi organik k buatan buatan digunak digunakan an dengan dengan cara cara menyeb menyebark arkanny annyaa di sekeliling tanaman, sehingga terjadi peningkatan kandungan unsur hara secara efektif dan efisien bagi tanaman yang diberi pupuk organik tersebut.

Manfaat  Berbagai hasil penelitian mengindikasikan bahwa sebagian besar lahan pertanian intensif  menurun produktivitasnya dan telah mengalami degradasi lahan, terutama terkait dengan sangat rendahnya kandungan kandungan karbon organi organik k dalam dalam tanah, tanah, yaitu yaitu 2%.Pada 2%.Padahal hal untuk  untuk  memper memperoleh oleh produkt produktivi ivitas tas optima optimall dibutu dibutuhkan hkan karbon karbon organi organik k sekita sekitarr 2,5%. 2,5%. Pupuk  Pupuk  organik sangat bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas, mengurangi  pencemaran lingkungan, lingkungan, dan meningkatkan kualitas lahan secara  berkelanjutan. Penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang dapat meningkatkan  produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi lahan. Sumber bahan untuk pupuk  organik sangat beranekaragam, dengan karakteristik fisik dan kandungan kimia yang sangat beragam sehingga pengaruh dari penggunaan pupuk organik terhadap lahan dan tanaman dapat bervariasi. Selain itu, peranannya cukup besar terhadap perbaikan sifat fisika, kimia biologi tanah serta lingkungan. Pupuk organik yang ditambahkan ke dalam tanah akan mengalami beberapa kali fase perombakan oleh mikroorganisme tanah untuk  menjad menjadii humus. humus. Bahan Bahan organi organik k juga juga berper berperan an sebaga sebagaii sumber sumber energi energi dan makana makanan n mikroba tana tanah h sehi sehingg nggaa dapat dapat meni meningk ngkat atkan kan akti aktivi vita tass mikr mikrob obaa ters terseb ebut ut dala dalam m  penyediaan hara tanaman. Penambahan bahan organik di samping sebagai sumber hara  bagi tanaman, juga sebagai sumber energi dan hara bagi mikroba. Bahan dasar pupuk 

orga organi nik k yang yang bera berasa sall dari dari sisa sisa tana tanama man n sedi sediki kitt menga mengand ndung ung bahan bahan berb berbah ahaya aya..[8] Pengguna Penggunaan an pupuk pupuk kandang kandang,, limba limbah h indust industri ri dan limba limbah h kota kota sebaga sebagaii bahan bahan dasar  dasar  kompos berbahaya karena banyak mengandung logam berat dan asam-asam organik yang dapat mencemari lingkungan. Selama proses pengomposan, proses  pengomposan, beberapa bahan berbahaya ini akan terkonsentrasi dalam produk akhir pupuk. Untuk itu diperlukan seleksi bahan dasar dasar kompos kompos yang yang mengan mengandung dung bahanbahan-bah bahan an berbaha berbahaya ya dan beracu beracun n (B3). (B3). Pupuk  Pupuk  organik dapat berperan sebagai pengikat butiran primer menjadi butir sekunder tanah dalam pembentukan pembentukan pupuk. Keadaan ini memengaruhi penyimpanan, penyimpanan, penyediaan penyediaan air, aerasi tanah, dan suhu tanah. Bahan organik dengan karbon dan nitrogen yang banyak, seperti jerami atau sekam lebih besar pengaruhnya pada perbaikan sifat-sifat fisik tanah dibanding dengan bahan organik yang terdekomposisi seperti kompos. Pupuk organik  memiliki fungsi kimia yang penting seperti: 1. Peny Penyed ediiaan aan hara hara makr makro o (nitrogen, fosfor , kalium, kalium, kalsium, kalsium, magnesium, magnesium, dan sulfur ) dan dan mikr mikro o sepe sepert rtii zink , tembaga, kobalt, kobalt,  barium,  barium, mangan, mangan, dan  besi,  besi, mesk meskip ipun un juml jumlahn ahnya ya rela relati tiff unsu unsurr hara hara makr makro o dan dan mikr mikro o ters terseb ebut ut sang sangat at dibut dibutuh uhkan kan untuk untuk pertu pertumb mbuha uhan n tanam tanaman, an,,a ,apa pa lagi lagi bagi bagi penc pencin inta ta tana tanama man n hias,,Banyak hias,,Banyak para hobiis dan pencinta pencinta tanaman tanaman hias, bertanya tentang komposisi kandu kandung ngan an pupuk pupuk dan pros prosent entas asee kand kandung ungan an N, P dan dan K yang yang tepat tepat untu untuk  k  tanaman yang bibit, remaja atau dewasa/indukan.Berikut fungsi unsur-unsur hara makro :  Nitrogen ( N ) -Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan -Merupakan  bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiri -Berfungsi untuk sintesa asam amino dan  protein dalam tanaman -Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau daun, panjang daun, daun, lebar lebar daun,) daun,) dan pertum pertumbuha buhan n vegeta vegetatif tif batang batang ( tinggi tinggi dan ukuran ukuran batang) batang).. -Tanaman -Tanaman yang kekurangan unsur N gejalanya gejalanya : pertumbuhan pertumbuhan lambat/kerdil lambat/kerdil,, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati. Phospat ( P ) -Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman -Merangsang pembungaan dan pembuahan -Merangsang pertumbuhan akar -Merangsang  pembentukan biji -Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel

-Tanaman -Tanaman yang kekurangan unsur P gejaalanya gejaalanya : pembentukan pembentukan buah/dan biji berkurang, berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau kemerahan ( kurang sehat ) Kalium ( K ) -Berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan minera minerall termas termasuk uk air. air. -Menin -Meningka gkatka tkan n daya tahan/ tahan/keke kekebal balan an tanama tanaman n terhad terhadap ap  penyakit -Tanaman yang kekurangan unsur K gejalanya : batang dan daun menjadi lemas/rebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat, ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun. 1. Meningkatkan Meningkatkan kapasitas kapasitas tukar kation kation (KTK) (KTK) tanah. 2. Membentuk Membentuk senyawa senyawa kompleks kompleks dengan ion ion logam logam yang meracuni meracuni tanaman tanaman seperti seperti aluminium, aluminium, besi, dan mangan.

Pupuk Organik Granul  Pupuk organik bisa dibuat dalam bermacam-macam bentuk. Bisa dibuat curah, table,  pelet, briket, atau granul. Pemilihan bentuk ini tergantung pada penggunaan, biaya, dan aspek-aspek pemasaran lainnya. Salah satu bentuk yang banyak dipakai adalah granul. Membuat pupuk granul sebenarnya tidak terlalu sulit. Secara garis besar pupuk granul dapat dibuat dengan cara seperti di bawah ini.

Pupuk Organik Granul

Tahapan Pembuatan Pupuk Organik Pengeringan Bahan

Bahan pupuk organik yang digunakan bisa dibuat dari pupuk kandang. Tapi perlu diingat  pupuk kandang kan dang yang digunakan adalah ad alah pupuk kandang yang y ang sudah ‘matang’ bukan yang  baru keluar dari binatangnya. Bisa juga menggunakan kompos, baik kompos dari limbah  pertanian, kompos dari sampah organik, atau humus yang langsung diambil dari tanah. Langkah pertama adalah pengeringan. Kompos ini harus dikeringkan terlebih dahulu. Pengeringan dapat dilakukan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari atau dengan menggunakan alat pengering (rotary dryer). Kadar air kompos kering kurang lebih
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF