pengujian aquifer, pengujian sumur, metode pumping test...
Description
Acara 2
Uji Pemompaan ( Pumping Test )
Salah satu tahap akhir dari rangkaian pekerjaan pemboran adalah menguji kuantitas air yang akan dieksploitasi. Kuantitas air dapat ditentukan berdasarkan uji pemompaan. Adapun sasaran utama pelaksanaan ujii pemompaan ini adalah : Pengujian Akuifer ( Aquifer Test ) Pengujian akuifer atau lebih dikenal dengan metode long-term Constant rate test dimaksudkan untuk pengukuran parameter yang Arahnya horisontal terhadap sumur uji, sehingga diperlukan beberapa Sumur pengamat disekitar sumur uji. dan pada uji akuifer ini biasanya Disertai pula dengan recovery test atau uji kambuh, merupakan uji Pemulihan kedudukan muka airtanah setelah dipompa. 1.
2.
Pengujian sumur (Well test ) ujuannya untuk menetapkan kemampuan sumur dan tidak dibutuhkannya pi!iometer didekatnya serta lebih sederhana daripada pengujian akuifer. "ji ini lebih ditekankan pada perekaman data # parameter sumur se$ara %ertikal. Dari debit dan muka air tanah yang diukur, dapatdiperoleh kapasitas jenis (specific capacity ) sumur, yang dinyatakan oleh besarnya debit setiap satuan penurunan dan dapat diperoleh penurunan jenis ( specific drawdown ) yang dinyatakan dengan besarnya penurunan setiap satuan debit.
Uji Pemompaan Uji pemompaan ( Pumping Test ) biasanya dilaksanakan dengan dua metode : 1. Uji pemompaan bertahap (Step-drawdown test ) 2. Uji pemompaan debit konstan (Long-term constant rate test )
Uji Pemompaan Dari kedua metode uji pemompaan tersebut data&data yang direkam adalah ' 1. uka airtanah#pisometrik aal (sebelum pemompaan) 2. Debit pemompaan *. Penurunan muka airtanah selama pemompaan (drawdown), baik pada sumur yang dipompa maupun pada sumur pengamat +. aktu sejak dimulainya pemompaan -. Sifat fisik dan kimia airtanah . /enaikan muka airtanah kambuh (recovery ) setelah pompa dihentikan 0. aktu setelah pompa dimatikan. . Diameter sumur yang diuji. . 3arak antara sumur pengamat dan sumur yang diuji.
S4P 4S ujuan Step est engetahui kesempurnaan konstruksi sumur enentukan besaran kapasitas jenis sumur . !"isiensi sumur . enentukan parameter hidraulik akui"er atau sumur Alat dan bahan #embar data pengukuran uji pemompaan$ yang memuat : %aktu$ debit pemompaan$ dan pengukuran muka airtanah di sumur uji. #embar kerja ( kertas semi log dan kertas bilog).
S4P 4S Dasar Teori Step test pada dasarnya dilaksanakan setelah pelaksanaan konstruksi sumur dan setelah pembersihan / penyempurnaan sumur atau
dengan kata lain tahap akhir dari rangkaian Pekerjaan pemboran airtanah. Step test dilakukan dengan cara mengukur penurunan muka airtanah di dalam sumur uji dengan debit pemompaan yang ditambah secara bertahap
S4P 4S Bierschenk ( dalam Suharyadi) menyatakan bahwa esiensi sumur itu tergantung besarnya pemompaan yang terdiri atas esiensi pemompaan (!p) dan "aktor de#elopment ("d). !siensi pemompaan dinyatakan $ !p % B&/Sw ' * Besarnya pemompaan yang esien apabila harga !pnya minimal +* "aktor de#elopment dinyatakan dengan $ "d % ,/B
S4P 4S etode 5 (etode 3a$ob) 1. 2. *.
+. -. . 0. .
Dari data uji step test dibuat grafik hubungan antara s (dradon) dan t(aktu pemompaan). Dari grafik hubungan antara s dan t di atas tentukan harga s (tambahan penurunan muka airtanah) pada setiap step. "ntuk menentukan harga&harga 6 dan 7, plot pada kertas milimeter harga&harga 8 ( l#detik ) laan S#8 ( m#l#detik ), tarik garis berat (lurus) yang melalui titik 9 titik hasil pengeplotan, selanjutnya menentukan harga a dan b. enghitung harga 78 dan 682 enentukan harga S dapat berdasarkan kur%a pada atau dengan rumus S : 78 ; 682 enentukan 4fisiensi pemompaan (4p) enentukan
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.