Pupuk Dan Pemupukan 2

September 22, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Pupuk Dan Pemupukan 2...

Description

 

I.

PENDAHULUAN

I.1. I.1. Lata Latarr Bela Belaka kang ng Defe De feni nisi si terk te rkad adan ang g defe de feni nisi si

tent tentan ang g

sang sangat atla lah h yang yang

tanah anah

sang sangat atla lah h

suli sulit t

bagi bagi

pada pada

tana tanah, h,

tepa tepat t

kita kita

berva ervar riasi iasi

untu untuk k

kere kerena na

memb member erik ikan an

pand pandan anga gan n

kepentingan yang beraneka ragam tentang tanah.

dan dan

Ada yang

mengatak meng atakan an bahwa bahwa tanah adalah tubuh alam (natural (natural body) yang yan g

terben terbentuk tuk

dan

berkem berkemban bang g

sebaga sebagai i

akibat akibat

gaya-g gaya-gaya aya

alam (natural material) pada permukaan bumi, tanah dapat pula diartikan sebagai tempat tumbuhnya tanaman, defenisi lainn ainny ya

tent tenta ang

pelapu pel apukan kan dari

batuan batuan

organisme

tana tanah h dan

adala dalah h

tana anah

pelapu pelapukan kan

(vegetasi

mer merupak upakan an

sisa-s sisa-sisa isa

dan

hewan)

bahan bahan

has hasil organi organik k

yang

hidup

didalamnya. Baha Ba han n

penti entin ng

dalam alam

mencipta menc iptakan kan kesuburan kesuburan tanah, baik secara secara

fisika, fisika,

kimia, kimia,

maupun mau pun

organ organik ik

adala adalah h

bahan bah an

dari dari

orga rgani nik k

segi segi

pemant pemantap ap

meru erupa paka kan n

biolo biologi gi

agrega agregat t

baha ahan

ta tanah nah. .

tanah, tanah,

Bahan Bahan

selain selain

itu

bahan bahan

organi organik k

adalah sumber energi dari sebagian besar organisme tanah. Perombakan sisa-sisa tanaman dan penyusun beberapa campuran camp uran oleh mikroorga mikroorganisme nisme tanah merupa mer upakan kan

peny pe nyus usun un

fraksi fraksi

tana tanah. h.

bukan bukan

minera mineral l

Hasi Hasil l

yang yang

akt aktiv ivit itas as 1

dimana dimana

bahan bahan

organik organik

ditemu ditemukan kan

sebaga sebagai i

mikr mikroo oorg rgan anis isme me

ini ini

 

adalah dimana tanah berisi sejumlah besar campuran bahan organi org anik k

dalam dalam

berbag berbagai ai

tah tahap ap

perom perombak bakan. an.

Humus Humus

adalah adalah

kata yang digunakan berhubungan dengan bahan organik yang telah tel ah

mengal mengalami ami

peromb perombaka akan n

secara secara

eksten ekstensif sif

dan

sampai sampai

perubahan yang lebih jauh. Kesuburan tanah selain berasal dari residu makhluk hidu hi dup p

atau atau

yang yang

bers bersif ifat at

dapat dap at

diting ditingkat katkan kan

dengan dengan

alam alami, i,

kesu kesubu bura ran n

penamb penambaha ahan n

tana tanah h

pupuk pupuk

juga juga

anorga anorganik nik. .

Pupuk Pupu k anorganik anorganik yang banya banyak k dibut dibutuhka uhkan n oleh tanah dalam pertumbu pert umbuhan han tanam tanaman an antara antara lain adalah adalah urea. urea. dise di sebu but t banyak bany ak

juga juga

seba sebaga gai i

nitrog nitrogen. en.

pupu pupuk k

N,

Urea ini

vegetatif dari tanaman.

kare karena na

Pupuk Pupuk ini ini

meng mengan andu dung ng

berfu berfungsi ngsi dalam dalam

lebi lebih h

perkemb perkembangan angan

Selain itu, kelebihan pupuk ini

juga dapat membuat tanaman menjadi hangus, terutama yang memiliki daun yang agak peka. Salah satu tanaman yang umumnya menggunakan pupuk urea adalah tanaman jagung (Zea mays L.).

Tanaman jagung

(Zea mays L.) merupakan tanaman yang berfotosintesis C4, maks ma ksud udny nya a

memp mempun unya yai i

kapa kapasi sita tas s

foto fotosi sint ntes esis is

ting tinggi gi. .

Selain jagung (Zea mays L.), yang termasuk dalam golongan C4 adalah sorgum dan tebu.

2

 

Berdas Ber dasark arkan an praktiku prak tikum m

pupuk pupuk

uraian uraian

diatas diatas, ,

maka maka

dan pemupukan pemupukan untuk

perlu perlu

dilaku dilakukan kan

mengetah mengetahui ui

pengaruh pengaruh

pupuk yang berbeda terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung (Zea mays L.).

I.2.Tujuan dan Kegunaan

Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui pupuk urea ure a

dengan dengan cara cara

pert pe rtum umbu buha han n

aplika aplikasi si benih benih di atas atas

tana tanama man n

jagu jagung ng

(Zea

mays

pupuk pupuk terhad terhadap ap L.)

pada

pasir

halus. Kegu Ke guna naan anny nya a acua ac uan n

dala dalam m

N,P, N, P,K K

dan dan

adal adalah ah

apli aplika kasi si

pupu pupuk k

dan dan

kand kandan ang g

seba sebaga gai i

baha bahan n

reko rekome mend ndas asi i pada pada

jagung (Zea mays L.)

3

pasi pasir r

info inform rmas asi i

peng penggu guna naan an halu halus s

dan dan

dan dan

pupu pupuk k

tana tanama man n

 

II.

TINJAUAN PUSTAKA 

II.1. I.1. Alf Alfisol isol

Tanah-tan Tana h-tanah ah

yang mempunyai mempunyai kandunga kandungan n

liat tinggi tinggi

di horison horison B (Hor (Horison ison argilik) argilik) dibedaka dibedakan n menjadi menjadi Afisol Afisol (pelapukan belum lanjut) dan Ultisol (pelapukan lanjut). Alfisol Alfi sol kebanyak kebanyakan an tetapi

dapat

subt su btro ropi pika ka

ditemukan ditemukan di

pula

ditemukan

teru teruta tama ma

di

daerah daerah di

beriklim beriklim sedang, sedang,

daerah

temp tempat at-t -tem empa pa

tropika

deng dengan an

dan

ting tingka kat t

pelapukan sedang (Hardjowigeno, 1993). Alfiso Alf isol l berbukit.

ditemu ditemukan kan

di

daerah daerah-da -daera erah h

datar datar

sampai sampai

Proses pembentukan Alfisol di Iowa memerlukan

waktu wakt u 5000 tahun kare karena na lambatnya lambatnya proses akumulasi akumulasi liat untuk unt uk

memben membentuk tuk

h hori orison son

ar argil gilik. ik.

Alfiso Alfisol l

terben terbentuk tuk

di

bawah tegakan hutan berdaun lebar (Hardjowigeno, 1993). Alfisol terbentuk dari bahan induk yang mengandung karbonat karb onat dan tidak tidak lebih lebih tua tua dari dari pleistos pleistosin. in.

Di daerah daerah

dingin hampir semuanya berasal dari bahan induk berkapur yang yan g masih masih muda. muda.

Di daera daerah h basa basah h bahan bahan induk induk biasan biasanya ya

lebih tua daripada di daerah dingin (Munir, 1984). Alfisol diguna dig unakan kan Tana Ta nah h

ini ini

untuk untuk

merupakan

tanah

pertan pertanian ian, ,

memp mempun unya yai i

yang

rumput rumput

keje kejenu nuha han n

4

subur,

ternak ternak, ,

basa basa

atau atau

ting tinggi gi, ,

banyak hutan. hutan.

kapa kapasi sita tas s

 

tukar

kation

tinggi,

cadangan

unsur

hara

tinggi

(Hardjowigeno, (Hardjowigeno , 1993).

II.2 II .2. . Jeni Jenis s Pu Pupu puk k

Pupuk dalam arti luas, termasuk semua bahan yang ditambahkan ke dalam tanah untuk menyediakan unsur-unsur essensial bagi pertumbuhan tanaman. biasanya bias anya beris erisi i

berhubung berhubungan an unsur nsur-un unsu sur r

dengan dengan hara ara

pupuk pupuk

Tetapi istilah pupuk buatan buatan. .

tana anaman man

dalam alam

Pupuk Pupuk bent bentuk uk

tidak tidak uns unsur

seperti nitrogen, fosfor atau kalium ; tetapi unsur-unsur terse erseb but

ada

dal dalam

bent entuk

camp campur ura an

yan yang

mem memberi berik kan

bentuk-b bent uk-bentuk entuk ion dari unsur hara yang dapat diadsorbsi diadsorbsi tanaman (Foth, 1991). Penger Pen gertia tian n

klasif klasifika ikasi si

pupuk pupuk

dapat dapat

diliha dilihat t

dari dari

beberapa bebe rapa segi, yait yaitu u (1) atas dasar pembentu pembentukann kannya ya yang terdiri dari pupuk alam dan pupuk buatan, (2) atas dasar

kandungan unsure hara yang dikandungnya yang terdiri dari pupu pu puk k

tung tungga gal l

dan dan

pupu pupuk k

maje majemu muk, k,

dan dan

(3) (3)

atas atas

dasa dasar r

susunan kimiawinya yang mempunyai hubungan penting dalam perubahan-perubahan perubahan-per ubahan di dalam (Hakim, dkk., 1986). Paling tidak ada 14 unsur essensial yang diperoleh tana ta nama man n kalium kal ium

dari dari (K), (K),

tana tanah, h, Kalsiu Kalsium m

yait yaitu u (Ca), (Ca),

nitr nitrog ogen en Magnes Magnesium ium

(N), (N), (Mg), (Mg),

fosf fosfor or mangan mangan

(P), (P), (Mn), (Mn),

besi (Fe), belerang (S), tembaga (Cu), seng (Zn), boron

5

 

(B), (B ),

moly molybd bden enum um

kalsiu kal sium m

dan

(Mo) (Mo), ,

dan dan

magnes magnesium ium

teru teruta tama ma

di

Teta Te tapi pi

dari dari

unsu unsur r

kaliu alium m

sert serta a

Ca

(Cl) (Cl). .

diberi diberikan kan

kapu ka pur, r,

13

klor klor

daer daerah ah

ke

yang yang

dalam dalam

dari dari

mere mereka ka, ,

tanah tanah

sebaga sebagai i

keku kekura rang ngan an

ters terseb ebut ut, ,

yang yang

Dua Dua

nitr nitrog ogen en, ,

pen penga garu ruhn hny ya

palin aling g

unsu unsur r

itu. itu.

fosf fosfor or, ,

dan dan

besa besar r

pada pada

dengan dengan

tiga tiga

tanaman (Soepardi, 1983). Aplika Apl ikasi si

penggu penggunaa naan n

pupuk pupuk

dilaku dilakukan kan

cara, yaitu pemberian sebelum tanam, pada saat tanam dan setela set elah h

tanam. tanam.

beberapa

Pem Pember berian ian

metode,

p pupu upuk k

yaitu

juga juga

meli melipu puti ti

band, ban d,

seed seed

band, band,

dan

bebe bebera rapa pa surface surf ace

tana tanam m

broadcast,

incomparation, subsurface band  .

tana ta nam m

sebelum sebelum

meliput meliputi i broadcast

Aplikasi pupuk pada saat meto metode de, , band  .

yait yaitu u

subsurface

Sedang Sedangkan kan

aplika aplikasi si

pupuk setelah tanam juga meliputi beberapa metode, yaitu top dressing dan side dressing (Sutanto, 2002).

Sebe Se belu lum m

mela melaku kuka kan n

pena penana nama man, n,

tana tanah h

yang yang

suda sudah h

diolah diberi pupuk dasar untuk menambah unsure hara di dalam dal am pyupuk pyu puk pupuk pup uk

tanah tanah dasar dasar

agar agar

dapat dapat

umumny umumnya a

buatan buatan sepert seperti i

dise diserap rap

diguna digunakan kan urea, urea, TSP, TSP,

o oleh leh

tana tanaman man. .

pupuk pupuk

kandan kandang g

dan KCl yang yang

Sebaga Sebagai i dan

diberi diberikan kan

pada saat penanaman (Palungkun dan Asiani, 1991).

6

jenis jenis

 

2.2.1.

Nitrogen (N)

Sumber Sum ber utama utama nitrog nitrogen en adalah adalah nitrog nitrogen en bebas bebas (N2) di

atmo atmosf sfer er, ,

yang yang

taka takara rann nnya ya

menc mencap apai ai

78% 78%

volu volume me, ,

dan dan

sumber lainnya senyawa-senyawa yang tersimpan dalam tubuh jasad. jas ad.

Nitrog Nitrogen en

san sangat gat

jaran jarang g

dite ditemui mui

kare karena na

sifatn sifatnya ya

yang mudah larut dalam air (Poerwowidodo, 1992). Nitrogen diserap oleh tanaman sebagai NO3- dan NH4+ kemudian dimasukkan ke dalam semua gas amino dan Protein (Indra (In drana, na, 1994) 1994). . tanah tana h

Ada juga juga bentuk bentuk pokok pokok nitro nitrogen gen dalam dalam

mineral, mineral, yaitu yaitu

nitrogen nitrogen organik, organik, bergabung bergabung dengan dengan

humus tanah ; nitrogen amonium dapat diikat oleh mineral lempung lemp ung tertentu, tertentu, dan amonium amonium anorganik anorganik dapat dapat larut dan senyawa nitrat (Buckman dan Brady, 1992). Nitr Ni trog ogen en digun iguna akan, kan,

yang ang

teta tetapi pi

terlebih terl ebih dahulu. dahulu.

ters ersed edia ia

har harus

tida tidak k

meng engalam alami i

dapa dapat t

lang angsung sung

berb erbagai agai

pros proses es

Pada tanah yang immobilita immobilitasnya snya rendah rendah

nitrogen nitr ogen yang ditambahka ditambahkan n akan bereaksi bereaksi dengan dengan pH tanah yang yan g

mempeng mempengaru aruhi hi

proses pro ses

pr prose oses s

denitr denitrifi ifikas kasi i

yang yang

nitr nitroge ogen. n. pada pada

Begitu Begitu

proses proses

ini

pula pula

dengan dengan

keters ketersedi ediaan aan

nitrogen tergantung dari mikroba tanah yang pada umumnya lebih menyukai senyawa dalam bentuk ion amonium daripada ion nitrat (Jumin, 1992).

7

 

Pera Pe rana nan n adala dalah h

utam utama a

mera merang ngsa san ng

nitr nitrog ogen en

(N) (N)

bagi bagi

pert ertum umbu buha han n

seca secara ra

khususny khus usnya a batang, batang, caban cabang g dan daun. pun

berper berperan an

pentin penting g

dalam dalam

tana tanama man n

jagu jagung ng

kesel eselur uru uhan, han,

Selain Selain itu, nitrogen nitrogen

pemben pembentuk tukan an

zat

hijau hijau

daun daun

yang sangat berguna dalam proses fotosintesis (Lingga dan Marsono, 2000). Kekaha Kek ahatan tan

atau atau

defisi defisiens ensi i

nitrog nitrogen en

menyeb menyebabk abkan an

proses pembelahan sel terhambat dan akibatnya menyusutkan pert pe rtum umbu buha han. n. menyebabkan

Sela Selain in

it itu, u,

kenaikan

keka kekaha hata tan n

nisbah

C/N,

senya senyawa wa dan

prot protei ein n kelebihan

karbohidrat ini akan meningkatkan kandungan selulosa dan lignin. lign in.

Ini menye menyebabka babkan n tanaman tanaman jagung jagung yang yang kahat kahat akan

nitrogen nitr ogen tampak kecil, kecil, kering, kering, tidak tidak sekulen, sekulen, dan sudut daun terhadap batang sangat runcing (Poerwowidodo, 1992). Salah Sal ah satu satu

bentuk bentuk pupuk pupuk N

adalah urea (CO(NH2)2). gas asam asam arang arang. . pupuk pup uk

urea urea

yang yang

banyak banyak diguna digunakan kan

Urea dibuat dibuat dari dari gas amoniak amoniak dan

Persen Persenyaw yawaan aan kedua kedua zat zat ini malahi malahirka rkan n

dengan dengan kandun kandungan gan N

sebany sebanyak ak 46% (Lingg (Lingga a

dan

Marsono, 2002). Urea Ure a

termas termasuk uk

menarik mena rik uap uap air). air).

pupuk pupuk

yang yang

(mudah (mudah

Pada kelembab kelembaban an 73%, 73%, pupuk pupuk ini sudah

mampu mam pu menari menarik k uap ai air r dan udara udara. . mudah mud ah

higros higroskop kopis is

larut larut dan mudah mudah disera diserap p

Marsono, 2002).

8

oleh oleh

Oleh Oleh karena karena itu itu urea urea tanama tanaman n

(Lingg (Lingga a

dan

 

Urea dapat membuat membuat tanaman tanaman hangus, hangus, terutama terutama yang memiliki daun yang amat amat peka. peka. dengan den gan

bent bentuk uk

te tetes tesan an

yang yang

Untuk itu, semprotkan urea besar besar. .

Berdas Berdasark arkan an

bentu bentuk k

fisiknya maka urea dibagi menjadi dua jenis, yaitu urea prill dan urea non prill (Lingga dan Marsono, 2002). Urea berperan berperan dalam dalam tanaman.

pertumbu pertumbuhan han bagian bagian vegetatif vegetatif

Pemberian pupuk urea dalam suatu lahan sebelum

penanaman adalah sekitar 20 kg/ha (Palungkun dan Asiani, 1991).

2.2.2.

Phosphor (P)

Paling sedikit ada empat sumber pokok fosfor untuk memenu mem enuhi hi pupuk pup uk

kebutu kebutuhan han

kandan kandang, g,

dan senyaw senyawa a

akan akan

uns unsur ur

sisa-s sisa-sisa isa

asli asli

ini, ini,

tanama tanaman n

unsur unsur ini yang yang

yaitu yaitu

pupuk pupuk

termas termasuk uk organi organik k

buatan buatan, ,

pupuk pupuk

hijau, hijau,

dan anorga anorganik nik, ,

yang terdapat dalam tanah (Buckman dan Brady, 1992).

Unsur Uns ur

P

disera diserap p

tan tanama aman n

dalam dalam

bentuk bentuk

ortofo ortofosfa sfat t

primer, H2PO4. menyusul kemudian dalam HPO42-. Species ion yang ya ng

mera meraja jai i

terg tergan antu tung ng

dari dari

PH

sist sistem em

tana tanahh-pu pupu pukk-

tanaman, yang mempunyai ketersediaan tinggi pada pH 5,57.

kepekatan

memung mem ungkin kinkan kan karena kare na

H2PO4 tanama tanaman n

yang ya ng

tin tingg ggi i

mengan mengangku gkutny tnya a

dala alam dalam dalam

larut arutan an

tanah anah

takara takaran n

besar besar

perakaran perakaran tanaman tanaman diperkira diperkirakan kan mempunyai mempunyai 10

9

kali

 

peny pe nyer erap apan an

tana tanama man n

untu untuk k

H2PO H2PO4 4

diba diband ndin ing g

HPO HPO42-

untu untuk k

(Poerwowidodo, (Poerwowidodo , 1992). Bent Be ntuk uk adala dalah h

P

yang yang

pirof irofo osf sfat at

lain lain

dan dan

yang yang

dapa dapat t

metaf etafo osfat sfat. .

dise disera rap p

Kedu edua

tana tanama man n

bent bentu uk

ini

misalnya terdapat dalam bentuk pupuk P dan K metafosfat. Tana Ta nama man n

juga juga

meny menyer erap ap

P

dala dalam m

bent bentuk uk

fosf fosfat at

orga organi nik, k,

yaitu asam nukleat dan phytin. Kedua bentuk senyawa ini terbentuk melalui proses degradasi dan dekomposisi bahan organik yang langsung dapat diserap oleh tanaman (Hakim,

dkk.,1986). Kete Ke ters rsed edia iaan an

phos phospo por r

di

dala dalam m

tana tanah h

dite ditent ntuk ukan an

oleh banyak faktor, tetapi yang paling penting adalah pH tanah. tan ah.

Pada Pada

tanah tanah

ber-pH ber-pH

rendah rendah

bereaksi dengan ion besi (Fe)

(masam (masam), ),

phospo phospor r

akan akan

dan aluminium aluminium (Al). reaksi

ini akan membentuk besi fosfat atau aluminium fosfat yang sukar larut di dalam air sehingga tidak dapat digunakan oleh tanaman. tanaman. Pada tanah tanah ber-pH ber-pH akan aka n

bereak bereaksi si

dengan dengan

ion

tinggi tinggi (basa) (basa), , phospo phospor r

kalsiu kalsium. m.

Reaksi Reaksi

ini

memben membentuk tuk

kalsium fosfat yang sifatnya sukar larut dan tidak dapat digunakan

oleh

memper mem perhat hatika ikan n

tanaman. pH

tanah tanah, ,

Dengan pem pemupu upukan kan

demikian, phos phospor por

tanpa

tida tidak k

akan akan

berpengaruh bagi pertumbuhan tanaman (Novizan, 2002). Menu Me nuru rut t dapat dapa t

Buck Buckma man n

dan dan

Brad Brady y

(199 (1992) 2), ,

bahw bahwa a

berpenga berpengaruh ruh menguntung menguntungkan kan pada pembelah pembelahan an

10

fosf fosfor or sel dan

 

pembentukan

lemak

serta

albumin,

pembungaan

dan

pembuahan, termasuk proses pembentukan biji, perkembangan akar, akar , khususnya khususnya akar later lateral al dan akar halus berserabu berserabut, t, kekuatan batang, dan kekebalan tanaman terhadap penyakit tertentu. Geja Ge jala la menjadikan

keku kekura rang ngan an

pertumbuhan

daun da un/m /mal alai ai

menj menjad adi i

daun da un, ,

juga juga

dan dan

jagung

P

ungu ungu

pada pada

menjadi

pada pada

tana tanama man n

terhambat atau atau

jagu jagung ng

tidak

cokl coklat at akan akan

jagu jagung ng

(kerdil),

daun-

mula mulai i

ujun ujung g

dari dari

meny menyeb ebab abka kan n

sempurna

dapa dapat t

dan

tong tongko kol l

kecil-kecil

(Hardjowigeno, (Hardjowigeno , 1993).

2.2.3.

Kalium (K)

Menurut Buckman dan Brady (1992), berbagai bentuk kalium dalam tanah digolongkan atas dasar ketersediaannya menj me njad adi i

3

tersed ter sedia, ia,

golo golong ngan an

mudah mudah

besa besar r

tersed tersedia, ia,

yait yaitu u

dan

bent bentuk uk

lambat lambat

rela relati tif f

tersed tersedia. ia.

tida tidak k

Senyaw Senyawa a

yang mengandung mengandung sebagian sebagian besar bent bentuk uk kalium kalium ini adalah adalah feldspat dan mika, lebih lanjut dijelaskan oleh

Mulyani

(1999), bahwa sumber-sumber kalium adalah beberapa jenis mineral, sisa-sisa tanaman dan jasad

renik, air irigasi

serta larutan dalam tanah, dan pupuk buatan. Unsur ini diserap tanaman dalam bentuk ion K + dan dapat

dijumpai

di

dalam

tanah

11

dalam

jumlah

yang

 

bervaria berv ariasi, si, namun namun

jumlahnya jumlahnya dalam dalam

keadaan keadaan tersedia tersedia bagi

tanaman biasanya kecil. Kalium ditambahkan ke dalam tanah dalam dala m bentuk bentuk gara garam-ga m-garam ram mudah larut seperti seperti KC1, K 2SO4, KNO3, dan K-Mg-SO4. Mekanisme penyerapan K mencakup aliran massa assa, ,

konve onvek ksi si, ,

difus ifusi i,

dan dan

sera erapan pan

langs angsun ung g

dari dari

permukaan zarah tanah (Poerwowidodo, 1992). Di dalam tanah, ion K bersifat sangat dinamis dan juga mudah tercuci pada tanah berpasir dan tanah dengan pH yang rendah. Sekitar 1-10% terjebak dalam koloid tanah

karen arena a

kaliu alium mny nya a

ketersediaan

kalium

Kandun Kan dungan gan

kalium kalium

pemben pem bentuk tuk

tanah tanah

kali ka lium um yaitu yait u

di

berm ermuata uatan n pada

sangat sangat dan

dala dalam m

posisi

tergan tergantun tung g

kondis kondisi i

tana tanah h

posit ositif if. .

cuaca cuaca

dapa dapat t

pengambi pengambilan lan kalium kalium

Bagi Bagi

tana anaman, man,

ini

agak

lambat.

dari dari

jenis jenis

minera mineral l

setemp setempat. at.

berk berkur uran ang g

oleh oleh

Persed Persediaa iaan n tiga tiga

hal, hal,

oleh tanaman, tanaman, pencucian pencucian kalium kalium

oleh air, dan erosi tanah (Novizan, 2002). Menuru Men urut t secara seca ra

Hakim, Hakim,

fisiolog fisiologis is

dkk

adalah adalah

(1986) (1986), ,

bahwa bahwa

metaboli metabolisme sme

perana peranan n

karbohid karbohidrat, rat,

kalium kalium yakni yakni

pembentu pemb entukan kan pemecahan pemecahan, , dan translok translokasi asi pati, pati, metabolis metabolisme me nitrog nit rogen en

dan

sintes sintesis is

kegiat keg iatan an

berbag berbagai ai

pro protei tein, n,

unsur unsur

mengaw mengawasi asi

minera mineral, l,

dan

netral netralisa isasi si

mengat mengatur ur asam-a asam-asam sam

organik penting secara fisiologis, mengaktifkan berbagai enzim,

mempercepat

proses

12

pertumbuhan

jaringan

 

merist mer istema ematik tik, ,

mengat mengatur ur

perger pergeraka akan n

stomat stomata a

dan

hal-ha hal-hal l

yang berhubungan dengan air. Defisiensi kalium agak sulit diketahui gejalanya, karena gejala ini jarang ditampakkan ketika tanaman masih muda (Mulyani, 1999). Pada tanaman jagung, gejalanya daun terlihakaput lebih tua, muncul warna kuning pada pinggir dan da n

di

Daun Dau n

ujun ujung g

daun daun

mengeru mengerut t

buah bu ah, ,

ukur ukuran an

yang yang

akhi akhirn rnya ya

(Kerit (Keriting ing) ) tong tongko kol l

meng menger erin ing g

dim dimula ulai i

menj menjad adi i

dari dari

lebi lebih h

dan dan

daun daun

keci kecil, l,

ront rontok ok. .

tua. tua.

Pada Pada

warn warna a

buah buah

tidak merata dan biji buah menjadi kisut (Novizan, 2002). 2.2.4.

Belerang (S (S)

Bele Be lera rang ng sedi se diki kit. t.

Akan Akan

dibu dibutu tuhk hkan an tet tetap api i

tana tanama man n

keku kekura rang ngan an

dala dalam m

juml jumlah ah

beler beleran ang g

juga

yang yang dapa dapat t

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Lingga dan Marsono, 2000). Gejala Gej ala

tanama tanaman n

yang yang

kekura kekuranga ngan n

belera belerang ng

umumny umumnya a

tampak pada seluruh daun muda yang berubah menjadi hijau muda,

kadang-kadang

tampak

tidak

merata,

sedikit

mengkilat agak keputihan, lantas berubah menjadi kuningkunin uning g

hijau ijau. .

terlam ter lambat bat, ,

Jele Jelek kny nya a

kerdil kerdil, ,

lag lagi,

berbat berbatang ang

dan Marsono, 2000).

13

tana anaman man

pendek pendek, ,

dan

aka akan

tumb tumbu uh

kurus kurus

(Lingg (Lingga a

 

II.3.

Tanaman Jagung ( Zea mays L.)

Iklim 

Jagu Ja gung ng

(Zea

mays

L.)

sanga angat t

cocok ocok

daerah daer ah yang yang sejuk sejuk dan cukup cukup dingin. dingin. baik ba ik

mula mulai i

3000 dpl.

50o

dari dari

LU

40o

samp sampai ai

Faktor-f Faktor-fakto aktor r

iklim iklim

dit ditanam anam

di

Tanaman Tanaman ini ini tumbuh tumbuh LS

yang yang

dengan dengan

palin paling g

ketinggi ketinggian an

mempeng mempengaruhi aruhi

peretumbuhan tanaman adalah curah hujan dan suhu.

Secara

umum tanaman jagung (Zea mays L.) memerlukan air sebanyak 200 – 300 mm/bulan (Palungkun dan Asiani, 1991). Keadaan Kead aan suhu yang baik untuk pertumbuh pertumbuhan an tanaman tanaman jagung (Zea mays L.) adalah 21 – 30oC. rendah ren dah (Ze Zea a

sampai sampai

mays ays

L.)

perk pe rkec ecam amba baha han n

16oC

da dan n

masi masih h beni benih h

suhu suhu

ting tinggi gi

dapa dapat t

tumb tumbuh uh. .

berk berkis isar ar

21



namun namun pada suhu 35oC,

jagung jagung

opti optimu mum m

untu untuk k

samp sampai ai Suhu Suhu 27oC

(Pal (Palun ungk gkun un

dan dan

Asiani, 1991).

semua emua

Jagu Ja gung ng

Zea a (Ze

jeni jenis s

tana tanah, h,

persed per sediaa iaan n

humus humus

mays mays

dan

L.)

asal asalk kan pupuk pupuk

dapa dapat t

tumb tumbuh uh

drae draena nas senya enya

tercu tercukup kupi. i.

hamp hampir ir baik baik

Kemasa Kemasaman man

pada pada ser serta tanah tanah

yang baik yang baik untuk pertumbuhannya adalah 5,5 – 7,0 (Palungkun dan Asiani, 1991).

14

 

Tanah

Tanaman Tana man

jagung jagung

berbagai jenis tanah. hara har a

tinggi tinggi, ,

ekst ek ster erna nal, l, optimum

(Zea (Z ea

bagi

L.) L.)

dapat dap at

tumbuh tumbuh

pada pada

Tanah-tanah dengan kandungan unsur

kelemb kelembaba aban n

sepe sepert rti i

mays mays

yang yang

cura curah h

optima optimal l

huja hujan, n,

pertumbuhan

dan

dan dan

factor factor-fa -fakto ktor r

temp temper erat atur ur

tanaman

dapat

yang yang

menunjang

pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung (Zea mays L.) (Palungkun dan Asiani, 1991). Peng Pe ngol olah aha an kondis kon disi i

yang yang

jagung jag ung (Ze Zea a

tana tanah h

terbai terbaik k mays mays

bertu ertuj juan uan

bagi bagi

L.).

untu untuk k

pertum pertumbuh buhan an

dan

membe ember rikan ikan perkem perkemban bangan gan

Disamping Disamping itu, pengolaha pengolahan n

tanah tanah

juga untuk memperbaiki sifat fisik tanah dan memberantas atau ata u

menceg mencegah ah

pertum pertumbuh buhan an

gulma gulma

(Palun (Palungku gkun n

dan

Asiani Asiani, ,

1991). Cara pengolahan untuk tanah berat, yaitu dua kali pemb pe mbaj ajak akan an tana ta nah h

dan dan

ring ringan an

Selan elanj jutny utnya a

satu satu

cuku cukup p dibua ibuat t

kali kali

peng pengga garu ruan an, ,

seka sekali li

pemb pembaj ajak akan an

alur alur-a -alu lur r

untuk ntuk

lebarnya ± 30 cm dengan dengan kedalaman kedalaman 20 cm. cm.

seda sedang ngka kan n dan dan

peng pengga garu ruan an. .

pen pengair gairan an

yang yang

jarak tiap-tiap

alur 100 – 120 cm (Palungkun dan Asiani, 1991).

15

untu untuk k

 

Pemberian Pupuk Dasar

Sebe Se belu lum m

dila dilaku kuka kan n

pena penana nama man, n,

tana tanah h

yang yang

suda sudah h

diolah dio lah diberi diberi pupuk pupuk dasar dasar untuk untuk menamb menambah ah unsur unsur hara hara dalam dal am

tanah tanah

agar agar

dapat dapat

pupu pu puk k

dasa dasar r

umum umumny nya a

pupuk pup uk

buatan buatan sepert seperti i

dise diserap rap

digu diguna naka kan n

o oleh leh pupu pupuk k

urea, urea, TSP, TSP,

tana tanaman man. . kand kandan ang g

dan KCl yang yang

di

Sebaga Sebagai i dan dan

jeni jenis s

diberi diberikan kan

pada saat penanaman (Palungkun dan Asiani, 1991).

Penanaman

Sebelum Sebe lum dilakukan dilakukan penanaman penanaman, ,

selain selain

diberi diberi

pupuk pupuk

dasar berupa urea, TSP, dan KCl, juga diberi Furadan 3 G untu un tuk k

membe membera rant ntas as

ul ulat at

tana tanah. h.

Dosi Dosis s

yang yang

adalah 20 kg/ha (Palungkun dan Asiani, 1991).

16

digun digunak akan an

 

III. II I. BAHA BAHAN N D DAN AN ME METO TODE DE

III.1.Tempat dan Waktu

Prak Pr akti tiku kum m

Pupu Pupuk k

dan dan

Pemu Pemupu puka kan n

dila dilaks ksan anak akan an

di

Green House Fakultas Pertanian dan Kehutanan, Universitas Hasa Ha sanu nudd ddin in, ,

Maka Makass ssar ar. .

Berl Berlan angs gsun ung g

Apri April l

samp sampai ai

Mei, Mei,

2004.

III.2.Bahan dan Alat

Bahan-bah Baha n-bahan an

yang digunakan digunakan adalah adalah

tanah tanah

Alfisol, Alfisol,

air, polybag, benih jagung (Zea mays L.), dan pupuk urea. Alat-alat Alat -alat yang digunakan digunakan adalah adalah

cangkul, cangkul, mistar, mistar,

timbangan, dan alat tulis menulis.

III.3.Metode Percobaan

Meto Me tode de

perc ercob obaa aan n

dilak ilaks sanak anakan an

deng dengan an

penanaman benih di atas atas atau atau di dekat pupuk urea. perlakuan : 1. 0 gram urea/polybag A1 2. 0,25 gram urea/polybag A2 3. 0,75 gram urea/polybag A3 4. 0,375 gram urea/polybag A4 5. 1,5 gram urea/polybag A5

III.4.Pelaksanaan Percobaan

17

meto metode de Dengan

 

III.4.1. Penyiapan Media Tanam 



Mengam Men gambil bil

tanah tanah

lapisa lapisan n

top

soil soil

dengan dengan

menggu menggunak nakan an

cangkul dan sekop. •

Tanah dikeringudarakan, kemudian tanah dihomogitaskan. dihomogitaskan.



Meny Me nyia iap pkan kan

5

buah buah

poly polyba bag g

ukur kuran

5

kg, kg,

kemu emudian dian

mengisinya dengan 5 kg tanah. •

Menlakukan penyiraman sampai kapasitas lapang.

III.4.2.Pemberian III.4.2.Pembe rian Pupuk



Menimb Men imbang ang

pupu pupum m

urea, urea,

untuk untuk

se setia tiap p

polyba polybag g

masing masing-

masing 0,25 gr, 0,375 gr, 0,75 gr, dan 1,5 gr. •

Menabu Men aburka rkan n

pupuk pupuk

ke

a atas tas

tana tanah h

pada pada

setiap setiap

poly polybag bag

sesuai dengan dosisnya maing-masing.

III.4.3. Penanaman



Meny Me nyia iap pkan kan

beni benih h

jagu jagun ng

(Zea

mays

L.),

kemu kemudi dian an

merendam benih sehari sebelum penanaman. •

Meletakkan benih di atas atau di dekat pupuk di dalam polybag masing-masing sebanyak 5 benih.

III.4.4.Pemeliharaan

18

 

Peme Pe meli liha hara raan an

dila dilaku kuka kan n

deng dengan an

cara cara

meny menyir iram am

tanaman setiap hari dan mencabut gulma.

III.4.5.Parameter III.4.5.Param eter Pengamatan

Parameter Param eter pengamat pengamatan an dala dalam m praktiku praktikum m ini adalah adalah sebagai berikut : 1. Tinggi Tinggi tanama tanaman n (cm (cm). ). 2. Juml Jumlah ah dau daun n (h (hel elai ai) ) 3. Kenamp Kenampaka akan n morfo morfolog logis is tana tanaman man. .

IV. IV .

HASI HASIL L DAN PE PEMB MBAH AHA ASAN SAN

80    ) 70

IV.1. H asil   m    C 60

   (   n   a 50   m 40   a Tinggi IV.1.1. IV.1 .1.   nTinggi   a    T 30    i   g 20   g   n    i    T 10

Minggu I Minggu II

Tanaman Tanaman (Cm)

Minggu ing gu III

0

19 A1 (Kontrol)

A2 (0,25 g)

A3 (0,375 A4 (0,75 g) g) Perlakuan

A5 (1,5)

 

Gambar 1. Diagram Rata-rata Tinggi Tanaman (Cm) Jagung (Zea mays L.) Pada Berbagai Perlakuan.

IV.1.2. IV.1 .2. Jumlah Jumlah Daun (Helai) (Helai) 8   a 7    l   e 6    H    (   n 5   u   a 4    D    h 3   a    l   m2   u    J 1

Minggu I Minggu II Minggu ing gu III

0 A1 (Kontrol)

A2 (0,25 g)

A3 ( 0,37 0,375 5 g)

A4 (0,75 g)

A5 (1,5)

Perlakuan

Gambar 1. Diagram Rata-rata Jumlah Daun (Helai) Tanaman Jagung (Zea mays L.) Pada Berbagai Perlakuan. IV.1.3. IV.1 .3. Kenampakan Kenampakan Morfologis Morfologis

Tabel 1. Hasil Pengamatan Penampakan Morfologis Tanaman Jagung (Zea mays L.) Pada Berbagai Perlakuan. Penampakan Morfologis Perlakuan Minggu I Minggu II Minggu III

20

 

A1 (Kontrol)

A2 (0,25 g)

A3 (0,375 g)

A4 (0,75 g)

Ujung daun menguning

Bercak-bercak kuning pada daun dan ujung daun mnegering

Bercak-bercak kuning pada daun dan ujung daun mnegering

Terdapat Bercak kuning pada daun

Pinggir daun menguning terdapat bercak-bercak kuning dan warna merah ungu pada tulang daun

Pinggir daun menguning terdapat bercak-bercak kuning dan warna merah ungu pada tulang daun

Ujung daun mongering

Pinggir daun menguning terdapat

Pinggir daun menguning terdapat

bercak-bercak kuning dan warna merah ungu pada tulang daun

bercak-bercak kuning dan warna merah ungu pada tulang daun

Pinggir daun menguning terdapat bercak-bercak kuning dan warna merah ungu pada tulang daun

Pinggir daun menguning terdapat bercak-bercak kuning dan warna merah ungu pada tulang daun

Ujung daun mongering dan tanaman kerdil

Ujung daun Ujung daun mongering dan mongering dan menguning, menguning, tanaman tanaman kerdil kerdil Sumber : Hasil Pengamatan Di Lapangan, 2004. A5 (1,5 g)

Pertumbuhan tanaman kerdil dan ujung daun mengering

 V.

21

 

22

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF