Download PT. PERTAMINA EP ASSET 4 PAPUA FIELD New PDF...
PROPOSAL KERJA PRAKTEK “PROSES PEMISAHAN FLUIDA TERPRODUKSI PADA SUR F A CE
FACILITIES
PADA LAPANGAN MINYAK”
PT. PERTAMINA EP ASSET 4 PAPUA FIELD SORONG-PAPUA BARAT
Diajukan oleh:
EVA RESTIKA YUNIAR 201541010
PROGRAM STUDI DIII TEKNIK PERMINYAKAN DAN GAS BUMI JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN PERMINYAKAN UNIVERSITAS PAPUA SORONG 2019
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL KERJA PRAKTEK PT. PERTAMINA EP ASSET 4 PAPUA FIELD SORONG-PAPUA BARAT
Pemohon :
Eva Restika Yuniar NIM : 2015-41-010
Menyetujui Dosen Pembimbing
Hastowo Resesiyanto, ST.,M.Eng NIP : 19830425.200801.1.007 19830425.200801.1.007
Mengetahui Ketua Jurusan Teknik Perminyakan
Agustinus D.U. Raharjo, ST.,MOGE NIP : 19770528.200604.1.002 19770528.200604.1.002
2
I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kerja Praktek adalah salah satu mata Kuliah Prasyarat dalam Kurikulum Akademik di Jurusan Teknik Perminyakan, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan, dengan bobot akademik 2 SKS yang wajib ditempuh oleh mahasiswa Teknik Perminyakan Program Diploma (D3) di Universitas Papua. Kerja Praktek pada dasarnya merupakan aplikasi dari semua ilmu yang telah didapat pada bangku kuliah dan kemudian diterapkan di lapangan pada kondisi nyata. Kerja Praktek (KP) ini merupakan sebagian visualisasi dari mata kuliah yang telah ditempuh seperti teknik pemboran, teknik produksi dan teknik reservoir. Kebutuhan akan minyak dan gas bumi sebagai salah satu sumber energi sampai saat ini terus meningkat. Untuk itu perlu dilakukan usaha-usaha yang efektif untuk meningkatkan perolehannya serta eksplorasi reservoir baru dari minyak maupun gas bumi. Hal ini tidak dapat terlepas dari perkembangan dan kemajuan teknologi dalam industri perminyakan yang terus dikembangkan. Perkembangan ilmu dan teknologi dalam dunia Teknik Perminyakan yang semakin canggih, menuntut mahasiswa Teknik Perminyakan untuk memahami aplikasi dari teori-teori yang telah dipelajari dan mengetahui perkembangan teknologi perminyakan tersebut pada setiap aspek yaitu aspek reservoir, aspek pemboran maupun aspek produksi, serta dalam rangka peningkatan wawasan keilmuan perminyakan yang menunjang bagi mahasiswa. 1.2. NAMA KEGIATAN
Kerja Praktek Mahasiswa D3 Teknik Perminyakan dan Gas Bumi, Universitas Papua.
1.3. TUJUAN
Tujuan dari kerja praktek ini adalah sebagai berikut:
3
Untuk memenuhi beban satuan kredit semester (SKS) salah satu mata
kuliah pada Jurusan Teknik Perminyakan, Fakultas Teknik Pertambangan dan perminyakan, Universitas Papua.
Mengetahui secara langsung bentuk, fungsi maupun cara kerja peralatan
pemisahan fluida terproduksi yang digunakan. digunakan.
Mengetahui secara langsung proses pemisahan fluida pada lapangan
minyak.
Membuka wawasan mahasiswa agar dapat mengetahui dan memahami
aplikasi ilmunya di dunia industri pada umumnya serta mampu menyerap dan berasosiasi dengan dunia kerja secara utuh.
1.4. METODE KERJA PRAKTEK
Metode yang dipakai dalam pelaksanaan kerja praktek adalah sebagai berikut: 1.
Metode studi observasi Dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek yang akan dipelajari.
2.
Metode studi pustaka Dilakukan
dengan
cara
membaca
buku
penunjang
untuk
melengkapi pengetahuan teoritis maupun praktek.
1.5. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN.
WAKTU
Waktu pelaksanaan kerja praktek direncanakan selama satu bulan (empat minggu) dan setelah disesuaikan dengan jadwal akademik, direncanakan pelaksanaan kerja praktek ini pada April 2019 atau pada waktu lain yang telah ditentukan. Jika terjadi perubahan atau penundaan waktu pelaksanaan dari pihak perusahaan, saya siap melaksanakannya. Adapun rencana kegiatan yang diusulkan selama kerja praktek dalam satu bulan (empat minggu) adalah sebagai berikut: berikut:
4
Kegiatan
Minggu ke
Minggu ke
Minggu ke
Minggu ke
1
2
3
4
Orientasi Kantor dan Lapangan Praktik Lapangan dan Pengumpulan Data Analisis Data Pembuatan Laporan
TEMPAT
Kerja praktek yang saya ajukan ini direncanakan akan dilaksanakan di Lapangan Migas PT. PERTAMINA EP ASSET 4 PAPUA FIELD SORONGPAPUA BARAT
1.6.
SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dari kerja praktek ini adalah: a dalah: 1.
Pengenalan secara umum peralatan-peralatan produksi pada Lapangan Migas PT. PERTAMINA EP ASSET 4 PAPUA FIELD SORONG-PAPUA BARAT.
2.
Penelitian dan praktek yang yang menunjang kegiatan kerja pada PT. PERTAMINA EP ASSET 4 PAPUA FIELD SORONG-PAPUA BARAT
II.
DASAR TEORI
2.1.
Sumur Produksi
Sumur produksi merupakan sumur yang berfungsi untuk memproduksi fluida formasi (minyak, air dan gas). Adapun metode pengangkatan (lifting ( lifting ) minyak dan gas bumi berupa metode sembur alam (natural ( natural flow) flow) dan metode pengangkatan buatan (artificial (artificial lift ). ). Metode sembur alam digunakan apabila tekanan hidrostatik sumur masih tinggi sehingga dapat mengangkat fluida formasi ke permukaan secara alami.
5
Apabila tekanan hidrostatik sumur telah mengalami penurunan maka dibutuhkan peralatan lifting untuk mengangkat fluida formasi kepermukaan. Fluida yang diproduksikan terdiri dari dua fasa yaitu fasa cair dan fasa gas. fluida yang diproduksikan mengalir dari sumur-sumur produksi dengan kecepatan tinggi dan sifat alirannya bergejolak ((turbulent). turbulent). aliran gas berkecepatan tinggi mengandung bintik cairan sedangkan liquid nya nya mengandung gelembunggelembung gas. Gasnya sendiri dalam keadaan jenuh dan dengan uap air ( saturated saturated ). ). Fluida dari reservoir mengalir dalam kondisi tekanan tinggi dan suhu panas
dan
akan
menurun
perlahan
seiring
mengalirnya fluida
menuju
kepermukaan hingga pada tekanan yang diinginkan pada stasiun pengumpul. Tekanan dapat diturunkan dengan cara menggunakan valve valve ( pressure pressure control valve). valve ). Fluida ini akan dialirkan melalui flowline ke separator produksi dengan tujuan pemisahan fluida terproduksi. 2.2.
Fasilitas Produksi di Permukaan
Fasilitas produksi di Permukaan ( surface facilities) adalah peralatan produksi yang terdiri dari wellhead, manifold, separator, dan tanki pengumpul. Menurut fungsinya, surface facilities berfungsi sebagai media pengangkut, pemisah fluida, dan penampung maka ma ka dipengaruhi oleh kondisi permukaan yang relatif datar untuk memperoleh efisiensi atau untuk mengurangi pressure drop drop (kehilangan tekanan akibat elevasi). elevasi). Selain itu sifat fasa, komposisi kimia, tekanan dan temperature fluida reservoir, laju produksi sangat mempengaruhi dalam menentukan perencanaan surface perencanaan surface facilities. Peralatan produksi pada surface facilities pada umumnya yaitu gathering yaitu gathering system ( system system pengumpul), flowline, flowline, manifold system, header, separator, dehydrator, chemical injection, gas boot, storage tank, PD meter, shipping pump, recycle pump. 1) Flowline Flowline Flowline adalah pipa penyalur minyak dan gas bumi dari suatu sumur menuju tempat pemisahan. 2) Manifold
6
Manifold adalah sekumpulan valve atau fitting yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat mengatur arah aliran fluida. 3) Header Line Line Header Line adalah jalur utama aliran fluida menuju separator se parator produksi. 4) Separator Fluida yang mengalir dari suatu sumur minyak atau gas terdiri dari campuran minyak, air, gas, uap minyak, uap air, dan padatan maka untuk memisahkan masing-masing komponen perlu peralatan khusus, yaitu separator. separator separator. separator yang digunakan pada suatu lapangan terdiri dari dua yaitu separator yaitu separator produksi produksi dan test separator. separator. separator produksi separator produksi digunakan untuk produksi, sedangkan separator test digunakan untuk well test . Aliran
gas
dari
separator
selanjutkan
diolah
di
scrubber
untuk
menghilangkan kandungan airnya. 5) Dehydrator Dehydrator merupakan vessel yang yang berfungsi memisahkan butiran-butiran air yang masih terkandung dalam didalam minyak. Pemisahan yang terjadi didalam dehydrator menggunakan kalor atau pemanasan (heater (heater treater) dan system listrik (prinsip elektrostatik). 6) Chemical Injection Chemical Injection pada Injection pada stasiun pengumpul terdiri atas empat yaitu: a) Demulsifier berfungsi untuk memecah emulsi air dalam minyak, memudahkan pemisahan minyak dengan air. b) Corrosion inhibitor berfungsi untuk mencegah korosi yang terjadi di pipa-pipa yang disebabkan oleh fluida reservoir seperti air. c) Scale Inhibitor berfungsi
untuk
mencegah
terbentuknya
scale
yang dapat
menghambat aliran fluida didalam pipe didalam pipe line d) Biocide (sodium hypoclorite)
7
berfungsi
untuk
membunuh
bakteri-bakteri
yang
dapat
menimbulkan gas H2S yang ada didalam air yang terproduksi dari sumur. 7) De-Gassing Boot Gas boot adalah alat yang digunakan untuk memisahkan gas yang masih terkandung didalam minyak setelah keluar dari dehydrator. Ditempatkan pada system produksi yaitu setelah separator produksi dan dehydrator tetapi sebelum ke storage tank. Gas yang keluar dari puncak alat tersebut biasanya disalurkan secara tersendiri ke kolom khusus sebab tekanannya hanya sedikit lebih besar dari tekanan atmosphere. 8) Storage Tank Storage Tank berfungsi sebagai tempat untuk menampung minyak sementara sebelum dikirim ke penyulingan. umumnya konstruksi tangki dibuat dengan plat baja yang lebih tebal dari tangki produksi karena sifatnya permanen. 9) PD Meter PD meter merupakan alat untuk mengukur laju alir minyak dan volume minyak yang dikirim ketempat penyulingan minyak. Volume minyak yang tercatat perlu diketahui untuk digunakan sebagai bukti pengiriman penjualan. 10) Pigging Pigging Proses pigging digunakan untuk menjaga efisiensi pipe line agar tetap tinggi. Oleh sebab itu, didalam operasi pipe line kita perlu untuk melakukan pembersihan pada bagian dalam pipe line secara berkala dengan tujuan sebagai berikut: a) membersihkan dan menaikkan efisiensi pipa b) memeriksa kondisi dalam pipe dalam pipe line line identifikasi awal diperlukannya pengerjaan pengerjaan pigging antara lain adalah dengan mengecek pressure mengecek pressure antara upstream dan downstream, serta adanya penurunan laju alir pada pipe pada pipe line.
8
11) Shipping Tank Shipping tank merupakan pompa sentrifugal yang digunakan untuk memompa minyak dari tanki production menuju ke PD meter yang akan dikirim ke stasiun selanjutnya untuk dijual. 12) Recycle Recycle Pump Recycle pump adalah pompa yang berfungsi mengurangi endapan dan mensirkulasikan minyak didalam tanki. tanki.
III.
PENUTUP
Demikian proposal ini saya buat sebagai landasan dalam pelaksanaan kegiatan Kerja Praktek (KP) yang saya uraikan sehingga dapat menjadi dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Jika terjadi perubahan atau jika judul tersebut tidak ada di lapangan kami siap untuk diubah sebagaimana mestinya. Kiranya lewat kegiatan Kerja Praktek (KP) ini, saya sebagai mahasiswa bisa mendapat suatu pengalaman yang bisa dikembangkan dikemudian hari, agar dapat membangun Papua menjadi lebih baik. baik. Dengan rasa hormat, saya ucapkan banyak terima kasih.
Sorong, Maret 2019 Hormat saya,
Eva Restika Yuniar
9
lampiran I
RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap Nama Panggilan
: Eva Restika Yuniar : Eva
Tempat, Tanggal Lahir: Manokwari, 10 juni 1997 Jenis Kelamin
: Perempuan
Status
: Belum menikah
Kebangsaan
: Indonesia
Alamat
: Jl. Tawes RT.01/RW.01-Distrik Klamasen-Kabupaten Sorong
No. Handsphone
: 0822-4804-8585 0822-4804-8585
E-Mail
::
[email protected] [email protected]
latar belakang pendidikan formal 2003-2009
: Sekolah Dasar (SD) INPRES 45 MASNI, Manokwari, Papua Barat.
2009-2012
: Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 14 Masni, Manokwari, Papua Barat.
2012-2015
: Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Prafi, Manokwari, Papua Barat.
2015-sekarang
: Perguruan Tinggi Universitas Papua (UNIPA) Sorong, Jurusan Teknik Perminyakan dan Gas Bumi
10