PT
June 20, 2016 | Author: Saddha Nadhi | Category: N/A
Short Description
fakhf...
Description
PT. SMART. Tbk Surabaya
A.
Latar Belakang
Minyak goreng adalah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang dipergunakan sebagai medium penghantar panas dan menambah citarasa dalam masakan atau penggorengan bahan pangan.Minyak goreng lebih umum digunakan untuk menggoreng bahan makanan. Minyak goreng yang banyak digunakan adalah minyak goreng yang bersumber dari bahan nabati seperti minyak kelapa, minyak kedelai, minyak kacang, minyak kelapa sawit dan lain-lain.Minyak sawit adalah jenis minyak goreng yang lebih sering digunakan apabila dibandingkan dengan jenis minyak goreng yang lainnya. Hal ini disebabkan minyak kelapa sawit kasar yang merupakan bahan baku dalam pengolahan minyak goreng kelapa sawit mempunyai harga yang relatif lebih murah sehingga produk minyak goreng yang dihasilkan lebih murah, selain itu produktivitas tanaman kelapa sawit juga sangat tinggi. PT. Sinar Mas Agro Resources And Technology (SMART), Tbk Surabaya adalah salah satu pabrik minyak goreng terbesar di Indonesia yang memproduksi minyak goreng dengan menggunakan bahan baku kelapa sawit. Perusahaan ini berlokasi di kawasan industri SIER Surabaya. Tepatnya di Jl. Rungkut Industri Raya no 19 Surabaya. Proses produksi minyak goreng tersebut diolah dari crude palm oil (CPO) yang diperoleh dari perkebunan kelapa sawit yang ada di Indonesia khususnya perkebunan-perkebunan kelapa sawit yang ada di wilayah Kalimantan dan Sumatera.
Proses pengolahan minyak goreng di PT. SMART Tbk Surabaya menggunakan sistem kontinu dan dilakukan dalam beberapa tahapan proses yaitu tahapan prosesdegumming (penghilangan gum/getah/lendir), bleaching(pemucatan), deodoration(penghilangan bau) dan fraksinasi (tahapan pemisahan). Minyak goreng yang diproduksi oleh PT. SMART Tbk, Surabaya memiliki tiga kualitas yaitu consumer, semi consumer dankualitas bulk (curah). Agar terjadi kesinambungan antara dunia industri dan dunia pndidikan atau dunia akademis khususnya perguruan tinggi, maka dilaksanakan Praktek Kerja Lapangan ini.Selain itu terjadinya kerjasama yang baik antara pihak perusahaan dan perguruan tinggi untuk berbagai kegiatan demi kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
1. Tujuan Praktek Kerja Lapangan Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini adalah : Mengetahui, mempelajari dan memahami proses pengolahan CPO (Crude Palm Oil) menjadi minyak goreng di PT. SMART Tbk, Surabaya Meningkatkan pengetahuan, sikap dan kemampuan profesi serta meambah pengalaman mahasiswa melalui penerapan ilmu, latihan kerja dan pengamatan. 2. Manfaat Prakek Kerja Lapangan Dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan serta memahami setiap kegiatan yang ada di perusahaan. Dapat melatih kemampuan mahasiswa dalam menganalisa, melakukan observasi dan diharapkan dapat memberikan solusi terhadap masalah yang ada dalam suatu perusahaan atau industri berdasarkan disiplin ilmu yang telah dipelajari. Dapat meningkatkan ketrampilan mahasiswa sebagai bekal untuk bekerja. Diharapkan mampu memberikan saran konstruktif pada perusahaan khususnya yang berhubungan dengan proses produksi dan pengawasan mutu.
Mendekatkan perguruan tinggi dengan masyarakat dan dunia industri sehingga terjalin kemitraan dan kerjasama yang baik antara perguruan tinggi dan pihak perusahaan.
B.
Sejarah Perusahaan
Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART Tbk.) adalah suatu badan usaha berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang bergerak dalam bidang agrobisnis. Pada mulanya PT. SMART Tbk bernama PT. Mulyorejo Industrial Coy yang merupakan anak perusahaan Sinarmas Group dan sudah berdiri sejak tahun 1960, dimana lokasinya berada di jalan Surabaya dan proses produksinya hanya dalam pengolahan minyak kelapa saja. Sinar Mas Group yang bergerak dalam bidang Agrobisnis, pulp and paper product, financial services dan real estate, didirikan oleh Bapak Eka Tjipta Widjaja dan dikelola oleh tim manager professional dari berbagai disiplin ilmu dan pengalaman. Sinarmas Group yang bergerak di bidang agrobisnis antara lain : Perkebunan sawit Perkebunan pisang Perkebunan teh Pengalengan ikan tuna Refinery minyak goreng dan margarine Pabrik botol plastik Dengan unit : Unit Palmboom Unit Tanki Perak Unit Banyuwangi Unit Tanki Ujung Pandang Unit Sales & Branded Ujung Pandang Unit Semarang Bertepatan dengan dikeluarkannya peraturan pemerintah yang tidak mengijinkan adanya industri-industri di sekitar daerah pelabuhan dan kebijaksanaan pemerintah dalam mengalokasikan produksi minyak kelapa sawit guna memenuhi
kebutuhan minyak goreng dalam negeri maka timbul gagasan untuk memindahkan lokasi dan memperluas pabrik.Dari hasil survey dan evaluasi, baik teknis maupun ekonomis maka dipilih kawasan industri PT. SIER (Surabaya Industrial Estate Rungkut) sebagai lokasi pabrik. Karena itu pada tahun 1977 PT. SMART Tbk. membeli perusahaan dengan luas 9500 m2 yang selanjutnya diberi nama PT. Kunci Mas Wijaya, terletak di Jl. Rungkut Industri Raya I/34 Surabaya. Areal ini masih dalam wilayah PT. SIER yang merupakan perusahaan terbesar yang berada di Jawa Timur. Pada Tahun 1979 masih dalam wilayah PT. SIER, PT. SMART Tbk juga membeli tanah dengan luas 37.280 m2 dan di atas tanah inilah didirikan unit refinery minyak goreng dengan nama PT. Mulyorejo Industrial Coy yang dilengkapi dengan sejumlah tanki penyimpanan minyak goreng berikut gudang perkantorannya. Pad tahun 1981, PT. Mulyorejo Industrial Coy diresmikan. Proses produksinya menjadi pengolahan minyak kelapa sawit sesuai dengan anjuran pemerintah untuk menggalakkan penggunaan kelapa sawit. Penetapan pengolahan kelapa sawit menjadi minyak kelapa sawit ini tidak terlepas dari kenyataan bahwa kelapa sawitmerupakan penghasil minyak nabati yang sangat penting dewasa ini, karena mempunyai keunggulan yang lebih tinggi dibanding minyak nabati lainnya. Keunggulan-keunggulan tersebut diantaranya adalah : 1.
Biaya produksi relatif lebih murah.
2.
Tingkat prduktivitas (hasil minyak per hektar) yang relatif tinggi.
3.
Banyaknya hasil ikutan yang diperoleh, anatara lain stearin dan PFAD (Palm
Fatty Acid Destilated) Peralatan operasionalnyameliputi : 1.
Satu unit Refinery Plant
2.
Satu unit Fraksinasi Plant
3.
Satu unit Margarine Plant
4.
Satu unit Packaging Plant
5.
Water Treatment Plant
6.
Boiler
7.
Diesel dan genset
Sebagian besar dari peralatan tersebut didatangkan dari luar negeri, sedangkan untuk pemasangan mesin-mesin, persiapan pengoperasian dan percobaan produksi (trial production) dibantu oleh teknisi-teknisi dari jerman. Uji coba dan penjualan produk minyaknya juga dimulai pada tahun yang sama, dengan kapasitas produksi 250 ton/hari. Jenis produksinya adalah minyak goreng dengan merk Bimoli, Pelita, Kunci Mas dan TV. Sedangkan hasil produksinya dipasarkan dalam drum (non merk) dan kemasan kaleng 2 kg, 5 kg dan 17 kg, untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng dalam negeri. Pada tahun 1982 PT. Mulyorejo Industrial Coy mulai meningkatkan produksinya dengan menambah 1 unit mesin deodoriser sehingga kapasitasnya mencapai 600 ton/hari. Kemasan yang dihasilkan yaitu 15 kg, 5 kg, 250 gr, sachet 200 gr serta kemasan drum. Pada tahun yang sama (1982) PT. SMART Tbk membeli PT. Filma Oil dari P&G Co. yang berlokasi di Jl. Gresik 1-3 Surabaya. Jenis produk yang dihasilkan PT. Filma saat itu adalah margarine dengan merk Palmboom dengan kapasitas mencapai 700 ton/bulan. Pada tahun 1983 PT. Mulyorejo Industrial Coy mengadakan merger dengan Salim Group dan selanjutnya sentral marketingnya ditempatkan di PT. SMIP (Sinarmas Inti Perkasa), yang terdiri dari : 1.
PT. Mulyorejo (Surabaya)
Memproduksi minyak goreng, margarine dan baker’s fat dengan bahan baku utama minyak kelapa sawit. 2.
PT. Sayang Heulang (Jakarta)
Memproduksi minyak goreng, margarine dan baker’s fat dengan bahan baku utama minyak kelapa sawit. 3.
PT. Bimoli (Bitung)
Memproduksi minyak goreng, margarine dan baker’s fat dengan bahan baku utama minyak kelapa kopra. 4.
PT. Ivomas (Medan)
Memproduksi minyak goreng dengan bahan baku kelapa sawit.
Pada tahun 1989 PT. Kunci Mas Wijaya tidak diaktifkan lagi, hal ini dikarenakan adanya permasalahn pada pengadaan bahan baku yang digunakan untuk proses produksi. Kerjasama dengan Salim Group tidak berlangsung lama. Karena itu pada bulan Oktober 1990, joint venture dengan Salim Group berakhir dan perusahaan dipisah menjadi dua group besar, yaitu : 1.
Sinarmas Group
Terdiri dari : -
PT. Mulyorejo Industrial Coy Surabaya dengan produk margarine
dan fatbermerk Menara dan minyak goreng dengan merk Salak dan Kunci Mas dengan kualitas bulk (curah). 2. -
PT. Ivomas Salim Group PT.Sayang Heulang yang memproduksi minyak goreng yang bermerk
Bimoli serta margarine dan fat dengan mek Simas. -
PT. Bimoli yang memproduksi minyak goreng, baker’s fat dan margarine.
Pada tahun 1991 PT. Mulyorejo Industrial Coy bergabung dengan divisi perkebunan I, II dan III serta refinery I dan II. Pada bulan September 1991 PT. Mulyorejo Industrial Coy meluncurkan minyak goreng dengan merk filma dengan kemasan botol 500 ml, 1,5 liter, 2 liter dan 5 liter (gallon). Pada tahun yang sama dimunculkan produk baru margarine dan fat antara lain : Maestro, Palmvita serta margarine dan fat kualitas ekspor. Selain produk-produk di atas, kapasitas produksi juga ditingkatkan dengan penambahan jalur produki (line) sehingga kapasitas total produk per hari menjadi : -
Margarine plant
190 ton/hari
Dengan rincian sebagai berikut : Kemasan 15 kg
= 157,5 ton/hari
Kemasan 5 kg
= 10 ton/hari
Kemasan 200 gr
= 22,5 ton/hari
-
Shortening Palmvita
68 ton/hari
-
Pusaka White dan Delicio White 150 ton/hari
-
Red Rose Shortening
190 ton/hari
Pada bulan April 1992 PT. Mulyorejo Industrial Coy melakukan merger dengan PT. SMART Jakarta dan sejak saat itu PT. Mulyorejo Industrial Coy berganti nama menjadi PT. SMART (Sinarmas Agro Resources and Technology). Pada tahun 1993 di areal PT. kunci Mas yang sudah tidak digunakan lagi untuk berproduksi dibangun unit kemasan (bottle plant). Pada tahun ini juga dipasang mesin packed coloumn di refinery plant, hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas refinery menjadi : -
Minyak Bulk
1200 ton/hari
-
Minyak Semi Consumer
900 ton/hari
-
Minyak Consumer
700 ton/hari
Pada tanggal 15 November 1997 PT. SMART Tbk. Surabaya berhasil memperoleh sertifikat ISO 9002 dan merupakan perusahaan minyak goreng dan margarine pertama di Indonesia yang mendapatkan pengakuan tersebut karena telah melaksanakan standard sistem manajemen mutu internasional yang baik. Kemudian mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000 pada 15 Februari 2003. Seiring dengan berkembangnya perusahaan serta bergulirnya peraturan (regulasi) pemerintah tentang jaminan keamanan pangan pada saat ini PT. SMART Tbk, Surabaya telah mendapatkan sertifikat ISO 22000 : 2005 tentang keamanan pangan serta telah mendapatkan sertifikat Jaminan Halal akan produk dari hasil proses produksinya dari LPPOM MUI.
C. Lokasi Perusahaan Penentuan suatu lokasi pabrik sebaiknya harus dilakukan sebelum pabrik tersebut didirikan. Pemilihan lokasi pabrik merupakan suatu keputusan yang penting, karena bila terjadi kekeliruan tidak mungkin dapat segera dikoreksi tanpa kehilangan investasi yang sudah terlanjur ditanamkan, selain itu juga diperlukan tambahan modal atau investasi untuk mencari alternatif lokasi di tempat lain. Menurut Wignjosoebroto (1991). Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan lokasi pabrik yang akan didirikan adalah:
a.
Lokasi pasar ( Market location)
b.
Lokasi sumber bahan baku (raw material location)
c.
Alat angkut (transportation)
d.
Sumber energi (power)
e.
Iklim (climate)
f.
Buruh dan tingkat upahnya (labor and wage salary)
g.
Undang – undang dan sistem perpajakan (law and taxation)
h.
Sikap masyarakat setempat (community attitude)
i.
Air limbah industri (waste water)
Lokasi merupakan sarana yang sangat penting untuk menentukan kelancaran dari sebuah perusahaan, karena itu PT. SMART Tbk. Memilih lokasi kawasan industri di Surabaya, tepatnya di Jl. Rungkut Industri Raya No. 19 Surabaya Selatan dengan memiliki luas area kurang lebih 3,75 ha. Kawasan industri tersebut dikelola oleh PT. SIER (Surabaya Industrial Estate Rungkut). Lokasi PT. SMART Tbk. Surabaya dapat dilihat di Gambar I.1. Pemilihan lokasi pabrik didasarkan atas beberapa pertimbangan yang meliputi : 1. Anjuran Pemerintah Untuk memenuhi anjuran pemerintah agar mendirikan pabrik di dalam suatu kawasan khusus industri, maka PT. SMART Tbk. Surabaya memindahkan lokasi pabrik yang semula berada di daerah pelabuhan, tepatnya di Jl. Kalimas Surabaya ke kawasan khusus industri yaitu di Jl. Rungkut Industri Raya no. 19 Surabaya. 2. Lokasi Pabrik Lokasi kawasan industri rungkut Surabaya yang cukup strategis, yaitu dekat dengan pusat kota Surabaya (±15 km arah Tenggara) dan pusat kota Sidoarjo (±8 km kearah Timur Laut), serta dekat dengan pelabuhan Tanjung Perak (±7 km arah Barat). Daerah Surabaya merupakan pusat industri di Jawa Timur. Adapun batasan lokasi perusahaan adalah sebagai berikut : Sebelah Utara
: PT. Rajin Steel
Sebelah Timur
: Foton / Fuji Film
Sebelah Selatan
: Jl. Rungkut Industri Raya
Sebelah Barat
: PT. Sinar Merbabu
3. Prasarana transportasi Dengan berada di kawasan industri Rungkut yang dikelola oleh PT. SIER tersedianya fasilitas jalan memudahkan aktivitas transportasi bahan baku, bahan pembantu, pengiriman produk maupun sarana transportasi untuk para pekerja dan staf.
3. Fasilitas yang disediakan oleh PT. SIER Fasilitas yang disediakan oleh PT. SIER dalam bentuk fasilitas atau instalasi pengolahan limbah industri yang ada di dalam kawasan trersebut akan sangat membantu perusahaan, karena pada dasarnya masalah limbah industri ini merupakan masalah utama yang sering terjadi di semua perusahaan. Limbah industri sangat berbahaya bagi kesehatan dan menimbulkan pencemaran lingkngan, sehingga sangat diperlukan penanganan dan pengelolaan yang lebih khusus dan lebih intensif untuk pemurnian dan penetralan lebih lanjut limbah industri ini. 4.
Lokasi pasar
Daerah pemasaran produk yang dihasilkan oleh PT. SMART Tbk., Surabaya meliputi kota-kota didaerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta dan luar pulau Jawa juga menjadi penentu dipilihnya lokasi pabrik tersebut. Produkproduk hasil produksi PT. Smart Tbk., Surabaya dipasarkan baik melalui perwakilan- perwakilan maupun melalui distributor dan agen yang tersebar hampir di seluruh daerah Indonesia.
5.
Tersedianya sarana komunikasi
Jaringan kabel telepon telah tersedia di lokasi pabrik sehingga mempermudah komunikasi yang dilakukan dalam memperlancar proses produksi maupun pemasaran produk.
D. Tata Letak Perusahaan
Tata letak pabrik merupakan suatu tata cara pengaturan fasilitas – fasilitas fisik pabrik guna menunjang kelancaran proses produksi. Pengaturan tata letak suatu pabrik bertujuan untuk memanfaatkan luasan area (space) untuk penempatan mesin dan fasilitas penunjang proses produksi lainnya, kelancaran gerak material dan kelancaran gerak dari personel (Wignjosoebroto, 1991). Tata letak merupakan sarana yang efektif untuk meningkatkan produktifitas dengan menyelenggarakan aktifitas usaha yang efisien sehingga biaya yang berkenaan dengan penanganan bahan dapat ditekan dan kebutuhan personil dan peralatan dapat dikurangi.Tata letak dan peralatan yang baik merupakan wahana yang dapat memberikan kenyamanan dan keamanan kerja bagi personil, serta dapat menunjang usaha peningkatan produktifitas (Machfud’ 1990). Pada umumnya tata letak yang terencana dengan baik akan ikut menentukan efisiensi dan dapat juga ikut menjaga kelangsungan hidup atau kesuksesan kerja suatu pabrik. Tata letak atau posisi sering kali dikaitkan dengan kegiatan produksi utnuk menghasilkan produk dalam skala besar, tetapi pada dasarnya tidak terbatas aplikasinya untuk kasus yang lain. Pada tata letak posisi tetap, produk di buat, dirakit, dan diuji pada lokasi kerja yang tetap (Wignjosoebroto,1991). Tata letak dalam pabrik dibedakan menjadi dua tata letak, yaitu tata letak tipe proses dan tata letak tipe produk. PT. SMART Tbk., Surabaya menggunakan tata letak tipe proses seperti yang dilihat pada Gambar I.2 dengan alasan: a.
Proses dasar yang sama dapat memproduksi berbagai jenis merk minyak
goreng, margarine serta special fats. Misalnya mesin thimonier dapat digunakan untuk produksi minyak goreng Filma, Kunci Mas, Mitra dll dengan menggunakan kemasan yang sama. b.
Fleksibilitas tenaga kerja dan fasilitas produksi besar karena tenaga kerja
yang sama mampu mengerjakan berbagai macam jenis dan produk sehingga pendayagunaan mesin akan lebih maksimal. c.
Pengendalian dan penguasaan proses produksi serta perawatan mesin lebih
mudah dan baik. E. Stuktur Organisasi
Bentuk organisasi yang digunakan oleh PT. SMART Tbk, Surabaya adalah organisasi tipe garis (line) dan staf.Gambar struktur organisasi di PT. SMART Tbk, Surabaya dapat dilihat pada Gambar I.3 Aliran pembagian wewenang dan tugas dalam organisasi perusahaan PT. SMART Tbk, Surabaya adalah dari atasan kepada bawahan dan akhirnya kepada pekerja lapangan atau worker. Bentuk struktur organisasi line(garis) berarti seorang manager memiliki wewenang langsung untuk mengambil keputusan sesuai dengan tugas dan bidang yang diberikan kepada manajer tersebut untuk mencapai tujuan organisasi, sedangkan bentuk organisasi staf menggambarkan unsur organisasi yang membantu orang-orang fungsional dalam usaha mereka secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan diterapkannya bentuk struktur organisasi line dan staf pada PT. SMART Tbk, Surabaya dapat memberikan dampak yang menguntungkan bagi perusahaan, yaitu : Dapat menentukan tanggung jawab Adanya disiplin kerja yang jauh lebih baik Dapat diperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari para ahli Adanya koordinasi yang lebih baik Adanya kesatuan perintah Dapat menempatkan para ahli di mana saja Pegawai-pegawai staf dapat menjadi perantara pimpinan dan bagian-bagian lain Tugas pimpinan menjadi lebih ringan Staf dapat mendidik para pekerja yang berada di bawahnya. Di samping dampak positif seperti yang telah diuraikan sebelumnya, penerapan organisasi linedan staf juga memiliki kekurangan, yaitu : Kemungkinan dapat terjadi pertentangan antara staf dengan pejabat yang lain Pekerja di tingkat bawah, sering lebih percaya kepada staf dibandingkan dengan pejabat di atasnya. Dengan adanya struktur organisasi yang baik maka pembagian tugas dan tanggung jawab dari tiap bagian/departemen akan lebih jelas dan teratur.
I.4.1. Tugas dan Wewenang Pemegang Jabatan dalam Struktur Organisasi Untuk memperlancar visi dan tujuan perusahaan maka PT. SMART Tbk, Surabaya membentuk organisasi struktural yang terdiri dari seorang General Manager, seorang Management Representative dan 6 orang Depatement Manageryang membawahi beberapa Section Head. Pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing jabatan dalam struktur organisasi di PT. SMART Tbk, Surabaya secara umum adalah sebagai berikut : General Manager (GM) Tanggung Jawab dan Wewenang -
Memimpin dan bertanggung jawab atas berjalannya keseluruhan
fungsimanufacturing, Quality Assurance, commercial, purchasing dan fungsi pendukung lainya secara terintegrasi untuk memastikan tercapainya target produksi yang sesuai dengan permintaan dengan mengoptimalkan efisiensi biaya, kualitas dan ketepatan waktu yang ditetapkan. -
Bertanggung jawab mengkoordinir perencanaan produksi
dengan trading dansales dan bagian marketing untuk kemudian memastikan proses produksi dengan kuantitas, kualitas yang sesuai dengan permintaan serta tepat waktu sesuai dengan standard operasional prosedur. -
Bertanggung jawab atas ketersediaan dan distribusi bahan baku (melalui
koordinasi dengan bagian trading) dan bahan pendukung lainnya untuk keperluan proses produksi. -
Bertanggung jawab atas tersedianya produk jadi yang tepat waktu (sesuai
dengan rencana produksi yang disepakati antara PPIC dan Sales danMarketing Division) untuk penjualan olehTrading dan Sales and Marketing Division). -
Bertanggung jawab atas berjalannya proses manajemen keuangan dan
informasi di refinery yang sesuai dengan standar prosedur operasional yang berlaku. -
Mengkoordinasikan pengembangan sumber daya manusia di refinery
dengan HR Head Officedan memastikan berjalannya proses employment
relationsyang sesuai dengan ketentuan perusahaan dan Undang-undang Ketenagakerjaan yang berlaku. -
Bertanggung jawab di dalam melaksanakan inovasi strategis untuk
meningkatkan produktivitas dan kualitas refinery. Management Representative (MR) Tanggung Jawab dan Wewenang -
Bertanggung jawab terhadap pengembangan Management System
Report(misalnya League Competition), memastikan implementasinya dan mereview implementasi Management Toolsatas performance produksi, yield, mutu dan yang lainnya dalam rangka peningkatan produktivitas dan efisiensi kerja secara berkesinambungan. -
Bertanggung jawab terhadap kebenaran pelaksanaan dan pemeliharaan
sistem manajemen mutu ISO, HACCP, Halal dan lainnya kalau ada agar sesuai dengan persyaratan dan standar internasional. -
Bertanggung jawab untuk mereview performance system manajemen mutu
dan melaporkan kepada pihak top management untuk kebutuhan akan tindakan perbaikan. -
Bertanggung jawab dan berwenang untuk meminta perbaikan atas
penyimpangan pelaksanaan system manajemen mutu yang ditemukan pada waktu audit. -
Mempersiapkan segala sesuatu yang berkenaan dengan internal dan
eksternal audit. -
Bertanggung jawab untuk melaksankan rapat tinjauan manajemen untuk
meninjau kefektifan sistem manajemen mutu. -
Bertanggung jawab melaksankan review dan pembaharuan quality
objectiveuntuk mendapatkan perbaikan berkesinambungan. -
Bertanggung jawab melaksanakanreview preventive action masing-
masing bagian agar sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sudah dapat diantisipasi sebelumnya.
-
Mengkoordinir pelaksanaan internal audit baik secara periodic atau jika
dirasa perlu karena disinyalir ada penyimpangan dalam pelaksanaan system manajemen mutu. Finance and Accounting Department Head Tanggung Jawab dan Wewenang -
Bertanggung jawab melaksanakan monitoring serta memastikan bahwa
semua kebijakan kredit kepada pelanggan dilakukan sesuai dengan kebijakan dari perusahaan. -
Bertanggung jawab terhadap pemeriksaan serta persetujuan
transaksi/aktivitas pembayaran. -
Bertanggung jawab di dalam menyiapkan, memonitor dan menganalisa
semua fixed asset, inventory dan cost, AR dan AP, cash in bank. -
Bertanggung jawab atas penutupan asuransi untuk semua aktiva-aktiva
perusahaan yang menjadi tanggung jawabnya sesuai kebijakan perusahaan. -
Bertanggung jawab terhadap berjalannya fungsi kontrol aktivitas
perusahaan dalam segi financial termasuk feasibility study untuk capex. -
Bertanggung jawab terhadap pembuatan budget tahunan dan melakukan
penganalisaan bulanan. -
Bertanggung jawab terhadap pemeriksaan dan persetuujuan laporan
keungan yang tepat waktu dan akurat pada bisnis unit yang menjadi tanggung jawabnya. -
Menyajikan laporan management dan menganalisa
mengenai costing,production dan neraca rugi-laba. -
Menyiapkan laportan bulanan dari actual cash flow dan analisa cash
flow,memberikan usulan untuk meningkatkan efisiensi posisi cash flow downstream yang ada di bisnis unit yang menjadi tanggung jawabnya. -
Mengkoordinasi dan mengintegrasikan fungsi-fungsi dari cash
managementyang ada di business unit yang menjadi tanggung jawabnya. Commercial Department Head Tanggung Jawab dan Wewenang
-
Bertanggung jawab atas pengadaan dan pengiriman barang (kualitas,
kuantitas dan tepat waktu) sesuai permintaan Trading dan Sales&Marketing Division. -
Bertanggung jawab dalam pengelolaan gudang barang jadi (warehouse
management). -
Bertanggung jawab didalam pengawasan pelaksanaan aktivitas Bulk
Tradingdan Branded Sales yang dilakukan oleh tim lokal sesuai dengan arahan dariTrading dan Sales&Marketing Division. -
Bertanggung jawab atas kelancaran operasional, termasuk transportasi
sesuai area tanggung jawabnya, dari aktivitas Bulk Trading dan Branded Sales, serta melakukan evaluasi terhadap jasa transportasi dan klaim kerusakan dan kehilangan barang dalam pengiriman. -
Melakukan negosiasi biaya se-ekonomis mungkin dalam hal transportasi
darat maupun laut (branded produk). -
Melakukan evaluasi resiko pelanggan di unitnya (bersama-sama dengan
pihakfinance). -
Bertanggung jawab atas hasil penjualan minyak industri maupun bulk di
unitnya. -
Berkoordinasi dengan bagian Supply Chain dari Sales&Marketing
Divisiondalam hal pengiriman produk bermerk (branded product). Personal and General Affair Department Head Tanggung Jawab dan Wewenang -
Bertanggung jawab terhadap berjalannya fungsi administrasi
personalia,industrial relations, keamanan (security) dan safety management secara terintegrasi untuk memastikan pengembangan sumber daya manusia, lingkungan kerja yang aman dan pengamanan aset perusahaan yang dapat mendukung tujuan perusahaan dengan biaya operasional yang tepat. -
Mengkoordinir dan memonitor pelaksanaan administrasi personalia yang
meliputi penggajian, perhitungan cuti karyawan, pertanggung jawaban biaya perjalanan dinas, klaim pengobatan dan rumah sakit, membuat surat keputusan dan surat keterangan karyawan, dan lain-lain.
-
Mengkoordinir pengelolaan dan pemeliharaan seluruh data karyawan untuk
memastikan data yang akurat dan terkini -
Mengkoordinasikan pelaksanaan proses performane evaluation secara
efektif dan objektif. -
Mengkoordinir dan memonitor pelaksanaan pelayanan umum (general
services) dan pelaksanaan administrasi (administration services) yang berhubungan dengan lingkungan, fasilitas dan kebutuhan kerja karyawan untuk mendukung kelancaran aktivitas kerja karyawan. -
Mengantisipasi permasalahan hubungan industrial bekerjasama dengan
pihak-pihak terkait (Depnakertrans dan Serikat Pekerja). -
Mengatasi dan menyelesaikan permasalahan hubungan industrial dan
memberikan alternatif penyelesaian kepada manajemen. -
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan operasional pengamanan di
internal dan eksternal wilayahnya. -
Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan sistem keselamatan kerja
karyawan.
Engineering Department Head Tanggung Jawab dan Wewenang -
Memastikan kelancaran jalannya mesin-mesin produksi dan mesin-mesin
pendukung dengan pemeliharaan berkala dan teratur. -
Merencanakan adanya penambahan dan pengembangan melalui pembuatan
alat mesin untuk lebih meningkatkan efisiensi energi, kuantitas dan kualitas produksi. -
Memastikan terlaksananya kalibrasi alat-alat ukur.
-
Memastikan kelancaran ketersediaan listrik dan steam, termasuk kualitas
dan kuantitas yang dihasilkan. tehnik.
Memonitor proyek-proyek terutama yang berhubungan dengan bidang
-
Memastikan agara seluruh pengoperasianseluruh peralatan listrik (panel,
motor, instrumen listrik lainnya) di pabrik agar berfungsi optimal. -
Menentukan sumber energi listrik dalam penyediaan ke plant.
-
Menjalankan safety regulation sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
-
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan disiplin bawahan.
-
Bertanggung jawab atas kelancaran dan ketepatan terhadap administrasi
SAP. -
Mengaplikasikan sistem manajemen mutu (ISO 9001:2000, ISO
22000:2005, Halal, SMK3 dll.) -
Bertanggung jawab terhadap pengembangan karyawan di engineering.
-
Bertanggung jawab dalam memelihara dan menjaga seluruh peralatan kerja
(equipment) dan kebersihan di lokasi engineering. Quality Management Depertment Head Tanggung Jawab dan Wewenang -
Bertanggung jawab dalam mengontrol dan menjamin seluruh raw
material(termasuk bahan bakar, chemical, packaging dll), work in process,dan finished product sesuai dengan halal, GMP, Food International Standard dan HACCP. -
Membuat laporan kepada Head of Refinery dan Management (Head Office)
mengenai hasil temuan audit mutu. -
Menindaklanjuti hasil desain produk dan mengkoordinir uji coba serta
implementasinya -
Memberikan persetujuan releasingdan rejecting produk sesuai dengan hasil
inspeksi dan tes. -
Bertanggung jawab atas kualitas produksi (barang) datang dan keluar
sesuai dengan spesifikasi perusahaan. -
Mempunyai metodologi pengembangan dan validasi.
-
Bertanggung jawab atas kredibilitas atas hasil analisa laboratorium.
-
Menyiapkan laporan analisa bulanan kepada pihak manajemen.
Production Department Head Tanggung Jawab dan Wewenang
-
Bertanggung jawab mengkoordinasikan dan memastikan berjalannya
keseluruhan fungsi production termasuk warehouse, operation,refinery,marsho plant dan engineering secara terintegrasi untuk memastikan tercapainya target produksi yang sesuai permintaan dengan mengoptimalkan biaya, kualitas dan ketepatan waktu yang ditetapkan. -
Bertanggung jawab mengkoordinir perencanaan produksi dengan bagian
PPIC. -
Bertanggung jawab atas berjalannya proses produksi dan aktivitas di pabrik
dan bulking station yang sesuai dengan standar prosedur operasional dan kualitas yang berlaku. -
Bertanggung jawab terhadap pengawasan kelancaran proses produksi yang
memenuhi kebutuhan Trading dan Sales&Marketing Division. -
Bertanggung jawab dalam penanganan tepat waktu dan efektif untuk
permasalahan produksi yang timbul dalam proses pengolahan bulk danbranded products. -
Bertanggung jawab dalam atas keselamatan / safety (people&plant),
kebersihan, halal, GMP &Food International Standard, HACCP. Production Planning & Inventory Control (PPIC) Tanggung Jawab dan Wewenang -
Mengkoordinir perencanaan produksi dan OCN (Order Confirmation Note)
-
Membuat rencana pengadaan bahan baku, packaging dan chemical.
-
Memonitor dan mengevaluasi rencana produksi, rencana pengadaan raw
material, packaging, chemical dengan realisasinya dan disesuaikan jika dianggap perlu. -
Mengadakan RCP meeting, MRP II meeting bersama-sama dengan bagian
terkait. -
Mengadakan koordinasi dengan bagian terkait dalam menyelesaikan
tugasnya. -
Memimpin bawahan dan melakukan evaluasi terhadap bawahan.
-
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan disiplin bawahan serta
pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja.
-
Mengimplemetasikan SOP sesuai dengan ISO 9001:2000
-
Bertanggung jawab kepada manufacturing Departement Manager.
F. Ketenagakerjaan Tenaga kerja merupakan komponen yang sangat diperlukan oleh perusahaan. Di sisi lain, populasi pekerja adalah bagian dari lingkungan perusahaan. Secara sederhana para pekerja adalah pegawai dari perusahaan dan sekaligus anggota masyarakat di mana perusahaan berada. Tenaga kerja di PT. SMART Tbk Surabaya dibedakan atas dasar : 1. a.
Status Pekerja Pekerja tetap
Pekerja tetap adalah pekerja yang terikat dalam suatu hubungan kerja dengan perusahaan, tidak didasarkan atas jangka waktu tertentu atau selesainya pekerjaan tertentu. b.
Pekerja tidak tetap
Pekerja tidak tetap adalah pekerja yang terikat dalam suatu hubungan kerja dengan perusahaan yang didasarkan atas jangka waktu tertentu atau selesainya pekerjaan tertentu. Tenaga Kerja di PT SMART Tbk Surabaya mencakup tenaga kerja dari jenjang pendidikan SMK/SMA sampai tingkat Sarjana, dengan pembagian sebagai berikut : Tenaga kerja tingkat SMA Secara umum tenaga kerja tingkat SMA dipekerjakan di bagianpacking/filling plant dan atau sebagai office boy. Tenaga kerja dari sekolah menengah kejuruan dan perguruan tinggi Tenaga Kerja dari sekolah menengah kejuruan yang kebanyakan dari STM serta para sarjana dari tehnik kimia dan teknologi pangan yang banyak dipekerjakan pada bagian Quality Assurance (QA), Quality Control(QC), Costumer and Supplier Compliance (CSC) dan di bagian Technical Product Development (TPD). Sedangkan tenaga kerja dari tehnik mesin banyak dipekerjakan pada
bagian maintenance yang menangani masalah renovasi, pemeliharaan, perawatan mesin-mesin pada bagian processing plant. Demikian seterusnya sehingga diharapkan perusahaan dapat menerapkan apa yang dinamakan dengan istilah “right man in the right place”, atau seseorang yang tepat pada posisinya. Sehingga dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas serta produktivitas pada masing-masing departemen untuk mencapai visi serta tujuan dari perusahaan. Tenaga kerja di PT. SMART Tbk Surabaya dibagi menjadi dua bagian yaitu : Tenaga Kerja dengan shift Tenaga kerja dengan shift mencakup tenaga kerja yang berkaitan dengan bagianbagian proses serta bagian lain yang terkait seperti bagian tank yard, timbangan, QC, filling plant, margarine plant, bottle pack, security dll. Pada bagian proses, mesin-mesin beroperasi selama 24 jam setiap harinya tanpa berhenti. Jika berhenti, maka untuk pemanasan awal (start) dari masing-masing peralatan membutuhkan waktu yang cukup lama, serta biaya produksi yang tinggi. Oleh sebab itu hal tersebut perlu dihindari. Jam kerja karyawan dengan sistem shift adalah : a.
Shift I (pertama)
: pk. 06.00 – 14.00
b.
Shift II (kedua)
: pk. 14.00 – 22.00
c.
Shift III (ketiga)
: pk. 22.00 – 06.00
Tenaga kerja non shift Tenaga kerja non shift mencakup tenaga kerja staf dan karyawan di bagian kantor dan administrasi. Tenaga kerja non shift memiliki lima hari kerja dengan jam kerja mulai pukul 08.00 – 17.00 (untuk staff) dan 6 hari kerja mulai pukul 08.0016.00 hari Senin – Jum’at, dan hari sabtu mulai pukul 08.00-13.00 (untuk non staff). 2.
Status Gaji
Upah adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada karyawan sebagai pengganti prestasi kerja yang dilakukan. Komponen upah yang diberikan oleh PT. SMART Tbk, Surabaya terdiri dari gaji pokok, premi hadir, uang transport, dan upah lembur.
Berdasarkan status gaji, karyawan PT. SMART Tbk, Surabaya digolongkan menjadi : a.
Tenaga Kerja Tetap/Bulanan:
Tenaga kerja tetap/bulanan adalah tenaga kerja yang menerima upah pokok yang pasti dalam setiap bulannya dan terdaftar dalam formasi karyawan di bagian personalia. Status tenaga kerja kontrak dalam jangka waktu dua kali enam bulan setelah mengalami masa kontrak bila memenuhi syarat dan masih diperlukan tenaganya akan diangkat menjadi tenaga kerja tetap sesuai dengan syarat-syarat yang sudah ditetapkan. b.
Tenaga Kerja Kontrak:
Tenaga kerja kontrak yaitu tenaga kerja yang upahnya dihitung berdasarkan sistem kontrak kerja yang sudah disepakati di awal egan perjanjian untuk waktu atau masa kerja tertentu, Status sebagai tenaga kerja kontrak selama dua kali enam bulan dan bila memenuhi syarat dan masih diperlukan tenaga kerjanya akan diangkat menjadi tenaga kerja tetap sesuai dengan syarat yang sudah ditetapkan. PT. SMART Tbk, Surabaya selain upah bulanan juga memberikan tambahan upah bagi karyawan yang bekerja di luar jam kerja yang diperhitungkan sebagai upah lembur. Kerja lembur tersebut bersifat sukarela, kecuali dalam hal misalnya jika ada pekerjaan yang jika tidak segera diselesaikan akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan atau dapat berakibat fatal atau membahayakan, sehingga harus diselesaikan saat itu juga. Pembayaran upah bulanan dilakukan oleh PT. SMART Tbk, Surabaya secara transfer antar rekening bank, sehingga seluruh karyawan diwajibkan memiliki rekening bank. Pembayaran dengan cara ini mempunyai keunggulan, yaitu: Keamanan lebih terjamin. Pembayaran dapat dilakukan secara otomatis. Lebih praktis dalam pelaksanaannya F. 1 Fasilitas Kesejahteraan tenaga kerja merupakan faktor yang harus diperhatikan oleh suatu perusahaan. Tingkat kepuasan dan kenyamanan tenaga kerja yang mencerminkan kesejahteraannya akan menentukan kualitas dan kuantitas produk yang akan
dihasilkan oleh pabrik tersebut, karena tenaga kerja akan termotivasi untuk bekerja secara efektif dan efisien. Kesejahteraan tenaga kerja dapat tercapai dengan adanya pemberian fasilitas-fasilitas dan tunjangan-tunjangan yang diperlukan oleh tenaga kerja, selain juga perhatian dan dukungan moral yang diberikan oleh perusahaan. Fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh PT. SMART Tbk, Surabaya untuk kesejahteraan karyawannya adalah sebagai berikut : 1.
Berbagai tunjangan sosial
PT. SMART Tbk, Surabaya memberikan berbagai tunjangan sosial kepada karyawannya dalam berbagai bentuk, seperti: tunjangan kesehatan, santunan kecelakaan kerja, santunan belasungkawa, tunjangan persalinan yang diatur lebih lanjut dalam pedoman Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) PT. SMART Tbk, Surabaya. Jaminan pemeliharaan kesehatan melalui program Askes dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja(Jamsostek), serta pengadaan poliklinik dan pengadaan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh (general check-up) setiap tahun. 2.
Koperasi karyawan
Pembentukan sarana penunjang kesejahteraan pekerja yang berupa pengembangan usaha bersama melalui pembentukan koperasi karyawan, dan PT. SMART Tbk, Surabaya ikut terdorong dan membantu tumbuh dan berkembangnya koperasi karyawan di perusahaan. Koperasi karyawan tersebut mempunyai fungsi sebagai sarana simpan pinjam yang dapat meningkatkan kesejahteraan perekonomian karyawan. 3.
Pemberian konsumsi
PT. SMART Tbk, Surabaya menyediakan konsumsi yang berupa makanan dan minuman kepada seluruh karyawan pada jam istirahat. 4.
Fasilitas kerohanian dan bimbingan
PT. SMART Tbk, Surabaya juga menyediakan fasilitas kerohanian berupa penyediaan mushola bagi karyawan yang beragama Islam dan juga fasilitas bimbingan bagi karyawan yang membutuhkan. Bimbingan psikologis tersebut dilakukan oleh bagian Sumber Daya Manusia dan Urusan Umum (HRD) yang
diberikan berupa konseling bagi karyawan yang sedang mengalami masalah psikologis, terutama yang disebabkan oleh pekerjaan dan yang terjadi pada pekerjaan. 5.
Fasilitas Jatah Natura
Setiap karyawan PT. SMART Tbk, Surabaya mendapatkan jatah minyak goreng dan margarin. Untuk karyawan yang telah berkeluarga mendapatkan jatah sebanyak 5 kg, dan karyawan yang belum berkeluarga mendapatkan jatah sebanyak 2,5 kg untuk masing-masing karyawan setiap bulan.
6.
Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI)
SPSI di PT. SMART Tbk, Surabaya didirikan pada tahun 1985 dan sampai sekarang telah diikuti oleh lebih dari 75% total karyawan yang ada. Di dalam SPSI ini setiap karyawan berhak untuk menyampaikan aspirasinya untuk disampaikan dalam rapat bersama dengan pihak management.Selain itu, SPSI juga merupakan sarana untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di antara karyawan untuk dapat diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan. 7.
Pengembangan Karyawan
Proses pengembangan karyawan di PT. SMART Tbk, Surabaya sangat diperhatikan karena hal ini dapat meningkatkan prestasi, pengalaman serta pengetahuan karyawan sebagai bagian dari aset perusahaan. Pengembangan karyawan dilakukan melalui beberapa cara, yaitu : a.
Mengikutsertakan karyawan dalam berbagai program training baik yang
diselenggarakan oleh badan training milik perusahaan (internal) maupun lembaga training dai pihak luar (eksternal). b.
Mengikutsertakan karyawan dalam berbagai kegiatan seminar yang
berkaitan dengan bidang pekerjaan masing-masing karyawan. Hal ini bertujuan untuk memperluas wawasan kerja karyawan. F.2 Hak Tenaga Kerja Tenaga kerja di PT. SMART Tbk, Surabaya memiliki berbagai hak, seperti : 1.
Tunjangan dan libur hari raya
Tunjangan Hari Raya Keagamaan diberikan kepada pekerja, yang sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja yang berlaku. Perusahaan memberikan penghargaan terhadap masa kerja Pekerja yang diwujudkan dalam bentuk perhitungan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) sebagai berikut : Tabel I.1 Perhitungan Pembayaran Tunjangan Hari Raya Masa Kerja
Kompensasi
3 bulan atau lebih tetapi kurang dari 12 bulan
Proporsional
1 tahun atau lebih tetapi kurang dari 3 tahun
1 bulan gaji bruto
3 tahun atau lebih tetapi kurang dari 6 tahun
1,20 bulan gaji bruto
6 tahun atau lebih tetapi kurang dari 9 tahun
1,30 bulan gaji bruto
9 tahun atau lebih tetapi kurang dari 12 tahun
1,5 bulan gaji bruto
12 tahun atau lebih tetapi kurang dari 15 tahun 1,75 bulan gaji bruto 15 tahun ke atas
2 bulan gaji bruto
Sumber : Perjanjian Kerja Bersama PT. SMART Tbk, Surabaya 2009-2011
Pekerja juga diberi kesempatan untuk mengajukan cuti masal 2 (dua) hari sebelum Lebaran dan 2 (dua) hari setelah Lebaran untuk merayakan Hari Raya. 2.
Program Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja)
PT. SMART Tbk, Surabaya mengikutsertakan seluruh karyawan dalam program Jamsostek untuk jenis penjaminan sebagai berikut : Jaminan kecelakaan kerja Jaminan kematian Jaminan hari tua Pembayaran premi atas keikutsertaan setiap karyawan dalam program Jamsostek untuk jaminan hari tua sebesar 2 % dari total gaji dilakukan secara otomatis dengan cara pemotongan secara langsung dari gaji setiap karyawan. Pembayaran premi program Jamsostek untuk jaminan keselamatan kerja dan jaminan kematian sebesar 4,89% ditanggung oleh PT. SMART Tbk, Surabaya. 3.
Hak Cuti
PT. SMART Tbk, Surabaya memberikan fasilitas cuti tahunan kepada seluruh karyawan yang merupakan hak pekerja yang harus diambil dengan persyaratan
pekerja tersebut telah menjalani masa kerja selama 12 bulan secara terus-menerus, berhak atas cuti tahunan paling lama 12 (dua belas) kerja dengan mendapat upah penuh. PT. SMART Tbk, Surabaya juga memberikan fasilitas cuti khusus bagi karyawati, yaitu cuti haid selama 2 hari kerja dan cuti melahirkan selama 3 bulan (satu setengah bulan sebelum melahirkan dan satu setengah bulan sesudah melahirkan) atau jika mengalami keguguran kandungan. Pekerja juga dapat diberikan ijin tidak masuk bekerja dengan tetap mendapatkan upah dalam hal-hal sebagai berikut : Tabel I.2. Daftar Hak Cuti Karyawan Kepentingan Pekerja
Ijin yang diberikan
Pernikahan Pekerja
3 hari
Pernikahan Anak Pekerja
2 hari
Khitanan/Membabtiskan Anak
1 hari
Istri Pekerja Melahirkan/Keguguran
2 hari
Kematian Suami, Istri, Anak
3 hari
Kematian Orang Tua, Mertua
3 hari
Kematian Saudara Kandung
3 hari
Sumber : Perjanjian Kerja Bersama PT. SMART Tbk, Surabaya (2009-2011)
F.3. Pembinaan dan Kedisiplinan Tenaga Kerja Kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh suatu perusahaan merupakan aset yang sangat berharga dan dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas perusahaan tersebut, sehingga dapat terus bersaing dalam pasar. PT. SMART Tbk, Surabaya menyadari hal itu, sehingga dilakukan pula usaha-usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Usaha-usaha yang dilakukan di antaranya adalah : a.
Pelatihan
Pelatihan dilakukan bila terdapat mesin atau peralatan baru yang didatangkan. Pelatihan juga dilakukan bila terdapat program yang dicanangkan oleh PT.
SMART Tbk, Surabaya, seperti program “5 R” (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) yang merupakan dasar dari TPM (Total Production Maintenance), TQM (Total Quality Management), ISO (International Standard Organization), dan HACCP (Hazard Analytical Critical Control Point). b.
Pemberian motivasi untuk melakukan program yang dicanangkan oleh PT.
SMART Tbk, Surabaya Pemberian motivasi dilakukan agar karyawan senantiasa menjalankan program yang dicanangkan oleh PT. SMART Tbk, Surabaya, seperti program “5 R”. Tujuan dari program “5 R” ini adalah untuk menciptakan suasana kerja yang nyaman. Selain itu masih banyak program-program yang lainnya seperti SMART COINyang berguna untuk kemajuan perusahaan. c.
Pemberian hukuman bila melakukan kesalahan
Hukuman yang dikenakan atas suatu pelanggaran dapat bermacam-macam, misalnya bila seorang karyawan melakukan kesalahan pada saat produksi, maka akan diberi surat peringatan. Bila telah berturut-turut menerima surat peringatan sebanyak tiga kali, maka karyawan tersebut akan dikenai pemutusan hubungan kerja. Namun bila bobot kesalahannya terlalu berat, seperti melakukan tindakan kriminal dalam area pabrik, atau melakukan sabotase, maka karyawan tersebut akan langsung dikenai pemutusan hubungan kerja.
PENEREPAN ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING) DI PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY, Tbk. Author: Rizky Rahadikha Ujian Dosen Mata Kuliah Waktu Upload
: Take Home No 1 : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc. : Sistem Informasi Manajemen : 25 September 2012
Waktu Penyerahan : 26 September 2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pengembangan sistem informasi sebuah perusahaan yang berbasis teknologi informasi dibutuhkan untuk mempermudah para praktisi bisnis dalam mengakses sumber daya informasi, baik yang terkait dengan kegiatan internal maupun kegiatan eksternal perusahaan. Era globalisasi saat ini menuntut setiap perusahaan untuk selalu mengikuti perkembangan sistem informasi dan teknologi informasi dalam sistem pengelolaan bisnisnya, agar perusahaan tersebut dapat bertahan dalam persaingan. Oleh karena itu, kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat sangat diperlukan dalam mengambil keputusan bisnis. ERP (entreprise Resource Planning) merupakan suatu metode yang menyediakan infrastruktur yang dapat mengintegrasi dari beberapa proses bisnis (fungsional dalam perusahaan). Konsep ERP merupakan konsep pengingtegrasian proses pada setiap line manajemen perusahaan secara transparan dengan tingkat akuntabilitas yang cukup tinggi, dimana ERP merupakan salah satu persayaratan yang mendasar bagi setiap perusahaan untuk dapat memasuki dan bertahan dalam pasar internasional. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology (PT SMART) adalah salah satu anggota grup Sinar Mas yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit sampai dengan memproduksi minyak goreng dan aneka produk turunan lainnya. Sangat menarik melihat bagaimana perusahaan ini mengelola proses bisnis mereka sampai mencapai keberhasilan seperti sekarang. PT SMART sebagai pengelola perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia tentu saja berhasil bertahan sampai saat ini dengan memanfaatkan sistem informasi. Seluruh proses bisnis yang dijalankan oleh PT SMART ditunjang dengan fasilitas SAP. Modulmodul SAP yang mereka gunakan adalah inventory management, plant maintenance, production, sales and distribution, financial and accounting, budget and control system, dan human resources management. PT SMART tidak menggunakan modul SAP untuk mengatur proses transportasi mereka, namun
membangun software sendiri yang disesuaikan langsung dengan kasus transportasi yang ada. 1.2 Tujuan Makalah ini bertujuan untuk mengetahui penerapan ERP (Enterprise Resource Planning) di perusahaaan (Agribisnis) PT Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk (Perseroan).
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi Menurut O’Brien (2005) sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi (O’Brien, 2005). Komponen sistem informasi tersebut secara lebih jelas ditunjukkan pada Gambar 1. Tujuan SIM, yaitu: · Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen. · Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. · Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
Menurut O’Brien (2005), terdapat 3 peran utama sistem informasi
dalam bisnis yaitu : a. Mendukung proses bisnis dan operasional.
b. Mendukung pengambilan keputusan. c. Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif Mengembangkan solusi sistem informasi yang mampu mengatasi masalah bisnis adalah tantangan utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat ini. Sebagai seorang praktisi bisnis bertanggungjawab untuk mengajukan atau mengembangkan teknologi informasi baru atau meningkatkannya bagi perusahaan. Adapun untuk seorang manajer bertanggungjawab untuk mengelola usaha pengembangan yang dilakukan para spesialis sistem informasi dan para pemakai akhir bisnis. Mengembangkan solusi sistem informasi untuk mengatasi masalah bisnis dapat diimplementasikan dan dikelola sebagai beberapa proses bertahap atau beberapa siklus yaitu investigasi, analisis, pembentukan design, implementasi sistem informasi, dan menjaga keberlanjutan sistem informasi seperti ditunjukkan pada Gambar 3 di bawah ini (O’Brien, 2005). Secara konseptual aplikasi sistem informasi yang diimplementasikan dalam dunia bisnis saat ini dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara. Contohnya, beberapa jenis sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem informasi operasi atau manajemen seperti ditunjukkan pada Gambar 4. Berdasarkan Gambar 4, dapat dilihat bahwa O’Brien (2005) mengklasifikasikan sistem informasi ke dalam dua kelompok besar, yaitu : a.
Sistem Pendukung Operasi (Operations Support System)
Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan dan digunakan dalam operasi bisnis. Sistem pendukung operasi semacam ini menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para manajer. Pemrosesan lebih jauh oleh sistem informasi manajemen biasanya dibutuhkan. Peran dari sistem pendukungoperasi perusahaan bisnis adalah untuk secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial, mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan, serta memperbarui database perusahaan. Sistem pendukung operasi ini dibagi menjadi empat bagian, yaitu : 1) Sistem Pengolahan Khusus atau Specialized Processing System. 2) Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems)
Merupakan bagian yang penting dari sistem pendukung operasi yang bertugas mengolah dan merekam data laporan dari transaksi bisnis, dengan dua prinsip dasar, yakni in batch processing dan inreal-time (or online) processing. 3) Sistem Pengendalian Proses(Process Control Systems) Merupakan sistem yang bertugas mengawasi dan mengendalikan berbagai proses industrial. Contoh pada penyulingan minyak bumi, pembangkit listrik, dan sistem produksi baja. 4) Sistem Kerjasama Perusahaan (Enterprise Collaboration Systems) Merupakan sistem informasi yang berkaitan dengan tim pendukung, kelompok kerja, peningkatan komunikasi dan produktivitas perusahaan dan kolaborasi mengenai bentuk aplikasinya, dan otomatisasi pekerjaan. Misalnya memfasilitasi dalam surat elektronik untuk mengirim dan menerima pesan elektronik, dan termasuk menggunakan videoconference dan lain-lain. b. Sistem Pendukung Manajemen (Management Support System) Sistem ini pada hakekatnya muncul ketika aplikasi sistem informasi berfokus pada penyediaan informasi dan dukungan dalam pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer. Karena menyediakan informasi dan memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan oleh semua level manajer dan profesional bisnis adalah tugas yang cukup sulit, maka diperlukan suatu sistem pendukung operasi yang disebut dengan sistem pendukung manajemen. Sistem Pendukung Manajemen dibagi empat bagian yaitu : 1)
Sistem Informasi Manajemen (Management Information Systems)
Sistem Informasi ini menyediakan informasi dalam bentuk laporan dan tampilan kepada para manajer dan professional bisnis. Contohnya kepada manajer penjualan yang dapat menggunakan informasi melalui jaringan komputer, dan mengakses tampilan tentang keadaan hasil penjualan produk mereka dan dapat mengakses intranet perusahaan mengenai laporan analisis penjualan harian, dan sekaligus mengevaluasi hasil penjualan yang dibuat oleh masing-masing staf penjualan. 2)
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems)
Merupakan suatu sistem yang memberikan dukungan komputer secara langsung kepada seorang manajer dalam proses pengambilan/pembuatan keputusan. Seorang manajer produksi dapat menggunakan DSS untuk menentukan berapa banyak produk yang akan diproduksi seperti pada perusahaan manufaktur, dengan didasarkan pada perkiraan penjualan dikaitkan dengan promosi yang akan dilakukan, lokasi dan ketersediaan bahan baku yang diperlukan dalam memproduksi suatu produk. 3)
Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information Systems)
Merupakan suatu sistem informasi yang menyediakan informasi penting dari berbagai sumber internal dan eksternal yang mudah digunakan oleh para eksekutif dan manajer. Contohnya eksekutif puncak dapat menggunakan terminal layar sentuh untuk segera melihat dan atau menampilkan teks dan grafik yang mencakup bidang-bidang utama dari suatu organisasi dan daya saing kinerjanya. 4)
Sistem Pengolahan Khusus atau Specialized Processing Systems.
2.2 Enterprise Resources Planning (ERP) Secara garis besar, sistem ERP bisa digambarkan sebagai perkakas manajemen yang menyeimbangkan persediaan dan permintaan perusahaan secara menyeluruh. Sistem ERP berfungsi untuk menghubungkan pelanggan dan supplier dalam satu kesatuan rantai ketersediaan, mengadopsi proses-proses bisnis yang telah terbukti dalam pengambilan keputusan, dan mengintegrasikan seluruh bagian fungsional perusahaan, seperti sales, marketing, manufacturing,operations, logistics, purchasing, accounting and finance, new product development, dan human resources, sehingga bisnis dapat berjalan dengan tingkat pelayanan pelanggan yang baik dan produktifitas yang tinggi. Kemampuan sistem ERP untuk menangani seluruh aktivitas dalam organisasi, membawa budaya kerja baru dan integrasi dalam organisasi. Mengambil alih tugas rutin dari personel mulai tingkat operator hingga manajer fungsional, sehingga memberikan kesempatan kepada sumber daya manusia perusahaan untuk berkonsentrasi dalam penanganan masalah yang kritis dan berdampak jangka
panjang. Sistem ERP juga membawa dampak penghematan biaya (cost efficiency) yang signifikan dengan adanya integrasi dan monitoring yang berkelanjutan terhadap performance organisasi. Sumber: http://antordo.blogspot.com/2009/10/sistem-informasi-sumber-dayamanusia.html Secara implisit aplikasi ERP bukan hanya suatu software semata, namun merupakan suatu solusi terhadap permasalahan informasi dalam organisasi.Enterprise Resource Planning dapat didefinisikan sebagai aplikasi sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk mengolah dan memanipulasi suatu transaksi di dalam organisasi dan menyediakan fasilitas perencanaan, produksi dan pelayanan konsumen yang real-time dan terintegrasi. Enterprise Resource Planning merupakan suatu sistem yang terintegrasi, sehingga aplikasi ERP mampu memberikan keuntungan bagi organisasi dan penggunanya sebagai suatu model pengolahan transaksi yang terintegrasi dengan aktivitas di unit bisnis lain dalam organisasi. Dengan mengimplementasikan proses bisnis standar perusahaan dan database tunggal (single database) yang mencakup keseluruhan aktivitas dan lokasi di dalam perusahaan, ERP mampu menyediakan integrasi di antara aktivitas dan lokasi tersebut. Sebagai hasilnya, sistem ERP dapat mendorong ke arah kemampuan pengambilan keputusan yang lebih baik dengan parameter yang terukur secara kuantitatif sehingga keputusan yang dihasilkan tersebut dapat saling mendukung proses operasional perusahaan atau organisasi. 2.3 Pertimbangan Menggunakan Sistem ERP Beberapa faktor yang perlu dijadikan pertimbangan dalam mengimplementasikan suatu aplikasi ERP yaitu: Fitur Piranti lunak yang tergolong aplikasi ERP secara umum dirancang supaya dapat memberikan solusi untuk perusahaan atau industri jenis apapun (horizontal solution). Namun, pada kenyataannya, setiap industri itu punya ciri khas tersendiri. Hal ini menyebabkan timbulnya fungsi-fungsi ataufeatures di aplikasi yang spesifik untuk industri tertentu (vertical solution). Salah pengertian atau salah
memilih berdasarkan faktor features akan menimbulkan kekacauan dan bahkan menghambat operasi perusahaan. Sesuai atau tidaknya fitur yang disediakan dapat di selidiki dari daftar konsumen yang telah memakai aplikasi ERP tersebut. Teknologi Pada pemilihan aplikasi ERP harus dilihat teknologi yang digunakan dibaliknya. Untuk mengetahui teknologi mana yang digunakan merupakan suatu tantangan bagi departemen MIS/EDP perusahaan calon pengguna, yang biasanya lebih terupdate dibanding dengan departemen lainnya. Faktor teknologi kadang terabaikan, karena perusahaan lebih fokus pada fitur. Sumber daya Manusia Secanggih apapun teknologi aplikasi ERP yang digunakan tetap saja belum sempurna seperti yang diharapkan manusia. Oleh karena itu, seberapa sukses pun aplikasi ERP yang dipilih dari luar negeri, di Indonesia belum tentu dapat berjalan jika tidak didukung oleh lokal support yang kuat. Pada saat ini di Indonesia telah ada beberapa vendor yang mulai mengembangkan aplikasi ERP lokal yang mengimplementasikan ”best practise process” yang berlaku bagi perusahaanperusahaan Indonesia, serta penyediaan support secara menyeluruh dari aplikasi ERP lokal yang telah dikembangkan. Selain vendor, perusahaan-perusahaan tersebut juga dituntut untuk menyediakan sumber daya manusia yang terampil dalam melaksanakan proyek implementasi dalam perusahaan. Infrastruktur Infrastruktur dalam hal ini termasuk sistem pendukung untuk penerapan suatu proyek ERP. Perusahaan tersebut harus dapat membedakan infrastuktur yang sekedarnya dengan yang benar-benar bisa diandalkan. Penerapan suatu aplikasi ERP merupakan suatu proses yang berkesinambungan. Begitu dimulai sudah tidak mungkin lagi dihentikan dan tidak ada titik kesempurnaannya. Yang ada hanyalah proses penyempurnaan yang tak akan berhenti. 2.4 Keuntungan dan Kerugian Dalam Sistem ERP Sistem ERP dapat menghasilkan manfaat bisnis yang signifikan bagi perusahaan. Menurut O’Brien (2005) manfaat dari penggunaan ERP antara lain: Kualitas dan efisiensi
ERP menciptakan kerangka kerja untuk mengintegrasikan dan meningkatkan proses bisnis internal perusahaan yang menghasilkan peningkatan signifikan dalam kualitas serta efisiensi layanan pelanggan, produksi dan distribusi. Penurunan biaya ERP bermanfaat dalam penurunan secara signifikan dalam biaya pemrosesan transaksi dan hardware, software serta karyawan pendukung IT, jika dibandingkan dengan sistem yang tidak terintegrasi sebelumnya. Pendukung keputusan ERP menyediakan informasi mengenai kinerja bisnis lintas fungsi yang membantu meningkatkan kemampuan para manajer dalam mengambil keputusan secara tepat waktu. Kelincahan perusahaan Implementasi sistem ERP dapat meruntuhkan banyak dinding departemen dan fungsi atau “benteng” berbagai proses bisnis, sistem informasi dan sumberdaya informasi. Sehingga menghasilkan struktur organisasi, tanggung jawab manajerial dan peran kerja yang lebih fleksibel. Akibatnya organisasi perusahaan dan tenaga kerja menjadi lebih lincah dan adaptif.
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Profil Perusahaan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk (Perseroan) adalah salah satu perusahaan publik produk konsumen berbasis kelapa sawit yang terintegrasi dan terbesar di Indonesia, dengan nilai penjualan sebesar Rp 20,3 triliun dan laba bersih sebesar Rp 1,3 triliun pada tahun 2010. Aktivitas utama PT Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk (Perseroan) dimulai dari penanaman dan pemanenan pohon sawit, pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi minyak kelapa sawit (CPO) dan inti sawit (PK), serta pemrosesan CPO menjadi produk industri dan konsumen seperti minyak goreng, margarin dan shortening. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk (Perseroan) didirikan tahun 1962 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1992. PT Sinar Mas Agro Resources
and Technology, Tbk (Perseroan) menanam kebun kelapa sawit di Indonesia dengan luas sekitar 138.100 hektar, termasuk plasma. Lima belas pabrik pengolahan yang dimiliki oleh PT Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk (Perseroan) memroses TBS menjadi CPO dan PK, dengan total kapasitas sebesar 3,7 juta ton per tahun. Sebagian CPO diproses lebih lanjut menjadi produk bernilai tambah, baik curah, industri maupun bermerek, melalui pabrik hilir yang dimiliki oleh PT Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk (Perseroan) dengan kapasitas 1,4 juta ton per tahun. Sebagian besar PK juga diproses lebih lanjut di pabrik pengolahan inti sawit dengan kapasitas 444 ribu ton per tahun, menghasilkan minyak inti sawit dan palm kernel meal yang memiliki nilai lebih tinggi. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk (Perseroan) mendistribusikan, memasarkan dan mengekspor produk konsumen berbasis kelapa sawit. Selain minyak curah dan minyak industri, produk turunan PT SMART juga dipasarkan dengan berbagai merek, seperti Filma dan Kunci Mas. Saat ini, merek-merek tersebut diakui kualitasnya dan memiliki pangsa pasar yang signifikan di segmen mereka masing-masing di Indonesia. PT SMART terus mengembangkan keunggulan kompetitifnya dengan meningkatkan kualitas, efisiensi dan kelestarian dari perkebunan kelapa sawit serta fasilitas produksinya. PT SMART mengembangkan praktek-praktek terbaik dalam hal riset dan pengembangan, manajemen kebun, manajemen teknologi informasi yang terdepan, pengadaan bahan baku serta akses ke pasar domestik dan internasional. PT SMART juga memanfaatkan kekuatan strategis manajemen serta keahlian operasional dan finansialnya, untuk menumbuhkembangkan bisnis dan mempertahankan keunggulan operasionalnya. PT SMART memiliki posisi yang strategis untuk menjadi yang terdepan dalam produksi kelapa sawit lestari dan menciptakan keseimbangan yang berkelanjutan antara pertumbuhan bisnis jangka panjang dan kelestarian lingkungan. PT SMART tidak hanya menuju masa depan cerah bagi perusahaan tetapi juga bagi lingkungan. Visi Perusahaan:
“We aim to be the best. To become the largest integrated and most profitable palm-based consumer company.” Misi Perusahaan: 1.
Surpassing the highest standard of quality
2.
Maintaining the highest level of sustainability and integrity empowering
society and community 3.
Trend setting innovation and technology achieving maximum value for
shareholders PT SMART memproduksi berbagai produk olahan kelapa sawit, mulai dari minyak goreng sampai margarin. Produk-produk ini dihasilkan dengan mengolah sendiri hasil CPO dari perkebunan mereka. Meskipun persentase produk olahan masih lebih kecil dari CPO yang mereka ekspor, namun PT SMART sudah mampu menjadi industri perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia. 3.2 Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprises Resource Planning (ERP) bertindak sebagai tulang punggung lintas fungsi perusahaan yang mengintegrasikan dan mengotomatisasi banyak proses internal dan sistem informasi dalam fungsi produksi, logistik, distribusi, akuntansi, keuangan dan sumberdaya manusia perusahaan (O’Brien, 2005).Enterprise Resource Planning yang dikeluarkan oleh SAP sudah mencakup seluruh sistem informasi untuk perusahaan pada PT SMART, kemudahan penggunaan ini yang membuat SAP digemari oleh banyak perusahaan. Mulai dari pengelolaan order dari pemasok, sampai proses transportasi produk ke konsumen, sudah disediakan oleh SAP. Berikut ruang lingkup sistem ERP pada SAP: PT SMART telah menerapkan ERP dalam alur bisnis yang dijalankan. Seluruh fungsi ERP telah diterapkan dengan bantuan mySAP Business Suite. Sebagai perusahaan besar, tentu saja semua bagian dalam perusahaan ini sudah terintegrasi baik, beberapa diantaranya: a)
Pendukung fungsi logistik perusahaan, terkait dengan aliran barang dari hulu
ke hilir. b)
Pemantauan kinerja setiap perkebunan, untuk saling bersaing meningkatkan
produktivitas kebun.
c)
Mempertahankan pasokan CPO dari setiap perkebunan, dengan
pengambilan data secara berkala. d)
Pengendalian persediaan bahan baku dan bahan tambahan dalam pabrik
pengolahan. e)
Pemantauan harga berdasarkan data tahun sebelumnya dan digunakan
sebagai acuan harga jual pada periode berikutnya. f)
Pemantauan hal yang terkait dengan karyawan perusahaan dan kualitas
sumberdaya manusia. 3.2.1 Aplikasi SAP Plant Maintenance Module Sampai dengan akhir tahun 2010, PT SMART mengelola hampir 50 perkebunan kelapa sawit, dengan jumlah area tertanam sekitar 138.100 hektar, yang terdiri dari dari perkebunan sendiri (disebut “inti”) seluas 108.600 hektar dan perkebunan yang dimiliki para petani (disebut “plasma”) seluas 29.500 hektar. PT SMART juga mengelola lebih dari 300.000 hektar perkebunan kelapa sawit milik perusahaan afiliasinya. Perkebunan kelapa sawit yang dikelola oleh PT SMART terletak di Sumatra dan Kalimantan. Manajemen pengelolaan industri kelapa sawit, mulai dari hulu sampai dengan hilir telah menggunakan sistem manajemen informasi “WAR ROOM”, yang merupakan suatu pusat pengawasan multi fungsi dan pengendalian manajemen yang terpadu. Pada divisi produksinya, PT SMART menggunakan sistem yang memadukan Aplikasi mySAP Business Suite dengan penggunaan SAP Plant Maintenance Module, Sistem Informasi Geografis (GIS),Google Earth, Routers, CCTV, serta koneksi internet dan satelit dalam rangka menyediakan informasi operasional, industri dan pasar secara umum. Sistem yang terdepan ini memungkinkan manajemen untuk mengambil keputusan dengan tepat waktu berdasarkan data yang akurat dan lengkap serta memperoleh informasi yang terinci seolah-olah mereka berada di setiap lokasi perkebunan. Aplikasi SAP Plant Maintenance Module mampu memberikan solusi untuk proses administrasi dan perbaikan sistem secara teknis. SAP Plant Maintenance Moduleini berfungsi untuk mendukung dan mengontrol pemeliharaan peralatan dan bangunan secara efektif, mengatur data perawatan, dan mengintegrasikan data komponen peralatan dengan aktivitas operasional yang sedang berjalan.
PT SMART juga memanfaatkan teknologi Sistem Informasi Geografis (GIS) danGoogle Earth untuk pengelolaan kebun kelapa sawitnya. GIS dan Google Earthdigunakan untuk memonitor dan menentukan lokasi batas wilayah serta untuk mengetahui kondisi areal perkebunan yang luas dari udara. Tampilan areal yang dihasilkan pada Google Earth dapat digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai tutupan lahan yang menunjukkan tingkat pertumbuhan tanaman, areal yang masih kosong, areal konservasi yang tidak boleh ditanami kelapa sawit, dan sebagainya. Dengan pemanfaatan GIS dan Google Earth, pihak manajemen dapat mengambil keputusan dalam rangka pemanfaatan lahan untuk penanaman kelapa sawit dan mengetahui areal yang belum produktif. CCTV yang digunakan oleh PT SMART di perkebunan berfungsi untuk memonitoring keamanan areal perkebunan secara real time dan membantu staff perkebunan untuk cepat tanggap menghadapi permasalahan di areal perkebunan. Pada aplikasi mySAP Business Suite, pihak manajemen pada PT SMART mampu mendapatkan informasi secara real time terkait dengan data barang berikut kategori dan tipe, jumlah inventory (raw material maupun barang jadi), data harga jual barang berdasarkan perhitungan terhadap HPP/COGS maupun flat, transaksi perpindahan barang antar gudang, transaksi stock opname, transaksi update kuantiti stok di gudang, laporan stok barang di tiap gudang, laporan harga barang berikut HPP/COGS, dan margin keuntungan, laporan pembelian dan penjualan untuk tiap barang. 3.2.2 Customer Relationship Management (CRM) Customer Relationship Management merupakan salah satu fungsi dalamMarketing Information System (MIS). Customer Relationship Management fokus untuk melayani konsumen sesuai dengan apa yang diinginkannya. Customer Relationship Management PT SMART dilakukan untuk membina dan menjaga hubungan antara pelanggan dengan pihak manajemen. Selain itu, CRM di PT SMART bermanfaat untuk memperoleh informasi yang dapat dibagikan kepada partner bisnis perusahaan. Aplikasi CRM antara lain meliputi kegiatan Marketing and fulfillment dan Customer service and Support.
PT SMART sendiri sesungguhnya telah menggunakan aplikasi CRM melalui fasilitas yang diberikan SAP. Pada modul sales and distribution, data pelanggan diolah sedemikian rupa sehingga mendapat seluruh perilaku konsumen terhadap pembelian produk. Perusahaan dapat mengetahui produk apa yang sering dibeli oleh konsumen tertentu, bahkan dapat diperkirakan berapa jumlah produk yang akan dibeli. Berbagai identitas konsumen juga tercatat di dalam sistem, dan memudahkan perusahaan untuk menjaga hubungan baik, misal melalui: Pemberian harga rabat ketika sudah dilakukan pembelian produk sejumlah tertentu. Memberikan bundling product pada periode waktu tertentu karena sudah diketahui apa produk yang selalu dibeli bersamaan. Memberikan pelayanan ekstra terhadap pelanggan yang terus membeli dalam volume besar sepanjang periode tertentu. 3.2.3 Aplikasi SAP Human Capital Management Aplikasi SAP Human Capital Management mampu meningkatkan efisiensi dalam pengaturan karyawan yang berbasis pada kinerja dan talenta yang saling terintegrasi dengan sistem pengelolaan lain yang terstruktur. Aplikasi SAP Human Capital Management mampu membantu Divisi HRD dalam mendapatkan informasi terkait dengan data-data kepegawaian seperti data transaksi absensi, waktu kedatangan dan kepulangan pegawai yang dapat digunakan sebagai dasar pembayaran gajinya, data personal pegawai, serta data yang terkait dengan target kinerja pegawai dan realisasinya. 3.2.4 Aplikasi SAP Finance and Accounting System PT SMART juga telah menerapkan penggunaaan aplikasi SAP terkait dengan sistem akuntansi dan keuangan adalah menggunakan SAP modul financial accounting dan budget control system. Setiap transaksi keuangan yang dilakukan oleh PT SMART harus dicatat dalam modul SAP tersebut atas prinsip Double Entry Bookkeeping Concepts serta prinsip dan praktek akuntansi umum yang berlaku di Indoensia. Proses yang dilakukan pada modul financial accounting meliputi dokumen apa yang ada, jenis transaksi yang dilakukan, pengecekan data, permintaan pembayaran (payment request), penyimpanan
data, general ledger accounts, costomers, vendors, dan banks. Penggunaan SAP berdasarkan modulfinancial accounting akan terintegrasi kedalam satu kesatuan yang mendukung sehingga memudahkan manajemen dalam membuat setiap keputusan. Penggunaan SAP dalam sistem akuntansi dan keuangan membantu PT SMART menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efektif dan efisien karena dapat: Mengurangi penyimpanan dan masalah waktu yang disebabkan oleh setiap transaksi Membuat master data menjadi lebih mudah untuk dikelola dan agar tetapup to date Memungkinkan data untuk diakses dikemudian hari dengan lebih mudah 3.2.5 Supply Chain Management (SCM) Pengelola perkebunan harus memiliki pabrik pengolahan kelapa sawit, yaitu sebuah pabrik yang mengolah tandan buah segar (TBS) menjadi crude palm oil(CPO). Jadi barang setengah jadi yang diserahkan pada PT SMART adalah berbentuk CPO. Tidak hanya itu, selain bisa diolah menjadi CPO, kernel dari kelapa sawit dapat diolah menjadi PKO dan kemudian dijual kembali pada pihak luar. Berbagai modul SAP yang digunakan PT SMART untuk menunjang SCM mereka, adalah modul inventory management dan production planning. Beberapa proses yang dilakukan modul tersebut adalah: Inventory Management and Physical Inventory dan Production Planning and Control. Penggunaan modul-modul ini membantu PT SMART untuk mengelola aliran material dari hulu sampai hilir, baik itu dari pemasok ke dalam pabrik, atau dari pabrik ke distributor. Proses distribusi produk pada PT SMART juga menggunakan fasilitas modul SAP yaitu pada modul sales and distribution. Modul ini fokus untuk mengelola rantai pasok downstream. Mengatur proses distribusi dan penjualan produk, termasuk forecast penjualan, perencanaan pengiriman produk, serta menjadwalkan kapan produk harus tersedia di gudang. PT SMART tidak menggunakan modul SAP untuk mengatur transportasi produk mereka, pihak manajemen memandang bahwa proses transportasi pada perusahaan ini
belum terlalu kompleks, sehingga tidak menuntut kebutuhan pengontrol pengiriman yang disediakan oleh SAP. 3.3 Manfaat implementasi mySAP Business Suite Manfaat dari implementasi mySAP Business Suite antara lain: Pertama, telah terjadi peningkatan pengelolaan data secara signifikan terutama dalam hal akurasi dan kecepatan. Kedua, tingkat persediaan menjadi lebih terkontrol. Pada masingmasing lokasi, tingkat persediaan berada dalam tingkat yang aman, 60% dari persediaan perusahaanya adalah pupuk yang harus selalu dipastikan bahwa setiap unit produksi telah mendapatkan cukup pupuk. Keterlambatan dalam pemakaian pupuk akan berdampak pada produktivitas pohon kelapa sawit.Ketiga, untuk memaksimalkan efisiensi dari setiap unit operasi, PT SMART menjalankan operasional perusahaan dengan mengadakan kompetisi antar unit di dalam perusahaan. Setiap unit didorong untuk berani berkompetisi guna mendapatkan hasil produksi terbanyak setiap hektarnya dengan menggunakan jumlah pupuk minimal serta meminimalkan risiko kehilangan minyak dalam proses produksi. Indikator kinerja masing-masing telah dibuat mudah dengan sistem SAP. Ternyata kompetisi antar unit telah meningkatkan efektifitas operasional sekaligus mampu meningkatkan efisiensi perusahaan. Pada saat yang bersamaan, ERP SAP juga memungkinkan manajemen PT SMART mengidentifikasi kinerja area mana yang dapat ditingkatkan lebih lanjut guna menghasilkan efisiensi yang paling tinggi. Keempat, tim audit dapat mempersiapkan tim dengan lebih baik sebelum menuju lokasi yang akan diaudit. Melalui aplikasi SAP ini, tim audit dapat mengetahui secara spesifik data yang dibutuhkan, dengan memberikan tanda merah, kuning dan hijau untuk mengindikasikan masing-masing unit produksi sehingga manajemen dapat lebih fokus berkonsentrasi pada unit produksi yang berwarna merah dan kuning. Sementara untuk yang berwarna hijau, tidak perlu memberikan tindakan segera.Kelima, sistem SAP PT SMART mengintegrasikan secara ringkas seluruh sistem perusahaan, sehingga manajemen puncak mempunyai kapabilitas untuk memonitor kinerja secara konstan dari pabrik minyak kelapa sawit yang ada.
Di masa yang akan datang perusahaan PT SMART yang mengelola perkebunan 300 ribu m2 ini berencana memperluas pabriknya dan secara berkesinambungan berupaya untuk memaksimalkan manfaat implementasi SAP, karena sistem SAP telah membantu perusahaan untuk melakukan kontrol di seluruh operasional perusahaan yang tersebar di berbagai lokasi dan menjaga skala ekonomi perusahaan. Implementasi sistem SAP berlaku sejak tahun 1998, PT SMART bermitra dengan Price Waterhouse, dalam hal ini tim PT SMART mengerjakan proses bisnis, sedangkan pihak PriceWaterhouse melakukan konfigurasi sistem SAP-nya. Implementasi SAP bagi PT SMART merupakan tantangan besar mengingat PT SMART merupakan perusahaan perkebunan pertama yang mengimplementasikan sistem SAP ini untuk sistem perkebunan. BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk (Perseroan) sudah mengintegrasikan seluruh proses bisnisnya menggunakan enterprise resources planning (ERP) dengan menggunakan fasilitas SAP. PT SMART dalam meningkatkan kemampuan Sistem ERP menambahkan modul CRM, SCM, HRM, dan Finance and Accounting System. Fungsi marketing pada PT SMART dibantu oleh modul sales and management dari SAP untuk menunjang marketing information system(MIS) yang didalamnya juga terdapat customer relationship management(CRM). Aliran material, keuangan, dan informasi dari hulu ke hilir tergabung dalam supply chain management (SCM) yang implementasinya dibantu oleh dua modul SAP, yaitu production planning dan inventory management. Proses produksi pada PT SMART juga dikontrol oleh sistem informasi yaitu modul Plant Maintenance. Finance and Accounting System merupakan bagian penting dalam perusahaan yang memerlukan tingkat ketelitian tinggi. Oleh karena itu PT SMART menggunakan modul finance and accounting dan budget and control system dari SAP untuk mengelola keuangannya.
4.2 Saran Dalam menghadapi persaingan perusahaan diperlukannya sistem dan teknologi yang canggih. PT SMART, sudah menggunakan semua aplikasi-aplikasi yang dapat mengelola bisnisnya dengan baik. Perbaikan yang harus dilakukan oleh PT SMART adalah sumber daya manusianya. Perlu diadakanya pelatihan-pelatihan terhadap karyawan sehingga menjadi trampil dan mempunyai skill yang baik dalam menjalankan sistem yang baru. DAFTAR PUSTAKA Anonim. Apa itu ERP (Enterprise Resource Planning). http://www.midassolusi.com/knowledge-space,en,detail,64,apa-itu-erp-%28enterprise-resourceplanning%29. Diakses pada 23 September 2012 Ernita, Halida dan Wisnu Ananta Kusuma. Pengembangan Enterprises Resource Planning untuk Perusahaan Ritel: Makalah pada Seminar Nasional Informatika 2008.http://repository.upnyk.ac.id/37/1/19_Pengembangan_Enterprise_Resource_ Planning_%28ERP%29_Untuk_Perusahaan_Ritel.pdf. Diakses pada 23 September 2012. http://antordo.blogspot.com/2009/10/sistem-informasi-sumber-daya-manusia.html O’Brien, James. 2005. Management Infromation System: Managing Information Technology in the Internetworked Enterprise. Fifth Edition. McGraw-Hill. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology. 2010. Annual Report.http://www.smarttbk.com/pdfs/Annual%20Report/AR%20SMART%202010.pdf
View more...
Comments