PT-APTT

February 13, 2019 | Author: Putu Mahendra | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

pt...

Description

Hemostasis adalah kemampuan alami untuk menghentikan perdarahan pada lokasi luka oleh spasme pembuluh darah, adhesi trombosit dan keterlibatan aktif faktor koagulasi, adanya koordi koordinas nasii dari dari endotel endotel pembul pembuluh uh darah, darah, agrega agregasi si trombo trombosit sit dan aktiva aktivasi si jalur jalur koagula koagulasi. si. Pemeriksaan Pemeriksaan faal hemosatasi hemosatasiss adalah suatu pemeriksaan pemeriksaan yang bertujuan bertujuan untuk mengetahui mengetahui faal hemost hemostati atiss serta serta kelain kelainan an yang terjad terjadi. i. Pemeri Pemeriksa ksaan an ini bertuj bertujuan uan untuk untuk mencar mencarii riwaya riwayatt  perdarahan abnormal, mencari kelainan yang mengganggu faal hemostatis, riwayat pemakaian obat, riwayat perdarahan dalam keluarga. Pada Praktek Kerja Lapangan (PKL di !"#$ "anjiwani %ianyar dilakukan pemeriksaan faal faal hemost hemostasi asiss yaitu yaitu pemeri pemeriksa ksaan an Plasma Plasma Protro Protrombi mbin n &ime &ime (PP& dan 'ctiv 'ctivate ated d Partia Partiall &romb &rombopl oplast astin in &ime &ime ('P&& ('P&&.. Pemeri Pemeriksa ksaan an faal faal hemost hemostasi asiss ini dilaku dilakukan kan dengan dengan dengan dengan menggunakan instrumen "ysme )'*+- metode turbodensitometry. turbodensitometry. "ecara sederhana metode dari alat ini adalah adanya reaksi antara reagen koagulasi dengan analit pada sampel akan membent membentuk uk bekuan bekuan yang memili memiliki ki intens intensita itass kekeruh kekeruhan an yg khas khas , cahaya cahaya pada alat akan akan melewati sampel yang telah terbentuk bekuan dan menyesuaikan intensitasnya sesuai dengan tingkat kekeruhan bekuan dan diteruskan menuju photodetector untuk dirubah menjadi sinyal electrik dan output berupa angka. Pada proses pengerjaan sampel, terbagi menjadi tiga tahap yaitu pre*analitik, analitik dan  post*analitik. Pada tahap pre*analitik dilakukan pelabelan tabung sesuai identitas pasien,  penampungan sampel darah dengan tabung antikoagulan a*sitrat serta pemisahan plasma. 'lasan penggunaan antikoagulan a*sitrat dikarenakan, a*sitrat ( + bagian citrat / 0 bagian darah darah dapat dapat mengham menghambat bat aktivi aktivitas tas faktor faktor pembeku pembekuan an dengan dengan mengik mengikat at kalsiu kalsium m menjad menjadii kompleks kalsium sitrat, sehingga menghambat aktifitas fibrinogen menjadi fribrin (bekuan. "ampel harus segera dicampur dicampur segera segera setelah setelah pengambilan pengambilan untuk mencegah mencegah aktivasi aktivasi proses koagulasi dan pembentukan bekuan darah yang menyebabkan hasil tidak valid. Pencampuran

dilakukan dengan membolak*balikkan tabung sebanyak -*1 kali secara perlahan, karena  pencampuran yang terlalu kuat dan berkali*kali (lebih dari 1 kali dapat mengaktifkan  penggumpalan platelet dan mempersingkat waktu pembekuan. #ntuk mendapatkan plasma sitrat, maka darah dalam tabung biru harus segera dicentrifuge selama 1 menit dengan kecepatan 2 rpm dan dianalisa maksimal 3 jam setelah sampling. Karena apabila analisa dilakukan lebih dari 3 jam, dapat mempengaruhi hasil yang disebabkan oleh telah terbentuknya fibrinogen dalam darah. Proses analitik masih sebagian besar melibatkan peran serta analis, hal ini dikarenakan alat "ysme )'*+- bukan merupakan alat full automated analy4er sehingga untuk pencampuran dan penentuan waktu inkubasi masih dilakukan secara manual. #ntuk pemeriksaan P&& (Plasma Protombin &ime adalah uji yang dilakukan untuk menilai kemampuan faktor koagulasi jalur  ekstrinsik dan jalur bersama, yaitu 5 faktor 6 (fibrinogen, faktor 66 (prothrombin, faktor 7 (proakselerin, faktor 766 (prokonvertin, dan faktor 8 (faktor "tuart, reagen yang digunakan untuk pemeriksaan P&& adalah $ade 6novin, dimana reagen ini memiliki kandungan terpenting yaitu tromboplastin jaringan, terbentuknya bekuan dapat terjadi bila ke dalam plasma yang telah diinkubasi (diambil 19L ditambahkan campuran tromboplastin jaringan yang terdapat pada reagen dade inovin sebanyak + 9L reagen dade inovin. Pemeriksaan 'P&& ('ctivated Partial &hromboplastin &ime merupakan uji laboratorium untuk menilai aktifitas faktor koagulasi jalur intrinsik dan jalur bersama, yaitu faktor 866 (faktor  Hagemen, pre*kalikrein, kininogen, faktor 86 (plasma tromboplastin antecendent, P&', faktor  68 (factor )hristmas, faktor 7666 (antihemophilic factor, 'H:, faktor 8 (faktor "tuart, faktor 7 (proakselerin, faktor 66 (protrombin dan faktor 6 (fibrinogen. !eagen yang digunakan untuk   pemeriksaan 'P&& adalah $ade 'ctin :" dan )a)l3, actin :" memiliki kandungan utama tromboplastin parsial (fosfolipid dengan bahan pengaktif ( ellagic acid. &erbentuknya bekuan

disebabkan pencampuran 19L plasma sitrat dengan 19L reagen actin :" yang mengandung tromboplastin parsial (fosfolipid dan ellagic acid, dan penambahan ion kalsium (19L )a)l3 yang memicu terbentuknya bekuan. Pada tahap post*analitik adalah pencatatan hasil pemeriksaan P&& dan 'P&& yang dikeluarkan oleh alat, karena pencatatan dilakukan secara manual maka sangat diperlukan ketelitian dan kehati*hatian agar tidak terjadi kesalahan pencatatan hasil. $alam Praktek Kerja Lapangan (PKL yang dilakukan di !"#$ "anjiwani %ianyar selama satu bulan terdapat sekitar + permintaan pemeriksaan Plasma Protrombin &ime (PP& dan 'ctivated Partial &romboplastin &ime ('P&&. 'dapun permasalahan yang dialami pada  pemeriksaan 'P&& dan PP& ini adalah nilai dari PP&;'P&& tidak terbaca oleh alat. Hal ini dapat disebakan karena penetesan volume reagen yang kurang tepat. Penetesan reagen setelah  pengikubasian pada waktu tertentu, dilakukan saat pada layar monitor muncul perintah aktif. #ntuk pemecahan masalah dilakukan pengulangan pengerjaan dan dipastikan prosedur yang dilakukan telah benar, apabila telah dilakukan pengulangan pengerjaan dengan prosedur yang telah sesuai dan masih menunjukkan hasil yang sama, maka hal tersebut bisa terjadi karena nilai PP&;'P&& dari sampel darah pasien memang memanjang sehingga tidak dapat diukur oleh alat. "elain itu perlu diperhatikan penggunaan obat oleh pasien, dimana pasien dengan obat heparinisasi atau pengencer darah dapat memberikan hasil yang memanjang.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF